Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 1

DI SMK NEGERI 11 SEMARANG

Disusun oleh

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019/2020

i
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

DI SMP NEGERI 12 SEMARANG

Hanindita Meilyana 2201415109 BIMBINGAN KONSELING

Onance Doo 2201415113 BIMBINGAN KONSELING

Innaz Muthia Aghnia 2401415002 SENI RUPA

Rhio Agung Bishmarra 2401415020 SENI RUPA

Bakti Abdul Jabar 2501415011 SENI RUPA

Khalimatu Dhakiyah 2501415025 SENI RUPA

Della Agustina 2501415140 SENI MUSIK

Anina Duke Firstaloka 2601416032 SENI MUSIK

Ina Munafiah 2601415037 SENI MUSIK

Najwa Leonita Darussalam 3601415029 SENI MUSIK

Mami Dinda Hapsari 2601416068 BAHASA JAWA

Saniatun Choiriyah 4001415030 BAHASA JAWA

Nur Annisaul Kholifah 4001415052 SEJARAH

Dwi Handayani 4101415080 SEJARAH

Rahmat Nur Kholik 3301416025 PPKn

Halim Falaudin 3301416035 PPKn

Heni Ratna Purwaningsih 6301415074 PKLO

Raudhatul Munawaroh 301415074 PKLO

Shelly Ervita Puspasari 5302416043 PTIK

ii
Rico Roni Saputra 5302416049 PTIK

Motik Dwi Kartika 5302416049 PJKR

Ageng Probo Waskito 5302416049 PJKR

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman
Lapangan 1 dengan lancar.Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Praktik
Pengalaman Lapangan yang ditempuh oleh mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri
Semarang pada semester gasal tahun pelajaran 2017/2018. Kami menyadari bahwa
tersusunnya laporan ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha kami, namun juga berkat
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, kami
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang

2. Kepala Pusat Pengembangan PPL dan Labschool Unnes

3. Drs. Syafii, M.Pd. selaku Dosen Koordinator PPL

4. Drs. Samiran, MT. selaku Kepala Sekolah SMK N 11 Semarang

5. Maryadi, S.Si. selaku koordinator guru pamong SMK N 11 Semarang

6. Seluruh guru serta staf karyawan SMK N 11 Semarang

7. Semua siswa-siswi SMK N 11 Semarang

8. Rekan-rekan mahasiswa PPL di SMK N 11 Semarang

Kami menyadari bahwa laporan ini masih membutuhkan kritik dan saran dari berbagai
pihak agar laporan kami menjadi sempurna.

Semarang, 30 Juli 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv
PENGESAHAN ................................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 7
A. Latar Belakang .................................................................................... 7
B. Tujuan ....................................................................................................... 7
C. Manfaat ......................................................................................................... 8
D. Metode Pendekatan ...................................................................................... 9
E. Waktu dan Tempat ...................................................................................... 9
BAB II HASIL PENGAMATAN ........................................................................... 10
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 19
A. Simpulan ......................................................................................... 19
B. Saran .................................................................................................. 19
REFLEKSI DIRI .................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 15
LAMPIRAN ......................................................................................................... 16

v
PENGESAHAN

Laporan PPL 1 ini telah disusun dengan Pedoman PPL UNNES.

Hari :

Tanggal :

Disahkan oleh:

Kepala Sekolah Koordinator Guru Pamong

Drs. Samiran, MT Maryadi, S.Si

NIP. NIP.

vi
Daftar Lampiran

1. Denah Sekolah
2. Keadaan Guru dan Siswa
3. Tata Tertib Kepala Sekolah, Guru, Staf , Tenaga Kependidikan dan Siswa
4. Struktur Organisasi Sekolah dan Kesiswaan
5. Struktur Administrasi Sekolah, Kelas, Guru dan komite sekolah
6. Kalender Akademik, Jadwal Pelajaran dan ekstra atau intra kulikuler
7. Alat Bantu PBM (Inventarisasi Laboratorium)
8. Refleksi Diri
9. Dokumentasi

