Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENBAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Pengalaman lapangan (PPL)


Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya dimasa yang
akan datang. Sehingga Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mengajar bagi
mahasiswa FKIP di rasa perlu untuk membekali mahasiswa untuk menjadi
seorang guru, PPL keguruan merupakan bagian terpadu dari kurikulum FKIP
dengan bobot 4 SKS, dimana sebelum menempuh mata kuliah kependidikan ini,
mahasiswa FKIP harus mendapatkan dan menyelesaikan (lulus) dari berbagai
teori serta praktik kecil tentang belajar mengajar yang diberikan dalam Mata
Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK) dan mempunyai bekal teori keilmuan yang
akan diajarkan di depan kelas dengan bekal pengetahuan tadi ditambah dengan
perangkat keterampilan mengajar.
Mahasiswa FKIP diharapkan mampu menerapkan secara langsung di
depan kelas kegiatan PPL keguruan sesungguhnya serta kegiatan lainnya yang ada
di lapangan dalam hal ini sekolah. Pada akhirnya mahasiswa diharapkan menjadi
tenaga professional kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan, nilai sikap professional sebagai pendidik yang akan membina,
membimbing dan membentuk sumber daya bangsa Indonesia yang berkualitas.
Dasar Hukum
- Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan
Pendidikan
- Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
- Penyelenggaraan Mata Kuliah PPL Mengacu Pada Undang-UndangNomor 4
Tahun2005 Tentang Guru Dan Dosen, Yakni Empat Kompetensi Guru Dan

1
Dosen, Yakni Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi
Profesional, Dan Kompetensi Sosial
- Keputusan menteri Pendidikan Dan Budaya RI Nomor: 0164/1995 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Universitas Palangka Raya
- Keputusan Rektor Universitas Palangka Raya Nomor: 446/UN24/KP/2012
Tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Kepala Dan Sekretaris UP3L Di
Lingkungan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka
Raya Periode 2016-2020.
Fungsi utama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Palangka Raya sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di Kalimantan
Tengah adalah melaksanakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran
untuk menghasilkan tenaga kependidikan yang mampu dan terampil. Fungsi
utama tersebut lebih lanjut diuraikan kedalam tujuan FKIP yaitu (1) meningkatkan
pengalaman belajar mahasiswa menuju suatu keahlian akademik dan professional
dalam bidang pendidikan, (2) meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa untuk
mencapai kemampuan dasar guru dan tenaga kependidikan lainnya, dan (3)
menghasilkan tenaga kependidikan dan tenaga ahli yang sesuai dengan
pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Untuk menghasilkan tenaga kependidikan yang demikian, maka
mahasiswa calon guru perlu mempraktekkan pengalaman belajarnya di bangku
kuliah kedalam tugas-tugas yang berkaitan dengan profesi guru. Karena itu, FKIP
Universitas Palangka Raya menyediakan Program Pengalaman Lapangan II (PPL-
II) sebagai wadah mahasiswa untuk mempraktekkan pengalaman belajarnya
sekaligus mahasiswa memperoleh pengalaman mengenai tugas-tugas professional
guru. Program ini dikelola oleh salah satu Unit di lingkungan FKIP yaitu Unit
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (UP3L). PPL ini wajib diikuti oleh
mahasiswa program Strata Satu (S-1), setelah mahasiswa tersebut memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan oleh Buku Pedoman FKIP Universitas Palangka
Raya.
Pelaksanaan PPL-II ini ditempatkan pada semester-semester akhir di
seluruh program studi, karena pada saat tersebut para mahasiswa calon guru

2
dianggap telah mendapat bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang
berkaitan dengan tugasnya kelak sebagai guru. Hal ini dilakukan agar mahasiswa
dapat mengaplikasikan secara terpadu seluruh pengalaman belajarnya di bangku
kuliah kedalam kegiatan PPL tersebut.
Mengingat kedudukan PPL-II yang sangat strategis dalam pembentukan
kemampuan tenaga kependidikan yang profesional, maka PPL-II perlu dirancang
secara sistematis dan terarah. Untuk itu maka disusunlah laporan Kegiatan Praktik
Program Pengalaman Lapangan II sebagai hasil pelatihan dan sebagai alat untuk
mengevaluasi agar pelaksanaan PPL-II selanjutnya berjalan dengan baik dan lebih
lancar.

