Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN AKHIR KEGIATAN MAHASISWA

KKN-PPL TERPADU
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
ANGKATAN XX TAHUN 2020

SEKOLAH/MADRASAH : SMA NEGERI 2 BANTAENG


KECAMATAN : BANTAENG
KABUPATEN : BANTAENG

OLEH

HILMI MAGFIRAH BACHTIAR


1613042014
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PUSAT KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
KKN-PPL TERPADU
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
ANGKATAN XX TAHUN 2020

SEKOLAH/MADRASAH : SMA NEGERI 2 BANTAENG


KECAMATAN : BANTAENG
KABUPATEN : BANTAENG

OLEH

NAMA : HILMI MAGFIRAH BACHTIAR


NIM : 1613042014
JURUSAN : KIMIA
FAKULTAS : MIPA

Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Lu’mu, M.Pd


NIP .19630319 1990 03 2 001

i
HALAMAN PENGESAHAN

Setelah diadakan pengarahan, koreksi, dan perbaikan seperlunya terhadap


Laporan Individu Pelaksanaan PPL-KKN Terpadu Universitas Negeri Makassar
tahun 2020 yang disusun oleh:
Nama : Hilmi Magfirah Bachtiar
NIM : 1613042014
Prodi/Jurusan : Pendidikan Kimia/Kimia
Lokasi/Sekolah : SMAN 2 Bantaeng
Alamat Sekolah : Jalan Hasanuddin No. 8 Kelurahan Bantaeng,
Kecamatan Bissapu, Kabupaten Bantaeng.
Telah diperiksa oleh Dosen Pembimbing dan Kepala Sekolah, dinyatakan
memenuhi syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan penyusunan laporan sehingga
diterima untuk diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Program
Pengalaman Lapangan (PPL).
Bantaeng, Mei 2020

Menyetujui,

Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

Dr. Lu’mu, M.Pd. Eroh Mutho’at Suhaemi, S.TP, M.Pd.


NIP .19630319 1990 03 2 001 NIP. 19760406 200903 1 002

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. H. Abd. Haris, M.M.


NIP. 19650107 199103 1 012

ii
LEMBAR PENILAIAN

Berdasarkan pengamatan terhadap pelaksanaan Program Pengalaman


Lapangan (PPL) Universitas Negeri Makassar di SMA Negeri 2 Bantaeng Tahun
Ajaran 2019/2020, oleh mahasiswanya:
Nama : Hilmi Magfirah Bachtiar
NIM : 1613042014
Jurusan : Pendidikan Kimia
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Makassar
Terutama dalam hal:
a) Kedisiplinan dalam melaksanakan tugas.
b) Aktivitas mahasiswa dalam melaksanakan interaksi pembelajaran di
kelas.
c) Kuantitas dan kualitas yang ditulis oleh laporan ini.
Maka dosen pembimbing dan guru pamong memberikan nilai pada kegiatan ini
sebagai berikut:

Angka Huruf

Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

Dr. Lu’mu, M.Pd. Eroh Mutho’at Suhaemi, S.TP, M.Pd.


NIP .19630319 1990 03 2 001 NIP. 19760406 200903 1 002

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. H. Abd. Haris, M.M.


NIP. 19650107 199103 1 012

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
karunia dan berkat-Nya kepada kita semua, sehingga ‘Laporan Kegiatan Kuliah
Program Pengalaman Lapangan (PPL)’ ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini disusun sebagai tugas akhir dan laporan pertanggung jawaban
pelaksanaan KKN-PPL Mahasiswa Universitas Negeri Makassar yang
dilaksanakan mulai 11 Maret 2020 hingga 2 April 2020. Penyusunan laporan ini
dilakukan berdasarkan hasil observasi dan pelaksanaan kegiatan KKN-PPL di
SMAN 2 Bantaeng.
Terselesaikannya dan terlaksananya kegiatan KKN-PPL ini tidak
lepas dari adanya bimbingan, pengarahan, dan bantuan-bantuan dari berbagai
pihak yang berkaitan erat serta terlibat. Oleh sebab itu, praktikan menyadari
bahwa dalam penyusunan laporan ini, tidak lepas dari partisipasi berbagai
pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, bantuan dan nasihat
yang nilainya sangat besar manfaatnya bagi kita semua. Maka pada
kesempatan ini, dengan kerendahan hati praktikan mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan laporan ini kepada :
1. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan dan doa didalam
melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 2 Bantaeng.
2. Unit Pengelola Pengalaman Lapangan (UPPL) Universitas Negeri
Makassar yang telah menyelenggarakan KKN-PPL Angkatan XX dan
memberikan kesempatan kepada kami memprogramkan mata kuliah PPL.
3. Ibu Dr. Lu’mu, M.Pd., selaku pembimbing KKN-PPL yang telah
memberikan bekal kepada mahasiswa sebelum melaksanakan PPL di SMAN
2 Bantaeng.
4. Bapak Drs. H. Abd. Haris, M.M., selaku kepala SMAN 2 Bantaeng yang
bersedia menerima praktikan untuk mengadakan kegiatan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 2 Bantaeng.

