PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program pengalaman lapangan kependidikan (PPLK) adalah kegiatan
akademik yang dilakukan mahasiswa dalam rangka menerapkan dan
meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial yang
mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku keguruan dengan
segala aspeknya yang dialami secara nyata disekolah latihan. PPLK merupakan
kegiatan intra kurikuler yang mencakup pelatihan mengajar dan tugas
kependidikan lainnya.
Program pendampingan SMK merupakan suatu program kemitraan
antara guru dan mahasiswa calon guru melalui kegiatan PPLK yang meliputi
kegiatan pembelajaran disekolah dan kegiatan non-teaching sebagai aspek
pendukung untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah menengah kejuruan.
Pada awal pelaksaan PPLK mahasiswa melakukan pengamatan
bagaimana cara guru pamongnya mengajar dan harus melakukan observasi
tentang keadaan sekolah yang dikenal dengan observasi pengenalan lapangan.
Observasi pengenalan lapangan adalah melakukan pengamatan
maupun
B. Tujuan PLK
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK)
ini adalah agar mahasiswa dapat menerapkan dan meningkatkan
kompetensi pedagogi, professional, kepribadian, dan sosial yang
mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan prilaku keguruan dengan
segala aspeknya (kependidikan) yang dialami secara nyata di sekolah,
serta untuk menyelesaikan kuliah di Universitas Negeri Padang.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK)
bertujuan
untuk
melatih
mahasiswa
agar
memiliki
kemampuan
BAB II
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
beralamat di jalan Tan Malaka Km. 25 kecamatan Suliki, dengan tiga jurusan
yaitu jurusan Teknik Audio Vidio ( TAV ), Teknik Kendaraan Ringan ( TKR ),
dan Teknik Sepeda Motor ( TSM ).
SMK Negeri 1 Kec. Suliki berdidri pada tahun 2006, berawal pada tahun
ajaran 2005/2006 kelebihan jumlah siswa pada SMK N 1 Kec. Guguak sekitar
70 orang, pada waktu itu disepakati untuk di buat SMK baru yaitu SMK Lokal
jauh Suliki, lalu berubah menjadi SMK N 1 Suliki yang telah diakui oleh Dinas
Pendidikan provisi Sumatra Barat dan dibantu pembiayaannya untuk
direnovasi ruangan belajar tahun 2007 dan dari 2007 sampai akhir tahun 2011,
SMK Lokal jauh Suliki berubah menjadi SMK N 1 Suliki, sebelum menjadi
SMK Negeri 1 Kec. Suliki, SMK Lokal jauh Suliki menginduk ke SMK N 1
Kec. Guguak .
Dari tahun 2007 sampai akhir 2011 dipimpin oleh bapak Drs. Akmal
sebagai perwakilan SMK Negeri 1 Kec. Guguak di Suliki. Pada tahun 2012
baru di sah kan menjadi SMK Negeri 1 Kec. Suliki dan disahkan oleh Bupati
Kab. Lima Puluh Kota yang terlampir dalam keputusan Bupati Lima Puluh
Kota nomor 44 Tahun 2012 tentang pembentukan kelembagaan Sekolah
Menengah Kejuruan ( SMK ) Negeri 1 Suliki Kab. Lima Puluh Kota yang
dikepalai oleh Bapak Antoni S.Pd, M.Pd.T sampai tahun 2013 dan september
2013 SMK Negeri 1 Kec. Suliki dikepalai oleh Bapak Drs. Idil Wahdi.
Pada awalnya SMK Negeri 1 Kec. Suliki hanya terdiri dari dua jurusan
yaitu Teknik Audio Video dan Teknik Kendaraan Ringan, namun pada tahun
2012 ditambah satu jurusan yaitu jurusan Teknik Sepeda Motor hingga
sekarang dengan jumlah peserta didik 144 orang.
B. Profil Sekolah
1. Visi
Menjadi pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan terpadu, unggul,
kompetitif dan komperatif, berstandar nasional dan internasional.
2. Misi
1) Menumbuhkan penghayatan terhadap IMTAQ sebagai pedoman awal
dalam bertindak.
