Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

DI SEKOLAH SMA NEGERI 8 PONTIANAK

Diajukan untuk memenuhi persyaratan dan melengkapi mata kuliah

Program Pelaksanaan Lapangan (PPL)

DISUSUN OLEH
Andini Setianingsih F1241141006 Ifik Ganda Mana F1031141056

Andrius Zaxa F1051141044 Resi Paulina F1091141013

Desi Natalia Holly F1061131007 Ricki Aji Pangestu F1042141004

Elginda Yusa Arniezca F1061141032 Rizky Handayani F1091141002

Ghinna Dini Setiawati F1021141071 Sarita Oktapiani F1031141033

Junaidi F1031141027 Selvi Hardiana Oktaviasari


F1221141005
Lidia Fitriani F1142141008
Selviana Lilis F1071141014
Nanang Kurniawan F1101141008
Susi Susanti F1231141034
Nia Apriana F1011141004
Vrinka Vizura F1111141013
Nuril Hidayah F1042141002

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PONTIANAK, 2017
Kata Pengantar

Alhamdulillah segala puji bagi Tuhan YME , atas rahmat dan rahim-nya kami
dapatmenyelesaikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dengan lancar. Program
Pengalaman Lapangan merupakan salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan
sinkron antara program pendidikan di kampus dengan program penguasaan keahlian
yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di lapangan untuk menjadi
tenaga pendidik yang professional.

Adapun tujuan dilaksanakannya observasi dalam rangkaian Program


Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu:

1. Menyesuaikan antara pengetahuan dan teori dan keterampilan praktek.

2. Mampu mengaplikasikan ilmu dan teori yang telah diperoleh dengan

mendapatkan pengalaman mengajar langsung.

3. Mengetaui pengelolaan kelas secara langsung dalam proses mengajar antara

guru dan siswa.

4. Membimbing mahasiswa kearah terbentuknya profesionalisme guru, memiliki

pengetahuan nilai, sikap dan keterampilan yang diperlukan oleh guru.

Mengembangkan kemampuan untuk menguasaidan menerapkan keterampilan


dasar mengajar ilmu kependidikan di lapangan. Menambah pengelaman manajemen
pendidikan di sekolah.

Kami telah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada:

Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Pontianak

Waktu : Hari Senin sampai kamis, pukul 07.15 – 15.15 WIB

Hari jum’at, pukul 07.15-13.00 WIB

Dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan penyusunan


laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang telah ikut serta membantu.
atas segala bantuan dan dukungan tersebut, maka pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima klasih kepada :

1. DR. Tomo Djudin , selaku dekan FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak


2. Ibu Hj. ErniSustiyani, S.Pd., M.Pd , selaku kepala sekolah SMA Negeri 8 Pontianak

yang sudah berkenan memberikan kesempatan kepada kami ubtuk melaksanakan

kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah yang beliau pimpin.

3. Bapak Heru Prasetyo, S.Pdselaku coordinator sekolah di SMA Negeri 8 Pontianak.

4. Seluruh Majelis Gurudan Staff SMA Negeri 8 Pontianak.

5. Rekan mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah bersama-sama

melaksanakan PPL di SMA Negeri 8 Pontianak.

6. Siswa-siswi SMA Negeri 8 Pontianak, yang telah membantu kami untuk

mendapatkan pengalaman mengajar selama kegiatan belajar mengajar dilaksanakan

di SMA Negeri 8 Pontianak.

7. Keluarga yang telah memberikan motivasi dan do’a kepada kami, sehingga Program

Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat berjalan lancar sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan.

Kami menyadari bahwa Laporan Program Pengalaman Lapanan (PPL) ini masih
banyak terdapat kekurangan serta keterbatasan kemampuan, baik dalam pelaksanaan
maupun dalam penulisan laporan PPL ini. Oleh karena itu , kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dan menambah wawasan serta pengalaman
kami untuk kedepannyadalam peniulisan laporan. Jika di dalam penyususnan laporan ini
masih terdapat kata yang kurang berkenan dihati pembaca, maka kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.

Akhir kata kami sangat berharap sekiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan seluruh pihak yang berkepentingan.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Program Kegiatan PPL

BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

A. Observasi Lingkungan Sekolah


B. Observasi Kelas dan Diskusi Hasl Observasi
C. Pelaksanaan Latihan Mengajar
1. Penyusunan Rencana Pembelajaran
2. Latihan Mengajar Terbimbing
3. Latihan Mengajar Mandiri
4. Ujian Praktek Mengajar
D. Pelaksanaan Praktek Persekolahan
1. Administrasi Sekolah
2. Administrasi Kemahasiswaan
3. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakulikuler
4. Pengolaan Unit-unit : Perpustakaan, UKS, BP

BAB III. REFLEKSI TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

Uraian tentang hambatan-hambatan, analisis kekurangan dan keberhasilan dan


upaya-upaya mengatasinya.

BAB IV. PENUTUP


LEMBAR PENGESAHAN

HASIL PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

DI SEKOLAH SMA NEGERI 8 PONTIANAK

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktek Pengalaman Lapangan 2

Disetujui oleh

Koordinator Guru Pamong

Heru Prasetyo, S.Pd.


NIP. 19701109 200501 1 007

Mengetahui Mengetahui
a.n DEKAN FKIP UNTAN Kepala SMA Negeri 8 Pontianak
Kepala Unit Pembelajaran

Dr. Tomo Djudin Hj. Erni Sustiyani, S.Pd., M.Pd


NIP. 196306031990021003 NIP. 19660627 198901 2 001
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu tujuan bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara seperti

tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat adalah mencerdaskan

kehidupan bangsa. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, guru

memegang peranan yang sangat penting untuk membentuk pribadi anak didik

agar menjadi manusia seutuhnya. tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan dan

teknologi semata, tetapi tugas guru yang lebih penting adalah mendidik untuk

membentuk pribadi anak menuju manusia yang berguna bagi masyarakat,

bangsa, dan negara. oleh karena itu pemerintah bertanggung jawab untuk

mengupayakan tenaga-tenaga pendidik yang profesional dan berpengetahuan

optimal.

