Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga proses penulisan dan penyusunan tugas ini
dapat diselesaikan dengan baik. Tulisan ini merupakan laporan tentang hasil
observasi sejak tanggal 18 – 23 Februari 2019 serta pelaksanaan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) dari tanggal 25 Februari 2019 sampai dengan
tanggal 05 Mei 2019 pada Madrasah Aliyah Negeri Kota Kupang.
Laporan hasil observasi (pengenalan lapangan) yang penulis susun ini
merupakan persyaratan untuk mengikuti ujian dalam penyelesaian Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Kupang.
Selama kegiatan observasi dan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) tidak sedikit tantangan dan hambatan yang penulis temui namun adanya
kerja sama antara mahasiswa ( guru PPL) dan guru pamong, dosen pembimbing
lapangan serta interaksi dan komunikasi yang baik dengan pihak Madrasah
sehingga semuanya dapat teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah banyak meluangkan
waktu untuk memberikan bantuan, ucapan terimakasih kami sampaikan kepada :
1. Kepala UPT Universitas Muhammadiyah Kupang beserta jajarannya yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan observasi
dan Praktek Pengenalan Lapangan pada Madrasaah Aliyah Negeri Kupang
tahun ajaran2019/2020.
2. Bapak kepala Madrasah Aliyah Kupang beserta jajarannya yang memberikan
izin kepada penulis untuk melakukan observasi dan Praktek Pengelaman
Lapangan (PPL).
3. Ibu Nur Jannah S.Si., M.Si, selaku dosen Pembimbing Lapangan yang rela
membimbing penulis dalam melaksanakan Kegiatan Praktek Pengelaman
Lapangan.
4. Ibu Yustina Y. MayS.Pdselaku Guru Pamong yang telah banyak meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis selama
praktek pengaman lapangan.
5. Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri Kupang yang turut berpartisipasi
dengan baik demi terselenggaranya Kegiatan Praktek Pengelaman Lapangan.
6. Semua rekan-rekan mahasiswaPraktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang
telah banyak memberikan sumbangan pikiran dan saran kepada penulis dalam
penyusunan laporan ini.
Penulis sangat menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak
kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan laporan ini.