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dijelaskan
bahwa fungsi dan tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab (Munib, 2009). Artinya untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
yang bermartabat, beriman dan bertakwa serta berilmu, seseorang tidak cukup hanya dengan
memahami teori-teori dan materimaterinya saja, melainkan juga harus dihayati dan diamalkan
atau dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Universitas Negeri Semarang sebagai salah satu
lembaga pendidikan yang menghasilkan output tenaga kependidikan yang bermutu pun ikut
berperan serta dalam membangun karakter bangsa yang bermartabat, beriman, bertakwa dan
berilmu melalui program Praktik Pengalaman Lapangan atau lebih dikenal dengan istilah
PPL.
PPL adalah suatu program pengaplikasian ilmu pengetahuan yang diperoleh
mahasiswa selama mahasiswa menempuh pendidikan di Universitas Negeri Semarang. Ketika
mahasiswa berhasil menempuh dan lulus matakuliah dengan bobot minimal 110 SKS serta
lulus pada mata kuliah prasyarat, maka dapat dikatakan bahwa mahasiswa tersebut berhak
untuk mengikuti PPL. Mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan merupakan bagian integral
dari kurikulum pendidikan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi di dalam program
kurikulum Unnes. Oleh karena itu, Praktik Pengalaman Lapangan wajib dilaksanakan oleh
mahasiswa Unnes yang mengambil Program Kependidikan.
Program PPL ini dilaksanakan dalam 2 tahap secara simultan, yang meliputi PPL 1
dan PPL 2.Program PPL 1 dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan mahasiswa
dengan lembaga pendidikan yang menjadi tempat PPL. Pelaksanaan program PPL 1
diharapkan mahasiswa akan lebih mengenal dan memahami program-program yang
dijalankan dalam lembaga pendidikan tersebut, serta mengetahui dan memahami segala
ketentuan dan tata tertib yang berlaku didalam lembaga pendidikan tersebut.

8
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam PPL 1 adalah sebagai berikut:
1. Pengenalan mahasiswa dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang
ditempati selama PPL dalam mengembangkan tugas sebagai guru yang profesional.
2. Melaksanakan observasi dan orientasi berkaitan dengan: kondisi fisik sekolah,
struktur organisasi, administrasi kelas atau sekolah, keadaan murid dan guru, kegiatan
ekstrakurikuler dan lain-lain.
3. Mendapatkan informasi tentang komite sekolah dan peranannya.
4. Mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang model-model pembelajaran.
5. Memantapkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
6. Penyesuaian diri mahasiswa dengan lingkungan fisik dan sosial sekolah berfungsi
sebagai bekal pelaksanaan PPL 2.
7. Membantu memudahkan mahasiswa untuk mempersiapkan bahan acuan dalam
mempersiapkan pelaksanaan PPL 2.
8. Pendataan potensi sekolah untuk mempermudah memahami proses administrasi di
lingkungan sekolah.

C. Manfaat

Pelaksanaan PPL I diharapkan memberikan manfaat kepada semua pihak terkait. Manfaat
yang dapat diperoleh dari Praktik Pengalaman Lapangan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa :

a) Pengenalan awal mahasiswa tentang proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.

b) Media pengamatan dalam semua aspek kompetensi (sosial, kepibadian, professional,


dan pedagogik) mengenai gambaran kegiatan pembelajaran.

c) Memberikan pemahaman mahasiswa tentang perangkat yang diperlukan dalam


pembelajaran.

d) Menambah bahan acuan sebagai materi yang akan dilaksanakan pada PPL 2.

9
e) Mempraktikkan teori-teori yang telah didapatkan selama perkuliahan, untuk
dipraktikkan di sekolah latihan secara optimal dalam kegiatan belajar mengajar
(KBM).

2. Bagi Sekolah :

a) Membantu proses belajar mengajar.

b) Mendapat masukan dan saran yang dapat memperbaiki sekolah menjadi lebih baik.

c) Membantu memberikan informasi mengenai info terbaru sesuai bidang ilmu yang
ditekuni.