2) Mengintegrasikan pendidikan dan pelatihan yang berwawasan mutu
dan semangat keunggulan.
3) Meningkatkan semangat keunggulan terkait, serta keterlibatan
masyarakat dalam kebijakan pengelolaan sistem pendidikan dan
pelatihan.
4) Mewujudkan pelayanan prima dalam upaya pemberdayaan sekolah
dan masyarakat.
5) Mengembangkan iklim kerja dan belajar yang berakar pada norma dan
nilai budaya bangsa.
3. Tujuan
1) Mempersiapkan peserta didika agar menjadi manusia produktif yang
mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di
Dunia Usaha dan Industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah
sesuai dengan kompetensi dalam Kompetensi Keahlian yang
dipilihnya.
2) Mempersiapkan peserta didik agar mampu berkarir, ulet dan gigih,
berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan
sikap professional dalam bidang keahlian yang dipilihnya.
3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari, baik secara
mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi
4) Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi lain, sebagai
pendukung kompetensi keahliannya.
C. Keadaan Sekolah
1. Keadaan Fisik Sekolah
1.
Luas Tanah
: 2500
2.
: 6 kelas
3.
: 6 x 10 m
4.
5.
Perpustakaan
2.
Bengkel :
Bengkel Kendaraan Ringan
Bengkel Elektronika
Bengkel Sepeda Motor
3.
4.
d.
Penggunaan Sekolah
1.
2.
PNS)
5. Jumlah Kelas
: 6 kelas
4. Interaksi Sosial
a. Hubungan Guru dengan Guru
Selama penulis melakukan observasi di sekolah ini, hubungan
guru dengan guru berjalan dengan baik dan tidak ada masalah, begitu
juga dengan guru PPLK. Hal ini terlihat pada saat seringnya guru
berkumpul dan berinteraksi pada waktu jam istirahat, selalu sering
menyapa antara yang satu dengan yang lain, dan juga melaksanakan
piket guru.
b. Hubungan Guru dengan Siswa
Hubungan guru dengan siswa selama penulis melakukan
observasi ini juga baik. Ditandai dengan seringnya siswa menyapa
guru pada saat bertemu baik disekolah maupun diluar sekolah dan
siswa tidak merasa segan dan takut untuk bertanya kepada guru pada
waktu PBM.
e. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin pagi bagi guru yang
bertugas, dan satu kali sebulan bagi guru yang tidak bertugas (absensi
diambil di ruang majelis guru).
f. Selalu mengikuti upacara nasional dan hari besar islam di sekolah atau
tempat tertentu.
g. Mengikuti pertemuan/ rapat dinas sampai selesai.
h. Memberikan palajaran yang baik pada setiap siswa.
i. Tidak memakai kemeja batik/ kaos dan tidak memakai celana jeans
atau sejenisnya dan mamakai sepatu (bukan sandal mirip sepatu).
j. Tidak meninggalkan kelas sebelum waktunya.
k. Bagi guru yang sakit 3 hari harus ada surat keterangan sakit dari
Dokter.
l. Bagi guru yang ditugaskan untuk piket agar melaksanakannya.
m. Membawa bahan pembelajaran yang lengkap kedalam kelas.
n. Mengatur posisi duduk siswa sebelum menyampaikan materi.
o. Memberi materi pembelajaran secara tuntas yang mangacu pada
peningkatan mutu siswa. Tuntas disini maksudnya sesuai dengan
kurikulum dan Rencana Program Pengajaran (RPP) yang telah
disusun. Menurut hasil pengamatan penulis materi pembelajaran yang
diberikan guru sudah sesuai dengan RPP dan kurikulum.
p. Menegakkan peraturan atau tata tertib siswa.
q. Siswa terlambat 10 menit tidak dibolehkan mengikuti PBM sebelum
diproses oleh guru piket dengan membawa surat izin masuk.
r. Saat PBM berlangsung tidak mengizinkan siswa permisi keluar lebih
dari 1 orang dan tidak membiarkan siswa terlalu lama diluar.
s. Bagi siswa yang tidak hadir 2 kali berturut-turut atau lebih 2 kali
sebulan, orang tua bersama siswa dipanggil dan diproses bersamasama wali kelas/ guru BP.
t. Memproses siswa bermasalah pada kelasnya bersama orang tua siswa
dan mengisi kartu kendali (ada diruang BP).
