Anda di halaman 1dari 88

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1


OBSERVASI DAN ORIENTASI
DI SMP NEGERI 25 SEMARANG

Disusun oleh:
1. Alfia Wahyuning Tyas 1301417027/Bimbingan & Konseling
2. Saadatun Nikmah 1301417031/Bimbingan & Konseling
3. Orbit Gilang Kharisma 2201417106/Pend. Bahasa Inggris
4. Mufida Naima Sari 2201417145/Pend. Bahasa Inggris
5. Indah Nurul Ain 2501417053/Pend. Seni Musik
6. Aji Setiawan 2501417104/Pend. Seni Musik
7. Dea Ananda 2601417006/Pend. Bahasa Jawa
8. Septian Rinata 2601417017/Pend. Bahasa Jawa
9. Ina Tantriningsih 3301417029/Pend. PKn
10. Vera Aviana 3301417043/Pend. PKn
11. Melati Ramadhania 3601417079/Pend. IPS
12. Nita Syifaur Rohmah 3601417083/Pend. IPS
13. Indhah Ulya Permatasari 4001417036/Pend. IPA
14. Irma Dhitasarifa 4001417054/Pend. IPA
15. Meily Nur Fitriani 4101417009/Pend. Matematika
16. Safarina Yasrieva Pratiwi 4101417041/Pend. Matematika
17. Rischa Wahyuningsih 6301417018/PKLO
18. Yusron Shalahuddin As-Syauqi 6301417027/PKLO
19. Riki Ardiyanto 6301417028/PKLO
20. Cindy Framellya Putri 6301417029/PKLO

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


TAHUN 2020
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan rahmat-
Nya sehingga kami mampu menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan 1 tepat pada
waktunya. Laporan PPL 1 ini memuat hasil observasi dan orientasi mahasiswa PPL di SMP
Negeri 25 Semarang.

Penyusunan Laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan
ini kami juga bermaksud untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Bapak Dr. Soedjatmiko, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL
Universitas Negeri Semarang sekaligus Koordinator Dosen Pembimbing mahasiswa
PPL yang selalu memberikan dukungan dan bimbingan selama kegiatan PPL.
3. Dra. Anny Winarsih, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 25 Semarang, yang
telah memberikan dukungan terhadap penyusunan laporan PPL 1 ini.
4. Drs. Nurul Watoni, M. Kom., selaku Koordinator Guru Pamong mahasiswa PPL yang
telah memberikan bimbingan selama masa PPL 1.
5. Bapak dan ibu guru, segenap staf dan karyawan SMP Negeri 25
Semarang yang telah banyak memberikan bantuan kepada praktikan.
6. Tim penyusun yang telah bekerja keras menyelesaikan laporan PPL 1 ini.
7. Pihak-pihak lain yang telah membantu terlaksananya penyusunan laporan PPL 1 ini.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami juga
menyadari bahwa Laporan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) ini masih terdapat banyak
kekurangan, sehingga kami akan sangat terbuka dengan kritik, saran serta masukan yang
membangun dari berbagai pihak.

Akhir kata, kami juga berharap agar Laporan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1)
Observasi dan Orientasi Sekolah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

Semarang, 13 Oktober 2020

Penyusun,
i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
PRAKATA...................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................1
B. Tujuan .................................................................................................................2
C. Manfaat ...............................................................................................................2
BAB II HASIL PENGAMATAN
A. Waktu dan Tempat .............................................................................................. 4
B. Tahap-Tahap Kegiatan ....................................................................................... 4
C. Hasil Observasi di SMP N 25 Semarang ........................................................... 5
BAB III PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................................................10
B. Saran ...................................................................................................................10
LAMPIRAN....................................................................................................................11

ii
iii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Nama Praktikan


2. Refleksi Diri
3. Daftar Hadir Praktikan
4. Data Pendukung
a. Daftar Guru Pamong
b. Denah SMP Negeri 25 Semarang
c. Jumlah Guru dan Sebarannya
d. Data Karyawan
e. Daftar Wali Kelas
f. Tata tertib
g. Daftar Organisasi/pembantu pimpinan SMP N 25 Semarang
h. Data Siswa
i. Kalender Akademik
j. Kegiatan Ekstra Kulikuler
k. Jadwal Kegiatan Pembelajaran
l. Struktur Organisasi Kesiswaan

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dijelaskan bahwa
fungsi dan tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Artinya untuk megembangkan kemampuan dan membentuk watak yang bermartabat, beriman
dan bertakwa serta beilmu, seseorang tidak cukup hanya dengan memahami teori-teori dan
materinya saja, melainkan juga harus dihayati dan diamalkan atau dipraktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Universitas Negeri Semarang adalah lembaga pendidikan tinggi yang salah satu misi
utamanya menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan, baik
sebagai guru maupun tenaga kependididkan. Oleh karena itu, komposisi kurikulum pendidikan
untuk S1, tidak terlepas dari komponen Praktik Pengalaman Lapangan, yaitu berupa Praktik
mengajar di sekolah-sekolah latihan bagi para calon tenaga pengajar. Agar dalam melaksanakan
tugas itu dapat mencapai sasaran yang tepat, maka mahasiswa di Universitas Negeri Semarang
dibekali seperangkat ilmu (teori) keguruan dan ilmu-ilmu lainnya yang sesuai dengan disiplin
jurusan.
Mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan merupakan bagian integral dari kurikulum
pendidikan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi di dalam program kurikulum Unnes.
Oleh karena itu, Praktik Pengalaman Lapangan wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Unnes yang
mengambil Program Kependidikan.
Program PPL ini dilaksankan dalam 2 tahap secara simultan, yang meliputi PPL 1 dan PPL
2. Program PPL 1 dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan mahasiswa dengan lembaga
pendidikan yang menjadi tempat PPL. Pelaksanaan PPL 1 diharapkan mahasiswa akan lebih
mengenal dan memahani program-program yang dijalankan dalam lembaga pendidikan
tersebut, serta mengetahui dan memahami segala ketentuan dan tata tertib yang berlaku di dalam
lembaga pendidikan tersebut.

B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam PPL 1 adalah sebagai berikut:
1. Pengenalan mahasiswa dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang ditempati
selama PPL dalam megembangkan tugas sebagai guru yang professional.
2. Melaksanakan observasi dan orientasi berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur
organisasi, administrasi kelas atau sekolah, keadaan murid dan guru, kegiatan
ekstrakurikuler dan lain-lain.
3. Mendapatkan informasi tentang komite sekolah dan peranannya.
4. Mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang model-model pembelajaran.
5. Memantapkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
6. Penyesuaian diri mahasiswa dengan lingkungan fisik dan sosial sekolah berfungsi sebagai
bekal pelaksanaan PPL 2.
7. Membantu memudahkan mahasiswa untuk mempersiapkan bahan acuan dalam
mempersiapkan pelaksanaan sekolah.
8. Pendataan potensi sekolah untuk mempermudah memahami proses administrasi di
lingkungan sekolah.

C. Manfaat
Pelaksanaan PPL 1 diharapkan memberikan manfaat kepada semua pihak terkait. Manfaat
yang diperoleh dari Praktik Pengalaman Lapangan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a) Agar setiap mahasiswa mempunyai dan mendapatkan pengetahuan, sikap dan
ketrampilan untuk menguasai kompetensi pedagogic, kepribadian, professional, dan
sosial.
b) Pengenalan awal mahasiswa tentang proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.
c) Media pengamatan dalam semua aspek kompetensi (sosial, kepribadian, professional,
dan pedagogik) mengenai gambaran kegiatan pembelajaran.
d) Memberikan pemahaman mahasiswa tentang perangkat yang diperlukan dalam
pembelajaran.
e) Menambah bahan acuan sebagai materi yang akan dilaksanakan pada PPL 2.
2. Bagi Sekolah
a) Mendapat masukan dan saran yang dapat memperbaiki sekolah menjadi lebih baik.
b) Membantu memberikan informasi mengenai info terbaru sesuai bidang ilmu yang
ditekuni.
3. Bagi Universitas Negeri Semarang (UNNES)
a) Mendapatkan hubungan yang baik antara pihak sekolah dan pihak Universitas
Negeri Semarang dan juga mendapatkan kerja sama yang baik satu sama lain.
b) Memperoleh masukan tentang kurikulum, metode dan pengelolaan proses belajar
mengajar di SMP, agar dapat diselaraskan dengan kurikulum yang ada di
universitas.
c) Memperoleh kasus pendidikan yang ada di sekolah dan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan penelitian.
d) Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan sekolah-sekolah
latihan.
BAB II
HASIL PENGAMATAN

A. Waktu dan Tempat


Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan mulai tanggal 5 Oktober 2020. Praktik
Pengalaman Lapangan 1 dilaksanakan selama lima hari pertama di sekolah dengan melakukan
observasi dan orientasi sekolah yaitu pada tanggal 5 Oktober – 9 Oktober 2020, sedangkan
waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2 pada tanggal 12 Oktober – 21 November
2020.
Lokasi Praktik Pengalaman Lapangan yaitu SMP Negeri 25 Semarang, di Jl. Kualamas,
Tanahmas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50177.

B. Tahap – Tahap Kegiatan


1. Pra Pembekalan
Kegiatan pra pembekalan yang dilakukan yaitu kegiatan peerteaching yang dilaksanakan
pada tanggal 31 Agustus – 11 September 2020.
2. Pembekalan
a) Mengikuti orientasi Praktik Pengalaman Lapangan secara daring, kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 14 September – 17 September 2020.
b) Mengikuti upacara pelepasan Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan pada
tanggal 5 Oktober 2020.
3. Di sekolah
a) Observasi dan orientasi sekolah berkaitan dengan kurikulum, kesiswaan, hubungan
masyarakat, sarana dan prasarana.
b) Melakukan wawancara dengan kepala sekolah, koordinator guru pamong, guru
pamong, pegawai tata usaha, dan lain-lain.
c) Observasi mengenai berbagai model pembelajaran.
d) Berlatih memahami dan menyusun program tahunan, program semester, silabus, RPP
yang sesuai dengan kurikulum 2013 khususnya yang berkaitan dengan bidang studi
mahasiswa.
e) Bersama dengan guru pamong berlatih melaksanakan sebagaimana tugas-tugas yang
harus dilakukan selama pembelajaran di kelas.
f) Melakukan wawancara dengan guru pamong tentang cara-cara penanganan masalah
siswa.

C. Hasil Observasi di SMP N 25 Semarang


a. Keadaan Fisik Sekolah
Observasi keadaan fisik sekolah meliputi tata ruang, bangunan, dan fasilitas yang terdapat
di SMP Negeri 25 Semarang. Sekolah Menengah Pertama Negeri 25 Semarang berlokasi di
Jl. Kualamas, Tanahmas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50177.
b. Keadaan Lingkungan Sekolah
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah
a) Sebelah selatan : Sebelah selatan dari SMPN 25 Semarang terdapat jalan raya
Kokrosono dan lingkungan SMAN 14 Semarang.
b) Sebelah barat : Sebelah barat dari SMPN 25 Semarang terdapat mushola dan
sepanjang jalan arteri.
c) Sebelah timur : Sebelah timur dari SMPN 25 Semarang terdapat jalan Kuala
Mas II, dan lingkungan SMAN 14 Semarang.
d) Sebelah utara : Sebelah utara dari SMPN 25 Semarang terdapat perumahan
warga.
2. Kondisi lingkungan sekolah
Kondisi lingkungan sekolah SMP Negeri 25 Semarang secara umum sudah baik. Hal
ini dapat dilihat dari berbagai macam aspek yaitu:
a) Tingkat Kebersihan
Tingkat kebersihan di SMP Negeri 25 Semarang sudah cukup baik. Di depan setiap
ruang terdapat tempat sampah. Kebersihan kamar mandi guru, karyawan, serta
siswa terbilang cukup bersih.
b) Tingkat Kebisingan
Tingkat kebisingan yang ada di SMP Negeri 25 Semarang termasuk rendah. Kondisi
ini dikarenakan lokasi sekolah yang tidak terletak di pinggir jalan raya.
c) Sanitasi
Sanitasi di sekolah cukup baik dengan adanya saluran air yang mencukupi. Kondisi
fasilitas sekolah yang lain seperti, kamar mandi, mushola memiliki saluran
pembuangan yang baik.
d) Ventilasi ruang
Pada umunya setiap ruangan di SMP Negeri 25 Semarang memiliki ventilasi yang
cukup baik.
e) Jalan penghubung dengan sekolah
Jalan penghubung menuju ke sekolah tergolong cukup baik, karena letaknya berada
di dekat jalan raya.
f) Masyarakat sekitar
Masyarakat sekitar mayoritas adalah penduduk perumahan yang sebagian besar
merupakan pekerja dan pegawai kantor pemerintahan.
c. Visi dan Misi
1. Visi Sekolah :
BERPRESTASI DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN YANG AMAN DAN
NYAMAN BERDASARKAN IMTAQ
2. Misi Sekolah :
a) Melaksanakan dan meningkatkan mutu lulusan yang mampu bersaing secara global.
b) Melaksanakan dan meningkatkan prestasi sekolah di bidang akademik dan non
akademik.
c) Mengembangkan budaya sekolah yang peduli terhadap lingkungan hidup.
d) Mengembangkan kurikulum yang berbasis lingkungan.
e) Melaksanakan proses pendidikan yang kondusif, aman, dan nyaman.
f) Melaksanakan dan mengembangkan budaya sekolah bebas dari intimidasi dan
tindak kekerasan (bullying).
g) Meningkatkan sikap akhlak mulia bagi setiap warga sekolah dalam kegiatan belajar
mengajar di sekolah.
h) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dalam kegiatan beribadah di lingkungan
sekolah.
d. Fasilitas Sekolah
1. Ruang Kepala Sekolah
Ruang kepala sekolah terletak tepat di bagian muka lobi sekolahan, yaitu di sebelah
kiri sebelum pintu masuk. Ruang kepala sekolah terbilang cukup luas, didalamnya
terdapat sofa, meja komputer, dan papan informasi.
2. Ruang Tata Usaha
Ruang tata usaha terletak di samping tempat parkir guru dan karyawan. Ruang TU
memiliki fasilitas untuk mendukung kinerja karyawan. Data selengkapnya termuat
dalam Lampiran Tugas Pokok dari tata usaha dan Staf Tata Usaha di SMP Negeri 25
Semarang.
3. Ruang Pembantu Pimpinan
Ruang pembantu pimpinan terletak di sebelah kiri ruang kepala sekolah, dan terdapat
2 akses pintu masuk ke dalam ruang pimpinan yaitu pintu masuk sebelah kiri ruang
kepala sekolah, dan pintu masuk ketika melewati ruang guru. Fasilitas yang terdapat di
ruang pimpinan meliputi meja, kursi, komputer, almari, dan untuk denak tempat
duduknya dibuat berjarak sehingga akses keluar masuknya tidak sempit dan mudah.
4. Ruang Guru
Ruang guru terletak dibagian sebelah ruang pembantu pimpinan yaitu setelah pintu
masuk. Di dalamnya terdapat denah tempat duduk. Fasilitas seperti almari, meja dan
kursi di ruang guru terbilang cukup baik dan layak digunakan.
5. Perpustakaan
Perpustakaan sebagai ruang baca siswa SMPN 25 Semarang yang terletak di sebelah
lapangan. Perpustakaan mempunyai daya tampung cukup memadai, buku-buku di
perpustakaan SMPN 25 Semarang cukup banyak dan lengkap.
6. Mushola
Mushola SMPN 25Semarang terletak disudut depan bagian sekolah, mushola terdapat
tempat wudhu untuk pria dan wanita. Mushola memiliki fasilitas berupa mic, speaker,
sajadah dan mukena.
e. Penggunaan Sekolah
Sekolah ini digunakan oleh seluruh warga sekolah SMP Negeri 25 Semarang. Kegiatan
belajar dilaksanakan pada hari Senin sampai dengan Jumat. Pada hari Senin hingga Kamis
pembelajaran dimulai pada pukul 08.00 dan berakhir pukul 12.00. Untuk hari Jum’at,
pembelajaran dimulai pukul 07.30 dan berakhir pada pukul 11.15.
Setiap hari, sebelum pembelajaran dimulai, sekolah mengadakan kegiatan pembiasaan
yang meliputi berdoa dan asmaul khusna yang dimulai pukul 07.00. Selain itu, setiap hari
Jum’at diadakan briefing secara umum bersama seluruh guru.
f. Keadaan Guru dan Siswa
Guru dan siswa di SMP Negeri 25 Semarang jumlahnya cukup banyak. Jumlah guru
sebanyak 36 orang dan jumlah siswa sebanyak 755 anak. Keadaan guru, siswa, dan karyawan
yang ada di SMP Negeri 25 Semarang secara rinci adalah:
1) Jumlah guru
Terlampir
2) Jumlah siswa
Terlampir
3) Jumlah karyawan
Terlampir
g. Interaksi Sosial
Interaksi sosial sangat penting keberadaannya dalam kehidupan di sekolah agar terjalin
hubungan yang baik antara warga sekolah satu dengan yang lainnya. Komunikasi yang baik
antar warga sekolah mutlak diperlukan demi perkembangan civitas akademik maupun SMP
Negeri 25 Semarang sendiri. Apabila interaksi sosial tidak terjalin dengan baik, maka akan
sulit cita-cita pendidikan yang diharapkan oleh SMP Negeri 25 Semarang akan tercapai.
Interaksi sosial yang ada di SMP Negeri 25 Semarang adalah sebagai berikut:
1) Hubungan antara Kepala Sekolah dengan Guru
Hubungan Antara kepala sekolah dengan guru terjalin dengan baik. Hal tersebut dapat
dilihat dari berjalannya dengan baik Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
2) Hubungan antara Guru dengan Guru
Hubungan yang terjalin Antara sesama guru di SMPN 25 Semarang sangat harmonis.
Hal tersebut ditunjukkan dengan saling sapa dan koordinasi serta komunikasi yang baik
mengenai pelaksanaan pembelajaran di kelas.
3) Hubungan antara Siswa dengan Siswa
Siswa di SMP Negeri 25 Semarang memiliki hubungan interaksi yang akrab dan baik.
4) Hubungan antara Guru dengan Siswa
Hubungan antara guru dengan siswa berlangsung baik. Guru akrab dengan siswa namun
tidak mengurangi rasa hormat siswa kepada guru.
5) Hubungan antara Guru dan Tata Usaha
Guru dan Tata Usaha (TU) memiliki hubungan yang baik. Apabila guru mengalami
kesulitan dan membutuhkan bantuan terkait administrasi maka akan dibantu oleh pihak
Tata Usaha (TU). Ketika ada permasalahan yang berkaitan dengan administrasi siswa,
guru akan dibantu oleh pihak Tata Usaha (TU).
6) Hubungan Warga Sekolah secara keseluruhan
Secara keseluruhan hubungan antara warga sekolah terjalin sangat baik. Dibuktikan
dengan dapat berjalannya dengan lancar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah.
h. Tata Tertib dan Pelaksanaanya
Terlampir
i. Bidang Pengelolaan dan Administrasi
1. Daftar Pembantu Pimpinan
Terlampir
2. Daftar TU dan Pegawai
Terlampir
3. Kalender Akademik
Terlampir
4. Jadwal Kegiatan Pelajaran
Terlampir
5. Alat Bantu Proses Belajar Mengajar (PBM)
Alat bantu proses belajar mengajar yang digunakan di SMP Negeri 25 Semarang antara
lain meliputi: papan tulis/whiteboard, penghapus, spidol, peralatan olahraga,
laboratorium IPA, LCD, dan laboratorium komputer.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 di SMP Negeri 25 Semarang telah
berjalan dengan baik. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari pelaksanaan PPL 1 yang di
laksanakan di SMP Negeri 25 Semarang, antara lain:
1. Mahasiswa praktikan lebih mengerti tentang keadaan fisik sekolah, administrasi sekolah,
fasilitas atau sarana dan prasarana yang ada disekolah, keadaan hubungan antara kepala
sekolah dengan guru, hubungan antara guru dengan guru, hubungan guru dengan tata usaha,
hubungan sekolah dengan komite, hubungan guru dengan siswa, tata tertib guru dan siswa,
organisasi kesiswaan, kalender akademik sekolah, serta jenis-jenis aktivitas yang ada di
sekolah.
2. Sebelum melaksanakan pembelajaran mahasiswa praktikan diminta membuat perangkat
pembelajaran terlebih dahulu, meliputi media pembelajaran, silabus, dan RPP. Untuk
prosedur pembuatannya, mahasiswa praktikan menyesuaikan dengan instruksi dari guru
pamong masing-masing. Harapan kami sebagai mahasiswa praktikan, dengan diadakannya
PPL 1 ini semoga memberi manfaat untuk dijadikan bekal dalam mengajar untuk menjadi
guru yang profesional dimasa yang akan datang dan dapat memperlancar menuju PPL 2
menjadi guru praktikan.

