Anda di halaman 1dari 159

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1


DI SMA NEGERI 4 MAGELANG

Disusun oleh:
1.

Diana Oktaviani

1301411022 12. Kholida Handayani

4301411122

2.

Tri Widyowati

1301411023 13. Sasih Martyani

4301411132

3.

Wulan Nusanita P.

2302411023 14. Jarot Mustika Aji

4301411141

4.

Arimi Nur Fadhlillah

2302411028 15. Nur Jannatu Na`Imah

4301411146

5.

Enggar Dewanti

2302411041 16. Meruda Danu Nur S.

6101411197

6.

Sella Asparella

2501411064 17. Riyadi Aji Nugroho

6101411204

7.

Randi Wulandari

2501411109 18. Isna Farah Albana

7101411049

8.

Hasrul Dewi

3401411013 19. Miftakhurrohmah

7101411069

9.

Kiki Rizki Amanda

3401411016 20. Nur Lukitasari

7101411094

10. Komariyah

3401411063 21. Rakryan Dea Ardini

7101411393

11. Ita Tri Rahayu W

3401411112

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


TAHUN 2014

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan PPL I ini disusun sesuai dengan panduan PPL Unnes.


Hari

Tanggal

Disahkan oleh :
Koordinator Dosen Pembimbing,

Kepala SMA Negeri 4 Magelang,

Dra. Endang Sri Hanani, M.Kes.

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.

NIP 195906031984032001

NIP 196005101987032003

Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES

Drs. Masugino, M.Pd.


NIP 19507211980121001

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan
menyelesaikan laporan PPL 1 di SMA N 4 Magelang tanpa halangan yang berarti.
Penulis menyelesaikan laporan ini sebagai bukti pelaksanaan PPL 1 yang dimulai
pada tanggal 4 Agustus 2014 sampai dengan 30 Agustus 2014. Keberhasilan dan
kesuksesan dalam pelaksanaan PPL 1 ini tidak terlepas dari dukungan, bantuan,
dan bimbingan dari pihak yang terkait.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum., selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Drs. Masugino, M.Pd., selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL Universitas
Negeri Semarang.
3. Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA N 4 Magelang.
4. Dra. Endang Sri Hanani, M.Kes., selaku Koordinator Dosen Pembimbing PPL
Universitas Negeri Semarang di SMA N 4 Magelang.
5. Dra. Diana Atika Ernisiswati, selaku Koordinator Guru Pamong SMA N 4
Magelang.
6. Bapak/Ibu guru, staf, karyawan, dan siswa - siswi SMA N 4 Magelang.
7. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan PPL 1 ini masih memiliki
banyak kekurangan, oleh karenanya kami sangat mengaharapkan saran dan kritik
yang membangun. Kami berharap laporan PPL 1 ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Magelang, 30 Agustus 2014


Penyusun

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

ii

KATA PENGANTAR

iii

DAFTAR ISI

iv

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...................................................................................... 1
B. TUJUAN ......................................................................................................... 2
C. MANFAAT ..................................................................................................... 2
D. METODE PELAKSANAAN ........................................................................... 3
E. PELAKSANAAN ............................................................................................. 3
BAB II HASIL PENGAMATAN
A. SEJARAH DAN KEADAAN FISIK SEKOLAH .......................................... 4
B. KEADAAN LINGKUNGAN SEKOLAH ..................................................... 4
C. FASILITAS SEKOLAH ................................................................................. 6
D. PENGGUNAAN SEKOLAH ........................................................................ 12
E. KEADAAN GURU DAN SISWA .................................................................. 12
F. INTERAKSI SOSIAL ..................................................................................... 12
G. TATA TERTIB ............................................................................................... 13
H. BIDANG PENGOLAHAN DAN ADMINISTRASI ...................................... 14
BAB III PENUTUP
A. SIMPULAN .................................................................................................... 16
B. SARAN ........................................................................................................... 16
REFLEKSI DIRI ................................................................................................... 17

iv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 .......................................................................................................... 80
Lampiran 2 .......................................................................................................... 82
Lampiran 3 .......................................................................................................... 83
Lampiran 4 .......................................................................................................... 85
Lampiran 5 .......................................................................................................... 91
Lampiran 6 .......................................................................................................... 95
Lampiran 7 .......................................................................................................... 98
Lampiran 8 .......................................................................................................... 100
Lampiran 9 .......................................................................................................... 102
Lampiran 10 ........................................................................................................ 108
Lampiran 11 ........................................................................................................ 110
Lampiran 12 ........................................................................................................ 119
Lampiran 13 ........................................................................................................ 152

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan proses pendewasaan anak menuju sikap yang
dapat mempertanggungjawabkan segala pikiran maupun tingkah lakunya
sehari-hari. Mengingat pentingnya tugas tersebut, maka seorang guru
hendaknya dibekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
memadai agar dapat melaksanakan tugas yang diembankan dengan baik.
Penguasaan keterampilan mengajaran dan kemampuan dasar mengajar
yang bersifat esensial merupakan unsur dan hal penting bagi setiap
mahasiswa calon guru sebelum bertugas menjadi guru untuk bediri mengajar
di depan kelas. Untuk itu lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang
tugasnya menyiapkan dan membentuk mahasiswa calon guru menjadi guru
profesional, berkewajiban memberi bekal dan melatih dalam menguasai
keterampilan mengajar dan kemampuan dasar mengajar terlebih dahulu
disamping pembekalan pengayaan bidang studi sesuai dengan bidang/disiplin
ilmu yang ditekuni.
Sebagai upaya untuk mencetak tenaga-tenaga pendidik yang
profesional dan berkualitas, baik dalam hal mengajar maupun mendidik maka
dirasakan perlu mahasiswa sebagai calon guru melaksanakan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL). Selain itu PPL dilaksanakan karena adanya
kesenjangan antara teori dengan kenyataan yang ada. Apa yang diperoleh di
bangku kuliah tidak persis sama dengan kenyataan yang terjadi dilapangan
(sekolah), dengan demikian melalui kegiatan PPL mahasiswa sebagai calon
guru diharapkan dapat merelevansi teori dengan prakteknya dilapangan. Dan
melalui program PPL ini mahasiswa diharapkan dapat memperoleh
pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya sehingga dapat dijadikan sebagai
bekal yang berguna dalam memasuki dunia pendidikan sekolah.

B. TUJUAN
Tujuan Umum
Menyiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga pendidik yang profesional sesuai
dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik,
kompetensi

profesional,

kompetensi

personal

dan

kompetensi

kemasyarakatan.

Tujuan Khusus
1. Sebagai bekal dan latihan mahasiswa dalam mengikuti PPL 2.
2. Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap etis profesionalisme
yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki lapangan kerja, sesuai
bidangnya.
3. Agar Mahasiswa lebih mengenal lembaga atau instansi yang menjadi
tempat Praktik Pengalaman Lapangan.

C. MANFAAT
Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Pengenalan awal tentang proses kegiatan belajar dan pembelajaran di
sekolah.
2. Pembelajaran tentang cara guru dalam menangani masalah proses belajar
dan pembelajaran serta permasalahan yang dihadapi siswa.
3. Menambah pengetahuan tentang persiapan, proses-proses belajar dan
pembelajaran yang berlangsung di sekolah.
4. Memberikan pemahaman tentang perangkat yang diperlukan dalam
pembelajaran.
5. Mengetahui model-model pembelajaran yang dilaksanakan di dalam
kelas.
6. Menambah bahan acuan sebagai materi yang akan dilaksanakan pada
PPL 2.

Manfaat Bagi Sekolah Latihan


1. Mengenal pribadi mahasiswa praktikan sebagai calon pendidik di masa
yang akan datang.
2. Mendapat masukan dan saran yang dapat mengembangkan sekolah
kearah yang lebih baik.

Manfaat Bagi Universitas Negeri Semarang


1. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama dengan sekolahsekolah latihan.
2. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL.
3. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan, yang dapat dipakai
sebagai bahan pertimbangan penelitian.

D. METODE PELAKSANAAN
Metode pendekatan yang digunakan dalam PPL 1 yaitu observasi,
wawancara, dokumentasi, dan pengamatan proses pembelajaran secara
langsung di dalam kelas serta melalui analisis dokumen-dokumen dengan
mengumpulkan data yang berhubungan dengan laporan PPL 1.

E. PELAKSANAAN
Praktek Pengalaman Lapangan 1 ini dilaksanakan mulai tanggal 7
Agustus 2014 sampai dengan 30 Agustus 2014 di SMA N 4 Magelang Jalan
Panembahan Senopati 42/47 Kota Magelang.

BAB II
HASIL PENGAMATAN

A. SEJARAH DAN KEADAAN FISIK SEKOLAH


SMA N 4 Magelang merupakan pengalihan dari Sekolah Pendidikan
Guru (SPG) N Magelang yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0426/O/1991. Sekolah ini mulai
beroperasi pada tahun pelajaran 1990/1991 dan meluluskan peserta didik pada
tahun pelajaran 1992/1993.
SMA N 4 Magelang terletak di Jalan Panembahan Senopati 42/47
Desa Gebalan, Jurangombo Utara, Kecamatan Magelang Selatan, Kota
Magelang. SMA N 4 Magelang berjarak 3 km dari pusat kota, dengan kode
pos 56123. SMA N 4 Magelang berdiri diatas tanah seluas 20.006 m2 dengan
keliling 737 m. Saat ini, banguanan di SMA N 4 Magelang sedang dilakukan
renovasi guna menunjang kegiatan belajar siswa. Beberapa ruangan yang
dimiliki SMA N 4 Magelang saat ini terdaftar dalam lampiran dan akan
berubah sewaktu-waktu.

B. KEADAAN LINGKUNGAN SEKOLAH


Kedaan lingkungan SMA N 4 Magelang secara rinci adalah sebagai
berikut.
1. Jenis Bangunan yang Mengelilingi Sekolah
Gedung-gedung yang membatasi

SMA N 4 Magelang baik di

sebelah barat, timur, utara, maupun selatan adalah pemukiman penduduk.

2. Kondisi Lingkungan Sekolah


a. Tingkat Kebersihan
Lingkungan SMA N 4 Magelang selalu terjaga kebersihannya,
baik dari lingkungan kelas, laboratorium serta halaman sekolah.
Peraturan dan tata tertib SMA N 4 Magelang juga mengharuskan
setiap warga sekolah senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.
4

Selain itu, juga terdapat fasilitas untuk mencuci tangan di beberapa


sudut sekolah untuk lebih menjaga kebersihan siswa-siswi. Terdapat
juga

beberapa

tempat

sampah

yang

mengharuskan

siswa

menggolongkan sampah tersebut sebelum dimasukkan ke tempat


sampah.

b. Tingkat Kebisingan
SMA N 4 Magelang terletak di tengah-tengah pemukiman
yang penduduknya melakukan aktivitas bekerja setiap harinya dan
jauh

dari

pusat-pusat

perbelanjaan

yang dapat menimbulkan

kebisingan lingkungan sekolah. Bangunan kelas yang digunakan


juga jauh dari jalan raya. Dengan demikian tingkat kebisingan di
SMA N 4 Magelang cukup rendah.

c. Sanitasi
Sanitasi di SMA N 4 Magelang dalam keadaan baik. Hal ini
bisa dilihat dari setiap ruangan yang mempunyai fentilasi sehingga
udara yang keluar masuk dalam ruangan sangat baik dan lancar.
Terdapat toilet/kamar mandi khusus untuk siswa dan khusus untuk
guru di SMA N 4 Magelang. Keadaan toilet/kamar mandinya bersih,
air dan salurannya juga lancar.

d. Jalan Penghubung dengan Sekolah


Letak SMA N 4 Magelang yang sangat strategis sangat
memudahkan akses menuju SMA N 4 Magelang karena alat
transportasi seperti angkutan umum dan bus kota yang melalui
sekolah cukup banyak.

e. Masyarakat sekitar
Di lingkungan SMA N 4 Magelang sebagian besar
penduduknya bekerja sebagai pegawai, pedagang, dan pengusaha
5

kost. Selain itu ada juga beberapa warga yang memiliki

usaha

sendiri yang biasa disebut dengan Home Industri.

C. FASILITAS SEKOLAH
1. Ruang Kepala Sekolah
Ruang Kepala Sekolah SMA N 4 Magelang terdapat di gedung
utama yang berada di sebelah barat, ruangan ini dikelilingi oleh ruang
tata usaha, ruang wakil kepala sekolah, ruang tamu, ruang guru, dan
terdapat lobi didepannya. Ruangan tersebut dilengkapi dengan berbagai
fasilitas yang menunjang kinerja Kepala Sekolah.

2. Ruang Guru
Ruang guru berada di gedung utama sekolah dan terletak didepan
ruang kepala sekolah sehingga mempermudah akses dengan kepala
sekolah. Di dalam ruang guru terdapat sepasang meja dan kursi untuk
masing- masing guru, terpasang papan pengumuman, papan piket guru,
papan kalender akademik, dan papan jadwal.

3. Ruang Piket
Ruang piket terletak di samping lapangan basket dan bersebelahan
langsung dengan ruang guru. Di dalam ruang piket terdapat beberapa
meja yang salah satunya sebagai tempat untuk menempatkan barangbarang hasil kreasi siswa. Sedangkan meja yang lain sebagai tempat
untuk menulis guru piket yang bertugas. Ruang piket ini terletak sangat
strategis, sehingga siswa yang datang terlambat, ataupun siswa yang akan
ijin untuk meninggalkan sekolah dapat langsung dengan mudah menuju
ruang piket.

4. Ruang Tata Usaha


Ruang tata usaha SMA N 4 Magelang terletak di sebelah ruang
kepala sekolah. Di ruang tata usaha tersebut telah dilengkapi dengan
6

berbagai fasilitas, seperti mesin ketik/komputer, mesin foto kopi, dan


brangkas. Semua fasilitas tesebut dalam kondisi baik dan terawat untuk
mendukung kegiatan administrasi.

5. Ruang Tamu
Ruang tamu berada di gedung utama dan dikelilingi oleh ruang
kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, dan ruang kelas. Hal ini
bertujuan agar tamu yang datang dapat langsung bertemu, baik
dengan kepala sekolah, guru, pegawai sekolah, maupun siswa.

6. Perpustakaan
Ruang perpustakaan terletak dibelakang lapangan basket dan
bersebelahan dengan ruang TIK. Ada banyak buku-buku sebagai
penunjang dalam pembelajaran. Karena letaknya yang cukup strategis
dapat mempermudah siswa yang ingin berkunjung ke perpustakaan baik
saat jam pelajaran maupun saat jam istirahat. Terkadang perpustakaan
digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

7. Ruang BK
Ruang BK di belakang laboratorium Kimia yang baru. Ruang BK
terdiri dari ruang kerja, ruang data, ruang bimbingan konseling
perorangan, dan ruang bimbingan konseling kelompok serta dilengkapi
dengan ruang tamu. Di setiap ruangan tedapat berbagai fasilitas, antara
lain komputer yang lengkap dengan jaringan internet. Semua fasilitas
dalam kondisi baik dan terawat.

8. Ruang UKS
Ruang UKS SMA Negeri 4 Magelang terletak di sebelah dengan
ruang BK. Di dalam ruang UKS terdapat kamar tidur, meja, dan kursi.
Obat-obatan yang tersedia berbagai macam dan obat tersebut disimpan di
dalam almari.
7

9. Masjid
Masjid SMA N 4 Magelang terletak di atas laboratorium PAI. Di
dalam masjid disediakan alat ibadah. Tempat wudhu yang ada,
kondisinya sangat baik dan terjaganya kebersihannya.

10. Ruang Kegiatan Agama Non Muslim


SMA N 4 Magelang terdiri dari siswa yang mempunyai keyakinan
berbeda-beda, tetapi mayoritas memeluk agama islam. SMA N 4
Magelang juga mempunyai ruang kelas untuk khusus untuk kegiatan
pembelajaran bagi non muslim.

11. Laboratorium PAI


Laboratorium PAI digunakan untuk menunjang pelajaran agama
Islam. Fasilitas

yang digunakan sebagai media pembelajaran untuk

menunjang proses belajar mengajar PAI sudah baik dan cukup komplit.
Didalam labolatorium tersebut juga dilengkapi dengan keranda, liang
lahat, serta fasilitas penunjang lainnya yang digunakan untuk praktik
sholat jenasah.

12. Laboratorium Biologi


Laboratorium biologi yang baru terletak di lantai dua, diatas kelas
XII IPS 1, dan bersebelahan dengan labolatorium fisika. Labolatorium
ini baru saja dipindahkan dari gedung sebelah timur ke gedung sebelah
barat. Di dalam labolatorium biologi terdapat benda-benda yang
menunjang pembelajaran misalnya mikroskop yang tersimpan dengan
rapi, torso manusia, dan lain sebagainya.

13. Laboratorium Kimia


Laboratorium Kimia yang baru terletak di depan lapangan utama,
bersebelahan dengan kelas X MIA. Kondisi fisik laboratorium kimia
SMA N 4 Magelang dalam keadaan sangat baik. Laboratorium kimia ini
8

terdiri dari empat ruangan, yaitu: ruang praktek, ruang persiapan, ruang
alat, dan ruang bahan. Labolatorium ini masih baru dan dalam keadaan
kosong, karena semua alat dan bahan praktikum belum dipindahkan dari
labolatorium lama yang terletak di gedung bagian timur dan berada di
samping gedung serbaguna. Sehingga pada saat praktikum, guru
pengampu masih menggunakan labolatorium yang lama. Laboratorium
kimia yang lama dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti almari
asam, kotak PPPK, tabung pemadam kebakaran, LCD, layar LCD. Untuk
pembuangan limbah sisa praktikum, sekolah sudah menyediakan tempat
pembuangan tersendiri. Teknisi laboran di laboratorium kimia SMA
Negeri 4 Magelang adalah Bapak Taufik Akbari, S.H.

14. Laboratorium Fisika


Laboratorium Fisika yang baru terletak di lantai dua dan
bersebelahan dengan laboratorium biologi, diatas ruang kelas XII IPS 3.
SMA Negeri 4 Magelang mempunyai alat peraga yang cukup lengkap
untuk menunjang pembelajaran fisika di sekolahan. Alat peraga yang
tersedia disekolah tersebut tertata cukup rapi, ruang laboratorium terdiri
dari banyak almari yang menyimpan berbagai alat peraga.

15. Laboratorium Bahasa


Di SMA N 4 Magelang, laboratorium bahasa terletak di sebelah
laboratorium seni budaya di gedung sebelah timur. Di laboratorium
bahasa terdapat alat yang memadahi seperti: seperangkat komputer,
almari besar dan meja/rak kecil, LCD proyektor, sound, AC, papan
struktur

organisasi,

vacum

cleaner.

Alas

lantai

laboratorium

menggunakan karpet, bersih dari sampah yang berserakan. Kebersihan


dari laboratorium sudah baik.

16. Laboratorium TIK


Laboratorium TIK terletak di sebelah ruang perpustakaan.
Laboratrium TIK

yang berfungsi sebagai tempat mengembangkan

keterampilan siswa dibidang TIK. Laboratorium TIK di sini dapat


menampung satu kelas.

17. Laboratorium Seni Budaya


SMA N 4 Magelang juga mempunyai laboratorium seni budaya,
yang letaknya berdampingan dengan laboratorium TIK lama yang berada
pada gedung sebelah timur. Laboratorium ini digunakan sebagai tempat
kegiatan belajar mengajar mata pelajaran seni budaya, khususnya seni
rupa. Di dalamnya karya-karya siswa yang dipajang. Penanggungjawab
seluruh labolatorium di SMA N 4 Magelang adalah Ibu Indiani Dwi K,
S.Pd..

18. Ruang OSIS


Ruang OSIS terletak di sebelah ruang pramuka, di belakang ruang
kelas X IIS. Ruang OSIS ini digunakan untuk tempat kegiatan siswa yang
menjadi pengurus OSIS. Di dalamnya terdapat meja dan kursi, serta
dokumen kegiatan OSIS. Setiap hari pengurus OSIS selalu ada menjaga
ruang ini.

19. Ruang Pramuka


Ruang pramuka terletak di sebelah Ruang OSIS. Ruangan ini
digunakan untuk tempat kegiatan siswa yang menjadi anggota pramuka.
Di dalamnya terdapat meja dan kursi, serta dokumen kegiatan pramuka.

20. Kantin
Terdapat beberapa kantin di SMA N 4 Magelang. Pada waktu
istirahat, kantin ini ramai dikunjungi oleh siswa. Kantin terletak di
sebelah belakang ruang kelas.
10

21. Toilet
Toilet yang ada di SMA N 4 Magelang terletak di beberapa tempat
yang dapat di jangkau oleh guru dan siswa. Toilet ini sendiri dibagi
menjadi dua, yaitu toilet untuk guru dan toilet untuk siswa. Keadaan
toilet bersih, air dan salurannya juga lancar.

22. Aula
Aula terletak di sekolah gedung bagian timur. Ruangan ini cukup
luas yang didalamnya terdapat panggung, dan sering digunakan untuk
kegiatan yang ada di sekolah. Terdapat juga meja dan kursi yang
digunakan untuk acara, seperti rapat dan pertemuan wali murid.

23. Pos Satpam


Ruang pos satpam berada tepat di samping pintu gerbang. Ruang
ini ditempati oleh satpam untuk menjaga keamanan sekolah dan
menerima tamu yang berkunjung ke sekolah.

24. Lapangan
SMA N 4 Magelang mempunyai lapangan sepak bola, lapangan
basket, lapangan bulu tangkis, lapangan tenis, dan lapangan voli. Di
sekolah bagian barat terdapat lapangan yang digunakan untuk kegiatan
upacara bendera.

25. Tempat Parkir


Tempat parkir di SMA N 4 Magelang mempunyai dua tempat, yang
di sebelah barat digunakan untuk parkir guru dan karyawan. Sedangkan
yang di sebelah timur digunakan untuk parkir siswa.

11

D. PENGGUNAAN SEKOLAH
1. Ada tidaknya sekolah lain yang menggunakan sekolah tersebut.
Gedung SMA N 4 Magelang digunakan untuk kegiatan belajar
mengajar dan kegiatan ekstrakurikuler. Akan tetapi aula yang terletak di
gedung sekolah bagian timur juga digunakan sebagai tempat acara oleh
umum dan instansi lain.

2. Ada tidaknya pembagian jam KBM (Misalnya pembelajaran pagi,


siang, sore)
Kegiatan belajar mengajar di SMA N 4 Magelang dimulai pada
pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 14.30 WIB pada hari senin sampai
rabu. Untuk hari kamis dan sabtu berakhir pada pukul 13.45 WIB,
sedangkan pada hari jumat dimulai pukul 06.45 WIB dberakhir pukul
11.10 WIB. Kegiatan pembelajaran tersebut diselingi dengan dua kali
waktu istirahat. Istirahat pertama pukul 10.00-10.15 WIB, istirahat kedua
pukul 12.45-13.15 WIB. Sedangkan untuk hari jumat menyesuaikan.
Kegiatan ekstrakurikuler dimulai setelah kegiatan belajar mengajar
selesai.

E. KEADAAN GURU DAN SISWA


SMA N 4 Magelang mempunyai 62 pengajar. Pengajar terdiri dari
guru tetap dan guru tidak tetap. Sedangkan jumlah peserta didik ada 672
siswa, terdiri dari 239 siswa kelas X, 222 siswa kelas XI, dan 211 siswa kelas
XII. Masing-masing kelas terdiri dari 9 rombongan belajar.

F. INTERAKSI SOSIAL
1.

Kepala Sekolah dengan Guru


a. Hampir setiap hari kepala sekolah memantau guru yang sedang
mengajar di kelas, diruang guru dan ruang-ruangan yang lainnya.
b. Rapat koordinasi antar guru dan karyawan dilaksanakan setiap bulan
sekali.
12

2.

Guru dengan Guru


a. Sesama guru sering bertukar pikiran tentang cara mengajar, terutama
pada guru sesama bidang mata pelajaran.
b. Komunikasi dilakukan terutama untuk bertukar informasi tentang
semua hal yang ada dan terjadi di SMA N 4 Magelang

3.

Guru dengan Staff Tata Usaha


Kerja sama yang ada di antara guru dan karyawan begitu baik,
misalnya dalam hal admisnistrasi sekolah, daftar presensi siswa,
perlengakapan mengajar.

4.

Guru dengan Siswa


Interaksi guru dengan siswa sangat harmonis. Setiap pagi, para
guru menyambut para siswa dengan bersalaman di gerbang sekolah.
selain itu terlihat juga adanya komunikasi diluar jam pelajaran.

5.

Siswa dengan Siswa


Hubungan sosial antar siswa SMA Negeri 4 Magelang terjalin
sangat baik. Siswa saling menyapa satu sama lain meskipun dari lain
jurusan dan siswa juga akan saling membantu dalam memecahkan
kesulitan dalam pembelajaran.

G. TATA TERTIB
SMA N 4 Magelang mempunyai sejumlah tata tertib baik untuk siswa,
guru, dan karyawan yang semuanya telah diatur oleh manajemen penjamin
mutuyang telah mendapatkan sertifikan ISO 9001-2008. Setiap pelanggaran
terhadap tata tertib yang ada akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan
yang telah ditetapkan. Setiap warga sekolah yang melanggar tata tertib
ditangani oleh pihak-pihak yang telah ditentukan.

13

H. BIDANG PENGOLAHAN DAN ADMINISTRASI


1.

Struktur Organisasi Sekolah


Struktur organisasi sekolah yang ada di SMA N 4 Magelang
terlihat sangat sistematis.

2.

Struktur Administrasi Sekolah, Guru, dan Kelas


Administrasi sekolah SMA N 4 Magelang dikelola oleh bagian
Tata Usaha. Pengelolaan administrasi kelas dilakukan oleh masingmasing kelas. Sedangkan untuk administrasi guru, dikelola oleh guru
yang bersangkutan.

3.

Struktur Organisasi Kesiswaan


Organisasi kesiswaan yang ada di SMA N 4 Magelang
dilaksanakan oleh OSIS, yang dipimpin oleh seorang Ketua OSIS dan
dibimbing oleh Pembina OSIS.

4.

Komite Sekolah
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 44 Tahun 2002, Komite Sekolah adalah badan mandiri yang
mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka peningkatan mutu,
pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan.

5.

Kalender Akademik dan Jadwal Kegiatan Pelajaran


Proses belajar mengajar dilaksanakan berdasarkan kalender
pendidikan dan jadwal kegiatan pembelajaran yang sudah ditetapkan.

14

6.

Alat Bantu Kegiatan Belajar Mengajar


Dalam proses pembelajaran guru menggunakan alat bantu dalam
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Alat bantu dalam PBM
antara lain meliputi: buku mata pelajaran, white board, spidol, penghapus
serta alat bantu PBM yang lain seperti alat praktikum, media komputer,
LCD.

15

BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi dan orientasi dalam kegiatan PPL 1 yang di
laksanakan di SMA N 4 Magelang , maka di peroleh simpulan sebagai
berikut:
1.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan secara maksimal


dengan mengacu kurikulum yang berlaku, didukung dengan kondisi
belajar serta sarana dan prasarana yang berkualitas.

2.

Semua kegiatan belajar mengajar dimulai pada pagi hari, sedangkan


kegiatan ekstrakulikuler dilaksanakan setelah jam pelajaran selesai.

3.

Interaksi sosial yang terjadi antara kepala sekolah, guru, karyawan, dan
siswa terjalin dengan sangat baik.

4.

Guru sebagai tenaga pendidik sudah melaksanakan kegiatan belajar


mengajar dengan baik, baik sebelum maupun pada saat pembelajaran
berlangsung. Hal ini dibuktikan adanya perangkat pembelajaran yang
lengkap yang disusun oleh guru.

B. SARAN
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMA N 4 Magelang, maka
penulis menyarankan hal-hal berikut:
1.

Sekolah hendaknya lebih mengembangkan media dan metode


pembelajaran agar lebih menarik, sehingga akan meningkatkan
ketertarikan dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

2.

Sekolah hendaknya lebih memanfaatkan sarana dan prasarana dalam


kegiatan belajar mengajar.

16

REFLEKSI DIRI
Nama
: Diana Oktaviani
NIM
: 1301411022
Prodi
: Bimbingan dan Konseling
Jurusan / Fakultas : BK / FIP
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga praktikan dapat mengikuti PPL pada semester
gasal ini. Terlebih dahulu praktikan mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak khususnya pada Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi
Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk berlatih menjadi seorang calon pendidik dan pihak sekolah
beserta jajarannya atas kerjasama dan dukungannya dari awal penerjunan hingga
akhir PPL 1 ini.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib bagi
semua program studi kependidikan di perguruan tinggi. Salah satu perguruan
tinggi yang merupakan kawah candra dimuka yang bertugas menempatkan
mahasiswa didik untuk mampu terjun kemasyarakat dengan berbagai tuntutan
social yakni Universitas Negeri Semarang (UNNES). Misi utama UNNES sebagai
lembaga pendidikan tinggi yaitu menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas
dalam bidang pendidikan, baik sebagai pendidik atau guru maupun tenaga
kependidikan lainnya. Mata kuliah yang bertujuan untuk mengembangkan
berbagai kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik yakni kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Upaya yang dilakukan untuk
pembekalan dan penyiapan calon pendidik adalah dengan adanya kegiatan PPL.
Praktikan melaksanakan PPPL 1 di SMA Negeri 4 Magelang pada tanggal
4 Agustus 2014. Selama proses PPL 1, praktikan memperoleh banyak hal yang
membantu praktikan untuk mengembangkan kompetensi atau kemampuan diri
sebagai calon pendidik. Hal- hal yang dilakukan diantaranya melakukan observasi
dan orientasi secara umum terkait dengan keadaan sekolah SMA Negeri 4
Magelang, mengamati kegiatan pemberian layanan BK di dalam kelas dan
keadaan lingkungan sekolah, menganalisis model, metode dan pendekatan yang
digunakan oleh guru pamong selama memberikan layanan BK, mengadakan need
assesment untuk mengetahui kebutuhan siswa melalui instrumen DCM untuk
mengetahui kebutuhan siswa guna keperluan pembuatan program BK yang akan
dilaksanakan pada PPL 2.
Berikut ini merupakan refleksi dari kegiatan PPL yang dilakukan di SMA
Negeri 4 Magelang tahun pelajaran 2014/2015
1. Kekuatan dan kelemahan bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling merupakan suatu proses bantuan non material
yang diberikan oleh orang yang ahli/professional yang disebut konselor
kepada seorang individu yang disebut konseli yang bertujuan untuk mencapai
tugas perkembangan, mengoptimalkan kemampuan individu, memecahkan
masalah, dan memandirikan individu. Layanan dalam bimbingan dan
konseling mempunyai Sembilan layanan yang meliputi layanan informasi,
17

layanan orientasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan


konten, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan
konseling individual, layanan mediasi, dan layanan konsultasi yang memuat
empat bidang yaitu bidang pribadi, bidang belajar, bidang social, dan bidang
karier.
Kekuatan bimbingan dan konseling ini merupakan salah satu wadah atau
tempat untuk mengenal dan memahami diri individu itu sendiri tentang
kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh setiap individu. Kemudian
membantu individu dalam memilih dan mencapai karier yang sesuai dengan
kemampuan individu. Sedangkan kelemahan dalam bimbingan dan konseling
yaitu keterbatasan kemampuan dan keterampilan guru BK atau konselor
dalam membantu memberikan pelayanan bagi individu.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia di SMA Negeri 4 Magelang
cukup menunjang proses pemberian layanan bimbingan dan konseling. Hal
ini ditandai dengan tersedianya ruang kelas yang nyaman, kondusif dan
lengkap dengan LCD sebagai tempat berlangsungnya pemberian layanan
bimbingan dan konseling. Selain itu sekolah tersebut juga dilengkapi dengan
sarana dan prasarana penunjang proses pemberian layanan yang lain seperti
adanya ruang bimbingan dan konseling yang digunakan untuk keperluan
konseling individual dan konsultasi. Dengan adanya sarana dan prasarana
tersebut proses prmbrtisn layanan bimbingan dan konseling di sekolah
tersebut dapat berlangsung secara optimal.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Guru pamong bimbingan dan konseling di SMA Negeri 4 Magelang
adalah Drs. Jarod Mardani. Sebagai guru pamong beliau memiliki kualitas
yang baik dan sudah mempunyai banyak pengalaman sebagai guru BK.
Dalam memberikan layanan beliau tidak hanya menggunakan metode yang
konvensional/ceramah saja melainkan juga menggunakan metode tanya jawab
yang dapat membuat siswa aktif dalam mengikuti pemberian layanan
bimbingan dan konseling. Kemampuan siswa dalam mendengarkan materi
juga sangat diperhatikan. Tetapi beliau tidak mengadakan penilaian.
Dosen pembimbing mata kuliah PPL ini adalah Dr. Awalya, M.Pd. kons.
Dalam sistem perkuliahan di UNNES beliau mengampu matakuliah
bimbingan klasikal dan pengembangan profesi BK dalam kurikulum angkatan
2011. Selain itu beliau juga dosen ahli dalam keprofesionalitas. Beliau
mempunyai kualitas dan kemampuan yang baik dalam berempati kepada
orang lain.
4. Kualitas pembelajaran di SMA Negeri 4 Magelang
Pembelajaran di SMA Negeri 4 Magelang sudah baik. Selain didukung
oleh sarana dan prasarana yang memadai, proses pembelajaran juga di
lakukan oleh guru-guru berkompeten dibidangnya, yaitu guru yang mampu
menggunakan metode-metode dan model-model pembelajaran yang tepat
18

serta mampu menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia secara optimal
sehingga proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien.
5. Kemampuan diri praktikan
Praktikan sebagai mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling
memang sudah dibekali ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan teori dan
materi bimbingan dan konseling, namun ilmu pengetahuan tersebut belum
cukup dan juga belum mempunyai pengalaman dalam melaksanakan
pembelajaran di dunia pendidikan yang sebenarnya walaupun praktikan sudah
belajar berlatih memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada teman
sebaya ketika di kampus. Sehingga dengan PPL ini diharapkan praktikan
memperoleh lebih banyak ilmu pengetahuan dan juga pengalamanpengalaman yang belum diperoleh dari kampus UNNES.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1
Pelaksanaan PPL 1 memberikan mahasiswa pengetahuan yang lebih
banyak yang belum dapat diperoleh di perkuliahan, selain itu mahasiswa juga
mendapat pengalaman-pengalaman baik itu dalam hal manajemen sekolah,
maupun pengalaman di bidang pengajaran.
7. Saran pengembangan bagi SMA Negeri 4 Magelang dan UNNES
Saran yang dapat praktikan sampaikan kepada SMA Negeri 4
Magelang adalah peningkatan kualitas pendidikan baik dari segi pengajaran,
sarana dan prasarana yang ada seperti perawatan dan inventarisasi alat dan
bahan di laboratorium-laboratorium sehingga dapat digunakan oleh siswa
dengan maksimal. Selain itu diharapkan sekolah tersebut dapat mengelola
laboratorium dengan adanya laboran dan kegiatan terprogram diluar jam
pelajaran supaya siswa lebih berekplorasi dengan ide-ide yang mereka
punyai.
Saran yang dapat mahasiswa sampaikan kepada UNNES adalah agar
UNNES lebih terstruktur dalam menyusun penempatan PPL dan
memfasilitasi PPL baik itu dalam hal pembekalan maupun pelaksanakan PPL.
Demikian refleksi yang dapat saya sampaikan setalah mengikuti PPL1 yang
dimulai pada tanggal 4 Agustus 2014.
Guru Pamong

Magelang, 30 Agustus 2014


Guru Praktikan

Drs. Jarod Mardani


NIP. 196203061989031006

Diana Oktaviani
NIM. 1301411022

19

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Prodi
Jurusan / Fakultas

: Tri Widyowati
: 1301411023
: Bimbingan dan Konseling
: BK / FIP

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib bagi


semua program studi kependidikan di perguruan tinggi. Mata kuliah yang
bertujuan untuk mengembangkan berbagai kompetensi yang harus dimiliki
seorang pendidik yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan
sosial. Upaya yang dilakukan untuk pembekalan dan penyiapan calon pendidik
adalah dengan adanya kegiatan PPL. Oleh karena itu komposisi kurikulum
pendidikan untuk program S1, tidak terlepas dari komponen PPL berupa praktik
keguruan/ pengajaran di sekolah-sekolah latihan bagi para calon tenaga pendidik.
Praktikan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di SMA
Negeri 4 Magelang pada tanggal 07-16 Agustus 2014. Selama proses PPL 1,
praktikan memperoleh banyak hal yang membantu praktikan untuk
mengembangkan kompetensi atau kemampuan diri sebagai calon pendidik. Halhal yang dilakukan diantaranya: 1) melakukan observasi dan orientasi secara
umum terkait dengan keadaan sekolah SMA Negeri 4 Magelang, 2) mengamati
kegiatan pemberian layanan bimbingan dan konseling, keadaan lingkungan
sekolah yang mendukung dalam proses pembelajaran, dan sarana prasarana yang
digunakan dalam menunjang kegiatan tersebut 3) menganalisis model, metode dan
pendekatan yang digunakan oleh guru pamong selama memberikan layanan
bimbingan dan konseling, dan 4) mengadakan need assesment untuk mengetahui
kebutuhan siswa melalui instrumen non-tes berupa daftar cek masalah (DCM)
Berikut ini merupakan refleksi dari kegiatan PPL yang dilakukan di SMA
Negeri 4 Magelang tahun pelajaran 2014/2015
1. Kekuatan dan Kelemahan Bimbingan dan Konseling
Kekuatan bimbingan dan konseling ini merupakan salah satu wadah atau
sarana untuk mengenal dan memahami diri individu itu sendiri tentang
kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh setiap individu. Kemudian
membantu individu dalam memilih dan mencapai karier yang sesuai dengan
kemampuan dan minat individu. Sedangkan kelemahan dalam bimbingan dan
konseling yang ada di SMA N 4 Magelang adalah masih kurang maksimalnya
kegiatan konseling diluar jam kegiatan belajar mengajar.
2.

