DISUSUN OLEH
Andini Setianingsih F1241141006 Ifik Ganda Mana F1031141056
Alhamdulillah segala puji bagi Tuhan YME , atas rahmat dan rahim-nya kami
dapatmenyelesaikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dengan lancar. Program
Pengalaman Lapangan merupakan salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan
sinkron antara program pendidikan di kampus dengan program penguasaan keahlian
yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di lapangan untuk menjadi
tenaga pendidik yang professional.
7. Keluarga yang telah memberikan motivasi dan do’a kepada kami, sehingga Program
Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat berjalan lancar sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
Kami menyadari bahwa Laporan Program Pengalaman Lapanan (PPL) ini masih
banyak terdapat kekurangan serta keterbatasan kemampuan, baik dalam pelaksanaan
maupun dalam penulisan laporan PPL ini. Oleh karena itu , kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dan menambah wawasan serta pengalaman
kami untuk kedepannyadalam peniulisan laporan. Jika di dalam penyususnan laporan ini
masih terdapat kata yang kurang berkenan dihati pembaca, maka kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Akhir kata kami sangat berharap sekiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan seluruh pihak yang berkepentingan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Program Kegiatan PPL
Disetujui oleh
Mengetahui Mengetahui
a.n DEKAN FKIP UNTAN Kepala SMA Negeri 8 Pontianak
Kepala Unit Pembelajaran
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tujuan bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara seperti
memegang peranan yang sangat penting untuk membentuk pribadi anak didik
agar menjadi manusia seutuhnya. tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan dan
teknologi semata, tetapi tugas guru yang lebih penting adalah mendidik untuk
bangsa, dan negara. oleh karena itu pemerintah bertanggung jawab untuk
optimal.
Universitas Tanjungpura menjadikan PPL ini sebagai mata kuliah wajib bagi
lingkungan sekolah.
yang diajarkan.
1. Praktek Mengajar
b. Metode
Metode adalah suatu prosedur untuk mencapai tujuan yang efektif dan
efisien. Metode mengajar adalah cara untuk mempermudah siswa
mencapai tujuan belajar atau prestasi belajar. Metode mengajar bersifat
prosedural dan merupakan rencana menyeluruh yang berhubungan
dengan penyajian materi pelajaran.Masing-masing metode mengajar
mempunyai kebaikan dan keburukan, sehingga metode mengajar yang
dipilih memainkan peranan utama dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa. Metode mengajar yang dipilih disesuaikan dengan tujuan
belajar dan materi palajaran yang akan diajarkan. Jadi metode
mengajar bukanlah merupakan tujuan, melainkan cara untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan selama kegiatan
praktek mengajar adalah penyampaian materi dengan menggunakan
metode ceramah/menerangkan, diskusi, penugasan, pemutaran
video/film, tanya jawab, presentasi power point.
2. Media Pembelajaran
Sasaran pokok observasi adalah keadaan sekolah pada umumnya, proses belajar
mengajar, dan tugas-tugas keguruan lainnya selain mengajar di kelas. Dalam
melakukan observasi ini, mahasiswa dipandu dengan menggunakan “daftar
observasi lapangan” disamping bimbingan dan arahan dari Guru Pamong, Dosen
Pembimbing PPL, dan Kepala Sekolah.
Kegiatan observasi dilaksanakan dalam jangka waktu satu minggu, yakni mulai
dari tanggal 1-9 Agustus 2017. Selama kegiatan observasi, mahasiswa
diharuskan selalu berada di lokasi PPL. Tujuan dilakukannya observasi adalah
untuk memberikan gambaran yang lengkap kepada mahasiswa mengenai
keadaan sekolah, berikut data-data kependidikan yang sangat dibutuhkan oleh
mahasiswa sebagai calon guru yang memberikan kepercayaan diri mahasiswa
untuk menuju ke tahap berikutnya dan sebagai bekal untuk program berikutnya.
Dan hasil observasi yang dilakukan selama melakukan kegiatan praktik pengalaman
lapangan dapat dapat dilihat bahwa keadaan SMA Negeri 8 Pontianak adalah sebagai
berikut:
Identitas sekolah
NPSN : 30105204
Status : Negeri
Ampera Pal Lima (V). Kelurahan Sungai Jawi Pontianak Kota. Perkembangan
Pendidikan yang melaju sangat pesat menjadi suatu tuntutan masyarakat sekitar
untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai, maka dengan di prakarsai oleh Bapak
Drs. M. Taher, pada tahun 1999, SMA Negeri 8 Pontianak dibagun, yang pada
1999, akhirnya SMA Negeri 8 Pontianak pindah lokasi yang semula masih
kelas.