B. Saran
Dalam kegiatan PPL 1, mahasiswa praktikan dapat memberikan saranyang sekiranya
berguna untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 25 Semarang, yaitu:
1. Dapat memberikan pembelajaran yang baik kepada peserta didik.
2. Mampu meningkatkan mutu pembelajaran dalam sistem pembelajaran.
3. Dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling yang baik sesuai dengan need
assesment peserta didik.
4. Menjaga hubungan yang baik antara guru, karyawan, dan siswa di SMP N 25 Semarang.
5. Memberikan kesan yang baik untuk guru, karyawan, dan siswa di SMP N 25 Semarang.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1) Lampiran Daftar Nama Praktikan
NO NIM NAMA
1 1301417027 ALFIA WAHYUNING TYAS
2 1301417031 SAADATUN NIKMAH
3 2201417106 ORBIT GILANG KHARISMA
4 2201417145 MUFIDA NAIMA SARI
5 2501417053 INDAH NURUL AIN
6 2501417104 AJI SETIAWAN
7 2601417006 DEA ANANDA
8 2601417017 SEPTIAN RINATA
9 3301417029 INA TANTRININGSIH
10 3301417043 VERA AVIANA
11 3601417079 MELATI RAMADHANIA
12 3601417083 NITA SYIFAUR ROHMAH
13 4001417036 INDHAH ULYA PERMATASARI
14 4001417054 IRMA DHITASARIFA
15 4101417009 MEILY NUR FITRIANI
16 4101417041 SAFARINA YASRIEVA PRATIWI
17 6301417018 RISCHA WAHYUNINGSIH
18 6301417027 YUSRON SHALAHUDDIN AS-SYAUQI
19 6301417028 RIKI ARDIYANTO
20 6301417029 CINDY FRAMELLYA PUTRI
2) Lampiran Refleksi Diri
Nama : Alfia Wahyuning Tyas
NIM : 1301417027

Prodi : Bimbingan & Konseling

Praktik pengalaman lapangan 1 dilaksanakan di SMPN 25 Semarang, Jalan Kuala Mas Tanah
Mas Semarang, Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. Ketikan mengumpulkan data
dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara. data yang diambil terkait dengan kondisi
fisik sekolah, struktur komite sekolah dan tugas yang diampu, administrasi sekolah, keadaan
murid dan guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra ekstrakurikuler, sarana dan prasarana
sekolah, kalender akademik sekolah, jadwal KBM sekolah, dan lain-lain. Berdasarkan kondisi
kondisi tersebut nantinya dapat praktikan jadikan sebagai bekal untuk pelaksanaan PPL 2.

Berikut hasil setelah melakukan observasi sesuai dengan langkah-langkah dan rangkaian proses
PPL 1, akhirnya penulis dapat melaporkannya melalui uraian di bawah ini:

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan,

Setiap individu memiliki kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya masing-masing.
setelah melakukan observasi dan orientasi PPL 1 di SMPN 25 Semarang diketahui kekuatan
dan kelemahan praktikan.

Kekuatan yang dimiliki oleh praktikan adalah mampu bekerja sama dengan tim kelompok,
selain itu mampu tanggung jawab atas pekerjaan yang praktikan lakukan, dan praktikan teliti
atas pekerjaan yang dilakukan.

Kelemahan yang dimiliki oleh praktikan yaitu susah untuk berbaur dengan orang yang baru
dikenal.

2. Kemampuan diri praktikan

Kemampuan diri yang dimiliki praktikan saat melakukan observasi dan orientasi dalam PPL
satu yaitu mampu mencari data mengenai tugas-tugas untuk menyusun laporan pada PPL 1
dengan baik. namun, bagi praktikan perlu dilakukan peningkatan kemampuan dalam
menggali informasi dalam berbagai hal.

Untuk menjalin hubungan yang baik dengan guru Pamong, praktikan berinteraksi dengan
baik dengan guru Pamong dan membahas mengenai pelayanan bimbingan dan konseling di
SMPN 25 Semarang selama pandemi covid-19.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL

Praktikan berharap setelah melaksanakan PPL 1 dapat meningkatkan kemampuan praktikan


untuk menjadi guru profesional dan kompeten. praktikan juga memperoleh wawasan dan
ilmu yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar praktikan berharap menjadikan
praktikan lebih lihat dalam manajemen pembelajaran siswa dan kelas selain pengalaman,
praktikan berharap dengan adanya PPL 1 dapat diimplementasikan dalam pelayanan pada
PPL 2.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL

Observasi, hal-hal yang dapat dipelajari praktikan dalam pelaksanaan PPL satu antara lain
dalam hal manajemen sekolah, administrasi sekolah proses pembelajaran, interaksi sosial
dan sikap-sikap yang harus dilakukan maupun tidak boleh dilakukan. Dengan adanya PPL
1 dapat membantu praktikan dalam melaksanakan PPL 2 ketika memberikan layanan
terhadap siswa.

Semarang, 9 Oktober 2020


Praktikan

Alfia Wahyuning Tyas


Nama : Saadatun Nikmah

NIM : 1301417031

Prodi : Bimbingan & Konseling

Praktik pengalaman lapangan 1 dilaksanakan di SMPN 25 Semarang Jalan Kuala Mas Tanah
Mas Semarang, Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. Ketikan mengumpulkan data
dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara. Data yang diambil terkait dengan kondisi
fisik sekolah, struktur komite sekolah dan tugas yang diampu, administrasi sekolah, keadaan
murid dan guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra ekstrakurikuler, sarana dan prasarana
sekolah, kalender akademik sekolah, jadwal KBM sekolah, dan lain-lain. Berdasarkan kondisi
kondisi tersebut nantinya dapat praktikan jadikan sebagai bekal untuk pelaksanaan PPL 2.

Berikut hasil setelah melakukan observasi sesuai dengan langkah-langkah dan rangkaian proses
PPL 1, akhirnya penulis dapat melaporkannya melalui uraian di bawah ini:

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan

Setiap individu memiliki kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya masing-masing.
Setelah melakukan observasi dan orientasi PPL 1 di SMPN 25 Semarang diketahui kekuatan
dan kelemahan praktikan.

Kekuatan yang dimiliki oleh praktikan adalah praktikan dapat bekerjasama dalam tim,
sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan tim kelompok. Praktikan
dapat melaksanakan tugas diberikan atau tanggung jawab yang diperoleh dari kelompok
baik individu maupun tugas kelompok, dapat memahami dan menghargai pendapat tim
kelompok.

Kelemahan yang dimiliki oleh praktikan yaitu kurang begitu teliti akan sesuatu hal
kemampuan untuk memanajemen waktu kurang begitu baik dan sering telat.

2. Kemampuan diri praktikan

Kemampuan diri yang dimiliki praktikan saat melakukan observasi dan orientasi dalam
novel satu yaitu mampu mencari data mengenai tugas-tugas untuk menyusun laporan pada
PPL 1 dengan baik titik namun, praktikan perlu dilakukan peningkatan kemampuan dalam
menggali informasi dalam berbagai hal.

Untuk menjalin hubungan yang baik dengan guru Pamong, praktikan berinteraksi dengan
baik dengan guru Pamong dan membahas mengenai pelayanan bimbingan dan konseling di
SMPN 25 Semarang selama pandemi covid-19

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL

Praktikan berharap setelah melaksanakan PPL 1 dapat meningkatkan kemampuan praktikan


untuk menjadi guru profesional dan kompeten. Praktikan juga memperoleh wawasan dan
ilmu yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar praktikan berharap menjadikan
praktikan lebih lihat dalam manajemen pembelajaran siswa dan kelas selain pengalaman,
praktikan berharap agar ilmu yang didapat pada PPL 1ini dapat praktikkan implementasikan
dalam sistem pelayanan bimbingan dan konseling di SMP 25 Semarang.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL

Observasi, hal-hal yang dapat dipelajari praktikan dalam pelaksanaan PPL satu antara lain
dalam hal manajemen sekolah, administrasi sekolah proses pembelajaran, interaksi sosial
dan sikap-sikap yang harus dilakukan maupun tidak boleh dilakukan.

Semarang, 9 Oktober 2020

Praktikan

Saadatun Nikmah
Nama : Orbit Gilang Kharisma
NIM : 2201417106
Prodi : Pend. Bahasa Inggris

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan dilakukan oleh mahasiswa,
sebagai bentuk pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan pada
semester-semester sebelumnya. Sesuai dengan persyaratan yang telah diterapkan dengan
maksud mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau tempat latihan lainnya. Hal ini
dilakukan dalam rangka mencetak tenaga pendidik yang profesioanal dan kompeten. Kegiatan
PPL yang diselenggarakan pihak Universitas Negeri Semarang wajib diikuti oleh seluruh
mahasiswa program pendidikan jenjang S1. Kegiatan PPL ini terbagi menjadi dua periode, yaitu
PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL 1 dilakukan dalam waktu 6 hari pertama yang dimulai pada
tanggal 5 Oktober 2020 sampai dengan 9 Oktober 2020. Sedangkan kegiatan PPL 2 dilakukan
pada tanggal 12 Oktober 2020 sampai dengan 13 November 2020. Hasil dan pelaksanaan PPL
1 yang telah dilakukan praktikan adalah sebagai berikut :

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikkan

Setiap manusia memiliki kekuatan maupun kelemahannya masing-masing. Kekuatan yang


saya miliki dalam kegiatan PPL ini adalah, saya mempunyai kemampuan komunikasi yang
cukup baik. Sehingga ini memudahkan saya dalam berkomunikasi maupun menyampaikan
informasi kepada teman satu kelompok PPL. Adapun kelemahan saya adalah, kurangnya
rasa percaya diri yang saya miliki. Hal ini tentunya cukup menyulitkan saya dalam kegiatan
belajar mengajar. Saya berharap dengan kegiatan PPL ini bisa memperbaiki rasa percaya
diri saya.

2. Kemampuan Diri Praktikan

Sebelum terjun dan mengajar secara lansung ke sekolah mitra, terdapat kegiatan yaitu
microteaching. Kegiatan itu salah satunya bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa
sebelum merasakan secara langsung mengajar di sekolah. Persiapan itu meliputi banyak
hal. Salah satunya adalah mengasah mental maupun rasa percaya diri mahasiswa. Menurut
saya kegiatan tersebut cukup berpengaruh terhadap diri saya. Saat akan terjun langsung
untuk mengajar, saya merasa sudah cukup percaya diri. Hal itu tentunya memudahkan saya
dalam melakukan kegiatan PPL ini.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL

Dengan dilaksanakannya kegiatan PPL ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi guru yang
profesional nantinya. Pengalaman yang diperoleh saat melakukan observasi maupun saat
praktik mengajar secara langsung diharapkan dapat membiasakan mahasiswa dengan
lingkungan sekolah dan dapat meningkatkan rasa percaya diri saat menghadapi peserta
didik. Harapan untuk sekolah mitra, dengan kehadiran mahasiswa praktikan PPL
dihadapkan dapat membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah. Diharapkan juga sekolah
akan menjadi lebih baik kedepannya.

4. Nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL

Praktik Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh


mahasiswa kependidikan yang telah memenuhi persyaratan yang telah dibuat oleh pihak
universitas. Setelah dilaksanakannya kegiatan PPL ini diharapkan dapat meningkatkan rasa
percaya diri saya. Selain itu, setelah melakukan observasi, saya dapat mengetahui seperti
apa kegiatan belajar mengajar yang di sekolah serta kendala apa saja yang dihadapi dan
bagaimana solusi yang tepat.

Semarang, 9 Oktober 2020


Praktikan,

. Orbit Gilang Kharisma


Nama : Mufida Naima Sari
NIM : 2201417145

Prodi : Pend. Bahasa Inggris

Praktik Pengalaman Lapangan atau PPL merupakan suatu proses atau kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh mahasiswa, sebagai bentuk pelatihan dan penerapan atas teori yang telah
diberikan pada perkuliahan sebelumnya. Hal ini dilakukan dalam rangka mencetak tenaga
pendidik yang profesional dan kompeten. Kegiatan PPL yang diselenggarakan oleh Universitas
Negeri Semarang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa jenjang S1 dalam program studi
pendidikan. Kegiatan ini sendiri terbagi dalam dua periode, yakni PPL 1 yang diselenggarakan
pada 5 sampai dengan 9 Agustus 2020 dan PPL 2 yang diselenggarakan pada 12 Oktober sampai
dengan 13 November 2020. Praktik Pengalaman Lapangan 1 dilaksanakan di SMP Negeri 25
Semarang yang berlangsung pada tanggal 5 sampai dengan 9 Agustus 2020. Praktikan
mengumpulkan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Adapun hasil dan
pelaksanaan PPL 1 yang telah dilaksanakan praktikan adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan

Setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan di dalam diri mereka masing-masing, tak
terkecuali praktikan. Namun seringkali orang tidak menyadari akan kekuatan serta
kelemahan yang ada di dalam diri mereka. Setelah melakukan observasi pada PPL 1 di SMP
Negeri 25 Semarang, praktikan menyadari ada beberapa kekuatan dan kelemahan yang
praktikan miliki. Kekuatan yang mungkin baru atau sedang praktikan sadari adalah bekerja
dalam tim. Praktikan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan serta teman yang baru
untuk membahas, mengerjakan, serta menyelesaikan tugas yang telah dibebankan kepada
praktikan serta kelompok. Kelemahan yang praktikan temui pun tak kalah menyusahkan.
Praktikan belum mampu membuat manajemen waktu serta kelas dengan cukup baik. Serta
kepercayaan diri yang seharusnya ditampakkan justru terkadang tidak dapat praktikan
tunjukkan.

2. Kemampuan Diri Praktikan


Sehingga kemampuan diri praktikan selama observasi PPL 1 adalah praktikan mampu
mencari dan memperoleh data secara detail. Dalam menjalankan perannya sebagai guru,
praktikan merasa masih banyak memiliki kekurangan. Namun, seiring dengan hal tersebut,
praktikan juga perlu melakukan beberapa peningkatan seperti peningkatan kemampuan
menggali informasi dan penyesuaian diri. Agar lebih dapat menerima serta mempelajari
informasi yang telah didapat sehingga dapat lebih mudah diterapkan serta praktikan tidak
kesulitan dalam menghadapi dan berbaur dengan lingkungan baru.

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL

Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL tentu tidak jauh dari dapat meningkatkan
praktikan dalam menjadi guru yang profesional dan kompeten. Dengan kegiatan observasi
yang telah dilaksanakan pada lingkungan sekolah, praktikan mampu lebih memahami
kompetensi-kompetensi yang dimiliki guru. Sehingga praktikan dapat menerapkannya
dalam diri praktikan ketika menjadi seorang guru. Selain hal-hal yang telah disebutkan,
praktikan juga memperoleh wawasan dan ilmu yang berkatikan dengan dunia pendidikan
berkaitan dengan proses belajar dan mengajar sehingga pratikan berharap menjadikan
praktikan lebih baik dalam melakukan manajemen pembelajaran, manajemen kelas,
interaksi sosial dan interaksi kepada peserta didik serta hal-hal lain yang berkaitan dengan
proses belajar mengajar.

4. Nilai Tambah Praktikan Setelah Melaksanakan PPL

Observasi serta orientasi yang telah praktikan lakukan selama PPL 1 antara lain adalah hal-
hal yang berkaitan dengan manajemen sekolah, administrasi sekolah, proses belajar
mengajar, interaksi sosial, serta sikap yang boleh serta tidak boleh dilakukan. Selain itu
praktikan juga menemui hasil observasi yang cukup detail mengenai proses pembelajaran
daring. Berangkat dari dal-hal tersebutlah yang mampu menjadikkan praktikan lebih
memahami bagaimana menjadi guru yang profesional dan kompeten. Sehingga dalam PPL
2 praktikan mampu menerapkan hal-hal yang sebelumnya telah disebutkan serta mampu
menghandle serta mengatasi kendala yang ditemui dalam proses pembelajaran. Dengan
tidak melupakan lima nilai karakter praktikan harus mampu menjadikan peserta didik
menjadi manusia yang berkarakter yang menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila.

Semarang, 9 Oktober 2020

Praktikan

Mufida Naima Sari


Nama : Indah Nurul Ain

NIM : 2501417053

Prodi : Pendidikan Seni Musik

Praktik Pengalaman Lapangan 1 atau yang biasa disebut dengan PPL 1 ini dilaksanakan di SMP
N 25 Semarang. Dalam pelaksanannya, Praktikan bertugas mengumpulkan data dengan cara
observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan pihak sekolah terkait. Kemudian data atau
informasi yang diambil yaitu Denah Sekolah & Luas Bangunan, Visi & Misi Sekolah, Struktur
Komite Sekolah dan tugas yang diampu, Administrasi Sekolah, Keadaan Murid & Guru,
Organisasi Kesiswaan, Kegiatan Intra-Ekstrakurikuler,Sarana & Prasarana Sekolah, Kalender
Akademik Sekolah Jadwal KBM Sekolah, dsb. Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut nantinya
dapat praktikan jadikan acuan dan bekal dalam pelaksanaan PPL 2.

Berikut hasil setelah melaksanakan observasi sesuai dengan langkah-langkah dan rangkaian
proses PPL 1, seperti berikut:

1) Kekuatan dan kelemahan praktikan

Tidak dipungkiri bahwa setiap individu pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-
masing. Setelah observasi dan orientasi PPL 1 dilaksanakan di SMP N 25 Semarang, dapat
diketahui kekuatan dan kelemahan praktikan.

Kekuatan yang dimiliki oleh praktikan yaitu mampu bekerja dalam tim, sehingga dapat
melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang kaitannya dengan kelompok, praktikan juga
mudah bersosialisasi dan menyesuaikan dengan keadaan lingkungan, praktikan juga sangat
senang mencari ilmu baru yang didapat dari orang sekitar.

Kelemahan praktikan antara lain; manajemen waktu yang kurang baik, kepercayaan diri
yang belum sepenuhnya tertanam, public speaking yang kurang tertata dengan baik.

2) Kemampuan diri praktikan

Kemampuan diri praktikan saat melaksanakan observasi dan orientasi PPL 1 yaitu mampu
mengumpulkan data secara rapi dan tertata. Namun, bukan hanya itu saja, praktikan juga
perlu mengembangkan kemampuan diri dalam berbagai bidang sebagai upaya untuk
memenuhi kompetensi pedagogic, dan dalam berinteraksi dengan warga sekolah maupun
peserta didik.

3) Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL

Setelah melaksanakan PPL 1, Praktikan berharap semoga dengan informasi yang telah
didapat dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan praktikan untuk menjadi guru
yang berintegritas dan berkompeten. Dengan melihat dan bertanya pembelajaran secara
langsung melalui guru pamong, semoga dapat menambah gambaran atau pandangan dalam
menjadi guru yang professional.

Selain itu, harapan setelah terlaksananya PPL 1 ini, nantinya dapat praktikan jadikan bekal
dalam melaksanakan pembelajaran saat PPL 2. Ilmu, pengalaman,dan segala hal yang
kaitannya dengan PPL ini dapat praktikan jadikan acuan dan diamalkan setelah menjadi
guru suatu saat nanti.

4) Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1

Beberapa hal yang praktikan pelajari saat melaksanakan observasi, antara lain; administrasi
sekolah, manajemen sekolah yang baik, proses belajar mengajar, interaksi social antar
mahasiswa PPL maupun dengan warga sekolah, dan norma-norma yang berlaku didalam
sekolah tersebut.

Yang demikian itu, menjadikan praktikan lebih memahami perwujudan manajemen sekolah
yang baik, administrasi, juga hal-hal yang bersifat dilarang\diperbolehkan di sekolah
tersebut menjadikan praktikan pribadi yang lebih disiplin, berkarakter, dan semoga bias
menjadi praktikan yang berkompeten, bertanggungjawab, dan dapat dipercaya.

Semarang, 9 Oktober 2020

Praktikan

Indah Nurul Ain


Nama : Aji Setiawan

NIM : 2501417104

Prodi : Pendidikan Seni Musik

Kegiatan PPL 1 dilaksanakan mulai tanggal 5 Oktober – 9 Oktober 2020. Pada PPL 1, hal yang
dilakukan yaitu kaitannya dengan observasi dan orientasi supaya lebih mengenal situasi dan
kondisi nyata di sekolah, salah satunya dengan mengamati langsung bagaimana guru
menyampaikan materi pelajaran di kelas. Kemudian, pada PPL 2 yang dilaksanakan pada
tanggal 12 Oktober – 23 November 2020.

Berikut hasil setelah melakukan observasi sesuai dengan langkah-langkah dan rangkaian proses
PPL 1, akhirnya penulis dapat melaporkannya melalui uraian di bawah ini :

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


Tentu masih banyak kelemahan yang ada dalam diri praktikan:
a. Kelebihan yang dimiliki praktikan adalah dapat bekerja dalam tim, cukup teliti dalam
beberapa hal, peduli terhadap lingkungan sekitar dan cukup mudah untuk membaur
dengan orang baru.
b. Kelemahan yang dimiliki praktikan adalah masih belum bijak dalam hal manajemen
waktu karena sambil bekerja, sering sulit mengaambilkeputusan ketika jadwal
bertumbukan.
Terlepas dari segala kelebihan dan kelemahan, praktikan merupakan seorang manusia biasa
yang memiliki banyak kelemahan, dan yang dapat melihat dan menilai kelebihan praktikan
adalah orang lain, bukan diri praktikan sendiri.

2. Kemampuan diri praktikan


Kemampuan yang dimiliki praktikan yaitu dapat memperkirakan cara mengajar apa yang
akan diterapkan serta pembuatan media pembelajaran yang akan menarik bagi siswa saat
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar didalam kelas, agar siswa juga menyukai materi
yang diberikan dan ilmu yang diberikan dapat terserap siswa dengan baik.
3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL
Harapan praktikan setelah melaksanakan observasi dan orientasi pada minggu pertama
dalam pelaksanaan PPL yaitu dapat menerapkan dengan baik ilmu yang telah didapat guna
bekal untuk praktik didalam kelas agar terlaksana pembelajaran yang lancar.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL


Setelah melaksanakan PPL 1 praktikan mendapatkan banyak pengetahuan dan pemgalaman
baru yang belum pernah praktikan alami selama menjadi mahasiswa. Praktikan jadi lebih
memahami penerapan teori dengan keadaan lapangan yang sesungguhnya. Pengetahuan
dan pengalaman praktikan yang didapatkan dari guru pamong dan observasi sekolah dapat
dijadikan modal awal sebelum praktikan benar-benar terjun menjadi seorang guru.

Semarang, 9 Oktober 2020

Praktikan

Aji Setiawan
Nama : Dea Ananda

NIM : 2601417006

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 dilaksanakan di SMP Negeri 25 Semarang yang


beralamat di Jalan Kualamas Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. Pada Praktik
Pengalam Lapangan 1 ini, praktikan melaksanakan pengumpulan data di sekolah dengan cara
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diambil pada Praktik Pengalaman Lapangan
1 yaitu terkait dengan kondisi sekolah, struktur kepengurusan, administrasi sekolah, organisasi
kesiswaan, kegiatan intra dan ekstrakulikuler, keadaan peserta didik dan guru, sarana dan
prasarana yang ada di sekolah, jadwal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dan lain sebagainya.
Hasil dari Praktik Pengalaman Lapangan 1 ini akan digunakan sebagai bekal pada Praktik
Pengalaman Lapangan 2. Sehingga praktikan dapat beradaptasi di SMP Negeri 25 Semarang
sesuai kondisi yang ada.

Berikut hasil observasi yang didapatkan dari serangkaian proses Praktik Pengalaman Lapangan
1 yang praktikan laporkan melalui uraian berikut ini:

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan

Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing, karena
tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Setelah melaksanakan Praktik Pengalaman
Lapangan 1 yang berupa observasi di SMP Negeri 25 Semarang. Praktikan dapat
mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

Kekuatan yang dimiliki oleh praktikan yaitu mampu bersosialisasi dan berinterakasi dengan
teman satu kelompok serta staff pegawai dalam hal ini kepala sekolah, guru, dan staff tata
usaha di SMP Negeri 25 Semarang. PPL 1 yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan)
membuat praktikan harus aktif bertanya tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan SMP
Negeri 25 Semarang. Praktikan juga memiliki sikap tanggung jawab terhadap tugas yang
telah dibagi dalam satu kelompok. Tugas yang berupa hasil dari observasi ini akan disusun
dalam bentuk laporan kelompok yang dibuat bersama-sama.
Kekuatan lain yang dimiliki praktikan dalam Praktik Pengalaman Lapangan 1 yaitu sudah
mengetahui kondisi di sekitar sekolah yang berbatasan langsung dengan jalan raya dan peti
kemas. Hal ini memberikan pandangan kepada praktikan bahwa di SMP Negeri 25 memiliki
tingkat kebisingan dan polusi yang tinggi.

Kelemahan yang dimiliki praktikan dalam Praktik Pengalaman Lapangan 1 yaitu kurang
teliti terkait beberapa hal. Manusia memang tempatnya lupa, terkadang praktikan belum
menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan SMP Negeri 25 Semarang. Tetapi setelah
itu praktikan menghubungi pihak sekolah terkait hal-hal yang belum ditanyakan.

2. Kemampuan Diri Praktikan

Kemampuan diri yang dimiliki praktikan dalam Praktik Pengalaman Lapangan 1 yaitu
mampu mencari data terkait hal-hal yang ada di SMP Negeri 25 Semarang dengan
menggubungi pihak sekolah. Praktikan juga dapat mengembangkan dirinya dalam mencari
informasi yang ada. Hasil dari Praktik Pengalaman Lapangan 1 ini dapat dijadikan bahan
acuan pada Praktik Pengalaman Lapangan 2 nantinya. Praktikan juga memiliki kemampuan
dalam bersosialisasi dengan teman satu kelompok maupun dari pihak sekolah. Kegiatan
bersosialisasi ini tentunya sangat penting, karena menyangkut kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan 1 yang bertujuan agar praktikan mengetahui kondisi di SMP Negeri 25 Semarang.
Sehingga nantinya pada saat Praktik Pengalaman Lapangan 2, praktikan mampu beradaptasi
dengan lingkungan.

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL

Harapan praktikan dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 1 yaitu dapat


meningkatkan kemampuan praktikan agar menjadi pendidik yang profesional dan
berkompeten dibidangnya. Praktikan juga berharap mampu menempatkan diri di tengah
kondisi SMP Negeri 25 Semarang. Harapan lainnya yaitu praktikan dapat memperluas
wawasan dan ilmu yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran di kelas. Sehingga
nantinya pada pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2 praktikan dapat menerapkannya
didalam kelas.