Ketersediaan Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang tersedia di SMA Negeri 4 Magelang
cukup menunjang proses pemberian layanan bimbingan dan konseling.
Secara umum bangunan yang digunakan di SMA N 4 Magelang dirasa sudah
memadai untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Hal ini ditandai dengan
tersedianya ruang kelas yang nyaman, kondusif dan lengkap dengan LCD
sebagai tempat berlangsungnya pemberian layanan bimbingan dan konseling
dalam bentuk klasikal. Selain itu sekolah tersebut juga dilengkapi dengan
20

sarana dan prasarana penunjang proses pemberian layanan yang lain seperti
adanya ruang bimbingan dan konseling yang digunakan untuk keperluan
konseling individual, konsultasi serta ruangan yang digunakan untuk
bimbingan kelompok maupun konseling kelompok.
3.

Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing


Guru pamong bimbingan dan konseling di SMA Negeri 4 Magelang
adalah Drs. Jarot Mardani. Sebagai guru pamong beliau memiliki kualitas
yang baik dalam membimbing dan mengarahkan mahasiswa PLL dalam
menjalankan tugasnya. Dalam memberikan layanan BK, beliau tidak hanya
menggunakan metode yang konvensional/ceramah saja melainkan juga
menggunakan metode tanya jawab yang dapat membuat siswa aktif dalam
mengikuti pemberian layanan bimbingan dan konseling. Layanan yang
diberikan oleh Pak Jarot saya rasa sangat baik karena layanan dan
penyampaian materi yang dilakukan sangat aplikatif sekali sehingga tidak
terkesan teoritis. Dengan banyaknya pengalaman yang beliau miliki membuat
pemberian layanan terasa lues dan juga materi yang akan disampaikan tetap
utuh menjadi sebuah materi dan dapat tersampaikan dengan baik. Penguasaan
kelas dan respon dari siswa dalam mengikuti kegiatan bimbingan dan
konseling juga sangat apresiatif.
Dosen pembimbing mata kuliah PPL ini adalah Dr. Awalya, M.Pd. kons.
Dalam sistem perkuliahan di UNNES beliau termasuk dosen yang sangat
sibuk dalam menjalankan kegiatan di dalam maupun di luar kampus. Akan
tetapi hal tersebut tidak megurangi perhatiannya terhadap anak didiknya. Ia
juga sangat memperhatian perkembangan serta kualitas anak didiknya. Cara
penyampaian materi yang beliau berikan sangat aplikatif dan mudah diserap
dalam perkuliahan. Oleh karena itu diharapkan pada kesempatan kali ini,
sebagai dosen pembimbing PLL beliau memberikan perhatian yang cukup
untuk anak didiknya yang sedang melakukan praktik lapangan khususnya di
SMA N 4 Magelang ini.

4.

Kualitas Pembelajaran di SMA Negeri 4 Magelang


Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan pokok yang dilakukan
setiap sekolah. Akan tetapi cara penyampaian kegiatan belajar mengajar
antara gru yang satu dengan yang lainnya sangatlah berbeda, karena setiap
pengajar mempunyai kualifikasi serta metode tersendiri dalam memberikan
materi pelajaran maupun layanan. Untuk kulaitas pembelajaran di di SMA
Negeri 4 Magelang sendiri sudah tergolong baik karena baik tenaga pengajar
maupun sarana dan prasarana yang digunakan sudah memadai. Untuk
pemberisn layanan bimbingan dan konseling sendiri di SMA Negeri 4
Magelang ini tergolong sudah baik dan sangat familiar di kalangan siswa.
Peserta didik tidak lagi menganggap bahwa bimbingan dan konseling serta
konselor sekolah itu merupakan polisi sekolah, akan tetapi dengan pelayanan
prima yang dilakukan oleh konselor sekolah yang berkompeten menghasilkan
sebuah layanan yang baik dan benar sesuai dengan kebutuhan siswa.

21

5.

Kemampuan Diri Praktikan


Praktikan sebagai mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling menyadari
bahwa teori yang didapatkan pada saat perkuliahan masih kurang, oleh karena
itu dalam kesempatan PPL kali ini praktikan ingin memaksimalkan
keingintahuan mengenai layanan BK secara nyata. Karena praktikan sangat
yakin bahwa teori yang tealah dipelajari di kampus akan banyak sekali
terbentur dengan adanya kenyataan di sekolah. Artinya bahwa teori yang ada
akan mengalami kesenjangan dengan keadaan yang sebenarnya di sekolah.

6.

Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1


Pelaksanaan PPL 1 memberikan pengetahuan dan pengalaman yang lebih
banyak yang belum dapat diperoleh di perkuliahan, selain itu mahasiswa juga
mendapatkan pengalaman dalam menghadapi siswa secara langsung. Bertatap
muka langsung dengan peserta didik dan mengenali berbagai karakteristik
siswa yang berbeda-beda. Justru dengan adanya dinamika yang sangat
kompleks di sekolah membuat praktikan merasa mendapatkan banyak
pengalaman. Yang terakhir, praktikan dapat melihat adanya kesenjangan
antara teori yang dipelajarai pada saat perkuliahan dengan keadaan
sebenarnya di lapangan.

7.

Saran Pengembangan bagi SMA Negeri 4 Magelang dan UNNES


Saran yang dapat diberikan kepada seluruh tenaga pendidik di SMA
Negeri 4 Magelang adalah untuk memajukan kualitas pengajaran agar lebih
baik. Penggunaan sarana prasarana secara optimal, guru harus lebih kreatif
lagi dalam menyampaikan materi dan menggunakan metode yang tepat agar
siswa tidak merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Sedangkan saran yang dapat diberikan kepada UNNES adalah
ketepatan dalam menerjunkan mahasiswa PPL tepat waktu dan tidak diundurundur, kemudian hubungan antara dosen pembimbing PPL dengan mahasiswa
yang sedang PPL dijaga dengan baik sehingga terjalin silaturrahmi serta mitra
kerja yang baik. Semoga menjadi berkah dan bermanfaat di kemudian hari.
Demikian refleksi diri yang dapat saya sampaikan setalah mengikuti
PPL1 pada tanggal 7-16 Agustus 2014.

Guru Pamong

Magelang, Agustus 2014


Guru Praktikan

Drs. Jarod Mardani


NIP 196203061989031006

Tri Widyowati
NIM 1301411023

22

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Jurusan/ Fakultas
Program Studi
Bidang Studi Praktikan

: Wulan Nusanita Primawida


: 2302411023
: Bahasa Asing/ Bahasa dan Seni
: Pendidikan bahasa Jepang
: Bahasa Jepang

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
penyertaan-Nya kami mampu menyelesaikan kegiatan Praktek Pengalaman
Lapangan di SMAN 4 Magelang yang berlokasi di Jl. Panembahan Senopati No.
42/ 47 Magelang 56123. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak
sekolah atas bimbingan dan bantuan demi kelancaran kegiatan PPL 1.
PPL 1 adalah kegaiatan orientasi dan obsevasi yang ada hubungannya
dengan kondisi fisik maupun non-fisik sekolah.Di dalam PPL 1 ini, peran guru
pamong memiliki andil yang cukup berpengaruh terhadap kesuksesan mahasiswa
praktikan baik dalam maetri pembelajaran maupun karakter mahasiswa di luar
kelas.Dengan adanya kegiatan PPL 1 ini, banyak sekali manfaat yang akan
didapatkan oleh kami sebagai mahasiswa praktikan di sekolah ini.
Dari hasil observasi dan orientasi yang kami lakukan selama PPL 1, kami
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Bahasa Jepang
Di SMA N 4, bahasa Jepang diajarkan di kelas X IBBu, XI IBBu, XII
Bahasa.Ketika proses blajar mengajar berlangsung, hampir seluruh kelas
tersebut merespon baik pada saat guru memberikan materi. Karena jumlah
siswa dalam satu kelas tidak terlalu banyak maka suasana pembelajaran bahasa
Jepang menjadi lebih kondusif dan interaktif. Walaupun kelas X dan XII IBBu
sudah menerapkan kurikulum 2013 sedangkan kelas XII masih menggunakan
kurikulum KTSP, tidak ada banyak perbedaan yang mencolok ketika proses
belajar berlangsung.Didalam mempelajari Bahasa Jepang siswa diharapkan
mampu menggunakan dalam konteks yang sebenarnya, tetapi waktu dan latian
yang digunakan didalam kelas sangat terbatas, sehingga siswa kurang mampu
berlatih secara maksimal didalam kelas.
Selain itu beberapa kekuatan pembelajaran bahasa jepang di SM N 4
diantaranya:
1. Mata pelajaran Bahasa Jepang merupakan salah satu mata pelajaran yang
akan menentukan kelulusan bagi siswa jurusan bahasa pada Ujian
Nasional.
2. Mendapat bantuan dari Japan Foundation.
3. Di SMA 4 Magelang bekerjasama dengan pihak jepang untuk
mendatangkan skarelawan asli dari Jepang, sehingga siswa bisa berlatih
untuk menggunakan bahasa jepang.
4. Pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 4 Magelang menggunakan
buku Nihongo 1, nihongo 2, dan sakura.Buku-buku pelajaran Bahasa
Jepang tersedia di perpustakaan.

23

5.

Kegiatan ekstrakurikuler Japan Club banyak diminati oleh siswa SMA N 4


Semarang.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana KBM Di Sekolah Latihan


Dalam kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari sarana dan prasarana
yang mendukung, baik yang secara langsung maupun tidak langsung. Sarana
dan prasarana yang mendukung secara langsung adalah segala sesuatu yang
terlibat dalam pembelajaran di kelas. Di Kelas X, XI dan XII bahasa sudah
tersedia sarana dan prasarana yang baik, diantaranya LCD, white board, black
board, meja dan kursi, kipas angin, dan lain-lain. Di SMAN 4 Magelang
dilengkapi dengan Lab. Bahasa yang sangat membantu siswa dalam belajar
bahasa khususnya bahasa Jepang.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
a. Kualitas Guru Pamong
Guru pamong yang membimbing mahasiswa praktikan di SMA N 4
Magelang bidang studi bahasa Jepang adalah Dra. Azmil Laily Rosyidah.
Beliau memiliki pengalaman yang luas di bidang pengajaran bahasa
Jepang. Kemampuan beliau dalam penguasaan materi dan kontrol kelas
yang baik, sehingga proses belajar mengajar di kelas dapat berjalan dengan
baik. Bimbingan dan masukan (feed back) yang diberikan oleh guru
pamong diharapkan dapat semakin meningkatkan kesuksesan kegiatan
PPL 1 maupun PPL 2.
b. Kualitas Guru Pembimbing
Dosen pembimbing yang membimbing mahasiswa praktikan bidang
studi bahasa Jepang SMA N 4 Magelang adalah Silvia Nurhayati,
S.Pd,M.Pd. Beliau memberikan bimbingan yang sangat bermanfaat bagi
kami selama menjalani PPL 1 maupun PPL 2. Selain guru pamong, dosen
pembimbing juga banyak memberikan arahan dan bimbingan yang
membangun, khususnya dalam pelaksanaan KBM yang berkualitas.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Kualitas pengajaran di SMAN 4 Magelang sudah baik, tidak hanya dari
segi prestasi namun kualitas pengajaran di sekolah ini juga dapat dilihat dari
sikap serta akhlak para murid . Ini membuktikan bahwa para pengajar di SMA
N 4 Magelang tidak hanya memberikan ilmu akademik namun juga ilmu
karakter dan spiritual yang sangat berpengaruh terhadap siswa.
Untuk kurikulum di SMA N 4 Magelang,kelas X dan XI sudah
menerapkan kurikulum 2013.Sedangkan untuk kelas XII masih menggunakan
kurikulum tingkat satuan pedidikan (KTSP).
5. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan telah mendapat bekal pengajaran mata kuliah miro teaching
sebelum bisa diterjunkan di SMA N 4 Magelang. Namun dari micro teaching
tersebut praktikan menyadari pengalaman untuk mengajar masih jauh dari kata
cukup. Kami selaku praktikan hanya mengamati proses pelaksanaan Kegiatan
24

Belajar Mengajar (KBM) dan belum melakukan praktek mengajar. Hasil dari
observasi tersebut dapat memberikan gambaran sehingga membantu
mahasiswa praktikan dalam menentukan sikap dan mengambil tindakan yang
tepat dalam pelaksanaan PPL 2. Seiring dengan berjalannya waktu, praktikan
memperoleh bekal sebagai proses pendewasaan menjadi seorang guru yang
mempunyai komptensi pedagogik, sosial, dan profesional.
6. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
PPL I memberikan gambaran kesempatan berlatih mengajar dan mengenal
situasi lingkungan sekolah yang sebenarnya baik di dalam kelas maupun luar
kelas.Mahasiswa praktikan juga dapat memperkirakan karakteristik siswa-siswi
SMA ketika sudah mengajar di ruang kelas.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran dari pihak praktikan untuk pengembangan bagi pihak sekolah adalah
perlunya pemanfaatan lingkungan sekolah yang begitu luas sebagai sarana proses
pembelajaran. Misalnya Lingkungan kelas mampu dijadikan media pembelajaran
langsung dalam mengenal kosakata baru di sekitar sekolah. Bagi UNNES Sebaiknya
mahasiswa PPL diberikan bekal pengetahuan yang lebih, agar dalam pelaksanaannya
dapat berjalan lancar. Selain itu pihak Unnes sebaiknya selalu menjaga hubungan
birokrasi yang baik dengan pihak SMAN 4 Magelang untuk menunjang kelancaran
mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PPL.

Demikian refleksi diri yang praktikan sampaikan. Semoga apa yang


telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak
yang terkait.

Guru Pamong,

Magelang,
Praktikan,

Dra.Azmil Laily Rosyidah


NIP

Wulan Nusanita Primawida


NIM 2302411023

25

Agustus 2014

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Jurusan/ Fakultas
Program Studi
Bidang Studi Praktikan

: Arimi Nur Fadhlillah


: 2302411028
: Bahasa Asing/ Bahasa dan Seni
: Pendidikan Bahasa Jepang
: Bahasa Jepang

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa


melimpahkan rahmat dan hidayahNya kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL1) di SMAN 4 Magelang yang berlokasi di Jl. Panembahan Senopati No. 42/
47 Magelang 56123, dapat berlangsung dengan lancar tanpa halangan suatu
apapun. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah dan guru
pamong serta pihak pihak yang telah ikut membantu dalam terlaksananya kegiatan
PPL 1.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intrakurikuler yang
wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri
Semarang (UNNES). Kegiatan mahasiswa praktikan meliputi praktik mengajar,
administrasi, bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat ko-kurikuler
dan ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah latihan. Tujuan Praktik Pengalaman
Lapangan adalah untuk membentuk mahasiswa praktikan menjadi calon tenaga
pendidik yang profesional.
Berikut adalah hal hal yang praktikan pahami selama kegiatan PPL 1:
1. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Bahasa Jepang
Kelebihan
a. Di SMA N 4, mata pelajaran bahasa Jepang diberikan tidak pada semua
kelas, hanya pada kelas X IBBu, XI IBBu, XII Bahasa.
b. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas berlangsung dengan baik,
dikarenakan adanya respon aktif dari siswa.
c. Suasana kelas yang kondusif untuk belajar, dikarenakan sebagian besar
jumlah siswa dalam satu kelas tidak terlalu banyak.
d. Mata pelajaran Bahasa Jepang merupakan salah satu mata pelajaran yang
akan menentukan kelulusan bagi siswa jurusan bahasa pada Ujian Nasional.
e. Banyak mendapat bantuan buku pedoman pembelajaran dari Japan
Foundation.
f. SMA 4 Magelang bekerjasama dengan pihak
Jepang dengan
mendatangkan sukarelawan (volunteer) langsung dari Jepang, sehingga
siswa dapat melatih kemampuan menggunakan bahasa jepang.
g. Pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 4 Magelang menggunakan
buku Nihongo 1, Nihongo 2, dan Sakura(1,2,3). Buku-buku pelajaran
Bahasa Jepang tersedia di perpustakaan.
h. Adanya kegiatan ekstrakurikuler Japan Club banyak diminati oleh siswa
SMA N 4 Semarang.
Kekurangan
a. Kurang bisa memaksimalkan sarana prasarana yang ada seperti LCD
proyektor yang ada di dalam kelas.
26

b. Semangat belajar siswa belum termotivasi karena dipengaruhi oleh


beberapa faktor, seperti minat, kebutuhan, kegemaran atau hobi dll.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana KBM di SMA Negeri 4 Magelang
Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan salah satu faktor
pendukung dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Sarana dan
prasarana yang ada di SMA Negeri 4 Magelang cukup memadai, diantaranya
ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang OSIS, ruang PRAMUKA,
UKS, aula, laboratorium (salah satunya laboratorium Bahasa) dan
perpustakaan. Di setiap ruang kelas juga tersedia LCD Proyektor.
Sarana penunjang lainnya yaitu masjid, koperasi sekolah, kantin, toilet,
lapangan olahraga, pos satpam, tempat parkir, dan gudang.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
a. Kualitas Guru Pamong
Guru pamong mata pelajaran Bahasa Jepang yang membimbing praktikan
dalam pelaksanaan PPL di SMA Negeri 4 Magelang adalah Dra. Azmil
Laily Rosyidah dan Nahidlul Falah Ash S, S.Pd. yang menjadi Guru
Pamong praktikan. Diantara 3 (tiga) mahasiswa PPL dari Prodi Pendidikan
Bahasa Jepang yaitu Enggar Dewanti, di bimbing oleh Pak Nahidlul Falah
Ash S, S.Pd, sedangkan Wulan Nusanita, dan saya sendiri di bimbing oleh
Ibu Dra. Azmil Laily Rosyidah. Beliau adalah orang yang tegas, disiplin
dan peka terhadap situasi yang ada. Selama PPL 1, sebagai guru pamong,
beliau banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan
perangkat pembelajaran seperti RPP dan silabus, kelengkapan materi
pembelajaran, serta masukan (feed back) untuk pelaksanaan KBM yang
diharapkan dapat semakin meningkatkan kesuksesan kegiatan PPL 1
maupun PPL 2.
b. Kualitas Guru Pembimbing
Dosen pembimbing yang membimbing mahasiswa praktikan bidang studi
bahasa Jepang SMA N 4 Magelang adalah Silvia Nurhayati, S.Pd, M.Pd.
Beliau memberikan bimbingan yang sangat bermanfaat bagi kami selama
menjalani PPL 1 maupun PPL 2. Selain guru pamong, dosen pembimbing
juga banyak memberikan arahan dan bimbingan yang membangun,
khususnya dalam pelaksanaan KBM yang berkualitas.
4. Kualitas Pembelajaran di SMAN 4 Magelang
Kualitas pengajaran di SMAN 4 Magelang sudah baik, tidak hanya dari
segi prestasi namun kualitas pengajaran di sekolah ini juga dapat dilihat dari
sikap serta akhlak para murid yang baik. Ini membuktikan bahwa para pengajar
di SMA N 4 Magelang tidak hanya memberikan ilmu akademik namun juga
ilmu karakter dan spiritual yang sangat berpengaruh terhadap siswa.
Untuk kurikulum di SMA N 4 Magelang, kelas X dan XI sudah
menerapkan kurikulum 2013. Sedangkan untuk kelas XII masih menggunakan
kurikulum tingkat satuan pedidikan (KTSP).

27

5. Kemampuan Diri Praktikan


Mahasiswa praktikan telah mendapatkan berbagai macam bekal
pengetahuan untuk menjadi calon tenaga pendidik yang profesional. Praktikan
juga sudah dibekali dengan pengetahuan tentang penyusunan perangkat
pembelajaran dan pengalaman mengajar pada mata kuliah Micro Teaching.
Namun, praktikan menyadari bahwa kemampuan praktikan masih perlu
ditambah dan praktik di lapangan kadang tidak sesuai dengan yang
diperkirakan sebelumnya, sehingga praktikan memerlukan arahan dan
bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing.
6. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Pada kegiatan PPL 1, yang dilaksanakan selama kurang lebih 1 minggu,
praktikan telah melaksanakan observasi dan orientasi di SMA Negeri 4
Magelang. Melalui kegiatan tersebut, praktikan mendapat berbagai
pengetahuan tentang administrasi sekolah, penyusunan perangkat
pembelajaran, dan pengalaman baru yang sangat berguna sebagai bekal untuk
menjadi seorang pendidik yang profesional dan bermutu, berdasarkan arahan
dan bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
a. SMA Negeri 4 Magelang:
a. Sarana dan prasarana yang disediakan sudah cukup baik, maka dari itu
sebaiknya juga digunakan dan dimanfaatkan seoptimal mungkin.
b. Selain digunakan dan dimanfaatkan seoptimal mungkin, sebaiknya
sarana dan prasarana di SMA Negeri 4 Magelang ditingkatkan dan
dikembangkan lagi.
c. Kedisiplinan siswa yang sudah baik harus terus ditingkatkan lagi.
b. Bagi UNNES
d. Sebaiknya mahasiswa PPL diberikan bekal pengetahuan yang lebih,
agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar.
e. Sebaiknya UNNES selalu menjaga hubungan baik dan komunikasi
dengan semua sekolah yang dijadikan sebagai tempat PPL untuk
mempermudah kerjasama pelaksanaan kegiatan PPL tahun berikutnya.
Demikian refleksi diri yang praktikan sampaikan. Semoga apa yang telah
praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang
terkait.

Guru Pamong,

Magelang, 30 Agustus 2014


Praktikan,

Dra. Azmil Laily Rosyidah


NIP

Arimi Nur Fadhlillah


NIM 2302411028
28

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Jurusan/ Fakultas
Program Studi
Bidang Studi Praktikan

: Enggar Dewanti
: 2302411041
: Bahasa Asing/ Bahasa dan Seni
: Pendidikan Bahasa Jepang
: Bahasa Jepang

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa


melimpahkan rahmat dan hidayahNya kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL1) di SMAN 4 Magelang yang berlokasi di Jl. Panembahan Senopati No. 42/
47 Magelang 56123, dapat berlangsung dengan lancar tanpa halangan suatu
apapun. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah dan guru
pamong serta pihak pihak yang telah ikut membantu dalam terlaksananya kegiatan
PPL 1.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan kurikuler yang harus
dilakukan oleh mahasiswa praktikan,sebagai pelatihan untuk menerapkan teori
yang diperoleh dari semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan
yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan
lapangan tentang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra
atau ditempat lainnya. Kegiatan mahasiswa praktikan meliputi memberikan
layanan pendidikan dan pengajaran, administrasi, bimbingan dan konseling serta
kegiatan yang bersifat ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah
latihan. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan adalah untuk membentuk
mahasiswa praktikan menjadi calon tenaga pendidik yang profesional.
Berikut adalah hal hal yang praktikan pahami selama kegiatan PPL 1:
1. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Bahasa Jepang SMA Negeri 4
Magelang
Kelebihan
a. Di SMA N 4, mata pelajaran bahasa Jepang diberikan tidak pada semua
kelas, hanya pada kelas X IBBu, XI IBBu, XII Bahasa, serta kelas XII IS
1, 2, 3 dan 4.
b. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas berlangsung dengan baik,
dikarenakan adanya respon aktif dari siswa terhadap pelajaran bahasa
jepang.
c. Suasana kelas yang kondusif untuk belajar, dikarenakan sebagian besar
kelas diisi murid yang tidak terlalu banyak serta kondisi ruangan kelas
yang memadai dikarenakan gedung yang baru membuat para siswa lebih
merasa nyaman.
d. Banyak mendapat bantuan buku pedoman pembelajaran dari Japan
Foundation.
e. SMA 4 Magelang bekerjasama dengan pihak
Jepang dengan
mendatangkan sukarelawan (volunteer) langsung dari Jepang yaitu dalam
kurun satu tahun sekali, sehingga siswa dapat melatih kemampuan
berkomunikasi secara langsung menggunakan bahasa jepang.

29

f. Adanya kegiatan ekstrakurikuler Japan Club banyak diminati oleh siswa


SMA N 4 Semarang, dikarenakan didalam Club tidak hanya mengajarkan
tentang kependidikan tetapi juga tentang budaya Jepang seperti belajar
memasak masakan Jepang serta tarian asli dari Jepang.
Kekurangan
a. Pengajaran menggunakan media LCD masih jarang dipergunakan untuk
pembelajaran bahasa Jepang.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana KBM di SMA Negeri 4 Magelang
Sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 4 Magelang cukup
memadai, diantaranya ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang BK,
ruang OSIS, ruang PRAMUKA, UKS, aula, laboratorium (salah satunya
laboratorium Bahasa) dan perpustakaan. Di setiap ruang kelas juga tersedia
LCD Proyektor, Kipas angin serta peralatan kebersihan.
Sarana penunjang lainnya yaitu masjid, koperasi sekolah, kantin, toilet,
lapangan olahraga meliputi lapangan sepak bola dan lapangan basket, pos
satpam, tempat parkir, dan gudang.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
a. Kualitas Guru Pamong
Guru pamong mata pelajaran Bahasa Jepang yang membimbing praktikan
dalam pelaksanaan PPL di SMA Negeri 4 Magelang adalah Dra. Azmil
Laily Rosyidah dan Nahidlul Falah Ash S, S.Pd. yang menjadi Guru
Pamong praktikan. Diantara 3 (tiga) mahasiswa PPL dari Prodi Pendidikan
Bahasa Jepang yaitu saya sendiri Enggar Dewanti, di bimbing oleh Pak
Falah, sedangkan Wulan Nusanita, dan Arimi Nur F di bimbing oleh Ibu
Dra. Azmil Laily Rosyidah. Pak Nahidlul Falah Ash S, S.Pd. adalah orang
yang komunikatif, baik, bertanggung jawab serta peduli terhadap
mahasiswa praktikan. Selama PPL 1, sebagai guru pamong, beliau banyak
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan perangkat
pembelajaran seperti RPP dan silabus, kelengkapan materi pembelajaran,
serta masukan (feed back) untuk pelaksanaan KBM yang diharapkan dapat
semakin meningkatkan kesuksesan kegiatan PPL 1 maupun PPL 2.
b. Kualitas Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing yang membimbing mahasiswa praktikan bidang studi
bahasa Jepang SMA N 4 Magelang adalah Silvia Nurhayati, S.Pd,M.Pd.
Beliau memberikan bimbingan yang sangat bermanfaat bagi kami selama
menjalani PPL 1 maupun PPL 2. Selain guru pamong, dosen pembimbing
juga banyak memberikan arahan dan bimbingan yang membangun dengan
memberikan feedback setelah mahasiswa praktikan praktek mengajar
dengan kegiatan kunjungan beliau yang dilakukan secara bertahap.
4. Kualitas Pembelajaran di SMAN 4 Magelang
Kualitas pengajaran di SMAN 4 Magelang sudah baik, tidak hanya dari
segi prestasi namun kualitas pengajaran di sekolah ini juga dapat dilihat dari
sikap serta akhlak para murid yang baik. Ini membuktikan bahwa para pengajar
30

di SMA N 4 Magelang tidak hanya memberikan ilmu akademik namun juga


ilmu karakter dan spiritual yang sangat berpengaruh terhadap siswa.
Untuk kurikulum di SMA N 4 Magelang, kelas X dan XI sudah
menerapkan kurikulum 2013. Sedangkan untuk kelas XII masih menggunakan
kurikulum tingkat satuan pedidikan (KTSP).
5. Kemampuan Diri Praktikan
Mahasiswa praktikan telah mendapatkan berbagai macam bekal
pengetahuan untuk menjadi calon tenaga pendidik yang profesional. Praktikan
juga sudah dibekali dengan pengetahuan tentang penyusunan perangkat
pembelajaran dan pengalaman mengajar pada mata kuliah Micro Teaching.
Namun, praktikan menyadari bahwa kemampuan praktikan masih perlu
ditambah dan praktik di lapangan kadang tidak sesuai dengan yang
diperkirakan sebelumnya, sehingga praktikan memerlukan arahan dan
bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing.
6. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Pada kegiatan PPL 1, praktikan telah melaksanakan observasi dan orientasi
di SMA Negeri 4 Magelang. Melalui kegiatan tersebut, praktikan mendapat
berbagai pengetahuan tentang administrasi sekolah, penyusunan perangkat
pembelajaran, dan pengalaman baru yang sangat berguna sebagai bekal untuk
menjadi seorang pendidik yang profesional dan bermutu.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
a. SMA Negeri 4 Magelang:
- Sarana dan prasarana yang disediakan sudah baik, maka dari itu
sebaiknya juga digunakan dan dimanfaatkan seoptimal mungkin.
- Kedisiplinan siswa yang sudah baik harus terus ditingkatkan lagi.
b. Bagi UNNES:
- Sebaiknya mahasiswa PPL diberikan bekal pengetahuan tentang
kependidikan yang diterapkan sekolah di Indonesia yang lebih, agar
dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar.
- Sebaiknya UNNES selalu menjaga hubungan baik dan komunikasi
dengan semua sekolah yang dijadikan sebagai tempat PPL untuk
mempermudah kerjasama pelaksanaan kegiatan PPL tahun berikutnya.
Demikian refleksi diri yang praktikan sampaikan. Semoga apa yang telah
praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang
terkait.

Guru Pamong,

Magelang, 30 Agustus 2014


Praktikan,

Nahidlul Falah Ash S, S.Pd.


NIP.

Enggar Dewanti
NIM 2302411041
31

REFLEKSI DIRI
Nama
Nim
Prodi
Jurusan
Fakultas

: Sella Asparella
: 2501411064
: Seni Tari
: Seni Drama Tari dan Musik
: Bahasa dan Seni

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
kelancaran, sehingga penyusunan refleksi diri Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) ini dapat diselesaikan dengan baik. PPL adalah kegiatan intra Kulikuler
yang wajib diikuti oleh mahasiswa progam pendidikan Universitas Negeri
Semarang. PPL merupakan kegiatan pelatihan untuk menerapkan teori yang telah
didapat selama proses perkuliahan, yang bertujuan untuk memperoleh pengalaman
dan keterampilan lapangan dalam penyeleggaraan pendidikan dan pengajaran di
lembaga pendidikan khususnya sekolah.
Universitas Negeri Semarang menjalin kerjasama dengan berbagai sekolah
dikota magelang sebagai tempat latihan dalam pelaksanaan kegiatan PPL. Salah
satu sekolah tersebut adalah SMA Negeri 4 Magelang. SMA Negri 4 Magelang
menyambut kehadiran praktikan mahasiswa Universitas Negeri Semarang dengan
mengadakan penyambutan pada tanggal 7 agustus 2014 dan mempersilahkan
mahasiswa praktikan melaksanakan observasi tentang kondisi fisik lingkungan
sekolah, keadaan guru dan siswa, fasilitas sekolah, interaksi sosial , tata tertib dan
pengelolaan organisasi sekolah dan lain-lain. Mahasiswa praktikan juga diizinkan
untuk melakukan praktek mengajar sesuai dengan bidang studi mereka masingmasing dan atas bimbingan dari guru pamong. Refleksi diri ini dibuat berdasarkan
observasi disekolah tersebut selama kurang lebih dua minggu.
Berdasarkan hasil observasi yang telah praktikan lakukan dalam Praktik
Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di SMA Negeri 4 Magelang, ada beberapa hal
yang dapat di lihat dan perlu di evaluasi antara lain: 1. Minat Siswa Tentang Mata
Pelajaran Seni Tari Di SMA N 4 Magelang, siswa-siswa kelas XI dan kelas XII
yang sangat antusias dalam mengikut mata pelajaran seni tari, hal ini ditandai
dengan kehadiran siswa untuk mengikuti mata pelajaran seni tari secara tepat
waktu dan membawa perlengkapan- perlengkapan pembelajaran yang dibutuhkan,
rajin berlatih dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan
guru, Keantusiasan tersebut juga diperlihatkan pada saat PBM berlangsung. Siswa
bersikap aktif terhadap materi yang sedang disampaikan. 2. Sarana dan Prasarana
yang mendukung Proses Belajar Mengajar di SMA N 4 Magelang. Sarana dan
prasarana Proses Belajar Mengajar di SMA N 4 Magelang sudah cukup
menunjang. Di sekolah tersebut telah tersedia fasilitas untuk mempermudah
kegiatan belajar mengajar seperti adanya, LCD, tape dan VCD pembelajaran, Hal
ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan
menyenangkan,serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berikut ini merupakan refleksi diri dari kegiatan PPL yang dilakukan di
SMA N 4 Magelang tahun pelajaran 2014/2015:

32

1. Kekuatan dan kelemahan mata pelajaran seni tari.


Tarian yang disusun dengan sedemikian rupa sehingga mengandung
gerak,pola lantai, dan keindahan. Secara keseluruhan merupakan kajian ilmu
yang tidak hanya menekankan pada kemampuan psikomotorik yaitu berupa
keterampilan dan keahlian dan kreativitas tetapi juga menekankan pada
kemampuan kognitif, seni tari juga memerlukan kreativitas, bakat dan keahlian.
Apabila ditekuni akan menyenangkan dan menghasilkan suatu karya.
Kemampuan mengelola, memilih metode, media dan sumber pembelajaran
dapat menjadi indikator yang penting dalam proses belajar. Faktor-faktor ini
dapat menjadi kekuatan dan kelemahan. Pada dasarnya mata pelajaran seni tari
bukanlah mata pelajaran yang sulit. Sebagian besar siswa, sangat menyukai
pelajaran ini karena merupakan mata pelajaran untuk menghilangkan
kejenuhan pada pelajaran bilingual dan dapat menghibur. Bagi peserta didik,
seni itu dianggap sebagai pelajaran yang sangat menyenangkan. Pada dasarnya,
seni tari itu tidak luput dari kehidupan sehari-hari di sekitarnya.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana.
Sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar mata
pelajaran seni tari cukup baik dan cukup lengkap untuk menunjang
pembelajaran seni tari di SMA Negeri 4 magelang. Seperti dengan tersedianya
ruang praktek yang luas, LCD, tape sangat mempermudah proses belajar
mengajar khususnya mata pelajaran seni tari.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong mata pelajaran seni tari adalah Titik Sufiani S.pd yang
bersedia memberikan bimbingan dan informasi- informasi yang dibutuhkan
dalam Proses Belajar Mengajar, serta memberikan pengalaman dalam hal yang
perkaitan dengan pengajaran sangat membantu kami dalam melaksanakan PPL.
Dosen Pembimbing yang berkompeten dalam memberikan bimbingan sehingga
kami siap dalam menjalankan tugas PPL di sekolah latihan. Peran guru pamong
dan dosen pembimbing yang membantu kami dalam PPL di SMA N 4
Magelang sangat berpengaruh pada kesiapan kami dalam menghadapi kelas
yang sesungguhnya.
4. Kualitas Pembelajaran di SMA N 4 Magelang
Dengan berbagai variasi mengajar yang dilakukan oleh guru menjadikan
suasana proses pembelajaran menjadi lebih hidup dan menciptakan suasana
belajar yang tidak membosankan bagi siswa. Di setiap kelas sudah tersedia
LCD. Sehingga siswa dapat melihat berbagai referensi tentang tari kemudian
memberikan tanggapan dengan metode tersebut menjadikan siswa tidak merasa
bosan terhadap pembelajaran tari dan tidak hanya menggunakan metode
ceramah.

