Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PONTIANAK DISUSUN OLEH Ayu Wulandari Babang

Darmawati Dewi Sartika Dwitya Antiwi Evi Ramida Fitria Alfisyahrina Haryadi Hery Kurniawan Putra Ibnu Thalib Jane Arantika Lidia Wati Martina Vintia Putri Mega Yohana Sitorus Nani Kumalasari Nindya Juwita Utimadini Nur Safiah Ningsih Paksi Jati Mulyono Sofia Indrawati Suharni Tanesya H. Samosir

F05110011 F04106035 F55010033 F01110027 F06110029 F55010036 F03110010 F03110014 F55010023 F05110002 F02110015 F11110049 F02110009 F04110028 F11110051 F12110014 F01110035 F12110060 F01110042 F01110021 F06110044

Diajukan untuk memenuhi persyaratan dan melengkapi tugas serta ujian mata kuliah PPL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TANJUNPURA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAN S-1 REGULER / NONREGULER PONTIANAK 2013

KEGIATAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PONTIANAK

DISUSUN OLEH: Ayu Wulandari Babang Darmawati Dewi Sartika Dwitya Antiwi Evi Ramida Fitria Alfisyahrina Haryadi Hery Kurniawan Putra Ibnu Thalib Jane Arantika Lidia Wati Martina Vintia Putri Mega Yohana Sitorus Nani Kumalasari Nindya Juwita Utimadini Nur Safiah Ningsih Paksi Jati Mulyono Sofia Indrawati Suharni Tanesya H. Samosir

F05110011 F04106035 F55010033 F01110027 F06110029 F55010036 F03110010 F03110014 F55010023 F05110002 F02110015 F11110049 F02110009 F04110028 F11110051 F12110014 F01110035 F12110060 F01110042 F01110021 F06110044

Dosen Pembimbing,

Koordinator Guru Pamong,

Bambang Budi Utomo NIP

Elvi Husniawati, S.T NIP 197502122002122005

Mengetahui : a.n. Dekan FKIP Untan Kepala UPT PPL,

Mengetahui : Kepala Sekolah,

Dr. Tomo Djudin NIP 196306031990021003

Herni Yamashita, S.Pd NIP 196509121988032015

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH subhanahu wa taala, TUHAN Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-NYA lah kami dapat menyusun laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) kami ini dengan sebaik-baiknya. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada manusia terbaik sepanjang masa, Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya yang selalu istiqomah menjalankan setiap sunnah-sunnah yang Rasulullah sampaikan. Dalam menyelesaikan laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini, penulis tentunya banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Aswandi, M. Pd selaku Dekan FKIP Untan 2. Bapak Dr. Tomo Djudin, M. Pd selaku ketua unit PPL FKIP Untan 3. Bapak Bambang Budi Utomo selaku dosen pembimbing PPL FKIP Untan 4. Ibu Herni Yamashita, S. Pd selaku kepala SMA Negeri 4 Pontianak 5. Ibu Elvi Husniawati, S.T selaku koordinator guru pamong SMA Negeri 4 Pontianak 6. Bapak dan ibu dewan guru beserta staf dan warga SMAN 4 Pontianak 7. Rekan-rekan mahasiswa PPL FKIP Untan 8. Rekan-rekan mahasiswa STKIP, STAIN, dan UMP Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan laporan ini masih terdapat hal hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu kami dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga apa yang di harapkan kami dapat di capai dengan sempurna dan maksimal. Akhir kata kami meminta maaf jika dalam pembuatan laporan ini masih ada kekurangan-kekurangan, ini dikarenakan kami hanya manusia biasa yang banyak kesalahan, karena itu kami mohon perbaikan jika memang perlu. Pontianak, 21 November 2013

Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Program Kegiatan PPL BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PPL A. Observasi Lingkungan Sekolah B. Observasi Kelas dan Diskusi Hasil Observasi C. Pelaksanaan Latihan Mengajar 1. Penyusunan Rencana Pembelajaran 2. Latihan Mengajar Terbimbing 3. Latihan Mengajar Mandiri 4. Ujian Praktek Mengajar D. Pelaksanaan Praktek Persekolahan 1. Administrasi Sekolah 2. Administrasi Kesiswaan 3. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler 4. Pengolahan Unit-Unit BAB III REFLEKSI TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN PPL BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa FKIP Untan Pontianak. Praktek Pengalaman Lapangan dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan dan melengkapi tugas serta ujian mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan di FKIP Untan Pontianak. Untuk meningkatkan sumber daya yang berkualitas, maka dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa dibekali terlebih dahulu dengan mata kuliah pengajaran mikro (micro teaching) dan pengalaman pendidikan lain yang diperoleh selama masa perkuliahan. Seorang pendidik selain mengajarkan materi pengajaran yang merupakan transfer ilmu yang dimiliki kepada peserta didik juga bertanggung jawab dalam membina dan mendidik agar menjadi kader bangsa yang cerdas dan siap bersaing dalam segala sendi kehidupan. Seorang pendidik selain dituntut untuk harus menguasai materi yang diajarkan juga harus menguasai lingkungan tempat di mana ia bertugas, hal ini bertujuan agar terjadi proses pembelajaran seperti yang diharapkan dapat tercapai. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 4 Pontianak ini dilaksanakan kurang lebih selama 5 bulan terhitung dari Juli Desember. Adanya Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan agar mahasiswa dapat memperoleh kemampuan dasar mengajar di kelas secara nyata dan untuk mengetahui segala komponen dalam proses siklus dunia pendidikan di mana sekolah merupakan kata kunci dan tombak dari pendidikan itu sendiri. B. Tujuan Tujuan utama dari Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu agar

mahasiswa mampu melaksanakan kemampuan dasar dalam mengajar di kelas dengan segala instrumen yang dimiliki dalam rangka menuju dan mewujudkan kemampuan profesional seorang guru dimasa yang akan datang ketika menjadi pendidik sesungguhnya di lapangan. Untuk lebih rincinya, tujuan dilaksanakannya Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu: 1. Agar mahasiswa dapat menyusun standar kompetensi, dan memuat evaluasi yang relevan dengan kompetensi dasar yang dibuat.

2. Agar mahasiswa dapat menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan materi yang diajarkan. 3. Agar mahasiswa dapat menguasai kelas, menyampaikan materi dengan baik dan memahami kondisi siswa agar terwujud interaksi belajar dan mengajar yang harmonis dan menyenangkan antara pendidik dan peserta didik. 4. Meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam penalaran untuk

memecahkan berbagai masalah dan bagaimana mempelajari karakteristik siswa di dalam kelas selama proses belajar dan mengajar. 5. Agar mahasiswa dapat merasakan menjadi guru yang dalam

kesehariannya selalu berinteraksi dengan siswa. 6. Agar mahasiswa mengetahui segala komponen-komponen pokok dalam dunia pendidikan di mana sekolah adalah salah satu tempat aplikasinya. 7. Mampu menerapkan ilmu dan kode etik keguruan yang selama ini diperoleh saat mengikuti perkuliahan. 8. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi serta sikap masyarakat tempatnya bertugas. 9. Mempu menyusun rencana pengajaran yang benar dan sesuai dengan materi serta keadaan siswa. 10. Mampu menyiapkan fasilitas fisik yang diperlukan dalam proses belajar dan mengajar. 11. Dapat berinteraksi dengan dosen pembimbing, kepala sekolah, guru pamong, dan warga sekolah lainnya serta rekan-rekan mahasiswa

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) lainnya untuk mempererat tali silahturrahim dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang berkenaan dengan proses belajar dan mengajar. 12. Dapat beradaptasi lebih dengan diadakannya bimbingan ekstrakurikuler dan kegiatan-kegiatan lain. 13. Membantu menyukseskan program sekolah.

C. Program Kegiatan PPL Sejalan dengan hakekatnya sebagai tempat pembentukan kemampuan keguruan melalui praktek langsung di lapangan, makan komponen utama Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah latihan-latihan, baik katihan dalam situasi yang dikondisikan sedemikian rupa maupun latihan di dalam situasi yang memang