Untuk itu, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas

Tnjungpura melalui program Pengalaman Lapangan (PPL) mengirimkan

mahasiswanya ke sekolah-sekolah lanjutan yang telah ditentukan untuk

melaksanakan PPL kependidikan dengan maksud agar calon pendidik lebih

terlatih serta dapat dibekali dengan keterampilan yang memadai. FKIP

Universitas Tanjungpura menjadikan PPL ini sebagai mata kuliah wajib bagi

mahasiswa program S1 kependidikannya, supaya mahasiswa calon guru lebih

aktif dan kreatif dalam melaksanakan tugas yang diemban.


B. Tujuan

a. Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL) diarahkan untuk

mendidik, membimbing dan melatih mahasiswa agar:

a. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, serta

lingkungan sekolah.

b. Memiliki dan menguasai keterampilan dasar mengajar.

c. Mampu melaksanakan keterampilan mengajar pada mata pelajaran

yang diajarkan.

d. Mampu menarik pelajaran dari penghayatan dan pengalamannya

selama latihan untuk dijadikan bahan refleksi terhadap pembentukan

sikap profesionalisme sebagai guru.

e. Memiliki suatu standar kompetensi profesional keguruan yang

dihasilkan oleh suatu lembaga kependidikan.

f. Untuk menambah wawasan pengetahuan bagi para calon guru

untuk menerapkan ilmu pengetahuannya di sekolah yang sangat

membutuhkan sehingga tidak terjadi kekakuan dalam mengajar nanti.

Selain itu, Membentuk mahasiswa calon guru yang mampu

melaksanakan tugas-tugas keguruan secara mandiri ditempat tugasnya.

Melaksanakan pengajaran secara mandiri serta memberikan bimbingan

kepada siswa yang bermasalah. Melaksanakan tugas administrasi rutin

sekolah dan kelas. Memperoleh kesempatan berlatih bagi siswa calon


guru untuk menanyakan dan mengintegrasikan antara teori yang

dipelajari di kampus atau di bangku kuliah kedalam bentuk praktek

lapangan atau kedalam kehidupan nyata.

C. Program Kegiatan PPL

1. Praktek Mengajar

a. Pelaksanaan Praktek Mengajar

Dalam pelaksanaan kegiatan PPL (Praktek mengajar), Praktekan


mendapat tugas mengajar yang telah ditentukan oleh guru pamong masing-
masing mata pelajaran yang di ampu dan sesuai dengan bidang yang telah
ditentukan oleh sekolah. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan
Garis-garis Besar Program Pendidikan (GBPP), juga disesuaikan dengan
susunan program pendidikan dan pelatihan keahlian masing-
masing.Rencana Pelaksanaan. Pembelajaran (RPP) yang digunakan dalam
pelaksanaan mengajar ini adalah rencana pembelajaran dan satuan
pembelajaran untuk teori dan praktek.Kegiatan praktek mengajar ini
dimulai pada tanggal 8 Agustus sampai dengan tanggal 26 November
2017.Dalam pelaksanaan belajar mengajar (PBM), terbagi atas dua
bagian yaitu praktek mengajar terbimbing dan praktek mengajar
mandiri. Dalam praktek mengajar terbimbing mahasiswa dibimbing dalam
persiapan dan pembuatan materi, sedangkan praktek mengajar mandiri
mahasiswa diberi kesempatan untuk mengelola proses belajar secara
penuh, namun demikian bimbingan dan pemantauan dari guru tetap
dilakukan.

1) Praktek mengajar terbimbing

Praktek mengajar terbimbing adalah praktek mengajar dengan


pendampingan oleh guru pembimbing di dalam kelas. Waktu
pelaksanaannya sesuai kesepakatan dengan guru pembimbing.

2) Praktek mengajar mandiri

Dalam praktek mengajar mandiri, Praktekan tanpa disertai oleh guru


pembibing di dalam kelas. Guru pembimbing hanya sebatas
mengarahkan pada saat sebelum praktek mengajar, yaitu pada saat
menyiapkan RPP, dan materi mengajar
3) Umpan balik

Pembimbing mempunyai peranan yang sangat besar dalam pelaksanaan


PPL.Pembimbing memberikan arahan tentang materi yang harus
disampaikan, penguasaan kelas, dan tindak lanjut dari kendala yang
dihadapi.

b. Metode

Metode adalah suatu prosedur untuk mencapai tujuan yang efektif dan
efisien. Metode mengajar adalah cara untuk mempermudah siswa
mencapai tujuan belajar atau prestasi belajar. Metode mengajar bersifat
prosedural dan merupakan rencana menyeluruh yang berhubungan
dengan penyajian materi pelajaran.Masing-masing metode mengajar
mempunyai kebaikan dan keburukan, sehingga metode mengajar yang
dipilih memainkan peranan utama dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa. Metode mengajar yang dipilih disesuaikan dengan tujuan
belajar dan materi palajaran yang akan diajarkan. Jadi metode
mengajar bukanlah merupakan tujuan, melainkan cara untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan selama kegiatan
praktek mengajar adalah penyampaian materi dengan menggunakan
metode ceramah/menerangkan, diskusi, penugasan, pemutaran
video/film, tanya jawab, presentasi power point.