iv
5. Bapak Eroh Mutho’at Suhaemi, S.TP, M.Pd., selaku guru pamong yang
telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam melaksanakan
kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 2 Bantaeng.
6. Bapak ibu guru, staf kurikulum, staf tata usaha dan staf perpustakaan di
SMAN 2 Bantaeng dengan ketulusan hati menerima praktikan.
7. Adik adik peserta didik di SMAN 2 Bantaeng khususnya peserta didik kelas X
IPA 3 atas kerjasama dan partisipasinya selama kegiatan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) berlangsung.
8. Rekan rekan posko (Syarif, Fitri, Hikmah, Mutia, dan Ayu)
Praktikan menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak sangat diharapkan praktikan demi kesempurnaan penyusunan
laporan di masa yang akan datang. Semoga segala bantuan yang diberikan dapat
bernilai ibadah di sisi-Nya.

Bantaeng, Mei 2020


Praktikan,

Hilmi Magfirah Bachtiar


NIM. 1613042014

v
DAFTAR ISI

Halaman Judul...........................................................................................................i
Halaman Pengesahan...............................................................................................ii
Kata Pengantar........................................................................................................iii
Nama Mahasiswa Peserta KKN-PPL Terpadu Tahun Akademik 2020................iv
Daftar Isi...................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................3
B. Tujuan ..........................................................................................................3
C. Manfaat ........................................................................................................3
D. Sasaran..........................................................................................................3
BAB II. GAMBARAN UMUM...............................................................................4
A. Deskripsi Wilayah Sekolah..........................................................................4
B. Masalah Umum Sekolah ............................................................................5
C. Identifikasi Masalah KKN-PPL Terpadu ...................................................7
D. Bentuk Program dan Target minimal yang akan dicapai untuk masing-
masing bidang..............................................................................................7
BAB II. PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL...........................................7
A. Hasil dan Pembahasan Pelaksanaan Program pada Masing-masing
Kegiatan.......................................................................................................
B. Faktor pendukung dan Pemhambat..............................................................
C. Kontribusi yang diberikan bagi sekolah dan masyarakat............................
BAB III. PENUTUP...............................................................................................10
A. Kesimpulan ...............................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
Lampiran-lampiran