alamiah dan nyata. Berdasarkan hal-hal di atas maka program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) lebih dititik beratkan kepada latihan-latihan proses belajar mengajar maupun latihan interaksi terhadap kelas secara mandiri dan inisiatif. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) oleh mahasiswa FKIP Untan Pontianak di SMA Negeri 4 Pontianak tahun ajaran 2013/2014 memiliki program-program kegiatan, meliputi: a. Observasi lingkungan sekolah. b. Pelaksanaan latihan mengajar, menyusun silabus, progran tahunan dan semester, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). c. Latihan mengajar terbimbing. d. Latihan mengajar mandiri. e. Ujian praktek mengajar. f. Pembuatan plang dalam rangka pembenahan lingkungan hidup di SMA Negeri 4 Pontianak. g. Mendata infrastruktur yang ada di sekolah. h. Menyusun dokumen-dokumen sekolah. i. Aktif dalam kegiatan sekolah di luar mengajar. j. Piket yang meliputi: mengantar dan merekap absen ke setiap kelas, membunyikan bel, mmberikan surat ijin masuk/keluar siswa, mengawasi kelas atau menggantikan guru yang berhalangan hadir, dan lain-lain. k. Mengelola unit-unit seperti laboratorium biologi, fisika, kimia, bahasa, komputer, perpustakaan, dan ruang multimedia. Berikut beberapa dokumentasi dari program yang kami lakukan:

Rapat bersama koordinator pamong

Buka puasa bersama

Sehabis upacara bendera

Latihan menyanyi untuk hari PGRI

Merapikan dokumen-dokumen sekolah

Penancapan plang lingkungan hidup

Pembuatan plang lingkungan hidup

Olahraga di lapangan sekolah

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PPL A. Observasi Sekolah Sebelum melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman (PPL), pada tanggal 15 Juli 2013 mahasiswa lebih dulu melakukan koordinasi dengan pihak sekolah yang berupa tinjauan ke SMA Negeri 4 Pontianak dan observasi awal. Penyerahan resmi oleh FKIP Untan Pontianak yang diwakili ole Prof. Dr. Bambang yang dilaksanakan di SMA Negeri 4 Pontianak dan diterima secara resmi oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Pontianak yaitu Ibu Herni Yamasita, S.Pd.Mahasiswa yang diserahkan pada SMA Negeri 4 Pontianak berjumlah 21, yaitu: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Nama Mahasiswa Paksi Jati Mulyono Nindya Juwita Utimadini Lidia Wati Nani Kumalasari Tanesya H. Samosir Dwitya Antiwi Nur Safiah Ningsih Suharni Sofia Indrawati Dewi Sartika Darmawati Hery Kurniawan Putra Evi Ramida Mega Yohana Sitorus Babang Haryadi Fitria Alfisyahrina Ayu Wulandari Ibnu Thalib Jane Arantika Martina Vintia Putri NIM F12110060 F12110014 F11110049 F11110051 F06110044 F06110029 F01110035 F01110021 F01110042 F01110027 F55010033 F55010023 F55010036 F04110028 F04106035 F03110014 F03110010 F05110011 F05110002 F02110015 F02110009 Prodi P. Bahasa Inggris P. Bahasa Inggris P. Bahasa Indonesia P. Bahasa Indonesia P. Seni Musik P. Seni Tari P. Ekonomi-Koperasi P. Ekonomi-Koperasi P. Ekonomi-Akuntansi P. Ekonomi-Akuntansi P. Sosiologi P. Sosiologi P. Sosiologi P. Matematika P. Matematika P. Fisika P. Fisika P. Biologi P. Biologi P. Kimia P. Kimia Nama Guru Pamong Helena, S. Pd Lima Malau, BA Dra. Endarwati Hajiman, S. Pd Dra. Yuliana Dillen Dra. Yuliana Dillen Fauzie, S. Pd Ika Novitasari, S. Pd Dra. Syf. Erna Dwiyansih Dra. Ismayani Naniek Kristiningsih, S. Sos Muchlichah, S. Pd, M. Pd Muchlichah, S. Pd, M. Pd Sri Selapsi, S. Pd Kabul Basuki, S. Pd Wiwin Sutiana, ST Elfi Husniawati, ST Eka Kartika Ningsih, S. Hut Ernita Rahmaniati, S.P, M. Pd Neneng Rianasari, S. Pd Norvi Fatmawati, S. P

Setelah acara serah terima berakhir maka mahasiswa dinyatakan secara sah melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 4 Pontianak dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai Mahasiswa PPL.