Setelah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 1 praktikan berharap mampu


bekerjasama dengan pihak sekolah, guru pamong, dan dosen pembimbing PPL agar dapat
membimbing dan memberi arahan pada saat Praktik Pengalaman Lapangan 2. Praktikan
juga memiliki harapan agar nantinya pada saat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
2, praktikan mampu menjadi pendidik yang menyenangkan dan materi yang nanti
disampaikan dapat dipahami oleh peserta didik. Semoga pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan 2, praktikan diberi kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan praktik
mengajar di SMP Negeri 25 Semarang.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 1 memberikan beberapa nilai tambah yang


didapatkan oleh praktikan, diantaranya yaitu praktikan menjadi tahu manajemen sekolah,
administrasi sekolah, kondisi sekolah, proses pembelajaran, dan interaksi sosial yang terjadi
di SMP Negeri 25 Semarang. Hal yang didapatkan dalam Praktik Pengalaman Lapangan 1
dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 2
nantinya. Praktikan juga dapat menambah informasi yang berkaitan dengan sekolah maupun
pengajaran, sehingga nantinya praktikan dapat menjadi pendidik yang professional dan
berkompeten. Nilai tambah lainnya yaitu praktikan mengetahui aturan yang berlaku di SMP
Negeri 25 Semarang, aturan tersebut nantinya juga akan ditaati oleh praktikan karena
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di SMP Negeri 25 Semarang.

Praktik Pengalaman Lapangan 1 yang telah dilakukan juga memberikan nilai tambah kepada
praktikan. Hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 25 Semarang memberikan
informasi terkait kondisi peserta didik dan kondisi masyarakatnya. Kondisi peserta didik
yang tidak semuanya memiliki handphone, menjadikan pembelajaran dalam jaringan sedikit
terhambat. Sehingga nantinya pada saat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 2,
praktikan mampu menyesuaikan perangkat pembelajaran sesuai dengan kondisi peserta
didik.

Semarang, 9 Oktober 2020

Praktikan

Dea Ananda
Nama : Septian Rinata
NIM : 2601417017
Prodi : Pend. Bahasa Jawa

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga
praktikan dapat menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) dengan baik dan lancar.
Praktikan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran
kegiatan observasi dan pengumpulan data selama pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan 1 (PPL 1). Praktik Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang harus dilakukan
oleh seluruh mahasiswa program S1 kependidikan Universitas Negeri Semarang yang telah
memenuhi syarat SKS untuk melaksanakan PPL, mempunyai seperangkat pengetahuan, sikap,
dan keterampilan untuk menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial. Kegiatan PPL meliputi: peer teaching, pembekalan,
observasi dan orientasi, praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan
konseling yang berlaku di sekolah atau lembaga terkait. PPL bertujuan membentuk mahasiswa
praktikan agar menjadi calon guru dan calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai
dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional, dan sosial yang seluruh kegiatannya dilakukan secara daring. Kegiatan PPL ini
terbagi menjadi dua, yaitu PPL1 dan PPL 2. PPL 1 dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober – 9
Oktober 2020, sedangkan PPL 2 dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober – 21 November 2020.
Pada PPL 1 mahasiswa praktikan melakukan observasi di sekolah, yaitu SMP Negeri 25
Semarang. Data yang diambil meliputi: keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah,
fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, pelaksanaan
tata tertib, serta bidang pengelolaan dan administrasi.

Berikut adalah refleksi diri yang dapat praktikan uraikan setelah melaksanakan PPL 1:

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan


Setelah melakukan observasi dan orientasi PPL 1 di SMP Negeri 25 Semarang, diketahui
kekuatan dan kelemahan praktikan. Kekuatan yang dimiliki oleh praktikan adalah mudah
bergaul dan berbaur dengan orang yang baru dikenal, serta dapat bekerja dalam tim
sehingga memudahkan praktikan dalam melaksanakan tugas-tugas secara kelompok.
Kekuatan ini juga dapat memudahkan praktikan ketika dihadapkan dengan siswa pada saat
praktik mengajar berlangsung. Harapannya, praktikan dapat dengan mudah bergaul dengan
siswa, dapat memahami berbagai macam karakter siswa yang berbeda satu sama lain, serta
dapat mengajar dan mendidik siswa dengan sabar dan telaten. Sedangkan kelemahan
praktikan yaitu terkadang merasa minder dan kurang percaya pada kemampuan diri sendiri.
Apalagi ketika dipertemukan dengan orang – orang baru, praktikan merasa orang lain
memiliki banyak kelebihan dan mampu melakukan banyak hal. Kelemahan praktikan ini
harus diatasi dengan tidak hanya fokus pada kelebihan yang dimiliki orang lain, namun
lebih fokus pada kelebihan yang dimiliki praktikan. Jadikan kelebihan yang dimiliki oleh
orang lain sebagai pemacu semangat untuk bisa memperbaiki diri lebih baik lagi supaya
lebih maksimal lagi dalam melakukan berbagai hal. Selain itu, praktikan juga harus percaya
dan mampu meyakinkan diri sendiri bahwa praktikan bisa melakukan apa yang orang lain
lakukan, sehingga pada saat praktik mengajar pun praktikan bisa percaya diri dan maksimal
dalam melaksanakan pengajaran. Praktikan juga tidak boleh hanya menginginkan hasil
yang instan, namun harus menikmati proses demi proses yang dilalui dengan semangat dan
kemauan untuk terus belajar.
2. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan merupakan mahasiswa dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
UNNES yang telah mendapatkan bekal dari perkuliahan untuk melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan di SMP Negeri 25 Semarang. Selain dari perkuliahan di dalam kelas,
praktikan juga belajar dari organisasi yang diikuti, sehingga membantu praktikan saat
berbicara dengan siswa, mampu mengontrol diri, mampu berinteraksi dengan guru, siswa,
staff, serta teman se-PPL. Namun praktikan menyadari bahwa menjadi seorang pendidik itu
tidak mudah, bukan hanya memberikan materi pelajaran, tetapi juga harus mampu
memberikan pendidikan karakter pada siswa sehingga bisa menjadi seseorang yang lebih
baik lagi di masa mendatang melalui proses belajar. Tentunya akan ada hal baru yang
praktikan dapatkan di lapangan yang tidak didapatkan di perkuliahan. Hal ini menjadi
tantangan bagi guru praktikan untuk bisa meningkatkan kemampuan dan kepercayaan
dirinya sebagai seorang pendidik. Oleh karena itu praktikan memerlukan bimbingan,
arahan, dan evaluasi untuk dapat benar – benar memahami sistematika dunia pendidikan
khususnya Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa.
3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL
Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL di SMP Negeri 25 Semarang dapat berjalan
dengan lancar, terjalinnya interaksi yang baik antara praktikan dan peserta didik, mampu
mengelola kelas dengan baik, inovatif dalam menyampaikan pembelajaran, mendapat ilmu
dan pengalaman yang dapat dijadikan sebagai bekal ketika menjadi guru, mampu
menguasai kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan
sosial. Dalam pelaksanaan PPL ini praktikan juga berharap dapat menjadi pribadi yang
lebih baik, berkarakter, bertanggung jawab, sabar, serta menjadi teladan dan bermanfaat
bagi orang disekeliling praktikan. Kegiatan PPL ini diharapkan dapat memberi bekal
kepada praktikan agar memiliki pengalaman mengajar langsung walaupun secara daring.
4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Setelah melaksanakan PPL 1 di SMP Negeri 25 Semarang, praktikan memperoleh bekal
pengetahuan dan gambaran mengajar yang dilakukan secara daring. Praktikan juga
mendapatkan pengalamanan dan wawasan berkaitan dengan sekolah, diantaranya mampu
mengetahui kondisi sekolah baik secara fisik, sarana dan prasarana, peraturan yang ada di
sekolah, karakteristik siswa, guru, maupun karyawan, serta mengetahui cara guru dalam
kegiatan belajar mengajar secara daring. Selain itu, dilaksanakannya PPL 1 ini memacu
praktikan untuk lebih mempersiapkan diri dalam melaksanakan kegiatan PPL 2. Pratikan
juga termotivasi untuk menjalankan tugas mengajar dengan sebaik – baiknya dan tidak
ingin mengecewakan sekolah karena telah menerima mahasiswa praktikan dengan baik.

Semarang, 9 Oktober 2020

Praktikan

Septian Rinata
Nama : Ina Tantriningsih

NIM : 3301417029

Prodi : PPKn

Sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang tentang Pedoman Praktik
Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang
menyatakan bahwa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang
diperoleh sebelumnya agar mahasiswa memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan
tentang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di lembaga terkait
lainnya. Program ini merupakan salah satu syarat bagi praktikan yang akan terjun langsung
dalam dunia pendidikan setelah lulus nanti.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan membentuk mahasiswa praktikan
menjadi calon tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan
berdasarkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Agar dapat mencapai
kompetensi tersebut praktikan harus melewati dua tahap PPL, yaitu PPL I dan PPL 2. Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Semarang. Sebelum praktik
mengajar di sekolah dalam PPL 2, praktikan harus melakukan program PPL 1 terlebih dahulu.
Tugas utama yang harus dilakukan oleh praktikan selama PPL 1 adalah melakukan observasi
dan melakukan orientasi. Praktikan dalam mengumpulkan data yaitu dengan cara observasi,
dokumentasi, dan wawancara. Data yang diambil terkait dengan kondisi fisik dan kondisi
lingkungan sekolah, administrasi sekolah, struktur organisasi kesiswaan, struktur administrasi
kesiswaan, struktur administrasi kelas, struktur administrasi guru, serta komite sekolah dan
peranannya. Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bekal untuk
pelaksanaan PPL 2.
Berikut hasil setelah melakukan observasi sesuai dengan langkah-langkah dan rangkaian proses
PPL 1, akhirnya penulis dapat melaporkannya melalui uraian di bawah ini:
1. Kekuatan dan kelemahan praktikan
Kekuatan praktikan dalam melaksanakan PPL di SMP Negeri 25 Semarang tercermin
dalam hal penampilan yang termasuk dalam kompetensi kepribadian. Kompetensi
kepribadian praktikan sudah sesuai dengan pedoman PPL yang berlaku di Universitas
Negeri Semarang dan sudah bersikap sopan terhadap seluruh warga sekolah. Selanjutnya
ada kompetensi sosial bahwa praktikan dapat bersikap baik dan peduli kepada guru, siswa,
staff karyawan dan teman-teman praktikan lain dari UNNES dengan menerapkan 5S
(senyum, sapa, salam, sopan, santun).
Sedangkan, kelemahannya adalah praktikan menyadari masih terdapat banyak kekurangan
dalam hal kompetensi profesional dan pedagogik antara lain kurangnya percaya diri dalam
mengajar, kurang terbiasanya mengajar di depan kelas terutama pembelajaran daring
(online) dengan berbagai karakteristik siswanya yang tidak dapat dilihat secara langsung
dikarenakan pandemi covid-19, sehingga perlu adanya bimbingan dan arahan dari guru
pamong agar tepat dalam pemilihan strategi belajar mengajar dan media yang digunakan
menyesuaikan dengan topik pembelajaran khususnya di saat pandemi covid-19 seperti ini
yang mengharuskan pembelajaran dilakukan secara daring (online).
2. Kemampuan diri praktikan
Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh praktikan dalam bangku kuliah terutama pada
saat pembelajaran microteaching maupun peer teaching adalah sebagai bekal atau modal
awal untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran tersebut, praktikan
diberikan materi bagaimana mengajar secara daring (online) di saat pandemi covid-19.
Walaupun begitu, hal tersebut masih dianggap kurang, sehingga praktikan masih
membutuhkan adanya bimbingan dan arahan dari guru pamong maupun dari dosen
pembimbing apalagi pembelajaran dilakukan secara daring (online). Adanya bimbingan
dan arahan dari guru pamong maupun dosen pembimbing dapat menambah pengetahun dan
wawasan bagi praktikan sehingga nantinya dapat menjadi seorang guru yang profesional
dan berkompeten dengan empat kompetensi diantaranya pedagogik, sosial, kepribadian,
dan profesional.
3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL
Harapan praktikan dengan dilaksanakannya PPL di SMP Negeri 25 Semarang yaitu dapat
menambah wawasan dan pengetahuan terkait dengan kegiatan pembelajaran khususnya
materi PPKn. Praktikan juga berharap kedepannya dapat menjadi tenaga pendidik
profesional yang mempunyai empat kompetensi, diantaranya pedagogik, sosial,
kepribadian, dan profesional. Kemudian praktikan berharap pembelajaran PPKn dapat
menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membuat para siswanya merasa
bosam. Apalagi di saat pembelajaran daring (online) siswa kebanyakan hanya diberi materi
dan mengerjakan tugas. Ini membuat para tenaga pendidik harus berpikir lebih lagi terkait
dengan strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang akan digunakan, tentunya yang
efisien dan tidak mempersulit siswanya. Apabila pembelajaran sudah dilaksanakan secara
luring (offline), kegiatan pembelajaran PPKn ini alangkah lebih baik jika siswa ditayangkan
sebuah video ataupun permainan agar pembelajaran PPKn ini lebih menyenangkan dan
siswa pun lebih memahami materi yang telah disampaikan.
4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1
Dengan adanya orientasi dan observasi dalam PPL 1, praktikan dapat mengetahui mengenai
profil sekolah, di mulai dari berdirinya sampai sekarang. Selain itu praktikan juga
mengetahui lebih lagi terkait dengan kondisi fisik dan kondisi lingkungan sekolah, dapat
melihat dan memahami adminitrasi yang ada dalam sekolahan, diantaranya adminitrasi
sekolah, struktur organisasi kesiswaan, struktur adminitrasi kesiswaan, struktur
administrasi kelas, struktur adminitasi guru, serta komite sekolah dan peranannya.
Pembelajaran yang dilaksanakan secara daring (online) ini membuat praktikan tidak
mengetahui lebih tentang karakteristik dari siswanya karena tidak bertemu secara langsung.
Namun dengan begitu, membuat praktikan untuk lebih mengetahui lagi strategi
pembelajaran khususnya media pembelajaran yang digunakan, disesuaikan dengan
pembelajaran daring (online) yang tidak mempersulit siswanya. Selama PPL 1 juga
praktikan banyak bertanya terhadap guru pamong bagaimana saat mengajar dengan metode
daring (online). Selain itu praktikan memperoleh gambaran mengenai Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan ketentuan yang terbaru.
Semarang, 09 Oktober 2020

Guru Praktikan

Ina Tantriningsih
Nama : Vera Aviana

NIM : 3301417043

Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah
serta inayah-Nya kepada kami semua, Sholawat serta salam yang selalu tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Tak luput juga ucapan terimakasih kepada
dosen pembimbing lapangan, guru pamong, beserta seluruh civitas akademik SMP N 25
Semarang sehingga praktikan dapat menyelesaikan kegiatan kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) 1 ini dengan lancar.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan Intrakuliner yang wajib diikuti oleh
mahasiswa Program Kependidikan UNNES agar menguasai kompetensi guru secara utuh
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Sehingga dapat memperoleh pengakuan
tenaga pendidik yang professional, yang mampu beradaptasi dan melaksanakan tugas
profesi pendidik yang unggul, dan didambakan lembaga pendidikan pengguna, masyarakat,
dan bangsa Indonesia. Kegiatan PPL ini memiliki tujuan untuk membentuk mahasiswa
praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-
prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi paedagogik, kepribadian, professional, dan
sosial. PPL terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 pada tanggal 5
Oktober 2020 sampai 9 Oktober 2020 di SMP N 25 Semarang yang merupakan kegiatan
orientasi dan observasi oleh mahasiswa praktikan meliputi pengamatan keadaan sekolah
sampai proses KBM. Dari kegiatan PPL I mahasiswa praktikan diharapkan mempunyai
gambaran secara umum kondisi sekolah sehingga dapat mengenal keadaan sekolah. Praktikan
melakukan observasi dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah,
struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, administrasi guru, tata
tertib guru, siswa, dan staf administrasi, organisasi kesiswaan, sarana dan prasarana
sekolah, serta kegiatan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan observasi diharapkan mahasiswa
praktikan mampu berinteraksi dan berperan serta dalam dunia pendidikan sehingga mahasiswa
praktikan dapat memahami dan mengenal proses pendidikan yang berlangsung di sekolah.
Kegiatan PPL 1 dilaksanakan dengan berbagai kegiatan (observasi). Sehingga praktikan
dapat menulis refleksi diri sebagai berikut :

1. Kekuatan Dan Kelemahan Praktikan

Kekuatan praktikan dalam pelaksanaan PPL di SMP N 25 Semarang khususnya dalam hal
penampilan sudah sesuai dengan kompetensi guru yaitu kepribadian baik contohnya
berpakaian sesuai dengan pedoman PPL yang berlaku di Universitas Negeri Semarang,
Selanjutnya kompetensi sosial dimana praktikan dapat berinteraksi (menyapa, salam,
senyum) dengan baik kepada guru, siswa, staff karyawan dan teman-teman sesama
praktikan. Kemudian praktikan sudah memahami tentang model-model pembelajaran
inovatif sehingga siswa tidak mudah bosan ketika pelajaran PPKn.Sedangkan
Kelemahannya, Praktikan menyadari bahwa kurangnya dalam kompetensi pedagogik dan
Profesional dalam mengajar dan mengelola kelas, kurang terbiasanya menyampaikan
materi pelajaran di dalam kelas yang terdapat berbagaimacam karakteristik siswa, hal ini
menyebabkan perlu adanya strategi pembelajaran/model pembelajaran yang sesuai dengan
topik pembelajaran sehingga dalam penyampaian materi di depan kelas bisa lebih lancar
dan tidak grogi.