B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)


Tujuan umum PPL adalah untuk melatih mahasiswa calon guru agar
memperoleh pengalaman kegiatan pendidikan secara factual sehingga akan
terbentuk tenaga kependidikan professional yaitu tenaga yang memiliki
seperangkat pengetahuan keterampilan dan sikap yang diperlukan bagi profesinya
sebagai guru, serta mampu menerapkan/memperagakan kinerja dalam situasi
nyata, baik dalam kegiatan pembelajaran maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Sedangkan tujuan khususnya adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif,
akademik, dan sosial psikologis sekolah tempat pelatihan berlangsung.
2. Mahasiswa menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar.
3. Mahasiswa mampu menerapkan berbagai kemampuan professional keguruan
secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata.
4. Mahasiswa mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan
sekolah.
5. Mahasiswa mampu menarik kesimpulan edukatif dari penghayatan dan
pengalamannya selama pelatihan melalui refleksi, serta menuangkan hasil
refleksi itu dalam suatu laporan.
Adapun sasaran dari kegiatan PPL keguruan ini adalah untuk membentuk
kepribadian calon pendidik, yaitu:

3
1. Memiliki kepribadian yang baik.
2. Dapat menerapkan teknik-teknik pengajaran kepada peserta didik.
3. Memiliki sikap Tut Wuri Handayani.
4. Tanggap terhadap perubahan dan kemajuan Ilmu Pendidikan dan Teknologi.

C. Bidang Studi yang diajarkan


Bidang studi yang diajarkan adalah mata pelajaran Matematika kelas IX
SMP Nusantara Palangka Raya. Matematika merupakan salah satu pelajaran yang
harus dikuasai oleh peserta didik. Dengan mempelajari Matematika, peserta didik
dapat membuka wawasan sebanyak mungkin dan mendapatkan informasi dengan
baik dan cepat serta membentuk disiplin sebagai salah satu esensi dari
matematika. Mengingat matematika berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari,
sehingga sering dijumpai masalah-masalah yang berkaitan dengan permasalahan
matematika. Selain itu, dengan menguasai pelajaran matematika akan membantu
siswa untuk memahami dan membantu siswa dalam proses belajarmata pelajaran
yang lain seperti IPA dan mata pelajaran lainnya yang memerlukan kemampuan
siswa dalam berhitung.
Adapun Jadwal mengajar PPL-II yaitu:
Hari Mata Pelajaran Kelas Pukul

Selasa Matematika IX 09.10 -10.10 WIB

D. Waktu Pelaksanaan PPL II


Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama± 2 bulan yakni dari pengantaran
pada senin 06 Oktober 2021 sampai penjemputan pada 21 Desember 2021.

4
E. Tempat Pelaksanaan PPL II
1. Tempat
Kegiatan PPL ini dilaksanakan di SMP Nusantara Palangkaraya salah satu
sekolah swasta di kota Palangka Raya yang terletak di jalan Dr. Wahidin
Sudirohusodo No. 18, kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut kota Palangka
Raya
2. Sejarah Singkat SMP NUSANTARA
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nusantara Palangka Raya didirikan
pada tanggal 7 Februari 1972 yang dinaungi oleh Yayasan Pendidikan Nusantara
Palangka Raya yang di akui sesuai SK dari Kanwil Departemen Pendidikan dan
Budaya Provinsi Kalimantan Tengah dengan Nomor: 2933/125.I/ID 79 tertanggal
1 Juni 1979 status sekolah “DIAKUI” dengan Nomor SK: 62/T.25./B24/I.87
tertanggal 25 April 1986. Nomor statistika sekolah adalah 202146001016 dan
nomor pokok sekolah nasional adalah 30203441. Nomor telepon sekolah adalah
(0536) 3222389 dan e-mail adalah smp.nusantara.palangkaraya2013@gmail.com.
Yayasan Pendidikan Nusantara dengan susunan pengurus sebagai berikut:
a. Pengawas : Drs. DJ Djoeyakin Marpaung
b. Pembina : Firman Marpaung, S.Pd
c. Ketua Yayasan : Evelina Rumintang Marpaung, SE
d. Sekretaris Yayasan : Dame P R Marpaung, SE
e. Bendahara Yayasan : Sri Hotmida Sibuea, S.Pd

5
Nama-nama kepala sekolah yang menjabat dari awal berdirinya sekolah
hingga sekarang yaitu:
1. Kepala sekolah pertama : Drs. Djoeyakin Marpaung
2. Kepala sekolah kedua : Usman Marpaung
3. Kepala sekolah ketiga : Septono K.
4. Kepala sekolah keempat : Wartoni B.
5. Kepala sekolah kelima : Lukerina Butar-Butar, BA
6. Kepala sekolah keenam : Karlie, S.Pd.
7. Kepala sekolah ketujuh : Gawiser, S.Pd.
8. Kepala sekolah kedelapan : Kasih, S.Pd ( Masih Menjabat )

3. Struktur Organisasi Sekolah


Berikut ini struktur organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Nusantara Palangka Raya tahun ajaran 2020/2021:
a. Kepala sekolah : Kasih, S.Pd
b. Wakasek Bidang Kurikulum : Atim, S.Pd
c. Bendahara Sekolah : Sri Hotmida Sibuea, M.Pd
d. Koordinator Bidang Kesiswaan : Erni Asie, S.Pd
e. Koordinatori Bidang Humas : Rimbunia, S.Pd
f. Koordinator Sarana dan Prasarana : Lite, S.Pd, MM
g. Kepala Tata Usaha : Sri Hotmida Sibuea, M.Pd
h. Kepala Urusan Perpustakaan : Lisnesi Yusmida, S.Pd
i. Kepala Pengelola Lab. IPA : Lite, S.Pd.,MM
j. Kepala BP/BK : Atim, S.Pd
k. Ketua Pembina Pramuka : Erni Asie, S.Pd

6
4. Kurikulum
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI maka

kurikulum yang dipergunakan di SMP Nusantara adalah kurikulum 2013 (K-13)

untuk kelas VII, VIII, dan IX yang berlaku mulai tahun 2017 sampai dengan

sekarang.