3. Bagi Universitas Negeri Semarang (Unnes) :

a) Memperoleh masukan tentang kurikulum, metode dan pengelolaan proses belajar


mengajar di SMK, agar dapat diselaraskan dengan kurikulum yang ada di
Universitas.

b) Memperoleh kasus pendidikan yang ada di sekolah dan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan penelitian.

c) Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan sekolah- sekolah


latihan.

D. Metode Pendekatan

Dalam penyusunan laporan kegiatan PPL I menggunakan beberapa metode dalam


mengumpulkan data. Metode tersebut sebagai berikut:

1. Observasi Langsung
Kegiatan observasi atau pengamatan secara langsung dengan mendatangi lokasi
yang digunakan sebagai pengamatan suatu objek dengan menggunakan seluruh alat
indera.
2. Wawancara
Bentuk kegiatan dialog secara langsung kepada pihak yang bersangkutan
dengan mengajukan beberapa pertanyaan, baik secara individu maupun kolektif.

10
E. Waktu dan Tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I dilaksanakan mulai tanggal 29 s.d 31 Juli 2018
di SMK Negeri 11 Semarang.

11
BAB II
HASIL PENGAMATAN

A. Keadaan Fisik Sekolah


Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 11 Semarang mempunyai luas tanah kurang lebih
34,762 M². Sekolah ini terletak di Jl. Grafika Raya, Gedawang, Kec. Banyumanik,
Kota Semarang, Jawa Tengah, 50266.
1. Gedung dan ruang kelas
SMKN 11 Semarang mempunyai 37 ruang kelas, 3 ruang laboratorium, 2 ruang
guru, ruang perpustakaan, ruang serba guna/aula, ruang BK, ruang Kepala
Sekolah, ruang kurikulum, ruang tata usaha, gudang, tempat ibadah, UKS, serta
PMR/Pramuka, ruang OSIS, koperasi, bangsal kendaraan, rumah penjaga, dan pos
penjaga yang semua itu masing-masing terdiri dari satu buah, KM/WC guru yang
berada di dekat ruang kurikulum dan ruang guru, dan beberapa KM/WC siswa
yang tersebar di ujung lorong pada beberapa gedung.
2. Kantin
Untuk kantin SMKN 11 Semarang mempunyai 4 ruang untuk kantin yang terletak
di Gedung S dan 1 kantin di dekat Gedung R. Kantin tersebut dibuka mulai pukul
07.00 sampai jam sekolah selesai.
3. Perpustakaan
Perpustakaan SMKN 11 Semarang sudah memenuhi standar sebuah perpustakaan
yang baik. Dimana untuk koleksi buku yang tersedia sudah cukup lengkap. Untuk
koleksi buku sudah memenuhi kebutuhan siswa setiap kelas.
4. Koperasi
Koperasi di SMKN 11 Semarang tedapat 1 koperasi dan dalam kondisi baik.
Koperasi tersebut terletak di Gedung B dan terletak tepat di belakang ruang UKS.

B. Keadaan Lingkungan Sekolah

1. Jenis Bangunan yang Mengelilingi Sekolah

SMKN 11 Semarang terletak di pinggiran kota, dimana di sekitar lokasi sekolah


terdapat beberapa lembaga. Lembaga tersebut adalah sebagai berikut :

12
Barat Perumahan Anugrah Grafika (240 Meter)
Aluna Club (45 Meter)

Utara Kua Banyumanik (120 Meter)


Graha Harmoni (290 Meter)

Timur Kolam Pancing Risana (500 Meter)


Rumah Dinas Kehutanan Prov. Jawa Tengah (350 Meter)

Selatan Tambora 2 (230 Meter)


Citra Banyumanik Regency (600 Meter)