2. Media Pembelajaran

Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar


di SMA Negeri 8 Pontianak menjadikan minat siswa dalam belajar dan
membaca agak kurang. Media yang dimiliki sekolah ini sederhana atau
sama dengan media yang digunakan pada sekolah lain pada umumnya,
yaitu papan tulis hitam dan papan tulis putih. Dengan kondisi yang
semacam ini, Praktekan harus berupaya untuk membuat media dan
alternatif agar siswa mampu memahami materi yang disampaikan.Media
yang digunakan Praktekan untuk memperlancar kegiatan pembelajaran
yaitu dengan membuat materi ajar berupa presentasi power point,
handout, gambar-gambar maupun video/film. Dengan demikian
diharapkan siswa tertarik untuk belajar.
3. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi adalah proses penimbangan yang diberikan kepada nilai materi


ataupun metode tertentu untuk tujuan atau maksud tertentu pula. Sedangkan
penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penimbangan tersebut
dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif dengan maksud untuk
memeriksa seberapa jauh materi atau metode tersebut dapat memenuhi
tolak ukur yang telah ditetapkan.
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

A. Observasi Lingkungan Sekolah

Kegiatan observasi dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa yang mengikuti


Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dapat:

a. Mengetahui sejarah berdirinya SMA Negeri 8 Pontianak

b. Mengetahui batas wilayah SMA Negeri 8 Pontianak

Mengenal keadaan fisik sekolah.


Perangkat administrasi
Tenaga pengajar dan jumlah siswa

Sasaran pokok observasi adalah keadaan sekolah pada umumnya, proses belajar
mengajar, dan tugas-tugas keguruan lainnya selain mengajar di kelas. Dalam
melakukan observasi ini, mahasiswa dipandu dengan menggunakan “daftar
observasi lapangan” disamping bimbingan dan arahan dari Guru Pamong, Dosen
Pembimbing PPL, dan Kepala Sekolah.

Kegiatan observasi dilaksanakan dalam jangka waktu satu minggu, yakni mulai
dari tanggal 1-9 Agustus 2017. Selama kegiatan observasi, mahasiswa
diharuskan selalu berada di lokasi PPL. Tujuan dilakukannya observasi adalah
untuk memberikan gambaran yang lengkap kepada mahasiswa mengenai
keadaan sekolah, berikut data-data kependidikan yang sangat dibutuhkan oleh
mahasiswa sebagai calon guru yang memberikan kepercayaan diri mahasiswa
untuk menuju ke tahap berikutnya dan sebagai bekal untuk program berikutnya.
Dan hasil observasi yang dilakukan selama melakukan kegiatan praktik pengalaman
lapangan dapat dapat dilihat bahwa keadaan SMA Negeri 8 Pontianak adalah sebagai
berikut:

1. Sejarah berdirinya SMA Negeri 8 Pontianak

Identitas sekolah

NPSN : 30105204

Status : Negeri

Bentuk Pendidikan : SMA

Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

SK Pendirian Sekolah : 217101 2000

Tanggal SK Pendirian : 2000-11-17

SK Izin Operasional : 217101 2000

Tanggal SK Izin Operasional : 2000-11-17

SMA Negeri 8 Pontianak merupakan SMA Negeri yang terletak di Jalan

Ampera Pal Lima (V). Kelurahan Sungai Jawi Pontianak Kota. Perkembangan

Pendidikan yang melaju sangat pesat menjadi suatu tuntutan masyarakat sekitar

untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai, maka dengan di prakarsai oleh Bapak

Drs. M. Taher, pada tahun 1999, SMA Negeri 8 Pontianak dibagun, yang pada

saat ini menginduk pada SMP Negeri 19 Pontianak.

SMA Negeri 8 Pontianak digadang-gadang akan dijadikan sekolah

percontohan di Kota Pontianak. Dengan memiliki luas lahan 6500 m yang


merupakan lahan fasilitas sosial dan lahan umum milik Pemerintah Kota

Pontianak. Tak lama melalui proses belajar-mengajar, pada tanggal 1 November

1999, akhirnya SMA Negeri 8 Pontianak pindah lokasi yang semula masih

menginduk di SMP Negeri 19 Pontianak berpindah ke bagunan milik sendiri.

SMA Negeri 8 Pontianak telah mengalami renovasi yang berupa

penambahan jumlah local belajar, yang semula berjumlah 11 kelas menjadi 18

kelas.

Pada tanggal 20 November 2007, sebuah musibah kebakaran menimpa

SMA Negeri 8 Pontianak. Api melahap habis seluruh ruangan kelas (ruang

belajar) dalam waktu hanya kurang dari 30 menit. Dengan kondisi tersebut,

seluruh siswa harus dipindahkan proses belajar mengajarnya di Kompleks

Purnama Agung V (eks SMK Negeri 3 Pontianak).

Adapun pimpinan yang pernah menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 8

Pontianak adalah sebagai berikut :