5. Keadaan Fisik Sekolah


SMP Nusantara Palangka Raya memiliki ukuran fisik sekolah yaitu
sebagai berikut:
a. Luas tanah : 2.775 m2
b. Jumlah ruang kelas : 3 ruang kelas

7
c. Ukuran ruang kelas : 7×9 m
d. Bangunan lain yang ada
1. Ruang Kepala Sekolah : 24 m2
2. Ruang Guru : 56 m2
3. Ruang Tata Usaha : 12 m2
4. Ruang Perpustakaan : 21 m2
- Ruang IPA : 56 m2
- Ruang Pembelajaran : 21 m2
- Ruang Komputer : 56 m2
5. Ruang BP/BK : 6 m2
6. Ruang UKS : 6 m2
7. Kamar Kecil/WC siswa laki-laki : 1,5 m2
8. Kamar Kecil/WC siswa perempuan : 1,5 m2
9. Ruang Aula : 117 m2
10. Gudang : 56 m2
11. Kantin Umum : 12 m2
12. TempatParkir : 150 m2
e. Lapangan Olahraga
1. Lapangan Basket
2. LapanganVoli

6. Keadaan Lingkungan Sekolah


1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah
Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah SMP Nusantara
Palangka Raya berada di lingkungan Pendidikan. Sekolah ini berada di tepi
jalan raya berada di Palangka Raya. Tepatnya berada dijalan Dr. Wahidin
Sudirohusodo No.18 di samping kiri dan kanan sekolah, terdapat bangunan
sekolah lain yaitu bangunan SD langkai 7, sebelah kanan kantor BKKP
Kota Palangka Raya.

8
2. Kondisi Lingkungan Sekolah
Kondisi sekolah bersih dan rapi didukung dengan adanya sarana
prasarana seperti tempat sampah yang digunakan dengan baik oleh siswa
maupun guru yang ada disekolah tersebut.
3. Fasilitas Sekolah
- Perpustakaan : 1 ruangan dalam kondisi baik
- Laboratorium : 1 ruangan dalam kondisi baik
- Ruang BP : 1 ruangan dalam kondisi baik
- Ruang Multimedia : 1 ruangan dalam kondisi baik
- Ruang Kepala Sekolah : 1 ruangan dalam kondisi baik
- Ruang Komputer : 1 ruangan dalam kondisi baik
Lain-lain:
a. Ruang Tata Usaha : 1 ruangan dalam kondisi baik
b. Ruang Guru : 1 ruangan dalam kondisi baik
c. Ruang BK dan UKS : 1 ruangan dalam kondisi baik
d. Gudang : 1 ruangan dalam kondisi baik
e. Ruang bendahara : 1 ruangan dalam kondisi baik
4. Penggunaan Sekolah
- Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini:
 SMP Nusantara Palangka Raya
 SMA Nusantara Palangka Raya
- 1 “ shift” Pagi:
a. Pagi: SMA Nusantara Palangka Raya dari pukul 07.30 WIB s.d 10.30
WIB.
b. Pagi: SMP Nusantara Palangka Raya dari pukul 08.00 WIB s.d 10.10
WIB.

9
5. Guru dan Siswa
- Jumlah guru : 9 orang
- Jumlah Kelas : 3 ruangan ( Kelas VII, VIII, IX )
- Jumlah Siswa : 34 orang
- Kelas VII = 13 orang
- Kelas VIII = 13 orang
- Kelas IX = 8 orang
6. Interaksi Sosial
- Hubungan guru-guru : Baik, harmonis dapat dilihat dari
terjalin komunikasi yang baik dan
sikap yang saling menghormati.
- Hubungan guru-peserta didik : Baik dan akrab dapat dilihat dari
hubungan antara guru dengan
peserta didik yang baik dan akrab.
- Hubungan antar peserta didik : Baik dan bersahabat dapat dilihat
dari interaksi antar peserta didik
yang saling berbaur satu sama lain.
- Hubungan guru-pegawai : Baik, terjalinnya kerja sama yang
saling membantu dalam
menyelesaikan hal- hal terkait
dengan kegiatan pembelajaran
maupun administrasi di sekolah.
- Hubungan sosial secara keseluruhan : Baik, saling membutuhkan antara
satu dan lainnya, akrab, dan
bersahabat.
7. Tata Tertib
- Untuk peserta didik : Ada
I. KETENTUAN JAM SEKOLAH DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Sekolah dimulai:
A. Senin- Kamis : 08.00 – 10.00
B. Jumat : 08.00 – 10.00

