Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2


DI SMKN 3 PROBOLINGGO
JL.PAHLAWAN NO.48

DISUSUN OLEH :
Rissa Putri Aryani
075544217

S1 TATA BOGA 2007


PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2012

PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan pedoman PPL UNESA.
Hari

Tanggal

Disahkan oleh :

Koordinator Dosen pembimbing

Kepala Sekolah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga penyusunan laporan PPL 2 ini dapat diselesaikan. Laporan ini memuat
beberapa data baik secara fisik maupun kondisi sosial yang ada di SD Negeri Anjasmoro.
Laporan PPL ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik, tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada:
1.
Bapak Drs. Hermawan Pamot Raharjo, M. Pd, Ketua Jurusan PJKR UNNES, yang
telah memberi ijin pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL )
2.
Bapak Mugiyo Hartono, M. Pd selaku dosen Koordinator PPL dan Bapak Imam
Santoso,S.Pd.,M.si
3.

Ibu Tri Umuyati, S. Pd selaku kepala sekolah SD Negeri anjasmoro.

4.

Bapak Mujiono, S. Pd sebagai koordinator Guru Pamong SD Negeri Anjasmoro.

5.

Bapak Rusgiyarto, Ama. Pd sebagai Guru Pamong SD Negeri Anjasmoro.

6.

Seluruh guru dan karyawan SD Negeri Anjasmoro.

7.

Seluruh mahasiswa praktikan yang telah bekerjasama dalam pelaksanaan PPL ini.

8.

Pihak pihak lain yang telah membantu terlaksananya kegiatan observasi sampai
dengan penyusunan laporan PPL 2 ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya. Namun
kami telah berusaha sebaik mungkin agar laporan ini dapat terselesaikan dan semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang,29 Oktober 2010

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN.......
KATA PENGANTAR................
DAFTAR ISI......
DAFTAR LAMPIRAN...
BAB I PENDAHULUAN
LatarBelakang
Tujuan
Manfaat
BAB II LANDASAN TEORI
Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan
Dasar pelaksanaan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Tugas Guru di sekolah dan kelas..
Tugas Guru Praktikan
Kompetensi Guru..
BAB III PELAKSANAAN
Waktu dan Tempat
Tahapan kegiatan..
Materi kegiatan.
Proses bimbingan.
Faktor pendukung dan penghambat.
Tentang Guru Pamong
Dosen koordinator
Dosen pembimbing

Hasil pelaksanaan.
REFLEKSI DIRI.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang

Magang Kerja Guru (MKG) merupakan realisasi dari keseluruhan program


pendidikan yang di dapatkan selama mengikuti kuliah diperguruan tinggi.Pengetahuan dan
keterampilan yang dikuasai, baik berupa mata kuliah bidang studi, mata kuliah kependidikan
serta keterampilan mengelolah proses belajar mengajar akan diterapkan selama kegiatan
magang guru ini. Kemampuan calon guru sebagai pendidik di bentuk secara formal dan nyata
untuk menghadapi lapangan kerja.
Pelaksanaan Magang Kerja Guru (PPL II) Universitas Negeri Manado,berdasarkan
pada tuntutan objektif profesional Guru sebagai suatu upaya untuk menjawab masalah
relevansi pendidikan dewasa ini. Sehingga sangat di perlukan pendidikan yang sangat
sistematis dan terarah agar mahasiswa sebagai calon guru dapat menguasai dan menghayati
kemampuan profesional perguruan tinggi, untuk dapat menguasai dan menghayati
kemampuan tersebut maka manusia sebagai calon Guru perlu dibentuk dan dibina sebelum
terjun kelapangan pekerjaannya secara nyata, sesuai bidang studi yang ditekuninya.
Magang kerja guru sebagai suatu wadah pembinaan dan pembentukan sikap dan
keterampilan profesional guru dalam rangka peningkatan kemampuan calon guru yang
mencakup latihan mengajar. Magang kerja guru juga merupakan rangkaian kegiatan
pengalaman lapangan, dengan cara observasi, simulasi pengajaran (praktek mengajar
organisasi serta administrasi).

B.

Dasar Pelaksanaan Magang Kerja Guru

Pelakasanaan MKG DI UNIMA di Tondano didasarkan pada dasar yuridis berikut ini :
1.

UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2.

PP No.30 Tahun 1990 tentang Lembaga Pendidikan Tinggi

3.