1. Nama : Drs. M. Taher

Masa jabatan : 1999

Dibantu Oleh : Drs. Suhrowardi

Berakhir : 2000
2. Nama : Drs. Suhrowardi

Masa jabatan : 2000

Dibantu Oleh : Dra. Sri Asih

Berakhir : 2002

3. Nama : Drs. Paimin

Masa jabatan : 2002

Dibantu oleh Parawaka

- Waka Kurikulim : Faridi A. Rasyid, S.Pd

- Waka Kesiswaan : Drs. Urai Abdul Majid

- Waka Sapras : Dra. Hj. M. Agustini

- Waka Humas : Herma Eka Putra, S.Pd

Berakhir : 2003

4. Nama : Yayan Suryana, S.IP

Masa Jabatan : 2003

Dibantu oleh Parawaka

- Waka Ulum : Faridi A. Rasyid, S.Pd


- Waka Kurikulim : Jejen Rukmana, S.Pd

- Waka Kesiswaan : Sumardi, S.Pd

- Waka Sapras : Drs. M. Nur Hasanudin

- Waka Humas : Deden Hidayat, S.Pd

Berakhir : 2009

5. Nama : Eriyadi. S.IP

Masa Jabatan : 2009

Dibantu oleh Parawaka

- Waka Kurikulim : Heru Prasetyo, S.Pd

- Waka Kesiswaan : Urai Abdul Majid, M.Pd

- Waka Sapras : Deden Hidayat, S.Pd

- Waka Humas : Endang Haryanti, S.Pd

Berakhir : 2011

6. Nama : Jejen Rukmana, S.Pd, M.Pd

Masa Jabatan : 2011-2014

7. Nama : Hj. Erni Sustiani, S.Pd, M.Pd

Masa Jabatan : 2014- Sekarang


Dibantu oleh Parawaka

- Waka Kurikulim : Heru Prasetyo, S.Pd

- Waka Kesiswaan : Deden Hidayat, S.Pd

- Waka Sapras : Untung Sudikno

- Waka Humas : Endang Haryanti, S.Pd

Sejak tanggal 9 Januari 2012, SMA Negeri 8 menempati gedung baru

yang diresmikan secara langsug oleh Walikota Pontianak, Bapak H. Sutarmidji,

S.H., M. Hum. Dengan bagunan yang megah, 2 lantai. Saat ini SMA Negeri 8

Pontianak telah memiliki ruang belajar sebanyak 23 ruang dilengkapi :

- Ruang Komputer

- Perpustakaan

- Ruang Kepala Sekolah

- Ruang Wakil Kepala Sekolah

- Ruang Guru

- Ruang Tata Usaha

- Ruang Osis

- Ruang Komite

- Ruang BP/BK

- Ruang Serbaguna (aula)

- Ruang Laboratorium

- Ruang UKS
- Ruang Koperasi

- Dapur

2. Keadaan Fisik SMA Negeri 8 Pontianak

Kondisi sekolah yaitu gambaran umum mengenai keadaan sekolah tempat Praktek
Pengalam Lapangan (PPL) yaitu SMA Negeri 8 Potianak.

Letak dan batas wilayah SMA Negeri 8 Pontianak meliputi:

SMA Negeri 8 Pontianak terletak di Jalan Ampera Rt 03 Rw 40 kelurahan Sui


Jawi Kecamatan Pontianak Kota Telp.  7078084  78116 SMA Negeri 8
Pontianak memiliki beberapa fasilitas yaitu:

a. Ruang Belajar (TERLAMPIR)

Ruang belajar yang dimiliki oleh SMA Negeri 8 Pontianak sebanyak 32 kelas
yang terdiri dari 4 kelas untuk kelas X MIPA dan 4 kelas untuk kelas X IIS , 4
kelas untuk kelas XI MIPA dan 4 kelas untuk kelas XI IIS , 4 kelas untuk kelas
XII MIPA dan 3 kelas untuk kelas XI IIS.

b. Ruang Kepala Sekolah

Terletak dibagian sebelah kanan terletak di sebelah ruang WAKA.

c. Ruang Guru

Ruang guru terletak dibagian depan WAKA. Ruang guru dilengkapi dengan meja
dan kursi bagi setiap guru, lemari buku, toilet guru dan 1 unit televisi.

d. Ruang Perpustakaan

Untuk menunjang proses belajar mengajar di SMA Negeri 8 Pontianak


menyediakan sebuah ruang perpustakaan yang berisi bahan pelajaran dan buku
paket, koleksi-koleksi lain berupa majalah, surat kabar dan media lainnya.

e. Ruang Laboratorium

SMA Negeri 8 Kanada memiliki empat buah ruang laboratorium yaitu ruang
laboratorium Biologi yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana alat dan bahan
praktikum mata pelajaran Biologi yang berada di lantai satu, dan ruang
laboratorium Komputer yang dilengkapi dengan alat-alat teknologi informatika
yang dapat menghubungkan dengan keadaan sekitar luar yaitu computer, ruang
laboratorium fisika yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana alat dan bahan
praktikum mata pelajaran fisika, ruang laboratorium kimia yang dilengkapi
dengan sarana dan prasarana alat dan bahan praktikum mata pelajaran kimia. Lab
fisika dan kimia bersebelahan terletak di lantai dua.

f. Ruang BK (Bimbingan dan Konseling)

Untuk membantu segala permasalahan siswa/siswi di SMA Negeri 8 Pontianak


terletak di dekat pintu keluar sebelah kiri bagunan.

g. Ruang TU (Tata Usaha)

Sebagai bagian dari sekolah, tata usaha mempunyai ruang khusus sehingga segala
tugas-tugasnya dalam membantu kelancaran proses kegiatan belajar mengajar
dapat berjalan dengan lancar dan optimal.

h. Ruang Osis

Ruang Osis SMA Negeri 8 Pontianak terlatak pada lantai dua di sampinbg kelas
XI MIPA 2.

i. Ruang UKS

Ruang UKS SMA Negeri 8 Pontianak terletak di depan TU.

j. Masjid

Bangunan Masjid Ibnu Sina SMA Negeri 8 Pontianak terletak di sebelah kanan.
Kondisi Masjid ini hampir sempurna karena masih dalam proses pembetulan
langit-langit atau pemasangan GRC.

k. Kolam

SMA Negeri 8 Pontianak juga memiliki 1 buah kolam ikan yang letaknya di
depan lab Biologi.

l. Dapur

Dapur terletak di depan raunga Tata Usaha


m. Tempat parkir

Tempat parkir di SMA Negeri 8 Pontianak sebanyak dua lokal. yang digunakan
sebagai tempat parkir sepeda motor para guru dan para staf lainnya, serta satu
local lainnya untuk parker siswa/siswi.

n. Fasilitas olahraga

Fasilitas olahraga yang ada di SMA Negeri 8 Pontianak adalah:

· Lapangan voly, Lapangan Basket, Lapangan Futsal dan LApangan Sepak


Bola.

o. Aula

DI SMA Negeri 8 Pontianak terdapat aula yang terletak di lantai 2.