2. Kemampuan Diri Praktikan

Sebelum PPL dilaksanakan, pihak Universitas Negeri Semarang telah melaksanakan


kegiatan peerteaching dan pembekalan secara serentak. Pengetahuan yang praktikan
dapat dari kegiatan peerteaching dan Pembekalan adalah isi dari kurikulum 2013,
pendekatan, dan perangkat pembelajaran serta tata cara dalam bersikap, berperilaku serta
berpakaian. Namun,sebagai calon guru, pengalaman dari praktikan untuk mengajar
memang sangat kurang apalagi hanya dilakukan secara daring. Maka dari itu bimbingan
dan arahan oleh guru pamong dan dosen pembimbing sekiranya sangatlah berarti bagi
praktikan. Adanya bimbingan dan arahan dari guru pamong dalam setiap aktivitas maupun
dosen pembimbing setiap kali bimbingan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi praktikan tentang bagaimana menjadi seorang guru yangprofesional dengan empat
kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh guru (pedagogik, sosial, kepribadian,
profesional). Walaupun praktikan telah melakukan peerteaching dengan bimbingan dari
dosen yang berkompeten, praktikan masih merasa membutuhkan pengalaman penerapan
melalui kegiatan PPL di sekolah sebagai ajang untuk melatih diri sehingga praktikan
mempunyai pengalaman menghadapi siswa.

3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PPL

Dengan mengikuti kegiatan PPL 1 praktikan berharap dapat menjadi calon pendidik
yang baik, di mana praktikan dapat memahami segala kondisi di dalam kelas,
bagaimana praktikan harus menghadapi segala bentuk tipe siswa yang memiliki
karakter yang berbeda-beda, lalu praktikan dapat menentukan bagaimana model atau
metode yang tepat yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran sehingga
praktikan dapat mengajar para siswa dengan baik sehingga dapat mentransfer segala
ilmu yang dimiliki kepada para siswa.

4. Nilai Tambah Yang Diperoleh Siswa Setelah Melaksanakan PPL

Setelah mengikuti PPL I praktikan lebih mengerti bagaimana peran dan tugas seorang
pendidik, mengetahui bagaimana cara bersosialisasi dengan warga sekolahtanpa melihat
status sosial yang mereka miliki, juga memperoleh gambaran langsung mengenai
pembelajaran di dalam kelas, mengetahui berbagai macam karakteristik anak didik
yang berbeda-beda, cara berinteraksi antara guru dengan siswa, cara mengelola kelas
dan cara menyampaikan mata pelajaran Sosiologi dengan menarik dan mudah dipahami
sehingga peserta didik tertarik dan dapat menyerap pelajaran yang disampaikan dengan
baik.

Semarang, 9 Oktober 2020

Praktikan

Vera Aviana
Nama : Melati Ramadhania

NIM : 3601417079

Prodi : Pendidikan IPS

PPL dilaksanakan melalui kerja sama terpadu dan terarah oleh semua pihak yang terkait sebagai
suatu sistem dalam pelaksanaan PPL Secara garis besar, PPL dikelola oleh dua kelompok utama
yaitu: 1) Kelompok Pembina; dan 2) Kelompok Pelaksana. Praktik pengalaman lapangan 1
dilaksanakan di SMPN 25 Semarang. Hasil praktik mengumpulkan data dengan cara observasi,
dokumentasi dan wawancara. Data yang diambil terkait dengan fisik sekolah, struktur komite
sekolah, dan tugas yang diampu, administrasi sekolah, keadaan murid dan guru, organisasi
kesiswaan, kegiatan intra dan ekstrakulikuler, sarana dan prasarana sekolah, kalender akademik
sekolah, jadwal KBM sekolah, dll. Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut nantinya
dapatpraktikan jadikan sebagai bekal untuk pelaksanaan PPL 2

Berikut hasil setelah melakukan observasi sesuai dengan langkah-langkah dan rangkaian proses
PPL 1, akhirnya penulis dapat melaporkannya melalui uraian di bawah ini.

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan

Kekuatan saya rasa percaya diri saya yang mudah bergaul dengan banyak orang dan sangat
menyukai karakter anak-anak namun terkadang anak-anak menggangap saya becanda saat
saya serius. Sejujurnya, saya cenderung humoris namun ketika pertama kali orang melihat
saya, saya terlihat perfectsionis. Misalnya, orang-orang melihat diri saya menjadi agak
kaku dan tidak fleksibel ketika anggota tim saya tidak dapat menyampaikan laporan tepat
waktu dalam hal deadline. Saya biasanya menikmati hubungan baik dengan tim saya, jadi
mereka lebih memahami dan berterus-terang kepada saya maka saya mulai memperhatikan.
Ketika saya merenungkan apa yang terjadi, saya menyadari bahwa sikap kaku dan
kurangnya fleksibilitas saya benar-benar menyebabkan keretakan antara saya dan anggota
tim lainnya maka dari itu dengan terjadinya pengalaman ini saya belajar bagaimana
memahami diri seseorang, saya menjadi jauh lebih sadar tentang bagaimana saya harus
bersikap dan terutama sikap saya terhadap orang-orang. Saya harus lebih bersikap ramah,
senyum.
Saya juga menjadi sangat proaktif dalam bertanya kepada mereka guru-guru pamong saya
tentang karakter anak dan bagaimana seharusnya sikap saya sebagai pendidik
mengantisipasi tantangan ke depan Ketika saya belajar dari mereka untuk menjelaskan
ekspekstasi, saya menjadi sangat baik dalam keseimbangan antara menyelesaikan pekerjaan
dan lebih percaya diri dalam hal mengajar

2. Kemampuan diri praktikan

Memotivasi siswa dalam pembelajaran seperti berkomunikasi yang baik dengan peserta
didik, kepekaan terhadap keadaan sosial mereka, kemampuan bercerita dan mendengarkan
keluh kesah dan mulai berfikir kreatif. Siswa yang tidak termotivasi tidak akan belajar
secara efektif. Mereka tidak akan menyimpan informasi, mereka tidak akan berpartisipasi
dan beberapa dari mereka bahkan mungkin bisa jadi mengganggu untuk itu perlu strategi
khusus bagi saya untuk mencari cara memotivasi siswa malas. Seorang siswa mungkin tidak
termotivasi untuk berbagai alasan: Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak tertarik
pada subjek, menemukan metode guru yang tidak menarik atau terganggu oleh kekuatan
eksternal. Bahkan dapat terungkap bahwa seorang siswa yang tampak tidak termotivasi
sebenarnya memiliki kesulitan belajar dan membutuhkan perhatian khusus. Maka dari itu
saya perlu berfikir kreatif dalam hal startegi pembelajaran misalnya saya menggunakan
media vidio pembelajaran dan mengaitkan pengalaman pribadi sehingga menjadi cerita
yang menarik kebetulan saya merancang media sosial saya seperti instagram dan youtube
menjadi konten pembelajaran sehingga siswa dapat melihat vidio-vidio menarik di chanel
youtube saya sehingga mereka tidak bosan.

3. Harapan praktikan melaksanakan PPL

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang wajib diambil oleh
mahasiswa Program Studi Pendidikan untuk semua jurusan. Saat ini kegiatan PPL
dilaksanakan secara terbimbing yang penyelenggaraannya di sekolah namun di masa
pandemi sistemnya belajar daring. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktifitas
tenaga pendidik, khususnya calon guru, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas PPL
juga sebagai wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sekolah, atau lembaga
masyarakat sekaligus untuk melatih mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan
kemampuan yang telah dimiliki.
Harapan melaksanakan PPL supaya memiliki kompetensi unggul dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan kompetensi guru dan memiliki karakter kuat dan memiliki
kemampuan akademik yang baik. Kegiatan PPL meliputi: peer-teaching, pembekalan,
observasi dan orientasi, praktik mengajar, Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 5
Oktober sampai 23 November 2020 Kegiatan yang dilakukan adalah observasi lingkungan
pembelajaran dan lingkungan fisik sekolah, persiapan mengajar pembuatan rencana
pembelajaran, kegiatan praktik mengajar, pembuatan media pembelajaran, evaluasi
pembelajaran, analisis hasil evaluasi, dan pembuatan laporan sebagai kegiatan akhir dalam
rangka Praktik Pengalaman Lapangan di SMPN 25 Semarang.

Saya diberi tanggung jawab untuk mengampu kelas VIII dan IX dan selama praktik
mengajarsaya berharap nantinya saya mendapatkan pengalaman nyata berkaitan dengan
perencanaan, penyusunan perangkat pembelajaran, proses pembelajaran dan pengelolaan
kelas. Saya telah dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu serta keterampilan yang
dimiliki sesuai dengan program studi yaitu Pendidikan IPS. Selain itu juga memperoleh
pengalaman faktual mengenai proses belajar mengajar dan kegiatan persekolahan lainnya
yang selanjutnya sangat berguna bagi saya untuk mengembangkan diri sebagai guru dan
tenaga pendidik yang profesional.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1

PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon guru dan calon tenaga
kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. PPL juga berfungsi
memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial.

Kegiatan PPL 1 merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa (saya dan
kelompok saya) yang harus ditempuh sebelum melaksanakan PPL 2. Sebelum diterjunkan
ke lokasi PPL terlebih dahulu melakukan observasi untuk memperoleh data yang diperlukan
untuk menyusun program kerja, observasi ini dilakukan di PPL 1. Sebelum melaksanakan
program PPL, diperlukan sejumlah data yang akan menjadi dasar pelaksanaan program
tersebut melalui kegiatan observasi. Observasi yang dilakukan oleh mahasiswa dibagi
menjadi dua macam, yaitu observasi kondisi fisik sekolah yang berhubungan dengan
fasilitas yang tersedia dan observasi kondisi non-fisik sekolah yang secara garis besar
berhubungan dengan permasalahan dan potensi pembelajaran.

Nilai tambah saya melaksanakan PPL 1 ialah lebih dapat memahami karakteristik sekolah
dan juga peserta didik saya nantinya dan saya lebih mengetahui dan memahami kondisi
lapangan tempat saya praktik nantinya. Secara keseluruhan fasilitas yang dimiliki SMPN
25 Semarang ini sudah cukup lengkap, meskipun ada beberapa prasarana yang belum
dimiliki oleh SMPN 25 Semarang ini namun ada yang dalam masa pembangunan. Dengan
melaksanakan PPL 1 ini saya lebih bisa mendekatkan diri saya dengan Kepala sekolah dan
guru-guru serta staf sekolah, guru pamong, koor pamong, koor dosbing dan dosbing dan
menjalin kerjasama yang baik dengan mereka. Keterlibatan guru pembimbing, Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL-PPL), dan peserta didik yaitu siswa-siswi SMPN 25
Semarang akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL).

Semarang, 9 Oktober 2020

Praktikan

Melati Ramadhania
Nama : Nita Syifaur Rohmah

NIM : 3601417083

Prodi : Pendidikan IPS

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang melakukan Praktik Pengalaman Lapangan 1 di SMPN


25 Semarang, yang dilaksanakan pada hari Jum’at 09 Oktober 2020, Pelaksanaan PPL 1
dilakukan untuk melakukan observasi, dokumentasi dan wawancara ke pihak SMPN 25
Semarang seperti ke koordinator guru pamong, guru pamong dan karyawan lainnya. Data yang
diambil dari pelaksanaan PPL 1 ini yaitu seperti kondisi fisik SMPN 25 Semarang, struktur
komite sekolah dan sekolahnya, administrasi sekolah, keadaan peserta didik dan guru,
organisasi kesiswaan, kegiatan ektra-kurikuler, sarana dan prasarana, kalender akademik SMPN
25 Semarang, jadwal KBM sekolah, data peserta didik, dll. Berdasarkan data yang didapatkan
dalam observasi yang telah dilakukan dalam PPL 1 ini dapat dijadikan sebagai penunjang untuk
pelaksanan PPL 2 yang akan dilaksanakan.

Berikut hasil yang didapatkan seteah melakukan observasi dalam PPL 1, sehingga penulis dapat
melaporkan melalui beberapa uraian berikut ini, yaitu :

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan


Setelah melakukan observasi dalam PPL 1 dapat diketahui kelemahan dan kekuatan pada
diri masing-masing. Kekuatan yang dimiliki oleh praktikan adalah senang mempelajari hal-
hal yang baru terlebih lagi dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan hal
yang baru dan pertama kali dilakukan sehingga praktikan merasa antusias dalam mengikuti
kegiatan dalam PPL di SMPN 25 Semarang ini.
Sementara itu, untuk kelemahan paraktikan yaitu masih kurangnya percaya diri terutama
kurangnya percaya diri dalam berkomunikasi, selain itu sulitnya beradaptasi dengan rekan-
rekan PPL yang dapat dibilang dalam tahap pengenalan satu sama lainnya, sehingga
Praktikan merasa canggung dengan rekan-rekannya serta kurangnya interaksi dengan
rekan-rekan PPL lainnya
2. Kemampuan Diri Praktikan
Dikarenakan Praktikan memiliki sifat senang dalam mempelajari hal-hal yang baru
sehingga menjadi dorongan yang positif dalam mencoba dan memperoleh hal-hal yang
baru, untuk itu dalam mempelajari hal baru tersebut Praktikan akan berusaha dalam
menguasai hal baru tersebut dengan sebaik mungkin. Sehingga praktikan dalam
menjalankan PPL ini bisa dibilang sedang mencoba hal baru karena sebelumnya memang
belum pernah melakukan PPL, untuk itu diharapkan dalam menjalankan PPL ini Praktikan
dapat berusaha dalam menguasai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan selama PPL ini.