Kupang, Mei 2019


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada umumya pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara
pendidik dan subyek didik demi mencapai tujuan. Pelaksanaan Praktek
Pengalaman Lapangan PPL, PLP, Magang telah menjadi salah satu tuntutan
kurikulum yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan
pendidikannya pada setiap Perguruan Tinggi maupun Universitas, khususnya
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Dalam dunia pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar guru
merupakan administraktor, pembimbing dan pengajaran bagi anak didiknya. Oleh
karena itu pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan PPL, PLP, Magang
merupakan suatu program nyata bagi calon guru untuk mempersiapkan diri
semaksimal mungkin sebelum terjun ke masyarakat sebagai tenaga edukatif yang
professional.
Bagi calon guru, pengetahuan dan keterampilan tersebut diperoleh melalui
kuliah serta praktek-praktek keguruan yang dilaksanakan secara teratur. Hal
tersebut oleh perguruan tinggi dituangkan dalam satu program pendidikan yang
dikenal dengan sebutan Praktek Pengalaman Lapangan PPL, PPL, Magang Untuk
menghasilkan calon-calon guru yang profesional yakni mampu dan terampil
dalam 3 aspek pokok yaitu tugas mengajar, tugas administrasi dan tugas
bimbingan belajar bagi siswa. Maka fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Tarbiyah pada tanggal 13 – 24 Januari 2020 diadakan masa observasi untuk
melengkapi data non teaching dan selanjutnya adalah latihan mengajar yang mulai
pada tanggal 25 Januari – Januari 2020.
Mengingat pentingnya kegiatan PPL, PLP, Magang antara lain dalam
rangka pengembangkan keahlian keterampilan kreatif dan mutu serta efisiensi
kerja, maka setiap mahasiswa yang dianggap memenuhi syarat akademik
senatiasa mengadakan praktek mengajar secara nyata pada sekolah-sekolah sesuai
dengan disiplin ilmu yang ditekuninya.
Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan PPL, PLP, Magang
merupakan perpaduan realisasi antar teori dan praktek yang wajib diprogramkan
dalam rangka melatih dan membina mahasiswa yang akan menjadi tenaga
pengajar dan pendidik yang mampu memahami fungsi guru sebagai tenaga
pendidik.
B. Tujuan Observasi
1. Agar mahasiswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam proses
belajar mengajar dan pengelolaan kelas
2. Agar mahasiswa memperoleh gambaran- gambaran umum tentang struktur
organisasi sekolah secara lengkap
3. Agar mahasiswa sebagai calon guru mengetahui tugas dan tanggungjawab
sebagai seorang guru secara utuh dan keseluruhan tentang tugas tambahan
sesuai dengan latar belakang disiplin ilmu yang ditekuni.
4. Agar mahasiswa sebagai calon guru dapat melatih diri, baik itu dari aspek
komunikasi dalam proses belajar mengajar serta interaksi dengan
lingkungan dan personil sekolah secara lansung.
5. Mengenal lingkungan sekolah secara menyeluruh baik lingkungan fisik,
administrasi, dan akademik sekolah.
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui gambarannya yang jelas tentangkeadaan dan situasi
secara langsung di lapangan saat mahasiswa calon guru berada pada
lingkungan sekolah sebgai lembaga formal.
2. Untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa calon guru menerapkan
dan merelisasikan teori dan pengalamannya yang diperoleh selama masih di
bangku kuliah.
3. Menambah pengalaman dalam proses belajar mengajar.
D. Sasaran Observasi
Yang menjadi sasaran observasi adalah:
1. Organisasi sekolah
2. Kurikulum
3. Kepegawaian
4. Kesiswaan
5. Hubungan Masyarakat
6. Keuangan
7. Gedung dan fasilitas sekolah
E. Lokasi danWaktu Observasi
 Lokasi observasi : MAN Kota Kupang
 Waktu observasi : 13 – 24 Januari 2020
F. Model Pelaksanaan
 Observasi Langsung
Data yang didapat secara tertulis baik itu dari ruang, kantor tata usaha, atau
didapat berdasarkan uraian-uraian dari guru setempat
BAB II
KEADAAN MADRASAH PADA UMUMNYA

A. Keadaan Lingkungan Madrasah


a. Letak berdasarkan geografis
MAN Kupang terletak di kelurahan Nunbaun Sabu Jalan Lapangan
Tembak Kota Madya Kupang dengan batasan-batasan sebagai berikut :
 Batas Bagian Utara dengan MTs Negeri Kupang
 Batas Bagian Selatan dengan jalan raya
 Batas Bagian Timur dengan Rumah Penduduk
 Batas Bagian Barat dengan Rumah Penduduk
1. No Statistik : 311537101001
2. Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Negeri Kota Kupang
3. Tahun Berdiri :- 1958 PGA P 4 Tahun
- 1967 PGAN 6 Tahun
- 1979 PGAN
- 1990 MAN (pengalihan dari PGAN)
- 1997 MAN Model
4. Status Madrasah : Negeri
5. Jurusan : IPA/IPS/BAHASA/AGAMA
6. Alamat : Jln. Lapangan Tembak No. 15 Nunbaun Sabu
7. Kode Pos : 85223
8. No. Telp./Fax : 0380-890129
9. Status dalam KKM : Induk
10. Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi (07:45-14:00)
11. Solat Duha dan Kultum : Pagi (07:00-07:15)
12. Tadrus :Pagi ( 07:15-07-45)
13. Luas Tanah : 19.490 M2
14. Status Tanah : Milik Sendiri (KEMENAG)
B. VISI DAN MISI MADRASAH
a. Visi
Terwujudnya Madrasah yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi berdasarkan iman dan takwa
b. Misi
1. Menumbuh kembangkan sikap dan amaliah keagamaan Islam
2. Menumbuhkan dan meningkatkan minat baca dan tulis
3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efekif, sehingga
siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi
yang dimiliki
4. Meningkatkan pencapaian rata-rata nilai ujian akhir madrasah
berstandar nasional (UAMBN)
5. Mengembangkan kemampuan berbahasa arab dan berbahasa
inggris untuk siswa siswi
6. Meningkatkan sarana prasarana untuk meningkatkan pencapaian
prestasi akademik dan non akademik