10
remedial
(perbaikan)
nilai
pada
setiap
topik/
PELANGGARAN
SANGSI
OLEH
Terlambat datang ke
sekolah
1. a. 15 menit
b. > 15 menit
Piket / walikelas
atau BP
Guru
Guru
Piket
Piket
BP
Walikelas
Piket
11
Tidak memakai
5. atribut sekolah
a. Nama atau lokasi
sekolah
b. Topi sekolah saat
upacara
Memakai aksesoris
lain
6. a. Gelang, kalung,
anting,
rantai bagi siswa
putra
b. Kaos oblong/ jaket,
sepatu sandal
c. Tas dengan coret
moret
d.Topi bukan topi
sekolah
Memakai barang7. barang tanpa
rekomandasi guru
Bersangkutan
a. Kaset/ CD atau
VCD
b. Gitar/ radio/
walkman
c. Radio panggilan/
HP
Membawa atau
menyimpan/
menggunakan
8. a. Rokok
b. Miras
c. Obat- obatan
terlarang
d. Buku porno/ VCD
porno/ HP. Porno
e. Alat- alat mainan
f. Senjata tajam
Guru/ Walikelas
Guru/ Piket
Point a / d
Guru/
Piket/kaprog
Barang- barang
tersebut diambil dan
tidak dikembalikan
Point a/ c
* Barang- barang
tersebut diambil dan
tidak dikembalikan
* Dipanggil orang
tuanya
Point a / f
* Barang - barang
tersebut disita
dan tidak
dikembalikan
* Dipanggil orang
tuanya
* Dikeluarkan dari
sekolah
* Dengan kondisi
tertentu dapat
diserahkan pada
pihak
yang berwajib
Guru/ Piket
Guru/ Piket /
Kaprog/
Walas
12
11.
Mencuri/ criminal
Merusak fasilitas
sekolah,
12. barang atau orang lain
a. Mencoret dinding
sekolah
b. Berkelahi didalam
maupun diluar
sekolah
13. Melompat atau
memanjat pagar
sekolah
* Langsung dicukur
Guru/ Piket/
Kaprog/ Kakom
* Langsung dipotong
dan
dihapus
* Dipanggil orang
tua
Dipanggil orang tua
dan membuat surat
Piket/ Kaprog/
perjanjian
Kakom
Pada kondisi tertentu
diserahkan pada yang
berwajib
Dipanggil orang tua
dan membuat surat
Piket/ Kaprog/
perjanjian
Kakom
Diserahkan pada
yang berwajib
Mengganti barang
tersebut
dipanggil orang tua
* Keduanya diberi
hukuman
* Dipanggil orang
tua
* Membuat
perjanjian khusus
* Dipanggil orang
tua
Walas/ Kaprog/
Kakom
Walas/ Kaprog/
Kakom
Piket/ Walas/
Kaprog/ Kakom
13
Membuat keonaran
atau melakukan
14.
perbuatan yang
merusak citra sekolah
didalam lingkungan
sekolah
Tidak memakai
seragam sekolah
a. Senin s/d Rabu
15. seragam
putih abu- abu
b. Kamis s/d Jumat
seragam koko
c. Sabtu memakai
seragam
pramuka
d. Tidak memakai
pakaian praktek/ olah
raga
16. Melawan kepada guru
17.
a. Tidak mengikuti
upacara bendera
dan
19.
kultum
b. 3 x berturut- turut/
tidak
berturut
* Dipanggil orang
tua
* Membuat
perjanjian
* Tidak dibenarkan
mengikuti pelajaran
* Disuruh pulang
kembali
Dikeluarkan dari
sekolah/ dipulangkan
kepada orang tua
* Diselesaikan
sendiri oleh
orang tua
* Dikeluarkan dari
sekolah
* Diberi sangsi goro
1 jam
selama 30 hari
* Dipanggil orang
tua dan
membuat surat
perjanjian
* Tidak dibenarkan
mengikuti
mata diklat
pertama
* Dipanggil orang
tua dan
membuat surat
perjanjian
Piket/ Walas/
Kaprog/ Kakom
Guru
Piket/ Kaprog/
Kakom
Wakil
Kesiswaan/
Kepala Sekolah
Piket/ Kaprog/
Kakom
BP/ Walas/
Kaprog/ Kakom
14
Tidak mengikuti
20. Pramuka khusus kelas
I
Tidak mengikuti
21. ekstra kurikuler (
Pramuka )
22.