SMA Negeri 8 Pontianak. Api melahap habis seluruh ruangan kelas (ruang
belajar) dalam waktu hanya kurang dari 30 menit. Dengan kondisi tersebut,
Berakhir : 2000
2. Nama : Drs. Suhrowardi
Berakhir : 2002
Berakhir : 2003
Berakhir : 2009
Berakhir : 2011
S.H., M. Hum. Dengan bagunan yang megah, 2 lantai. Saat ini SMA Negeri 8
- Ruang Komputer
- Perpustakaan
- Ruang Guru
- Ruang Osis
- Ruang Komite
- Ruang BP/BK
- Ruang Laboratorium
- Ruang UKS
- Ruang Koperasi
- Dapur
Kondisi sekolah yaitu gambaran umum mengenai keadaan sekolah tempat Praktek
Pengalam Lapangan (PPL) yaitu SMA Negeri 8 Potianak.
Ruang belajar yang dimiliki oleh SMA Negeri 8 Pontianak sebanyak 32 kelas
yang terdiri dari 4 kelas untuk kelas X MIPA dan 4 kelas untuk kelas X IIS , 4
kelas untuk kelas XI MIPA dan 4 kelas untuk kelas XI IIS , 4 kelas untuk kelas
XII MIPA dan 3 kelas untuk kelas XI IIS.
c. Ruang Guru
Ruang guru terletak dibagian depan WAKA. Ruang guru dilengkapi dengan meja
dan kursi bagi setiap guru, lemari buku, toilet guru dan 1 unit televisi.
d. Ruang Perpustakaan
e. Ruang Laboratorium
SMA Negeri 8 Kanada memiliki empat buah ruang laboratorium yaitu ruang
laboratorium Biologi yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana alat dan bahan
praktikum mata pelajaran Biologi yang berada di lantai satu, dan ruang
laboratorium Komputer yang dilengkapi dengan alat-alat teknologi informatika
yang dapat menghubungkan dengan keadaan sekitar luar yaitu computer, ruang
laboratorium fisika yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana alat dan bahan
praktikum mata pelajaran fisika, ruang laboratorium kimia yang dilengkapi
dengan sarana dan prasarana alat dan bahan praktikum mata pelajaran kimia. Lab
fisika dan kimia bersebelahan terletak di lantai dua.
Sebagai bagian dari sekolah, tata usaha mempunyai ruang khusus sehingga segala
tugas-tugasnya dalam membantu kelancaran proses kegiatan belajar mengajar
dapat berjalan dengan lancar dan optimal.
h. Ruang Osis
Ruang Osis SMA Negeri 8 Pontianak terlatak pada lantai dua di sampinbg kelas
XI MIPA 2.
i. Ruang UKS
j. Masjid
Bangunan Masjid Ibnu Sina SMA Negeri 8 Pontianak terletak di sebelah kanan.
Kondisi Masjid ini hampir sempurna karena masih dalam proses pembetulan
langit-langit atau pemasangan GRC.
k. Kolam
SMA Negeri 8 Pontianak juga memiliki 1 buah kolam ikan yang letaknya di
depan lab Biologi.
l. Dapur
Tempat parkir di SMA Negeri 8 Pontianak sebanyak dua lokal. yang digunakan
sebagai tempat parkir sepeda motor para guru dan para staf lainnya, serta satu
local lainnya untuk parker siswa/siswi.
n. Fasilitas olahraga
o. Aula
3. Perangkat Administrasi
a. Struktur Organisasi
1) Kepala Sekolah
· Membantu target kurikulum dan daya serap setiap akhir semester dan
melaporkan kepada kepala sekolah
· Kepramukaan
· Pembinaan OSIS
· Lulusan sekolah
· Mengatur perpustakaan
· Kesejahteraan
· Keterampilan
· Bidang kepegawaian
6) Koordinator BK
b. Administrasi Sekolah
1. Administrasi kurikulum
2. Administrasi Murid
3. Administrasi Pegawai
· Pengadaan pegawai
4. Administrasi Ketatausahaan
· administrasi keuangan
Tata tertib sekolah yang ada di SMA Negeri 8 Pontianak ditata sedemikian
rupa sehingga dapat memperlancar jalannya proses belajar mengajar. Secara
rinci mengenai tata tertib yang ada di SMA Negeri 8 Pontianak terlampir
(lampiran 2).
