Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI DIRI

Asti Dian Arini. RB201704829. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). 2018.


SMK Tunas Harapan Pati. Program Pendidikan Profesi Guru Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Kimia.

Pertama-pertama praktikan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT


atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga praktikan bisa melaksanakan
kegiatan PPL dengan baik. Praktikan juga mengucapkan terima kasih kepada
guru pamong, dosen pembimbing, dan semua pihak yang telah membantu
terlaksananya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Tunas Harapan Pati.
PPL merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa program Pendidikan Profesi Guru
(PPG) yang telah menyelesaikan kegiatan workshop pada semester sebelumnya di
Universitas Negeri Semarang. Kegiatan ini bertujuan agar praktikan dapat
menerapkan teori selama perkuliahan di kampus. Selain itu kegiatan PPL
bertujuan untuk membentuk praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan
yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan
kompetensi, yang meliputi kompetensi paedagogik, kepribadian, profesional dan
sosial. Kegiatan PPL dimulai dari tanggal 5 Maret 2018 sampai tanggal 31 Mei
2018. Kegiatan PPL PPG merupakan kegiatan observasi dan orientasi ditempat
sekolah latihan yaitu SMK Tunas Harapan Pati. Praktikan melakukan kegiatan
observasi dan orientasi yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur
organisasi, administrasi sekolah, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan
kegiatan PBM di sekolah tersebut. Selain itu praktikan juga meneliti tentang tata
tertib siswa dan guru, organisasi kesiswaan, sarana dan prasarana yang tersedia
serta kalender akademik. Secara umum kondisi fisik gedung sekolah SMA Tunas
Harapan Pati sangat baik, terbagi menjadi ruang kepala sekolah, ruang wakil
kepala sekolah, ruang kelas, ruang guru, ruang BK, ruang tata usaha (TU) dan
bengkel atau laboratorium bagi tiap-tiap jurusan. Selain itu juga terdapat
bangunan pendukung seperti: Perpustakaan, tempat ibadah (Masjid), kantin,
kamar mandi dan lain sebagainya. Semua pihak di SMK Tunas Harapan Pati
bersikap baik dan ramah terhadap seluruh mahasiswa peserta PPL, baik Guru-
guru, staf karyawan TU maupun para peserta didiknya.
Selama melakukan praktik PPL ini, kegiatan yang sudah dilakukan oleh
praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah saja,
praktikan juga melakukan observasi dalam kelas dan laboratorium. Sikap guru
pamong yang selalu sabar dan teliti dalam membimbing dan mengarahkan
praktikan untuk belajar membuat perangkat pembelajaran, selain itu praktikan
bersama guru pamong berdiskusi mengenai masalah pembelajaran dan mengenai
materi. Dengan melakukan kegiatan observasi di SMK Tunas Harapan Pati,
banyak manfaat yang diambil dari praktikan tentang mata pelajaran produktif
yang ada di jurusan Kimia Analis. Berkaitan dengan pengalaman yang didapatkan
dari pelaksanaan kegiatan PPL ini, refleksi diri yang peneliti dapatkan
menyangkut hal-hal sebagai berikut:
1. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Mata pelajaran produktif di jurusan Kimia Analis SMK Tunas Harapan Pati
mencakup mata pelajaran teori dan praktek. Mata pelajaran tersebut tentunya lebih

21
banyak melatih aspek psikomotorik (ketermapilan) peserta disisk sesuai degan
tujuan sekolah vokasi. Materi-materi yang diajarkan di Kimia Analis sangat
aplikatif nantinya jika siswa terjun di dunia kerja khusunya jika mereka bekerja di
bidang analis. Selain itu, materi yang diajarkan juga akan memudahkan peserta
didik jika mereka akan melanjutkan ke Jenjang Perguruan Tinggi. Berkaitan
degan hal tersebut maka penyelenggaran mata pelajaran produktif di kimia analis
memerlukan alat dan bahan laboratorium yang lengkap dengan harga yang tidak
murah. Selain itu dalam pelaksanaan praktikum, peserta didik juga sangat rentan
dalam memecahkan/merusak perlatan laboratorium.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Guru, seluruh staff, dan pegawai bekerja di SMK Tunas Harapan Pati bekerja
secara profesional sesuai pada bidangnya masing-masing serta terdukung dengan
sarana dan prasarana yang mengikuti kemajuan zaman, sehingga mampu
menghasilkan lulusan yang berkualitas. Sarana dan prasarana sebagai pendukung
kegiatan belajar mengajar di Jurusan Kimia Analis cukup memadai. untuk
menunjang kegiatan belajar mengajar di jurusan teknik kimia, yaitu fasilitas ruang
pembelajaran (ruang kelas, meja, kursi, white board dan LCD) dan fasilitas
laboraturium kimia yang yang bagus dengan tersedianya alat dan bahan kimia
yang cukup lengkap untuk melakukan kegiatan praktikum.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen pembimbing
a. Kualitas Guru Pamong
Guru Pamong yang membimbing praktikan di SMK Tunas Harapan Pati
adalah Ibu Endang Sawitri, S.T. Beliau dengan senang hati dan ramah mau
membimbing dan memberikan pengarahan kepada mahasiswa PPG. Ibu Endang
Sawitri, S.Pd merupakan guru yang sudah berpengalaman dan mampu
menjelaskan materi kejuruan kimia analisis dengan menyenangkan. Selain itu
beliau juga sangat mumpuni dalam membimbing kegiatan praktikum di
Laboratorium. Selama kegiatan PPL, guru pamong memberikan berbagai
masukan kepada praktikan baik dari sisi cara mengajar ataupun dalam hal
pelaksanaan Tindakan kelas seperti judul, strategi dan instrumen yang dipakai
dalam pelaksanaan PTK.
b. Kualitas Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing yang membimbing praktikan adalah Ibu Ra Wulansarie,
S.T,M.T. beliau merupakan dosen di jurusan teknik kimia yang dengan senang
hati memberikan masukan untuk mahasiswa PPL PPG Prajabatan dalam
memperbaiki dan meningkatkan kompetensi kemampuan mengajar.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Mitra
Ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah mitra yang memadai,
khususnya fasilitas laboratorium kimia mempengaruhi kualitas pembelajarannya,
sehingga pembelajaran di SMK Tunas Harapan Pati mudah dipahami oleh peserta
didik. Selain itu, mata pelajaran teknik kimia pada bidang kimia analis diampu
oleh guru-guru yang telah telah berkompeten di bidangnya dan telah banyak
mengikuti kegiatan penunjang keprofesionalan guru dalam menggunakan
kurikulum 2013. Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dan
penilaian yang dilakukan menggunakan penialain autentik.
5. Kemampuan Diri Praktikan