2. Kondisi Lingkungan Sekolah

SMKN 11 Semarang merupakan sekolah menengah kejuruan yang terletak di


Jalan Grafika Raya, Gedawang, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, 50266.
Lingkungan di daerah sekitar SMKN 11 Semarang jika dilihat merupakan lingkungan yang
rapi dan bersih, jarang sekali terlihat sampah plastik dan sampah-sampah lainnya berserakan.
Lapangan yang berada di dalam sekolah pun tampak tertata rapi, dilengkapi dengan pohon-
pohon yang mengelilingi lapangan, karena lapangan yang luas dan pohon yang belum terlalu
besar sehingga saat siang terlihat panas. Selain lapangan ada beberapa lagi bangunan disekitar
SMKN 11 Semarang, antara lain sebagai berikut.

Dilihat dari kondisi lingkungan sekitar SMKN 11 Semarang seperti berikut:

a. Berdasarkan observasi, tingkat kebersihan dari SMKN 11 Semarang terlihat bersih.


Tempat sampah di SMKN 11 Semarang tersedia di setiap sudut ruang baik itu di lantai
dua atau pun di lantai dasar. Kebersihan SMKN 11 Semarang tidak lepas dari
keterlibatan guru, siswa serta ketenagaan kerja di sekolah yang senantiasa selalu
menerapkan kebersihan.
b. Berdasarkan observasi, tingkat kebisingan di SMKN 11 Semarang sangat rendah.
Suasana pembelajaran di SMKN 11 Semarang tidak terganggu, karena posisi
bangunan kelas yang digunakan siswa belajar lumayan jauh dari jalan raya, ± 600
meter dari jalan raya.

13
c. Berdasarkan observasi, tingkat sanitasi yang terdapat di SMKN 11 Semarang sangat
baik. Dapat dilihat di setiap gedung tersedia sanitasi kecil. Disediakan pula wastafel di
kantin sekolah, dan kaca untuk mengecheck kerapian. Dari sisi kamar mandi guru dan
siswa terlihat bersih dan rapi. Hal ini menunjukkan bahwa warga SM SMKN 11
Semarang memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap sanitasi.
d. Jalan penghubung dengan sekolah, merupakan Jalan kota yang merupakan jalan umum
dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antar pusat pelayanan
dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antar
persil, serta menghubungkan antar pusat permukiman yang berada di dalam kota.
e. Masyarakat sekitar SMKN 11 Semarang sebagian besar berprofesi sebagai pedagang.

C. Fasilitas Sekolah

1. Ruang Kepala Sekolah


Ruang kepala sekolah di SMKN 11 Semarang seperti ruang kepala sekolah pada
umumnya memiliki fasilitas yang lengkap. Ruangan kepala sekolah terdapat berbagai
macam fasilitas yakni struktur organisasi, papan fungsi dan tugas kepala sekolah,
papan kalender akademik, papan jadwal kerja, lemari kaca, bendera, komite sekolah,
ruang brankas, papan jadwal kegiatan kepala sekolah, kursi dan meja kerja, meja
tamu, bagan struktur organisasi kepengurusan SMKN 11 Semarang, jam dinding,
komputer, printer, wifi dan lainnya. Ruang kepala sekolah SMKN 11 Semarang cukup
nyaman untuk dilakukan kegiatan berdiskusi ataupun untuk bekerja kepala sekolah.
2. Ruang Guru
Ruang guru SMKN 11 Semarang didalamnya terdapat loker-loker tiap mata pelajaran,
kursi dan meja untuk berdiskusi, kursi dan meja kerja guru, lemari kayu, kalender
akademik, jadwal mengajar guru, papan pengumuman, printer, komputer, wifi, jam
dinding, dan sebagainya. Ruang guru SMKN 11 Semarang cukup nyaman karena
tempatnya yang luas dan dapat digunakan sebagai tempat untuk guru rapat koordinasi
dengan kepala sekolah. Di belakang ruang guru terdapat toilet khusus guru yang
memudahkan tiap-tiap guru untuk pergi ke toilet secara dekat.
3. Ruang BK
Beberapa fasilitas yang ada di ruang BK antara lain komputer, printer, papan kata-kata
motivasi, meja, kursi, kalender, papan tabel mekanisme penangganan siswa
bermasalah, sofa dan meja tamu, loker data siswa SMKN 11 Semarang, jadwal
14
kegiatan, jadwal pelajaran, tempat absen tiap jenjang kelas, alat timbangan, tempat
sampah, ruang konseling, lemari kayu, buku daftar pengunjung, komputer, printer, dan
wifi.