3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PPL


Setelah melakukan observasi dalam PPL 1, Praktikan berharap dapat meningkatkan
kemampuan terutama kemampuan dalam melakukan pembelajaran nantinya sehingga
diharapakan menjadi calon guru yang professional dan menguasai 4 kompetensi guru yaitu
kompetensi pedagogik, professional, sosial, dan kepribadian.
Selain itu, praktikan juga memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai sistem
pembelajaran yang dilakukan di SMPN 25 Semarang melalui observasi di PPL 1 ini
sehingga hal tersebut akan sangat bermanfaat bagi Praktikan untuk menjalankan PPL 2
nantinya yang diharapkan PPL 2 dapat berjalan dengan lancar. Sehingga adanya Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) ini nantinya diharapkan dapat menjadi bekal untuk menjadi
seorang pendidik di masa depan.

4. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL


Melalui observasi yang telah dilakukan oleh praktikan, maka akan didapatkan beberapa hal,
misalnya dalam hal proses pembelajaran yang dilakukan, sistem pembelajaran yang
dilakukan, administrasi sekolah, managemen sekolah, dll. Hal-hal yang telah didapatkan
tersebut dapat dijadikan sebagai bekal untuk menjadi calon guru yang professional, melalui
pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang akan didapat dalam PPL ini dapat
memberikan manfaat bagi praktikan terutama ketika benar-benar terjun menjadi seorang
pendidik nantinya.
Semarang, 9 Oktober 2020
Praktikan

Nita Syifaur Rohmah


Nama : Indhah Ulya Permatasari

NIM : 4001417036

Prodi : Pendidikan IPA

Sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang tentang Pedoman Praktik
Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang
menyatakan bahwa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang
diperoleh sebelumnya agar mahasiswa memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan
tentang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di lembaga terkait
lainnya. Program ini merupakan salah satu syarat bagi praktikan yang akan terjun langsung
dalam dunia pendidikan setelah lulus nanti.
Kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) adalah muara dari berbagai kegiatan
pembelajaran yang memberikan kontribusi besar dalam membentuk profesionalisme mahasiswa
sebagai calon guru sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi
pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial, di sekolah mitra masing-masing yang pada
tahun 2020 ini diselenggarakan secara daring, akibat dari masih adanya pandemi covid-19 yang
belum tuntas ini. Kegiatan PPL meliputi peer-teaching, pembekalan, observasi dan orientasi,
praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling yang berlaku di
sekolah. Sasaran dari PPL ini adalah mahasiswa program kependidikan yang memenuhi syarat
SKS untuk melaksanakan PPL, mempunyai seperangkat pengetahuan, sikap, keterampilan
untuk menunjang tercapainya penguasaan prinsip-prinsip pendidikan. PPL terdiri dari PPL 1
dan PPL 2 yang dilaksanakan secara berurutan dalam semester yang sama, dimana pada PPL 1
dilaksanakan pada tanggal 5 - 9 oktober 2020, sedangkan pada PPL 2 dilaksanakan pada tanggal
12 oktober - 21 november 2020. Pembimbingan mahasiswa PPL dilakukan secara intensif dan
sistematis oleh Guru Pamong, Kepala Sekolah, dan Dosen Pembimbing yang memenuhi syarat
untuk tugas-tugas pembimbingan. Sekolah mitra tempat saya PPL yaitu di SMPN 25 Semarang,
tepatnya berada di jalan Kualamas, Tanahmas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang,
Jawa Tengah. Untuk PPL 1 dimana berdasarkan pedoman PPL S1 UNNES, praktikan
mengumpulkan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data yang diambil
terkait dengan keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan
sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, pelaksanaan tata tertib di sekolah, serta bidang
pengelolaan dan administrasi. Refleksi diri ini meliputi 4 hal yang harus dibahas praktikan
dalam melaksanakan tugasnya sebagai mahasiswa PPL.

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan


Setelah melaksanakan observasi dan orientasi di SMPN 25 Semarang, dari segi kekuatan
praktikan merasa bahwa kerjasama antar tim dan komunikasi yang timbal balik, dengan
adanya pedoman yang bisa dijadikan sebagai landasan menjalankan PPL ialah hal yang
harus dibangun praktikan sejak awal. Kemudian pembagian tugas dan saling bertukar
informasi juga dirasakan praktikan pada PPL 1 ini. Selain itu, kekuatan yang dapat
diperoleh dari praktikan kaitannya dalam hal rasa peduli, dan solidaritas yang dibangun
antar masing-masing diri praktikan. Sehingga timbul rasa nyaman, kebahagiaan, dan
kekuatan yang saling mendukung. Sedangkan dari segi kelemahannya adalah kurang
percaya diri, dan masih perlu memperbanyak kosa kata dimana interaksi dengan pihak
sekolah dan interaksi di kehidupan sehari-hari menimbulkan kosa kata yang harus dioah
dengan baik. Selain itu, kelemahan praktikan juga dirasakan kaitannya dengan kebijakan
yang ditetapkan oleh pihak Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) yang
menetapkan PPL tahun ini dilaksanakan untuk 100% secara daring, namun ketika dari
sekolah menyarankan untuk beberapa kali dapat datang ke sekolah. Sehingga dari praktikan
timbul rasa kebingungan dalam hal menjalankan praktik pengalaman lapangan ini.
Komunikasi secara daring ini juga, menimbulkan banyak informasi yang beredar melalui
grup-grup sehingga banyak sekali informasi berbeda-beda yang timbul antar praktikan satu
dengan lainnya.

2. Kemampuan Diri Praktikan


Kemampuan diri yang dirasakan oleh praktikan, dirasakan dari segi fisik dan mental.
Dimana seorang praktikan sebagai bakal calon guru harus menempatkan diri sebagai mana
mestinya, menjaga penampilan, etika waktu, dan etika berkomunikasi dengan benar dan
sopan. Sehingga, praktikan juga dapat terus belajar dan mempelajari seluruh keadaan yang
timbul dari observasi di sekolah, baik dari segi fisik maupun non fisik, dan juga belajar
memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar, baik dengan pihak sekolah, dengan
karakter siswa, serta dengan lingkungan sekitar sekolah yang didalam maupun diluar.
3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PPL
Harapan dari praktikan dalam melaksanakan PPL, semoga dari praktikan dapat memberikan
kontribusi yang terbaik kepada pihak sekolah dan menjaga nama baik Universitas Negeri
Semarang. Kemudian selama proses PPL, praktikan juga dapat mengembangkan kualitas
dirinya sebagaimana sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan, dan sering-sering belajar
dan berkomunikasi dengan pihak sekolah, serta dari praktikan juga dapat memberikan
pengetahuan yang dimiliki kepada pihak sekolah untuk sharing dan berbagi pengalaman
yang luar biasa. Selain itu, praktikan juga berharap dapat menjaga etika waktu, etika
komunikasi, etika sopan santun, etika pergaulan dan rasa peduli tanpa mengecewakan pihak
manapun.

4. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1


Setelah melaksanakan PPL 1, praktikan mendapatkan banyak informasi dari pihak sekolah
kaitannya dengan tata tertib, visi misi, disiplin waktu, keadaan fisik sekolah, keadaan
lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, pencapaian yang sedang
diperjuangkan sekolah, dan lain sebagainya. Dimana hal-hal yang sudah diperoleh
praktikan tersebut, dapat menjadikan praktikan lebih mengenal SMPN 25 Semarang
sebagai tempat melaksanakan praktik pengalaman lapangan dalam membentuk
profesionalisme sebagai calon guru sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan
kompetensi pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial.

Semarang, 9 Oktober 2020


Praktikan

Indhah Ulya Permatasari


Nama : Irma Dhitasarifa
NIM : 4001417054
Prodi : Pendidikan IPA

Praktik Pengalaman Lapangan 1 dilaksanakan di SMP Negeri 25 Semarang yang berlokasi di


Jl. Kualamas, Tanahmas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang. Praktikan mengumpulkan data
dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data yang diambil terkait dengan SMP
Negeri 25 Semarang meliputi, kondisi fisik sekolah, struktur komite sekolah dan tugas yang
diampu, administrasi sekolah, keadaan siswa dan guru, organisasi kesiswaan, kegiatan ekstra
kurikuler, sarana dan prasarana sekolah, kalender akademik sekolah, jadwal KBM sekolah, dll.
Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut nantinya dapat praktikan jadikan sebagai bekal untuk
pelaksanaan PPL 2. Berikut hasil setelah melakukan observasi sesuai dengan langkah-langkah
dan rangkaian proses PPL 1, akhirnya penulis dapat melaporkannya melalui uraian di bawah
ini:
1. Kelebihan dan kelemahan praktikan
Setiap diri seseorang memiliki karakter masing-masing yang tidak sama satu dengan yang
lain dan tentu memiliki kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya masing-masing.
Setelah melakukan observasi dan orientasi PPL 1 di SMPN 25 Semarang dapat diketahui
kekuatan dan kelemahan praktikan. Kekuatan yang dimiliki oleh praktikan adalah praktikan
dapat bekerja dalam tim, sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas yang kaitannya dengan
kelompok. Praktikan dapat melaksanakan tugas yang diberikan atau tanggungjawab yang
diperoleh. Kelemahan praktikan adalah kurang teliti terhadap beberapa hal, kemampuan
untuk manajemen waktu yang masih kurang, masih kurang percaya diri apabila berinteraksi
dengan orang-orang yang baru dikenal.
2. Kemampuan diri praktikan
Kemampuan diri praktikan dalam kegiatan PPL 1 yaitu dengan melakukan kegiatan
observasi secara cermat, teliti dan komprehensif. Walaupun demikian, kemampuan tersebut
harus senantiasa ditingkatkan agar potensi diri praktikan dapat diarahkan sebagai pendukung
proses pembelajaran menjadi seorang calon guru yang profesional dan berkompeten.
Kemampuan akademik, emosional serta sosial merupakan modal awal yang diharapkan dapat
membantu keberlangsungan selama kegiatan PPL ini.
3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PPL
Praktikan berharap setelah melaksanakan PPL 1 dapat meningkatkan kemampuan praktikan
untuk menjadi guru profesional dan berkompeten. Dengan melakukan observasi kepada
kepala sekolah, karyawan dan guru, praktikan dapat lebih memahami kompetensi-
kompetensi profesional maupun pedagogik. Praktikan juga memperoleh wawasan dan ilmu
yang berkaitan dengan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) praktikan berharap menjadikan
praktikan lebih lihat dalam memenejemen pembelajaran, siswa dan kelas. Selain
pengalaman, praktikan berharap agar ilmu yang didapat pada PPL 1 ini dapat praktikan
amalkan sesuai dengan metode pembelajaran yang baik dan benar. Sehingga dapat diterapkan
dalam PPL 2.
4. Nilai tambah yang diperoleh setelah mengikuti PPL 1
Setelah melaksanakan kegiatan PPL 1 yang dilakukan dengan kegiatan observasi, mahasiswa
praktikan menjadi lebih mengerti bagaimana menjadi seorang pendidik profesional dan
berkompeten. Keterampilan-keterampilan dalam hal mengajar semakin bertambah dan
praktikan lebih mengerti bagaimana peran, fungsi, dan tanggung jawab seorang tenaga
pendidik. Guru berperan sebagai teladan yang baik secara karakteristik, ucapan maupun
perilaku bagi siswanya sehingga seorang guru harus mampu menjalankan fungsinya untuk
membimbing siswa-siswanya. Selain itu, guru juga harus mampu mencerdaskan siswanya
baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotor serta bertanggung jawab terhadap tugas
yang dibebankan kepadanya dan bertanggungjawab terhadap peserta didiknya

Semarang, 8 Oktober 2020


Praktikan

Irma Dhitasarifa
Nama : Meily Nur Fitriani

NIM : 4101417009

Prodi : Pendidikan Matematika

Puji syukur kehadurat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya
sehingga praktikan dapat menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang pertama
dengan baik dan lancar yaitu mengobservasi keadaan lingkungan sekolah. Dalam hal ini ialah
Sekolah Menengah Pertama Negeri 25 Semarang. Tidak lupa sholawat serta salam selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Serta ucapan terimakasih praktikan kepada Ibu Dr. Isti
Hidayah, M.Pd selaku dosen pembimbing, Bapak Drs. Suka Prayitno selaku guru pamong, dan
seluruh warga SMP Negeri 25 Semarang atas segala bantuan yang telah diberikan sehingga
praktikan dapat menyelesaikan laporan hasil obeservasi PPL 1.

Kegiatan PPL 1 dilaksanakan selama 5 hari dihitung mulai tanggal 5 sampai dengan 9 oktober
2020. Kegiatan yang dilaksanakan selama PPL 1 meliputi observasi keadaan fisik sekolah,
keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah serta keadaan guru dan
siswa. Setelah melaksanakan kegiatan observasi tersebut, praktikan menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam diri saya sendiri. Dalam hal ini, praktikan akan menjabarkan
kekuatan, kelemahan, kemampuan, harapan dalam melaksanakan PPL, dan nilai tambah yang
diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1.

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


a. Kekuatan praktikan
Dalam kegiatan PPL 1, praktikan bertugas untuk mengobservasi keadaan sekolah,
mengamati cara mengajar guru yang dapat dijadikan pelajaran bagi diri praktikan ketika
melaksanakan proses pembelajaran pada saat PPL 2. selain itu, praktikan memiliki rasa
tanggung jawab yang cukup tinggi, sehingga tidak serta merta dalam melaksanakan tugas.
Tugas tersebut dilaksanakan sesuai kemampuan dan selalu memberikan usaha terbaik yang
dimilikinya. Kekuatan praktikan yaitu bekerja keras, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,
disiplin waktu, mampu berkomunikasi dengan baik, serta berusaha selalu menjadi lebih
baik dari sebelumnya.
b. Kelemahan praktikan
Pembelajaran yang dilaksanakan saat ini adalah online (daring) sehingga praktikan perlu
menguasai berbagai platform untuk menunjang kegiatan proses belajar. Dalam hal ini,
praktikan kurang memiliki pengalaman ataupun contoh proses pembelajaran online
sehingga perlu memperbanyak latihan agar pada saat mengajar bisa berjalan dengan lancar.

2. Kemampuan diri praktikan


Hingga saat ini, praktikan telah menempuh setidaknya 6 semester di Universitas Negeri
Semarang dengan program studi pendidikan matematika. Sehingga praktikan merasa cukup
mampu dalam menyampaikan materi terkait dengan pelajaran matematika pada jenjang
Sekolah Menengah Pertama (SMP). Meskipun demikian, praktikan perlu banyak berlatih
bagaimana cara menyampaikan materi kepada siswa mengingat kegiatan pembelajaran saat
ini dilaksanakan secara daring.

3. Harapan dalam melaksanakan PPL


Praktikan berharap dalam pelaksanaan PPL UNNES 2020 ini dapat berjalan dengan baik
dan lancar. Praktikan berharap dengan adanya kegiatan PPL dapat menambah pengalaman
serta wawasan yang belum didapatkan di dunia perkuliahan sehingga dapat dijadikan bekal
oleh praktikan untuk menjadi seorang guru dimasa yang akan datang. Praktikan juga
berharap siswa SMP N 25 Semarang dapat mengikuti pembelajaran dengan baik selama
praktikan mengajar di sekolah tersebut. Sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami
dan diterima oleh seluruh siswa.

4. Nilai tambah yang dapat diperoleh setelah PPL 1


Setelah dilaksanakan observasi selama beberapa hari ini, praktikan merasa memperoleh
banyak pengalaman serta ilmu baru yang belum pernah didapatkan sebelumnya. Praktikan
telah mengamati guru pamong dalam mengajar melalui grup whatsapp. Praktikan
mendapatkan pengalaman baru melihat guru pamong memandu proses pembelajaran secara
daring, hal ini tentu banyak keterampilan yang harus dikuasi oleh guru seperti membuka
pelajaran melalui grup whatsaap, memberikan motivasi, menjelaskan materi melalui video
pembelajaran yang telah dibuat sedemikian kreatif sehingga menarik siswa dalam
memahami materi, kemampuan seorang guru dalam mengelola komunikasi antar siswa
sehingga mereka dapat aktif mengikuti diskusi selama pembelajaran berlangsung.
Demikian Refleksi Diri untuk PPL 1 yang telah praktikan laksanakan. Semoga dapat
dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk lebih baik lagi pada saat melaksanakan PPL 2.