1. Observasi Lingkungan Sekolah Pada tanggal 21 Juli 2013, sehari setelah serah terima, kami mahasiswa PPL diberikan ijin dan kesempatan untuk melakukan observasi lingungan sekolah. Banyak hal- hal baru yang kami temukan pada saat pelaksanaan observasi yang mana sebelumnya kami tidak pernah temukan baik di tempat kami sekolah dulu maupun perguruan tinggi kami. 2. Tinjauan Historis SMA Negeri 4 Pontianak didirikan pada tahun 1978 berdasarkan surat keputusan Menteri kependidikan dan kebudayaan Republik Indonesia tanggal 8 Desember 1997 No. 0574/0/1977. Pada saat itu pembangunan SMA Negeri 4 Pontianak belum selesai, maka untuk sementara kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan sore hari di SMA Negeri 3 Pontianak yang berlokasi di Jl. WR Supratman dengan Bapak M. Moeridin selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Pontianak. Pada bulan Maret 1979 jabatan kepala sekolah secara resmi diserahkan kepada Bapak Ade Ismail Yafilus, B.A. Pada bulan Juli 197, gedung baru yang berlokasi di jalan Dr. Wahidin Sodirohusodo resmi ditempati hingga sekarang. SMA Negeri 4 Pontianak melepaskan lulusan pertamanya pada tahun 1981. Pada bulan Agustus 1982 terjadi alih tugas Kepala Sekolah dari Bapak Ade Ismail Yafilus, B.A. kepada Bapak Muslimin Saidi, S.H (senelumnya kepala SMP/SMA Negeri 5 Pontianak). Pada tanggal 11 Januari 1990 terjadi alih tugas Kepala Sekolah dari Bapak Muslimin Saidi, SH kepada Bapak I. Giyanto, B.Sc yang sebelumnya adalah Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Pontianak. Pada tahun ajaran 1998/1999 jabatan Kepala Sekolah di pegang oleh Drs. M. Hatta Hamid dan kemudian dijabat oleh Bapak Drs. Burhan. Pada tahun 2007 tepatnya bulan November, Bapak Drs. Burhan dipindah tugaskan. Sementara jabatan Kepala Sekolah dipegang oleh PLT (Pelaksana Tugas) olh Bapak Suhrawardi. Sekarang SMA Negeri 4 Pontianak dipimpin oleh Ibu Herni Yamasita, S.Pd (yang sebelumnya adalah kepala sekolah SMA Negeri 3 Pontianak) yang sebelumnya dijabat oleh Ibu Fatmawati , M.Pd.

3. Keadaan Fisik SMA Negeri 4 Pontianak SMA Negeri 4 Pontianak berlokasi di Jl. Dr.

WahidinSudirohusododenganluastanah 126 x 88 m dan luas bangunan 23.701 m memiliki fasilitas- fasilitas sebagai berikut : Ruang belajar: 26 ruang Ruang kepala sekolah: 1 ruang Ruang wakil kepala sekolah: 1 ruang Ruang guru: 1 ruang Sarana pendukung lainnya: o Laboratorium Laboratorium Fisika: 1 ruang Laboratorium Biologi: 1 ruang Laboratorium Kimia: 1 ruang Laboratorium Komputer: 2 ruang (tersedia akses Internet) Laboratorium Komputer A Laboratorium Komputer B

Laboratorium Bahasa: 1 ruang Laboratorium Multimedia/Ruang Media: 1 ruang

o Lapangan; Lapangan voli: 2 lapangan Lapangan basket: 1 lapangan (standar nasional) Lapangan tenis: 1 lapangan Lapangan futsal: 1 lapangan

o Tempat parkir Parkiran sepeda / sepeda motor murid

Parkiran sepeda motor guru dan staf

o Tata usaha: 1 ruang o Perpustakaan: 1 ruang o Surau o Aula sekolah / ruang tamu o Unit Kesehatan Sekolah: 1 ruang o BP/BK: 1 ruang o Koperasi: 1 ruang o OSIS: 1 ruang o Kantin: 9 kantin o Pos satpam o Toilet Toilet siswa: 11 ruang Toilet guru: 3 ruang

o Rumah kaca (Greenhouse) o CCTV Fasilitas kelingkungan o Taman hijau o Apotek hidup: 2 o Kebun sayur o Kebun lidah buaya o Hutan buatan o Ekosistem buatan Fasilitas tambahan

o Area bersinyal (24 jam) 4. Kurikulum dan Pelaksanaannya

Kurikulum merupakan pedoman untuk melaksanakan proses kegiatan belajar- mengajar di sekolah. Kurikulum yang digunakan SMA Negeri 4 Pontianak adalah Kurikulum 2013 untuk kelas X dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk kelas XI dan XII dengan berwawasan lingkungan.