4. Ruang Tata Usaha


Sama halnya dengan ruang tata usaha pada umumnya, ruang TU di SMKN 11
Semarang dilengkapi pula dengan berbagai fasilitas antara lain: lemari kayu, papan
rekapitulasi keadaan siswa, papan daftar tenaga administrasi, komputer, printer, wifi,
bel dan alat penyampai informasi, lemari kaca,papan agenda kegiatan sekolah, papan
peraturan tata tertib karyawan, dan jam dinding.
5. Ruang Osis
Ruang OSIS terletak di Gedung X. Ruang OSIS digunakan untuk koordinasi anggota
OSIS dan kesiswaan.
6. Ruang Aula
Ruang aula terletak di lantai 2 di Gedung A. Ruang aula di SMKN 11 Semarang
cukup luas. Keadaan barang dan peralatan di dalam ruang aula dalam kondisi baik.
7. Ruang Perpustakaan
Ruang perpustakaan terletak di gedung lantai 1 Gedung C. Di dalam ruang
perpustakaan terdapat rak buku, meja, kursi, komputer, tempat membaca, papan
pengumuman, telepon, foto presiden dan wakil presiden, serta lambang garuda
pancasila. Koleksi buku di perpustakaan cukup lengkap dan mencakup semua bidang
kejuruan, umum, fiksi, serta media massa. Selain itu, terdapat ruang baca baik ruang
baca outdoor maupun ruang baca indoor.
8. Kantin Sekolah
Kantin sekolah di SMKN 11 Semarang berada di dua lokasi yaitu terletak di Gedung S
(belakang Gedung G) yang berisi 4 ruang dan yang lainnya berada di sisi kanan
Gedung R yang berjumlah 1 ruang. Kondisi kantin sekolah cukup bagus dan bersih
dengan pengelolaan yang cukup baik.
9. Ruang UKS
Ruang UKS terletak di Gedung B (Satu Gedung dengan ruang koperasi dan lokasinya
tepat dibelakang ruang koperasi dan bersebalahan dengan ruang fotokopian).
Perlengkapan yang ada di dalam ruang uks adalah 2 buah tempat tidur 1 almari, dan
perlengkapan P3K.

15
10. Laboratorium IPA
Laboratorium IPA yang ada di SMKN 11 Semarang berjumlah satu ruangan. Dalam
laboratorium itu terdapat beberapa meja praktik dan kursi, selain itu juga terdapat
ruang penyimpanan alat-alat praktik sekaligus ruang untuk laboran. Dalam ruangan itu
terdapat beberapa media pembelajaran IPA dan materi-materi pembelajaran yang di
tempel di sekeliling ruang laboratorium.
11. Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa di SMKN 11 Semarang berjumlah satu ruangan.
12. Laboratorium Komputer
Laboratorium komuputer di SMKN 11 Semarang berjumlah tiga ruangan yang
terdapat di Gedung J dan K. Dalam laboatorium komputer terdapat sekitar 36
komputer yang dapat digunakan siswa dalam pembelajaran berbasis komputer seperti
TIK.
13. Lapangan
Lapangan sekolah di SMKN 11 Semarang berjumlah 3. Sisi yang pertama terletak di
antara depan Gedung C dan belakang Gedung A, Lapangan tersebut biasanya
digunakan untuk berbagai macam kegiatan seperti apel, kegiatan ekstrakurikuler,
kegiatan rohani dan sebagainya. Sisi yang kedua terletak di sisi kanan Gedung R,
Lapangan tersebut biasanya digunakan untuk berbagai macam kegiatan seperti
upacara, kegiatan ekstrakurikuler, dan sebagainya. Dan, Sisi yang ketiga terletak di
sebelah Gedung Y, Lapangan tersebut biasanya digunakan untuk berbagai macam
kegiatan seperti apel, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan rohani dan sebagainya.
14. Masjid
Masjid di SMKN 11 Semarang terletak di Gedung Y. Di dalam masjid terdapat sebuah
mimbar, microphone, kipas angin serta perlengkapan solat.