33

5. Kemampuan diri praktikan


Praktikan sebagai mahasiswa program studi pendidikan Seni Tari kami
telah diberi pengetahuan yang berkaitan dengan seni tari, tetapi masih belum
cukup untuk melakukan pembelajaran di dunia pendidikan yang sebenarnya.
Mahasiswa praktikan menyadari adanya kekurangan, namun dengan bimbingan
dari guru pamong dan dosen pembimbing, kami harapkan mampu
meningkatkan kualitas diri kami dalam pembelajaran siswa.
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Pelaksanaan PPL 1
Nilai tambah yang kami peroleh selama pelaksanaan PPL 1 di SMA N 4
Magelang sangat banyak, antara lain kami menjadi tahu banyak hal yang belum
dapat kami peroleh di perkuliahan,selain itu kami juga mendapat pengalamanpengalaman baik dalam hal managemen sekolah atau pengalaman dalam
bidang pengajaran.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes
Kami sangat berterima kasih pada SMA N 4 Magelang dan Universitas
Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan pada kami untuk
mempraktikan ilmu yang kami peroleh di bangku kuliah pada dunia pendidikan
yang sebenarnya.

Guru Pamong,

Magelang, Agustus 2014


Praktikan

Titik Sufiani, S.Sn.


NIP

Sella Asparella
NIM 2501411064

34

REFLEKSI DIRI
Nama : Randi Wulandari
NIM : 2501411109
Prodi : Pendidikan Seni Tari
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga praktikan dapat mengikuti PPL pada semester
gasal ini. Terlebih dahulu praktikan mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak khususnya pada pihak sekolah beserta jajarannya atas kerjasama dan
dukungannya dari awal penerjunan hingga akhir PPL1 ini.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib bagi
prodi kependidikan diperguruan tinggi. Salah satu perguruan tinggi yang
merupakan kawah candradimuka yang bertugas menempa mahasiswa didik untuk
mamputerjun kemasyarakat dengan berbagai tuntutan social yakni Universitas
Negeri Semarang (UNNES). Misi utama UNNES sebagai lembaga pendidikan
tinggi yaitu menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang
pendidikan, baik sebagai pendidik atau guru maupun tenaga kependidikan lainnya.
Mata kuliah yang bertujuan untuk mengembangkan berbagai kompetensi yang
harus dimiliki seorang pendidik yakni kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional dan sosial. Upaya yang dilakukan untuk pembekalan dan penyiapan
calon pendidik adalah dengan adanya kegiatan PPL. Oleh karena itu komposisi
kurikulum pendidikan untuk program S1, tidak terlepas dari komponen PPL baru
papraktik keguruan/ pengajaran di sekolah-sekolah latihan bagi para calon tenaga
pendidik. Praktik non keguruan untuk para calon tenaga kependidikan lainnya,
seperti calon konselor, calon laboran, seniman, perancang kurikulum, dan
pendidik masyarakat.
Praktikan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) di SMA
Negeri 4 Magelang pada tanggal-11 Agustus 2014. Selama proses PPL I,
praktikan memperoleh banyak hal yang membantu praktikan untuk
mengembangkan kompetensi atau kemampuan diri sebagai calon pendidik. Halhal yang dilakukan diantaranya: 1) melakukan observasi dan orientasi secara
umum terkait dengan keadaan sekolah SMA N 4 Magelang, 2) mengamati
kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dan keadaan lingkungan sekolah yang
mendukung dalam proses pembelajaran, 3) menganalisis model, metode dan
pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru pamong selama mengajar
sebagai referensi penyusunan perangkat pembelajaran pada PPL 2..
Berikut ini merupakan refleksi dari kegiatan PPL yang dilakukan di SMA
Negeri 4 Magelang tahun pelajaran 2014/2015
1. Keadaan Siswa dan Tingkat Minat Terhadap Mata Pelajaran Seni Tari
Sebagian besar siswa kelas XI dan XII apresiatif terhadap pelajaran seni
tari. Pada kelas XI, siswa belum memiliki dasar yang terlihat karena baru
pertama masuk dan merupakan tahap pengenalan terhadap mata pelajaran
seni tari. Sehingga pada pendekatannya lebih menggunakan pendekatan yang
persuasif. Sedangkan kelas XII sudah lebih mempunyai pengalaman pada
tahun sebelumnya. Ini menjadikan mereka, kelas XII dituntut lebih
35

berkreatifitas dalam mengembangkan materi yang diberikan sehingga pada


outputnya nanti dituntut untuk berekspresi pada akhir semester genap. Siswa
cukup antusias dengan adanya mata pelajaran tersebut, hal ini ditandai dengan
hadirnya para siswa ke ruang kelas seni tari secara tepat waktu dan membawa
perlengkapan-perlengkapan pembelajaran yang dibutuhkan, seperti LKS dan
mengerjakkan tugas yang diberikan oleh guru. Pada saat PBM berlangsung.
Siswa bersikap aktif terhadap materi yang sedang disampaikan.
2. Sarana dan Prasarana Penunjang Pembejaran
Sarana dan prasarana sebagai penunjang Proses Belajar Mengajar di SMA
Negeri 4 Magelang. Di sekolah tersebut telah tersedia fasilitas untuk
menunjang pembelajaran seperti adanya ruang aula utama yang digunakan
sebagai ruang praktik, serta pada setiap kelas telah terkoneksikan dengan
LCD dan screen yang mempermudah proses pembelajaran apresiasi seni,
serta tersedianya VCD pembelajaran. Semua sarana dan prasarana yang ada
merupakan salah satu upaya sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas
hasil belajar siswa pada pelajaran seni tari. Siswapun menjadi semakin aktif
dalam mengikuti pembelajaran.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Selama PPL 1 dan 2, saya mengikuti bimbingan guru pamong yang ada
disekolah dan dosen pembimbing demi kelancaran serta pemenuhan informasi
tentang pelajaran dan pengajaran seni budaya dan sistematika observasi
orientasi PPL
a. Ibu Titik Sufiani, S.Sn merupakan guru pamong saya. Beliau merupakan
guru pengampu mata pelajaran seni tari. Konsep mengajar yang
dilakukan oleh bu Titik sudah baik, ini dilihat dari keadaan kelas yang
sudah termanajemen dengan bagus sehingga informasi dan pengetahuan
tentang materi pelajaran yang disampaikan dengan mudah terserap oleh
siswa.
b. Dosen pembimbing saya mempunyai kualitas yang baik dosen
pembimbing sebagai dosen pembimbing sehingga menjadikan saya lebih
mudah dalam mendapatkan informasi akan PPL dan sistematika
bimbingan. Semoga ini akan lebih meningkatkan kualitas praktikan
dalam melakukan proses belajar mengajar nantinya. Baik yang baik dan
bersedia memberikan bimbingan dan informasi-informasi yang
dibutuhkan dalam Proses Belajar Mengajar. Peran dosen pembimbing
dan guru pamong yang berkompeten dalam memberikan bimbingan
menjadikan kami siap dalam menghadapi kelas yang sesunguhnya.
4. Kualitas Pembelajaran Seni Tari
Proses belajar mengajar yang berlangsung di SMA Negeri 4 Magelang
berlangsung kondusif. Adanya pembagian jadwal mengajar guru yang sesuai
dengan kurikulum pendidikan nasional semakin memudahkan guru dalam
melakukan pembelajaran. Kemampuan guru dalam menerapkan berbagai
variasi mengajar yang dilakukan oleh guru menjadikan suasana proses
36

pembelajaran menjadi lebih hidup dan menciptakan suasana belajar yang


tidak membosankan bagi siswa. Ketersediaan sarana prasarana yang cukup
memadai menjadikan proses pembelajaran semakin berkualitas.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Observasi dan orientasi yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan
berkaitan dengan persiapan mengajar selama proses observasi ini meliputi
bagaimana membuat Program Tahunan , Program Semester, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran, dan sistematika pengajaran teori dan praktik seni
tari yang dilaksanakan di SMA Negeri 4 Magelang yang tidak lain sebagai
bekal dalam mengajar nanti. Mahasiswa praktikan menyadari adanya
kekurangan diri, namun dengan saran dan bimbingan dari guru pamong dan
dosen pembimbing, saya akan berusaha keras untuk meningkatkan kualitas
diri, baik dalam berperilaku sesuai pendidikan karakter maupun peningkatan
kualitas dalam mengajar.
6. Nilai Tambah yang Diperoleh
Mahasiswa praktikan banyak menemui hal baru yang menunjang
peningkatan sumber daya diri sebagai nilai tambah pendidikan karakter
praktikan, dimana hal- hla baru tersebut merupakan informasi terbaru dan
praktikan belum sempat mengupdate/ mengaktualisasikan hal baru tersebut,
sehingga sekolah praktikanlah yang berperan didalamnya. Hal baru tersebut
lebih pada administratif, manajemen pengelolaan kelas, dll yang belum
bahkan tidak pernah diajarkan dalam perkuliahan.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes
Syukur dan terima kasih sedalam- dalamnya senantiasa mengiringi
langkah praktikan dalam PPL 1 ini. Terima kasih kepada Universitas Negeri
Semarang yang telah mamberikan waktu dan kesempatan yang tepat untuk
praktikan ber-PPL sesuai dengan program yang telah dilaksanakan dengan
tujuan yang begitu mulia. Sedangkan kepada SMA Negeri 4 Magelang,
kiranya bakti saya selama 3 bulan nantinya kurang cukup untuk penyaluran
rasa terima kasih atas kesediaan, keterbukaan dan kelapangan sekolah serta
wawasan wiyata mandala,termasuk di dalamnya yang telah memberikan
berbagai kesematan bagi praktikan dalam PPL 1 dan PPL 2 ini. Semoga
melelui apa yang akan dijalankan, PPL 1 dan 2 kita dapat Memperoleh hasil
dansaling instropeksi demi perwujudan pengajaran yang profesional.

Guru Pamong,

Magelang, 17 Agustus 2014


Praktikan

Titik Sufiani, S.Sn.


NIP

Randi Wulandari
NIM 2501411109

37

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Prodi
Sekolah latihan

: Hasrul Dewi
: 3401411013
: Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
: SMA Negeri 4 Magelang

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL 1) di SMA Negeri 4 Magelang yang berlokasi di Jl.
Panembahan Senopati No 42/47 Kota Magelang. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada seluruh warga sekolah SMA Negeri 4 Magelang, atas
segala bantuan dan bimbingan demi kelancaran kegiatan PPL 1.
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu sosial, mempelajari atau berhubungan dengan
gejala-gejala kemasyarakatan. Dalam pengajarannya di sekolah, sosiologi
adalah suatu pelajaran yang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
sosiologi merupakan suatu cara berfikir mengenai kehidupan sosial masyarakat
yang sangat berguna dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari terlebih
adalah untuk warga SMA Negeri 4 Magelang yang peserta didiknya
merupakan peserta yang berasal dari latar belakang yang berbeda, sehingga
bermanfaat untuk saling mengenal dan berinteraksi serta dapat menjadi
sampel objek kajian sosiologi yaitu masyarakat yang heterogen. Sedangkan
kelemahannya, biasanya peserta didik sudah merasa bosan karena mata
pelajaran sosiologi banyak sekali hafalannya dan susah untuk dipahami
peserta didik yang menyangkut segala aspek dalam kehidupan masyarakat.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran di SMA Negeri 4
Magelang
Ruang Kelas
SMA Negeri 4 Magelang Mempunyai Kelas dengan jumlah keseluruhan 27
kelas . yang di dalam tiap kelasnya terdapat 1 buah lcd sebagai penunjang
belajar.
Fasilitas Olah Raga
Terdiri dari Lapangan basket 1 buah, lapangan sepak bola 1 buah .
Laboratorium
SMA Negeri 4 Magelang mempunyai laboratorium terdiri dari satu
laboratorium komputer / TIK, tiga laboraturium IPA meliputi laboratorium
Fisika, Kimia, Biologi, satu laboratorium bahasa serta satu laboratorium
agama yang berada di dalam masjid.
Perpustakaan
Di SMA Negeri 4 Magelang terdapat sebuah perpustakaan yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan buku referensi siswa. Didalam ruang perpustakaan

38

terdapat satu buah komputer yang digunakan untuk pendataan buku dan
pembuatan lable, dan terdapat ruang baca yang bisa menampung kurang
lebih 30 siswa.
Tempat Ibadah
Tempat ibadah di SMA Negeri 4 Magelang berupa masjid yang bisa
menampung jamaah kurang lebih sekitar 600 jamaah. Dan terdapat ruang
kosong untuk tempat ibadah selain agama Islam.
Koperasi
Koperasi di SMA Negeri 4 Magelang sudah ada sejak lama, sumber dana
berasal dari simpanan wajib dari tiap guru.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong mata pelajaran sosiologi di SMA Negeri 4 Magelang adalah
Ibu Tri Wahyuningsih dengan basic ilmu sosiologi yang memiliki
kemampuan yang baik dalam melaksanakan pengajaran sosiologi. Sedangkan
dosen pembimbing yang senantiasa membimbing saya pada saat saya menjadi
mahasiswa praktikan. Beliau merupakan dosen muda yang bisa menjadi
contoh untuk mahasiswanya. Karena keuletan beliau dalam bekerja serta
semangatnya.
4. Kualitas Pembelajaran di SMA Negeri 4 Magelang
Kualitas pembelajaran di SMA Negeri 4 Magelang sudah baik, karena
merupakan sekolah favorit di Kota Magelang. Dengan adanya guru yang
profesional, dapat menunjang kualitas pembelajaran menjadi lebih baik.
Peserta didik perlu diarahkan dan dimotivasi untuk belajar di dalam kelas,
masih ada beberapa peserta didik yang kurang fokus atau konsentrasi dalam
kegiatan belajar mengajar.
Sebagai sekolah yang favorit di Kota Magelang ini memberikan nilai
lebih dalam penerapan serta pelaksanaan dalam kegiatannya. Hal ini terlihat
dari bagaimana guru dan peserta didik dalam mengerjakan sesuatu hal yang
sangat cepat dan tlaten.
Berkat bentuk penugasan, bantuan, dan bimbingan dari guru pamong mata
pelajaran sosiologi dan pamong dari mimbar sosial-humaniora guru
praktikan dapat menambah pengalaman dalam bidang kependidikan dan
kepengajaran, sehingga diharapkan dapat membantu dan memberikan nilai
positif dalam pelaksanaan PPL 2 nantinya di SMA Negeri 4 Magelang.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Sebagai mahasiswa praktikan saya harus bisa menempatkan diri saya
dimana. Ketika seorang guru menyuruh saya untuk mengerjakan sesuatu saya
harus langsung gesit untuk mengerjakannya. Tidak ada kata untuk
menolaknya.
Saya merasa kemampuan diri saya masih perlu banyak belajar, terutama
belajar memahami materi yang akan saya ajarkan pada peserta didik. Dan
belajar memahami karakter peserta didik yang berbeda-beda. Agar
pelaksanaan pembelajaran bisa berlangsung dengan lancar.

39

6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1


Dengan dilaksanakannya PPL 1, guru praktikan lebih mengetahui
bagaimana kegiatan belajar mengajar di sekolah serta memperoleh
pengetahuan mengenai tugas-tugas yang dilaksanakan warga sekolah.
Selain itu, berada di lingkungan lembaga pendidikan yang memiliki tingkat
kerja cepat telah memberikan banyak pengetahuan bahwa dalam bekerja
seseorang harus bisa cepat dan tanggap untuk cepat menyelesaikan
pekerjaanya.
7. Saran Pengembangan Bagi SMA Negeri 4 Magelang
Untuk selanjutnya, diperlukan komunikasi yang lebih baik antara
praktikan dengan pihak sekolah terutama pamong, serta dari pihak kampus
Unnes secara simultan, sehingga kegiatan PPL dapat berjalan dengan baik
dan optimal. Pekerjaan renovasi yang dilakukan di SMA Negeri 4
Magelang perlu dikoreksi lagi karena dapat mengganggu jalanya
pembelajaran dikelas, Sedangkan sarana dan prasarana di setiap kelas
menurut saya sudah lengkap.

Guru Pamong,

Magelang, 16 Agustus 2014


Praktikan

Tri Wahyuningsih, S.Sos


NIP 197708252003122003

Hasrul Dewi
NIM 3401411013

40

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Jurusan
Prodi
Fakultas

: Kiki Rizki Amanda


: 3401411016
: Sosiologi dan Antropologi
: Pendidikan Sosiologi dan Antropilogi
: Fakultas Ilmu Sosial

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahi rahmat dan hidayahNya, sehingga praktikan dapat melaksanakan
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) merupakan program wajib bagi mahasiswa program kependidikan
Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang berkaitan dengan kegiatan
kurikuler, baik ekstra maupun intra kurikuler di sekolah latihan.
Menurut pengamatan praktikan selama orientasi dan observasi terhadap
keadaan fisik dan non fisik di SMA N 4 Magelang serta mengenai kegiatan
belajar mengajar yang berkaitan dengan bidang studi praktikan yaitu Sosiologi
dan Antropologi, praktikan memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman
antara lain:
1. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Sosiologi dan Antropologi SMA
Negeri 4 Magelang
Kelebihan
a. Dapat mengembangkan kemampuan analitis untuk melihat fenomenasosial
yang ada pada masyarakat sekitar.
b. Dapat mengenalkan konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat.
c. Memudahkan siswa untuk mampu membuat pilihan-pilihan secararasional
dan membuat siswa dapat menggunakan konsep-konsepdalam sosiologi
untuk menganalisis masalah-masalah sosial dalamkehidupan masyarakat
sehari-hari.
Kekurangan
Sebagai mata pelajaran di sekolah, Sosiologi juga memiliki kelemahan.
Dalam pembelajarannya di dalam kelas, mata pelajaran ini sering dianggap
mudah sehingga terkadang siswa meremehkannya. Maka dari itu, dituntut
adanya upaya kreatif dari guru dengan menerapkan metode-metode
pembelajaran dan menambah media pembelajaran yang sesuai dengan materi
yang akan disampaikan sehingga menjadi lebih menarik dan siswa tidak
merasa bosan
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana KBM di SMA Negeri 4 Magelang
Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan salah satu faktor
pendukung dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Sarana dan
prasarana yang ada di SMA Negeri 4 Magelang cukup memadai, diantaranya
ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang OSIS, ruang PRAMUKA,
UKS, aula, laboratorium (salah satunya laboratorium Bahasa) dan
perpustakaan. Di setiap ruang kelas juga tersedia LCD Proyektor.

41

Sarana penunjang lainnya yaitu masjid, koperasi sekolah, kantin, kantin


kejujuran, toilet, lapangan olahraga, pos satpam, tempat parkir, dan gudang.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
a. Kualitas Guru Pamong
Kualitas guru pamong sangat membantu praktikan dalam melaksanakn PPL
I. Evaluasi dan saran dari guru pamong sangat membantu praktikan untuk
bisa menjadi lebih baik. Dalam kegiatan PPL 1, praktikan dibimbing oleh
Ibu TriWahyuningsih S.Sos. selaku guru pamong. Beliau merupakan sosok
guru yang profesional. Selain cerdas, juga sabar, dapat menerapkan disiplin
dalam segala hal, baik diri beliau sendiri juga kepada murid-muridnya.
b. Kualitas Guru Pembimbing
Dosen pembimbing yang membimbing mahasiswa praktikan bidang studi
Sosiologi dan Antropologi di SMA N 4 Magelang memberikan bimbingan
yang sangat bermanfaat bagi kami selama menjalani PPL 1 maupun PPL 2.
Selain guru pamong, dosen pembimbing juga banyak memberikan arahan
dan bimbingan yang membangun, khususnya dalam pelaksanaan KBM
yang berkualitas.
4. Kualitas Pembelajaran di SMAN 4 Magelang
Pada PPL 1 prtikan, selain mengumpulkan data mengenai sekolah.
Pratikan juga mengikuti guru pamong masuk ke dalam kelas untuk mengajar.
Dari itulah praktikan mendapat ilmu mengenai cara mengajar dari guru
pamong. Pembelajaran juga terlihat lancar serta kondusif, selain itu siswa juga
berperan aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran di SMA Negeri 4 Magelang
sudah cukup baik.
Pembelajaran yang dilakukan sudah baik karena di sini guru tidak hanya
menyampaikan materi sesuai dengan RPP dan Silabus yang telah di buat. Jadi,
kadang-kadang saat proses pembelajaran berlangsung guru memberikan
demonstrasi pada siswa serta menggunakan media baik gambar maupun video
pembelajaran kepada siswa .
5. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan sangat menyadari bahwa kemampuan diri praktikan masih
kurang. Evaluasi dan bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing
sangat membantu praktikan dalam membenahi diri untuk ke depan. Banyak hal
yang perlu praktikan benahi dan pelajari dari guru pamong, baik mengenai
model pembelajaran ataupun teknik penguasaan kelas, sehingga dalam
menyampaikan materi, bukan hanya mudah dipahami siswa tetapi juga
menyenangkan.
Setelah melaksanakan PPL I nilai tambah yang diperoleh antara lain
pengetahun tentang SMA Negeri 4 Magelang yang meliputi kualitas
pembelajaran, manajemen sekolah, serta hubungan sosial dengan warga
sekolah. Manfaat lainnya antara lain bagaimana pengorganisasian kelas yang
baik serta bagaimana merencanakan pembelajaran dengan baik.

42

6. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL


Pada kegiatan PPL 1, yang dilaksanakan selama kurang lebih 1 minggu,
praktikan telah melaksanakan observasi dan orientasi di SMA Negeri 4
Magelang. Banyak hal positif yang didapat setelah melaksanakan PPL 1 ini.
Praktikan memeroleh pengalaman secara langsung mengenai dunia pendidikan
di sekolah terutama bagaimana seharusnya menjadi guru kreatif dan inovatif
dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi/keahlian yang
dimiliki.
Setelah mengikuti PPL I, guru praktikan memperoleh gambaran langsung
mengenai pembelajaran di dalam kelas, karakteristik anak didik, cara
berinteraksi antara guru dengan siswa, cara mengelola kelas dan cara
menyampaikan mata pelajaran Sosiologi dan Antropologi dengan
menyenangkan sehingga peserta didik tertarik dan tidak menjenuhkan.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
a. SMA Negeri 4 Magelang:
Sebaiknya segala potensi dan sarana prasarana yang telah dimiliki
dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mencapai keberhasilan prestasi
belajar siswa yang lebih baik. Kualitas pembelajaran di SMA N 4
Magelang sudah baik, namun pengembangan harus selalu ada agar
menjadi sekolah yang lebih maju baik di bidang akademik maupun non
akademik.
b. Bagi UNNES:
Saran bagi Unnes, koordinasi dengan sekolah mitra untuk dijaga dan
ditingkatkan agar terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antara Unnes
dengan pihak sekolah tempat mahasiswa melaksanakan PPL. Untuk bimbingan
sebelum diterjunkan ke sekolah latihan, mahasiswa diberi pembekalan yang cukup
agar mempunyai bekal dalam melaksanakan PPL.
Demikian hasil refleksi dari praktikan selama mengikuti serangkaian
kegiatan PPL 1. Praktikan mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan juga
mengucapkan terimakasih kepada Koordinator Dosen Pembimbing, Dosen
Pembimbing, Kepala Sekolah, Guru pamong, Guru dan karyawan, atas bimbingan
yang telah diberikan, dan mohon maaf atas segala kekurangan dalam
melaksanakan PPL 1 ini. Semoga hasil reflesi diri praktikan dapat bermanfaat.

Guru Pamong,

Magelang, 30 Agustus 2014


Praktikan,

Tri Wahyuningsih S, Sos.


NIP 197708252003122003

Kiki Rizki Amanda


NIM 3401411016

43

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Prodi

: Komariyah
: 3401411063
: Pendidikan Sosiologi & Antropologi

Dalam menyiapkan lulusan yang berkopeten dalam bidang pendidikan


Universitas Negeri Semarang telah memberikan pelatihan kepada mahasiswanya
untuk dapat siap terjun kedunia pendidikan, latihan mahasiswa dalam perkulihan
tergolong menjadi dua kegiatan inti, yaitu kegiatan microteaching yang wajib
diikuti oleh seluruh mahasiswa prodi pendidikan setelah lulus dalam beberapa
mata kuliah tertentu sebagai syaratnya dan pada semester enam mengambil mata
kuliah strategi belajar mengajar. Selain micro teaching untuk lebih memantapkan
mahasiwanya agar dapat terjun langsung di sekolah-sekolah mitra, kegiatan yang
wajib diikuti adalah pembekalan PPL dan peerteaching.
Dalam hal ini praktikan melaksanakan tugas PPL I di SMA Negeri 4
Magelang. SMA Negeri 4 Magelang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap
dan memadai dalam menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Guru yang
mengampu di SMA Negeri 4 Magelang adalah guru-guru yang berpengalaman
dalam bidang yang ditekuni.
Praktikan dibimbing oleh seorang guru pamong yang profesional
dibidangnya, yaitu Bapak M. Nur Budi Prasojo, S.Ant. Kualitas pembelajaran
yang dilakukan guru sudah cukup bagus, bervariasi dan memanfaatkan media
yang ada. Selain itu SMA Negeri 4 Magelang mempunyai tingkat ketertiban yang
cukup tinggi dalam pelaksanaan kegiatan mengajar. Berdasarkan hasil observasi
yang telah dilakukan dalam Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) sejak
tanggal 7 Agustus 2014 di SMA Negeri 4 Magelang, ada beberapa hal yang saya
lihat dan perlu saya evaluasi antara lain:
1. Kelemahan dan Kekuatan dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Sosiologi
dan Sosiologi
Praktikan sebagai mahasiswa pendidikan sosiologi dan antropologi
mengamati bahwa pelajaran Sosiologi dan antropologi sebagai salah satu mata
pelajaran penting yang diajarkan di sekolah-sekolah menengah atas. Mata
pelajaran sosiologi dan antropologi memiliki peranan dalam pembentukan
pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan
perkembangan anak dalam mencapai multi kecerdasan yang terdiri atas
kecerdasan intrapersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik,
naturalis, kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual
dan moral, dan kecerdasan emosional.
Kekuatan yang ada dalam pembelajaran sosiologi dan antropologi adalah
bahwa mata pelajaran ini cukup mendapat posisi yang cukup baik, dalam arti
pihak sekolah benar benar mengharapkan kualitas anak didiknya lebih baik
dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami gejala sosial dan
realitas sosial yang terjadi dalam masyarakatnya. Sehingga dengan
mempelajari sosiologi maupun antropologi, siswa SMA N 4 Magelang
diharapkan mampu menerapkan apa yang telah dipelajarinya disekolah

44

terhadap kehidupan mereka seharihari sebagai anggota masyarakat tempat


tinggalnya, sehingga mampu menjadikan masyarakat yang hidup penuh dengan
ketentraman. Terlebih lagi mata pelajaran sosiologi dan antropologi menjadi
salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional untuk peminatan
IIS (ilmu-ilmu sosial) dan juga untuk peminatan dalam bidang bahasa. Selain
itu mata pelajaran sosiologi dan natropologi itu juga diajarkan pada bidang
lintas peminatan, jadi tidak hanya dipelajari oleh murid yang dalam bidang
ilmu ilmu sosial dan bahasa dan budaya saja tetapi dipelajari juga oleh siswa
yang menekuni bidang matematika dan ilmu alam. Kelemahan pembelajaran
sosiologi dan antropologi itu sendiri adalah dimana siswa kurang begitu tertarik
dengan mata pelajaran sosiologi dikarenakan anggapan bahwa sosiologi
merupakan mata pelajaran yang hanya untuk dihafal tanpa bisa dikembangkan
sedangkan untuk antropologi dikarenakan. Pelajaran ini terdengar sangat asing
dan susah untuk dipahami oleh siswa karena ini merupakan mata peajaran baru
bagi siswa yang baru masuk ke SMA. Di SMA N 4 Magelang, saya mengampu
kelas X untuk pelajaran sosiologi dan antropologi. Karena saya merasa masih
belum mampu jika untuk mengampu siswa kelas XI, sedangkan untuk kelas
XII guru pamong tidak menyarankan mahasiswa praktikan untuk
mengampunya dikarenakan siswa kelas XII telah dipersiapkan untuk mengikuti
ujian nasional sehingga lebih membutuhkan untuk diampu oleh guru yang lebih
berpengalaman. Siswa cukup antusias dengan adanya mata pelajaran tersebut,
hal ini ditandai dengan hadirnya para siswa ke ruang kelas secara tepat waktu.
Keantusiasan tersebut juga diperlihatkan pada saat PBM berlangsung.
2. Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar di SMA N 4 Magelang
Sarana dan prasarana Proses Belajar Mengajar di SMA N 4 Magelang
sudah cukup menunjang. Di sekolah tersebut telah tersedia fasilitas untuk
menunjang pembelajaran seperti adanya ruang kelas yang cukup nyaman,
perpustakaan yang cukup lengkap sehingga bisa dijadikan acuan bagi siswa
untuk mencari refrensi buku buku yang berkaitan dengan materi dan mata
pelajaran yang disampaikan oleh guru, fasilitas media pembelajaran juga
tersedia seperti papan tulis yang baik, spidol dan perlengkapan lainnya yang
cukup baik dan ditambah dengan infokus/LCD. Walaupun ada kelas yang
fasilitas infokusnya tidak berfungsi dengan baik namun tidak terlalu
mennganngu atau menghambat proses belajar mengajar di kelas. Hal ini
diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan
menyenangkan,serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong adalah guru mata pelajaran yang diampu oleh guru
praktikan. Beliau bertugas mengatur jadwal dan materi yang diberikan kepada
praktikan. Pada kenyataannya, kualitas guru pamong menurut praktikan cukup
baik. Beliau membimbing dan mengarahkan praktikan dengan bahasa yang
santun, sehingga tidak terkesan menggurui. Dalam hal ini, guru pamong
tersebut telah cukup mampu mengajarkan mata pelajaran sosiologi maupun
antropologi dengan metode dan cara terbaik yang telah beliau miliki sehingga

45

dapat membuat siswanya menyukai pelajaran sosiologi maupun antropologi.


Sedangkan dosen pembimbing adalah dosen yang memberikan bimbingan
kepada praktikan selama melaksanakan PPL.
4. Kualitas Pembelajaran di SMA N 4 Magelang
Pembelajaran yang dilakukan di SMA N 4 Magelang cukup
menyenangkan. Dengan berbagai variasi mengajar yang dilakukan oleh guru
menjadikan suasana proses pembelajaran menjadi lebih hidup dan menciptakan
suasana belajar yang tidak membosankan bagi siswa. Di setiap kelas juga
sudah tersedia media pembelajaran seperti komputer dan LCD. Walaupun ada
proyektor infokus yang tidak berfungsi dengan baik, namun hal ini tidak
mengangu proses pembelajaran yang berlangsung dikelas.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan yang dimiliki oleh praktikan saat ini ternyata masih sangat
minim sekali. Dan praktikan juga menyadari kekurangan dalam dirinya
tersebut. Maka dari itu praktikan masih perlu belajar dan terus berlatih untuk
menambah keterampilan dan inovasi yang dilakukan dalam pembelajaran
dalam penyampaian materi kepada peserta didik.
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Pelaksanaan PPL 1
Nilai tambah yang kami peroleh selama pelaksanaan PPL 1 di SMA N 4
Magelang sangat banyak, antara lain kami jadi tahu bagaimana cara mengelola
administrasi sekolah, tahu stuktur organisasi di dalam unit sekolah dan
berbagai pengetahuan administratif lainnya yang selama ini hanya kami
pelajari secara teoritis di bangku kuliah. Semua itu menambah pengetahuan
kami jika menjadi seorang pendidik kelak.
7. Saran Bagi Pengembangan Sekolah Latihan
Saran yang dapat praktikan berikan untuk pengembangan sekolah latihan
yaitu dalam memberikan materi akan lebih baik jika dilakukan dengan
menggunakan media seperti gambar, audio visual dan alat peraga lainnya yang
berfungsi untuk memperjelas materi yang disampaikan. Sesekali proses
pembelajaran dapat dilakukan di luar kelas agar siswa mendapatkan suasana
yang baru sehingga tidak membosankan sehingga siswa dapat lebih memahami
tentang materi yang berkaitan secara langsung dengan kondsisi sosial
masyarakat pada umumnya.