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program dalam
pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk melatih calon guru agar
menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga setelah
menyelesaikan pendidikannya, mereka siap mandiri mengembangkan tugas
sebagai guru. Sebagai pengembang tugas profesional, seorang guru dituntut tidak
hanya mengetahui dan memahami tugasnya, tetapi juga mengaplikasikan dalam
masyarakat dalam hal ini di lingkungan sekolah.
Sebagai calon guru yang profesional, tidak cukup hanya berbekal ilmu di
bangku kuliah saja, tapi harus mengetahui dan mengalami sendiri tentang hal-hal
yang sebenarnya menjadi tugas seorang guru. Sehingga dengan melaksanakan
program PPL bermanfaat bagi pengembangan mahasiswa sebagai calon guru yang
profesional. Melalui program PPL mahasiswa dapat memperoleh bekal
pengalaman langsung di lapangan tentang berbagai aspek yang terkait dengan
pengembangan diri sebagai calon guru yang profesional. Sehingga kegiatan PPL
ini merupakan sarana bagi mahasiswa calon guru untuk berlatih agar mengenal
secara cermat lingkungan fisik, administratif, akademik, sosial-psikologis sekolah
dan sistem pengelolaan yang dikembangkan, serta memiliki kemampuan
penerapan kinerja di dalam situasi sebenarnya baik dalam kegiatan mengajar
maupun tugas-tugas keguruan lainnya sesuai tuntutan standar pendidikan
nasional/lembaga. Keberadaan dari program pengalaman lapangan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru sangat bermanfaat sehingga nantinya
dapat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
Laporan program pengalaman lapangan (PPL) merupakan bukti nyata dari
program praktek pengalaman lapangan. Melalui program ini akan diperoleh
gambaran tentang kondisi sekolah tempat diadakannya praktek bagi calon guru,
dalam hal ini sekolah yang menjadi objeknya adalah SMA Negeri 2 Bantaeng.
Laporan tertulis ini merupakan rangkaian pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) yang mutlak harus dipenuhi oleh mahasiswa yang mengadakan
praktek sebagai calon guru dan sebagainya, salah satu syarat bagi kelulusan
mahasiswa-mahasiswi yang memprogramkan mata kuliah PPL.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu program dalam
pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk melatih guru agar menguasai
kemampuan keguruan yang utuh dan integritas, sehingga setelah menyelesaikan
pendidikan, mereka secara mandiri mengembangkan tugas sebagai guru. Sebagai
pengembangan profesional, seorang guru dituntut tidak hanya tahu dan
memahami tugasnya saja, akan tetapi harus juga mampu mengaplikasikan dalam
masyarakat seperti pada lingkungan sekolah. Pelaksanaan PPL secara terjadwal
yang dilakukan sesudah mahasiswa, calon guru dianggap memiliki modal atau
bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya
sebagai guru. Bakat dan kemampuan yang diperoleh melalui mata kuliah yang
didapatkan sejak memasuki perguruan tinggi. Semua ini dilaksanakan agar
nantinya, calon guru atau mahasiswa yang bersangkutan dapat melaksanakan
tugas-tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab sebagai pendidik.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian intrakurikuler
yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL atau mahasiswa calon guru/pendidik yang
mencakup latihan mengajar dan juga kependidikan lainnya, secara terbimbing dan
terpadu sebagai persyaratan profesi kependidikan.
Dapat disimpulkan bahwa keberadaan dari Program Pengalaman
Lapangan (PPL) yang dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru sangat bermanfaat
sehingga nantinya dapat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
B. Tujuan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan serangkaian kegiatan
yang diprogramkan mahasiswa yang memungkinkan mahasiswa mengenal dengan
baik lapangan yang kelak akan menjadi tempat tugasnya. PPL diberikan pada
mahasiswa dengan maksud untuk memberikan dan membekali mahasiswa calon
guru dengan maupun tugas kependidikan lainnya (non teaching).
Adapun tujuan PPL adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
PPL bertujuan memberikan pengalaman kependidikan secara faktual
dilapangan kepada mahasiswa sebagai wahana terbentuknya tugas kependidikan
yang profesional yaitu tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat
pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta
mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan kependidikan dan pengajaran
baik di sekolah maupun di luar sekolah.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang diharapkan dapat dicapai mahasiswa melalui PPL
kependidikan adalah:
a. Mengenal secara cermat
lingkungan sosial, fisik, administrasi, dan akademik sekolah sebagai tempat
kerja.
b. Menerapkan berbagai
kemampuan keguruan atau kependidikan secara utuh dan terintegrasi dalam
situasi sebenarnya.
c. Menarik pelajaran dan
pengalaman penghayatan yang direfleksikan kedalam perilaku sehari-hari.
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses
pendidikan dan pembelajaran di sekolah, masyarakat lingkungan sekolah atau
lembaga.
b. Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam
mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah, masyarakat
lingkungan sekolah, atau lembaga.
c. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan
pemecahan masalah pendidikan yang di sekolah, masyakat lingkungan
sekolah, atau lembaga, sehingga ketika atau setelah mengikuti KKN-PPL
Terpadu mahasiswa dapat mengangkat permasalahan dan pengatasannya
untuk ditulis dalam bentuk skripsi.
d. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah, masyarakat lingkungan
sekolah, atau lembaga.
e. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan sebagai
motivator, dinamisator, dan membantu pemikiran masyarakat lingkungan
sekolah sebagai problem solver.
2. Bagi Sekolah dan Masyarakat Lingkungan Sekolah
a. Memperoleh kesempatan untuk dapat andil dalam menyiapkan calon guru
atau tenaga kependidikan professional.
b. Mendapatkan bantuin pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah
c. Meningkatkan hubungan kemitraan antara UNM, pemerintah daerah,
sekolah/madrasah.
d. Meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan di lingkungan sekitar
sekolah/madrasah.
3. Bagi UNM
a. Memperoleh umpan balik dari sekolah guna pengembangan kurikulum dan
IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
b. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan
untuk pengembangan penelitian dan kualitas pendidikan.
c. Terjalin kerjasama yang lebih baik dengan pemerintah daerah dan instansi
terkait untuk pengembangan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi.