Membuang sampah
sembarangan
Keluar lingkungan
23. sekolah waktu jam
istirahat 1 & 2
24.
a. Memarkir
kendaraan
tidak sesuai dengan
aturan
25.
b. Memakai knalpot
yang
tidak standart
c. Mengendarai
kedaraan
melebihi kecepatan
max 20 km di
lingkungan sekolah
MPO
MPO
* Disuruh memungut
kembali dan dibuang
pada tempatnya
* Pada kondisi
tertentu disuruh
Goro
Guru
BP/ Walas/
Kaprog/
Tim satgas
disiplin
Tim satgas
disiplin
Tim satgas
disiplin
E. Administrasi Sekolah
1. Struktur organisasi sekolah
Kepala Sekolah
Silvermen S.Pd
15
2. Administrasi Sekolah
Administrasi sekolah dipimpin oleh seorang kepala tata usaha yang
membawahi bagian kepegawaian, bendaharawan, pemegang barang, dan
operator computer, pustaka, dan penjaga sekolah. Pada masing-masing
program studi keahlian di tugaskan satu orang tata usaha untuk membantu
ketua program studi keahlian, dengan rincian sebagai berikut:
3.
Perpustakaan
4.
: Nopi
a.
16
b. Tata Administrasi
Adapun yang berkaitan dengan administrasi sekolah adalah :
Administrasi Sekolah Meliputi
a) Rencana kerja
b) Rencana kerja harian
c) Rencana kerja mingguan
c. Buku Laporan
a) Laporan bulanan
b) Laporan semester
c) Laporan tahunan
d.
Buku Penunjang
a) Buku tamu
b) Buku agenda
c) Buku ekspedisi
d) Buku inventaris
e) Buku perpustakaan
f) Buku jadwal pelajaran
g) Arsip surat masuk dan keluar
e.
17
18
BAB III
KEGIATAN PLK
Pelajaran
Jumlah Jam
Kelas
Mata Kompetensi
Ke-
Mengajar
(@45 menit)
Instalasi Home
Senin
2-4
XII TAV
Selasa
5-7
X TAV
Simulasi Digital
3 jam
1-3
X TAV
Teknik Pemrograman
3 jam
Sabtu
Teather
3 jam
9 Jam
Pemrograman dan kelas XII TAV dengan mata pelajaran Instalasi Home
Teather.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan berdasarkan/berpedoman kepada
program pembelajaran sebelumnya dan semua pengajaran yang diperlukan
untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar (PBM) yang
meliputi:
a. Perencanaan pembelajaran
Suatu kerangka mata pelajaran yang menjadi pedoman bagi guru
dalam menyajikan mata pelajaran yang akan diajarkan sesuai dengan
19
b. Persiapan mengajar
Bertujuan agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan
baik, persiapan mengajar dibuat dan disusun sesuai dengan diagram
kompetensi dan skema pengajaran berupa :
1) Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP)
RPP dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa PLK
dalam menguasai materi dan untuk menilai siswa yang bersikap
baik serta dapat dinilai pengetahuan dan keterampilan yang
dimilikinya.
2) Modul
Modul kurikulum 2013 telah disediakan dinas pandidikan
nasional, Modul dirancang untuk mebantu siswa agar aktif
belajar, karena modul ini dapat menjadi pedoman bagi siswa
untuk melanjutkan tugas-tugasnya.
3) Jobshet
Pembuatan jobshet berkaitan dengan Kurikulum 2013.
Jobshet dirancang untuk membantu siswa sebagai pedoman dalam
pembuatan project
a. Media Pengajaran
Metode Pengajaran
20
4) Evaluasi/Pengujian
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
pencapaian dari sub kompetensi yang telah dirumuskan. Evaluasi
atau pengujian
siswa.
Pada masa latihan mengajar ini sesuai dengan program yang
telah di tetapkan terbagi atas 2, yaitu:
a. Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)
Latihan mengajar terbimbing secara penuh berlangsung
selama satu minggu (yang semestinya berlangsung minimal
selama 4 kali pertemuan). Dalam kegiatan ini mahasiswa
mengamati proses berlangsungnya kegiatan PBM dan hanya
membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam kegiatan
belajar. Pada pertemuan-pertemuan selanjutnya penulis
dipercaya oleh guru pamong untuk mengajar secara mandiri
di kelas. Namun demikian, guru pamong tetap memantau dan
memberikan bimbingan dalam PBM.
b. Latihan Mengajar Mandiri (LMM)
Dalam kegiatan latihan mengajar mendiri (LMM),
penulis diberi kewenangan penuh untuk mengajar di kelas
dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan lainnya, seperti
penilaian belajar siswa dan sebagainya. Walaupun penulis
telah memasuki latihan mengajar mandiri, penulis tetap
melakukan diskusi dan konsultasi dengan guru pamong yang
berkaitan dengan proses belajar mengajar. Sehingga dalam
latihan mengajar mandiri penulis tidak mengalami kesulitan
yang berarti.
21
kegiatan-kegiatan
yang
dilakukan
selama
Program
22
23
2. Tujuan
Studi kasus ini diangkat bertujuan untuk:
a. Mengetahui sejauh mana efektifitas belajar siswa dengan kondisi
sekolah yang masih dalam proses renovasi
b. Mencari solusi agar efektifitas balajar siswa tidak terlalu menurun
dengan kondisi sekolah yang masih dalam proses renovasi
3. Landasan Teori
Dalam kehidupan suatu Negara, pendidikan memegang peranan
yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
Negara, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan
mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan adalah suatu
proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri
sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan
menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya dapat
berfungsi dalam kehidupan masyarakat.
a. Pengertian Sekolah
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, merupakan
salah satu tempat berlangsungnya kegiatan proses belajar mengajar
dalam
pengembangan
Penyekolahan
dan
merupakan
pembentukan
upaya
untuk
kepribadian
mendapatkan
siswa.
ilmu
24
b. Pengertian Efektifitas
Efektifitas berasal dari kata efektif yang menurut kamus besar
bahasa Indonesia berarti keberhasilan, manjur, atau mujarab. Jadi
keefektifan
pengajaran
mengandung
pengertian
keberhasilan
siswa,
kesungguhan
siswa,
kedisiplinan
siswa,
25
26
27
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan Pengalaman Lapangan Kependidikan yang penulis alami
di sekolah latihan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Kegiatan observasi/orientasi dalam Program Pengalaman Lapangan
Kependidikan (PPLK) sangat berguna bagi mahasiswa PLK untuk
mengenal dengan baik seluruh aspek yang ada di sekolah latihan (fisik,
administrasi, akademik dan sosial).
2. Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) merupakan suatu
wadah untuk menerapkan langsung teori-teori yang didapat dibangku
kuliah melalui pengalaman langsung dan nyata di sekolah latihan..
3. Dengan adanya Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK),
maka akan dapat membentuk mahasiswa yang mempunyai kepribadian
yang tangguh sebagai calon pendidik.
4. Suatu out put yang baik sangat dipengaruhi oleh input yang baik pula dan
didukung oleh proses yang baik pula. Disinilah dituntut peran aktif guru
dan siswa dalam peningkatan mutu pendidikan.
B. Saran
Saran penulis setelah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
Kependidikan (PPLK) di SMK Negeri 1 Kec. Suliki, yaitu:
1. Diharapkan hubungan kerjasama yang baik antara pihak sekolah (SMK N
1 Kec. Suliki) dengan pihak Universitas Negeri Padang tetap terjalin demi
peningkatan pendidikan di Sumatra Barat.
2. Pihak sekolah (SMK Negeri 1 Kec. Suliki) hendaknya lebih meningkatkan
ekstra-kurikuler yang telah ada untuk meningkatkan kegiatan siswa di
sekolah.