3. Perangkat Administrasi

a. Struktur Organisasi

1) Kepala Sekolah

Kepala sekolah memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh dalam


penyelenggaraan seluruh proses pendidikan di sekolah. Kepala sekolah
bertanggung jawab di bidang administrasi dan edukatif serta dalam waktu-
waktu tertentu kepala sekolah mengadakan pengawasan.

2) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum

Membantu kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah yang berhubungan


dengan kurikulum, antara lain :

· Pengeloaan sistem semester

· Pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

· Pengelolaan kegiatan belajar.

· Pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler

· Mempersiapkan blangko-blangko format yang dibutuhkan oleh guru


· Mempersiapkan leger guru

· Mempersiapkan kalender pendidikan

· Mempersiapkan kenaikan kelas dan penetapan program pilihan

· Membantu target kurikulum dan daya serap setiap akhir semester dan
melaporkan kepada kepala sekolah

· Membuat daftar calon peserta ujian Akhir Nasional dan melaporkannya


kepada pengawas serta menyerahkan kepada sekolah penyelenggara

· Kegiatan-kegiatan lainnya atas arahan dan petunjuk dari kepala


sekolah.

3) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

Membantu kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah yang berhubungan


dengan bidang kesiswaan, antara lain :

· Perencanaan dan penerimaan siswa baru

· Kegiatan ekstra kurikuler

· Kegiatan hari-hari pertama masuk sekolah

· Mengatur upacara bendera

· Pembinaan kelas / kebersihan

· Kepramukaan

· Pembinaan OSIS

· Tata tertib siswa

· Lulusan sekolah

· Kegiatan-kegiatan lainnya atas arahan dan petunjuk dari kepala


sekolah.

4) Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana


Membantu kepala sekolah dalam pengelolaan SMP yang berhubungan
dengan bidang sarana dan prasarana, antara lain :

· Inventarisasi sarana dan prasarana sekolah

· Pendayagunaan sarana dan prasrana sekolah

· Pemeliharaan (pengamanan, perbaikan, penghapusan, pengembangan,


dan pengadaan)

· Mengatur perpustakaan

· Kesejahteraan

· Keterampilan

· Bahan-bahan kelengkapan penerimaan siswa baru dan lain-lain yang


relevan.

5) Koordinator Tata Usaha

Koordinator Tata Usaha bertanggung jawab dalam bidang ketatausahaan


sekolah antara lain:

· Bidang administrasi kantor

· Bidang kepegawaian

· Bidang administrasi keuangan

Dalam menjalankan tugasnya, koordinator Tata Usaha dibantu oleh:

- Bagian bendahara DPP

- Bagian urusan siswa

- Bagian administrasi keuangan

- Bagian urusan agenda/arsip

6) Koordinator BK

Bertanggung jawab untuk menyusun program BK dan bimbingan belajar serta


memonitor pelaksanaan BK dan bimbingan karir.
7) Guru

Guru bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksaan pendidikan dan


pengajaran disekolah sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

b. Administrasi Sekolah

Komponen administrasi pendidikan di SMA Negeri 8 Pontianak adalah


sebagai berikut:

1. Administrasi kurikulum

· Menyusun program tahunan

· Menyusun jadwal pelajaran

· Evaluasi program pelajaran

2. Administrasi Murid

· Penerimaan siswa baru

· Bimbingan kepada siswa baru

· Pengelolaan data tentang siswa

· Mengatur kegiatan OSIS

3. Administrasi Pegawai

· Pengadaan pegawai

· Kesejahteraan pegawai dan guru

· Pembinaan dalam rangka peningkatan professional guru

4. Administrasi Ketatausahaan

· kegiatan administrasi surat menyurat

· administrasi keuangan

5. Administrasi sarana pendidikan


· Administrasi material, yang meliputi alat-alat perlengkapan dan alat-
alat pelajaran

· Administrasi laboratorium, meliputi pemeliharaan alat-alat dan bahan


praktikum

6. Administrasi hubungan masyarakat

Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua Murid, memelihara hubungan


yang baik melalui Bimbingan Konseling serta memelihara hubungan dengan
pemerintah dan masyarakat.

c. Tata Tertib Sekolah

Tata tertib sekolah yang ada di SMA Negeri 8 Pontianak ditata sedemikian
rupa sehingga dapat memperlancar jalannya proses belajar mengajar. Secara
rinci mengenai tata tertib yang ada di SMA Negeri 8 Pontianak terlampir
(lampiran 2).

d. Tenaga Pengajar dan Jumlah Siswa

a) Tenaga Pengajar dan tenaga administrasi

Tenaga pengajar yang dimiliki oleh SMA Negeri 8 Pontianak


(terlampir).