D. Sasaran
Adapun sasaran dari pelaksanaan PPL adalah:
1. Mahasiswa program KKN-PPL UNM angkatan XX tahun 2020
2. Pimpinan, guru-guru dan staff SMAN 2 BANTAENG
3. Siswa-siswi SMAN 2 BANTAENG
4. Pemerintah daerah se-Kabupaten BANTAENG, khususnya Kecamatan
Pallantikan
5. Masyarakat Kabupaten bantaeng, khususnya di Kecamatan pallantikan.

E. Waktu Pelaksanaan
Program pengalaman lapangan ini dilaksanakan dalam rentang waktu
selama kurang lebih 1 (satu) bulan yakni di mulai pada 11 maret 2020 – 2 april
2020.
F. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di SMA
Negeri 2 Bantaeng, Kelurahan pallantikan, Kecamatan bantaeng Kabupaten
Bantaeng.
G. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang dilaksanakan pada Program Pengalaman Lapangan
(PPL) adalah:
1. Observasi
2. Kegiatan belajar mengajar di kelas.
3. Kegiatan non mengajar (non teaching).
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Deskripsi Wilayah Sekolah/Madrasah


Kegiatan PPL mahasiswa diawali dengan kegiatan observasi selama
seminggu, dimulai pada tanggal 20 September 2019. Data hasil observasi
diperoleh dari guru, pegawai dan para siswa yang berkaitan dengan data yang
diperlukan.
Adapun hasil observasi adalah sebagai berikut:
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMAN 2 Bantaeng
NPSN : 69851395
No. NSS :-
Alamat : Jalan Hasanuddin No.8 Bantaeng,
Kecamatan Bisappu, Kelurahan Bisappu, Kabupaten Bantaeng.
Nama Kepala Sekolah : Drs. H. Abd. Haris, M.M.
No. Telp/HP : 041021366
Kategori Sekolah : Negeri
2. Keadaan Sekolah
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bantaeng adalah Sekolah
Menengah Atas yang beralamat di Jalan Hasanuddin No.8 Bantaeng 92451,
Kecamatan Bisappu, Kelurahan Bisappu, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi
Selatan.
SMAN 2 Bantaeng memiliki 3 jurusan diantaranya :
1. IPA
2. IPS
3. IBB
Organisasi yang terdapat di SMAN 2 Bantaeng adalah OSIS. OSIS SMA
Negeri 2 Bantaeng adalah Organisasi Induk dari Ekstrakurikuler yang ada di
Sekolah ini, OSIS digerakkan oleh sekitar 40 orang yang terbagi atas beberapa
bidang. Untuk masuk sebagai anggota OSIS harus mengikuti Latihan Dasar
Kepemimpinan (LDK) terlebih dahulu yang juga digerakkan oleh OSIS.

Ekstrakurikuler yang terdapat di SMAN 2 Bantaeng diantaranya :


a. Palang Merah Remaja (PMR)
b. Pramuka
c. Sanggar Seni Bina Mentari
d. Pencak Silat
e. KIR
3. Daftrar Guru (PNS), Staff TU (PNS), Guru TidakTetap (GTT) SMA
Negeri 2 Bantaeng

No NAMA/NIP NIP/UNPTK JABATAN


1 Syamsuddin S.Ag, M.Pd.I 8337753655200003 Kepala Sekolah,
2 Drs.Muhammad Natsir H. 19620307 198803 1 015 Kepala Lab. Biologi
3 Dra.Hasriani T. 1963110 1198803 2 013 Guru Bk
4 Dra.Hj.Napisah 19600101 198903 2 006 Kepala Lab.Kimia
Drs.H.Anwar Saking, Wakasek Kurikulum
5 19631231 198903 1 195
M.Si.
6 Drs.Syafruddin 19630714 199003 1 008 Kepala Lab.Fisika
7 Dra.Hj.Adriana 19621005 199003 2 003 -
8 Drs.Syaharuddin 19680129 199303 1 009 Wakasek Sarpras