10
2. Semua siswa harus hadir di sekolah selambat-lambatnya 10 (sepuluh) menit
sebelum pelajaran dimulai.
3. Waktu pelajaran berlangsung tidak boleh ada gangguan.
Pengumuman sangat penting atau pengontrolan kelas harus seijin kepala
sekolah
4. Selama pelajaran siswa tidak boleh menerima tamu kecuali dalam hal yang
sangat penting dan harus seijin Kepala Sekolah atau waktu istirahat.
5. Siswa wajib masuk kelas dengan tertib.
II. KETERLAMBATAN
1. Siswa yang datang terlambat tidak diperbolehkan langsung masuk kelas,
melainkan harus melapor pada petugas Piket/ Guru/ Wakil Kepala Sekolah
Kesiswaan dan mengisi Buku Pribadi.
2. Siswa yang datang terlambat diperkenankan masuk kelas pada jam pelajaran
berikutnya setelah mendapat ijin dari petugas Piket/ Guru/ Wakil Kepala
Sekolah Kesiswaan.
3. Siswa yang datang terlambat akan diberi sanksi poin sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
III. IJIN MENINGGALKAN PELAJARAN/ SEKOLAH
1. Ijin meninggalkan pelajaran yang direncanakan sebelumnya harus
menyerahkan surat Ijin/ Buku Pribadi yang ditanda tangani Orang Tua
kepada wali kelas/ Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan
2. Ijin meninggalkan pelajaran secara mendadak karena sakit atau hal lain yang
mendesak, dilakukan dengan melapor kepada Petugas Piket/ Guru/ Wakil
Kepala Sekolah Kesiswaan dengan mengisi Buku Pribadi.
3. Siswa yang meninggalkan pelajaran pada pergantian jam, wajib minta ijin
pada Guru yang mengajar berikutnya.
4. Siswa yang meninggalkan pelajaran/ Sekolah tanpa ijin dianggap
membolos.
IV. TIDAK MASUK SEKOLAH

11
1. Siswa yang absen pada masuk sekolah, harus membawa surat keterangan/
Buku Pribadi yang telah diisi dan ditanda tangani Orang Tua/ Wali dan
diserahkan pada Wali Kelas/ Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan.
2. Ijin tidak masuk sekolah yang direncanakan/ diketahui sebelumnya, harus
minta ijin kepada Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan/ Kepala Sekolah paling
lambat 1 hari sebelumnya.
3. Siswa yang tidak masuk sekolah:
 Selama 1 – 6 hari berturut-turut tanpa keterangan wajib menghadap
Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan/ Kepala Sekolah dan kepadanya dapat
dikenai sanksi.
V. KEWAJIBAN SISWA
1. Siswa wajib mengikuti pelajaran setiap hari dengan tertib.
2. Siswa wajib mentaati Tata Tertib sekolah.
3. Siswa wajib menghargai dan menghormati Guru, Karyawan dan sesama
teman baik di lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
4. Siswa wajib memakai seraagam sesuai dengan ketentuan sekolah.
5. Siswa wajib berambut pendek, rapi dan terpelihara untuk Siswa Putra dan
Siswi Putri yang berambut panjang supaya dikepang.
6. Membawa Buku Pribadi dan Buku Agenda setiap hari serta menjaga
kebersihannya.
7. Membawa sarana belajar sesuai dengan kebutuhan (Buku Paket, alat tulis,
buku catatan dan lain-lain).
8. Melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh Guru/
Sekolah.
9. Mengikuti kegiatan Upacara Bendera dengan baik dan khidmat.
10. Bersikap Disiplin, Jujur, dan Mandiri.
11. Memenuhi kewajiban membayar uang sekolah selambat-lambatnya tanggal
10 (sepuluh) setiap bulannya.
12. Membudayakan gerakan 4S (Senyum, Sapa, Salam, Santun) dan 5R (Rajin,
Resik, Ringkes, Rapi dan Rawat).

12
13. Siswa wajib mematuhi protokol kesehatan 5M (Memakai masker, Mencuci
tangan dengan sabun, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan
Membatasi mobilitas).
VI. LARANGAN SISWA
1. Meninggalkan sekolah selama kegiatan belajar pada jam efektif tanpa ijin.
2. Berkelahi atau bertindak yang menyebabkan kerugian bagi orang lain.
3. Meminta atau mengikuti Les Privat kepada Guru di unit sendiri.
4. Membentuk atau menjadi anggota “GENG” tertentu.
5. Membawa rokok atau merokok, gambar porno serta hal-hal lain yang
melanggar norma.
6. Mengenakan perhiasan yang berlebihan.
7. Membawa senjata tajam dan sejenisnya yang dapat membahayakan orang
lain.
8. Makan/ minum didalam kelas selama kegiatan belajar berlangsung.
9. Membeli makanan/minuman diluar kantin sekolah selama jam sekolah.
10. Membawa dan menggunakan Corector Pen (Stipo, Tip Ex dan sejenisnya).
11. Pinjam meminjam Buku Paket dan pakaian Olah Raga.
12. Membawa HP selama kegiatan belajar di sekolah.
13. Membawa barang elektronik (Audio Visual) kecuali mendapat tugas dari
sekolah.
14. Membawa dan makan permen karet di sekolah.
15. Melakukan kecurangan saat ulangan.
16. Membawa uang berlebihan.
17. Mengecat rambut.