5. Organisasi Sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang juga merupakan organisasi kerja sama yang tersusun dengan baik, sehingga pendidikan dapat berlangsung dengan baik pula. Untuk itu diperlukan struktur organisasi sekolah, sehinggadapat di ketahui dengan jelas kepasa siapa seorang karyawan atau Guru harus mempertanggung jawabkan hasil kerjanya. Penanggung jawab SMA Negeri 4 Pontianak adalah Kepala Sekolah juga dibantu oleh 4 orang Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana. Selain dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah, Kepala Sekolah juga dibantu oleh koordinator bidang pelajraran, wakil kelas serta guru- guru yang bersangkutan.

B. Observasi Kelas dan Diskusi Hasil Observasi Setelah melaksanakan observasi di lingkungan sekolah , kami melakukan observasi kelas pada saat mulai berlakunya absen kehadiran kami. Pada saat

observasi kami melihat jumlah kelas, letak kelas, jumlah siswa, serta melihat jadwal mata pelajaran. Setelah mengobservasi komponen-komponen tersebut, kami mesuk ke kelas bersama guru pamong untuk memperkenalkan diri dan melihat situasi pembelajaran di kelas. Dari hasil observasi kami, setiap kelas memiliki struktur dan perangkat kelas masing-masing, dan setiap kelas diwajibkan melaksanakan piket kelas sesuai jadwal piket yang telah mereka sepakati melalui diskusi kelas tersebut. Setelah mendapat informasi mengenai gambaran lingkungan, serta proses pembelajaran di sekolah secara lengkap, kami melakukan diskusi dengan pihak sekolah untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya.

C. Pelaksanaan Latihan Mengajar Pelaksanaan latihan mengajar meliputi: penyusunan rencana pengajaran, latihan mengajar terbimbing, latihan mengajar mandiri dan ujian praktik mengajar. 1. Penyusunan Rencana Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bertujuan agar Mahasiswa PPL dapat menyampaikan materi pelajaran dengan terarah dan terorganisasi kepada siswa pada saat pelaksanaan Pembelajaran di kelas .Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.

SK dan KD

SILABUS

RPP

Komponen RPP yang di gunakan disekolah minimal mencakup: a) Tujuan Pembelajaran b) Materi Pembelajaran c) Metode Pembelajaran d) Sumber Belajar e) Penilaian Hasil Belajar

Prinsip-Prinsip yang perlu diperhatikan dalam menyusun RPP: a. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. b. Mendorong partisipasi aktif peserta didik Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,

kemandirian, dan semangat belajar. c. Mengembangkan budaya membaca dan menulis Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan

kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. d. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. e. Keterkaitan dan keterpaduan RPP keterpaduan disusun antara dengan SK, memperhatikan materi keterkaitan dan

KD,

pembelajaran,

kegiatan

pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. f. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. Komponen RPP yang sebaiknya di gunakan oleh mahasiswa PPL sebagai guru. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru (Mahasiswa PPL) merancang bagian-bagian RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

Komponen RPP adalah: a. Identitas mata pelajaran, meliputi: i. ii. iii. iv. v. vi. satuan pendidikan, kelas, semester, program studi, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.

b. Standar kompetensi, merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran. c. Kompetensi dasar, adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran. d. Indikator pencapaian kompetensi, adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. e. Tujuan pembelajaran, menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. f. Materi ajar, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. g. Alokasi waktu, ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar. h. Metode pembelajaran, digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. i. Kegiatan pembelajaran :

a)

Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan

pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

b)

Inti (Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi) Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.

Kegiatan

pembelajaran

dilakukan

secara

interaktif, peserta

inspiratif, untuk

menyenangkan,

menantang,

memotivasi

didik

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. c) Penutup Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk

rangkuman, simpulan, evaluasi , penilaian, refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut. j. Penilaian hasil belajar, prosedur, instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian. k. Sumber belajar, penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. Setiap mahasiswa PPL berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Inti yang paling utama dalam pelaksanaan kegiatan PPL adalah belajar mengajar di depan kelas maupun dilapangan. Di dalam pelaksanaan

mengajar dapat melatih kemampuan, wawasan, dan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah dan diterapkan langsung dihadapan siawa-siswi dan guru pamong. Adapun rincian kelas sebagai tempat praktek mahasiswa adalah: Tabel Keterangan kelas tempat PPL No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Nama Mahasiswa Paksi Jati Mulyono Nindya Juwita Utimadini Lidia Wati Nani Kumalasari Tanesya H. Samosir Dwitya Antiwi Nur Safiah Ningsih Suharni Sofia Indrawati Dewi Sartika Darmawati Hery Kurniawan Putra Evi Ramida Mega Yohana Sitorus Babang Haryadi Fitria Alfisyahrina Ayu Wulandari Ibnu Thalib Jane Arantika Martina Vintia Putri Kelas Mata Pelajaran Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Seni Musik Seni Tari Ekonomi Ekonomi Ekonomi Ekonomi Sosiologi Sosiologi Sosiologi Matematika Matematika Fisika Fisika Biologi Biologi Kimia Kimia

2. Latihan Mengajar Terbimbing Latihan mengajar terbimbing dilaksanakan oleh mahasiswa yang bersangkutan dan diawasi oleh guru pamong. Jadwal latihan mengajar terbimbing ditentukan berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa dengan guru pamong. Sedangkan materi yang harus disampaikan yaitu melanjutkan materi sebelumnya. 3. Latihan Mengajar Mandiri Latihan mengajar mandiri dilaksanakan oleh mahasiswa yang bersangkutan tanpa diawasi oleh guru pamong. Jadwal latihan mengajar mandiri ditentukan berdasarkan kesepakatan antara guru pamong dan

mahasiswa. Sedangkan materi yang harus disampaikan yaitu melanjutkan materi sebelumnya. 4. Ujian Praktek Mengajar Ujian praktik mengajar dilaksanakan oleh mahasiswa yang

bersangkutan dan diuji oleh guru pamong serta dosen pembimbing PPL. Jadwal ujian ditentukan berdasarkan antara guru pamong, dosen pembimbing PPL dan mahasiswa. Sedangkan materi yang akan

disampaikan adalah melanjutkan materi sebelumnya. D. Pelaksanaan Praktek Persekolahan Pelaksanaan praktek persekolahan SMA Negeri 4 Pontianak meliputi: Administrasi Sekolah dan Administrasi Kesiswaan. Administrasi Sekolah merupakan proses kerja sama sejumlah personil dalam memanfaatkan sumber sumber materi dan finansial untuk mencapai tujuan sekolah. Dengan kata lain bertujuan mewujudkan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien dengan tujuan sekolah. Kegiatan mengajar di SMA Negeri 4 Pontianak disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku sekarang, yaitu kurikulum 2013 yang menjadi pedoman dalam proses belajar mengajar. A. Administrasi Kesiswaan Administrasi kesiswaan adalah mengatur siswa dalam bentuk mencatat, dari menerima dan menempatkan murid pada kelas kelas tertentu sehingga terdapat suatu bentuk yang teratur dan seimbang, baik dalam jumlah murid yang diterima maupun dalam kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pendidikan tertentu.

B. Kegiatan Ekokurikuler dan Ekstrakurikuler Kegiatan Ekokurikuler dan Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang tidak termasuk dalam pelajaran bidang studi dan dilaksanaakan di luar jam pelajaran. Kegiatan Ekokurikuler dan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 4 Pontianak tahun ajaran 2013/2014 meliputi : 1) Paskibra 2) Palang Merah Remaja (PMR) 3) Pramuka 4) Bola basket 5) Bola volley 6) Futsal

7) Bela diri (tarung derajat) 8) Rohis 9) Cheerleader 10) Sispala 11) Teater 12) ESC 13) Tari / modern dance 14) Rokhis 15) Mading 16) KIR 17) Lingkungan hidup Pengelolaan Unit Unit A. Perpustakaan Perpustakaan merupakan salah satu penunjang proses kegiatan belajar mengajar. Karena itu, perpustakaan sangat diperlukan di setiap sekolah, khususnya SMA Negeri 4 Pontianak, perpustakaan tersebut dibuka pada setiap hari kerja (hari pendidikan).

B. Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Unit Kesehatan Sekolah (UKS) juga merupakan penunjang proses kegiatan belajar mengajar, karena UKS memiliki peranan penting dalam melancarkan proses belajar mengajar dan sangat diperlukan di setiap sekolah. SMA Negeri 4 Pontianak mengelola UKS yang dikoordinatori oleh seorang guru dan segenap komponen yang mendukung lainnya. UKS telah terlaksana sebagai mestinya dan sesuai dengan fungsinya. Dalam pelaksanaan UKS ini siswa juga dilibatkan, dengan kata lain siswa juga terjun langsung dalam pelaksanaannya yang ditempakan dalam kegiatan ekstrakulikuler yaitu Palang Merah Remaja (PMR).