- Pelaksaan tugas guru pada umumnya dan guru pamong pada khususnya
1) Program pengajaran
- Program tahunan
- Program semester
- Silabus
- Rencana pembelajaran
Kedudukan guru sangat penting, untuk itu guru diharapkan dapat meningkatkan
mutu pendidikan sesuai dangan mata pelajaran masing-masing.
Pengaturan kelas
a) Penyusunan organisasi kelas yang terdiri dari ketua kelas, wakil ketua
kelas, sekretaris, bendahara yang kesemuanya masing-masing memiliki tugas
dan tanggung jawab terhadap semua kegiatan dan proses belajar mengajar di
kelas
Dalam hal ini mahasiswa PPL menerapkan kemampuan mengajar secara utuh
dan terpadu yang dilaksanakan di kelas sesungguhnya (bukan simulasi atau
mikro teaching) dengan bimbingan intensif guru pamong dan dosen
pembimbing. Mahasiswa dalam kegiatan mengajar terbimbing harus :
1. Administrasi Sekolah
Administrasi Murid dilaksanaakan pada saat piket TU : Pengelolaan data
tentang siswa
2. Administrasi kemahasiswaan
A. FAKTOR PENDUKUNG
d. Warga sekolah yang taat dan patuh pada peraturan atau tata tertib yang
telah disepakati.
B. FAKTOR PENGHAMBAT
Faktor yang berasal dari dalam antara lain kesulitan dalam menghadapi siswa
yang suka membuat ulah di dalam kelas dan suka mengganggu temannya
dan Faktor pemilihan kata-kata yang pas dan mudah dimengerti oleh siswa.
a. Motivasi Siswa
Adanya perbedaan siswa dalam hal cepat atau lambatnya siswa dalam
manerima materi pelajaran. Oleh karena itu, penulis membutuhkan waktu yang
lama untuk melakukan pengulangan materi dalam rangka mengatasi siswa yang
mengalami permasalahan tersebut.
Untuk hambatan yang berasal dari dalam diri guru dalam proses belajar
mengajar adalah: Mengadakan konsultasi dengan guru pamong sebelum
mengajar.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kegiatan PPL sangat penting bagi calon guru, karena kegiatan ini memberikan
pengalaman baik mengenai proses belajar maupun tugas administrasi kependidikan
lainnya.
5. Calon guru mendapat pengetahuan dan pengalaman yang tidak diperoleh dibangku
kuliah sehingga terdapat titik temu antara praktek dan teori.
7. Seorang calon guru dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, keterampilan,
nilai dan tingkah laku, serta dedikasi yang tinggi di dalam melaksanakan tugas sebagai
seorang pendidik yang profesional.
B. Saran
Pada akhir dari penyusunan dari laporan ini, penyusun ingin memberikan
beberapa saran yang dimaksudkan untuk memberikan beberapa masukan agar
pelaksanaan PPL selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Saran-saran tersebut antara lain:
1. Bagi segala unsur dan perangkat yang ada di lingkungan sekolah hendaknya
mampu menjaga hubungan baik dan menjalin tali silaturrahim yang kuat, agar menjadi
contoh tauladan bagi generasi penerus khususnya para siswa.
2. Demi peningkatan mutu dan kualitas seorang pendidik, guru hendaknya tidak
merasa puas untuk mengembangkan ide, kreatifitas dan keterampilan agar menambah
nilai positif bagi wajah pendidikan di negara ini.
3. Guru PPL harus dapat mempersiapkan diri dengan baik baik fisik maupun mental
sebelum proses belajar mengajar berlangsung.
5. Hendaknya melakukan kerja sama yang baik dengan rekan-rekan PPL, guru
Pamong, dosen pembimbing, atau guru-guru lain untuk mendapatkan masukan yang
dapat membantu pelaksanaan pembelajaran.
6. Kepada pengelola PPL supaya tetap di tempat (UPPL) selama kegiatan PPL
berlangsung agar mahasiswa PPL dapat dengan mudah mengadakan konsultasi jika
mengalami kesulitan yang berhubungan dengan kegiatan PPL.
1. Roni Adharyanto, ST
2. Sekundus, S.Ag
3. Yustina, S.Pd K
4. Diah Retna Lestari, S.Pd
5. Jumiatin Asri Rhmadhanti
6. Mandala Putra M. Siregar, S.Pd
7. Rubiani Wulandari, S.Pd
8. Mustaqim, S.Pd
9. Fitri Suryandari, S.Pd
Lampiran
RPP