- Untuk guru : Ada, dilaksanakan dengan baik.


- Untuk pegawai : Ada, dilaksanakan dengan baik.

13
8. Kesan Umum
Kesan umum saya terhadap sekolah yang saya amati ini adalah kondisi
fisik sekolah maupun fasilitas-fasilitas yang menunjang sekolah masih sangat
layak untuk digunakan. Hubungan sosial yang terjadi dalam lingkungan
sekolah terjalin dengan baik. Hal tersebut dapat diketahui dengan mengamati
perilaku peserta didik yang mengucapkan salam ketika berpapasan dengan
gurunya dan terjalinnya komunikasi yang baik antar sesama guru maupun antar
sesama peserta didik.
7. Proses Belajar Mengajar
Adapun observasi kegiatan belajar mengajar yang diamati kelas IX
pada jam ke-1 yaitu pada hari Selasa, 12 Oktober 2021.
A. Pembukaan
o Ketika masuk kelas melalui Whatshapp grup, yang dikerjakan guru adalah
Mengucapkan salam, dan berdoa bersama, mengabsensi siswa,
memperhatikan keaktifan siswa, menanyakan pekerjaan rumah (PR) yang
telah diberikan kemudian meminta siswa untuk mengumpulkannya.
o Guru membuka pelajaran dengan cara:
Mengingatkan atau mengulas kembali mengenai materi yang telah
diajarkan sebelumnya pada siswa kemudian mengaitkannya dengan materi
yang akan disajikan.
o Apakah cara membuka pelajaran tersebut sesuai dengan materi yang akan
disajikan. Berikan alasan:
Sesuai, Karena materi yang akan disajikan berkaitan dengan materi
sebelumnya sehingga guru perlu memberikan apersepsi untuk
mengarahkan siswa terhadap pembelajaran dengan cara memberikan
beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan materi sebelumnya.
o Berapa menit tahap pendahuluan ini berlangsung?
Pendahuluan berlangsung± 15 menit.
o Bagaimana perhatian siswa terhadap guru?
Baik dan bersemangat, siswa cenderung mengarahkan perhatiannya pada
guru saat membuka pelajaran.

14
B. Kegiatan Belajar Mengajar
o Bagaimana cara guru menyajikan materi pokok pembelajaran?
Guru menyajikan materi pokok pembelajaran dengan cara melakukan
tanya jawab untuk mengetahui kemampuan awal siswa, kemudian guru
menjelaskan materi serta memberikan beberapa contoh soal. Guru juga
mengajak siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
o Selama pelajaran berlangsung, berapa kali guru bertanya kepada siswa?
Semua siswa, mengenai sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi
yang disampaikan sebelum melanjutkan penjelasannya dan dikarenakan
jumlah siswa yang hanya 8 orang.
o Berapa orang siswa yang mendapatkan kesempatan menjawab pertanyaan
guru?
Setiap siswa di dalam kelas memiliki kesempatan yang sama untuk
menjawab pertanyaan dari guru.
o Selama pelajaran berlangsung, apakah ada:
a. Siswa yang mengajukan pertanyaan?
Ya, ada.
b. Siswa yang mendapat kesulitan belajar, jika ya, bagaimana cara guru
mengatasinya?
Ya, ada. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan, setelah
selesai menjelaskan materi, sambil membimbing siswa dalam
pengerjaan soal.
c. Siswa yang mengganggu kelas, jika ya, bagaimana cara guru
mengatasinya?
Tidak ada, dikarenakan siswa yang jumlah sedikit lebih dan siswa
lebih aman belajar dikarenakan guru dapat mengontrol jalannya
pembelajaran
o Secara umum, bagaimanakah perhatian siswa terhadap pelajaran yang
disajikan guru?

15
Baik, siswa cenderung memusatkan perhatian mereka pada apa yang
disampaikan oleh guru walaupun ada beberapa siswa yang kadang
mengganggu kelas dikarenakan ada siswa yang kurang memahami
pelajaran sehingga bertanya kepada siswa yang lain, namun guru dapat
mengatasinya.
o Berapa lama pelajaran ini berlangsung?
Bagian belajar mengajar berlangsung ±45 menit.