C. FASISLITAS GEDUNG DAN PERALATAN

D. Struktur Organisasi MAN Kupang


Madarasah Aliyah Negeri Kota Kupang merupakan salah satu lembaga
pendidikan percontohan bagi madrasah – madrasah lain yang ada di propinsi
NTT yang bernaung pada Departemen Agama NTT. Pada dasarnya mata
pelajaran yang diterapkan di MAN sama dengan mata pelajaran yang ada pada
SMU, namun ditambah dengan mata pelajaran Agama (Aqidah Akhlak, SKI,
Fiqih, Al-qur’an Hadits dan Bahasa Arab) yang lebih mendetail.
Unsur-unsur dalam personalia antara lain: Kepala MAN Kupang, Wakil
Kepala Madrasah, guru-uru, pegawai, siswa dan pihak lain yang berada dalam
lingkungan sekolah turut bertanggung jawab atas kelangsungan proses
pendidikan sekolah dan organisasi di sekolah dijalankan berdasarkan tata
koordinasi, integrasi dan singkronisasi serta pendekatan perorganisasian yang
efektif dan efisien.

E. Jumlah Siswa Tiap Kelas


Hasil observasi keadaan siswa Madrasah Aliyah Negeri Kupang pada
bulan Februari 2019, bahwa jumlah siswa tiap kelas ada yang terdiri dari 20-25
siswa dengan sistem kelas statis.

F. Alat-alat yang Tersedia


Alat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di MAN Kupang
antara lain:
1. Prasarana
 Meja guru dan siswa
 Kursi guru dan siswa
 Papan tulis (blackboard dan whiteboard)
 LCD Proyektor
2. Sarana
 Bangunan sekolah
 Ruang belajar
 Laboratorium (Biologi, Fisika, Kimia, Bahasa Inggris dan Komputer)
 Perpustakaan
 Ruang Kepala Sekolah
 Ruang wakil kepala sekolah
 Ruang Tata Usaha
 Ruang guru
 WC

G. Perpustakaan MAN Kupang


Perpustakaan merupakan salah satu sarana untuk membantu untuk
kelancaran KBM yang dijadikan tempat membaca dan sumber segala ilmu.
MAN Kupang memiliki sebuah perpustakaan yang cukup baik dan dilengkapi
dengan ruang baca.

H. Keadaan Lingkungan Belajar Siswa


Sesuai dengan hasil observasi bahwa lingkungan keadaan sangat bagus
dan memungkinkan untuk melangsungkan proses belajar siswa baik dari segi
fisik sekolah, sosial, maupun secara psikologis sekolah.

I. OSIM
Sekolah merupakan satu lengkap pendidikan formal yang bertujuan untuk
dapat menciptaka manusia Indonesia yang cerdas, trampil dan memiliki nilai
estetika serta mempunyai kemampuan dan pengetahuan untuk menjadi seorang
figur pemimpin yang dimasa yang akan datang. Untuk dapat memungkinkan
hal tersebut, MAN Kupang telah memiliki sebuah organisasi sisa untuk
membangun pola berpikir dan bakat para siswa yang majemuk.

J. Latar Belakang Siswa Pada Umumnya


Secara garis siswa-siswi MAN Kupang berasal dari latar belakang yang
beragam baik asal usulnya, kondisi sosial dan budaya yang berbeda maupun
keadaan ekonomi orang tua yang berbeda pula.
Semua calon siswa baru merupakan tamatan SMP/MTS diseleksi melalui
tes masuk dengan mengikuti martikulasi seperti Bahasa Inggris, Matematika,
Membaca Al-qur’an dengan kurikulum agar pengelola berupaya meningkatkan
mutu siswa yang berasal dari berbagai latar belakang.