Guru Pamong,

Magelang, 30 Agustus 2014


Praktikan,

M. Nur Budi Prasojo, S.Ant.


NIP 197304152005011009

Komariyah
NIM 3401411063

46

REFLEKSI DIRI
NAMA
NIM
PRODI

: Ita Tri Rahayu W


: 3401411112
: Pend. Sosiologi dan Antropologi

Selain kegiatan Microteaching di perkuliahan, Mahasiswa juga diwajibkan


mengikuti kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terutama program
kependidikan di Universitas Negeri Semarang. Kegiatan PPL ini diharakan akan
memberikan manfaat terutama bagi mahasiswa sebagai bekal dan ketrampilan
dasar ketika terjun dalam lingkungan pendidikan untuk menjalankan profesi
menjadi seorang pengajar khususnya.Dalam hal ini praktikan melaksan akan tugas
PPL I dan II di SMA Negeri 4 Magelang. SMA Negeri 4 Magelang dalam
kegiatan pembelajaran memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai,
apalagi ditambah dengan adanya guru yang berpengalaman di bidangnya.
Kemudian Praktikan dibimbing oleh seorang guru pamong yang
professional dibidangnya, yaitu Bapak M. Nur Budi Prasojo, S.Ant. Kualitas
pembelajaran yang dilakukan guru sudah cukup bagus, bervariasi serta mampu
mengoptimalkan media dan prasarana yang ada bahkan mampu mengoptimalkan
pembelajaran yang diajarkannya. Apalagi beliau merupakan tokoh pengajar yang
banyak diidolakan oleh siswanya.Selainitu SMA Negeri 4 Magelang mempunyai
tingkat ketertiban dan kedisiplinan yang cukup tinggi dalam pelaksanaan kegiatan
mengajar. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dalam Praktik
Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) sejaktanggal 4 Agustus 2014 di SMA Negeri 4
Magelang, ada beberapa hal yang saya lihat dan perlu saya evaluasi antara lain:
1. Kelebihan dan kelemahan mata pelajaran Sosiologi dan Antropologi
Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran yang sangat penting, apalagi
pelajaran ini termasuk dalam mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian
Nasional, sama dengan mata pelajaran yang lain.
Mata pelajaran ini membantu siswa mengembangkan aspek personal pada
anak yaitu afektif, kognitif, dan psikomotorik. Adapun kelebihan dari mata
pelajaran Sosiologi dan Antrolpologi yaitu:
a. Membantusiswa agar bisa terampil dalam berinteraksi social dalam
masyarakat.
b. Membantu siswa agar dapat mengembangkan pengetahuan dan kritis
terhadap gejala sosial yang terjadi dilingkungan masyarakat.
Kekurangan dari mata pelajaran Sosiologi dan antropologi yaitu:
a. Kurangnya kesadaran diri siswa untuk mampu mengeksplor diri dalam
pengetahuan dan peka terhadap lingkungan social masyarakat.
2. Ketersedianya sarana dan Prasarana pada mata pelajaran Sosiologi dan
Antropologi di SMA Negeri 4 Magelang
Dalam kegiatan belajar mengajar khususnya Sosiologi dan Antropologi
diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Buku-buku yang mendukung
matapelajaran tersebut sudah dapat terpenuhi dengan bukti bahwa siswa dapat
meminjam buku di perpustakaan yang lengkap di sekolahnya bahkan guru

47

pengampu mata pelajaran menyediakan buku tambahan yang sesuai dengan


pelajaran yang bersangkutan. Kemudian di sediakannya wifi untuk
mengeksplor ilmu pengetahuan melalui jaringan internet dengan mudah. Serta
lengkapnya sarana dan prasarana yang lengkap seperti LCD, papantulis, dll.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
a. Guru Pamong
Guru pamong yang membimbing penulis adalah Bapak M. Nur Budi
Prasojo, S.Ant. Guru pamong tersebut merupakan guru yang berkualitas dan
cepat sekali akrab dengan muridnya sekalipun baru mengenalnya. Ketika
menjalin kerjasama dengan beliau sangat menyenangkan dan tidak berbelit.
Apalagi kompeten yang dimiliki pun sangat baik. Sehingga dalam kegiatan
PPL saya merasa tidak kesulitan dalam belajar. Kemudian cara mengajar
beliau yang menyenangkan dan bervariasi menjadikan siswa lebih cepat
paham dan tidak membosankan, belajar mengajar disesuaikan dengan
kondidisi para siswanya. Sikap dan kepribadian guru pamong cukup sebagai
contoh, beliau tidak segan dalam membimbing penulis.
b. Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing penulis adalah Bapak Kuncoro Bayu Prasetyo, S.Ant.,
M.A, beliau adalah dosen yang menjadi idola para mahasiswanya dengan
sifatnya yang murah senyum dan humoris,senantiasa memandu penulis
dalam kegiatan PPL ini. Beliau juga adalah dosen yang sudah lama
berkecimpung di dunia Sosiologi dan Antropologi.
4. Kualitas Pembelajaran di SMP N 4 Magelang
Kualitas pembelajaran yang berlangsung di SMA Negeri 4 Magelang
sudah cukup bagus, apalagi kondisi sekolahan yang sudah bagus dan bersih
membuat siswa lebih nyaman dalam belajar. Ditambah sarana dan prasarana
yang lengkap dan memadai dalam menunjang aktifitas pembelajaran di kelas.
Serta guru mata pelajaran yang bagus sesuai dengan bidangnya dan evaluasi
yang baik khususnya disini adalah mata pelajran sosiologi dan antropologi
dimana terlihat pada semangat dan antusias siswanya.
5. Kemampuan Diri Penulis
Di sisni penulis masih banyak sekali kekurangan. Masih banyak sekali
yang harus dipelajari agar menjadi lebih baik. Penulis juga masih memerlukan
bimbingan dari banyak pihak yang terlibat dalam proses belajar mengajar.
Selain itu menjaga hubungan baik dengan kepala sekolah, antar sesama guru,
karyawan dan bahkan dengan siswa juga perlu dibina dengan baik. Untuk
mencapai tujuan kegiatan belajar mengajar maka penulis harus mempersiapkan
diri baik itu penguasaan materi, media pembelajaran, serta mengusaan kelas
yaitu mengetahui karakteristik siswa yang berbeda dan unik. Penulis merasa
banyak mendapatkan pengalaman yang jauh berbeda dengan yang di bangku
perkuliahan. Disini penulis baru dan sangat menarik dan berusaha beradaptasi
dengan lingkungan dan dunia baru

48

6. Nilai tambah yang diperoleh penulis setelah melaksanakan PPL 1


Nilai tambah yang diperoleh penuli ssetelah melaksanakan PPL1 selama 2
minggu ini adalah penulis dilibatkan secara langsung dalam proses belajar
mengajar, sehingga penulis menyadari apa yang diperoleh dan dipelajari di
bangku kuliah tidaklah sama dengan realitas yang ada dilapangan. Penulis
menjadi paham dengan masalah yang dihadapi ketika kegiatan belajar
mengajar dan dalam kegiatan pengelolaan sekolah. Hal tersebut menambah
pengalaman baru dan manfaat untuk penulis.
7. Saran pengembangan bagi SMA Negeri 4 Magelang dan UNNES
a. Saran pengembangan bagi SMA Negeri 4 Magelang.
Saran pengembangan dari penulis kepada SMA Negeri 4 Magelang adalah
sebagai berikut:
Supaya disediakan tambahan guru mata pelajaran yang masih kurang
khususnya guru matapelajaran Sosiologi dan Antropologi.
Perlu adanya perbaikan untuk sarana dan prasarana sekolah yang sudah
mulai rusak.
b. Saran penulis bagi UNNES sebagai berikut:
Pihak UNNES perlu memberikan penghargaan yang pantas kepada
sekolah latihan yang menjadi tempat PPL.
Perlu adanya koordinasi antara UNNES dan dosen koordinator agar
dalam pelaksanaan PPL menjadi lancar.

Guru Pamong,

Magelang, 30 Agustus 2014


Praktikan,

M. Nur Budi Prasojo, S.Ant.


NIP 197304152005011009

Ita Tri Rahayu W


NIM 3401411112

49

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Jurusan / Fakultas
Prodi
Bidang Studi Praktikan

: Kholida Handayani
: 4301411122
: Kimia / FMIPA
: Pendidikan Kimia
: Kimia

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) Universitas Negeri Semarang 2014 dengan baik dan tanpa ada halangan
suatu apapun. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan intra
kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program kependidikan Universitas
Negeri Semarang sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang sudah diperoleh
dalam mata kuliah yang sebelumnya sudah diambil sesuai dengan persyaratan
yang sudah ditetapkan agar mahasiswa memperoleh pengalaman dan ketrampilan
lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di
tempat latihan lainnya. Selain itu, mahasiswa juga akan dapat melihat secara
konkret pelaksanaan pendidikan di sekolah latihan. Kegiatan ini memiliki nilai
positif karena sesuai profesi yang ditekuni oleh mahasiswa program kependidikan.
Keprofesionalan dan kompetensi calon pendidik menjadi hal terpenting dalam
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Praktik Pengalaman Lapangan ini terbagi menjadi 2 tahap yaitu PPL I dan
PPL II. PPL I merupakan kegiatan observasi dan orientasi sekolah. Praktikan
melakukan observasi dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan kondisi fisik
sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas,
administrasi guru, tata tertib guru, karyawan, dan peserta didik, organisasi
kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah hingga proses berlangsungnya kegiatan
belajar mengajar.
Dalam PPL I ini, praktikan diharapkan mempunyai gambaran secara
umum kondisi sekolah sehingga dapat memahami keadaan sekolah dan dapat
melaksanakan PPL II dengan baik dan lancar. Berdasarkan observasi yang telah
dilakukan, praktikan menuliskan beberapa hal antara lain sebagai berikut :
1. Kekuatan dan Kelemahan Pelajaran Kimia
Kebanyakan siswa menganggap bahwa pelajaran kimia itu merupakan
mata pelajaran yang sulit dan tidak menarik karena di benak mereka ilmu
kimia merupakan ilmu yang abstrak dan tidak berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari. Banyak juga siswa yang menganggap bahwa kimia itu berbahaya
sehingga mereka tidak tertarik untuk mempelajarinya. Padahal sebaliknya
ilmu kimia sangatlah dekat dengan kehidupan sehari-hari. Banyak bahanbahan kimia yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, misalnya air dan
oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi berlangsungnya kehidupan
manusia. Banyak juga peristiwa dalam kehidupan ini berjalan karena adanya
reaksi kimia, misalnya adanya reaksi fotosintesis, reaksi perkaratan pada
logam, dan lain sebagainya. Pelajaran kimia akan terlihat menarik ketika

50

dikemas dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dan adanya contoh


konkret penerapan reaksi kimia dalam kehidupan. Pada proses pembelajaran,
pelajaran kimia dapat menggunakan metode eksperimen yang akan melibatkan
siswa secara langsung sehingga siswa akan mempunyai rasa ingin tahu yang
lebih kuat.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di sekolah latihan
Sarana dan prasarana Proses Belajar Mengajar (PBM) di SMAN 4
MAGELANG sudah memadai untuk proses pembelajaran kimia. Kondisi
ruang kelas sudah baik dan nyaman serta dilengkapi dengan LCD. Terdapat
juga labolatorium yang digunakan untuk praktikum siswa yang dilengkapi
dengan tenaga laboran. Sudah terdapat area hotspot di sekolah ini, akan tetapi
penggunaannya kurang optimal. Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut
proses pembelajaran kimia di sekolah tersebut dapat berlangsung dengan baik
dan optimal.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Dalam kegiatan PPL di SMA N 4 Magelang praktikan memperoleh
bimbingan dari Ibu Dewi Marwati, S.Pd. selaku guru pamong. Sebagai guru
mata pelajaran kimia beliau memiliki kualitas yang baik dan sudah
mempunyai banyak pengalaman sebagai guru mata pelajaran kimia. Hal ini
dapat terlihat dari bagaimana beliau dapat mengkondisikan kelas sehingga
proses pembelajaran berlangsung secara efektif. Di dalam proses pembelajaran
beliau memberikan contoh kongrit dan memberikan kebebasan untuk siswa
dalam bertanya seputar materi pembelajan yang sedang dibahas.
Selain guru pamong, praktikan juga memperoleh bimbingan dari dosen
pembimbing yakni Drs. Kasmui, M.Si.. Sebagai dosen pembimbing beliau
sangat berkompeten dalam materi pembelajaran kimia. Beliau mempunyai
kualitas dan kemampuan yang baik dalam membimbing dan mengarahkan
mahasiswa PPL, akan tetapi kami belum berkoordinasi dengan beliau.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Pembelajaran di SMA Negeri 4 Magelang sudah baik. Selain didukung
oleh sarana dan prasarana yang memadai, proses pembelajaran juga dilakukan
oleh guru-guru yang kompeten di bidangnya. Pada proses pembelajaran yang
mengusung kurikulum 2013, diharapkan siswa berperan aktif pada proses
pembelajaran. Pada pembelajaran kimia yang dilakukan oleh Ibu Dewi
Marwati, S.Pd., siswa sudah berperan aktif dalam proses pembelajaran
sehingga pembelajaran berlangsung secara optimal.
5. Kemampuan diri praktikan
Sebagai seorang calon guru, praktikan merasa bahwa kemampuan yang
dimiliki belum cukup, terlebih dalam hal pengalaman. Walaupun praktikan
sudah dibekali dengan ilmu yang cukup, namun praktikan masih harus banyak
belajar, berlatih dan berbenah diri terutama dalam meningkatkan kemampuan
mengajar, penguasaan materi dan mengembangkan metode pembelajaran

51

dengan baik sehingga materi kimia mudah dimengerti oleh siswa. Selain itu
praktikan akan terus memperdalam kemampuan di bidang kimia baik dalam
hal teori maupun praktik untuk bekal menjadi guru yang profesional.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I
Setelah mengikuti PPL I praktikan mendapat pengalaman dalam banyak
hal yang berhubungan dengan dunia sekolah. Praktikan menjadi lebih
mengerti mengenai peran dan tugas dari personal yang ada di sekolah dan cara
bersosialisasi dengan warga sekolah. Selain itu praktikan memperoleh
gambaran mengenai pembelajaran di dalam kelas, karakteristik anak didik,
cara berinteraksi antara guru dengan siswa, cara mengelola kelas, dan cara
menyampaikan mata pelajaran kimia dengan menarik dan mudah dipahami
sehingga peserta didik tertarik dan dapat menyerap pelajaran yang
disampaikan dengan baik.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Demi pengembangan dan kemajuan SMA Negeri 4 Magelang serta
UNNES maka praktikan memberikan saran sebagai berikut:
a. Bagi Sekolah
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM) di SMA Negeri 4
Magelang yang sudah menerapkan kurikulum 2013 mungkin perlu
mengoptimalkan penggunaan metode dan media pembelajaran pada proses
pembelajaran siswa lebih tertarik dan ikut serta aktif dalam proses
pembelajaran sehingga roses belajar dapat berlangsung secara optimal.
b. Bagi UNNES
Dalam proses melahirkan guru-guru yang profesional, maka UNNES
sebagai lembaga pendidikan bagi seorang calon guru, harus selalu
meningkatkan outputnya lagi untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.
Pada saat pembekalan PPL berlangsung, sebaiknya jangan dilakukan
dalam kelas besar karena sangat kurang efektif. Disamping itu, pihak
UNNES juga harus selalu menjaga kerjasama dengan sekolah mitra agar
proses pelaksanaan PPL berlangsung dengan baik.
Demikianlah refleksi diri yang praktikan sampaikan semoga apa yang
telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang
berkaitan. Akhir kata praktikan mengucapkan terima kasih.

Guru Pamong,

Magelang, 30 Agustus 2014


Praktikan,

Dewi Marwati, S.Pd.


NIP 196910172005012008

Kholida Handayani
NIM 4301411122

52

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Jurusan

: Sasih Martyani
: 4301411132
: Kimia

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan
hidayah-Nya sehingga kami mahasiswa Universitas Negeri Semarang tengah
melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dengan lancar.
Universitas Negeri Semarang merupakan perguruan tinggi negeri dimana
salah satu tujuannya adalah menyiapkan tenaga terdidik yang bertugas dalam
bidang kependidikan maupun non-kependidikan. Unnes menyediakan beberapa
mata kuliah khusus prodi kependidikan, salah satunya adalah latihan mengajar di
sekolah atau Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) yang dilaksanakan selama tiga
bulan. PPL berupa praktik mengajar di sekolah mitra, salah satu sekolah yang
bermitra dengan Unnes adalah SMA Negeri 4 Magelang.
SMA Negeri 4 Magelang adalah salah satu sekolah negeri yang mempunyai
jam aktif dari pukul 07.00 sampai maksimal pukul 15.00 WIB. Sekolah yang
beralamat di jalan Panembahan Senopati 42/47 Magelang ini berdiri di atas tanah
yang luas sehingga nyaman digunakan untuk belajar. Walaupun sedang dalam
masa pembangunan namun tidak mengurangi kenyamanan saat proses
pembelajaran.
Dalam kegiatan PPL ini, disiplin ilmu yang di tekuni praktikan adalah
kimia. Praktikan yang didampingi dosen pamong Drs. Kasmui, M.Si memperoleh
kesempatan untuk belajar mengajar di kelas XI MIA-1, XI MIA-2 dan XI MIA-3
dengan guru pamong Drs. Ferri Lintin Saranga. Berikut ini merupakan refleksi
diri dari kegiatan PPL I yang dilakukan di SMA Negeri 4 Magelang tahun
pelajaran 2014/ 2015.
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Kimia
Kelebihan yang dimiliki pembelajaran kimia adalah pembelajarannya
dapat dilakukan dengan berbagai variasi model/ pendekatan pembelajaran.
Mulai dari pendekatan yang sederhana seperti metode diskusi dan ceramah
sampai pendekatan yang paling disukai siswa yaitu berbantuan media dan
teknologi. Kekuatan pembelajaran kimia yang lain adalah siswa dapat
mengeksplorasi rasa ingin tahunya melalui percobaan di laboratorium dan
diajak berpikir secara aplikatif karena kimia sangat erat kaitannya dengan
kehidupan sehari - hari.
Namun masih banyak siswa yang menganggap Kimia merupakan
pelajaran yang sulit, abstrak, serta membosankan. Pola pikir seperti itu yang
membuat materi kimia terkesan lebih rumit. Kelemahan lain untuk
pembelajaran Kimia adalah sulitnya mentransfer konsep kimia yang baik dan
benar kepada siswa. Metode yang digunakan harus disesuaikan dengan materi
kimia sehingga tujuan dari pembelajaran kimia bisa tercapai dengan hasil yang
baik.

53

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang tersedia di SMA Negeri 4 Magelang sudah
menunjang proses pembelajaran kimia, hal ini ditandai dengan tersedianya
ruang kelas yang nyaman dan kondusif sebagai tempat berlangsungnya
pembelajaran kimia. Selain itu sekolah tersebut juga dilengkapi sarana dan
prasarana penunjang proses pembelajaran yang lain seperti adanya
laboratorium kimia yang untuk skala SMA sudah bagus ditambah laboran yang
sudah ahli, perpustakaan, adanya LCD, On Focus dan komputer di setiap ruang
kelas. Sudah terdapat area hotspot di sekolah ini, namun penggunaannya belum
maksimal. Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut proses pembelajaran
kimia di sekolah tersebut dapat berlangsung secara optimal.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing di Sekolah Latihan
Guru pamong di SMA Negeri 4 Magelang dikoordinatori oleh waka
kurikulum di sekolah ini, yaitu Dra. Diana Atika Ernisiswati. Beliau adalah
seorang guru fisika yang rapi, disiplin, tegas namun tetap ramah. SMA Negeri
4 Magelang memiliki guru pamong kimia sebanyak 3 orang, yaitu Drs.
Koesdiharno, Drs. Ferri Lintin Saranga dan Dewi Marwati, S.Pd. Drs. Ferri
Lintin Saranga merupakan guru pamong praktikan. Beliau adalah sosok guru
yang berpenampilan rapi dan ramah. Beliau tidak pernah membawa buku saat
mengajar, hal ini menunjukkan bahwa beliau sangat menguasai materi
pembelajaran.
Dosen pembimbing praktikan adalah Drs. Kasmui, M.Si. Beliau adalah
sosok pembimbing yang baik dan selalu memberikan bimbingan yang
bermanfaat bagi praktikan. Beliau mempunyai tugas sebagai pembimbing
skripsi, dosen wali dan juga sebagai dosen berbagai mata kuliah Kimia Fisika
dan ICT dalam sistem perkuliahan di Unnes.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Kriteria pembelajaran yang baik sudah terpenuhi di SMA Negeri 4
Magelang. Selain didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, proses
pembelajaran juga di lakukan oleh guru-guru yang kompeten di bidangnya dan
mampu menggunakan metode pembelajaran yang tepat serta mampu
menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia secara optimal sehingga
proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan menyenangkan. Guru
kimia di SMA ini tidak hanya memberikan pembelajaran dengan metode
ceramah namun juga memberikan pembelajaran berbagai macam metode yang
menyenangkan seperti pembelajaran di laboratorium atau demonstrasi sehingga
dapat menciptakan suasana kelas yang aktif dan kondusif.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan sebagai mahasiswa program studi Pendidikan Kimia memang
sudah dibekali ilmu pengetahuan kimia, namun ilmu pengetahuan tersebut
belum cukup dan mahasiswa PPL juga belum mempunyai pengalaman dalam
melaksanakan pembelajaran di dunia pendidikan yang sebenarnya. Sehingga
dengan PPL ini diharapkan praktikan memperoleh lebih banyak ilmu

54

pengetahuan dan juga pengalaman-pengalaman yang belum didapatkan di


Unnes.
6. Nilai Tambah yang diperoleh Mahasiswa setelah Melaksanakan PPL 1
Kegiatan PPL 1 membuat praktikan lebih mengerti mengenai peran dan
tugas dari personal yang ada di sekolah dan cara bersosialisasi dengan warga
sekolah. Observasi yang telah praktikan lakukan di SMA Negeri 4 Magelang
bahwa praktikan merasa dihormati berada di sekolah ini. Selain itu praktikan
memperoleh gambaran langsung mengenai pembelajaran di dalam kelas, cara
mengelola kelas dan cara menyampaikan mata pelajaran Kimia dengan
berbagai metode yang menyenangkan sehingga peserta didik menjadi tertarik
untutan untuk membentuk mahasiswa praktikan menjadi calon tenaga
kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip pendidikan berdasarkan
kompetensi yang meliputi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial.

Guru Pamong,

Magelang, 30 Agustus 2014


Praktikan,

Drs. Ferry Lintin Saranga .


NIP 196207191994031002

Sasih Martyani
NIM 4301411132

55

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Jurusan/ Fakultas
Program Studi

: Jarot Mustika Aji


: 4301411141
: Kimia / FMIPA
: Pendidikan Kimia

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga praktikan dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan pada semester gasal ini.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi, UNNES memiliki misi untuk
menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan, baik
sebagai pendidik atau guru maupun tenaga kependidikan lainnya, oleh sebab itu
Praktik Pengalaman Lapangan hukumnya wajib bagi mahasiswa progam studi
kependidikan. Pratik Pengalaman Lapangan atau sering disingkat PPL,
dilaksanakan dengan tujuan memberi pengalaman mengajar dilapangan. PPL ini
bertujuan guna mengembangkan kompetensi pendagogik, kepribadian, profesional
dan sosial, guna memberi bekal pada pada mahasiswa progam studi kependidikan
dan menyiapkan calon pengajar yang profesional.
Kegiatan PPL UNNES dilaksanakan dengan waktu 3 bulan dengan dibagi
menjadi 2 bagian, yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 meliputi peer teaching,
pembekalan, ujian pembekalan dan observasi sekolah dimana praktikan
melaksanakan PPL, adapun hasil observasi PPL 1 adalah sebagai berikut
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang dipelajari
(KIMIA)
Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan
sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekulserta perubahan atau
transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan
sehari-hari. Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan
berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi,
kedokteran, bioinformatika, dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai
subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu.
Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika
terhadap materi pada tingkat atom dan molekul. Berdasarkan penjelasan ini,
maka dapat diketahui kelebihan dari mempelajari ilmu kimia.
Selain kelebihan tentu saja ada kekurangan dalam mempelajari ilmu kimia,
dalam ilmu kimia kita dituntut serba presisi, bukan berdasarkan kira kira saja.
Sebagai contoh kimia farmasi, dalam peracikan obat atau bahan farmasi
lainnya maka perlu takaran yang tepat, bukan kira kira saja, oleh karena itu
ketelitian harus menjadi nafas seseorang dalam mempelajari ilmu ini.
Kekurangan lainnya adalah dalam dunia pendidikan, banyak siswa yang
kurang menyukai ilmu kimia, hal ini menyebabkan kimia menjadi cabang
ilmu yang tidak banyak orang yang mendalaminya

56

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana merupakan salah satu hal penting yang dapat
mendukung pencapaian tujuan utama dari kegiatan belajar mengajar yang
efektif dan efisien di sekolah. Secara keseluruhan, sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh SMA N 4 Magelang sudah memadai, seperti adanya
laboratorium yang lengkap dan bersih, perpustakaan, ruang multimedia, dan
internet.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan PPL ini tidak lepas dari peranan guru
pamong dan dosen pembimbing yang selalu memberikan pengarahan kepada
praktikan.
1. Kualitas Guru Pamong (Kimia )
Drs. Ferry Lintin Saranga merupakan salah satu guru pamong bagi
praktikan di SMA N 4 Magelang tepatnya mengampu mata pelajaran kimia
di kelas XI. Beliau merupakan salah satu guru yang berkompeten dalam
mata pelajaran kimia. Keterlambatan distribusi buku kimia di SMA 4 N
Magelang tidak menjadi masalah untuk mengajar bagi beliau, bahkan
sering sekali beliau masuk kelas tanpa membawa buku, akan tetapi
pelajaran yang beliau ampu sangat sistematis dan terstruktur, bukannya asal
memberi materi pada siswa, hal ini dapat menunjukkan kualitas beliau
sebagai salah satu guru profesional di SMA N 4 Magelang.
2. Kualitas Dosen Pembimbing
Menurut agenda atau jadwal yang telah ditetapkan, koordinasi dengan
Dosen Pembimbing dilakukan pada saat awal PPL II. Sehingga selama
praktikan melakukan kegiatan PPL I belum melakukan koordinasi dengan
dosen pembimbing yaitu Bapak Drs. Kasmui, M.Si, akan tetapi selama
semester 1 sampai semester 6, beliau menjadi dosen mata kuliah praktikan
diantaranya kimia fisika dan ICT, berdasarkan hal tersebut praktikan dapat
menyimpulkan jika beliau memiliki kualitas yang baik dan bidang yang
baru baru ini beliau dalami adalah pengembangan freeware sebagai media
pembelajaran kimia.
4. Kualitas Pembelajaran di SMA NEGERI 4 MAGELANG
Proses pembelajaran Ekonomi yang dilakukan di SMA N 4 Magelang
mengikuti kurikulum 2008 (KTSP) untuk kelas XII, sedangkan untuk kelas X
dan XI mengikuti kurikulum baru yaitu kurikulum 2013, akan tetapi pada tahun
sebelumnya semua kelas menggunakan kurikulum KTSP, ini menyebab harus
adanya adaptasi di kelas XI yang sebelumnya menggunakan kurikulum KTSP
beralih kekurikulum 2013. Peralihan ini menyebabkan guru harus menjelaskan
materi yang tersisip ini, akan tetapi secara umum kualitas pembelajaran di
SMA N 4 Magelang sudah baik, ini karenakan adanya manajemen penjamin
mutu yang telah mendapatkan sertifikat ISO.
5. Kemampuan Diri Praktikan

57

Praktikan merupakan mahasiswa program studi pendidikan kimia yang


nantinya akan menjadi seorang Guru atau Pengajar. Praktikan telah dibekali
secara teori dibangku kuliah dengan menempuh lebih dari 110 sks. Pratikan
juga telah mendapatkan materi pembekalan yang diharapkan dapat membentu
mahasiswa dalam mempraktikan teori yang sudah didapat semasa kuliah.
Praktikan juga menyadari masih adanya beberapa kompetensi yang belum
dikuasai praktikan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, maka
diharapkan setelah menempuh seluruh kegitan PPL mahasisiwa dapat
menguasai semua kompetensi yang diperlukan sebagai pendidik atau pengajar.
6. Nilai Tambah yang diperoleh Mahasiswa Setelah Melakukan Kegiatan
PPL I
Setelah melaksanakan kegiatan PPL I di SMA N 4 Magelang, praktikan
memperoleh pengetahuan realita pembelajaran dilapangan belum tentu sama
dengan teori yang diajarkan dibangku kuliah. Praktikan juga dapat meraba
hambatan apa saja yang mungkin ditemukan setelah melakukan observasi
(mendampingi guru pamong mengajar). Setelah menempuh PPL I, diharapkan
praktikan dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk kegiatan PPL II yang
akan dilakukan praktikan selanjutnya.
7. Saran dan Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran praktikan untuk SMA 4 Magelang adalah seluruh warga sekolah
dapat memanfaatkan seluruh sarana yang ada dan bersama sama merawat
seluruh sarana yana ada. Sedangkan saran praktikan untuk UNNES, diharapkan
UNNES dapat lebih serius dalam meningkatkan kualitas program PPL
utamanya dalam hal monitoring didaerah yang cukup jauh dari Semarang
seperti Magelang misalnya. Praktikan berharap UNNES selalu memantau
perkembangan dan kemajuan PPL selanjutnya.

Guru Pamong,

Magelang, Agustus 2014


Mahasiswa Praktikan,

Drs. Ferry Lintin Saranga


NIP 196207191994031002

Jarot Mustika Aji


NIM 4301411141

58

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Jurusan / Fakultas
Prodi
Bidang Studi Praktikan

: Nur Jannatu Naimah


: 4301411146
: Kimia / FMIPA
: Pendidikan Kimia
: Kimia

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami selaku mahasiswa Universitas Negeri
Semarang dapat melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
PPL merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh semua
mahasiswa program kependidikan di Universitas Negeri Semarang (Unnes). PPL
dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan, dengan rincian dua minggu untuk
PPL 1 dan selebihnya untuk PPL 2. PPL adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan
teori yang telah diperoleh dalam semester sebelumnya sesuai dengan persyaratan
yang telah ditetapkan agar memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah latihan.PPL
bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan menjadi calon tenaga
kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip pendidikan berdasarkan
kompetensi yang meliputi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial.
Praktikan melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA N 4
Magelang yang beralamat di Jl. P. Senopati 42/ 47 Kota Magelang. Kegiatan PPL
dilaksanakan dari tanggal 4 Agustus sampai 31 Oktober 2014. PPL dibagi menjadi
2 tahap yaitu PPL 1 dan PPL 2. Pada PPL 1 Praktikan melaksanakan observasi
dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur
organisasi, administrasi, kelas dan guru, serta tata tertib guru dan peserta didik
serta organisasi kesiswaan dan sarana prasarana sekolah dan kegiatan
ekstrakurikuler. Selain itu, praktikan juga melakukan pengamatan mengajar di
kelas dan diberi pengarahan baik dari kepala sekolah, koordinator guru pamong,
dan guru pamong. Hal tersebut dilaksanakan sebagai bekal untuk pelaksanaan
PPL 2.
Dalam kegiatan PPL ini, disiplin ilmu yang di tekuni praktikan adalah kimia
untuk kelas XI MIA, dengan guru pamong Ibu Dewi Marwati, S.Pd. Berdasarkan
hal di atas, praktikan menyusun refleksi diri yang berisi catatan singkat tentang
tanggapan praktikan terkait pembelajaran Kimia dan pendukungnya di sekolah ini.
1. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Kimia
Mata pelajaran kimia masih dianggap sebagai salah satu mata pelajaran
yang dianggap sulit bagi kebanyakan peserta didik. Peserta didik selalu
berfikiran bahwa kimia selalu selalu berhubungan dengan zat yang berbahaya.
Dari kelemahan tersebut, terdapat beberapa keunggulan mata pelajaran
kimia, yaitu pembelajaran berbasis eksperimen. Dimana dalam proses
pembelajaran dengan eksperimen, peserta didik dapat terlibat langsung baik
dalam proses maupun dalam pemecahan masalah yang terdapat dalam materi

59

atau kasus pembuktian teori.Dengan metode eksperimen, peserta didik akan


mempunyai keterampilan dalam merencanakan, mampraktikkan, menganalisis
dan menarik kesimpulan.Hal ini akan memberikan variasi dalam pembelajaran,
sehingga akan menimbulkan ketertarikan tersendiri bagi peserta didik.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana di Sekolah Latihan
SMA Negeri 4 Magelang menyediakan sarana dan prasarana yang
memadai untuk keperluan kegiatan belajar mengajar kimia. Ruang kelas yang
nyaman, tenang, kondusif dan adanya LCD Proyektor di setiap ruang kelas
juga sangat membantu para guru dalam melakukan pembelajaran berbasis ICT,
sehingga guru dapat dengan mudah menyajikan pembelajaran yang variatif dan
inovatif dengan menggunakan berbagai media pembelajaran. Selain itu SMA
Negeri 4 Magelang mempunyai ruang perpustakaan, ruang media dan
laboratorium Kimia yang sudah sesuai dengan aturan pembuatan laboratorium
kimia dilengkapi dengan tenaga laboran yang bertugas membantu guru kimia
saat melaksanakan praktikum. Serta untuk mempermudah belajar dan mencari
bahan pembelajaran SMA N 4 Magelang sudah terhubung dengan area hotspot.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Dalam kegiatan PPL di SMAN 4 Magelang, praktikan memperoleh
bantuan dari Ibu Dewi Marwati, S.Pd. selaku guru pamong. Sebagai guru mata
pelajaran kimia beliau sudah bisa dikatakan sebagai pengajar yang baik. Beliau
mampu menyampaikan materi dengan cara yang cukup efektif dan menarik,
salah satunya yaitu mengkaitkan pelajaran kimia dengan kehidupan sehari hari
atau sering kita sebut dengan pendekatan scientific, sehingga siswa dapat lebih
mudah memahami pelajaran. Beliau juga mampu menguasai dan
mengkondisikan siswanya dalam proses pembelajaran. Selain guru pamong,
praktikan juga memperoleh bantuan dari dosen pembimbing, yakni Drs.
Kasmui, M.Si. yang merupakan dosen Jurusan Kimia Universitas Negeri
Semarang. Beliau sudah banyak memberikan bimbingan, arahan, motivasi
dalam pelaksanaan PPL 1 di SMA Negeri 4 Magelang.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Selain didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, proses
pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode dan mode pembelajaran
yang tepat serta mampu menggunakan sarana prasarana secara optimal
sehingga KBM berlangsung secara efektif dan efisien. Hal ini dapat dilihat
mulai dari perencanaan pembelajaran yang baik yang ditandai dengan adanya
perangkat pembelajaran (RPP dan Silabus) yang telah disusun oleh guru.
Pembelajaran berpedoman pada kurikulum terkini yakni Kurikulum 2013.
Dimana kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan
pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas
materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun
disiplin yang tinggi.
5. Kemampuan Diri Praktikan

60

Setelah melakukan observasi dalam proses pembelajaran kimia dikelas,


yaitu kelas XI MIA 4 kemudian praktikan memprediksi bahwa kemampuan
yang dimiliki praktikan sebagai calon guru belum cukup memadai. Ada banyak
hal yang harus ditingkatkan seperti kemampuan dalam mengelola dan
menguasai kelas, materi, serta metode dalam proses pembelajaran. Meskipun
bekal yang diberikan ketika menempuh perkuliahan dan microteaching
dikatakan cukup, tapi tidak sempurna jika tidak diterapkan dilapangan secara
langsung. Oleh karena itu, setelah mengikuti program PPL ini praktikan
diharapkan sudah mampu dan siap serta mantap untuk mempraktikkan serta
mengamalkan bekal bekal yang diperoleh selama ini dengan bimbingan yang
intensif dari Guru Pamong dan Dosen Pembimbing.
6. Nilai Tambah yang diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Selama melaksanakan kegiatan PPL 1, yang meliputi kegiatan observasi
dan orientasi, praktikan memperoleh pengalaman yang cukup banyak.
Diantaranya adalah praktikan memperoleh pengetahuan bagaimana cara
mengajar yang baik dan benar dengan beberapa metode dan teknik
penyampaikan materi sehingga mudah difahami oleh peserta didik. Selain itu,
praktikan memperoleh pengalaman cara berinteraksi dengan segenap personel
sekolah dan praktikan akan memperoleh pengetahuan mengenai penerapan
pembelajaran dengan kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013. Hal ini akan
menjadi penunjang dan bekal dalam diri praktikan untuk melaksanakan PPL 2,
yang lebih berfokus pada Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
7. Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan Unnes
Demi pengembangan dan kemajuan SMA N 4 Magelang serta Unnes maka
kami selaku mahasiswa praktikan memberikan saran sebagai berikut:
a. Bagi Sekolah
Kegiatan belajar mengajar di SMA N 4 Magelang sudah cukup baik. Selain
itu, penggunaan model, metode dan media pembelajaran harus bisa lebih
bervariasi sehingga kegiatan pembelajaran bisa lebih menarik,
menyenangkan, dan tidak membosankan dan monoton serta dapat
mengaktifkan peserta didik sesuai dengan kurikulum 2013.
b. Bagi Unnes
Unnes dapat menjaga kerjasama dengan sekolah, sehingga mahasiswa bisa
menimba ilmu dari para pengajar yang ahli dan professional untuk
menciptakan generasi yang berkompetan bagi kemajuan bangsa. Karena
pendidikan merupakan dasar sebuah kemajuan bangsa dan negara.
Demikianlah refleksi diri dari praktikan, semoga ini dapat menjadi masukan
yang berharga bagi semua pihak, akhir kata praktikan ucapkan terima kasih.
`
Magelang, 17 Agustus 2014
Guru Pamong
Praktikan,
Nur Jannatu Naimah
NIM 4301411146

Dewi Marwati, S.Pd.