PP No.38 Tahun 1992 tentang Lembaga Pendidikan Nasional

4.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan N0.0217/u/1995

5.

Panduan Magang Kerja Guru UNIMA di Tondano Tahun 2002.

C.

Tujuan dan Fungsi Magang Kerja Guru (KMG)

v. Tujuan
Adapun tujuan Magang Kerja Guru (MKG) diarahkan untuk mendidik, membimbing
dan melatih mahasiswa agar dapat:
1.

Memiliki suatu standar kopetensi profesional yang dihasilkan oleh suatu Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan, (LPTK).

2.

Memiliki keterampilan dan melaksanakan tugas-tugas kependidikan terutama dalam


proses belajar mengajar.

3.

Memiliki keterampilan dan menghayati nilai-nilai sebagai seorang guru kearah


terbentuknya kepribadian guru dalam diri mahasiswa.

4.

Mampu mengembankan inovasi dalam proses belajar mengajar.

5.

Mengenal secara cermat lingkungan fisik sekolah, administrasi, serta lingkungan sekitar
sekolah.

6.

Mampu menarik pelalaran dan penghayatan dan pengalaman selama latihan sebagai
bahan refleksi terhadap pembentukan sikap profesional sebagai calon guru.

v Fungsi
1.
2.

Sebagai salah satu persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa.
Sebagai wadah untuk melatih diri secara formal dan terprogram untuk menjadi guru
yang profesional.

3.

Sebagai sarana untuk mempraktekan pengetahuan teoritis yang diperoleh dalam kuliah
bidang studi maupun kependidikan dan keguruan.

4.

Sebagai wadah pembinaan dan pembentukan sikap dan keterampilan profesional guru.

5.

Sebagai media dan kesempatan untuk mengenal dan mengalami secara langsung realita
dan permasalahan dalam lingkungan sekolah

D.

Identitas Diri
Nama

: Rissa Putri Aryani

Nim

: 075544217

Fakultas/jurusan

: Teknik/Pendidikan S1 Tata Boga

Tempat Tanggal Lahir

: Pasuruan, 29-09-1988

Sekolah Tempat Latihan

: SMKN 3 Probolinggo

Alamat

: JL.Pahlawan no.48

E.

Identitas Sekolah

1.

Nama Sekolah

2.

NSS

3.

NIS

4.

Jalan dan Nomor

JL.Pahlawan no.48

5.

Kelurahan

Tataaran Patar

6.

Kecamatan

Tondano Selatan

7.

Kabupaten

Minahasa

8.

Propinsi

Jawa Timur

9.

Kode Pos

10.

Kode Wilayah / No Telepon

11.

E-mail

12.

Status Sekolah

13.

Nomor Surat Keputusan

14.

Tanggal

15.

Tahun Berdiri

16.

Kegiatan Belajar

17.

Bangunan Sekolah

18.

Lokasi Sekolah

19.

Jarak ke Pusat Kecamatan

20.

Jarak ke Pusat OTODA

21.

Perjalanan Perubahan Nama

SMKN 3 Probolinggo

Negeri

Pagi

Ibu Kota Kabupaten

22.

Nomor Rekening

23.

Nama Bank

24.

Kantor

25.

Alamat Bank

26.

Telepon Bank

27.

Nama Pemegang Rekening

28.

Jabatan

F.

Visi Dan Misi Sekolah

Kepala Sekolah

v Visi
Terwujudnya sekolah sebagai lembaga yang berpotensi mewujudkan individu yang
berdisiplin, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, taqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa serta mampu merespons setiap perubahan.
v Misi
1. Menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan baik fisik ataupun non fisik sehingga
siswa lebih termotivasi untuk belajar dan berprestasi serta memiliki semangat keunggulan.
2. - Meningkatkan profesionalisme tenaga edukatif dan tenaga administrasi.
- Mengupayakan tenaga edukatif untuk semua mata pelajaran.
- Mengembangkan sarana dan jaringan TIK untuk pembelajaran.
- Mengembangan perpustakaan yang representatif menuju perpustakaan
Elektronik.
3. Meningkatkan fasilitas penunjang kegiatan olahraga dan kesenian.

G.

Tujuan Sekolah
Adapun yang tujuan sekolah adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan prestasi siswa merata dibanding akademik maupun non akademik.