22
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL ini praktikan mengupayakan metode
pembelajaran dan model pembelajaran yang dapat menarik minat peserta didik
dalam mata pelajaran. Workshop yang telah dilaksanakan selama semester I pada
program PPG dirasa oleh praktikan sangat bermanfaat bagi pelaksanaan praktik
mengajar. Namun ada beberpa hal yang menjadi hal baru sekaligus menjadi
tantangan dalam pelaksanaan praktik mengajar yaitu durasi waktu Jam pelajaran
yang cukup lama untuk sekali tatap muka sehingga praktikan harus mampu untuk
memanajemen kelas secara baik agar pembeljaran tetap berjalan kondusif. Selain
itu praktikan juga harus banyak berlatih dalam membimbing kegiatan siswa di
Laboratorium. Selama itu praktikan menjaga hubungan baik dengan kepala sekolah,
serta seluruh pihak masyarakat didalam sekolah praktik, antar sesama guru, staff,
pegawai, siswa dan kelompok praktikan.
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Praktikan Setelah Melaksanakan PPL
PPG
Setelah melakukan PPL praktikan mendapat nilai tambah dalam berbagai hal
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui keadaan fisik, fasilitas (sarana dan prasarana) yang dapat
digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran SMK Tunas Harapan
Pati.
b. Mengenal kepala sekolah, guru, staff, pegawai, siswa dan lingkungan di
sekitar SMK Tunas Harapan Pati.
c. Mengetahui berbagai metode dan model pembelajaran yang dipakai.
d. Mengenal karakteristik/tingkah laku peserta didik di dalam/diluar kelas.
e. Mengetahui cara mengelola kelas dengan keberagaman kemampuan siswa
dan keberagaman kepribadian siswa.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Mitra dan UNNES.
a. Saran Bagi SMK Tunas Harapan Pati
Adapun saran dari praktikan untuk sekolah mitra SMK Tunas Harapan Pati
adalah sebagai berikut:
1) Terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan
pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada dengan sebaik-baiknya,
seperti perpustakaan dan media sebagai penunjang kegiatan
pembelajaran.
2) Terus meningkatkan keaktifan siswa khususnya dalam bidang non-
akademik agar siswa lebih seimbang dalam faktor akademik dan non-
akademik dan dapat lebih mengembangkan potensinya.
3) Memperbaiki fasilitas dan infrastruktur yang rusak.
4) Memicu guru untuk menggunakan metode pembelajaran yang lebih
bervariasi dan tidak hanya menggunakan metode pemblejaran yang
konvensional.
b. Saran Bagi Universitas Negeri Semarang
1) Akan lebih baik jika mahasiswa PPL PPG diberi waktu untuk observasi
jauh hari sebelum penerjunan mahasiswa PPL secara resmi, agar
mahasiswa PPL dapat lebih mendalami masalaah yang ada di sekolah
untuk nantinya membuat Penelitian Tindakan Kelas.

23
2) Lebih mempertimbangkan segala fasilitas dan akomodasi untuk
mahasiswa PPL PPG yang diterjunkan di luar kota Semarang.
3) Akan lebih baik jika pihak Universitas Negeri Semarang memberikan
jaket/almamater sebagai identitas mahasiswa PPL PPG saat
melaksanakan kegiatan PPL.

24

Anda mungkin juga menyukai