NIP 196910172005012008

61

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Jurusan / Fakultas
Prodi
Bidang Studi Praktikan

: Meruda Danu Nur Setioko


: 6101411197
: PJKR / FIK
: Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
: Kimia

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga praktikan dapat mengikuti PPL pada semester
gasal ini. Terlebih dahulu praktikan mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak khususnya pada Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi
Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk berlatih menjadi seorang calon pendidik dan pihak sekolah
beserta jajarannya atas kerjasama dan dukungannya dari awal penerjunan hingga
akhir PPL 1 ini.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib bagi
semua program studi kependidikan di perguruan tinggi. Salah satu perguruan
tinggi yang merupakan kawah candra dimuka yang bertugas menempatkan
mahasiswa didik untuk mampu terjun kemasyarakat dengan berbagai tuntutan
sosial yakni Universitas Negeri Semarang (UNNES). Misi utama UNNES sebagai
lembaga pendidikan tinggi yaitu menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas
dalam bidang pendidikan, baik sebagai pendidik atau guru maupun tenaga
kependidikan lainnya. Mata kuliah yang bertujuan untuk mengembangkan
berbagai kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik yakni kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Upaya yang dilakukan untuk
pembekalan dan penyiapan calon pendidik adalah dengan adanya kegiatan PPL..
Praktikan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di
SMA Negeri 4 Magelang pada tanggal 07-16 Agustus 2014. Selama proses PPL 1,
praktikan memperoleh banyak hal yang membantu praktikan untuk
mengembangkan kompetensi atau kemampuan diri sebagai calon pendidik. Halhal yang dilakukan diantaranya: 1) melakukan observasi dan orientasi secara
umum terkait dengan keadaan sekolah SMA Negeri 4 Magelang, 2) mengamati
kegiatan belajar mengajar penjas didalam kelas dan dilapangan yang mendukung
dalam proses pembelajaran. 3) menganalisis model, metode dan pendekatan
pembelajaran yang digunakan oleh guru pamong selama mengajar, 4) mensurvey
sarana dan prasaran penjas yang digunakan untuk mendukung kegiatan belajar
mengajar. Dari hasil observasi disekolah, praktikan mendapatkan berbagai macam
pengalaman yang berharga mengenai bagaimana mengajar secara berkompeten
dan berlualitas untuk mata pelajaran penjasorkes. Namun masih terdadapat
banyak hal yang perlu diperbaiki seperti bagaimana cara siswa tertarik dengan
mapel Penjasorkes sehingga siswa dapat aktif bergerak tanpa menghiraukan
kelelahan, bagaimana cara menguasai kelas, bagaimana mengajar dengan baik
dan benar, bagaimana cara bersosialisasi dengan siswa, dan sebagainya. Berikut
ini merupakan refleksi dari kegiatan PPL yang dilakukan di SMA Negeri 4
Magelang tahun pelajaran 2014/2015

62

1.

Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan


Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjas Orkes)
Mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan
salah satu integral dari pendidikan. Untuk itu ada banyak hal perlu
diperhatikan untuk kelangsungan pembelajaran tersebut, hal-hal yang
mempengaruhi antara lain SDM dan Sarana dan prasarana yang mendukung.
Kekuatan pembelajaran penjas di SMA Negeri 4 Magelang yaitu Sumber
daya manusia (Guru Penjas) yang sudah memumpuni dan berpengalaman
dbidangnya, sarana dan prasarana yang mendukung pun tersedia untuk KBM.

2.

Ketersediaan sarana dan prasarana


Prasarana yang tersedia pada SMA Negeri 4 magelang bisa
dikatagorikan sangat memadai, disekolah ini tersedia 1 lapangan sepak bola
mini, 2 lapangan voli, 1 lapangan basket+lapangan tennis, 1 lapangan/bak
lompat jauh, lembing dan cakram, 5 meja tenis dan 1 aula serbaguna yang
bisa digunakan untuk sepak takraw, bulu tangkis dan senam lantai.
Sedangkan sarananya pun bisa dikategorikan cukup baik dan mencukupi
dengan jumlah siswa proporsional setiap kelasnya membuat pembelajaran
bisa dilakukan secara efektif.

3.

Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing.


Guru pamong penjas di SMA Negeri 4 Magelang adalah bapak Drs.
Dul Jawad Hasyim, beliau adalah guru penjas yang sudah berpengalaman
dibidangnya, mengajar mulai tahun 1990 dan masih aktif menjadi salah satu
wasit bola voli diberbagai event dikota magelang. Dosen pembimbing saya
yaitu Dra. Endang Sri Hanani, M.Kes beliau adalah dosen koordinator
pembimbing sekaligus dosen pembimbing. Dengan berbagai pengalaman
beliau saya diajarkan tentang bagaimana mengelola kelas dengan baik,
berlatih bertanggung jawab dan disiplin dalam segala hal.

4.

Kualitas pembelajaran di sekolah latihan


Pembelajaran di SMA Negeri 4 Magelang sudah baik. Selain didukung
oleh sarana dan prasarana yang memadai, proses pembelajaran juga di
lakukan oleh guru-guru berkompeten dibidangnya, yaitu guru yang mampu
menggunakan metode-metode dan model-model pembelajaran yang tepat
serta mampu menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia secara optimal
sehingga proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien.

5.

Kemampuan diri praktikan


Menyadari pentingnya refleksi bagi setiap pribadi, kami selaku
praktikan di SMA Negeri 4 Magelang merasa masih memiliki banyak
kekurangan berdasarkan praktik yang sudah dilakukan lebih kurang selama
dua minggu ini. Berdasarkan pengamatan terhadap pembelajaran yang
dilakukan oleh guru, perilaku siswa, dan segala kegiatan yang berlangsung di
sekolah, praktikan masih harus banyak belajar. Praktikan masih belum bisa

63

sepenuhnya menempatkan diri sebagai seorang guru yang profesional.


Penguasaan pengetahuan yang dimiliki masih belum cukup untuk menjadi
seorang guru yang profesional. Demikian juga dengan kedisiplinan,
kepribadian, dan kematangan dalam menghadapi problematika sebagai
seorang pendidik. Hal itu karena seorang pendidik bukan hanya memberi tahu
tetapi yang terpenting adalah memberi contoh bagi anak didiknya baik di
dalam maupun di lingkungan sekolah.
6.

Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksankan PPL 1


Suatu ilmu harus dipraktikkan dan diamalkan agar bisa bermanfaat.
Parktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) merupakan salah satu langkah awal
praktikan untuk dapat belajar dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah
sebagai bekal untuk mengajar. Dalam PPL 1, praktikan juga mendapatkan
berbagai pengetahuan tambahan mengenai pembelajaran yang baik di kelas,
maupun di luar kelas. Bagaimana menghadapi siswa dengan latar belakang
dan karaktersitik yang beraagam, bagaimana membuat siswa agar bisa belajar
dengan senang, bagaimana kita bersosialisasi di masyarakat, dan berbagai
administrasi di sekolah,

7.

Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES.


Saran yang dapat praktikan sampaikan kepada SMA Negeri 4
Magelang yaitu mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada seperti
perawatan dan inventarisasi alat sehingga dapat digunakan oleh siswa dengan
maksimal. Selain itu diharapkan sekolah tersebut dapat mengelola
ekstrakurikuler dengan kegiatan terprogram diluar jam pelajaran supaya siswa
lebih berekplorasi dengan ide-ide yang mereka punyai.
Saran yang dapat mahasiswa sampaikan kepada UNNES adalah agar
UNNES lebih terstruktur dalam menyusun penempatan PPL dan
memfasilitasi PPL baik itu dalam hal pembekalan maupun pelaksanakan PPL.
Demikian refleksi yang dapat saya sampaikan setalah mengikuti PPL1
pada tanggal 7-16 Agustus 2014. Semoga bermanfaat dan dapat digunakan
sebagai bahan masukan positif bagi pihak yang terkait

Guru Pamong,

Magelang, 17 Agustus 2014


Praktikan,

Drs. Dul Jawad Hasyim


NIP 19650514 200604 1 002

Meruda Danu Nur Setoiko


NIM 6101411197

64

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Jurusan / Fakultas
Prodi
Bidang Studi Praktikan

: Riyadi Aji Nugroho


: 6101411204
: PJKR / FIK
: Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
: Penjaskes

Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga praktikan berhasil menyelesaikan kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) I dengan baik. PPL I yang dilaksanakan praktikan di
SMA Negeri 4 Magelang, mulai tanggal 4 Agustus 2014 sampai dengan tanggal
16 Agustus 2014 sehingga memberikan kesan yang berkesan bagi praktikan.
Pendidikan yang diambil oleh mahasiswa UNNES menuntut mahasiswa
yang mengambil program studi tersebut, untuk berlatih menerapkan ilmu yang
telah diperolehnya selama di perkuliahan. Oleh karena itu, UNNES mengadakan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang bertujuan membentuk mahasiswa
praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan
prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi
paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi
sosial.
PPL terdiri dari PPL 1 dan PPl 2 yang dilakukan secara simultan melalui
kerjasama yang terpadu dan terarah oleh semua pihak yang terkait sebagai suatu
sistem, yaitu kelompok pembina dan kelompok pelaksana. PPL 1 ini dilaksanakan
melalui observasi dari tanggal 4 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 16 Agustus
2014. Dengan waktu tersebut, saya bisa merasakan kerjasama yang baik dari
pihak SMA Negeri 4 Magelang yang sudah berkenan menerima dan membimbing
saya untuk belajar menjadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan,
sikap, dan ketrampilan agar siap menjadi guru yang profesional.
Berdasarkan observasi, wawancara, pengumpulan data dan dokumentasi,
refleksi pembelajaran yang telah dilakukan di SMA Negeri 4 Magelang, dapat
dideskripsikan hasinya sebagai berikut:
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Di SMA Negeri 4 Magelang.
Pembelajaran penjasorkes yang dilakukan di SMA Negeri 4 Magelang
sudah sangat baik. Pembelajaran dilakukan tepat waktu sesuai jadwal,
pengelolaan kelas juga baik. Suasana kelas kondusif, guru bersikap hangat
dengan muridnya, sehingga ada interaksi timbal balik yang baik. Dari segi
kualitas materi, guru telah menerapkan pembelajaran tematik. Di samping itu
SMA Negeri 4 Magelang juga menjadi sekolah adiwiyata dan tampil prima dan
proses mengikuti sekolah berakter tingkat jawa tengah.
Selain kelebihan, SMA Negeri 4 Magelang juga memiliki kekurangan.
Terbatasnya prasarana lapangan sepak bola yang belum sesuai dengan ukuran
standard.
Disamping lapangan sepak bola yang belum sesuai ukuran standar SMA N
4 Magelang juga belum mempunyai kolam renang, namun menggunakn
fasilitas kolam diluar lingkungan sekolah dengan jarak kurang lebih 1,5 km

65

dari SMA N 4 Magelang.Namun SMA 4 Magelang sedang merencenakan


proses pembuatan kolam renang dan prasarana sebagai salah satu penunjang
pembelajaran para siswa.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Pendidikan jasmani orahraga dan kesehatan (PENJASORKES) di SMK
Negeri 4 Magelang cukup memadai hanya kurang dikembangkan sesuai
tuntutan pendidikan yang ada. Sarana yang terdapat di SMA 4 Magelang
diantarnya yaitu bola voli, bola basket,bola sepak, bola futsal,bola takraw,
lembing, panah, matras, raket tenis lapangan, raket bulu tangkis, bed tenis
meja. cakram. Untuk prasarana di SMA 4 Magelang terdapat lapangan basket,
lapangan sepak bola, lapangan volley, lapangan tenis lapangan, lapangan bulu
tangkis, meja tenis meja.Serta keterbatasan lapangan sekolah untuk
pembelajaran mata pelajaran Penjasorkes, dimana lapangan bola basket yang
merangkap fungsi yaitu, digunakan juga sebagai lapangan tenis lapangan.
Sedangkan untuk sarana dan prasarana sudah cukup memadai dan selalu
dilakukan perbaikan dan pengembangan.
3. Kualitas guru pamong dan Dosen pembimbing
a. Kualitas guru pamong
Guru pamong penjas di SMA Negeri 4 Magelang adalah Muhamad Yeni
Wahab S.Pd, beliau adalah guru penjas yang sudah sangat berpengalaman
dan menguasai di bidangnya, beliau masih aktif menjadi salah satu
pengurus PERPANI KONI KOTA Magelang, Olympic game(penyandang
cacat), ketua MGMP PJOK Kota Magelang dan ketua PGRI SMA N 4
Magelang.beliau mengajarkan, membimbing dan mengarahkan praktikan
dengan bahasa yang santun, sehingga tidak terkesan menggurui. Dalam hal
ini, guru pamong tersebut telah cukup mampu mengajarkan mata pelajaran
PJOK dengan metode dan cara terbaik yang telah beliau miliki sehingga
dapat membuat siswanya menyukai pelajaran PJOK.
b. Kualitas dosen pembimbing
Dosen pembimbing saya yaitu Dra. Endang Sri Hanani, M.Kes beliau
adalah dosen koordinator pembimbing sekaligus dosen pembimbing.
Dengan berbagai pengalaman beliau mengajarkan saya tentang bagaimana
mengelola kelas dengan baik, berlatih bertanggung jawab dan disiplin
dalam segala hal. Beliau juga menjadi motivator saya karena dengan
pengalaman beliau dan beliau menjarkan saya tentanng teknik dalam
pembelajaran.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latian
Pembelajaran di SMA Negeri 4 Magelang sudah baik. Selain didukung
oleh sarana dan prasarana yang memadai, proses pembelajaran juga di lakukan
oleh guru-guru berkompeten dibidangnya, yaitu guru yang mampu
menggunakan metode-metode dan model-model pembelajaran yang tepat serta

66

mampu menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia secara optimal


sehingga proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Sebagai bekal praktikan adalah kesiapan diri dan mental untuk
memberikan materi serta ketrampilan dalam mengelola kelas. Di samping itu
dibutuhkan beberapa pengetahuan seperti harus mengetahui karakter dan
psikologi anak yang berbeda usia. Dalam mencapai keprofesionalan seorang
guru, maka praktikan harus mengembangkan aspek paedagogik, aspek
kepribadian, aspek profesional, dan aspek sosial serta aspek kewibawaan
seorang guru yang harus tetap dijunjung tinggi tanpa meninggalkan fungsi guru
sebagai pengajar dan pendidik.
Praktikan yang sebelumnya sudah mendapatkan ilmu selama kuliah dalam
bentuk teori maupun praktek pembelajaran, berusaha seoptimal mungkin
menerapkannya di sekolah latihan. Praktikan berusaha menyesuaikan diri
dengan memahami pembelajaran yang dilakukan oleh guru pamong dan
mencoba mengaktualisasikan diri dalam pembelajaran dengan bimbingan dari
guru pamong dan arahan dari dosen pembimbing
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Setelah PPL 1
Selama kegiatan PPL 1 berlangsung, praktikan merasa mendapat banyak
masukan dan informasi lapangan yang sangat jauh berbeda dengan teori-teori
yang selama ini didapat di bangku kuliah. Dimulai dari bagaimana seorang
guru yang harus profesional dalam menyelesaikan pekerjaan dan masalah di
sekolah.
7. Saran Pengembangan Bagi SMK Negeri 4 Magelang dan Unnes
Untuk meningkatkan Dan mengembangkan sarana da prasarana
pendidikan di SMA Negeri 4 Magelang yang lebih baik, perlu adanya
pengadaan alat dan bahan praktek yang berkualitas agar pembelajaran semakin
aplikatif menuju siswa yang profesional dalam praktek. Alat dan bahan praktek
pun juga yang berkuantitas agar proposional dengan jumlah siswa yang ada
sehingga penguasaan siswa akan lebih maksimal.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar SMA
N 4 Magelang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa
praktikan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mencari
pengalaman mengajar di sekolah. Untuk SMA Negeri 4 Magelang jangan berhenti
untuk mengadakan perbaikan di segala bidang demi kemajuan dan meningkatnya
kualitas pendidikan di Indonesia.
Magelang , Agustus 2013
Guru Pamong
Mahasiswa Praktikan

Muhamad Yeni Wahab, S.Pd.


NIP 1970 0118 2005 011004

Riyadi Aji Nugroho


NIM 6101411204

67

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Prodi
Jurusan / Fakultas

: Isna Farah Albana


: 7101411049
: Pendidikan Ekonomi Koperasi
: Pendidikan Ekonomi / Ekonomi

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga praktikan dapat mengikuti PPL pada semester
gasal ini. Terlebih dahulu praktikan mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak khususnya pada pihak sekolah beserta jajarannya atas kerjasama dan
dukungannya dari awal penerjunan hingga akhir PPL1 ini.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib bagi
prodi kependidikan diperguruan tinggi. Salah satu perguruan tinggi yang
merupakan kawah candradimuka yang bertugas menempa mahasiswa didik untuk
mamputerjun kemasyarakat dengan berbagai tuntutan social yakni Universitas
Negeri Semarang (UNNES). Misi utama UNNES sebagai lembaga pendidikan
tinggi yaitu menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang
pendidikan, baik sebagai pendidik atau guru maupun tenaga kependidikan
lainnya. Mata kuliah yang bertujuan untuk mengembangkan berbagai kompetensi
yang harus dimiliki seorang pendidik yakni kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional dan sosial. Upaya yang dilakukan untuk pembekalan dan penyiapan
calon pendidik adalah dengan adanya kegiatan PPL. Oleh karena itu komposisi
kurikulum pendidikan untuk program S1, tidak terlepas dari komponen PPL baru
papraktik keguruan/ pengajaran di sekolah-sekolah latihan bagi para calon tenaga
pendidik. Praktik non keguruan untuk para calon tenaga kependidikan lainnya,
seperti calon konselor, calon laboran, seniman, perancang kurikulum, dan
pendidik masyarakat.
Praktikan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) di SMA
Negeri 4 Magelang pada tanggal 4-30 Agustus 2014. Selama proses PPL I,
praktikan memperoleh banyak hal yang membantu praktikan untuk
mengembangkan kompetensi atau kemampuan diri sebagai calon pendidik. Halhal yang dilakukan diantaranya: 1) melakukan observasi dan orientasi secara
umum terkait dengan keadaan sekolah SMA N 4 Magelang, 2) mengamati
kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dan keadaan lingkungan sekolah yang
mendukung dalam proses pembelajaran, 3) menganalisis model, metode dan
pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru pamong selama mengajar
sebagai referensi penyusunan perangkat pembelajaran pada PPL 2..
Berikut ini merupakan refleksi dari kegiatan PPL yang dilakukan di SMA
Negeri 4 Magelang tahun pelajaran 2014/2015
1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran ekonomi
Ekonomi merupakan cabang ilmu yang mempelajari bagaimana
masyarakat mengalokasikan berbagai sumber daya (alam, manusia, modal,
energi, lingkungan dan teknologi) yang jumlahnya terbatas. Tujuan mata
pelajaran ini adalah membekali siswa dengan pengetahuan dan ketrampilan
dasar agar mampu mengambil keputusan secara rasional. Kekuatan yang

68

dimiliki dalam pembelajaran ekonomi adalah pembelajarannya dapat


dilakukan dengan bermacam-macam variasi model dan metode pembelajaran.
Materi yang ada dalam pelajaran kimia merupakan gabungan dari teori dan
hitungan. Oleh karena itu ekonomi lebih mudah dipahami disbanding pelajaran
eksakta dengan dominasi mata pelajaran sosial lainnya. Kelemahan dari
pembelajaran ekonomi adalah materi yang luas sehingga guru dituntut untuk
banyak membaca. Selain itu pembelajaran juga akan sulit dilakukan apabila
guru atau tenaga pengajar tidak memiliki kualitas yang baik. Guru dituntut
untuk menjadi tenaga pengajar yang baik sehingga pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia di SMA Negeri 4 Magelang
cukup menunjang proses pembelajaran ekonomi. Hal ini ditandai dengan
tersedianya ruang kelas yang nyaman, kondusif dan lengkap dengan LCD
sebagai tempat berlangsungnya pembelajaran ekonomi. Selain itu sekolah
tersebut juga dilengkapi sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran
yang lain seperti adanya perpustakaan, ruang multimedia dan juga internet.
Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut proses pembelajaran kimia di
sekolah tersebut dapat berlangsung secara optimal.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Guru pamong mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 4 Semarang adalah
Sri Handayani, S.Pd . Sebagai guru pamong beliau memiliki kualitas yang baik
dan sudah mempunyai banyak pengalaman sebagai guru mata
pelajaran`ekonomi. Dalam`mengajar beliau sudah menggunakan metode
pembelajaran saintifik. Kreativitas siswa juga diperhatikan dengan seksama
sehingga siswa tidak tergantung pada penyampaian materi dari guru saja tetapi
siswa juga dituntut untuk aktif dalam mengkonstruk konsep-konsep baru yang
belum mereka pahami. Siswa berlatih untuk mengasimilasi pengetahuannya
sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Dosen pembimbing mata kuliah ini adalah Hengky Pramusinto, S.Pd.
M.Pd dalam sistem perkuliahan di UNNES beliau mengampu mata kuliah
komunikasi, perencanaan pembelajaran. Beliau mempunyai kualitas dan
kemampuan yang baik dalam membimbing dan mengarahkan mahasiswa PPL.
4. Kualitas pembelajaran di SMA Negeri 4 Semarang
Pembelajaran di SMA Negeri 4 Semarang sudah baik. Selain didukung
oleh sarana dan prasarana yang memadai, proses pembelajaran juga di lakukan
oleh guru-guru berkompeten dibidangnya, yaitu guru yang mampu
menggunakan metode-metode dan model-model pembelajaran yang tepat serta
mampu menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia secara optimal
sehingga proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien.

69

5. Kemampuan diri praktikan


Praktikan sebagai mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi memang
sudah dibekali ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan mata pelajaran
ekonomi, namun ilmu pengetahuan tersebut belum cukup dan juga belum
mempunyai pengalaman dalam melaksanakan
pembelajaran di dunia
pendidikan yang sebenarnya walaupun praktikan sudah mengajar di bimbingan
belajar tertentu .Sehingga dengan PPL ini diharapkan praktikan memperoleh
lebih banyak ilmu pengetahuan dan juga pengalaman-pengalaman yang belum
di peroleh dari UNNES.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1
Pelaksanaan PPL 1 memberikan mahasiswa pengetahuan yang lebih
banyak yang belum dapat diperoleh di perkuliahan, selain itu mahasiswa juga
mendapat pengalaman-pengalaman baik itu dalam hal manajemen sekolah,
maupun pengalaman di bidang pengajaran.
7. Saran pengembangan bagi SMA Negeri 4 Magelang dan UNNES
Saran yang dapat mahasiswa sampaikan kepada SMA Negeri 4
Magelang adalah peningkatan kualitas pendidikan baik dari segi pengajaran,
sarana dan prasarana yang ada sehingga dapat digunakan oleh siswa dengan
maksimal.
Saran yang dapat mahasiswa sampaikan kepada UNNES adalah agar
UNNES lebih terstruktur dalam menyusun penempatan PPL dan memfasilitasi
PPL baik itu dalam hal pembekalan maupun pelaksanakan PPL.
Demikian refleksi yang dapat saya sampaikan setalah mengikuti PPL1
pada tanggal 4-30 Agustus 2014.

Guru Pamong,

Magelang, 30 Agustus 2014


Guru Praktikan,

Sri Handayani, S.Pd


NIP 1958022019 82 032003

Isna Farah Albana


NIM 7101411049

70

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Fakultas
Jurusan
Prodi
Bidang Studi Praktikan

: Miftakhurrohmah
: 7101411069
: Ekonomi
: Pendidikan Ekonomi
: Pendidikan Akuntansi
: Ekonomi

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,


hidayah dan karunia-Nya kepada kita semua, dan tak lupa sholawat selalu tercurah
kepada Rasulullah SAW, serta ucapan terima kasih praktikan haturkan kepada
seluruh warga SMA Negeri 4 Magelang, sehingga pratikan berhasil
menyelesaikan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL I) dengan lancar.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) wajib diikuti oleh
mahasiswa Program Kependidikan di seluruh Universitas, khususnya Universitas
Negeri Semarang. PPL dimaksudkan untuk menerapkan teori-teori yang telah
diperoleh di bangku kuliah pada semester-semester sebelumnya, sesuai dengan
kompetensi yang telah ditetapkan guna memperoleh pengalaman dan
keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran
disekolah.
PPL terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL I dan PPL II. Untuk tahun
ajaran 2014/2015, PPL I diselenggarakan pada tanggal 4 Agustus 2014 sampai
dengan tanggal 7 Agustus 2014 yang berisikan kegiatan observasi, dokumentasi,
dan wawancara. Sekolah praktikan kami yaitu SMA Negeri 4 Magelang yang
beralamat di Jl. P. Senopati No. 42 dan 47, Magelang.
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang dipelajari
(Ekonomi)
Kekuatan pembelajaran mata pelajaran Ekonomi diantaranya adalah sudah
dapat diterapkannya kurikulum KTSP untuk kelas XII dan kurikulum 2013
untuk kelas X dan XI. Kegiatan belajar mengajar di SMA N 4 Magelang
didukung oleh tenaga pendidik yang berkompeten di bidangnya. Pembelajaran
ekonomi di SMANegeri 4 Magelang yang dilakukan dengan penggunaan
media pembelajaran dan sebagainya yang mendukung pembelajaran semakin
mempermudah siswa untuk menyerap materi pembelajaran yang diberikan oleh
guru. Sedangkan kelemahan yang ada dalam pembelajaran ekonomi yaitu
khususnya pada kelas X dan kelas XI adalah diterapkannya kurikulum baru
(2013) sedangkan guru belum memahami secara betul penerapannya di dalam
kelas sehingga masih hampir sama penerapannya dengan kurikulum
sebelumnya. Selain itu, di kelas XII menggunakan kurikulum KTSP sehingga
terkadang siswa dalam kegiatan belajar mengajar cenderung kurang aktif.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana merupakan salah satu hal penting yang dapat
mendukung pencapaian tujuan utama dari kegiatan belajar mengajar yang

71

efektif dan efisien di sekolah. Secara umum, ketersediaan sarana dan prasarana
belajar mengajar di SMA Negeri 4 Magelang sudah memadai. Tersedianya
buku-buku ekonomi di perpustakaan yang dapat dipinjam oleh siswa secara
gratis mendukung pembelajaran agar dapat berjalan secara maksimal. Selain
itu, kondisi kelas yang mendukung untuk pembelajaran. Ketersedian LCD di
tiap kelas juga menjadi faktor pendukung keberhasilan pembelajaran ekonomi
di SMA Negeri 4 Magelang.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan PPL ini tidak lepas dari peranan guru
pamong dan dosen pembimbing yang sudah banyak membantu baik secara
materiil maupun non materiil. Guru pamong dan dosen pembimbing selalu
memberikan pengarahan kepada praktikan. Dalam pembelajaran ekonomi,
siswa selalu diberikan kesempatan untuk berdiskusi kepada guru dan teman
mengenai mata pelajaran ekonomi. Sehingga siswa merasa tidak terbebani
dengan pegajaran terpusat, karena siswa tidak dibatasi dalam tiap
pembelajaran.
a. Kualitas Guru Pamong (Ekonomi)
Guru Ekonomi khususnya mengajar akuntansi, Dra. Suwerli merupakan
salah satu guru yang berkompeten dalam bidangnya yaitu mengajar
ekonomi-akuntansi. Proses pembelajaran seluruhnya sudah cukup baik,
karena guru selalu mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan
sehari-hari untuk mempermudah siswa memahami materi pembelajaran
terutama dalam pembuatan soal. Selain itu, guru juga memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya. Guru memberikan kebebasan kepada siswa
untuk menggali pengetahuannya dengan cara berdiskusi bersama teman
berkaitan dengan materi yang diajarkan oleh guru.
b. Kualitas Dosen Pembimbing
Menurut agenda atau jadwal yang telah ditetapkan, koordinasi dengan
Dosen Pembimbing dilakukan pada saat awal PPL II. Sehingga selama
praktikan melakukan kegiatan PPL I belum melakukan koordinasi dengan
dosen pembimbing yaitu Bapak Drs. Asrori, MS.
4. Kualitas Pembelajaran di SMA N 4 Magelang
Proses pembelajaran Akuntansi yang dilakukan di SMA N 4 Magelang
mengikuti kurikulum KTSP untuk kelas XII, sedangkan untuk kelas X dan XI
mengikuti kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Pembelajaran tidak hanya
dilakukan dengan metode ceramah saja, namun dengan diskusi, presentasi dan
tanya jawab, siswa selalu diberikan kesempatan untuk berdiskusi kepada guru
dan teman mengenai mata pelajaran akuntansi. Selain itu, Pembelajaran yang
diberikan kepada siswanya merupakan pembelajaran yang menarik, sehingga
siswa lebih memahami materi.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan praktikan masih di bawah kemampuan guru ekonomi di
SMA Negeri 4 Magelang. Praktikan masih memiliki banyak kekurangan baik

72

dalam metode pengajaran maupun kualitas materi yang diberikan. Praktikan


merupakan mahasiswa program studi kependidikan yang nantinya akan
menjadi seorang Guru atau Pengajar. Praktikan sudah mendapatkan bekal
secara teori dibangku kuliah dengan menempuh lebih dari 110 sks dan telah
mengikuti mata kuliah MKDU dan KMDK. Selain itu praktikan juga telah
melaksanakan microteaching dan pembekalanan PPL sehingga dengan adanya
PPL ini mahasiswa dapat mempraktikan teori yang sudah didapat semasa
kuliah.
6. Nilai Tambah yang diperoleh Mahasiswa Setelah Melakukan Kegiatan
PPL I
Setelah melaksanakan kegiatan PPL I di SMA N 4 Magelang, praktikan
mendapatkan manfaat yang sangat besar. Praktikan dapat mengetahui cara-cara
mengajar, mengenal perangkat pembelajaran secara langsung, mengenal
materi-materi yang akan diajarkan karena praktikan mendampingi, mengetahui
kondisi peserta didik dan melihat secara langsung dalam proses pembelajaran
yang dilakukan oleh guru pengampu mata pelajaran atau guru pamong, serta
mampu mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi kendala saat melaksanakan
pengajaran di kelas. Kegiatan PPL I ini juga menjadi acuan bagi praktikan
untuk mempersiapkan diri lebih baik untuk kegiatan PPL II yang akan
dilakukan praktikan selanjutnya.
7. Saran dan Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran praktikan untuk SMA N 4 Magelang adalah perlu adanya
optimalisasi sarana dan prasarana. Siswa diharapkan dapat lebih tertib dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga tidak mengganggu siswa dan
kelas lain. Saran praktikan untuk Unnes adalah agar lebih serius dalam
meningkatkan kualitas program PPL.
Demikian yang dapat praktikan sampaikan, atas bimbingan dan perhatian
dari guru pamong, dosen pembimbing, maupun dosen koordinator dalam proses
PPL ini, praktikan sampaikan terima kasih dan mohon maaf atas segala
kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama masa
observasi maupun penyusunan refleksi ini.
Magelang, 30 Agustus 2014
Mahasiswa Praktikan,

Mengetahui
Guru Pamong,

Drs. Suwerli
NIP 196305251986012003

Miftakhurrohmah
NIM 7101411069

73

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Fakultas
Jurusan
Prodi
Bidang Studi Praktikan

: Nur Lukitasari
: 7101411094
: Ekonomi
: Pendidikan Ekonomi
: Pendidikan Akuntansi
: Ekonomi

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah kepada kita semua, tak lupa sholawat selalu tercurah kepada rasulullah
Muhammad SAW dan ucapan terima kasih kepada seluruh warga SMA NEGERI
4 MAGELANG dan teman-teman yang senantiasa membantu sehingga praktikan
berhasil menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah yang wajib
diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang dan
sekaligus juga merupakan sarana latihan bagi mahasiswa program kependidikan
untuk memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Tujuannya adalah untuk
membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang
profesional.
Kegiatan PPL terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL I dan PPL II. PPL I
dilaksanakan mulai tanggal 4 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 16 Agustus
2014, merupakan kegiatan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan di
sekolah latihan. Dalam kegiatan PPL I mahasiswa mengamati keadaan sekolah
sampai proses berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan observasi
yang dilakukan di SMA N 4 MAGELANG, praktikan dapat menyimpulkan:
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang dipelajari
(Ekonomi)
Kekuatan pembelajaran mata pelajaran ekonomi adalah sudah dapat
diterapkannya kurikulum 2008 (KTSP) untuk kelas XII dan kurikulum 2013
untuk kelas X danXI. Kegiatan belajar mengajar di SMA 4 Magelang
didukung oleh tenaga pendidik yang berkompeten di bidangnya. Selain itu,
dengan penggunaan media pembelajaran yang mendukung pembelajaran
semakin mempermudah siswa untuk menyerap materi pembelajaran yang
diberikan oleh guru.
Sedangkan kelemahan yang ada dalam pembelajaran ekonomi adalah
siswa menganggap bahwa pelajaran ekonomi adalah pelajaran yang mudah,
sehingga siswa enggan untuk mempelajarinya, dan cenderung menyepelekan
mata pelajaran ekonomi. Banyaknya teori-teori yang membutuhkan
pemahaman dan hafalan semakin membuat siswa malas mempelajari
ekonomi.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan salah satu hal penting yang dapat
mendukung pencapaian tujuan utama dari kegiatan belajar mengajar yang

74

efektif dan efisien di sekolah. Secara keseluruhan, sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh SMA N 4 MAGELANG sudah cukup memadai. Adapun fasilitas
lain yang ada di kelas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yaitu
tersedianya LCD yang dapat memudahkan siswa dan guru dalam proses
kegiatan belajar mengajar Selain itu, sekolah juga dilengkapi dengan sarana
penunjang proses pembelajaran yang lain seperti adanya perpustakaan, ruang
multimedia, dan internet.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan PPL ini tidak lepas dari peranan guru
pamong dan dosen pembimbing yang sudah banyak membantu baik secara
materiil maupun non materiil. Guru pamong dan dosen pembimbing selalu
memberikan pengarahan kepada praktikan.
a. Kualitas Guru Pamong (Ekonomi )
Ibu Dra.Suwerli merupakan salah satu guru pamong bagi praktikan di
SMA N 4 MAGELANG tepatnya mengampu mata pelajaran Ekonomi.
Beliau merupakan salah satu guru yang berkompeten dalam Ekonomi
khususnya Akuntansi. Proses pembelajaran Ekonomi yang diampu oleh
Ibu Dra. Suwerli seluruhnya sudah baik, karena guru selalu mengaitkan
materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari untuk mempermudah
siswa memahami materi pembelajaran.
b. Kualitas Dosen Pembimbing
Menurut agenda atau jadwal yang telah ditetapkan, koordinasi dengan
Dosen Pembimbing dilakukan pada saat awal PPL II. Sehingga selama
praktikan melakukan kegiatan PPL I belum melakukan koordinasi dengan
dosen pembimbing yaitu Bapak Drs. Asrori, MS.
4. Kualitas Pembelajaran di SMA NEGERI 4 MAGELANG
Proses pembelajaran Ekonomi yang dilakukan di SMA NEGERI 4
MAGELANG mengikuti kurikulum 2008 (KTSP) untuk kelas XII, sedangkan
untuk kelas X dan XI mengikuti kurikulum baru yaitu kurikulum 2013.
Pembelajaran tidak hanya dilakukan dengan metode ceramah saja, namun
dengan diskusi, presentasi dan tanya jawab, meskipun tidak selalu
menggunakan pembelajaran cooperative, siswa selalu diberikan kesempatan
untuk berdiskusi kepada guru dan teman mengenai mata pelajaran Ekonomi.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan merupakan mahasiswa program studi kependidikan yang
nantinya akan menjadi seorang Guru atau Pengajar. Praktikan sudah
mendapatkan bekal secara teori dibangku kuliah dengan menempuh lebih dari
110 sks dan telah mengikuti mata kuliah MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum)
dan KMDK (Mata Kulaih Dasar Kependidikan). Selain itu praktikan juga
telah melaksanakan microteaching dan pembekalanan PPL sehingga dengan
adanya PPL ini mahasiswa dapat mempraktikan teori yang sudah didapat
semasa kuliah. Disamping itu, praktikan menyadari bahwa masih ada
beberapa kompetensi yang belum dikuasai praktikan untuk melaksanakan

75

kegiatan pembelajaran sehingga praktikan masih harus belajar lagi untuk


memenuhi kompetensi yang dibutuhkan untuk kegiatan pembelajaran di
sekolah.
6. Nilai Tambah yang diperoleh Mahasiswa Setelah Melakukan Kegiatan
PPL I
Setelah melaksanakan kegiatan PPL I di SMA N 4 Magelang, praktikan
mendapatkan manfaat yang sangat besar. Praktikan dapat mengetahui caracara mengajar, mengenal perangkat pembelajaran secara langsung, mengenal
materi-materi yang akan diajarkan karena praktikan mendampingi dan melihat
secara langsung dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru
pengampu mata pelajaran atau guru pamong, serta mampu mengetahui hal-hal
apa saja yang menjadi kendala saat melaksanakan pengajaran di kelas.
Kegiatan PPL I ini juga menjadi acuan bagi praktikan untuk mempersiapkan
diri lebih baik untuk kegiatan PPL II yang akan dilakukan praktikan
selanjutnya.
7. Saran dan Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran praktikan untuk SMA 4 Magelang adalah perlu adanya optimalisasi
sarana dan prasarana. Siswa diharapkan dapat lebih tertib dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar sehingga tidak mengganggu siswa dan kelas lain.
Saran praktikan untuk Unnes adalah agar lebih serius dalam meningkatkan
kualitas program PPL. Praktikan berharap Unnes selalu memantau
perkembangan dan kemajuan PPL selanjutnya.
Demikian yang dapat praktikan sampaikan, atas bimbingan dan perhatian
dari guru pamong, dosen pembimbing, maupun dosen koordinator dalam proses
PPL ini, praktikan sampaikan terima kasih dan mohon maaf atas segala
kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama masa
observasi maupun penyusunan refleksi ini.