B. Observasi Kelas dan Diskui Hasil Observasi

Untuk memudahkan kelancaran Prektek Pengalaman Lapangan (PPL),


mahasiswa perlu menyusun suatu program kegiatan pendidikan yang mencakup
rencana dalam proses belajar mengajar. Program kegiatan ini dilakukan secara
bertahap yaitu :

1. Observasi Setting Kelas

Pada observasi setting kelas yang menjadi komponen-komponen observasi


adalah kurikulum, bidang studi, program pengajaran, jumlah guru bidang studi
dan masa kerja serta keadaan fisik, ruangan dan pengaturan kelas.
a. Observasi

Observasi bertujuan untuk mendapatkan data secara keseluruhan mengenai


SMA Negeri 8 Pontianak yang semua diperlukan sebagai persiapan awal bagi
mahasiswa PPL sebelum mengajar di kelas yang mana nantinya diharapkan
dapat mempermudah mahasiswa PPL dalam melaksakan kegiatan belajar
mengajar.

a. Ruang lingkup observasi

Adapun observasi yang dilakukan di SMA Negeri 8 Pontianak meliputi situasi


dan kondisi kelas umumnya, dapat dirincikan sebagai berikut:

- Situasi dan pengelolaan kelas pada umumnya

- Pelaksaan tugas guru pada umumnya dan guru pamong pada khususnya

- Teman mahasiswa PPL

- Siswa pada umumnya

b. Kurikulum mata pelajaran

Kurikulum yang diterapkan di SMA Negeri 8 Pontianak sudah menggunakan


Kurikulum 2013. Untuk mata pelajaran Ekonomi, ada beberapa standar
kompetensi yang didalamnya mencakup beberapa aspek yang diajarkan yaitu:

a) Kognitif yang meliputi; pemahaman siswa terhadap materi yang


diajarakan.

b) Afektif meliputi; sikap siswa terhadap materi atau pelajaran yang


diajarkan.

c) Psikomotorik meliputi; bagaimana siswa mangaplikasikan nilai-nilai


yang telah mereka pelajarai di dalam kehidupannya sehari-hari.

Kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 8 Pontianak meliputi:

1) Program pengajaran

Program pengajaran untuk mata pelajaran Matematika di SMA Negeri 8


Pontianak adalah:

- Program tahunan
- Program semester

- Silabus

- Rencana pembelajaran

- Penyusunan jadwal pelajaran

- Pengaturan pelaksanaan ulangan semester

2) Guru mata pelajaran

Kedudukan guru sangat penting, untuk itu guru diharapkan dapat meningkatkan
mutu pendidikan sesuai dangan mata pelajaran masing-masing.

3) Keadaan fisik dan keadaan kelas

Keadaan fisik kelas

Ruang kelas ini digunakan secara keseluruhan pada jadwal mengajar di


pagi hari. Secara fisik keadaan kelas dalam keadaan baik dan telah memenuhi
standar syarat sebagai tempat yang layak untuk proses belajar mengajar.

Pengaturan kelas

Pengaturan kelas merupakan salah satu cara untuk menciptakan suasana


kelas yang menyenangkan, bertujuan untuk mempertahankan kondisi yang
optimal untuk kelancaran proses belajar mengajar. Pengaturan di dalam kelas
meliputi:

a) Penyusunan organisasi kelas yang terdiri dari ketua kelas, wakil ketua
kelas, sekretaris, bendahara yang kesemuanya masing-masing memiliki tugas
dan tanggung jawab terhadap semua kegiatan dan proses belajar mengajar di
kelas

b) Pembagian tugas harian, yaitu masing-masing mempunyai tugas secara


bergilir. Petugas kelas bertanggung jawab terhadap kebersihan kelas, kerapian
kelas dan keperluan kelas termasuk didalamnya menyediakan kapur tulis/spidol
dan mengontrol kehadiran/absensi siswa
c) Kebersihan kelas dan lingkungan, proses belajar mengajar akan berjalan
dengan lancar apabila ruangan kelas dalam keadaan bersih sehingga tidak
mengganggu kegiatan belajar mengajar. Sebelum pelajaran dimulai, komisaris
kelas yang bertugas pada hari itu akan membersihkan kelas dan lingkungan
belajar. Pada setiap kelas terdapat tempat sampah untuk menampung sampah-
sampah yang ada di dalam kelas. Dengan demikian lingkungam sekolah akan
tetap bersih karena siswa membuang sampah pada tempatnya. Lingkungan di
SMP Negeri 2 Kanada mempunyai lingkungan yang bersih dan penataan yang
rapi sehingga tercipta lingkungan yang nyaman dan menyenangkan. Para siswa
secara bergantian membersihkan lingkungan sekolah.

C. Pelaksanaan Latihan Mengajar

Dalam tahap ini mahasiswa PPL menunjukan kemampuan/keterampilan


mengajarnya di kelas. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan oleh mahasiswa di
bawah tanggung jawab dan koordinasi kepala sekolah, guru pamong dan dosen
pembimbing.

1. Penyusunan Rencana Pembelajaran

Dalam hal ini mahasiswa PPL diharuskan membuat rencana pembelajaran


yang berupa program tahunan, program semester, program satuan pelajaran,
dan rencana pembelajaran yang merupakan penunjang kegiatan belajar
mengajar. (untuk semua program terlampir pada lampiran)

2. Latihan Mengajar Terbimbing

Dalam hal ini mahasiswa PPL menerapkan kemampuan mengajar secara utuh
dan terpadu yang dilaksanakan di kelas sesungguhnya (bukan simulasi atau
mikro teaching) dengan bimbingan intensif guru pamong dan dosen
pembimbing. Mahasiswa dalam kegiatan mengajar terbimbing harus :

· Menyusun persiapan mengajar, yaitu

- Program tahunan dan program semester

- Pengembangan materi, media dan sumber bahan

- Penyususunan satuan pelajaran/persiapan mengajar dengan


memperhatikan aspek-aspek berikut: kemampuan menetapkan bahan, dan
tujuan pembelajaran, kemampuan mengorganisasikan materi, media dan
sumber bahan, merancang skenario/strategi pembelajaran, pengelolaan kelas,
merancang prosedur dan alat evaluasi.
· Melatih kemampuan mengajar di depan kelas yaitu membuat persiapan
tertulis maupun tidak tertulis serta mengadakan persiapan diri setiap kali
mengajar, mengadakan presentase di kelas, memilih metode yang sesuai
dengan kebutuhan, mengadakan evaluasi terhadap kegiatan belajar siswa,
serta melakukan diskusi

· Membina hubungan pribadi siswa dan orang lain, meliputi :