C. Bimbingan dan Penyuluhan (BP) Selain pengelolaan Perpustakaan dan UKS, SMA Negeri 4 Pontianak juga mengelola Bimbingan dan Penyuluhan atau biasa yang disebut BP. Dalam pelaksanaanya program BP dikoordinatori oleh 3 orang Guru. Bimbingan dan Penyuluhan merupakan mata pelajaran dan kegiatan yang berhubungan langsung dengan kepentingan siswa dalam pertumbuhan dan

perkembangan menuju kedewasaan.karena itu siswa kerap kali mengalami masalah masalah yang dapat menghambat dan merugikan dirinya dalam proses belajar sehari hari. Persoalan pokok dari program Bimbingan dan Penyuluhan adalah untuk menyadarkan siswa pada masalah yang dihadapinya dan agar siswa tidak lari dari masalah yang menimpanya. Dengan usaha membantunya agar siswa mampu dalam menyelesaikan masalah itu dengan kemampuan dirinya sendiri.

BAB III REFLEKSI TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN PPL A. Hambatan hambatan Dalam pelaksanaan kegiatan PPL di SMA Negeri 4 Pontianak, kami tidak terlalu begitu banyak megalami hambatan yang berarti. Hanya saja seperti biasanya dari tahun ke tahun sering terjadi pada mahasiswa yang melaksanakan kegiatan PPL adalah masih adanya beberapa mata kuliah yang diambil, sehingga menyebabkan bentrok perkuliahan. Dari beberapa hambatan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan PPL ini, untunglah dapat diatasi karena kami selalu megkoordinasikannya dengan koordinator guru pamong, guru pamong, dosen pembimbing dan kepala sekolah sehingga tidak menggangu kegitan PPL secara keseluruhan. waktu mengajar dengan

B. Analisis Kekurangan dan Keberhasilan Kekurangan- kekurangan diatas pada dasarnya bukanlah suatu yang begitu serius dan menyulitkan untuk kami asalkan selalu berusaha untuk membagi dan menyelesaikanya bersama-sama. Kekurangan-kekurangan terjadi tertutupi oleh rasa puas dan bangga karena kami mendapatkan pengalaman yang sangat berharga selama melaksanakan PPL dimana kami melaksanakan kegiatan belajar mengajar layaknya seorang guru selain mengenal lingkungan sekolah dan sistem administrasinya. Ini merupakan campur tangan dan jasa baik yang diberikan oleh kepala sekolah, koordinator guru pamong, guru lain serta bagian pegawai administrasinya. Ini merupakan campur tangan dan jasa baik yang diberikan oleh kepala sekolah, koordinator Guru Pamong, guru lain serta bagian pegawai administrasi sehingga kami mendapatkan apa yang sudah selayaknya kami dapatkan. Kami merasakan suatu keberhasilan yaitu adanya suatu kemajuan terhadap kemampuan kami dalam menguasai kelas dalam kondisi apapun walaupun terkadang masih ada perasaan malu dan grogi tapi untunglah kami merasa sanggup berintegrasi secara utuh dan menyeluruh dengan siswa-siswi,

sekolah sehingga keraguan dan ketakutan yang pernah kami rasakan sebelumnya berubah dratis. C. Upaya-Upaya Mengatasi Hambatan Dalam mengatasi hambatan-hambatan seperti ini, maka kami mempunyai cara yang jitu dan ampuh yaitu selalu berusaha untuk berkomunikasi dan berkordinasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan seperti kepala sekolah, koordinator guru pamong, guru pamong, dosen pembimbing dan pihak UPT PPL. Selain itu juga, harus mempunyai sikap yang bijaksana dan sabar terhadap siswa-siswi karena ini nantinya menjadi bekal untuk menjadi guru yang tauladan bagi siswa-siswinya. Ini kami lakukan jika hambatan itu tidak bisa kami selesaikan sendiri baik itu berkenaan dengan KBM maupun yang berhubungan dengan bentroknya mata kuliah yang kami ambil. Dengan demikian, hambatan dapat teratasi bersama secara musyawarah dan segala sesuatunya menjadi mudah dan lancar demi terciptanya keadaan yang kondusif.

Anda mungkin juga menyukai