Guru Pamong

Magelang, Agustus 2014


Mahasiswa Praktikan,

Dra. Suwerli
NIP 196305251986012003

Nur Lukitasari
NIM 7101411094

76

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Jurusan/ Fakultas
Program Studi

: Rakryan Dea Ardini


: 7101411393
: Pendidkan Ekonomi/ Fakultas Ekonomi
: Pendidikan Ekonomi Koperasi

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,


hidayah dan karunia-Nya kepada kita semua, kegiatan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL1) di SMA Negeri 4 Magelang pada semester gasal ini, dapat
berlangsung dengan lancar tanpa halangan suatu apapun. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada pihak sekolah dan guru pamong serta pihak yang telah ikut
membantu dalam terlaksananya kegiatan PPL 1.
Salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa dalam Praktik
Pengalaman Lapangan I (PPL I) adalah melaksanakan observasi di sekolah
latihan. Dari observasi yang dilakukan mahasiswa tersebut diharapkan dapat
menambah pengalaman yang belum diperoleh dalam perkulihan karena dengan
observasi ini mahasiswa dapat mengetahui kondisi kegiatan di sekolah yang
sesungguhnya.
Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) yang dilakukan di SMA Negeri 4
Magelang akan dilaksanakan oleh praktikan selama kurang lebih tiga bulan yaitu
mulai tanggal 4 agustus sampai 31 Oktober 2014. Pada PPL 1 praktikan
melakukan kegiatan observasi terlebih dahulu selama kurang lebih tiga minggu
untuk mengetahui bagaimana kondisi fisik sekolah atau tempat latihan, keadaan
lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, selain itu juga dapat
mengetahui bagaimana keadaan guru dengan siswanya di SMA Negeri 4
Magelang, bagaimana interaksi guru, siswa, karyawan di lingkungan sekolah serta
mengetahui bagaimana pelaksanaan tata tertib dan bidang pengelolaan
administrasi sekolah. Dengan adanya kegiatan observasi ini memberikan
gambaran pada praktikan tentang lingkungan pendidikan dalam kondisi yang
nyata.
Berikut adalah hal hal yang praktikan pahami selama kegiatan PPL 1:
1. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Ekonomi SMA Negeri 4
Magelang
Kelebihan
- Di SMA Negeri 4 Magelang, mata pelajaran ekonomi diberikan kepada
semua kelas tidak hanya kelas IPS saja namun kelas IPA juga.
- Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas berlangsung dengan baik,
dikarenakan adanya respon aktif dari siswa.
- Suasana beberapa kelas ada yang kondusif untuk pembelajaran, karena
sebagian besar jumlah siswa dalam satu kelas tidak terlalu banyak.
- Mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang akan
menentukan kelulusan bagi siswa pada Ujian Nasional.
Kelemahan
- Ada beberapa kelas yang siswa-siswinya pada saat pembelajaran kurang
memperhatikan guru

77

2. Ketersediaan sarana dan prasarana


Sarana dan prasarana yang baik serta memadai dapat mendukung
kelancaran suatu pembelajaran. Sarana dan prasarana tersebut meliputi guru
pembelajaran, praktek pembelajaran, perangkat/alat-alat pembelajaran, dan
beberapa referensi buku yang menunjang pembelajaran. Dalam pembelajaran
Ekonomi di SMA Negeri 4 Magelang, sarana dan prasarana yang mendukung
proses pembelajaran sudah memadai jumlah siswa yang ada di sekolah
tersebut. Sarana dan prasarana tersebut juga sudah maksimal digunakan dalam
pembelajaran ekonomi di sekolah SMA Negeri 4 Magelang.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing.
Guru pamong di SMA Negeri 4 Magelang adalah Sri Handayani S.Pd.
Beliau adalah Guru pengampu mata pelajaran Ekonomi. Dalam proses
pembelajaran, beliau menggunakan metode pembelajaran yang sangat bagus
dalam mengaktifkan siswa-siswinya. Beliau mengajarkan berbagi macam
metode seperti melempar pertanyaan kepada siswa, diskusi, presentasi, analisis
kasus,dll. Beliau juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
sebelum memberikan tugas, selain itu guru juga memberikan kebebasan kepada
siswa untuk berdiskusi bersama teman berkaitan materi yang diajarkan oleh
guru.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Kualitas pembelajaran di SMA Negeri 4 Magelang belum sepenuhnya
baik. Ketertiban siswa dalam mengikuti pelajaran maupun dalam berpakaian
dan bertingkah laku masih perlu ditingkatkan. Dalam proses pembelajaran
pelajaran ekonomi yang saya amati, masih banyak siswa yang tidak
memperhatikan penjelasan dari guru. Mereka justru bercanda atau berbicara
dengan temannya yang lain dan bermain handphone.
5. Kemampuan diri praktikan
Menyadari pentingnya refleksi bagi setiap pribadi, mahasiswa PPL
UNNES di SMA Negeri 4 Magelang merasa masih memiliki banyak
kekurangan. Praktikan masih belum bisa sepenuhnya menempatkan diri
sebagai seorang guru yang profesional. Penguasaan pengetahuan yang dimiliki
masih belum cukup untuk menjadi seorang guru yang profesional. Demikian
juga dengan kedisiplinan, kepribadian, dan kematangan dalam menghadapi
problematika sebagai seorang pendidik. Hal itu karena seorang pendidik adalah
memberi contoh bagi anak didiknya baik di dalam maupun di lingkungan
sekolah.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksankan PPL 1
Setelah melaksanakan PPL I praktikan mendapatkan beberapa tambahan
ilmu baru diantaranya praktikan mengetahui tentang kondisi fisik, keadaan
sekolah, lingkungan sekolah, mengetahui karakter siswa-siswi di kelas, dan
mengetahui bagaimana cara mengelola kelas di tempat praktikan melakkukan
observasi.

78

Selain itu praktikan juga dapat mengetahui bagaimana teknik, metode,


strategi, kiat, cara-cara yang digunakan oleh guru ketika menngajar dan
mengenal perangkat pembelajaran yang dapat dijadikan bekal untuk
melaksanakan tugas keguruan nantinya. Dan juga mendapatkan tambahan
dengan melaksanakan orientasi sekolah yang diselenggarakan oleh kepala
sekolah SMA Negeri 4 Magelang. Orientasi sekolah tersebut meliputi
pengenalan sekolah mulai dari tugas seorang kepala sekolah, yang dibantu oleh
wakil kepala sekolah yaitu waka kurikulum, waka kesiswaan, waka
kehumasan, dan waka sarpras. Dan juga orientasi sekolah tentang tata usaha,
BK, dan ekstrakurikuler. Pengetahuan tersebut yang dapat menjadi nilai
tambah mahasiswa PPL dalam menjadi calon seorang guru
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES.
Saran pengembangan bagi SMA Negeri 4 Magelang yaitu;
- Tata tertib siswa lebih diperketat dan sanksi yang lebih tegas bagi siswa
yang melanggar aturan di sekolah.
- Siswa diwajibkan merawat sarana dan prasarana yang tersedia di SMA
Negeri 4 Magelang.
Saran pengembangan bagi UNNES, yaitu:
- Praktik Pengalaman Lapangan yang diselenggarakan UNNES hendaknya
disiapkan lebih matang, agar dapat berjalan lebih baik.
- Penempatan mahasiswa PPL di setiap sekolah hendaknya memperhatikan
karakteristik dan kuantitas sekolah praktikan.
- Pemantauan dari UNNES terhadap mahasiswa PPL di sekolah latihan
dilaksanakan secara berkala agar dapat mengetahui keadaan di lapangan
demi kemajuan PPL UNNES selanjutnya.
Demikian refleksi diri yang praktikan sampaikan. Semoga apa yang
telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang
terkait.
Guru Pamong,

Magelang, 20 Agustus 2014


Praktikan,

Sri Handayani, S.Pd.


NIP 195802201982032003

Rakryan Dea Ardini


NIM 7101411393

79

Lampiran 1
PROFIL SEKOLAH
A. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah
: SMA N 4 Magelang
Status
: Negeri
2. Alamat
Kelurahan
Kecamatan
Kode Pos
Telepon / Fax
Provinsi

: Jalan P. Senopati no. 42/47 Magelang


: Jurangombo Utara
: Magelang Selatan
: 56213
: (0293) 362709 / (0293) 312635
: Jawa Tengah

3. Status Akreditasi
Skor/ berakhir tahun

: A tahun 2011
: 95 / th.2016

4. N.S.S

: 301036002004

5. NPSN

: 20327565

6. Luas lahan / tanah

: 20.006 m2

7. Jumlah ruang belajar


: 27 ruang kelas
Jumlah rombongan belajar
: 27 rombongan belajar, terdiri dari:
Kelas X
: 9 rombongan belajar
Kelas XI
: 9 rombongan belajar
Kelas XII
: 9 rombongan belajar
`
8. Waktu belajar
: Pagi, pukul 07.00 14.30
9. Jml jam pelajaran/minggu
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII

: 136 jam
: 45 jam
: 47 jam
: 44 jam

B. VISI SEKOLAH
Unggul dalam prestasi, bertakwa dan berbudaya yang berwawasan global.
C. MISI SEKOLAH
1. Membina siswa dalam bidang akademis dan non akademis guna
meraih prestasi yang maksimal.
2. Unggul dalam prestasi bertaraf Nasional dan Internasional.
3. Unggul dalam perolehan Nilai Ujian Akhir Nasional.
4. Berhasil masuk Perguruan Tinggi di dalam maupun di luar Negeri.

80

5. Menumbuhkembangkan semangat siswa untuk melaksanakan kegiatan


keagamaan, kepedulian sosial dan terbentuknya peserta didik yang
berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.
6. Mengembangkan semangat kebangsaan yang berakar pada nilai-nilai
budaya masyarakat dengan tetap mengikuti perkembangan IPTEK.
7. Menjalin kerjasama dengan instansi lain dan dunia usaha dalam
rangka program pendidikan untuk memenuhi kebutuhan Nasional dan
Internasional.
Magelang, 30 Agustus 2014
Kepala SMA Negeri 4 Magelang

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

81

Lampiran 2

STUKTUR ORGANISASI
SMA N 4 MAGELANG
KEPALA SEKOLAH
Dra. Sri Sugiarningsih, M.Pd
WMM
Drs. Jarod Mardani

WKS 1/KURIKULUM
Dra. Diana Atika Ernisiswati

KOMITE SEKOLAH
Drs. Much Chodiq

Ka. TU
Etty Eryantinah, SPI.

WKS 2/KESISWAAN
Sukardi, S.Pd.

WKS 3/HUMAS
Drs. Janawi

KOORDINATOR BK
Anis Wiwin Indriyarti, S.Pd.

WKS 4/SARPRA
Drs. Kusdiharno

Ka. PERPUSTAKAAN
Dra. Suwerli

Guru/Wali Kelas

Magelang, Agustus 2014


Kepala SMA Negeri 4 Magelang

Peserta Didik

82

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

Lampiran 3
IDENTITAS KEPALA SEKOLAH
1. Nama Kepala Sekolah

: Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.

2. NIP

: 196005101987032003

3. Tempat, tanggal lahir

: Magelang, 10 Mei 1960

4. Alamat Rumah / No. Telp/HP: Kedung Sari RT 04 RW


Magelang/ (0293)367862 HP. 0811252728

5 No. 590

5. Tanggal pengangkatan sebagai kepala sekolah di sekolah ini : 18 Juli


2012
6. Jabatan sebelumnya : Kepala Sekolah di SMA Muhamadiyah 1 Magelang
7. Pengalaman Sebagai Kepala Sekolah
No.
Kepala Sekolah di
1
SMA Muhamadiyah 1 Magelang
2
SMA N 4 Magelang

TNT Sampai dengan


Th. 2005 s.d 17 Juli 2012
18 Juli 2012 s.d sekarang

Mengikuti pelatihan calon kepala sekolah tahun 2011 di LPPKS Surakarta


Lama pelatihan 2 Bulan
8. Pendidikan
No. Jenjang
1
SD
2
3

SMP
SMA

4
5

S1
S2

Jurusan

Tahun
1972
1975
1979

IPS
Ekonomi
Manj.
Pendidikan

1983
2009

Tempat Institusi
SD Mungkid 1 Blabak
Magelang
SMP N Blabak
SMA
K
Pendowo
Magelang
IKIP N Semarang
Univ.
Muhamadiyah
Surakarta

9. Pelatihan yang pernah diikuti yang berkaitan dengan tugas pokok


No. Tahun
Nama Pelatihan
Lamanya (hari)
1
2009 WorkShop KTSP
2 Hari
2
2010 Singapure International Workshop
2 Hari
3
2011 Penguatan
Kemampuan
Kepala 3 Bulan
Sekolah

83

4
5
6

2011
2012
2012

Calon Kepala Sekolah


2 Bulan
Pelatihan Program Managerial
2 Hari
Program penyiapan calon Kepala 2 Hari
Sekolah

10. Penghargaan yang di Peroleh


No. Tahun Nama Penghargaan
1

1996

2
3

2001
2011

Instansi
Pemberi
EBTANAS DPD GOLKAR

Peranserta Uji Coba


SMU/SMK
Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun Presiden
Koordinator PPL Sasta Indonesia dan UNTID
Inggris

4
5
Magelang, 30 Agustus 2014
Kepala SMA Negeri 4 Magelang

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

84

Lampiran 4
DAFTAR GURU
SMA N 4 MAGELANG
NO
1
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

NAMA
JABATAN
2
Sri Sugiyarningsih,

Dra.
M.Pd
Kepala Sekolah
Dra. Endang Sumijatsih
Guru
Drs. Kusdiharno
Waka Sarpra
Dra. Yayuk Dyah Ismowati
Guru
Drs. Janawi
Waka Humas
Drs.Triyono Themotius
Guru
Dra. Suwerli
Guru
Dra. Diana Atika Ernisiswati
Guru
Drs. Jarod Mardani
Guru
Drs. Heru Priyono
Guru
Nehru Amiharso, S.Pd
Guru
Indiani Dwi Kusuma,S.Pd
Guru
Dra.Ma'rifatun Diniyah
Guru
Dra.Endang Muryani
Guru
Siti Handayani, S.Pd.M.Pd.
Guru
Drs.Ferry Lintin Saranga
Guru
Dra.Dedeh Nur Saadah
Guru
Drs. Priyo Waspodo

NIP
3
19600510 198703 2 003

19600114 198703 2 006


19560804 197703 1 005
19610101 198403 2 020
19590101 198503 1 034
19590821 199203 1 003
19630525 198601 2 003
19580810 198203 2 015
19620306 198903 1 006
19600921 198601 1 003
19570305 198303 1 008
19640224 198601 2 002
19570222 198303 2 007
19680425 199203 2 006
19640316 198601 2 003
19620719 199403 1 002
19651210 199412 2 002
19571204 198503 1 008
85

PANGKAT/
GOLONGAN
4
Pembina
Iva
Pembina Tk.I
Ivb
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina Tk.I
Ivb
Pembina Tk.I
Ivb
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina

19
20
21
22
23
24

25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Guru
Sri Handayani, S.Pd
Guru
Sapto Nugroho, S.Pd
Guru
Drs. Umar Yunoto
Guru
Sri Budiyati, S.Pd
Guru
Dra. Ekatri Yuniarsih
Guru
Drs. M. Nur Syahid,
S.H.,M.Pd.B.I.
Guru
Wismo Saptono, S.Pd
Guru
Tri Minarni, S.Pt.S.Pd
Guru
Tri Wahyuningsih,S.Sos
Guru
I.Gusti Ayu Ketut , Dra
Guru DEPAG
Antonius Sugimin,S.Pd
Guru DEPAG
Sukardi, S.Pd
Waka Kesiswaan
Titi Sari, S.Pd
Guru
Sri Redjeki,S.Pd.M.Si.
Guru
M.Yeni Wahab,S.Pd
Guru
M.Nur Budi Prasojo,S.Ant
Guru
Th.Indra Hartati,S.Pd
Guru
Hidayat Fatoni,S.Pd
Guru
Sukaini, S.Pd
Guru
Anis Wiwin Indriyarti, S.Pd
Guru
Rokhmatilah, S.Pd
Guru

19580220 198203 2 003


19630220 198703 1 013
19600418 198710 1 001
19610311 198803 2 008
19670624 199903 2 003
19560321 197903 1 002

19690709 199702 1 003


19691018 200312 2 006
19770825 200312 2 003
19641228 200004 2 001
19630727 200003 1 001
19720911 200312 1 005
19670727 200501 2 007
19730126 200501 2 004
19700118 200501 1 004
19730415 200501 1 009
19721004 200501 2 009
19740212 200501 1 007
19820503 200604 2 014
19771225 200604 2 013
19790115 200604 2 014

86

Iva
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Pembina
Iva
Penata Tk.I
III d
Penata Tk.I
III d
Penata Tk.I
III d
Penata Tk.I
III d
Penata Tk.I
III d
Penata Tk.I
III d
Penata Tk.I
III d
Penata Tk.I
III d
Penata Tk.I
III d
Penata Tk.I
III d
Penata Tk.I
III d
Penata
III c
Penata
III c
Penata
III c

40
41
42

43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53

54
55
56
57
58
59
60

Dewi Marwati, S.Pd


Guru
Mulyono, S.Pd
Guru
Dra.Lidwina
Ari
Laksmanawati
Guru
Sri Puji Hastuti, S.Pd
Guru
Deffy Selandiana Sari, SS
Guru
Drs. Duljawad Hasyim
Guru
Soerya Adi Soesanto, S.Pd
Guru
Dwi Prasetyo, S.Pd
Guru
Fadhli Syaibani, S.kom
Guru
Nurul Badiah P, S.Pd
Guru
Nahidlul Falah Ash S, S.Pd
Guru
Titik Sufiani, S.Sn
Guru
Akhmad Khuzairi, S.Pd.I
Guru
Widhi Cahyono Adi
Nugroho, S.Th
Guru
Sugiyanto, S.Si
Guru
Lilies Andria S, S.Pd
Guru
Laili Normas, S.Pd
Guru
M. Suryaningsih, S.Pd
Guru
Afti Diarna Sujati, S.Pd
Guru
Dra. Azmil Laily Rosidah
Guru
Ahmad Arif, S.Pd.I
Guru

19691017 200501 2 008


19680525 200501 1 012
19610812 200701 2 005

19680914 200701 2 017


19770618 200801 2 012
19650514 200604 1 002
19821017 200903 1 003
19850404 201001 1 024
19830613 201001 1 017
19870511 201001 2 015
19870114 201101 1 002
19780607 201001 2 018
19780714 200903 1 004
19830307 201001 1 019

III c
Penata
III c
Penata Md.
Tk.I/III b
Penata
III c
Penata Md
III/a
Penata Md.
Tk. I / IIIb
Penata Md.
Tk. I / IIIb
Penata Md.
Tk. I / IIIb
Penata Md
III/a
Penata Md.
Tk. I / IIIb
Penata Muda
IIIa
Penata Muda

IIIa
Penata Md.
Tk. I / IIIb
Penata Md.
Tk. I / IIIb
Penata Md.
Tk. I / IIIb
-

19810622 200903 1 002


19701222 200801 2 008
19781201 200801 2 015

87

Penata Tk.I
III d
Penata Tk.I
III d
Penata

61
62

Kusmaji Edi, S. Kom


Guru
Drs. M. Zainuri
Guru

DAFTAR KARYAWAN
SMA N 4 MAGELANG
NO

NAMA

NIP

PANGKAT/
GOLONGAN

19620423 198601 2 002

Penata

JABATAN
1

Etty Eryantinah,SIP
Ka. Tata Usaha

Titik Comariyah, A.Md

IIIc
19760323 200604 2 019

Komputer
3

Ambar Adrianto, A.Md

IIIa
19810202 200604 1 017

Perpustakaan
4

Retno Pamungkas, A.Md

Wagiyo

19750404 200901 2 001

Pengatur TK
I
Iid

19610413 200604 1 006

Pengatur Md

Pelaksana
6

Supriyanto

Tk.I / II b
19661008 200801 1 003

Pelaksana
7

Sutri Nuryanto

Subakdo

19680809 200801 1 010

Heru Suwanto

19681204 200701 1 018

M. Fauzun Ari S.

19680311 200801 1 004

Juru Md.Tk.I
Ib

19730726 200801 1 003

Pemb. Pelaksana
11

Juru Md.Tk.I
Ib

Pemb. Pelaksana
10

Juru Tk.I
Id

Pemb. Pelaksana
9

Pengatur Md
Tk.I/II b

Pemb. Pelaksana
8

Penata Muda
IIIa

Komputer
5

Penata Muda

Juru Md.Tk.I
Ib

Yuyun Trijarwati,A.Md

Administrasi
12

Rukiman

88

Satpam Sore
13

Klumpuk

18 Susilowati

19 Wardoyo

Pesuruh
14

Sudiono
Pesuruh

15

Sigit Didik
Perpustakaan

16

M. Taufik A, SH
Laboran

17

Widiyono
Pesuruh

Satpam
20

Tri Heksa Kusuma

21

Bintoro

22

Slamet Solikin

23

Jumali

24

Ahmat Segaf

25

Mucholis

26

Safrudin Arifin

27

Mursidi

89

28

Kamsi

29

Fadhilah

Magelang, 30 Agustus 2014


Kepala SMA Negeri 4 Magelang

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

90

Lampiran 5
DAFTAR PRESTASI SMA NEGERI 4 MAGELANG
I.
PRESTASI SISWA
NO.
KETERANGAN
TAHUN
1.
Lomba Bahasa Jawa (Mocopat) SMA/MA/SMK
2009
Tingkat Kota Magelang
2.
Lomba Bahasa Jawa (Membaca Cerkak)
2009
SMA/MA/SMK Tingkat Kota Magelang
3.
Festival Band Karesidenan Kedu
2010
4.
Festival Band se Karesidenan Kedu a.n M. Farigh
2010
5.
Festival Band se Karesidenan Kedu a.n Ginanjar
2010
6.
Festival Band se Karesidenan Kedu a.n Bayu F
2010
7.
Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Kota
2010
Magelang
8.
Liga Bola Basket Putri SMA, MA/SMK Tingkat
2010
Kota Magelang
9.
Kejuaraan Futsal Pelajar SMA/SMK/MA Tingkat
2010
Kota Magelang
10.
Lomba Vokal Group Tingkat SMA dalam rangka
2010
Pekan Seni Pelajar Tingkat Kota Magelang
11.
Peserta Paduan Suara Gita Bahana Nusantara
2010
Provinsi Jawa Tengah a.n Yeremia Yessa Irnanda
Jenis Suara Tenor
12.
Kejuaraan Dansa Kategori Standar Syllabus
2010
Tango Tingkat Provinsi Jawa Tengah
13.
Olimpiade Sains Tingkat Kota Magelang (Bidang
2010
Kebumian)
14.
Lari 200 m Putri POPDA Tingkat Kota Magelang
2011
15.
Lari 100 m Putri POPDA Tingkat Kota Magelang
2011
16.
Kejuaraan Dansa Champion One Dance Tango
2011
Tingkat Provinsi Jawa Tengah
17.
Kejuaraan Dansa One Dance Quick Step Tingkat
2011
Provinsi
18.
Kejuaraan Dansa One Dance Slow Roxtrof
2011
Tingkat Provinsi
19.
Lomba Mapel Matematika Tingkat Kota
2011
Magelang
20.
Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat SMA se
2012
DIY dan Jateng
21.
Lomba PBB dan PBB Variasi Tingkat Kota
2012
Magelang
22.
Atletik Lari 100 m Putri POPDA SMA/SMK/MA
2012
Tingkat Kota Magelang
23.
Tenis Lapangan Putri POPDA SMA/SMK/MA
2012

91

JUARA
II
II
I
Bass Terbaik
Keyboard Terbaik
Drummer Terbaik
II
II
II
III
I

III
II
I
II
I
II
III
III
II
III
I
III

24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.

Tingkat Kota Magelang


Atletik Lari 200 m Putri POPDA SMA/SMK/MA
Tingkat Kota Magelang
Lomba Bahasa Inggris kategori Speech Contest
SMA se DIY dan Jateng
Olimpiade Sains Siswa (Kebumian) SMA Tingkat
Kota Magelang
Lomba Cerdas Cermat Bahaya Dampak Nikotin
bagi siswa SMA/SMK Tingkat Kota Magelang
Lomba Debat Bahasa Inggris se Karesidenan
Kedu
Lomba Bahasa Inggris se Karesidenan Kedu
kategori Speech Contest
Sepak Takraw Putra POPDA Tingkat Kota
Magelang
Lompat Jauh Putri POPDA Tingkat Kota
Magelang
Lempar Lembing Putra POPDA Tingkat Kota
Magelang
Renang Putra gaya dada dan kupu-kupu POPDA
Tingkat Kota Magelang
Renang Putri Gaya Dada dalam rangka POPDA
Tingkat Kota Magelang
Bulutangkis Putra POPDA Tingkat Kota
Magelang
Kejuaraan Liga Bola Basket Putra Tingkat Kedua
Olimpiade Sains Siswa (Biologi) Tingkat Kota
Magelang
Lomba Bahasa Jawa (sesorah) SMA/MA/SMK
Tingkat Kota Magelang
Lomba Mapel (Matematika) Tingkat Kota
Magelang
Lomba Kirab Budaya kategori SLTA Tingkat
Kota Magelang
Sepak Takraw Putra POPDA Tingkat Kota
Magelang
Olimpiade Sains Siswa (Astronomi) SMA Tingkat
Kota Magelang
Olimpiade Sains Siswa (Biologi) SMA Tingkat
Kota Magelang
Festival Lomba Seni Siswa Nasional SMA
Tingkat Kota Magelang (Tari Berpasangan)
Festival Lomba Seni Siswa Nasional SMA
Tingkat Kota Magelang (Vokal Putri)
Festival Lomba Seni Siswa Nasional SMA

92

2012

2012

II

2012

II

2012

2012

III

2012

2012

2012

2012

II

2012

II

2012

III

2012

III

2012
2012

I
II

2012

II

2012

III

2013

II

2013

2013

III

2013

2013

III

2013

III

2013

II

47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.

Tingkat Kota Magelang (Seni Baca Al Quran


Putra)
Renang 50 m Gaya Bebas Putri POPDA
SMA/SMK/MA Tingkat Kota Magelang
Renang 50 m Gaya Kupu-Kupu Putra POPDA
SMA/SMK/MA Tingkat Kota Magelang
Renang 50 m Gaya Dada Putra POPDA
SMA/SMK/MA Tingkat Kota Magelang
Renang 50 m Gaya Punggung Putra POPDA
SMA/SMK/MA Tingkat Kota Magelang
Renang 50 m Gaya Bebas Putra POPDA
SMA/SMK/MA Tingkat Kota Magelang
Bulutangkis
Tunggal
Putra
POPDA
SMA/SMK/MA Tingkat Kota Magelang
Tenis Lapangan Tunggal Putri POPDA
SMA/SMK/MA Tingkat Kota Magelang
Tolak Peluru Putri POPDA SMA/SMK/MA
Tingkat Kota Magelang
Lari 200 m Putra POPDA SMA/SMK/MA
Tingkat Kota Magelang
Tenis Lapangan Tunggal Putra POPDA
SMA/SMK/MA Tingkat Kota Magelang
Lompat Jauh Putri POPDA SMA/SMK/MA
Tingkat Kota Magelang
Lempar Lembing Putri POPDA SMA/SMK/MA
Tingkat Kota Magelang

II. PRESTASI LEMBAGA


NO.
KETERANGAN
1.
Lomba Sekolah Sehat Antar Sekolah Tingkat
SMA
2.
Lomba K3 Antar Sekolah Tingkat SMA
3.
Lomba K3 Antar Sekolah Tingkat SMA/SMK
4.
Lomba Wawasan Wiyata Mandala
5.
Lomba Sekolah Berkarakter Kebangsaan
6.
Lomba Penilaian Standarisasi Wawasan Wiyata
Mandala SMA/SMK
7.
Lomba Perpustakaan Sekolah Tingkat SMA/SMK
8.
Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota
9.
Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi
10.
Sekolah Berkarakter Tingkat Provinsi
III. GURU BERPRESTASI
NO.
KETERANGAN
1.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat Kota Magelang

93

2013

2013

II

2013

II

2013

III

2013

II

2013

III

2013

III

2013

2013

III

2013

2013

III

2013

III

TAHUN
2010

JUARA
II

2011
2012
2012
2012
2012

II
II
III
II
I

2013
2014
2014
2014

II

TAHUN
2010

JUARA
III

2.
3.

4.
5.
6.

7.

a.n. Indiani Dwi Kusuma, S.Pd


Lomba Guru Berprestasi Tingkat Kota Magelang
a.n. Drs. M. Arief Fauzan B, M.Pd.Si.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa
Tengah a.n. Drs. M. Arief Fauzan Bukhori,
M.Pd.Si.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat Kota Magelang
a.n. Sri Redjeki, S.Pd.M.Si.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat Kota a.n.
Tri Minarni, S.Pt.,S.Pd
Lomba Guru Olimpade Sains Mapel Fisika SMA
Tingkat Kota Magelang a.n. Dra. Endang
Sumijatsih
Fasilitasi Riset Unggulan Daerah Kota Magelang
a.n. Tri Minarni, S.Pt.,S.Pd

2011

2011

II

2013

2014

II

2014

2014

Magelang, 30 Agustus 2014


Kepala SMA Negeri 4 Magelang

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

94

Lampiran 6
WAKIL MANAJEMEN MUTU
WMM adalah badan yang memastikan pedoman kegiatan di suatu sekolah
sudah dilaksanakan atau belum yang berpatokan pada standar internasional yang
dibuat di Jerman. Patokan standar ini mengharuskan setiap unit mempunyai
intruksi kerja yang harus dilakukan oleh masing-masing unit. Unit ini terdiri dari
WMM, Kepsek, WKS 1-4, perpustakaan, BK. Contoh instruksi kerja di
perpustakaan yaitu menjelaskan langkah-langkah dalam peminjaman buku. Dalam
pelaksanaan kegiatan sering ditemukan ketidaksesuaian. Ketidaksesuaian ini
terbagi menjadi 2, yaitu ketidaksesuain mayor dan ketidaksesuain minor.
Ketidaksesuaian mayor yaitu antara pedoman dan pelaksaan itu tidak
sesuai,misalnya guru tidak mengajar sedangkan ketidaksesuaian minor yaitu
kesalahan persepsi namun program tetap berjalan misalnya dalam mengajar guru
lupa mengajak siswa untuk berdoa terlebih dahulu. Manfaat terbentuknya WMM
yaitu kegiatan di sekolah tertata dengan baik karena sudah ada pedomannya.
Penanggung jawab WMM di SMA N 4 Magelang yaitu Bapak Jarod
Mardani. Ketika awal terbentuk, WMM terdiri dari 4 anggota yang bertugas untuk
membuat dasar. Kemudian pada tahun ke-2 ada penambahan sekretaris yang
bertugas untuk mengadministrasikan kegiatan WMM.
WMM ISO 9001-2008
WMM (Wakil Manajemen Mutu) dibentuk pada tanggal 10 November 2012.
Fungsi : untuk memastikan pelaksanaan kegiatan apakah sesuai dengan yang telah
dibuat tentang semua kegiatan yang ada di SMA Negeri 4 Magelang.
Di ISO terdapat delapan unit yang terdiri dari WMM, Kepala sekolah, WKS 1-4,
perpustakaan, bimbingan dan konseling (BK). Setiap unit mempunyai instruksi
kerja yang berbeda-beda yang disusun dalam pedoman induk. Contoh
perpustakaan, dijelaskan tentang langkah-langkah dalam meminjam buku.
Apabila dalam peminjaman lebih dari batas pemintajaman maka aka nada teguran.
Anggota dalam pedoman mutu dan induk beranggotakan 4 orang.
Manfaat : kegiatan dapat tertata dengan baik.
Adapun bentuk-bentuk keterlibatan instruktur dalam pelaksanaan sistem
manajemen mutu adalah sebagai berikut:
1. TAAT ASAS MUTU (mengutamakan kepuasan pelanggan)
a. Menepati spesifikasi produk
Membimbing karyawan sehingga memiliki kompetensi yang
mencukupi untuk mengerjakan order sesuai spesifikasi.
Melapor/mengusulkan kepada atasan bila pelatihan peningkatan
kompetensi karyawan diperlukan.
Melakukan tindak koreksi bila terjadi penyimpangan spesifikasi
pada produk.
b. Menepati jumlah yang diminta
Memimpin proses pengerjaan agar jumlah produk sesuai order.

95

c. Menepati kesepakatan harga


Bertanggung jawab atas pencatatan waktu pengerjaan sehingga
kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.
Terus menerus membina karyawan agar inovatif dan efisien
dalam pengerjaan sehingga tidak terjadi penyimpangan harga
yang dapat memberatkan pelanggan atau merugikan sekolah.
d. Menepati waktu penyerahan/date of delivery
Bertanggung jawab atas ditepatinya waktu penyerahan. Bila perlu
ambil bagian sendiri dalam rangka mengejar waktu penyerahan.
Melapor kepada unit kerja apabila batas waktu penyerahan dinilai
tidak dapat dipenuhi.
2. TERTIB STANDAR ISO
a. Tertib identitas
Bertanggung jawab atas identitas dari semua barang / benda kerja
di unit kerjanya.
Mempunyai kepedulian atas barang / benda kerja yang tidak
memiliki identitas.
b. Tertib alat ukur
Mengendalikan penggunaan alat ukur di unit kerjanya.
Melakukan tindakan atas alat ukur yang tidak memiliki identitas,
yang memerlukan kalibrasi ulang sebelum waktunya, atau yang
tanggal kalibrasinya kadaluarsa.
c. Tertib gambar
Bertanggung jawab atas penggunaan gambar di unit kerjanya
(gambar yang sah berstempel CONTROLLED).
Melakukan tindakan atas gambar yang mengandung kesalahan.
d. Tertib dokumen (taat SOP, IK, formulir, dsb)
Mendasari semua kegiatan dan tindakan dengan aturan/perabot
yang berlaku.
Mewajiban penerimaan dan penyerahan order/material/produk
dilengkapi dokumen yang sah.
e. Tertib rekaman
Mencatat segala sesuatu yang berkaitan dengan realisasi dan
mutu produk.
3. PRINSIP-PRINSIP SMM ISO 9001/2008
a. Fokus pada pelanggan
b. Kepemimpinan
c. Pelibatan manusia

96

d.
e.
f.
g.
h.