- Penumbuhan sikap positif

- Keterbukaan terhadap siswa dan orang lain

- Kegairahan dan kesungguhan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Disamping itu mahasiswa PPL dibimbing dalam melaksanakan tugas-tugas


keguruan lainnya seperti:

· Perencanaan dan pelaksanaan administrasi sekolah, terutama


administrasi guru mata pelajaran

· Perencanaan pelaksanaan bimbingan kesulitan belajar siswa dengan


mata pelajaran Ekonomi

3. Latihan Mengajar Mandiri

Materi dalam mengajar mandiri sama dengan materi pada mengajar


terbimbing, hanya saja pada tahap ini mahasiswa PPL diberi kesempatan
mengajar mandiri oleh pembimbing. Keketatan pembimbingan dan supervise
dari guru pamong dan secara berangsur-angsur diperlonggar, sehingga
mahasiswa PPL mampu melaksanakan serangkaian kegiatan secara mandiri.

Dalam mengajar mandiri, mahasiswa dilepas oleh guru pamong untuk


mengajar di kelas berhadapan langsung dengan siswa. Mahasiswa PPL lebih
banyak mengajar mandiri, karena mahasiswa PPL dianggap sudah
mampu/dipercaya oleh guru pamong.

4. Ujian Praktek Mengajar

Ujian Praktek Pengalaman Lapangan dilaksanakan bila mahasiswa sudah


melaksanakan dengan baik, tahap-tahap pelatihan dan tugas-tugas guru
lainnya. Untuk kegiatan ini guru pamong dan dosen pembimbing melakukan
penilaian yang berupa IPKG I untuk menilai persiapan, IPKG II untuk
menilai kemampuan mengajar dan IPKG III untuk menilai hubungan pribadi.
Selain itu guru pamong dan dosen pembimbing melakukan penilaian dengan
Lembar observasi. Ujian PPL ini dilaksanakan pada bulan november 2017.

D. Pelaksanaan Praktek Persekolahan

1. Administrasi Sekolah
Administrasi Murid dilaksanaakan pada saat piket TU : Pengelolaan data
tentang siswa

2. Administrasi kemahasiswaan

3. Kegiatan Kurikulum dan Ekstrakurikuler : Membantu kegiatan Rohis yang


dilaksanakan setiap hari jumat di aula SMA Negeri 8 Pontianak

4. Pengolahan Unit-Unit : Perpustakaan, UKS, BP, dsb : Membantu dalam


memberikan label, cap, no seri pada buku-buku yang baru datang dan
merapikan buku-buku.
BAB III

REFLEKSI TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

A. FAKTOR PENDUKUNG

Faktor-faktor yang mendukung mahasiswa PPL dalam melaksanakan praktek


mengajar adalah:

a. Pihak sekolah maupun warga sekolah yang telah menerima mahasiswa


PPL untuk melaksanakan praktek mengajar dengan baik.

b. Bersedianya warga sekolah diwawancarai selama mahasiswa mengadakan


observasi

c. Kelengkapan administrasi sekolah, sehingga selama mahasiswa


mengadakan obsevasi tidak mengalami hambatan

d. Warga sekolah yang taat dan patuh pada peraturan atau tata tertib yang
telah disepakati.

B. FAKTOR PENGHAMBAT

Dalam melaksanakan PPL ini tidak terlepas dari hambatan-hambatan.


Adapun hambatan-hambatan yang dialami yaitu:

1. Hambatan dari dalam

Faktor yang berasal dari dalam antara lain kesulitan dalam menghadapi siswa
yang suka membuat ulah di dalam kelas dan suka mengganggu temannya
dan Faktor pemilihan kata-kata yang pas dan mudah dimengerti oleh siswa.

2. Hambatan dari luar.

a. Motivasi Siswa

Jika dilihat secara keseluruhan motivasi siswa dalam proses belajar


mengajar cukup baik, siswa terlibat langsung pada saat proses belajar mengajar.
Namun demikian ada sebagian siswa yang kurang respon terhadap gurunya
karena sebagian siswa tersebut beranggapan bahwa guru PPL adalah guru
sementara yang tidak berhak untuk memberikan penilaian akhir. Disamping itu
juga sebagian siswa tidak suka belajar matematika.
b. Suasana Kelas

Suasana kelas ketika sedang barlangsungnya kegiatan belajar mengajar


selalu diganggu oleh beberapa siswa yang selalu membuat keributan, sehingga
kegiatan belajar mengajar agak terganggu.

c. Kesulitan dalam penyampaian materi

Adanya perbedaan siswa dalam hal cepat atau lambatnya siswa dalam
manerima materi pelajaran. Oleh karena itu, penulis membutuhkan waktu yang
lama untuk melakukan pengulangan materi dalam rangka mengatasi siswa yang
mengalami permasalahan tersebut.

C. CARA MENGATASI HAMBATAN

Untuk hambatan yang berasal dari dalam diri guru dalam proses belajar
mengajar adalah: Mengadakan konsultasi dengan guru pamong sebelum
mengajar.

Untuk mengatasi hambatan yang berasal dari luar adalah:

a. Memberikan motivasi kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belun


dimengrti dengan cara memberikan pertanyaan atau meminta mereka untuk
bertanya tentang materi yang disampaikan

b. Melakukan pendekatan khusus kepada anak yang bersangkutan dengan cara


memberikan pengertian agar tidak mengganggu temannya, apabila alternative
pertama tidak diindahkan siswa bersangkutan diberikan ancaman atau hukuman

c. Untuk siswa yang malas, dengan memberikan batasan waktu untuk


mengerjakan tugas, apabila alternative pertama tidak diindahkan siswa/siswi
akan diberikan hukuman dengan cara mengeluarkan dan tidak mengikutkannya
belajar selama 2 jam pelajaran. Masalah ketidak kreatifan siswa dalam bertanya
dan berpendapat,

D. FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN

Faktor pendukung yang dimaksud dapat berupa sumber-sumber belajar seperti


alat, metode maupun teknik yang digunakan untuk menyampaikan meteri
kepada anak didik di samping faktor-faktor pendukung lainnya.