D. Penggunaan Sekolah

1. Area sekolah SMKN 11 Semarang saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) hanya
digunakan secara internal atau digunakan sendiri oleh siswa, kepala sekolah dan staf
SMKN 11 Semarang. Pihak lain dari luar SMKN 11 Semarang hanya menggunakan
area sekolah ketika kegiatan ujian kejar paket.

16
2. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMKN 11 Semarang berlangsung dari pagi hari
hingga siang hari. Diawal KBM dilakukan kegiatan peningkatan keimanan atau
religius selama 5 menit, kemudian dilanjutkan dengan literasi selama 5 menit
kemudian barulah dimulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). KBM dimulai pukul
07.10 WIB dan waktu jam pelajaran berakhir untuk semua kelas adalah sama yaitu
pada pukul 15.30 WIB. Waktu efektif sekolah berlangsung mulai hari senin sampai
jumat, sedangkan untuk hari sabtu dan minggu siswa ditugaskan untuk belajar madiri
di rumah. Pada sore hari area sekolah digunakan untuk melakukan kegiatan
ekstrakulikuler yang dilaksanakan setia hari senin sampai kamis. Sedangkan khusus
untuk hari jumat digunakan untuk ekstrakulikuler pramuka yang wajib untuk diikuti
oleh seluruh siswa baik itu siswa kelas X, XI, maupun XI. Dan seluruh kegiatan di
hari KBM wajib berakhir pada pukul 17.00 WIB.

E. Keadaan Guru dan Siswa

Adapun jumlah guru dan siswa beserta sebarannya terlampir.

F. Interaksi Sosial

1. Kepala Sekolah dengan Guru

a) Kepala sekolah melakukan kerja sama yang baik, harmonis, serta


mengkomunikasikan gagasan inovatif kepada semua guru untuk mewujudkan
sekolah yang efektif dan efisien serta meningkatkan kualitas sekolah. Hubungan
kepala sekolah dengan guru mencakup hubungan kedinasan, kemitraan dan
kekeluargaan.

b) Kepala sekolah bersikap terbuka terhadap semua pemasukan sekolah, saran dan
kritik dari guru. Di samping itu kepala sekolah juga bekerjasama dengan guru dalam
memecahkan permasalah pada setiap pembelajaran.

2. Guru dengan Guru

Interaksi yang terjadi antar guru di SMKN 11 Semarang terjalin dengan baik. Hal ini
terlihat dari keakraban yang terjadi di ruang guru dan lingkungan sekolah. Selain itu

17
keakraban lain ditunjukkan dengan semua guru mengenakan pakaian seragam sesuai
dengan kesepakatan yang sudah ditentukan di setiap harinya sehingga tidak ada
kesenjangan antara guru satu sama lain.

3. Guru dengan Siswa

Hubungan antara guru-guru dengan para siswa terjalin dengan baik.Hal ini ditunjukan
dengan penerapan 3S (Senyum, Salam, Sapa). Setiap pagi siswa yang baru datang
bersalaman dengan guru yang sudah hadir. Hal tersebut menunjukan adanya kedekatan
dan rasa hormat yang selalu terpupuk pada pribadi siswa.Selain itu, dengan bersalaman
dapat mempererat silaturahmi antar warga sekolah.Kegiatan tersebut juga memiliki
tujuan sebagai pengendali siswa.Jadi, dengan adanya salaman di pagi hari. Kerapian
berpakaian siswa ketika berangkat sekolah dapat dipantau oleh guru maupun anggota
OSIS yang ditugaskan berjaga pada hari itu.