9 Anwar,S.Pd.Mm. 19670315 199103 1 014 Wakasek Humas

10 Umrah,Se. 19661231 199203 2 059 -


11 Sitti Faridah,S.Pd. 19680402 200003 2 003 -
12 Nurhikmah,Ss. 19740513 200012 2 002 -
13 Nurhikma,S.Pd. 19790311 200312 2 008 -
14 Hasmawati A,S.Pd. 19690517 200502 2 001 -
15 Budianto, S.Pd. 19781030 200502 1 005 -
Staf Urusan
16 Abdurrahim,S.Pd. 19811003 200604 1 006
Kurikulum
17 Sukaryanto, S.Pt. 19710604 200604 1 017 -
Kepala
18 Hamriadi, S.Pd 19821005 200903 1 012 Laboratorium
Komputer
19 Hj. Nurhayati, S.Pd. 19691230 200604 2 008 -
20 Jalamuddin, S.Pd. 19690901 200604 1 013 -
21 Afrianti, S.S. 19730410 200701 2 018 -
22 Hasnah, S.Pd. 19830608 200804 2 004 -
Muhammad Saleh, 19710206 200903 1 001 -
23
S.Sos.MM.
24 Hasan, S.Sos. 19731205 200903 1 002 -
25 Rosmiati J, S.Pd. 19771223 200903 2 004 -
26 Rostina, S.Pd. 19811212 200903 2 015 -
27 Andi Riswani, S.IP. 19840518 200903 2 011 -
28 Halijah, S.Pd. 19850421 200903 2 015 -
29 Nurlaela, S.Pd. 19750810 200903 2 003 -
30 Sartinah, S.Pd. 19840204 200904 2 014 -
31 Hasniah S, S.Pd. 19771105 200904 2 002 -
32 Sri Handayana, S.Pd. 19860905 201001 2 028 -
33 Sukmah, S.Sos. 19830320 201001 2 025 -
34 H. Muh.Yunus,S.Ag 19671211 200501 1 003 -
35 Muhtar, S.Pdi. 19780527 201111 1 017 -
36 Husniarti, S. Tp. 19751030 200903 2 003 -
37 Mardia, S.Si 19820513 200903 2 001 -
38 Muhammad Tawil, S.Pd. 19650220 199002 1 004 -
39 Dra. Lilik Suparmi 19650505 199412 2 001 -
40 Mantasia, S.Pd. 19780405 -
41 Indarwita, S.Pd. 19880610 -
42 Syamsinar, S.Pd. 19871124 -
43 Suharni, S.Pd. 19880421 -
44 Nur Indayani, S.Pd. 19821030 -
45 Drs. Abdul Hakim 19591231 198602 2 099 -
46 Mukhsinah Saleh, SP.d 19880601 -
47 Jusriadi, S.Pd. 19880202 -
48 Jusriadi, S.Pd. 19880202 -
4. Kurikulum SMAN 2 Bantaeng
Kurikulum SMAN 2 Bantaeng adalah kurikulum operasional yang disusun
dan dilaksanakan oleh SMAN 2 Bantaeng. Kurikulum dikembangkan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di sekolah untuk mencapai
tujuan pendidikan. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional yang
disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum SMAN 2 Bantaeng disusun untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di SMAN 2 Bantaeng. Kurikulum yang dipakai oleh SMAN 2 Bantaeng
adalah kurikulum 2013.
5. Keadaan Peserta Didik
Peserta didik SMA Negeri 2 Bantaeng sebagai salah satu komponen
pendidikan adalah mereka yag telah lulus seleksi ujian masuk yang
diselenggarakan setiap tahun oleh sekolah tersebut dan sebagian kecil adalah
pindahan dari sekolah lain.
Seperti sekolah lanjutan lainnya, SMA Negeri 2 Bantaeng mendidik peserta
didiknya yang terdiri dari kelas X, XI, dan XII. Adapun tabel keadaan Peserta
didik sebagai berikut:
a. Kelas X