Pendekatan proses
Pendekatan system pada manajemen
Perbaikan berkelanjutan
Pendekatan fakta pada pengambilan keputusan
Hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan

97

Lampiran 7
WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM
Waka Kurikulum
Tim Kurikulum

: Dra. Diana Atika Ernisiswati


: 1. Hidayat Fathoni , S.Pd. : Perangkat/KBM
2. Sri Redjeki, S.Pd., M.Si. : Pengembangan Kurikulum
3. Tri Wahyuningsih, S.Sos.: Penilaian
Struktur kurikulum
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Kurikulum yang berlaku:
1. Kelas X, XI
: Kurikulum 2013
2. Kelas XII
: KTSP
KKM:
1. Kelas X
2. Kelas XI
3. Kelas XII

: 76
: 77
: 78

Peminatan:
Kelas X, XI baru tahun ini peminatan
X MIA
: Matematika, Kimia, Fisika, Biologi
Lintas minat : Bahasa Inggris-Ekonomi, Bahasa
Sosiologi, Bahasa Inggris-Geografi
X IIS
: Sejarah, Ekonomi, Sosiologi, Geografi
Lintas minat : Inggris-Kimia, Inggris-Fisika,
Biologi
X IBBu
: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa
Antropologi
Lintas minat : Ekonomi, Sosiologi
XI MIA
: Matematika, Kimia, Fisika, Biologi
Lintas minat : Ekonomi, Sosiologi
XI IIS
: Sejarah, Ekonomi, Sosiologi, Geografi
Lintas minat : Kimia, Fisika, Biologi
XI IBBu
: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa
Antropologi
Lintas minat : Ekonomi

Inggris-

InggrisJepang,

Jepang,

Cara menentukan peminatan


XI : Nilai mapel kelas X
X
: 30% nilai raport SMP semester 1-5 (mapel Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS)
30% nilai UN masing-masing pelajaran

98

10% minat siswa


20% placement test
10% Tes Potensi Akademik (TPA)
Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP
1. Peminatan
KTSP
: penjurusan dilaksanakan setelah satu tahun belajar
di SMA
Kurikulum 2013 : masuk SMA langsung dilaksanakan penjurusan
2. Struktur Kurikulum
Tabel 1. Perbedaan Jumlah Jam Pelajaran
Jumlah Jam Pelajaran
No
Mata Pelajaran
Kurikulum
KTSP
2013
1. Sejarah (untuk IIS)
3 jam
5 jam
2. Olahraga
2 jam
3 jam
3. Prakarya
2 jam
4. TIK
2 jam
3. Penilaian
Semua mata pelajaran dinilai psikomotorik, afektif, dan kognitifnya.
LHBS berbentuk deskripsi.

99

Lampiran 8
PEMERINTAH KOTA MAGELANG
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 4 MAGELANG
Jl. P. Senopati 42/47 Telp (0293) 362709 Fax (0293) 312635 Magelang 56123
Website : www.sman4magelang.sch.id,
E-mail : sman4magelang@yahoo.com

STRUKTUR KURIKULUM
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
NO

MATA PELAJARAN

KELAS
X
MIA

X
IIS

X
XI
IBBu MIA

XI
IIS

XI
XII
IBBu IPA

XII XII
IPS BHS

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia

4 Matematika

5 Sejarah Indonesia

6 Bahasa Inggris

7 Seni Budaya( termasuk muatan lokal)

8 Pendidikan Jasmani, olah raga, dan kesehatan

9 Prakarya dan kewirausahaan / TIK

10 Bahasa Jawa

1 Matematika

2 Biologi

3 Fisika

4 Kimia

2
2
5
4
2
5

1 Geografi

2 Sejarah

3 Sosiologi & Antropologi

4 Ekonomi

100

2
2
2
2

1 Bahasa dan Satra Indonesia

2 Bahasa dan Sastra Inggris

3 Bahasa dan Sastra Jepang

2
5
4 Antropologi

4
2

Bahasa Jepang

Bahasa Jerman

2
2

Sastra Indonesia
4

Lintas Minat
1 Bahasa dan Sastra Inggris

2 Ekonomi /Geografi/Sosiologi

1 Bahasa dan Sastra Inggris

2 Fisika/ Biologi / Kimia

1 Ekonomi

3 Sosiologi

BP/BK

1
1

JUMLAH

45

45

45

47

47

47

44

44

Magelang,
Agustus 2014
Kepala SMA Negeri 4 Magelang

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd


NIP. 196005101987032003

101

44

Lampiran 9
PEMERINTAH KOTA MAGELANG
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 4 MAGELANG
Jl. P. Senopati 42/47 Telp (0293) 362709 Fax (0293) 312635 Magelang 56123
Website : www.sman4magelang.sch.id, E-mail : sman4magelang@yahoo.com

JUMLAH JAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

NO

3
4

MATA
PELAJARAN

KELAS
JML
X MIA

Pendidikan
Agama dan
3
Budi Pekerti
Pendidikan
Pancasila dan
2
Kewarganegara
an
Bahasa
4
Indonesia
Matematika

X IIS

X IBBu

XI MIA

XI IIS

XI IBBu

XII IPA

XII IPS

XII BHS

4 12 3

4 12 3

1 3 3

4 12 3

4 12 3

1 3 2

2 72

4 8

4 8

1 2 2

4 8

4 8

1 2 2

2 54

4 16 4

4 16 4

1 4 4

4 16 4

4 16 4

1 4 4

16 4

16 5

5 109

4 16 4

4 16 4

1 4 4

4 16 4

4 16 4

1 4 5

20 5

20 4

4 116

102

Sejarah
Indonesia

4 8

4 8

1 2 2

4 8

4 8

1 2 1

12 2

2 54

Bahasa Inggris

4 8

4 8

1 2 2

4 8

4 8

1 2 4

16 4

16 5

5 73

4 8

4 8

1 2 2

4 8

4 8

1 2 2

2 54

4 12 3

4 12 3

1 3 3

4 12 3

4 12 3

1 3 2

2 72

Seni Budaya(
Seni Lukis dan
Seni Tari)
Pendidikan
Jasmani, olah
raga, dan
kesehatan

Prakarya dan
kewirausahaan

4 8

4 8

1 2 2

4 8

4 8

1 2

10

Bahasa Jawa

4 8

4 8

1 2 2

4 8

4 8

1 2 2

Matematika

4 12

4 16

Biologi

4 12

4 16

20

48

Fisika

4 12

4 16

20

48

Kimia

4 12

4 16

20

48

36
4

2 54

MIPA
28

SOSIAL
1

Geografi

4 12

4 16

Sejarah

4 12

4 16

103

16

44
28

Sosiologi &
Antropologi

4 12

4 16

16

44

Ekonomi

4 12

4 16

20

48

BAHASA
1
2
3
4

Bahasa dan
Satra Indonesia
Bahasa dan
Sastra Inggris
Bahasa dan
Sastra Jepang
Antropologi

1 3

1 4

1 3

1 4

1 3

1 4

6 13

1 3

1 4

3 10
0

TIK

Bahasa Jepang
Bahasa Jerman

2 18
8

Sastra
Indonesia

4 4

Sastra Inggris

2 2

Lintas Minat

104

Bahasa dan
Sastra Inggris/
Bahasa dan
Sastra Jepang

4 12

Ekonomi

2 6

Geografi

1 3

Sosiologi

1 3

2 8

12

14

2 8

11
0

Bahasa dan
Sastra Inggris/
Bahasa dan
Sastra Jepang

4 12

Fisika

2 6

Biologi

1 3

Kimia

1 3

12

2 8

14

1 4

1 4

7
0

Ekonomi

1 3

Sosiologi

1 3

Geografi

1 4

7
3
0
0

105

BP/BK

JUMLAH

45

4 4

4 4

45

1
45

1 1 1
47

= JTM

4 4

1
47

4 4

1
47

1 1 1
44

1
44

44

Magelang, Agustus 2014


Kepala SMA Negeri 4 Magelang

= Jumlah Kelas
= Jumlah Jam
Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd
NIP. 196005101987032003

106

1 27
0

Lampiran 10
PEMERINTAH KOTA MAGELANG
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 4 MAGELANG
Jl. P. Senopati 42/47 Telp (0293) 362709 Fax (0293) 312635 Magelang 56123
Website : www.sman4magelang.sch.id, E-mail : sman4magelang@yahoo.com

DAFTAR NAMA GURU


SEMESTER GASAL TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
No.

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

Nama Guru

Dra. Ma'rifatun Diniyah


Akhmad Khuzaeri, S.Pd I.
Widi Cahyono Adi, S.Th.
Dra. IG. Ayu M. Muliawati
Antonius Sugimin A, S.Pd.
Ahmad Arif Rohman Izzudin, S.Pd I.
Dra. Yayuk Dyah Ismowati
Drs. Triyono Timotius
Dra. Endang Muryani
Titi Sari, S.Pd.
Deffy Selandiana Sari, SS.
Drs. Umar Yunoto
Afti Diarna Sujati, S.Pd.
Suryo Adi , S.Pd.
Drs. Priyo Waspodo
Sri Redjeki, S.Pd, M.Si.
M. Suryaningsih, S.Pd.
Sri Puji Hastuti, S.Pd.
Dwi Prasetyo, S.Pd.
Drs. M. Nur Syahid, M.Pd BI.
M. Yeni Wahab, S.Pd.
Drs. Dul Jawad Hasyim
Lely Noorma, S.Pd.
Dra. Dedeh Nur Sa'adah

107

Kode
Guru

Mata Pelajaran

A1
A2
A3
A4
A5
A6
B1
B2
C1
C2
C3
C4
D1
D2
D3
E1
E2
E3
E4
E5
F1
F2
F3
G1

Pend. Agama Islam


Pend. Agama Islam
Pend. Agama Kristen
Pend. Agama Hindu
Pend. Agama Katolik
Pend. Agama Islam
PKn
PKn
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Sejarah
Sejarah
Sejarah
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris
Pend. Jasmani
Pend. Jasmani
Pend. Jasmani
Matematika

25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

Sukardi, S.Pd.
Dra.Lidwina Ari Laksmanawati
Hidayat Fathoni, S.Pd.
Lilies Andria Sulistyawati, S.Pd
Sugiyanto, S.Si
Dra. Endang Sumijatsih
Dra. Diana Atika Ernisiswati
Rohmatilah, S.Pd.
Sapto Nugroho, S.Pd.
Indiani Dwi K., S.Pd.
Siti Handayani, S.Pd, M.Pd.
Tri Minarni,S.Pt, S.Pd.
Drs. Koesdiharno
Drs. Ferri Lintin Saranga
Dewi Marwati, S.Pd.
Dra. Suwerli
Nehru Amiharso, S.Pd.
Sri Handayani, S.Pd.
Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd
Th. Indra Hartati, S.Pd.
Mulyono, S.Pd.
Drs. Janawi
Tri Wahyuningsih, S.Sos.

48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59

M. Nur Budi Prasojo, S.Ant.


Titik Sufiani, S.Sn.
Drs. M. Zainuri
Wismo, S.Pd
Drs. Jarod Mardani
Anis Wiwin Indriyarti, S.Pd.
Sri Budiyati, S.Pd.
Dra. Ekatri Yuniarsih
Kusmaji Edi S, S.Kom.
Fadhli Syaibani, S.Kom.
Drs. Heru Priyono
Dra. Azmil Laily Rosyidah

108

G2
G3
G4
G5
G6
H1
H2
H3
H4
I1
I2
I3
J1
J2
J3
K1
K2
K3
K4
L1
L2
M1
M2
O1/
M3
P1
P2
P3
Q1
Q2
Q4
Q4
R1
R3
S1
U1

Matematika
Matematika
Matematika
Matematika
Matematika
Fisika
Fisika
Fisika
Fisika
Biologi
Biologi
Biologi
Kimia
Kimia
Kimia
Ekonomi/Akuntansi
Ekonomi/Akuntansi
Ekonomi/Akuntansi
Ekonomi/Akuntansi
Geografi
Geografi
Sosiologi
Sosiologi
Antropologi/Sosiologi
Seni Budaya
Seni Budaya
Seni Budaya
BP/BK
BP/BK
BP/BK
BP/BK
Tek.Informasi&Kom
Tek.Informasi&Kom
Bahasa Jerman
Bahasa Jepang

60
61
62

Nahidhul Falah Ashshidqi, S.Pd.


Sukaini, S.Pd.
Nurul Badiah, S.Pd.

U2
V1
V2

Bahasa Jepang
Bahasa Jawa
Bahasa Jawa

Magelang, 30 Agustus 2014


Kepala SMA N 4 Magelang

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd


NIP. 19600510 198703 2 003

109

Lampiran 11
WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KESISWAAN
TUGAS KESISWAAN
1. Membidangi OSIS sebagai MPO (Majelis Pembina OSIS)
2. Membidangi Pasukan Khusus ( Paskibraka)
3. Sebagai MPK ( Majelis Permusyawaratan Kelas)
4. Membidangi Ekstrakulikuler
5. Membidangi Penerimaan Peserta Didik Baru
6. Membidangi Pembibanaan Siswa Berprestasi
PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KESIWAAN
1. PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru)
2. Pembinaan Siswa Berprestasi
3. MOPD (Masa Orientasi Peserta Didik)
4. Pensi (Pentas Seni)
5. PHBI (Peringatan Hari Besar Islam)
6. PHB Nasional
7. Bimbingan Mental Siswa
8. Class Meeting
9. LKDS (Latihan Kepemimpinan Dasar Sekolah)
10. Satlat
11. Retret
12. Lomba PBB TUB
13. Pramuka
14. PMR
15. UKS
16. Ekstra Seni
17. Ekstra Sepak Bola
18. Ekstra Voli
19. Ekstra Tenis Meja
20. Ekstra Bulu Tangkis
21. Ekstra Seni Musik
22. Ekstra Karawitan
23. Ekstra Mading
24. Ekstra PMR
25. Ekstra BTA
26. Ekstra Padus
27. Ekstra Basket
28. Ekstra Renang
29. Kegiatan OSIS
30. PKS
31. Pecinta Alam
32. Ekstra Kesiswaan
33. Kegiatan Pemerintah Kota

110

34. Pembinaan Karakter


35. Home Stay
STRUKTUR ORGANISASI WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG
KESISWAAN

KEPALA SEKOLAH
Dra. Sri Sugiyarningsih,M.Pd

STP2K
Drs. Triyono Timonius
Th. Indra hartati, S.Pd.
Sri Puji Hastuti, S.Pd.
Drs. Dul Jawad Hasyim
Kusmaji Edi S, S.Kom.
Dra. Lidwina Ari L

Pembina OSIS

MPO

Sukardi, S.Pd.

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


Sukardi, S.Pd.
Afti Diarna Sujati, S.Pd.
Titik Comariyah, A.Md.
Dra. Marifatun Diniyah
Drs. Jarod Mardani
Anis Wiwin Indiyarti, S.Pd.
Tri Wahyuningsih, S.Sos.
M. Nur Budi Prasojo, S.Ant.
Dwi Prasetyo, S.Pd

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA N 4 MAGELANG


Dasar :
1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 14/U/1974 Tanggal 1 Mei
1974
2. Keputusan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional Prop. Jawa
Tengah No. 034/103/H.80 tanggal 9 Juni 1980
3. Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Dep.
Pendidikan Nasional No. 100/c.Kep/D/1991
A. Tugas Dan Kewajiban
1. Kewajiban Intrakulikuler
1.1 Waktu Pelajaran
1.1.1 Peserta didik harus datang disekolah minimal 5 menit sebelum
jam pelajaran dimulai.
1.1.2 Peserta didik yang datang terlambat melapor dan minta surat
ijin kepada guru piket

111

1.1.3
1.1.4

1.1.5
1.1.6

Peserta didik yang terlambat lebih dari 5 menit sebelum masuk


kelas diberi pembinaan terlebih dahulu atau diberi sanksi
Sebelum jam pertama dimulai dan setelah jam terakhir, peserta
didik berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masingmasing
Selama proses belajar mengajar berlangsung peserta didik
harus siap menerima pelajaran dan menjaga ketertiban
Peserta didik dilarang menggunakan/membawa handphone

1.2 Waktu tidak ada pelajaran


1.2.1 Pada jam Istirahat, peserta didik wajib berada diluar kelas
namun tetap ada di lingkungan sekolah
1.2.2 Pada jam bebas, peserta didik tidak boleh meninggalkan
halaman sekolah tanpa seijin guru piket
1.2.3 Peserta didik dilarang jajan diluar lingkungan sekolah
1.2.4 Pada waktu guru berhalangan hadir, ketua kelas/pengurus
kelas wajib lapor kepada guru piket
1.3 Meninggalkan Sekolah
1.3.1 Para peserta didik pulang sekolah setelah jam pelajaran
terakhir selesai
1.3.2 Meninggalkan sekolah sebelum waktu pelajaran sekolah
selesai, peserta didik wajib lapor dan minta ijin kepada guru
piket
1.3.3 Bagi peserta didik yang berhalangan hadir, memberitahu
dengan surat ijin tertulis dari orangtua/wali
- Surat ijin hanya berlaku 1 hari
- Surat ijin sakit berlaku sesuai keterangan dokter
1.3.4 Bagi peserta didik yang melakukan kegiatan di dalam
lingkungan sekolah atau diluar jam pelajaran ada
pemberitahuan sekolah kepada orangtua
2. Kewajiban Ekstra Kulikuler
2.1 Setiap peserta didik adalah anggota OSIS SMA Negeri 4 Magelang
2.2 Setiap peserta didik kelas X dan kelas XI diperkenankan, memilih
kegiatan ekstra maksimal 2 kegiatan, sesuai dengan minat dan bakat
dan wajib melaksanakan dengan penuh tanggungjawab atas
pilihannya. Adapun kegiatan ekstra yang dapat dipilih antara lain :
2.2.1 Pramuka (Wajib untuk kelas X,XI)
2.2.2 Musik
2.2.3 Olahraga / Pembinaan prestasi
- Basket
- Sepak Bola
- Volly
- Bulutangkis
- Atletik
2.2.4 English Club
2.2.5 English Program

112

2.2.6
2.2.7
2.2.8
2.2.9
2.2.10
2.2.11
2.2.12
2.2.13
2.2.14
2.2.15
2.2.16
2.2.17
2.2.18
2.2.19
2.2.20
2.2.21

Koran Dinding
PMR
Seni baca Al-Quran
MTQ
Tari Klasik
Mathematics Club
Physics Club
Chemistry Club
Biology Club
Karya Ilmiah Remaja (KIR)
Information and Communication Technology Club
Japan Club
Economic and Accountancy Club
Bahasa mandarin
Fotografi
Seni teater

3. Tata Tertib Peserta Ekstrakulikuler


3.1 Peserta datang tepat waktu
3.2 Peserta didik mengisi daftar hadir peserta
3.3 Berpakaian rapi dan sopan sesuai jenis kegiatan ekstrakulikulernya
3.4 Peserta ekstrakulikuler yang berhalangan hadir wajib meminta ijin
secara tertulis kepada pembina/pelatih ekstrakulikuler
3.5 Semua peserta didik wajib mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
dengan sungguh-sungguh
3.6 Setelah selesai mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, semua peserta
segera pulang
3.7 Tidak diperbolehkan mengenakan perhiasan yang berlebihan
3.8 Bagi peserta didik yang melanggar tata tertib akan dikenakan
sanksi sesuai jenis pelanggarannya
3.9 peserta yang terlambat diberikan teguran oleh pembina/pelatih
3.10 peserta yang lebih dari dua kali tidak mengikuti ekstra tanpa ijin
diberikan peringatan oleh pembina
3.11 bagi peserta yang tidak hadir lebih dari empat kali tanpa ijin
dianggap mengundurkan diri
Ekstrakulikuler yang tiap taunnya aktif, adalah sebagai berikut : BTQ,
KIR, Mathematic Club, Biology Club, English Club, Bahasa Jepang, IPC,
PMR, Sepak Bola, Basket, Volly, Karawitan, Padus, Rohis, Pramuka,
OSIS, Paskus, Mudika, Mading, MPK, UKS, PKS.
4. Ketertiban dan Keindahan
4.1 Pakaian
4.1.1 Setiap peserta didik wajib berpakaian sesuai dengan ketentuam
sekolah yaitu:
4.1.1.1 Pakaian Seragam Pramuka (Hari Jumat)

113

4.1.1.2 Pakaian Seragam Khas Sekolah (Hari Sabtu)


4.1.1.3 Pakaian Olahraga (pada jam pelajaran olahraga)
4.1.1.4 Pakaian Seragam Khusus ialah seragam sekoloah yang
dipakai peserta didik putri karena keyakinan agamanya,
sesuai dengan rancangan dan warna yang telah ditentukan
sekolah
4.1.2 Peserta didik wajib memakai sepatu hitam polos, berkaos kaki
putih polos dengan tinggi kaos kaki diatas mata kaki
4.1.3 Setiap peserta didik putrid tidak dibenarkan berdandan serta
memakai perhiasan dan aksesoris yang berlebihan
4.1.4 Ketentuan yang lain ada pada lembar tersendiri
4.2 Upacara bendera
4.2.1 Setiap peserta didik wajib mengikuti upacara bendera pada
setiap hari senin maupun hari besar Nasional
4.2.2 Setiap peserta didik wajib menjaga agar pelaksanaan upacara
bendera di sekolah berlangsung dengan tertib, khidmat dan
lancer
4.2.3 Setiap peserta didik yang tidak mengikuti upacara sekolah
lebih dari 1 (satu) kali dalam satu bulan diberi sanksi
4.2.4 Ketentuan yang lain ada pada lembar sendiri
4.3 Gedung sekolah, halaman dan peralatan
4.3.1 Setiap peserta didik wajib menjaga dan memelihara semua
sarana dan prasarana yang ada di sekolah
4.3.2 Setiap peserta didik wajib menjaga dan memelihara kebersihan
dan keindahan sekolah
4.3.3 Ketentuan yang lain ada pada lembar tersendiri
4.4 Lain-lain
4.4.1 Setiap peserta didik wajib menjaga nama baik sekolah baik di
dalam maupun di luar sekolah
4.4.2 Setiap peserta didik wajib hormat kepada tenaga kependidikan
(guru dan karyawan)
4.4.3 Setiap peserta didik dilarang membawa barang-barang
terlarang antara lain : senjata api, senjata tajam, NAPZA, buku
majalah, gambara yang asusila, VCD porno, HP Kamera
porno, rokok dan barang lain yang tidak ada kaitannya dengan
PBM
4.4.4 Setiap peserta didik dilarang keras mengoperasikan Hand
Phone (HP) saat mengikuti kegiatan belajar mengajar
4.4.5 Setiap peserta didik dilarang membawa dan menghisap rokok
di dalam kegiatan-kegiatan intra kulikuler maupun
ekstrakulikuler
4.4.6 Setiap peserta didik yang berkelahi baik dengan teman sekolah
maupun dengan orang lain, akan dikembalikan kepada orang
tua/wali (dikeluarkan)

114

4.4.7
4.4.8
4.4.9
4.4.10
4.4.11
4.4.12
4.4.13
4.4.14

Setiap peserta didik dilarang melakuakan kegiatan yang


menganggu ketertiban sekolah
Peserta didik putra dilarang berambut gondrong (menyentuh
telingan dan rah baju)
Peserta didik dilarang mewarnai rambut dengan pewarna
selain hitam
Peserta didik putra dilarang memakai gelang, kalung, anting,
topi dan aksesoris lain
Setiap peserta didik dilarang memakai jaket/kaos yang bukan
identitas sekolah dilingkungan sekolah tanpa alas an jelas
Setiap peserta didik dilarang berpacaran dilingkungan sekola
Ketentuan yang lain ada pada lembar tersendiri
Setiap pelanggaran dan pujian akan dituliskan oleh
guru/karyawan pada buku saku dari peserta didik yang
bersangkutan

B. Sanksi-sanksi
1. Peringatan secara lisan, langsung kepada peserta didik
2. Peringatan secara tertulis kepada peserta didik dengan surat pernyataan
dengan tembusan orangtua
3. Panggilan kepada orangtua
4. Tidak boleh mengikuti pelajaran untuk sementara waktu (skorsing)
5. Dikembalikan kepada orangtua/wali (dikeluarkan dari sekolah)
C. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib, akan diatur kemudian oleh
sekolah

KATEGORI PELANGGARAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI 4


MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
JENIS PELANGGARAN
KLASIFIKASI
RINGAN :
1.
1. Baju seragam tidak dimasukan
2. Tidak memakai singlet (pa)
3. Baju peserta didik sangat ketat
(pa/pi)
4. Rok bawahan peserta didik putrid
diatas lutut
5. Tidak memakai seragam yang telah
ditentukan dan berlaku pada hari
efektif
6. Tidak memakai kelengkapan
seragam (badge, tanda lokasi, nama
dada, topi, kaos kaki, ikat pinggang,

NO

115

TINDAK LANJUT
1. Peringatan lisan
(2X)
2. Peringatan tertulis
(1X)
3. Pembinaan dari BK
4. Peringatan tembusan
ortu/wali (1X)
5. Skorsing dalam
waktu tertentu (1X)

baju olahraga) yang telah ditentukan


7. Potongan dan warna seragam tidak
sesuai dengan ketentuan sekolah
8. Memakai jaket tanpa alas an yang
jelas
9. Memakai sepatu tidak berwarna
hitam
SEDANG :
1. (Pa) memakai gelang, kalung,
anting dan aksesoris yang
bertentangan dengan norma sopan
santun
2. Membuang sampah sembarang
tempat
3. Pesta untuk merayakan ulang tahun
rekan di kelas
4. Membuat coretan di tembok, meja
kursi, maupun dinding kelas
5. Corat-coret pada naju seragam
sendiri maupun temannya
6. Menimbulkan kegaduhan baik di
dalam/ di luar kelas selama PBM
berlangsung
7. Berbicara tidak senonoh
8. Membawa rokok di lingkungan
sekolah
9. Mewarna rambut selain hitam
10. Tidak masuk tanpa ijin jelas dari
ortu/wali
11. Tidak mengikuti ekstra pramuka
12. Jajan diluar sekolah selama PBM
berlangsung
13. Meninggalkan PBM yang sedang
berlangsung tanpa ijin
14. Tidak mengikuti upacara bendera
lebih dari 1 kali dalam 1 bulan
tanpa ijin
15. Menato anggota tubuh
BERAT :
1. Merokok di lingkungan sekolah/
selama PBM berlangsung
2. Membawa senjata api/tajam ke
sekolah
3. Memalsukan tanda tangan baik ortu/

116

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Peringatan lisan
(2X)
Peringatan tertulis
(1X)
Pembinaan dari BK
Peringatan tembusan
ortu/wali (1X)
Skorsing dalam
waktu tertentu (1X)
Dikeluarkan/
dikembalikan pada
ortu/wali

1. Peringatan keras
tertulis dengan
tembusan ortu/wali
(1X)
2. Pembinaan dari BK

wali/ guru
4. Merusak lingkungan dan atau
prasarana sekolah
5. Membawa alat judi dan berjudi
6. Membawa majalah atau gambar
porno dan semua hal yang berbau
pornografi
SANGAT BERAT :
1. Mengancam guru/karyawan baik di
dalam maupun di luar sekolah
2. Mencuri di lingkungan sekolah
3. Melakukan pemerasan / ancaman
sesame teman sekolah atau
dilakukan diluar jam sekolah
4. Berkelahi dengan sesama teman
sekolah dan atau dengan orang luar
selama PBM berlangsung atau di
luar jam sekolah
5. Membawa dan menggunakan
barang/bahan kimia/NAPZA,
minum minuman keras di
lingkungan sekolah
6. Melakukan penganiayaan terhadap
warga sekolah
7. Terbukti hamil/menghamili
8. Bertindak asusila terhadap sesame
teman/ guru/ karyawan sekolah
9. Menikah

3. Skorsing dalam
waktu tertentu (1X)
4. Dikeluarkan/
dikembalikan pada
ortu/wali

1. Skorsing dalam
waktu tertentu (1X)
2. Pembinaan dari BK
3. Dikeluarkan/
dikembalikan pada
ortu/wali

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DIDALAM KELAS


1. Menjaga kebersihan kelas :
a. Membersihkan kelas sebelum PBM dimulai atau sesudah PBM selesai
b. Dilarang membuang sampah di laci
c. Dilarang mencorat-coret dinding, meja dan kursi
d. Wajib menjaga inventaris kelas
2. Menjaga kerapihan dan keindahan kelas :
a. Dilarang membawa jaket kedalam kelas
b. Dilarang membawa barang-barang yang mengganggu kerapian dan
keindahan kelas
3. Menjaga kelancaran dan kenyamanan selama PBM
a. Menyiapkan alat-alat/ media yang dapat membantu kelancaran KBM
b. Dilarang makan/minum di kelas selama PBM berlangsung

117

c. Apabila ada jam pelajaran yang kosong, peserta didik tetap melakukan
kegiatan PBM didalam kelas, dan meminta tugas dari guru yang
bersangkutan melalui Guru Piket
Hal-hal ini sudah diatur dalam Tata Tertib Peserta didik atau diatur kemudian
sesuai dengan perkembangan yang ada.
Magelang, 30 Agustus 2014
Kepala SMA Negeri 4 Magelang

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

118

Lampiran 12
WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG SARANA PRASARANA
DAFTAR RUANGAN DI SMA N 4 MAGELANG
No.
Jenis Ruang
Jumlah
1
Ruang kelas
27
2
Lab. Biologi
1
3
Lab. Kimia
1
4
Lab. Fisika
1
5
Lab. Bahasa
1
6
R.Perpustakaa
1
7
R.Keterampilan
2
8
R. Serba guna
1
9
R. UKS
1
10 R. Pameran
1
11 R. BP/BK
1
12 Lab.Komputer
1
13 R. Kepala Sekolah
1
14 R. Guru
1
15 R. TU
1
16 R. OSIS
1
17 WC Guru
4
18 WC Murid
30
19 Gudang
2
20 Ruang Ibadah
1
21 Rumah Dinas Kepala Sekolah
1
22 R. Dinas Guru
1
23 R. Penjaga Sekolah
1
24 R. Multimedia
1

119

LABOLATORIUM BIOLOGI

B. DENAH LABORATORIUM BIOLOGI

Keterangan :
1. Meja praktek
2. Almari
3. Meja demonstrasi
4. Meja laboran
5. Meja guru
6. Bak air
7. Pintu
C. TATA TERTIB SELAMA BERADA DI LABORATORIUM BIOLOGI
1. Jangan masuk ke dalam Lab. tanpa didampingi oleh guru
2. Periksa bangku dan meja yang akan kamu gunakan. Meja harus dalam
keadaan bersih, tidak ada zat kimia yang tercecer, jika ada maka segera
bersihkan dengan lap.
3. Periksa alat-alat praktikum sebelum digunakan dan laporkan kepada guru
(laboran) jika terdapat alat yang rusak.

120

4. Gunakan alat-alat praktikum yang bersih dan cucilah setelah digunakan


dan letakkanlah ditempat semula.
5. Ikutilah petunjuk guru dalam menjalankan eksperimen.
6. Jangan membawa alat-alat praktikum dan bahan kimia keluar dari Lab.
7. Jangan membawa makanan dan minuman ke dalam Lab.
8. Laporkan jika terjadi kecelakaan atau cedera kepada guru dengan segera.
9. Tutuplah keran air dan matikan pembakar sepirtus setelah selesai
digunakan.
10. Para siswa harus selalu disiplin selama di dalam Lab.

D. INVENTARISASI LABORATORIUM BIOLOGI


Alat
NO NAMA ALAT / BAHAN

JUMLAH

KONDISI

RUSAK

120

BAIK

Mikroskop binokuler

Mikroskop cahaya

Mikroskop

BAIK

Project-o-scope

BAIK

Fista- Fax U1

BAIK

Objek gelas 0,8-1,1 mm

750+3 Kota

BAIK

Objek gelas 1,2-1,3 mm

100

BAIK

Deck glass

50 kotak

BAIK

Strorage case plastic

BAIK

10

Kit for maintaining

BAIK

11

Cuci lensa

BAIK

12

Kain flannel

BAIK

13

Magnifying lens 10x

74

BAIK

14

Lilium a.e. propase T.S

2 pack of 5

BAIK

15

Lilium C.S Ovary

2 pack of 5

BAIK

16

Lilium W.M. Leaf Epiderm

2 pack of 5

BAIK

17

Lilium A late Propase

2 pack of 5

BAIK

18

Fer Sparagiuma Searly s.a

2 pack of 5

BAIK

121

19

Mucor W.M. derm mycel & spo

2 pack of 5

BAIK

20

Amoeba

2 pack of 5

BAIK

21

Hydra W.M.

2 pack of 5

BAIK

22

Fasciola Hepatica Flatlaned

2 pack of 5

BAIK

Mature, whole Mature,


wholemount
23

BAIK

Fasciola Hepatica Larva Caercaris

2 pack of 5

& redia 1 sl mt

BAIK

24

Polysiponia wm tehraspor

2 pack of 5

BAIK

25

Polysiponia wm cystocar

2 pack of 5

BAIK

26

Heliantus

2 pack of 5

BAIK

27

Heliantus C.S. stem s.b.

2 pack of 5

BAIK

28

A lilium rot tip

2 pack of 5

BAIK

29

Zea mays 1.s pimary r.t

2 pack of 5

BAIK

30

Zea mays 1.s mature roots

2 pack of 5

BAIK

31

Zea mays Ts left (daun)

2 pack of 5

BAIK

32

Cucurbita stem 1.s (batang)

2 pack of 5

BAIK

33

Cucurbita 1.s stem sv tb

2 pack of 5

BAIK

34

Focus c.s. section of male

2 pack of 5

conceptable showing anthredia

BAIK

35

Asparagus c.s. mature stem

2 pack of 5

BAIK

36

Rib bone marrow c.s. mammalia

2 pack of 5

BAIK

37

Mammalia Histologystriated

2 pack of 5

BAIK

2 pack of 5

BAIK

muscle
38

Skeletal muscle preparation


syained for striation

BAIK

39

Mammalian section

2 pack of 5

BAIK

40

Lilium mammalia c.s.

2 pack of 5

BAIK

41

Colom mammalia c.s.

2 pack of 5

BAIK

42

Mammalia trachea c.s.

3 pack of 5

BAIK

43

Epidermis human

4 pack of 5

BAIK

122

44

Testis gland mammalia t.s.

5 pack of 5

BAIK

45

Ovarium gland mammalia t.s.

6 pack of 5

BAIK

46

Adrenal gland

7 pack of 5

BAIK

47

Kidney mammalia c.s.

8 pack of 5

BAIK

48

Mammalia nerve cells t.s.