4. Siswa dengan Siswa

Siswa-siswa di SMKN 11 Semarang memiliki hubungan yang harmonis antara individu


satu dengan yang lainnya. Antara kakak kelas dengan adik kelas saling menghormati
sehingga tidak terdapat senioritas. Adanya semboyan No Bulliying No Diskrimination ,
membuat para siswa saling menghargai antara satu dengan yang lainnya. Namun
demikian, dengan umur siswa yang yang masih tergolong muda, terkadang juga terjadi
perselisihan-perselisihan dalam tahap wajar.

5. Para Guru dengan Staf Tata Usaha

Hubungan antara guru dengan staf tata usaha terjalin dengan baik. Ketika pihak sekolah
akan mengadakan acara, antara guru-guru dan staf TU melaksanakan koordinasi. Kedua
pihak saling membantu dan bekerjasama dalam melaksanakan tata tertib sekolah. Untuk
pengadaan alat seperti inventaris kelas, terkadang ada keluhan dari guru untuk
pengadaan alatnya kurang maksimal, seperti jika suatu kelas penjas membutuhkan
sesuatu seperti bola voli, kemudian oleh staf TU dipersilahkan untuk mendata barang-
barang yang dibutuhkan kelas tersebut baru akan diberikan, sedangkan guru tersebut
membutuhkan bola voli tersebut pada hari itu juga, mungkin perlu ditingkatkan untuk
hal tersebut supaya kedepannya kebutuhan tiap-tiap kelas dapat segera terpenuhi

18
6. Interaksi Yang Terjadi Secara Keseluruhan

Komunikasi merupakan salah satu jembatan yang menghubungkan interaksi antar warga
sekolah. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, secara keseluruhan interaksi antara
warga sekolah sangat baik, seperti antara kepala sekolah dengan guru, guru dengan
guru, siswa dengan siswa, guru dengan siswa, serta staf TU dengan guru, ataupun
kepala sekolah, guru, staf TU, siswa dengan karyawan sekolah. Sekolah ini memiliki
semboyan yaitu No Bulliying No Diskrimination yang sangat dijaga dan diterapkan oleh
warganya. Sehingga suasana kekeluargaan sangat erat terasa di sekolah ini. Tidak hanya
terhadap warga sekolah sendiri, terhadap tamu ataupun warga sekitar sekolah
keramahan warga sekolah senantiasa dijaga. Menjaga keeratan kekeluargaan sekolah ini
merupakan tanggung jawab dan kewajiban seluruh warga sekolah. Menjadikan
hubungan interaksi yang harmonis. Begitu juga dengan transparansi administrasi yang
ditekankan dapat menambah kepercayaan antar semua pihak yang terlibat dalam proses
pendidikan yang terjadi di SMKN 11 Semarang.

G. Pelaksanaan Tata Tertib

SMKN 11 Semarang mempunyai tata tertib yang mengatur kepala sekolah, Guru,
staf TU, tenaga kependidikan, serta siswa selama berada di lingkungan sekolah. Setiap
pelanggaran akan mendapat sanksi sesuai dengan bobot pelanggaran tata tertib yang telah
dilakukan. Untuk siswa yang telah melakukan pelanggaran tata tertib, akan ditangani oleh
pihak-pihak tertentu seperti Guru bimbingan dan konseling (BK). Setiap tata tertib
memiliki bobotnya masing-masing. Dalam penegakan tata tertib pun akan diberikan
sanksi secara pedagogis apabila ada yang melakukan pelanggaran. Sanksi-sanksi tersebut
diantaranya diberikan perigatan lisan secara langsung pada siswa, peringatan tertulis
kepada siswa dan orang tua maksimal 3 kali, diskors untuk jangka waktu tertentu, dan
untuk pelanggaran terberat akan mendapatkan sanksi berupa dikeluarkan dari sekolah.
Tata tertib tersebut antara lain mengenai tata tertib kegiatan kurikuler, kegiatan ekstra
kurikuler, serta ketertiban dan kegiatan yang mengatur mengenai kewajiban siswa dalam
menjaga sarana dan prasarana sekolah, cara berpakaian dan berdandan, serta saat upacara
bendera.