K. PSBB MAN Kupang


PSBB (Pusat Sumber Belajar Bersama) berfungsi untuk membantu proses
penyelenggaran pendidikan di sekolah dan pelatihan guru-guru yang berada
dibawah wewenag kepala sekolah.
BAB III
KEADAAN KELAS YANG DIOBSERVASI

A. Keadaan Tempat Duduk Siswa Yang Diobservasi


Kelas yang diobservasi adalah XI IPA 1, XI IPA 2, dan XI IPA 3. Denah
tempat duduk siswa pada kelas yang diobservasi adalah sbb:

B. Kesan Utama Tentang Kelas Yang Diobservasi


Secara umum kesan penulis tentang siswa kelas X IPA 1 selama observasi
cukup baik dan mengikuti pelajaran walaupun ada beberapa yang masih malas,
tetapi suasana belajar tetap dengan baik keberadaan kelas dimanage dengan
baik oleh guru mata pelajaran. Hal ini terwujud dalam bentuk pertnyaan yang
diberikan oleh guru senantiasa dijawab walaupun ala kadarnya.

C. Hubungan Antar Kelas yang Satu Dengan Kelas yang Lain


Sesuai pengamatan sistem hubungan kerja sama antara siswa sangat baik,
mereka membina hubungan kekeluargaan dan persahabatan yang baik dan
harmonis, walaupun mereka berasal dari berbagai etnis. Hal ini merupakan aset
yang terpenting dalam ukhwah islamiyah mencapai keberhasilan utama.
Hubungan kelas satu dengan yang lain terjalin dengan baikdan harmonis.
Hal ini terlihat saat istirahat dimana pergaulan mereka tidak memandang kelas
senior,junior, suku dan lain sebagainya.

D. Peralatan Khusus Kelas yang Di Observasi


Keadaan kelas IPA sebagai kelas yang di observasi oleh penulis cukup
layak dan pantas memadai untuk kelansungan PBM. Peralatan dan
kelengkapan kelas XI IPA MAN Kota Kupang adalah sebagai berikut:
1. Sebuah papan tulis putih
2. Sebuah penghapus
3. Sebuah meja dan kursi guru
4. Meja dan kursi siswa
5. LCD

E. Cara Menggunakan Media


Sebagai media atau yang sudah disediakan oleh kelas benar-benar
dipergunakan oleh guru guru sesuai dengan kebutuhan dan fungsi PBM.

F. Kekhususan Kelas yang Di Observasi


Dalam tiap ruang kelas ada yang terdapat hiasan dinding berupa presiden
dan wakil presiden, kaligrafi, dan ada pula yang tidak terdapat hiasan dinding
lainnya.
BAB IV
HASIL METODE LES DAN OBSERVASI TIM YANG MENGAJAR

A. Model Les dari Guru


1. Persiapan program pengajaran
Sebelum guru menyajikan materi pada siswa, guru harus mempersiapkan
seluruh rangkaian materi pelajara yang akan disajikan dalam program satuan
pembelajaran beserta pembelajarannya direncanakan serta dibuat sesuai dengan
silabus dan kurikulum 2013. Jadi sebelum mengajar guru harus sudah
mempersiapkan:
a. Menyusun program tahunan yang meliputi program semester dan alokasi
waktu.
b. Analisa materi pelajaran sebagai langkah untuk melengkapi materi dan uraian
materi.
c. Membuat program satuan pembelajaran meliputi kompetensi inti, kompetesi
dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, materi pokok, pendekatan
atau metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, kegiatan inti, penutup,
penilaian.
2. Sikap Guru Di Depan Kelas
Dalam menghadapi siswa, sikap guru didepan kelas terkesan:
a. Berwibawa
b. Bersikap luwes dalam memberikan materi
c. Rapi dalam berbusana
d. Ramah dan penuh tanggung jawab terhadap siswa.
3. Cara memberikan bimbingan khusus
Bagi siswa yang kurang memahami materi yang disajikan oleh guru
dipindahkan kedepan da disesuaikan dengan teman-teman lainnya. Apabila
cara tersebut tidak berhasil, maka siswa tersebut kaan di bombing secara
khusus dan terpisah dengan siswa yang lain.