C. Penutup
o Apa yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran?
Menyimpulkan isi materi pembelajaran yang disampaikan dan
memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya
agar siswa mempelajarinya di rumah.
o Bagaimana cara guru menilai hasil belajar siswa?
Dengan cara memberikan soal-soal latihan, soal evaluasi dan pertanyaan-
pertanyaan yang berhubungan dengan materi serta memberikan pekerjaan
rumah (PR).
o Apa yang dilakukan guru sebelum mengakhiri pelajaran untuk pindah
kepelajaran lain atau istirahat?
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang
belum dipahami dari materi yang sudah dijelaskan.
o Berapa menit bagian penutup ini berlangsung?
Bagian penutup berlangsung ±10 menit.
o Tuliskan kesan umum anda terhadap kegiatan belajar mengajar yang anda
amati?
Baik, siswa cukup tertib ketika memperhatikan penjelasan dari gurunya.
Materi yang disampaikan berurutan dimana guru menjelaskan dari hal-hal
yang bersifat dasar (umum) mengarah kehal-hal yang lebih sulit (khusus).
Guru lebih sering mengajak siswa agar blebih aktif dalam pembelajaran
dengan melakukan tanyajawab.

16
F. Manfaat PPL II
Sebagaimana tujuan PPL-II ini di atas, maka manfaat yang diperoleh dari
PPL-II ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Mahasiswa
o Mahasiswa dapat mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif,
akademik, dan sosial psikologi sekolah tempat pelatihan berlangsung.
o Mahasiswa dapat mengetahui berbagai keterampilan dasar mengajar.
o Mahasiswa mampu menerapkan berbagai kemampuan professional keguruan
secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata.
o Mahasiswa mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan
sekolah.
o Mahasiswa mampu menarik kesimpulan edukatif dari penghayatan dan
pengalamannya selama pelatihan melalui refleksi, serta menuangkan hasil
refleksi itu dalam suatu laporan.
o Sebagai bahan evaluasi terhadap kemampuan diri sendiri, apakah sudah layak
untuk menjadi seorang calon guru yang memiliki kompetensi.
2. Bagi Sekolah
Adanya tenaga pengajar yang fresh, sehingga sekolah juga terbantu
dengan adanya kegiatan PPL-II. Tugas seperti menjaga piket dan tugas-tugas
kelas lainnya dapat diringankan dengan bantuan mahasiswa PPL-II. Kegiatan
PPL-II ini juga bisa menjadi ajang untuk mencari tenaga honorer bagi sekolah.
3. Bagi Lab. Pembelajaran FKIP UPR
Manfaat adanya PPL-II tahun 2019 ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk
kelancaran kegiatan PPL-II selanjutnya.
4. Bagi Fakultas
Membantu universitas menyiapkan lulusan yang kompeten di bidangnya.
5. Bagi Universitas
Menghasilkan lulusan yang kompeten di bidangnya, sehingga almamater
mendapat citra yang positif dari masyarakat.

17
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

A. Masalah yang dihadapi selama Praktik Pengalaman Lapangan

1. Penyusunan RPP

Penyusunan RPP disusun berdasarkan silabus yang dimiliki oleh guru

pamong sesuai dengan program pengajaran. Kurikulum yang digunakan untuk

mengajar kelas IX adalah kurikulum 2013. Terdapat kendala dalam menyusun

RPP yaitu dalam pencarian bahan ajar akan tetapi karena atas bimbingan yang

baik dari guru pamong dan dosen pembimbing PPL dalam memberikan saran

untuk materi bahan ajar maka kendala tersebut dapat diatasi dengan baik.

2. Proses Pengajaran

Pengajaran adalah proses di mana kegiatan-kegiatan disusun untuk


pelajar bertujuan membawa perubahan tingkah laku pada diri mereka dalam
proses pembelajaran. Proses pengajaran dijalankan sesuai aturan maka akan
menghasilkan hal yang baik. Program pengajaran merupakan suatu bentuk
perencanaan ke depan terkait dengan mata pelajaran tertentu.
Dalam proses pengajaran yang dilaksanakan pada saat PPL-II ini
berlangsung mengingat pendemi covid-19, terdapat dua metode pembelajaran
yaitu pembelajaran secara daring dan luring. Pembelajaran daring terdiri dari 5
pertemuan (Virtual) dan 3 pertemuan tatap muka (luring).
Adapun daftar pembelajaran daring pertemuan 1-5 (5 pertemuan) yaitu:
Pertemuan Tanggal Materi Sub Materi Keterangan

1 12 Oktober Persamaan Persamaan Daring


2021 dan Fungsi Kuadrat (pelatihan)
Kuadrat

2 19 Oktober Persamaan Fungsi Daring

18
2021 dan Fungsi Kuadrat (pelatihan)
Kuadrat

3 26 Oktober Persamaan Fungsi Daring


2021 dan Fungsi Kuadrat (pelatihan)
Kuadrat

4 02 November Tranformasi Refleksi Daring


2021 (pelatihan)

5 09 November Transformasi Translasi Daring


2021 (pelatihan)

Setelah melaksanakan pembelajaran daring, mahasiswa praktikan melaksanakan


pembelajaran tatap muka (luring).
Adapun daftar pembelajaran luring pertemuan 6-8 (3 pertemuan) yaitu:
Pertemuan Tanggal Materi Sub Materi Keterangan

6 16 November Transformasi Rotasi Luring


2021 (pelatihan)

7 23 November Transformasi Dilatasi Luring


2021 (pelatihan)