Semarang, 9 Oktober 2020


Praktikan

Meily Nur Fitriani


Nama : Safarina Yasrieva Pratiwi

NIM : 4101417041

Jurusan : Pendidikan Matematika

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya
sehingga praktikan dapat menyelesaikan PPL 1 dengan baik tanpa suatu halangan yang berarti.
Tak lupa sholawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Serta ucapan
terimakasih praktikan kepada dosen pembimbing, guru pamong, seluruh warga SMPN 25
Semarang dan teman-teman yang telah bekerja sama dengan baik demi kelancaran kegiatan PPL
1.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa yang
mengambil prodi pendidikan, sebagai pelatihan menerapkan teori-teori yang telah diperoleh
ketika berada di bangku kuliah. Kegiatan ini dimaksudkan agar mahasiswa lebih siap dalam
menghadapi dunia pekerjaan serta dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkannya. Dalam
kegiatan ini, praktikan juga diharapkan agar dapat belajar menjadi tenaga pendidik yang
profesional, unggul, berprestasi, berkarakter dan mampu berperan aktif dalam dunia pendidikan
serta dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik. Selain itu, praktikan diharapkan agar
dapat menjadi tenaga pendidik yang luwes dan mudah beradaptasi.

Kegiatan PPL 1 dilaksanakan selama lima hari, terhitung mulai dari tanggal 5 – 9 Oktober 2020.
Kegiatan yang dilakukan berupa observasi berkaitan dengan keadaan sekolah, seperti: keadaan
fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah dan penggunaannya, keadaan guru
dan siswa, interaksi sosial yang ada di sekolah, pelaksanaan tata tertib bagi warga sekolah, serta
bidang pengelolaan dan administrasi. Selain itu juga melakukan observasi terhadap organisasi
sekolah dan organisasi kesiswaan, serta kegiatan intra dan ekstra kurikuler yang ada di sekolah.
Kegiatan observasi ini bertujuan agar mahasiswa praktikan mengetahui kondisi lapangan dan
lebih matang pada saat pelaksanaan PPL 2. Berikut merupakan penjabaran mengenai kekuatan,
kelemahan, kemampuan, harapan praktikan dalam melaksanakan PPL, dan nilai tambah yang
diperoleh mahasiswa praktikan setelah melaksanakan PPL 1.

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


Setelah melakukan observasi di SMPN 25 semarang, praktikan menemukan dan menyadari
kekuatan dan kelemahan diri praktikan diantaranya sebagai berikut.

 Kekuatan praktikan

Penulis sebagai praktikan memiliki kekuatan diri dapat membaur dengan baik pada lingkungan
dan seluruh warga sekolah. Hal ini menurut praktikan merupakan sebuah kekuatan dimana
praktikan dapat diterima dengan baik oleh seluruh warga sekolah. Sehingga nanti ketika
praktikan mulai melaksakan praktik mengajar, materi yang disampaikan oleh praktikan dapat
diterima oleh peserta didik dengan baik karena peserta didik telah merasa nyaman dengan
praktikan.

Selain itu, kekuatan yang dimiliki praktikan yaitu perihal penguasaan materi. Sehingga nantinya
ketika praktikan mulai melaksanakan praktik mengajar praktikan dapat menjelaskan materi
secara mendetail kepada peserta didik. Hal ini tidak luput dari adanya proses belajar yang
dijalani oleh praktikan di Universitas Negeri Semarang.

 Kelemahan praktikan

Dalam pembelajaran di masa pandemi ini, kegiatan belajar mengajar di sekolah dilaksanakan
secara daring. Sehingga pendidik perlu menguasai berbagai platform yang dapat
dimanfaatkan untuk melakukan pembelajaran daring. Dalam hal ini, penulis sebagai
praktikan menyadari kelemahan diri yaitu belum terbiasa mengajar secara daring. Selain itu,
praktikan juga kurang menguasai berbagai macam platform yang dapat digunakan secara
efektif dalam pembelajaran daring. Sehingga sudah semestinya praktikan terus mencoba dan
berlatih mengembangkan kemampuan mengajar secara daring dan belajar memanfaatkan
teknologi yang ada.

2. Kemampuan diri praktikan

Sebelum melaksanakan PPL praktikan telah menempuh berbagai kegaiatan intrakurikuler dan
ekstrakuler kampus untuk menggali dan mengasah kemampuan praktikan. Selain itu,
praktikan juga telah menempuh setidaknya 6 semester di Universitas Negeri Semarang
dengan program studi pendidikan matematika, serta telah menempuh mata kuliah
microteaching dan peer teaching sebagai bekal PPL. Sehingga praktikan merasa cukup
mampu dalam menyampaikan materi terkait dengan pelajaran matematika di SMPN 25
Semarang. Meskipun begitu, praktikan juga masih perlu belajar meningkatkan kemampuan
diri praktikan untuk mengajar di kelas. Untuk itu, praktikan sangat membutuhkan bimbingan
dan saran dari semua pihak yang terlibat. Praktikan berharap dengan bimbingan dan saran
yang diberikan oleh dosen pembimbing, guru pamong, serta peserta didik dapat
meningkatkan kemampuan diri praktikan dan menambah kemampuan diri praktikan yang
belum ada.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL

Praktikan berharap dalam PPL UNNES tahun 2020 yang dilaksanakan secara daring ini akan
berjalan dengan lancar. Sesuai dengan tujuan PPL, praktikan berharap agar praktikan dapat
belajar sebanyak-banyaknya di SMPN 25 Semarang, terutama tentang bagaimana
melaksanakan kegaiatan belajar mengajar yang baik seperti pengelolaan kelas, penyampaian
materi agar mudah dipahami peserta didik, dapat membuat seperangkat pembelajaran yang
baik sesuai kurikulum yang diterapkan, serta menanamkan nilai karakter yang baik kepada
peserta didik. Selain itu, melalui kegiatan PPL ini, praktikan berharap dapat mengembangkan
diri menjadi tenaga pendidik yang inovatif sehingga mampu melahirkan peserta didik yang
memiliki kualitas pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baik.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa praktikan setelah melaksanakan PPL 1

Setelah melaksanakan PPL 1 di SMPN 25 Semarang, praktikan mendapat banyak informasi


yang bermanfaat untuk kedepannya mulai dari administrasi sekolah, manajemen sekolah,
proses belajar mengajar, interaksi sosial yang ada di sekolah, dan sikap-sikap yang harus
dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.

Semarang, 9 Oktober 2020

Praktikan

Safarina Yasrieva Pratiwi


Nama : Rischa Wahyuningsih
NIM : 6301417018
Prodi : PKLO
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu program yang merupakan ajang
penelitian terpadu mahasiswa untuk menerapkan berbagai ilmu pengetahuan, sikap , dan
keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional. Aktivitas yang dilakukan
ketika melaksanakan PPL meliputi semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh
mahasiswa praktikan. Hal tersebut bertujuan agar mahasiswa praktikan memperoleh
pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di
sekolah atau lembaga yang lainnya. Hal ini dilakukan dalam rangka mencetak tenaga pendidik
yang profesional dan kompeten. Kegiatan PPL yang diselenggarakan pihak Universitas Negeri
Semarang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang menempuh program pendidikan jenjang
S1. Kegiatan PPL ini terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL 1
dilakukan selama 5 hari pertama mulai dari penerjunan yang dimulai pada tanggal 05 Oktober
2020 sampai dengan 09 Oktober 2020. Sedangkan kegiatan PPL 2 dilaksanakan pada tanggal
12 Oktober 2020 sampai 13 November 2020.

Observasi dan orientasi kegiatan PPL dilaksanakan di SMPN 25 Semarang yang beralamat di
jalan Kualamas, Tanahmas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Seamrang, Jawa Tengah. Dalam
kegiatan PPL ini proses penerjunan sampai dengan kegiatan inti mahasiswa hampir seluruhnya
dilaksanakan secara daring.

Berkaitan dengan mata pelajaran Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang diminati oleh
praktikan, berikut merupakan beberapa hal yang dapat praktikan laporkan setelah melaksanakan
observasi dan orientasi di lingkungan SMPN 25 Semarang sebagai refleksi diri.

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikkan


Dalam pelaksanaan PPL satu maupun dua kali ini terdapat banyak pengalaman yang
praktikan atau penulis dapatkan. Melalui pembelajaran secara daring yang disebabkan
adanya pandemi dapat membuat penulis lebih kreatif dalam menyampaikan materi
pembelajaran secara online untuk menarik perhatian siswa agar siswa dapat menerima mata
pelajaran yang diajarkan dengan baik.
Meskipun demikian penulis masih membutuhkan bimbingan, arahan, dan juga ilmu dari
pihak sekolah maupun dosen pembimbing dalam memberikan materi pembelajaran kepada
siswa agar penulis dapat menyampaikan materi dengan baik.

2. Kemampuan Diri Praktikan


Dalam melakukan kegiatan observasi dan orientasi, praktikan telah mengikuti arahan dari
guru pamong maupun dosen pembimbing. Akan tetapi dalam kegiatan tersebut praktikan
tidak dapat melaksanakan secara maksimal dikarenakan pada masa pandemi hampir semua
kegiatan pembelajaran maupun yang lainnya dilakukan secara daring melalui media sosial
sehingga praktikan belum bisa menggambarkan kegiatan mengajar di dalam kelas maupun
diluar kelas secara langsung. Selain itu praktikan juga tidak mengetahui bagaimana
perkembangan yang dimiliki siswa terhadap materi yang telah diberikan dikarenakan
banyaknya berbagai hambatan yang didapatkan ketika pembelajaran dilaksanakan secara
daring.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL


Dengan terselenggaranya kegiatan PPL ini, mahasiswa praktikan berharap lebih
berkompeten untuk menjadi guru yang profesional dengan pengalaman yang diperoleh di
SMAN 25 Semarang. Selain itu mahasiswa praktikan berharap dengan adanya kegiatan
PPL di masa pandemi ini dapat membuat praktikan lebih percaya diri dalam menyampaikan
materi pembelajaran secara daring dan bisa lebih kreatif agar dapat menarik perhatian siswa
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.

4. Nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL

Setelah dilakukannya kegiatan PPL di lingkungan SMAN 25 Semarang, mahasiswa


praktikan memperoleh banyak informasi terkait keadaan sekolahnya secara menyeluruh.
Informasi yang didapat adalah tentang gambaran umum SMAN 25 Semarang, kondisi
belajar mengajar secara umum dan informasi sarana prasarana di sekolah. Salah satu
informasi yang paling penting dalam kegiatan PPL ini yaitu praktikan dapat mengetahui
cara mengajar di kelas dan cara menyesuaikan diri serta cara memberikan dampak positif
dan kontribusi yang baik untuk sekolah dan lingkungan.

Praktikan mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh keluarga bsar SMAN 25


Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa praktikan serta
memberikan kesempatan kepada praktikan untuk ikut belajar dan mencari pengalaman
mengajar disekolah yang nantinya dapat dijadikan bekal di sekolah yang akan dituju
setelah lulus jenjang S1. Melalui adanya PPL ini dapat menjadikan praktikan menjadi
lebih profesional agar dapat memberikan materi pembelajaran kepada siswa dengan baik
dan lebih tertata kedepannya tanpa ada rasa canggung maupun yang lainnya.

Semarang, 06 Oktober 2020

Praktikan,

Rischa Wahyuningsih
Nama : Yusron Shalahuddin As-Syauqi
NIM : 6301417027
Prodi : PKLO

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh
setiap mahasiswa, sebagai bentuk pelatihan untuk menerapkan teori yang telah diperoleh dalam
perkuliahan pada semester-semester sebelumnya. Sesuai dengan persyaratan yang telah
diterapkan dengan maksud mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman dan keterampilan
lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau tempat latihan
lainnya. Hal ini dilakukan dalam rangka mencetak tenaga pendidik yang creative, profesioanal
dan kompeten. Kegiatan PPL yang diselenggarakan pihak Universitas Negeri Semarang wajib
diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan jenjang S1. Kegiatan PPL ini terbagi
menjadi dua periode, yaitu PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL 1 dilakukan dalam waktu 6 hari
pertama yang dimulai pada tanggal 5 Oktober 2020 sampai dengan 9 Oktober 2020. Sedangkan
kegiatan PPL 2 dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2020 sampai dengan 13 November 2020.
Hasil dan pelaksanaan PPL 1 yang telah dilakukan praktikan adalah sebagai berikut :

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikkan

Dalam pelaksanaan PPL kali ini terdapat banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan.
Kekuatan dan kelemahan saya juga terlihat dalam pelaksanaan PPL kali ini. Kekuatan yang
saya miliki adalah saya memiliki jiwa social yang tinggi dimana dibutuhkan dalam
pendekatan kepada siswa, kekuatan ini juga dibutuhkan dalam pengendalian siswa ketika
proses pembelajaran. Walaupun pelaksanakannya dilaksanakan secara daring , setidaknya
dilakukan seperti pelaksanaan luring,dengan memaksimalkan apa yang ada . namun
Sedangkan kelemahan yang saya miliki adalah apabila dalam pelaksanaannya dilakukan
secara daring ini kita tidak dapat memberika materi dan mempraktikannya secara langsung
dikarenakan dimasa pandemic ini semua proses pembelajaran secara daring, dan membuat
siswa-siswi tidak melakukan secara maksimal pula. dan saya merasa sedikit agak canggung
ketika dihadapkan dengan siswi-siswi yang semuanya perempuan, tetapi saya mampu untuk
mengkondisikan semua siswa yang saya ampuh .

2. Kemampuan Diri Praktikan

Sebelum melakukan Praktik Pengalama Lapangan ( PPL ). Mahasiswa sudah dilatih untuk
mengajar di kelas dalam mata kuliah micro-teaching yang dimana untuk menumbuhkan
rasa percaya diri yang tinggi serta menambah kemampuan pengondisian dalam melakukan
pembelajaran didalam kelas meski kegiatan pembelajarannya dilakukan secara daring, serta
mahasiswa mengikuti kegiatan Peer-teaching untuk lebih mempersiapkan dan
memantapkan kegiatan pembelajaran di kelas mulai dari perencanaan, persiapan,
pelaksanaan sampai dengan evaluasi. Berdasarkan bekal yang diperoleh mahasiswa untuk
PPL,kali ini mahasiswa dipastikan dapat melakukan parktikan menjadi mampu dalam
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Guru pamong dengan baik serta
melaksankan PPL dengan baik dan lancar.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL

Dengan terselenggaranya kegiatan PPL ini, nantinya diharpakan bahwa mahasiswa


praktikan dapat lebih berkompeten untuk menjadi guru yang professional yang sesuguhnya
dengan pengalaman yang diperoleh di SMP N 25 Semarang. Selain itu mahasiswa praktikan
ini berharap dengan adanya kegiatan PPL ini dapat membuat praktikan terbiasa dengan
lingkungan sekolah sehingga ketika nanti menjadi guru, praktikan dapat lebih percaya diri
dalam melakukan kegiatan pembelajaran di kelas serta mampu menyampaikan materi
dengan baik dan creativ sehingga dalam tujuan pembelajaran ini nantinya dapat tercapai
dengan keinginan yang sesuai dari guru tersebut .

4. Nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL

Setelah dilakukannya kegiatan PPL tahap 1 atau observasi di lingkungan SMP NEGERI 25
Semarang . Mahasiswa praktikan ini nantinya akan memperoleh banyak informasi terkait
SMP N 25 Semarang yang berguna untuk menunjang dalam pelaksanaan kegiatan PPL
tahap 2. Informasi yang didapat ini adalah tentang bagaimana gambaran umum pada sekitar
SMP N 25 Semarang, kondisi belajar mengajar yang harusnya di lakukan secara umum,
informasi sarana prasarana di sekolah. Salah satu informasi yang paling penting dalam
menunjang pelaksanaan PPL tahap 2 yaitu tentang mengetahui guru pamong tersebut, cara
mengajar di kelas dan bagaimana cara menyesuaikan diri dengan siswa-siswi serta cara
memberikan dampak positif terhadap pembelajaran dan kontribusi yang nyata baik untuk
sekolah dan lingkungan meskipun terkedala dalam PPL 1 dan 2 ini yaitu dilaksanakan
secara daring.
Semarang, 9 Oktober 2020
Praktikan,

Yusron Shalahuddin A
Nama : Riki Ardiyanto
NIM : 6301417028
Prodi : PKLO

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh
mahasiswa, sebagai bentuk pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan
pada semester-semester sebelumnya. Sesuai dengan persyaratan yang telah diterapkan dengan
maksud mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau tempat latihan lainnya. Hal ini
dilakukan dalam rangka mencetak tenaga pendidik yang profesioanal dan kompeten. Kegiatan
PPL yang diselenggarakan pihak Universitas Negeri Semarang wajib diikuti oleh seluruh
mahasiswa program pendidikan jenjang S1. Kegiatan PPL ini terbagi menjadi dua periode, yaitu
PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL 1 dilakukan dalam waktu 6 hari pertama yang dimulai pada
tanggal 5 Oktober 2020 sampai dengan 9 Oktober 2020. Sedangkan kegiatan PPL 2 dilakukan
pada tanggal 12 Oktober 2020 sampai dengan 13 November 2020. Hasil dan pelaksanaan PPL
1 yang telah dilakukan praktikan adalah sebagai berikut :

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikkan

Dalam pelaksanaan PPL kali ini terdapat banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan.
Kekuatan dan kelemahan saya juga terlihat dalam pelaksanaan PPL kali ini. Kekuatan yang
saya miliki adalah saya memiliki jiwa social yang tinggi dimana dibutuhkan dalam
pendekatan kepada siswa, kekuatan ini juga dibutuhkan dalam pengendalian siswa ketika
proses pembelajaran. Sedangkan kelemahan yang saya miliki adalah saya merasa sedikit
canggung ketika dihadapkan dengan siswi-siswi yang semuanya perempuan, tetapi saya
mampu untuk mengkondisikan semua siswa yang saya ampu.

2. Kemampuan Diri Praktikan


Sebelum melakukan Praktik Pengalama Lapangan ( PPL ). Mahasiswa sudah dilatih untuk
mengajar di kelas dalam mata kuliah micro-teaching untuk menumbuhkan rasa percaya diri
yang tinggi serta menambah kemampuan dalam melakukan pembelajaran didalam kelas,
serta mahasiswa mengikuti kegiatan Peer-teaching untuk lebih mempersiapkan dan
memantapkan kegiatan pembelajaran di kelas mulai dari perencanaan, persiapan,
pelaksanaan sampai dengan evaluasi. Berdasarkan bekal yang diperoleh mahasiswa untuk
PPL, mahasiswa parktikan menjadi mampu dalam melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan oleh Guru pamong dengan baik serta melaksankan PPL dengan baik.
3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL
Dengan terselenggaranya kegiatan PPL ini, mahasiswa praktikan berharap lebih
berkompeten untuk menjadi guru yang professional dengan pengalaman yang diperoleh di
SMP N 25 Semarang. Selain itu mahasiswa praktikan berharap dengan adanya kegiatan
PPL ini dapat membuat praktikan terbiasa dengan lingkungan sekolah sehingga ketika nanti
menjadi guru, praktikan dapat lebih percaya diri dalam melakukan kegiatan pembelajaran
di kelas serta mampu menyampaikan materi dengan baik sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
4. Nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL
Setelah dilakukannya kegiatan PPL tahap 1 atau observasi di lingkungan SMK Pelita
Nusantara 1 Semarang. Mahasiswa praktikan memperoleh banyak informasi terkait SMP N
25 Semarang yang berguna untuk menunjang pelaksanaan kegiatan PPL tahap 2. Informasi
yang didapat adalah tentang gambaran umum SMP N 25 Semarang, kondisi belajar
mengajar secara umum, informasi sarana prasarana di sekolah. Salah satu informasi yang
paling penting dalam menunjang pelaksanaan PPL tahap 2 yaitu tentang guru pamong, cara
mengajar di kelas dan cara menyesuaikan diri serta cara memberikan dampak positif dan
kontribusi yang baik untuk sekolah dan lingkungan.

Semarang, 5 Oktober 2020


Praktikan,

Riki Ardiyanto
Nama : Cindy Framellya Putri
NIM : 6301417029
Prodi : PKLO

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh
mahasiswa, sebagai bentuk pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan
pada semester-semester sebelumnya. Sesuai dengan persyaratan yang telah diterapkan dengan
maksud mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau tempat latihan lainnya. Hal ini
dilakukan dalam rangka mencetak tenaga pendidik yang profesioanal dan kompeten. Kegiatan
PPL yang diselenggarakan pihak Universitas Negeri Semarang wajib diikuti oleh seluruh
mahasiswa program pendidikan jenjang S1. Kegiatan PPL ini terbagi menjadi dua periode, yaitu
PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL 1 dilakukan dalam waktu 5 hari pertama yang dimulai pada
tanggal 5 oktober 2020 sampai dengan 9 Agustus 2020. Sedangkan kegiatan PPL 2 dilakukan
pada tanggal 12 oktober 2020 sampai dengan 13 november 2020. Hasil dan pelaksanaan PPL
1 yang telah dilakukan praktikan adalah sebagai berikut :

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikkan

Dalam pelaksanaan PPL kali ini terdapat banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan.
Kekuatan dan kelemahan saya juga terlihat dalam pelaksanaan PPL kali ini. Kekuatan yang
saya miliki adalah saya memiliki jiwa social yang tinggi dimana dibutuhkan dalam
pendekatan kepada siswa, kekuatan ini juga dibutuhkan dalam pengendalian siswa ketika
proses pembelajaran. Sedangkan kelemahan yang saya miliki adalah Melalui pembelajaran
secara daring yang disebabkan adanya pandemi dapat membuat penulis lebih kreatif dalam
menyampaikan materi pembelajaran secara online untuk menarik perhatian siswa agar
siswa dapat menerima mata pelajaran yang diajarkan dengan baik.
Meskipun demikian penulis masih membutuhkan bimbingan, arahan, dan juga ilmu dari
pihak sekolah maupun dosen pembimbing dalam memberikan materi pembelajaran kepada
siswa agar penulis dapat menyampaikan materi dengan baik.
2. Kemampuan Diri Praktikan

Sebelum melakukan Praktik Pengalama Lapangan ( PPL ). Mahasiswa sudah dilatih untuk
mengajar di kelas dalam mata kuliah micro-teaching untuk menumbuhkan rasa percaya diri
yang tinggi serta menambah kemampuan dalam melakukan pembelajaran didalam kelas,
serta mahasiswa mengikuti kegiatan Peer-teaching untuk lebih mempersiapkan dan
memantapkan kegiatan pembelajaran di kelas mulai dari perencanaan, persiapan,
pelaksanaan sampai dengan evaluasi. Tetapi perbedaannya disini adalah microteaching dan
peerteaching dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom metting. Berdasarkan bekal
yang diperoleh mahasiswa untuk PPL, mahasiswa parktikan agak sedikit terhambat karena
efek dari pandemi sekarang tidak bisa melakukan peerteaching secara langsung dengan
dosen pembimbing. Kemudian dalam melakukan kegiatan observasi dan orientasi,
praktikan telah mengikuti arahan dari guru pamong, akan tetapi praktikan belum masuk
didalam kelas sehingga praktikan belum bisa menggambarkan keadaan siswa saat berada
dikelas, karena masa pandemi hampir semua pembelajaran dilakukan secara daring melalui
aplikasi atau media sosial.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL

Dengan terselenggaranya kegiatan PPL ini, mahasiswa praktikan berharap lebih


berkompeten untuk menjadi guru yang professional dengan pengalaman yang diperoleh di
SMP N 25 Semarang. Selain itu mahasiswa praktikan berharap dengan adanya kegiatan
PPL ini dapat membuat praktikan bisa menjadi lebih profesional dalam keadaan apapun
sehingga ketika nanti menjadi guru, praktikan dapat lebih percaya diri dalam melakukan
kegiatan pembelajaran baik secara luring maupun daring serta dapat menyampaikan materi
dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

4. Nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL


Setelah dilakukannya kegiatan PPL tahap 1 atau observasi di lingkungan SMP N 25
Semarang. Mahasiswa praktikan memperoleh banyak informasi terkait SMP N 25
Semarang yang berguna untuk menunjang pelaksanaan kegiatan PPL tahap 2. Informasi
yang didapat adalah tentang gambaran umum SMP N 25 Semarang, kondisi belajar
mengajar saat masa pandemi ini, informasi sarana prasarana di sekolah. Salah satu
informasi yang paling penting dalam menunjang pelaksanaan PPL tahap 2 yaitu tentang
guru pamong, cara mengajar secara daring dan cara menyesuaikan diri serta cara
memberikan dampak positif dan kontribusi yang baik untuk sekolah dan siswa.

Semarang, 07 Oktober 2020

Praktikan,

Cindy Framellya Putri


3) Daftar Hadir Praktikan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
KANTOR: Gedung H lt 4 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang
50229 Rektor : (024)8508081 Fax (024)8508082, WAREK 1 :
(024)8508001
Website : www.unnes.ac.id – Email : unnes@unnes.ac.id
Formulir

PRESENSI MAHASISWA PPL

No.
Tanggal Terbit
Dokumen No Revisi Hal
26 Desember
FM-05- 01 1 dari 1
2019
PPL-08

DAFTAR HADIR MAHASISWA PPL DI


SEKOLAH/LEMBAGA TERKAIT

Program/tahun : Praktik Pengalaman Lapangan/ 2020


Sekolah latihan/lembaga terkait : SMP N 25 Semarang

No Nama NIM Prodi Tanda tangan (tanggal) Ket


5 6 7 8 9 -
1. ALFIA 1301417027 Bimbingan dan Observasi
WAHYUNING Konseling
TYAS

2. SAADATUN 1301417031 Bimbingan dan Observasi


NIKMAH Konseling
3. ORBIT GILANG 2201417106 Pendidikan Observasi
KHARISMA Bahasa Inggris

4. MUFIDA NAIMA 2201417145 Pendidikan Observasi


SARI Bahasa Inggris

5. INDAH NURUL 2501417053 Pendidikan Observasi


AIN Seni Musik

6. AJI SETIAWAN 2501417104 Pendidikan Observasi


Seni Musik

7. DEA ANANDA 2601417006 Pendidikan Observasi


Bahasa Jawa

8. SEPTIAN RINATA 2601417017 Pendidikan Observasi


Bahasa Jawa

9. INA 3301417029 PPKn Observasi


TANTRININGSIH

10. VERA AVIANA 3301417043 PPKn Observasi

11. MELATI 3601417079 Pendidikan IPS Observasi


RAMADHANIA

12. NITA SYIFAUR 3601417083 Pendidikan IPS Observasi


ROHMAH

13. INDHAH ULYA 4001417036 Pendidikan IPA Observasi


PERMATASARI

14. IRMA 4001417054 Pendidikan IPA Observasi


DHITASARIFA

15. MEILY NUR 4101417009 Pendidikan Observasi


FITRIANI Matematika
4) Data Pendukung
a. Lampiran Daftar Guru Pamong
Jurusan Nama Mahasiswa Guru Pamong
Bimbingan & Alfia Wahyuning Tyas
Dra. Th. Indah Abrianisasi
Konseling Saadatun Nikmah
Bahasa dan Orbit Gilang Kharisma
Pipit Dian Puspitasari, S.Pd.
Sastra Inggris Mufida Naima Sari
Indah Nurul Ain
Seni Musik Irfan Nurani, S.Pd.
Aji Setiawan
Dea Ananda
Bahasa Jawa Nanda Kurnia Wati, S.Pd.
Septian Rinata
Ina Tantriningsih
PKn Sugiyanti, S.Pd.
Vera Aviana
Melati Ramadhania
IPS Yatmini, M.Pd.
Nita Syifaur Rohmah
Indhah Ulya Permatasari
IPA Terpadu Widajati, S.Pd.
Irma Dhitasarifa
Meily Nur Fitriani
Matematika Drs. Suka Prayitno
Safarina Yasrieva Pratiwi
Rischa Wahyuningsih
Pendidikan Yusron Shalahuddin As- Bethy Shilvya Romantier, M.Pd.
Kepelatihan Syauqi
Olahraga Riki Ardiyanto
Berlin Rinaldy Loveyanto, S.Pd.
Cindy Framellya Putri
b. Lampiran Denah SMP N 25 Semarang

c. Lampiran Jumlah Guru dan Sebarannya


d. Lampiran Data Karyawan SMPN 25 Semarang

e. Lampiran Data Wali Kelas

NO NAMA KELAS

Kelas VII
1 Zaenur Dwi Christanto, S. Kom. VII A
2 Irfan Nurani, S. Pd. VII B
3 Sudarwati, S. Pd. VII C
4 Nurul Hajar, S. Pd. VII D
5 Triyanti Puji Astuti, S. Pd. VII E
6 Dyah Yuni Astuti, S. Pd. VII F
7 Kukuh Sugiatno, S. Pd. VII G
8 Wahyu Erna Yuli Astuti, S. Pd. VII H
Kelas VIII
1 Sofiatun, S. Pd. VIII A
2 Pipit Dian Puspitasari, S. Pd. VIII B
3 Berlian Rinaldy Loveyanto, S. Pd. VIII C
4 Dra. Th Indah Abrianisasi VIII D
5 Veronica Asvia Irmawati, S. Pd. VIII E
6 Iftania, S. Pd. VIII F
7 Siti Nur Aini, S. Pd. I VIII G
8 Nanda Kurniawati, S. Pd. VIII H
Kelas XI
1 Nurul Hindun Lestari, S. Pd. IX A
2 Ari Idayani, S. Pd. IX B
3 Bethy Shilvya Romantier, M. Pd. IX C
4 Drs. Wiryawan Setiadi IX D
5 Nung Saraswati, S. Pd. IX E
6 Martinda Mutiara Saputri, S. Pd. IX F
7 Sri Wresni, S. Pd. IX G
8 Tri Setyaningsih, S. Pd. IX H
f. Lampiran Tata Tertib Sekolah
g. Lampiran Data Pembantu Pimpinan

DAFTAR PEMBANTU PIMPINAN


SMP NEGERI 25 SEMARANG
No. Nama Jabatan Tugas Tambahan
1. Drs. Nurul Watoni, M. Guru Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kom Akademik
2. Drs. Suka Prayitno Guru Wakil Kepala Sekolah Bidang
Non Akademik
3. Yatmini, M.Pd. Guru Standar Isi
4. Widajati, S.Pd. Guru Standar Proses
5. Dra. Cey Hetty, M.Si. Guru Standar Penilaian
6. Dra. Cey Hetty, M.Si. Guru Standar Kelulusan
7. Dra. Cey Hetty, M.Si. Guru Kesiswaan
8. Drs. Wiryawan Setiadi Guru Standar Sarpras
9. Drs. Pontjo Budiyanto Guru Standar Pembiayaan
h. Lampiran Data Jumlah Siswa
i. Jadwal Kalender Akademik

j. Jadwal Kegiatan Pembelajaran


k. Kegiatan Ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 25 Semarang selama pembelajaran daring karena
pandemi Covid-19 menjadi ditiadakan, baik itu untuk ekstrakurikuler wajib ataupun tidak.
Selama sekolah masih pembelajaran daring, maka ekstrakurikuler ditiadakan.

l. Struktur Organisasi Kesiswaan

STRUKTUR ORGANISASI OSIS


SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN 2020
l. Dokumentasi SMP Negeri 25 Semarang

Anda mungkin juga menyukai