19
Secara keseluruhan para siswa sudah menaati tata tertib dengan sangat baik.
Beberapa contohnya adalah pada saat pelajaran berlangsung, siswa datang ke sekolah
sebelum pelajaran dimulai, dan juga sebelum memulai pelajaran maupun setelah pelajaran
berakhir, siswa berdoa menurut agama masing-masing. Dalam hal berpakaian juga, siswa
berpakaian dengan rapi dan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan sekolah. Tata tertib
yang berlaku pun tidak hanya mengenai tata tertib secara fisik, namun juga mengenai tata
tertib karakter. Secara keseluruhan siswa dapat menaati tata tertib tersebut dengan sangat
baik. Siswa juga menghormati guru dalam kegiatan belajar di dalam maupun luar kelas,
serta siswa juga mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan jadwal masing-masing.

Secara keseluruhan para guru dan staf sudah menaati tata tertib dengan baik. Para
guru dan staf juga memiliki tata tertib yang ditetapkan oleh sekolah yang mana secara
keseluruhan para guru dan staf dapat menaati tata tertib tersebut dengan sangat baik. Para
Guru serta para staf hadir ke sekolah tepat waktu dan langsung menuju ke kantor untuk
mempersiapkan pembelajaran. Setiap Guru juga tepat waktu masuk ke kelas bila akan
memasuki waktu pelajaran.

Dalam hal sikap, para Gurupun mengedepankan keramahan kepada siswa, danakan
tegas bila ada siswa yang kurang baik. Guru di SMKN 11 Semarang juga dikenal sebagai
Guru yang ramah anak dan anti bullying, jadi tidak membeda-bedakan siswa dalam
membimbing siswa.

H. Bidang Pengelolaan dan Administrasi

Bidang administrasi meliputi:

1. Struktur Organisasi Sekolah (Terlampir)

2. Struktur Organisasi Kesiswaan (Terlampir)

3. Struktur Administrasi Sekolah dan Kelas (Terlampir)

4. Komite Sekolah dan peranannya (Terlampir)

5. Kalender Akademik (Terlampir)

6. Jadwal kegiatan pelajaran dan Kegiatan Ekstra/Intra kurikuler (Terlampir)

7. Alat Bantu PBM / Inventarisasi alat bahan (Terlampir)

20
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan berbagai penjelasan di atas mengenai hasil pelaksanaan praktik


pengalaman lapangan 1 di SMKN 11 Semarang, dapat disimpulkan beberapa hal berikut:

1. Kegiatan belajar mengajar di sekolah berjalan dengan efektif dan kondusif.

2. Salah satu faktornya yakni karena didukung oleh adanya kerjasama yang sinergis
dari berbagai pihak, baik pihak kepala sekolah, guru, staf TU dan siswa itu sendiri.
Selain itu juga didukung oleh kondisi fisik sekolah yang lengkap serta sistem
pengadministrasian yang rapi dan teratur sehingga sekolah mampu meningkatkan
kualitas pendidikannya.

3. Tenaga pengajar, staf TU dan tenaga kependidikan lainnya yang bekerja di SMKN
11 Semarang memiliki tingkat pendidikan yang berbeda-beda mulai dari pendidikan
tingkat SMP sampai pada tingkat magister.

4. Interaksi sosial yang terjadi secara keseluruhan di sekolah berjalan secara dinamis.

B. Saran

Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan praktik pengalaman lapangan 1, dapat


disarankan bahwa untuk melakukan praktik observasi di sekolah-sekolah diperlukan
persiapan yang matang bagi mahasiswa, khususnya dalam mempersiapkan instrumen-
instrumen pedoman observasi.Sehingga data yang diperoleh lebih valid dan lebih lengkap.

21

Anda mungkin juga menyukai