2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi.
3. Meningkatkan nilai ujian nasional dan ujian sekolah.
4. Memiliki siswa-siswi yang siap untuk mengikuti lomba mata pelajaran dan keterampilan.
5. Senantiasa berupaya agar tenaga dan administrasi tetap meningkatkan profesionalismenya.
6. Mengupayakan terciptanya situasi dan kondisi sekolah yang aman.
7. Mengupayakan kelompok kesenian sebagai penyaluran bakat dan minat siswa sekaligus
berpatisipasi dalam pelestarian budaya daerah, dan pengembangan kesenian pada
umumnya.
8.

Menyiapkan tim PPL 2agar dapat berpartisipasi dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar mengajar di daerah.

9.

Meningkatkan fasilitas laboratorium IPA / komputer dan laboratorium masak sesuai


dangan pengembangan.

10. Menpersiapkan ruang media pembelajaran dan pengadaan ruang komputer


11. Mengupayakan agar komite sekolah dapat berpatisipasi akitf untuk menunjang
pengembangan fasilitas sekolah.
12. Mengupayakan agar sekolah memiliki image yang baik dalam masyarakat.
13. Membina kerja sama dangan lembaga perguruan tinggi.

H.

Keadaan Sekolah

a.

Identitas Kepala Sekolah

1.

Nama

2.

Pendidikan terakhir

3.

Jurusan

4.

Tahun

5.

Pelatihan yang ikuti

:
:

1985 Diklat Kepemimpinan -

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan


Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan
oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam
semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka
memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Kegiatan PPL meliputi praktik
mengajar, administrasi, bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan
atau ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan.
PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan
yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang
meliputi kompetensi profesional, kepribadian, paedagogik, dan sosial.
PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka memiliki
kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan. Sedangkan sasarannya adalah agar
mahasiswa praktikan memiliki seperangkat pengetahuan sikap dan keterampilan yang dapat
menunjang tercapainya penguasaan kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan.
B. Dasar Pelaksanaan
Dasar pelaksanaan PPL adalah Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Surabaya.
a. Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Fakultas serta
Program Studi pada Program PPL 2 Universitas Negeri Surabaya;
b. Nomor 162/O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Surabaya
c. Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Universitas
Negeri Semarang;
d. Nomor 22/O/2008 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa
Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Dalam SK ini terdapat 23 pasal

yang memuat semua peraturan mengenai pelaksanaan PPL di sekolah latihan baik PPL 1
maupun PPL 2.

C. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada
standar nasional pendidikan untuk manjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar
nasional pendidikan terdiri dari standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
saran dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan
standar nasional pendidikan tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
1.

Landasan KTSP

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 ( UU20/2003 ) tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005
(PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP
jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu
pada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain
yang menyangkutkurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
2.

Tujuan Kurikkulum Tingkat Satuan Pendidikan

Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dasar dan menengah adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3.

Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dari
Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut:
a.

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

b.

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

c.

Kelompok mata pelajaran ilmu penetahuan dan teknologi

d.

Kelompok mata pelajaran estetika

e.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesenian.

Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan


pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP No. 19 tahun 2005 pasal 7.
Sesuai dengan kurikulum sekolah dasar yang baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), dalam mengelola proses belajar mengajar seorang guru dituntut untuk
melaksanakan:
1.
2.

Menyusun program tahunan


Penjabaran tentang kompetensi dasar yang akan dicapai, materi pembelajaran, alokasi

waktu, sumber bahan, indikator pencapaian dan sistem pengujian


3.

Penjabaran tentang struktur kurikulum yang diterapkan di sekolah

4.

Menyusun persiapan mengajar

5.

Melaksanakan perbaikan dan pengayaan

Langkah-langkah di atas dijabarkan dalam perangkat pembelajaran yang terdiri atas:


1.

Program Tahunan (Annual Plan)

Program tahunan, memuat alokasi waktu untuk setiap satuan bahasan pada setiap semester
dan dipakai sebagai acuan dalam membuat promes (Program Semester). Komponen utama
dalam Program Tahunan adalah pokok bahasan dan alokasi waktunya yang dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan.
2.

Program Semester (Semester Plan)

Program Semester, memuat alokasi waktu untuk satu semester. Dipakai sebagai acuan
menyusun silabus, acuan kalender pendidikan dan pengatur efisiensi penggunaan waktu
belajar.

3.

Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran atau tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pembelajaran, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat
mengajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian.
4.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP merupakan lembar persiapan guru untuk tiap pertemuan. Fungsinya sebagai acuan untuk
melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di kelas agar pembelajaran lebih efektif dan
efisien.
5.

Kelender Pendidikan

Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender pendidikan sesuai dengan
kebutuhan daerah, kerakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan
memperhatikan kelender pendidikan sebagaimana diatur yang dimuat dalam Standar Isi.
D.

Tugas Guru di Sekolah dan Kelas

Guru sebagai tenaga pengajar di jenjang pendidikan dasar maupun menengah harus
mempunyai kualitas diri serta mengembangkan kepribadiannya sebagai salah satu upaya
mencapai tujuan pendidikan nasional. Selain itu guru perlu menjaga citra dirinya sehingga
dapat dijadikan teladan bagi peserta didik dan lingkungan. Berikut ini adalah tugas dan
tanggung jawab guru di sekolah dan di kelas sebagai pengajar, pendidik, anggota sekolah
maupun sebagai anggota masyarakat.
1.

Tugas dan kewajiban guru selaku pengajar

a.

Mengadakan persiapan mengajar seperlunya sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

b.

Datang mengajar di sekolah setiap hari kerja.

c.

Mengadakan evaluasi pelajaran secara teratur dan kontinu sesuai teknik evaluasi yang
berlaku.

d.

Ikut memelihara tata tertib kelas dan sekolah.

e.
f.

Ikut membina hubungan baik antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat.
Membina hubungan baik antara sekolah dengan berbagai golongan masyarakat dan
pemerintah daerah setempat.

2. Tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik


a.

Senantiasa menjunjung tinggi dan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam


Pancasila.

b.

Guru wajib mencintai anak didik dan profesinya serta selalu menjadikan dirinya teladan
bagi anak didiknya.

c.

Guru wajib selalu menyelaraskan pengetahuan dan meningkatkan pengetahuan dengan


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

d.

Guru senantiasa memperhatikan norma-norma, etika, dan estetika dalam berpakaian dan
berhias.

e.

Guru senantiasa wajib meningkatkan keselarasan, kesenian, dan keseimbangan jasmani


dan rohaninya sehingga terwujud penampilan pribadi yang baik.

E. Tugas Guru Praktikan


Tugas guru praktikan selama mengikuti PPL 2 adalah:
1. Observasi dan orientasi di tempat praktik;
2. Pengajaran model atau pelatihan pengajaran terbimbing;
3. Pelatihan pengajaran mandiri dan ujian mengajar;
4. Kegiatan kokurikuler seijin kepala sekolah tempat praktik;
5. Membantu memperlancar arus informasi dari UNNES ke sekolah latihan dan sebaliknya;
6. Menyusun laporan hasil observasi dan orientasi di tempat praktik;
7. Menyusun pengurus kelompok praktikan di tempat praktik;
8. Mengisi format rencana kegiatan dan format bimbingan PPL yang dijadwalkan.

F. Kompetensi Guru
Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru agar profesional dalam tugasnya, adalah:
1.

Memahami landasan pendidikan, yaitu landasan filosofis, sosiologis, kultural, psikologis,


ilmiah dan teknologis.

2.

Memahami wawasan pendidikan, yaitu wawasan tentang asas-asas pendidikan, aliranaliran pendidikan secara garis besar, teori belajar, perkembangan anak didik, tujuan
pendidikan nasional, kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang pendidikan.

3.

Menguasai materi pembelajaran.

4.

Menguasai pengelolaan pembelajaran.

5.

Menguasai evaluasi pembelajaran.

6.

Memiliki kepribadian, wawasan profesi dan pengembangannya.

Karakteristik guru yang profesional antara lain selalu membuat perencanaan konkret dan rinci
untuk dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran; menempatkan peserta didik sebagai arsitek
pembangun gagasan dan guru berfungsi melayani dan berperan sebagai mitra peserta didik;
bersikap kritis dan berani menolak kehendak yang kurang edukatif; bersikap kreatif dalam
membangun dan menghasilkan karya pendidikan seperti pembuatan alat bantu belajar,
analisis materi pembelajaran, penyusunan alat penilaian, dan lainnya.

BAB III
MASALAH YANG DIHADAPI
DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA

A.

Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang ditemui saat pelaksanaan Magang Kerja Guru (MKG/PPL II) adalah
sebagai berikut :
1.

Keterikatan waktu

Oleh karena peserta Magang Kerja Guru adalah seorang mahasiswa, maka perlu sesekali
berada di kampus dalam rangka mengurus adminstrasi kampus.
2.

Tidak ada kontrol dari panitia Magang Kerja Guru:

a.

Panitia pelaksanaan PPL II Institut

3.

Kedisiplnan siswa

4.

Ketaatan siswa kepada peraturan sekolah

5.

Kurangnya buku-buku di perpustakaan

6.

Kurangnya bimbingan dan konseling

7.

Kurangnya motivasi siswa

B.

Alternatif Pemecahan Masalah

Alternatif yang harus diambil dalam rangka memecahkan permasalahan di atas adalah
sebagai berikut :
a.

Panitia magang kerja guru dalam hal ini panitia pelaksanaan PPL II di kampus

UNIMA, bahkan lembaga pendidikan dalam hal ini sebagai mitra sekolah baik SMP, SMA,
SMK, dan lain-lain, hendaknya memperhitungkan waktu pelaksanaan dalam hal ini antara
lain panitia PPL II dan sekolah mitra (pimpinan sekolah), ada kesepakatan bersama dalam hal

memberikan waktu antara Kampus dan sekolah, sesama praktek mengajar di sekolah-sekolah
mitra yang ada.
b.

Sangat diharapkan dalam pelaksanaan MKG ada keterlibatan, keterbatasan tanggung

jawab yang tulus dan panitia pelaksanaan institut, dan fakultas untuk memberikan bimbingan,
arahan, bahkan pengawan dan pihak-pihak yang berkompoten dengan pelaksanaan PPL II
sehingga tidak akan ada kalimat yang mengatakan Ibarat Anak Ayam Yang Merindukan
Induknya. Untuk itu diharapkan bagi pihak-pihak yang berkompiten di PPL II ini dapat
memperhatikan walaupun dalam 1-2 bulan sekali untuk mengontrol mahasiswa PPL II.
c.

Kedisiplinan siswa perlu ditaati oleh siswa sendiri dimana membutuhkan kesadaran

bagi seorang pelajar serta harus ditunjang oleh guru sebagai motivator, serta perlunya
peningkatan bimbingan dan konseling dimana banyak masalah dan siswa yang hanya dapat
dipecahakan secara bersama-sama dalam hal ini perlu kerja sama yang baik antara pihak
Bimbingan Konseling (BK) dan staf guru yang ada.

BAB IV
PENUTUP

A.

Kesimpulan

Kegiatan MKG/PPL merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa
sebagai calon guru, karena melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat melatih diri agar menjadi
seorang guru yang profesional dan mengenal secara langsung dunia pendidikan sekolah
sebagai tempat seorang guru bekerja.

Program Pengalaman Lapangan (PPL-II) adalah salah satu wujud nyata Perguruan Tinggi
yang bertujuan mendidik, membimbing dan melatih para mahasiswa agar memiliki
kemampuan, sikap dan perilaku yang profesional.
Penulis telah menyelesaikan program PPL yang di laksanakan selama kurang lebih 3 bulan di
SMA Negeri 2 Tondano. Selama mengikuti kegiatan ini ada banyak hal yang penulis
dapatkan yang berguna untuk memperluas pengetahuan, wawasan serta keterampilan dalam
mendidik. Dalam kegiatan ini pula penulis dapat menerapkan teori-teori yang didapatkan
selama perkuliahan. Selama mengikuti PPL II di SMA Negeri 2 Tondano, penulis juga
mendapat nasehat , petunjuk, dan bimbingan dari dosen pembimbing, guru-guru, dan panitia
MKG/PPL

B.

Saran

Kegiatan Magang Program Pengalaman Lapangan (PPL) perlu tetap dilanjutkan agar dapat
mengenal lapangan kerjanya secara langsung dan untuk melatih guru yang profesional,
berkualitas, dan siap pakai dalam dunia kerja. Untuk pelaksanaaan PPL-II, Dosen

pembimbing, Kepala sekolah, Guru pamong hendaknya lebih memperhatikan dan mengawasi
mahasiswa dalam pelaksanaan PPL-II agar tercipta semakin baik.
Disarankan kepada pihak sekolah agar lebih mengembangkan diri pada pengembangan
sekolah baik dalam mengajar maupun kondisi kemampuan sekolah serta perlu adanya kerja
sama yang baik agar tercipta suasana belajar yang harmonis.

AKHIRNYA, SEMOGA KITA SEMUA DAPAT TERUS MELAKSANAKAN TUGAS


KITA MASING-MASING DENGAN PENUH TANGUNG JAWAB

Anda mungkin juga menyukai