8 01 Desember Kekongruenan Kekongruenan Luring


2021 dan (ujian)
Kesebangunan

Pada saat pengajaran ada beberapa kendala atau masalah yang praktikan
alami diproses pembelajaran daring maupun proses pembelajaran luring. Pada
saat proses pembelajaran kendala yang dialami antara lain yaitu kurang antusias,
kehadiran siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, dan waktu yang terbatas

19
saat proses pembelajaran sehinga beberapa siswa sulit untuk memahami materi
yang disampaikan.
Untuk mengenal lebih jelas tentang kondisi sekolah tempat para
mahasiswa akan melaksanakan praktik, maka dilakukan observasi sekolah,
observasi merupakan kegiatan pengamatan dan pengenalan kondisi serta situasi
sekolah tempat mahasiswa melaksanakan praktik mengajar. Hal ini bertujuan
agar mahasiswa dapat memahami kondisi fisik, administrasi, akademik,
organisasi, dan aspek sosial budaya yang terdapat di SMP Nusantara Palangka
Raya. Pengetahuan tentang pendekatan yang lebih tepat dalam proses mengajar
dan proses sosialisasi mahasiswa sekolah ini.
Adapun hasil observasi yang telah dilakukan pada SMP Nusantara
Palangka Raya yang beralamatkan Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo No.18
Palangka Raya adalah sebagai berikut:
a. Observasi Fisik Sekolah

Observasi fisik sekolah merupakan kegiatan pengenalan ruang lingkup

sekolah, guru-guru di sekolah, staf tata usaha, fasilitas, serta sarana dan prasarana

yang dimiliki oleh sekolah.

b. Observasi Proses Belajar Mengajar di Lapangan

Observasi proses belajar mengajar di lapangan merupakan kegiatan

dimana mahasiswa calon guru ikut ke lapangan untuk melihat cara guru pamong

mengajar di dalam kelas dan selanjutnya berdiskusi mengenai strategi mengajar

yang baik yang bisa diterapan di kelas selama mengajar yang dilakukan baik

melalui Whatshapp grup ataupun Zoom Meeting.

c. Observasi Praktek Mengajar

Observasi prakter mengajar merupakan kegiatan pengamatan yang

meliputi kurikulum, organisasi sekolah kepegawaian dan kesiswaan, keuangan,

perpustakaan, dan hubungan sekolah dengan masyarakat.

20
 Konsep pengajaran

Pengajaran merupakan satu proses penyampaian ilmu

pengetahuan.Pengajaran berkesan, merancang topik, objektif, isi cara

penyampaian dan dan penilaian yang sesuai dengan kebolehan sedia dan minat

pelajar. Pengajaran merupakan aktivitas intelek yang mana ia melibatkan

pemikiran ,perasaan dan penilaian.

Pengajaran merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang ditunjukkan

kepada pelajar-pelajar dengan harapan akan membawa perubahan tingkah laku

dikalangan pelajar-pelajar tersebut.

3. Ekstrakurikuler

Ekstrakulikuler adalah kegiatan non akademik yang dimiliki sekolah


namun pelaksanaannya masih dihentikan sementara mengingat masih maraknya
kasus covid-19 di kota Palangka Raya. Di SMP Nusantara Palangka Raya
memiliki kegiatan ekstrakulikuler antara lain seperti pramuka sebagai induk
kegiatan disekolah, kemudian kegiatan keagamaan, keseniaan, olahraga dan lain-
lain.
4. Hubungan Sosial dengan Sekolah

Hubungan sosial dengan sekolah tidak ada kesulitan, mahasiswa praktikan

dapat membangun hubungan yang baik dengan sekolah baik hubungan antara

mahasiswa praktikan dan kepala sekolah, guru pamong, guru-guru pengajar, staf

tat usaha, dan staf keamanan sekolah serta seluruh siswa dan siswi yang

bersekolah di SMP Nusantara Palangka Raya sehingga kegiatan PPL-II berjalan

dengan lancar.

Nama Guru Mapel yang dijarkan

21
Kasih, S.Pd PPKn

Atim, S. Pd IPS dan Penjaskes

Lite, S.Pd.,MM Matematika dan Prakarya

Hj. Siti Normalina, S.Pd Agama Islam

Lisnesi Yusmida, S.Pd Bahasa Inggris dan Prakarya

Erni Asie, S.Pd Bahasa Indonesia dan Prakarya

Rimbunia, S.Pd.,M.Pd, H P. Agama Hindu dan Bahasa


Indonesia

Sri Hotmida Sibuea, S.Pd, M. Pd Seni Budaya

Dewi Wahyuni, M. Pd Pendidikan Agama Kristen, IPA

5. Proses Bimbingan

Proses Bimbingan berjalan sesuai yang diinginkan. Bimbingan baik dalam

penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan pelaksanaan teknis

lainnya yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran dilakukan mahasiswa

praktikan sebelum melalui proses belajar mengajar dengan dosen pembimbing dan

guru pamong agar kegiatan pembelajaran berjalan lancer sesuai dengan yang

diharapkan dan sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

B. Upaya Penanggulangan Masalah

1. Penyusunan RPP

Selama kegiatan PPL-II berlangsung guru pamong dan dosen

pembimbing selalu memberi masukan sehingga tidak terdapat lagi kendala

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat oleh mahasiswa PPL-II

22
dikonsultasikan kepada guru pamong selanjutnya dikonsultasikan kepada dosen

pembimbing.