9 pack of 5

BAIK

49

Cerdiak musde 1.s

10 pack of 5

BAIK

50

Kompas

BAIK

51

Hand tally counter

15

BAIK

52

Stop watch

BAIK

53

Suntikan

14

BAIK

54

Jarum

160

BAIK

55

Tensi darah

BAIK

56

Timbangan

BAIK

57

Bima pressure cooker

BAIK

58

Lensa cembung

14

BAIK

59

Bejana

186

BAIK

60

Surya kanta

10

BAIK

61

Magnet

BAIK

62

Tripood standar

13

BAIK

63

Pembakar spirtus

18

BAIK

64

Genetic box

18

BAIK

65

Psycrometer

BAIK

66

Anemometer

BAIK

67

Rain gauge

BAIK

68

Komparator

2 set

BAIK

69

Dissection dish

20

BAIK

70

Wax for dissection dish

BAIK

71

Selang

BAIK

72

Plankton net

BAIK

73

Insect net

BAIK

74

Dip net

BAIK

123

75

Quadrat with net

13

BAIK

76

Respirometer

34

BAIK

77

Photometer

10

BAIK

78

Pooter / perangkap serangga

22

BAIK

79

Perangkat alat bedah

BAIK

a. Gunting kecil

BAIK

b. Gunting besar

22

BAIK

c. Gunting besar bengkok

BAIK

d. Pinset

BAIK

e. Pisau bedah

30

BAIK

f. Sarung tangan plastic

BAIK

g. Satu set alat bedah

10

BAIK

80

Pipa kapiler bentuk J

10

BAIK

81

Psikrometer

23

BAIK

82

Hygrometer

BAIK

83

Gelas kimia 10 ml

14

BAIK

84

Gelas kimia 250 ml

BAIK

85

Gelas kimia 400 ml

19

BAIK

86

Labu ukur 100 ml

18

BAIK

87

Labu ukur 250 ml

16

BAIK

88

Corong 75 ml

BAIK

89

Corong tistel

BAIK

90

Pinggang uap

BAIK

91

Pipet tetes

BAIK

92

Pipet tetes

49

BAIK

93

Gelas ukur 25 cc

10

BAIK

94

Gelas ukur 250 cc

BAIK

95

Tabung reaksi kecil

396

BAIK

96

Tabung reaksi besar

45

BAIK

97

Batang pengaduk

21

BAIK

98

Termometer

BAIK

124

99

Capillary tube

10

BAIK

100 Pipa gelas pendek

21

BAIK

101 Pipa gelas panjang

BAIK

102 Penutup besar

10

BAIK

103 Penutup kecil

20

BAIK

104 Soil capillary apparatus

BAIK

105 Quadrat folding type

11

BAIK

106 Penusuk runcing

60

BAIK

107 Penusuk tumpul

BAIK

108 Penusuk bengkok

19

BAIK

109 Clam universal

BAIK

110 Soil tes kit

BAIK

111 Food analysis kit

BAIK

112 Landasan untuk membedah

11

BAIK

113 Botol

32

BAIK

114 Formation of mine ral & ore

1 set

BAIK

115 Batuan dan fosil

1 set

BAIK

116 Collection of ores

4 set

BAIK

117 Collection of igneous rock

BAIK

118 Collection of sedimen

BAIK

119 Collection of fosils

BAIK

120 Soil formation

BAIK

121 Lilin

18

BAIK

122 Batuan beku

BAIK

123 Rak tabung reaksi

15

BAIK

124 Tempat insekta

BAIK

125 Insekta

BAIK

126 Organik laut

84

BAIK

127 Sodium hydroxide pallets

BAIK

128 Lakmus merah

BAIK

129 Tricloro methane

BAIK

125

130 Eosin

131 Eosin powder

E. DOKUMENTASI LABORATORIUM BIOLOGI

Tampak Depan Samping Kanan

Tampak Depan Samping Kiri

Sebagian Alat-alat yang ada di labolatorium

126

LABOLATORIUM KIMIA
A. PENANGGUNGJAWAB DAN KOORDINATOR LABORATORIUM
1. Membuat program kerja laboratorium
2. Membina dan membimbing staf pelaksana laboratorium dalam menerima,
memelihara, dan mengawasi semua alat dan bahan serta sarana lain dalam
laboratorium
3. Mengkoordinir dan mengalokasikan kegiatan praktikum dengan membuat
jadwal pelaksanaan serta inventarisasi hasil kerja
4. Mempersiapkan dan mengecek alat-alat, dan fungsi alat-alat sebelum
digunakan
5. Mengajukan kebutuhan bahan dan alat kepada kepala sekolah
6. Melakukan inventarisasi pencatatan proses penelitian siswa pengguna
laboratorium
7. Membuat laporan rutin kegiatan.
B. STAF LABORATORIUM
1. Bertanggungjawab atas pemeliharaan alat dan bahan yang ada dalam
laboratorium
2. Menjadi pelaksana administrasi laboratorium yang meliputi:
a. Menginventarisasi alat dan bahan
b. Menyimpan alat dan bahan sesuai dengan fungsi, kegunaan, dan
pengamanannya
c. Mempersiapkan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan praktik
d. Menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan seluruh ruang
material dalam laboratorium
e. Mensosialisasikan jadwal praktik, buku dan pedoman penggunaan
kepada guru dan siswa
C. GURU PEMBIMBING PRAKTIKUM
1. Membimbing, mengawasi, serta melaksanakan praktikum di laboratorium
2. Memberikan program praktik, materi praktik, serta memperkenalkan
tentang fungsi alat dan bahan yang akan dipergunakan
3. Menjaga kebersihan dan menyediakan tempat alat-alat atau bahan praktik
untuk kenyaman kerja
4. Mengkoordinir hasil laporan kerja siswa guna program tindak lanjut
D. INVENTARISASI LABORATORIUM KIMIA
Kategori : Umum dan Perkakas
NO
NAMA ALAT
1 Tabung U Lengan Sisi
2 Tabung U tanpa Lengan Sisi
3 Ammeter 0 5 A
4 Ammeter 0 500 mA
5 Basicmeter / Skala Tunggal DC
6 Basicmeter / Skala Tunggal AC

127

JUMLAH
6 buah
6 buah
1 buah
1 buah
9 buah
1 buah

KETERANGAN
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

Catu Daya (Power Supply)


Jepit Buaya atau Kabel
Pembangkit Gas
Batang pengaduk
Buret 50 mL
Buret 100 Ml
Pembakar Spiritus 100 mL
Botol Pencuci 250 mL (Politena)
Botol Tetes 60 mL (Politena)
Botol Reagen 250 mL (Polippropilen)
Botol Reagen 1000 mL (Polippropilen)
Botol Reagen 100 mL (Polippropilen)
Botol Reagen 500 mL (Polippropilen)
Botol Reagen 125 mL (Gelas)
Botol Reagen 250 mL (Gelas)
Corong 75 mm
Corong 65 mm
Corong Pisah 125 mL
Corong Tistle
Kondensor (Pendingin Liebig)
Sumbat Gabus
Sumbat Karet Padat
Sumbat Karet Padat 2 Lubang
Pelubang Sumbat Gabus / Karet
Gelas Kimia 50 mL
Gelas Kimia 100 mL
Gelas Kimia 150 mL
Gelas Kimia 250 mL
Gelas Kimia 400 mL
Gelas Kimia 500 mL
Gelas Kimia 600 mL
Gelas Kimia 1000 mL
Kaca Arloji
Kaca Kobalt
Kaki Tiga
Kassa dari Baja Anti Karat
Segi Tiga Porselin
Kawat Nikrom
Kertas Saring
Krus Porselin
Sarung Tangan Karet
Kotak PPPK
Alat Pemadam Kebakaran
Stopwatch

128

12 buah
48 buah
22 buah
32 buah
14 buah
1 buah
14 buah
27 buah
40 buah
96 buah
6 buah
36 buah
12 buah
9 buah
13 buah
40 buah
35 buah
5 buah
18 buah
4 buah
6 buah
3 buah
3 buah
2 set
23 buah
30 buah
1 buah
70 buah
18 buah
1 buah
2 buah
5 buah
136 buah
20 buah
27 buah
58 buah
20 buah
6 buah
26 set
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
12 buah

Baik
Kurang Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Kurang Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Kurang Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Kurang Baik
Baik
Baik

51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94

Labu Dasar Bulat


Labu Dasar Bulat 2000 mL
Labu Dasar Bulat 250 mL
Labu Dasar Bulat Berlengan 250 mL
Labu Dasar Bulat Berlengan 125 mL
Labu Erlenmeyer 100 mL
Labu Erlenmeyer 250 mL
Labu Erlenmeyer 500 mL
Labu Erlenmeyer 1000 mL
Labu Volumetrik 100 mL
Labu Volumetrik 250 mL
Lempeng Tetes
Lumpang dan Penumbuk
Model Molekul
Neraca Empat Lengan
Neraca Analitis
Neraca Alat Bulat (Logam)
Neraca (Plastik)
Pemotong Kaca
Pinggan Uap
Pipa Penyalur
Pipa Kaca
Pipa Karet 5 mm
Pipa Karet 8 mm
Pipet Tetes
Pipet Ukur 10 x 0,1 mL
Pipet Ukur 5 x 0,5 mL
Pipet Volumetrik 10 mL
Pipet Volumetrik 25 mL
Sikat Buret 10 mm
Sikat Tabung Reaksi
Silinder / Gelas Ukur 10 mL
Silinder / Gelas Ukur 25 mL
Silinder / Gelas Ukur 100 mL
Silinder / Gelas Ukur 100 mL (Plastik)
Silinder / Gelas Ukur 150 mL
Silinder / Gelas Ukur 200 mL
Silinder / Gelas Ukur 250 mL
Silinder / Gelas Ukur 400 mL
Silinder / Gelas Ukur 500 mL
Silinder / Gelas Ukur 600 mL
Silinder / Gelas Ukur 1000 mL
Statif Besi Lengkap
Tabung Reaksi 75 x 10 mm

129

3 buah
1 buah
3 buah
2 buah
4 buah
65 buah
40 buah
5 buah
6 buah
2 buah
3 buah
11 buah
22 buah
17 buah
5 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
45 buah
4 pak
3 pak
1 rol
1 rol
70 buah
24 buah
12 buah
14 buah
12 buah
6 buah
20 buah
6 buah
13 buah
21 buah
10 buah
1 buah
1 buah
15 buah
18 buah
1 buah
4 buah
2 buah
12 buah
1 kotak

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107

Tabung Reaksi 150 x 16 mm


Tabung Reaksi 150 x 25 mm
Penjepit Tabung Reaksi
Rak Tabung Reaksi
Tang Besi
Termometer (-100C sampai 50 x 0,10C)
Tabel Sistem Berkala Unsur
Elektrolit Tester
Elektrolisis Hoffman
Barometer
Bak Pnematik Gelas
Bak Pnematik Logam
Kalorimeter

Kategori : Bahan Kimia Padat


NO
NAMA BAHAN
1 Ammonium Chloride B G
2 Ammonium Sulphate
3 Ammonium Molibdate
4 Aluminium Band
5 Aluminium Foil
6 Aluminium Sulphate
7 Aniline Sulphate
8 Besi (II) Sulphate
9 Bromothymol Blue
10 Benzoid Acid
11 Barium Chloride
12 Calcium Oxide
13 Copper Oxide
14 Carmine Powder
15 Cobalt Chloride
16 C6H10O5
17 Calcium Hydroxide
18 Copper Foil
19 Copper (II) Sulphate
20 Copper Chlorida
21 Copper Sulphate
22 Calcium Carbonate
23 Copper (II) Carbonate
24 Di Sodium Hydrogen Phosphate
25 Eosin Dye
26 Fe
27 Gula Pasir
28 Garam
130

3 kotak
2 kotak
2 kotak
40 buah
10 buah
44 buah
1 buah
8 set
8 set
1 buah
2 buah
4 buah
5 buah

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Kurang Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Kurang Baik

JUMLAH
2500 gr
100 gr
200 gr
250 gr
125 gr
250 gr
25 gr
750 gr
5 gr
1000 gr
1000 gr
700 gr
500 gr
10 gr
300 gr
500 gr
2500 gr
700 gr
1250 gr
500 gr
500 gr
250 gr
500 gr
500 gr
50 gr
1000 gr
1000 gr
2000 gr

KETERANGAN
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian

29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

Glucose
Gelatine
Hg (Raksa)
Iron Sulphite
Iron Felling Coarse
Iron Sulphate
Iron Metil Foil
Iodin Crystal
Lead Monoxide
Lead Sulphate
Lead (II) Acetate
Lead Metil Foil
Mercury
Manganese Sulphate
Magnesium Sulphate
Methyl Orange
Methyl Red
Methyline Blue
Manganese Oxide

3500 gr
1000 gr
1000 gr
500 gr
1500 gr
500 gr
1000 gr
500 gr
500 gr
500 gr
500 gr
100 gr
100 gr
500 gr
500 gr
5 gr
10 gr
550 gr
1000 gr

Terpakai Sebagian
Belum Terpakai
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Belum Terpakai

Kategori : Bahan Kimia Cair


NO
NAMA BAHAN
1 Aquadest
2 Alkohol 70%
3 Alkohol 96%
4 Asam Asetat Pekat
5 Asam Klorida 36%
6 Asam Nitrate 65-70%
7 Asam Oksalat
8 Asam Sulfat 95-98%
9 Etanol 95%
10 Iodium
11 Spiritus

JUMLAH
20 L
1000 mL
1000 mL
1000 mL
1000 mL
1000 mL
500 mL
1000 mL
1000 mL
500 mL
1000 mL

KETERANGAN
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian
Terpakai Sebagian

Kategori : Perabot
NO
JENIS
1 Kursi
2 Meja Kerja
3 Meja Demonstrasi
4 Meja Persiapan
5 Lemari Alat
6 Lemari Bahan
7 Lemari Asam
8 Bak Cuci
9 Jam Dinding

JUMLAH
42 buah
8 buah
4 buah
2 buah
5 buah
4 buah
1 buah
6 buah
1 buah

KETERANGAN
Kondisi Baik
Kondisi Baik
Kondisi Baik
Kondisi Baik
Kondisi Baik
Kondisi Baik
Kondisi Baik
Kondisi Baik
Kondisi Baik

131

10
11
12
13
14

Gambar Presiden
Gambar Wakil Presiden
Lambang Garuda
Papan Tulis Whiteboard
Layar LCD

1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah

E. DOKUMENTASI LABORATORIUM KIMIA

Tampak Depan

Salah Satu Lemari Yang Berisi Alat

132

Kondisi Baik
Kondisi Baik
Kondisi Baik
Kondisi Baik
Kondisi Baik

Lemari Asam Yang Berisi Larutan Asam

133

LABOLATORIUM FISIKA
A. PENANGGUNGJAWAB DAN KOORDINATOR LABORATORIUM
1. Membuat program kerja laboratorium
2. Membina dan membimbing staf pelaksana laboratorium dalam menerima,
memelihara, dan mengawasi semua alat dan bahan serta sarana lain dalam
laboratorium
3. Mengkoordinir dan mengalokasikan kegiatan praktikum dengan membuat
jadwal pelaksanaan serta inventarisasi hasil kerja
4. Mempersiapkan dan mengecek alat-alat, dan fungsi alat-alat sebelum
digunakan
5. Mengajukan kebutuhan bahan dan alat kepada kepala sekolah
6. Melakukan inventarisasi pencatatan proses penelitian siswa pengguna
laboratorium
7. Membuat laporan rutin kegiatan.
B. STAF LABORATORIUM
1. Bertanggungjawab atas pemeliharaan alat dan bahan yang ada dalam
laboratorium
2. Menjadi pelaksana administrasi laboratorium yang meliputi:
a. Menginventarisasi alat dan bahan
b. Menyimpan alat dan bahan sesuai dengan fungsi, kegunaan, dan
pengamanannya
c. Mempersiapkan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan praktik
d. Menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan seluruh ruang
material dalam laboratorium
e. Mensosialisasikan jadwal praktik, buku dan pedoman penggunaan
kepada guru dan siswa
C. GURU PEMBIMBING PRAKTIKUM
1. Membimbing, mengawasi, serta melaksanakan praktikum di laboratorium
2. Memberikan program praktik, materi praktik, serta memperkenalkan
tentang fungsi alat dan bahan yang akan dipergunakan
3. Menjaga kebersihan dan menyediakan tempat alat-alat atau bahan praktik
untuk kenyaman kerja
4. Mengkoordinir hasil laporan kerja siswa guna program tindak lanjut
INVENTARISASI LABORATORIUM
a) Barang Sering Dipakai
No

Kode

Nama Alat / Bahan

Jumlah

Keadaan
Baik

KMS 15

Mistar 0-50 cm

9 buah

KMS 15

Mistar 0-100 cm

20 buah

20

KSL 10/100

Gelas Ukur 100 cc

13 buah

13

KGE 11/100

Gelas Kimia 250 cc

8 buah

134

Sedang

Buruk

Keterangan

KGE 11/100

Gelas Kimia 600 cc

6 buah

EME 66

Ticker Timer

21 buah

14

EME 69

Pita Ticker Timer

2 gulung

FME 60

Kereta Trolly

FSL 49/100

7
8

36
gulung
8 buah

11

FME 45

12

KPL 87

Klem/Jepitan

4 buah

13

Papan Luncur

3 buah

14

KAL 60

Power Supply

21 buah

21

15

FME.27.02

Beban Bercelah 5-50 gr

2 set

16

FME.27.02

Beban Bercelah 10-100 gr

4 set

17

FME.27.02

Beban Bercelah 100 gr

3 set

18

KAL 99/010

Kabel Penghubung

40 buah

22

19

KTA 10/025

Tabung Reaksi

17 buah

17

20

KNE 23

Neraca Ohause

3 buah

21

KPK 45

Jangka Sorong

5 buah

22

KBS 28

Pembakar Spirtus Kaca

5 buah

5 buah

KBS 25

2 buah

10

FCS 38/100

8 buah

6 buah

24

FPA 50

9 buah

25

FSP 18

Kubus Materi

4set

26

KKA 55

Kaki Tiga

18 buah

18

27

KPE 25/100

Termometer Badan

9 buah

28

KPE 25/101

Termometer Suhu

4 buah

29

KST 25

Statif dan Kaki

15 buah

15

30

KAL 41

AMM Meter 0-5 dan 0-500

14 buah

14

31

KAL 15

Volmeter 0-5 V

6 buah

KAL 90

Kawat Nichrom

1 gulung

KAL 88

Kawat Konstantan

2 gulung

34

FSL 31/102

Rheostat 100 Ohm

8 gulung

35

KAL 67

Tempat Baterai, Baru

14 buah

14

36

FSL 21/010

Rheostat 2-10 Ohm

8 buah

37

FSL 31/040

Rheostat 40 Ohm

1 buah

38

FSL 38

Kotak Hambat

14 buah

14

39

KAL 96

Saklar

8 buah

40

KAL 70/064

Bola Lampu, Baru

44 buah

44

32
33

135

Barang Habis
Pakai

Pembakar Spirtus Kaca


Pembakar Spirtus
Kuningan
Kalori Meter Plastik

23

36

Resistor 5 W, 100 Ohm


Fixed Resistor 5 W, 100
Ohm
Katrol

2
1

18

Jumlah 10 Buah

Barang Habis
Pakai
Barang Habis
Pakai

41

KAL 96

Tempat Lampu, Baru

16 buah

16

42

FMA 35

Magnet Ladam

6 buah

Magnet Ladam

1 buah

Magnet Batang

16 buah

16

Magnet Batang

1 buah

1
1

43

FMA 35

44

Paku Payung

1 dus

45

FBE 12.00

Tangki Gelombang

10 buah

10

46

KPC 40

Potongan Kaca

2 buah

47

Triplek 22 x 33 cm

7 buah

48

Busur Derajat

10 buah

10

49

FME 675

Alat Sentri Pental

11 buah

11

50

KKW 71

Stopwatch

10 buah

51

FPT 30

Cermin Datar

14 buah

14

52

FPT 33/015

Cermin Cekung

8 buah

53

FPT 36/015

Cermin Cembung

6 buah

54

FPT 28/060

Jarum Pentul Pendek

1 dus

55

FPT 28/060

Jarum Pentul Panjang

1 dus

56

FA 86

Bangku Optik

8 buah

57

Lampu Senter

3 buah

58

FA 86

Pemegang Cermin

30 buah

30

59

FA 86

Layar Tipis

12 buah

12

60

FPT 40

Balok Kaca/ Plan Paralel

12 buah

12

61

FPT 50

Prisma

18 buah

18

62

FPT 60/50

Lensa Cembung

6 buah

63

FPT 80/51

Lensa Cekung

8 buah

64

FBT 19.00

Ray Box

7 buah

65

FBT 19.00

Filter

6 buah

66

FCA 26

Kisi Difraksi

8 buah

67

KAL 40.00
KAL
4004/1000
KAL 4002/50
KAL
4012/005
KAL
4014/050

Basic Meter

27 buah

27

Shunt 0-5 A

27 buah

25

Shunt 0-100 A

27 buah

27

Multiplier 50-100 V

27 buah

27

Multiplier 50-100 V

27 buah

27

FES 15

Kit Elestrostatik

1 set

73

Benang Jahit

2 gulung

74

Gunting

2 buah

75

FMA 20

Kompas Jarum

3 buah

76

FMA 48

Ploting Kompas

14 buah

14

77

BAS 20

Stighting Kompas

6 buah

68
69
70
71
72

136

Jumlah 7 Buah
Jumlah 17 Buah

Barang Habis
Pakai

78

FMA 58

Kompas Jarum

2 buah

79

FEM 48/020

Kumparan 300 I

4 buah

80

FEM 48/030

Kumparan 600 I

6 buah

81

FEM 48/050

kumparan 1200 I

5 buah

82

FEM 48

kumparan 1200 I

2 buah

83

FEM 59

teras besi

2 buah

84

FEM 56

besi lunak

2 buah

85

FAL 15

osiloskop

4 buah

86

EG 100 S

galvanometer

6 buah

87

KAL 45

multimeter

5 buah

88

KPK 70

micrometer skrup

9 buah

89

elestroskop dan pelengkap

4 buah

90

FSE 28

6 buah

16 buah

16

10 buah

10

8 buah

7 buah

94

FSP FGE35

pegas spiral
dinamometer 0-5 N, 0-500
gr
dinamometer 0-10 N, 1000
gr
dinamo meter kotak 0-500
gr
slinki

95

FSG 31.00

model teori kinetik

4 buah

96

FGE 50 FA76

microwave apparatus

2 set

97

stimer magnetik

1 buah

98

peluru sepeda

50 buah

50

99

kelereng

20 buah

20

100

bola pingpong

10 buah

10

101

bola tennis

4 buah

102

BAS 35

bola dunia

2 buah

103

BAS 45

bola langit

2 buah

104

BAS 40

tata surya

2 buah

105

FSP

beban gantung 90-100 gr

10 buah

10

106

FSP

beban gantung 500-100 gr

6 buah

107

roll kabel

2 buah

108

FPT 60/150

lensa cembung

34 buah

34

109

FPT 60/500

lensa cembung

8 buah

110

FPT 60/100

lensa cembung

4 buah

111

FPT 70/100

lensa cembung

4 buah

112

FPT 60/200

lensa cembung

2 buah

113

FSP

Beban berkait

10 buah

10

91
92
93

FSE 26/005
FSP 26/010
FSP

137

3
2

b) Barang Jarang Dipakai


Kode

No

1
2
3
4
5

KPK 21
FCA 15
FPA 70
KHD
FCA 40

6 FCA 18
7
8
9
10
11
12
13

FSC 29
FAL 29
FAL 45
FAL 55
FAL 25

14 FGE 21
15 16 KPK 78
17 18 KKW 110
19 KKW 10
20 21

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

KAL 67/04
KAL 96
FAL 68
FME 43
FSP 12
FPA 30
FCA 25/090
-

Nama Alat / Bahan

Jumlah

table vice
solar sell
model mesin uap
hidrometer
polarising
direct
vision
spectroscope
termometer dinding 30o
- 50o C
tabung berneulli
single use only
pembangkit getaran
tranformator audio
penguat audio / amply
audio generator
garputala 288,34, 426,
521 Hz
kompor minyak
obeng tukang jam
kikir jarum
stopwatch variasi
stopwatch tombol tiga
palu
alat
pemadam
kebakaran
kotak p3k
pemegang baterai lama
pemegang baterai baru
meteran gulung
gerjaji besi
botol penabur
loud speaker 8 5 W
kit perubahan elpiji
pulley on clamp
alat pencatat gempa
rubber cord
charles law apparatus
spectrum tube, neon
pipa organa

138

Keadaan
Baik

Sedang

1 buah
2 buah
2 buah
20 buah
4 buah

1
2
1
20
4

2 buah

3 buah

14 buah
10 buah
3 buah
4 buah
3 buah
4 buah

14
10
2
4
1
4

10 set

10

2 buah
2 set
1 set
3 buah
1 buah
2 buah

2
2
1
3
1
1

1 buah

1 buah
28 buah
41 buah
2 buah
2 buah
7 buah
1 buah
1 buah
3 buah
1 buah
10 buah
4 buah
1 buah
2

1
28
41
2
1
7
1
1
3
1
10
4
1
2

Buruk

1
2

Keterangan

36
37
38
39
40
41
42

43

44
45
46
47

gunting seng
kubus masif
limas segi tiga
limas segi empat
kerucut
prisma segi tiga
prisma segi empat
kit
gelombang
dan
thermodinamika
kit optica
kit listrik dan magnet
telescope
signal generator

139

pasang
1 buah
6 buah
6 buah
6 buah
6 buah
6 buah
6 buah

1
6
6
6
6
6
6

2 buah

5 buah
5 buah
3 buah
8 buah

5
5
3
8

dari kayu
dari kayu
dari kayu
dari kayu
dari kayu
dari kayu

LABORATORIUM PAI
A. LETAK
Laboratorium Pendidikan Agama Islam (PAI) terletak di lantai pertama
mushola sekolah SMA Negeri 4 Magelang. Laboratorium ini digunakan sebagai
sarana belajar mengajar oleh guru mata pelajaran agama islam. Letak yang
stategis yaitu sebelah barat dan condong ke depan (dekat dengan ruang tata usaha
serta ruang guru).
B. KEGUNAAN
Mata pelajaran pendidikan agama islam merupakan mata pelajaran yang
selalu ada di setiap tingkatan kelas karena merupakan mata pelajaran umum yang
harus ada. Laboratorium yang telah dibagun digunakan secara maksimal oleh guru
mata pelajaran dan juga murid-muridnya. Sarana prasarana yang digunakan juga
cukup menunjang dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Terdapat
bangku-bangku kecil yang digunakan sebagai kegiatan belajar dan juga LCD yang
biasanya digunakan untuk menampilkan apa yang akan di jelaskan oleh guru mata
pelajaran. Laboratorium ini digunakan secara bergantian dan juga digunakan
hampir setiap hari karena laboratorium merupakan pusat pembelajaran mata
pelajaran pendidikan agama islam.
C. DOKUMENTASI LABORATORIUM PAI

Poster Di Labolatorium PAI

140

Perpustakaan Kecil

Liang Lahat Sebagai Media Pembelajaran

141

LABORATORIUM BAHASA
D. TUJUAN, SASARAN DAN MANFAAT
1. Tujuan
a. mengadakan sebuah laboratorium bahasa berbasis TELL (technology
enchanted language learning)
b. memfasilitasi penyelenggaraan pembelajaran bahasa dengan bantuan
computer dan multimedia yang berkoneksi dengan LAN dan
internet.
2.

Sasaran
Sasaran penggunaan laboratorium bahasa berbasis TELL ini adalah
semua siswa dan guru bahasa di SMAN 4 Magelang

3.

Manfaat
a. siswa dapat saling berkomunikasi dengan siswa lain menggunakan
bahasa yang dipelajari melalui fasilitas LAN dan internet
b. siswa dapat mengakses sumber belajar yang berbasis website melalui
fasilitas internet
c. memberikan peluang bagi siswa dan sekolah untuk dapat menjalin
komunikasi dan kerjasama dibidang pembelajaran bahasa dengan
siswa maupun sekolah lain baik di lingkup local, regional, nasional
maupun internasional dengan menggunakan internet
d. memberikan rasa senang dan nyaman bagi siswa dalam proses
pembelajaran bahasa.

E. DOKUMENTASI LABORATORIUM BAHASA

Tampak Belakang

142

LABOLATORIUM TIK
A. STRUKTUR ORGANISASI

Kepala Sekolah
Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd
Kepala Tata Usaha
Etty Eryantinah, S.IP

Ka Lababolatorium

Teknisi

B. TATA TERTIB PENGGUNAAN RUANG LABORATORIUM


KOMPUTER
a. Teknisi atau Ka Labolatorium
1) Memberikan bimbingan dan pengawasan kepada praktikan
2) Menguasai
ilmu,
pengetahuan
hardware/software
dan
pemakaiannya
3) Wajib memberikan penjelasan secukupnya, cara penggunaan alat
dan pengaplikasiannya.
4) Mampu menggunakan alat pemadam kebakaran dan P3K, jika
terjadi suatu halangan yang sesuai.
5) Di dalam Lab. tidak boleh merokok, makan dan minum.
6) Guru memasuki ruang Lab tanpa alas kaki (sepatu dilepas).
7) Membantu pengisian tertib administrasi kegiatan :
Mengisi buku jurnal kegiatan
Pengarsipan/dokumentasi kegiatan
b. Guru SMA Negeri 4 Magelang
1) Guru pernah mengikuti pelatihan penggunaan LAB atau
didampingi guru / teknisi yang pernah mengikuti pelatihan
tersebut.
2) Memberikan bimbingan dan pengawasan kepada praktikan
3) Wajib memberikan penjelasan secukupnya, cara penggunaan alat
dan pengaplikasiannya.

143

4) Mampu menggunakan alat pemadam kebakaran dan P3K, jika


terjadi suatu halangan yang sesuai.
5) Di dalam Lab. tidak boleh merokok, makan dan minum.
6) Guru memasuki ruang Lab tanpa alas kaki (sepatu dilepas).
7) Membantu pengisian tertib administrasi kegiatan :
Mengisi blangko permohonan pinjam alat.
Mengisi buku jurnal kegiatan
Mengajukan program kegiatan secara periodik
Pengarsipan/dokumentasi kegiatan
c. Siswa / Praktikan
1) Petunjuk umum
Masuk / keluar ruangan harus seijin guru pembimbing
Penempatan / pemindahan alat harus sepengetahuan guru
pembimbing
Penggunaan alat harus sesuai dengan petunjuk
Jika alat rusak, segera lapor kepada guru pembimbing
Jika terjadi kecelakaan, segera lapor kepada guru pembimbing
Wajib menjaga kebersihan dan ketenangan ruang komputer
Wajib bersikap sopan dan tertib selama praktikum berlangsung
Memperhatikan petunjuk dan tata cara kerja dari guru
pembimbing
Sebelum meninggalkan ruangan, rapikan peralatan dan matikan
komputer secara baik dan benar sesuai petunjuk.
2) Larangan
Dilarang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan
petunjuk
Dilarang mengakses situs pornografi, criminal/kekerasan,
perjudian dan sejenisnya
Dilarang menggunakan peralatan untuk bermain-main
Dilarang makan, minum dan bergurau dalam ruang praktikum
Dilarang membawa / mengambil / memindahkan / menukarkan
sebagian atau keseluruhan dari perlengkapan praktikum tanpa
ijin guru pembimbing.
3) Sanksi
Setiap pelanggaran tata tertib akan dikenakan sanksi antara lain :
Peringatan lisan
Peringatan tertulis, tembusan orang tua/wali siswa.
Tidak diperkenankan mengikuti kegiatan praktikum
selanjutnya.
Khusus yang merusakkan/menghilangkan alat maka siswa yang
bersangkutan wajib mengganti dengan alat yang sama/sejenis.

144

C. DARTAR INVENTARISASI LABOLATORIUM KOMPUTER


Keadaan Barang
No

Nama Barang

Jumlah

Keterangan
Baik

Kurang baik

Rusak

Jam dinding

---

---

Ada

White board

---

---

Ada

Karpet

---

---

Ada

Meja biasa

---

---

Ada

Meja komputer

36

36

---

---

Ada

Kursi

37

37

---

---

Ada

Gambar Presiden

---

---

Ada

Gambar Wakil Presiden

---

---

Ada

Gambar Pancasila

---

---

Ada

10

Monitor

37

37

---

---

Ada

11

CPU

37

37

---

---

Ada

12

Keyboard

37

37

---

---

Ada

13

Mouse

37

37

---

Ada

14

Printer

---

---

Ada

15

AC

---

Ada

16

Harddisk

---

Ada

17

DVD Esternal

---

---

Ada

18

CDRW

---

---

Ada

19

CD Pembelajaran

10

10

---

---

Ada

20

Almari

---

---

Ada

145

D. DENAH LABOLATORIUM TIK


C

Pintu
Masuk

36

35

34

33

32

31

30

29

28

19

20

21

22

23

24

25

26

27

18

17

16

15

14

13

12

11

10

A
A

146

KETERANGAN :
1-36 : Meja Komputer
A : Meja Guru
B : Layar LCD
C : Almari

E. DOKUMENTASI LABORATORIUM TIK

TAMPAK DEPAN

147

LABORATORIUM PENDIDIKAN SENI


A. TATA TERTIB LABOLATORIUM PENDIDIKAN SENI BAGI SISWA
1. Siswa memasuki laboratorium dengan tertib.
2. Siswa tidak diperkenankan membawa tas, makanan / minuman.
3. Siswa duduk / bekerja / belajar ditempat yang telah disediakan sesuai
dengan tugas yang akan dilakukan
4. Siswa hendaknya mengikuti instruksi guru selama berada di dalam
Laboratorium
5. Siswa dilarang merusak, mengubah atau mencoret coret alat /
perlengkapan Laboratorium.
6. Siswa dilarang menggunakan alat Laboratorium tanpa sepengetahuan dan
ijin dari guru.
7. Pada akhir pembelajaran siswa diharap :
- Meletakan alat pada tempatnya
- Keluar ruangan dengan tertib
8. Siswa dilarang membawa pulang alat yang ada di lab.
9. Siswa yang melanggar tata tertib akan diberikan sanksi.

148

B. Denah Labolatorium Seni Budaya

PINTU

MEJA KERAMIK

MEJA

MEJA

MEJA

LEMA
RI

MEJA KERAMIK

MEJA

MEJA

PINTU

PAPAN
TULIS

GUDAN
G

LEMARI

MEJA KERAMIK

149

SKETSE
L

LEMA
RI

PERATURAN

C. DOKUMENTASI LABORATORIUM PENDIDIKAN SENI

Ruang Pembelajaran Seni Budaya

Gerabah hasil karya siswa

150

Lukisan Hasis Karya siswa

Magelang, 30 Agustus 2014


Kepala SMA Negeri 4 Magelang

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

151

Lampiran 13
WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT
Manajemen Hubungan Masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan
yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sunggguh serta
pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simpati dari masyarakat, sehingga
kegiatan operasional sekolah/ pendidikan semakin efektif dan efisien demi
membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Pada dasarnya,
manajemen hubungan masyarakat (humas) merupakan bidang atau fungsi tertentu
yang di perlukan oleh setiap organisasi. Baik itu organisasi yang bersifat
komersial maupun organisasi non komersial. Manajemen hubungan masyarakat
membuka pintu bagi para tamu yang nantinya secara substansi akan ditindak
lanjuti oleh bidangnya masing-masing. Manajemen hubungan masyarakat
berkaitan dengan faktor internal dan eksternal.
Tugas dari Manajemen Humas di SMA N 4 Magelang yaitu Membina
hubungan dengan komite sekolah. Komite sekolah yang dimaksud adalah suatu
lembaga yang pengurus anggotannya terdiri dari Tokoh Masyarakat (Tomas) yang
tidak tentu putra-putrinya bersekolah di SMA N 4 Magelang, Tokoh Pendidikan
dan Orang tua siswa/ Wali siswa (putra-putrinya yang bersekolah di SMA N 4
Magelang) dan guru. Presentase paling banyak adalah orang tua siswa yang putraputrinya masih mengikuti pembelajaran di SMA N 4 Magelang. Presentase
tersebut sangat penting karena siswa dapat menggerakkan SMA N 4 Magelang
dalam segala hal salah satunya adalah dalam hal pendanaan.
Membina hubungan dengan warga masyarakat atau lingkungan sekolah
karena bagaimanapun keberadaan sebuah sekolah tak terlepas dari yang disebut
dengan wawasan wiyatamandala. Hubungan pendidikan termasuk didalam unsur
masyarakat yang berpengaruh. Contohnya mengadakan halal bi halal, buka
bersama, pengajian bersama, kerja bakti dan lain sebagainya.
Hubungan dengan lembaga-lembaga sosial yang lain, seperti pemerintah
kota, instansi, dinas pendidikan, dan lembaga perguruan tinggi. SMA N 4
Magelang merupakan sekolah umum sehingga siswa-siswinya harus melanjutkan

152

ke jenjang yang lebih tinggi dan mau tidak mau harus menjalin hubungan dengan
perguruan tinggi mana saja yang bisa mengakses perkembangan siswa-siswi SMA
N 4 Magelang. UNNES salah satunya yang telah banyak memberikan sumbangan
terhadap SMA N 4 Magelang seperti memberikan beberapa tanaman dan
mengirim mahasiswa-mahasiswinya untuk melakukan kegiatan ppl sehingga
memberi akses tersendiri bagi SMA N 4 Magelang terutama siswa-siswinya. Selai
itu, mengundang pakar dari perguruan tinggi untuk seminar agar para guru dapat
meningktkan kemampuan sumber daya manusianya.
Humas memiliki kewajiban dan tugas membina hubungan dengan warga
sekolah yaitu kepala sekolah, guru, dan karyawan sekolah yang dikemas dalam
bentuk seperti halal bi halal antar warga sekolah beserta para keluargannya.
Humas juga mengelola dana sosial yang bertujuan untuk keperluan membantu
para warga sekolah apabila sedang mendapakan musibah seperti ada yang sakit
dan ada yang meninggal. Dana sosial tersebut merupakan santunan sebagai tonjol
kasih bagi warga sekolah.
Humas juga melakukan promosi sekolah dengan cara membuat iklan yang
dimuat di spanduk, brosur, radio, website SMA N 4 Magelang dan lain-lainnya.
Melakukan kerjasama dalam dunia usaha seperti kerja sama dengan telkomsel
dengan menyediakan alat sensor yang dapat mengabsesnsi siswa dengan
menggunakan wajah para siswa dan siswi. Kerjasama dgn suara merdeka untuk
memuat berita mengenai prestasi-prestasi dari sekolah maupun siswa SMA 4
Magelang. Seperti nata decoco SMA 4 magelang. Intinnya tugas dari manajemen
hubungan masyarakat adalah kerjasama, membina hubungan, dan komunikasi
dengan siapapun untuk kemajuan SMA N 4 Magelang.
Magelang, 30 Agustus 2014
Kepala SMA Negeri 4 Magelang

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

153

cliv

Anda mungkin juga menyukai