Faktor-faktor pendukung pengajaran mata pelajaran Ekonomi adalah:


1. Persiapan guru sebelum mulai mengajar dapat berupa persiapan fisik, mental
maupun kemampuan dan kelengkapan mengajar.

2. Penguasaan materi yang diajarkan.

3. Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran.

4. Keaktifan siswa pada saat proses belajar mengajar.

5. Kelengkapan buku pegangan atau buku PR yang dimiliki siswa

Semua faktor pendukung di atas dapat dimanfaatkan dengan baik serta


dapat menjadikan kegiatan belajar mengajar yang telah direncanakan dapat
berjalan dengan baik.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 8 Pontianak,


Mahasiswa PPL dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kegiatan PPL sangat penting bagi calon guru, karena kegiatan ini memberikan
pengalaman baik mengenai proses belajar maupun tugas administrasi kependidikan
lainnya.

2. Dalam pelaksanaan program pembelajaran dibutuhkan persiapan, kesadaran, ide,


wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan kreatifitas yang tinggi.

3. Mengajar merupakan kegiatan sederhana akan tetapi memerlukan persiapan secara


matang, yang dapat memerlukan kerja aktif dan kemampuan mengevaluasi keadaaan
baik pada awal pembelajaran maupun pada akhir pembelajaran.

4. Calon guru mendapatkan pengalaman dalam menghadapi tantangan dan hambatan


yang menyangkut proses belajar mengajar sehingga nantinya akan mendapatkan jalan
keluar yang baik bila menemukan masalah yang sama.

5. Calon guru mendapat pengetahuan dan pengalaman yang tidak diperoleh dibangku
kuliah sehingga terdapat titik temu antara praktek dan teori.

6. Pengalaman PPL dapat dijadikan sebagai ukuran untuk mengetahui kempuan


mengajar guru.

7. Seorang calon guru dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, keterampilan,
nilai dan tingkah laku, serta dedikasi yang tinggi di dalam melaksanakan tugas sebagai
seorang pendidik yang profesional.
B. Saran

Pada akhir dari penyusunan dari laporan ini, penyusun ingin memberikan
beberapa saran yang dimaksudkan untuk memberikan beberapa masukan agar
pelaksanaan PPL selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Saran-saran tersebut antara lain:

1. Bagi segala unsur dan perangkat yang ada di lingkungan sekolah hendaknya
mampu menjaga hubungan baik dan menjalin tali silaturrahim yang kuat, agar menjadi
contoh tauladan bagi generasi penerus khususnya para siswa.

2. Demi peningkatan mutu dan kualitas seorang pendidik, guru hendaknya tidak
merasa puas untuk mengembangkan ide, kreatifitas dan keterampilan agar menambah
nilai positif bagi wajah pendidikan di negara ini.

3. Guru PPL harus dapat mempersiapkan diri dengan baik baik fisik maupun mental
sebelum proses belajar mengajar berlangsung.

4. Hendaknya guru PPL mengadakan pendekatan pribadi dengan siswa agar


mengetahui permasalahan yan dihadapi dalam belajar.

5. Hendaknya melakukan kerja sama yang baik dengan rekan-rekan PPL, guru
Pamong, dosen pembimbing, atau guru-guru lain untuk mendapatkan masukan yang
dapat membantu pelaksanaan pembelajaran.

6. Kepada pengelola PPL supaya tetap di tempat (UPPL) selama kegiatan PPL
berlangsung agar mahasiswa PPL dapat dengan mudah mengadakan konsultasi jika
mengalami kesulitan yang berhubungan dengan kegiatan PPL.

7. Kepada bapak/ibu dosen pembimbing untuk tetap melakukan pemantauan bahkan


pembinaan terhadap mahasiswa PPL, agar kekurangan dan hambatan yang dialami
mahasiswa tidak hanya dibebankan kepada guru pamong saja.
Lampiran

Guru – Guru PNS SMA Negeri 8 Pontianak

1. Hj. Erni Sustiani, S.Pd., M.Pd


2. Drs. Anwar Haryanto, M.Pd I
3. Deden Hidayat, S.Pd
4. Endang Haryanti, S.PD
5. Erna Yufrina. S.Hut
6. Popi Asmediar, SP
7. Drs. Henry Agus Bintoro
8. Hesti Suarti, S.Pd. M.Sc
9. Heru Prasetyo, S.Pd
10. Hermawati, M.Pd I
11. Ira Sari Yanti, S.Pd
12. Jannatul Firdausi, S.Pd
13. Jumiatin, S.Pd
14. Kiki Syarkiyah, S.Pd
15. Linda Solehana, SH
16. Margo Utomo, M.Pd
17. Drs. M. Arifin
18. Drs. Mohd. Nur Hasanoeddin
19. Morita Sri Hadmadari, S.Pd
20. Dra. Rismayanti
21. Risma Dewi, SP
22. Siti Aisyah, S.Pd

Guru-guru Honorer SMA Negeri 8 Pontianak

1. Roni Adharyanto, ST
2. Sekundus, S.Ag
3. Yustina, S.Pd K
4. Diah Retna Lestari, S.Pd
5. Jumiatin Asri Rhmadhanti
6. Mandala Putra M. Siregar, S.Pd
7. Rubiani Wulandari, S.Pd
8. Mustaqim, S.Pd
9. Fitri Suryandari, S.Pd
Lampiran

RPP

Anda mungkin juga menyukai