2. Proses Pengajaran

Proses pengajaran dijalankan sesuai aturan maka akan menghasilkan hal


yang baik. Selama proses pembelajaran berlangsung kendala atau masalah yang
ada dapat diatasi dengan baik, dengan memotivasi para siswa dan melakuakan
proses pengajaran yang baik, sehingga tidak terdapat kendala atau masalah yang
dialamai lagi, atas bimbingan dan arahan dari guru pamong maupun dosen
pembimbing sehingga proses pengajaran dan pembelajaran berjalan dengan
lancar.
Adapun proses pembelajaran selama PPL-II berlangsung yaitu:
Pertemuan Tanggal Materi Sub Materi Keterangan

1 12 Oktober Persamaan Persamaan Daring


2021 dan Fungsi Kuadrat (pelatihan)
Kuadrat

2 19 Oktober Persamaan Fungsi Daring


2021 dan Fungsi Kuadrat (pelatihan)
Kuadrat

3 26 Oktober Persamaan Fungsi Daring


2021 dan Fungsi Kuadrat (pelatihan)
Kuadrat

4 02 November Transformasi Refleksi Daring


2021 (pelatihan)

5 09 November Transformasi Translasi Daring


2021 (pelatihan)

6 16 November Transformasi Rotasi Luring


2021 (pelatihan)

23
7 23 November Transformasi Dilatasi Luring
2021 (pelatihan)

8 01 Desember Kekongruenan Kekongruenan Luring


2021 dan (ujian)
Kesebangunan

3. Ekstrakurikuler

Dalam kegiatan ekstrakulikuler selama pelaksanaan PPL-II


pelaksanaannya masih dihentikan sementara mengingat masih maraknya kasus
covid-19 di kota Palangka Raya.

4. Hubungan dengan Pihak Sekolah

Seperti yang dijelaskan pada pembahasan sebelumnya dalam hal

hubungan dengan sekolah tidak terlalu ada masalah yang dihadapi dikarenakan

mahasiswa praktikum bisa berbaur dan diterima oleh semua aparatur sekolah

dengan baik sehingga menciptakan hubungan yang harmonis. Dan akhirnya

mendukung atau memotivasi mahasiswa praktikum untuk benar-benar

melaksanakan kegiatan PPL-II dengan baik.

5. Proses Bimbingan

Sama halnya dengan proses hubungan dengan sekolah, dalam proses

bimbingan kegiatan PPL-II sendiri tidak ditemui masalah yang dapat mempersulit

praktikum baik dengan dosen pembimbing maupun guru pamong. Semua proses

bimbingan dari awal sampai akhir semuanya dapat berjalan dengan lancar

sehingga tercipta mahasiswa praktikum yang siap untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar di kelas.

24
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat selama kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di SMP Nusantara Palangka Raya sebagai berikut:
1. SMP Nusantara Palangka Raya memiliki sistem pendidikan yang baik. Hal
ini dapat dibuktikan dengan peran para guru dan peserta didik yang aktif
dalam menciptakan mutu pendidikan.
2. Kegiatan belajar mengajar di SMP Nusantara Palangka Raya berlangsung
dengan baik. Dapat dibuktikan dengan keberlangsung proses belajar
mengajar dalam keadaan daring maupun luring.
3. Tata tertib yang telah ditetapkan oleh sekolah dapat terlaksanakan dengan
baik, hal ini berkat dukungan dan pertisipasi antara guru dan siswa
4. Dibawah kepemimpinan kepala sekolah kegiatan administrasi siswa, guru,
pegawai, dan ketatausahaan dapat berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan
dengan sistem manajemen didalam sekolah berjalan dengan baik.
B. Saran
Adapun saran-saran yang ingin disampaikan menyangut pelaksanaan PPL
adalah sebagai berikut:

25
1. Dalam pelaksanaan PPL diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi para
mahasiswa calon guru, dan semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan
PPL dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
2. Tata tertib sekolah hendaklah dijaga dan dipatuhi karena memberikan
manfaat yang baik.
3. Guru-guru lebih giat lagi dalam memberikan bimbingan dan motivasi
belajar siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
4. Hendaknya kegiatan kesiswaan ditingkatkan terutama penyaluran minat dan
bakat siswa.
5. Hendaknya SMP Nusantara Palangka Raya dapat mempertahankan
keberhasilan baik akademik maupun nonakademik.
Akhir kata, penulis memohon maaf jika ada kata-kata yang kurang
berkenan dihati para pembaca. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dikemudian
hari.

26

Anda mungkin juga menyukai