B. Observasi Tim Yang Mengajar


1. Persiapan tertulis
Seorang calon guru yang mengajar terlebih dahulu diberikan bahan atau materi
dari guru pamong serta calon guru harus membuat program satuan pengajar
secara tertulis kemudian di konsultasikan kepada guru pamong dan dosen
pembimbing.
2. Pelaksanaan pelajaran.
Pada saat pelaksanaan pengajaran seorang calon guru harus memperhatikan
pegelolaan kelas, penguasaan materi dan penggunaan media harus sesuai dengan
pokok bahasan. Sesorang calon guru harus menyiapkan materi yang sesuai
dengan satuan pegajaran.
3. Penggunaan bahasa sebagai alat komukasi
Calon guru harus menyajikan materi didepan kelas dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik da benar sehingga mudah dimengerti dan dipahami tetang
apa yang disajikan.
4. Aktifitas kelas
Disaat guru menyajikan materi terlihat suasana yang terkesa aktif dalam hal
hubungan antara calon guru dan siswa dan hal ini dirasakan sangat baik
walaupun ada beberapa siswa yang mencoba atau menguji mental dari calon
guru sehingga terjadi kegaduhan dalam kelas.
5. Disiplin dan ketertiban
Demi terciptanya suasana yang nyaman sebelum menyampaikan materi, terlebih
dahulu calon guru berusaha menata dan mengatur siswa agar selalu disiplin
dalam kehidupan sehari- hari artinya bukan hanya disekolah saja,
6. Hubungan antara guru dan siswa
Dari hasil pengamatan penulis bahwa hubungan antara siswa dengan guru sangat
baik dan harmonis, sehingga terciptanya suasan baik dan harmonis, aman, tertip,
dan kondusif.

BAB V
PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI SEKOLAH

A. Ruang atau Kantor Tata Usaha


Sejak berdirinya MAN Kota Kupang telah memiliki ruangan tata usaha yang
digunakan untuk menjalankan dan menyusun administrasi sekolah. Ruangan tata
usaha ini memiliki fasilitas yang cukup memadai.
Tanggung jawab seorang kepala sekolah sebagai administrator adalah
membawahi beberapa bidang sebagai berikut:
1. Administrator kantor
2. Administrator kepegawaian
3. Administrator perlengkapan
4. Administrator kurikulum
5. Administrator keuangan

B. Keterlibatan Guru dalam Pelaksanaan Administrasi


Dalam pengelolaan Madrasah, guru mempunyai tugas-tugas pokok yaitu:
1. Menyusun perangkat pembelajaran
2. Mengupayakan penyediaan buku-buku kurikulum yang berlaku
3. Memiliki dan mengisi mengisi agenda guru
4. Memiliki dan mengisi daftar nilai pelajaran
5. Memiliki dan mengisi daftar hadir

C. Agenda Surat Menyurat


Semua pelaksanaa administrasi khususnya surat menyurat, baik surat masuk
maupun surat keluar adalah melalui bagian tata usaha dan selanjutnya
disampaikan kepada Madrasah untuk mendapatkan disposisi.
D. Raport
Salah satu tugas wali kelas adalah menghimpun dan mengisi nilai-nilai dari
seluruh mata pelajaran yang diuji dalam raport setiap siswa.
E. Pendaftaran Siswa Baru
Dalam penerimaan siswa baru dilaksanakan sebelum tahun pelajaran dimulai
dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Batas usia 16 – 18 tahun
2. Peringkat nilai MTs/SMP
3. Raport kelas IX semester 1 dan 2
4. Daftar nilai UAN dan Akta Kelahiran
5. Kartu keluarga
6. Mengisi formulir pendaftaran
7. Biaya pendaftaran

F. Piket
Dalam pelaksanaan ketertiban dan keamanan sekolah khusus KBM, maka
harus diadakan pembagian piket dimana pelaksanaannya dilakukan oleh guru-
guru yang tidak mengajar dengan jadwal yang telah dikeluarkan oleh koordinator
piket.
BAB VI
PENUTUP

Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dalam pelaksanaan observasi pada
kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu:
1. Pada umumnya MAN Kota Kupang cukup siap melaksanakan kegiatan belajar
mengajar
2. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan bantuan bebagai macam perangkat
baiksecara fisik maupun nonfisik
3. Semua kelas sangat siap melaksanakan kegiatan belajar mengajar
4. Sistem pengajaran statis kelas perlu ditinjau kembali
5. Guru-guru MAN Kota Kupang sangat disiplin dalam mempersiapkan,
menyajikan dan mengevaluasi mata pelajaran
6. Pelaksanaan administrasi MAN Kota Kupang sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai