Anda di halaman 1dari 9

Laporan Progress I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengalaman magang merupakan bagian penting dari sistem penyiapan guru


profesional. Magang dilaksanakan secara terstruktur dan merupakan bagian integral dari
keseluruhan Kurikulum S1 pada Program Studi di FKIP Universitas Syiah Kuala. FKIP
merupakan lembaga yang mendidik calon-calon guru di masa depan untuk menjadi tenaga
pendidik yang profesional dan bertanggung jawab terhadap tingkah laku dan orientasi
berfikir anak didik agar mengarah ke arah yang lebih baik. Dalam hal tersebut, FKIP USK
mewajibkan adanya kegiatan PLP di sekolah-sekolah latihan, yaitu PLP I dan PLP II dimana
dalam kegiatan PLP I mahasiswa akan mempelajari observasi dan penghayatan langsung
terhadap kegiatan terkait dengan kultur sekolah serta manajemen dan dinamika sekolah
sebagai lembaga pengembang pendidikan dan pembelajaran, sedangkan dalam kegiatan PLP
II mahasiswa akan mempelajari observasi dan penerapan mengajar secara langsung.
Pelaksanaan PLP ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua komponen yang
terkait, terutama mahasiswa (praktikan), sekolah latihan, dan perguruan tinggi yang
bersangkutan (FKIP USK).

Pengenalan lapangan persekolahan (PLP) adalah suatu program yang dijadikan


sebagai wadah atau tempat berlatih mahasiswa yang bertujuan menerapkan seluruh
keterampilan mengajar secara terintergrasi dengan bahan pelajaran bidang yang
diajarkannya melalui pengamatan dan partisipasi dalam berbagai bentuk aktivitas di sekolah,
juga adanya bimbingan dari guru bidang studi bersangkutan di sekolah latihan.PLP
merupakan tahapan pertama dalam Pengenalan Lapangan Persekolahan Program Sarjana
Pendidikan.PLP dimaksudkan untuk menganalisis kesesuaian seluruh aktivitas pembelajaran
dan pemanfaatan teknologi dengan tuntutan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan
tuntutan pembelajaran abad ke-21.Dalam mata kuliah PLP ini, para mahasiswa dapat
melatih diri sampai dimana kemampuannya serta dapat menerapkan secara langsung ilmu-
ilmu yang telah didapat selama kuliah, dan diharapkan setelah pelaksanaan PLP nantinya
mahasiswa menjadi tenaga pendidik yang siap pakai dikemudian hari. Kegiatan ini
bertujuan untuk :
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pengamatan dan
partisipasi langsung dalam membina kultur sekolah.
b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pengamatan dan
analisis efektivitas struktur organisasi dan tata kerja di sekolah.
c. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pengamatan dan
implementasi langsung peraturan dan tata tertib sekolah.
d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pengamatan dan
partisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan seremonial-formal di sekolah (misalnya
upacara bendera, rapat dan briefing).
e. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pengamatan dan
partisipasi dalam kegiatan-kegiatan kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.
f. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman nyata
dalam mengaplikasikan teori pengelolaan kegiatan belajarmengajar.
g. Meningkatkan kompetensi profesional guru dalam hal pengelolaan kegiatan
belajarmengajar.

1.2 Tujuan Magang/Praktik Kerja

a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pengamatan dan


partisipasi langsung dalam kegiatan yang ada di sekolah latihan.
b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman nyata
dalam mengaplikasikan teori-teori yang telah didaptakan semasa perkuliahan.
c. Mendorong para mahasiswa untuk senantiasa menetapkan diri pada kegiatan
profesional sebagai tolak ukur kemampuan profesional.

d. Memberikan pengalaman lapangan nyata sebagai usaha memanfaatkan sikap


profesional keguruan.
e. Meningkatkan pemahaman kepada mahasiswa/i mengenai hubungan teori dan
penerapannya, sehingga menjadi bekal bagi mahasiswa/i pada saat terjun langsung
ke dunia kerja setelah lulus.
f. Meningkatkan kompetensi profesional guru dalam hal pengelolaan kegiatan
belajarmengajar.
g. Memberikan pengalaman lapangan nyata sebagai usaha meningkatkan keterampilan
mengelola kegiatan belajarmengajar.
1.3 Manfaat Magang/Praktik Kerja

1.3.1 Manfaat untuk Universitas

a. Terjalinnya kerjasama/hubungan baik antara Universitas dan tempat magang

b. Universitas dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pegalaman kerja


magang.
c. Universitas akan lebih dikenal di lingkungan persekolahan.

d. Jika mahasiswa magang memiliki kemampuan melaksanakan tugasnya dengan


baik maka Universitas akan mendapatkan dampak positif dari lingkungan
persekolahan.

1.3.2 Manfaat untuk mitra

a. Mendapatkan ide-ide baru dari mahasiswa magang yang mengikuti perkembangan


zaman untuk kreativitas pembelajaran maupun kegiatan di sekolah
b. Meningkatkan citra mitra karena mahasiswa akan mendapatkan berbagai
pengalaman saat proses magang berlangsung dan akan berbagi cerita kepada teman-
temannya, jika pengalaman positif yang didapatkan oleh mahasiswa dan mahasiswa
berbagi pengalamannya dengan begitu membuat lingkungan akan mencari tahu
tentang informasi tempat magang tersebut.
c. Peningkatan produktivitas mahasiswa magang akan sangat membantu dalam
lingkungan sekolah seperti membantu mengajar di kelas, melakukan kegiatan
bersih-besrih, dan membantu guru di sekolah latihan.

1.3.3 Manfaat untuk prodi

a. Prodi dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pegalaman kerja magang.

b. Meningkatkan citra prodi dari lulusannya melalui pengalaman magang.

1.3.4 Manfaat untuk mahasiswa magang

a. Mahasiswa praktikan dapat melatih keterampilan dalam mengajar secara langsung


serta dapat mengaplikasikan materi dan ilmu.
b. Belajar bersosialisasi.
c. Meningkatkan kualitas diri (komunikasi di lapangan magang dengan rekan lainnya
atau dengan guru-guru di sekolah dapat berdampak positif ke semua aspek dalam
hidup kamu.
d. Meningkatkan relasi dalam lingkungan professional semakin banyak relasi dalam
lingkungan professional akan dapat mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk
belajar keahlian dalam suatu biidang, pengalaman dan berbagai kesempatan besar
lainnya.

e. Menambah wawasan.
BAB II
GAMBARAN UMUM MAGANG/PRAKTIK KERJA

Kegiatan magang ini berlangsung di SD Negeri Lambirah yang terletak di Jl. Dayah
Lambirah, Lambirah, Kec. Suka Makmur, Kab. Aceh Besar Prov. Aceh dengan akreditasi C.
SDN Lambirah memiliki gedung yang berbentuk L dengan jumlah kelas sebanyak 6 kelas
yang mana kelas tersebut dipakai untuk kelas 1 sampai kelas 6. SD ini juga memiliki fasilitas
lain seperti ruang guru, perpustakaan, lapangan upacara, dan toilet.

SD Negeri Lambirah memiliki ruang kelas yang cukup besar sehingga memudahkan
mahasiswa magang dalam melakukan proses belajar mengajar, cuaca yang sejuk dan tenang
membuat proses belajar mengajar terasa lebih nyaman mengingat SD ini terletak di kawasan
pegunungan. Kebersihan yang terjaga karena anjuran menjaga kebersihan yang diterapkan
oleh tenaga pendidik maupun peserta didik dan dibantu oleh tenaga kebersihan juga
penyediaan tempat sampah di setiap kelas dan di semua sudut sekolah. Disini siswa
dibimbing agar menjadi bibit unggul dalam segi dunia maupun akhirat, yang mana setiap pagi
selasa sampai jum’at siswa dibimbing untuk melaksankan shalat dhuha secara berjamaah dan
membaca beberapa surah pendek sesudah shalat.

SD Negeri Lambirah memiliki cara mengajar seperti SD pada umumnya, diberikan 1


wali kelas untuk setiap kelas yang mana wali kelas tersebut bertanggung jawab penuh atas
kelas tersebut, untuk mata pelajaran olah raga, aqidah akhlak, fiqih, bahasa arab, bahasa
inggris, dan matematika memiliki guru bidang studi. Kami sebagai mahasiwa magang
ditugaskan untuk setiap kelas dan juga ada beberapa di bidang studi.

SD Negeri Lambirah dipimpin oleh bapak Anuwardi, S.Ag, juga guru-guru PNS
maupun guru-guru honorer yang turut membantu dalam membangun sekolah ini. Tenaga
pendidik di SD Negeri Lambirah datang paling lambat pukul 07.30 dengan tujuan
menyambut kedatangan peserta didik di depan pintu gerbang, hal ini juga berlaku untuk
mahasiswa magang. Mahasiswa magang ditugaskan untuk melakukan obervasi persekolahan
dan guru, membuat perangkat pembelajaran, membantu guru mengajar di kelas, juga
mengajar sesuai RPP.
BAB III
METODE PELAKSAAN MAGANG/PRAKTIK KERJA

3.1 Lokasi kerja praktek

Lokasi tempat kerja praktek dilaksankan di SD Negeri Lambirah yang terletak di Jl.
Dayah Lambirah, Lambirah, Kec. Suka Makmur, Kab. Aceh Besar Prov. Aceh.

3.2 Waktu pelaksanaan kerja praktek


Dalam melaksanakan pelaksaanaan kerja praktek yang sudah ditentukan oleh pihak
Universitas Syiah Kuala, yaitu tiga bulan yang dikerjakankan mulai dari tanggal 09
Agustus 2022 sampai dengan 15 November 2022. Kerja praktek dilaksanakan dalam
kurun waktu 4 hari yaitu senin, selasa, rabu dan kamis.
3.3 Metode kerja praktek
a. Pengumpulan Data
Tujuan pengumpulan data bagi pembuat adalah sebuah proses yang dilakukan
untuk mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan dalam tujuan untuk
mencapai tujuan penelitian yang dilaksanakan.
b. Metode Pengamatan

Dalam Metode pengamataan ini merupakan salah satu metode pengumpulan


pendataan dengan melaksanakan kegiatan penglihatan secara langsung terjun ke
lapangan supaya menghasilkan serta mengumpulkan data-datayang akurat dan
penglihatan selama projek bekerja. Waktu kegiatan kerja praktek ini yang diamati
yaitu :
1. Melihat proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada lapangan sudah sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab selama pelaksanaan berlangsung.
2. Mengamatikan cara guru berinteraksi dengan sesama guru, dengan anak
didik, dengan orang tua dan masyarakat sekitar.
3. Mengamati adanya kendala yang ada disekolah.

c. Metode Wawancara

Metode wawancara merupakan suatu proses/cara pemperoleh suatu informasi


yang detail mengenai apa yang menjadi tujuan penelitian, dalam bentuk ini adalah
penulis. Pihak-pihak yang terlibatkan dalam kegiatan wawancara dalam PLP I ialah
dari kepala sekolah dan dewan guru yang ada disana.Beberapa pertanyaan yang
ditanyakan pembuat dalam mencapai tujuan dari penulis ialah kendala-kendala
yang dihadapi selama progress kegiatan pembelajaran, serta menanyakan hal yang
tidak diketahui penulis dalam jenis kegiatan pembelajaran itu dan metode-metode
yang dipakai selama pembelajaran berlangsung. Kegunaan dari tahap wawancara
ini yaitu penulis menghindari kesalahan informasi yang didapatkan dari sumber
lain, serta mendapatkan informasi yang penulis inginkan bertujuan untuk
menyelesaikan laporan serta menjadi bekal kedepannya.
d. Metode Deskriptif

Metode deskriptif adalah suatu metode untuk mencari fakta atau kebenaran
suatu infomasi dengan membandingkan berbagai sumber antara satu dengan yang
lainnya. Terdapat macam-macam cara untuk mendapatkan sumber- sumber
perbandingan tersebut, satu-satunya yaitu dengan cara survei yang di adakan
diberbagai lokasi serta waktu yang berbeda.

3.4 Metode Pelaksanaan Konstruksi

a. Pembuatan Rencana Kurva (Kurva S)

Penjadwalan adalah suatu proses dimana membuat penentuan waktu dan


urutan-urutan kegiatan PLP secara keseluruhan dari awal mulai PLP sampai dengan
tahap akhir PLP. Dalam tahap pembuatan ini tentunya akan dapat mendeskrisikan
masing-masing tugas kerja dan batas waktu yang telah ditentukan guna untuk
menyelesaikan PLP tepat waktu.
b. Manajemen Proyek

1. Jam Kerja

Total pelaksanaan yang sudah ditentukan untuk menyelesaikan projek


pelaksanaan ini sejauh kurang lebih 360 hari dan dalam waktu pekerjaan akan
selalu dihitungkan dengan hari kerja yaitu dari waktu senin sampai dengan
waktu minggu. Jam kerja efektifitas setiap waktu senin sampai dengan waktu
minggu diperkirakan 8 jam perharinya (8 pagi – 5 sore ).

2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja mempunyai keahlian pada proyek akan dicocokan sebagai tenaga
kerja penting dalam organisasi projek. Tenaga kerja yang pasti digunakan dalam
melakukan pekerjaan proyek ini terdiri atas :
a. Kepala sekolah

b. Operator

c. Bendahara

d. Dewan guru

e. Tenaga kebersihan

3.5 Proses kegiatan pembelajaran

a. Metode kegiatanpembelajaran

Proses observasi yang penulis lakukan selama 1 bulan dalam seminggu hanya 4
hari saja. Adapun proses ppekerjaan persiapan projek ini terdiri dari :
1. Kegiatan pembuka

Pada tahap awal ini berupa kegiatan persiapan berupapembiasaan pada anak-
anak yang dilakukan dari pukul 07.50-10.50 berupa senam, shalat dhuha, dan
makan bekal.
2. Kegiatan inti

Kegiatan ini dilakukan sejak pukul 09.00-10.50, pembelajaran inti dilakukan


sesuai dengan tema pembelajaran yang telah ditetapkan di RPP masing-
masing guru.
3. Kegiatan penutup

Pada kegiatan penutup ini dilakukan sejak pukul 10.50-11.30 dengan

recalling, shalat berjamaah, shalawat, doa, dan diakhiri dengan salam.

Anda mungkin juga menyukai