Banyaknya
No. Jurusan Siswa
LK PR JML

1 IPA 52 62 114
2 IPS 48 58 106
3 IBB 32 25 57
Jumlah 132 145 277

a. Kelas XI
Tabel 2.4 Daftar Kondisi Peserta Didik kelas XI
No. Jurusan Banyaknya
Siswa
LK PR JML
1 IPA 62 48 110
2 IPS 46 46 92
3 IBB 28 36 64
Jumlah 136 130 266

b. Kelas XII
Tabel 2.5 Daftar Kondisi Peserta Didik kelas XII
Banyaknya
No. Jurusan Siswa
LK PR JML
1 IPA 38 53 91
2 IPS 32 68 100
3 IBB 30 36 66
Jumlah 100 157 257

B. Masalah Umum Sekolah


Adapun masalah umum SMA Negeri 2 Bantaeng sebagai berikut:
1. Silabus dan RPP
Silabus merupakan perencanaan pembelajaran yang dijadikan acuan guru
untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar mencapai kompetensi yang
diharapkan. Oleh karena itu, silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan
komponen-komponen yang saling berkaitan dan memandu para guru yang
menggunakannya dalam mengelola pembelajaran, yaitu standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, materi, langkah pembelajaran (tatap muka dan
pengalaman belajar), alokasi waktu, penilaian dan sumber belajar.
Demikian pula halnya dalam proses belajar mengajar, agar pelaksanaan
pembelajaran terlaksana dengan baik maka diperlukan perencanaan program
pembelajaran yang baik. Dalam RPP memuat identitas mata pelajaran, standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi
ajar, kegiatan pembelajaran yang terdiri dari model, metode dan pendekatan
pembelajaran serta skenario pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal,
kegiatan inti dan kegiatan penutup dari materi dan biasanya terlampir penilaian
proses belajar, alat/sumber belajar, dan penilaian yang dilakukan sebelum dan
sesudah tiap satu pertemuan.
Dalam proses belajar mengajar di sekolah, Silabus dan RPP tersebut
biasanya tidak bisa diterapkan secara maksimal. Hal ini dikarenakan karena
indikator pencapaian materi sebelumnya belum dipenuhi sehingga berdampak
pada lanjutan materi yang akan diberikan. Mengulang materi adalah solusi terbaik
untuk menyiasati masalah ini. Kedepan hal ini harus diperhatikan dengan baik
jangan sampai rencana pembelajaran terlalu ditarget tinggi dibandingkan dengan
penyerapan materi oleh siswa sehingga Silabus, RPP harus disesuaikan dengan
keadaan siswa.
2. Penyusunan Skenario Pembelajaran
Dari hasil observasi awal yang dilakukan, dapat dilihat metode
pembelajaran yang digunakan oleh beberapa guru mata diklat masih
menggunakan proses transfer pengetahuan kepada siswa (teacher center learning)
sehingga banyak siswa yang cenderung bosan dan jenuh untuk belajar karena
metode ini juga dipandang menghasilkan kelas yang terlalu kaku dan terstruktur
ketat serta hanya pemaparan materi dan pemberian tugas semata. Selain itu, siswa
juga memiliki kebiasaan bercerita di kelas pada saat Proses Belajar Mengajar
berlangsung. Perlu adanya penggunaan metode lain dalam mengajar misalnya
pembelajaran kelompok sehingga keadaan kelas menjadi lebih kolaboratif.
3. Kurangnya minat siswa
SMA Negeri 2 Bantaeng memiliki permasalahan yaitu rendahnya minat
siswa terhadap materi yang akan disampaikan ataupun mata pelajaran yang
dibawakan. Hal tersebut secara teori dapat dijelaskan, bahwa rendahnya minat
siswa tersebut dapat disebabkan oleh faktor intern maupun ekstern. Faktor intern
antara lain meliputi sikap, watak, maupun sifat dari siswa itu sendiri. Sementara
faktor ekstern meliputi lingkungan sekitar siswa, dapat berasal dari lingkungan
keluarga, sekolah, maupun tempat tinggal. Untuk mengatasi hal tersebut, guru
maupun mahasiswa PPL perlu melakukan berbagai pendekatan secara persuasif
terhadap siswa sehingga siswa tidak hanya menganggap guru maupun mahasiswa
PPL sebagai pengajar dikelas, namun juga sebagai teman maupun saudara
mereka.
4. Alokasi waktu mengajar
Masalah lain yang biasanya muncul adalah masalah waktu. Biasanya,
alokasi waktu yang ditetapkan telah habis namun materi belum selesai untuk satu
pertemuan. Untuk menghindari hal yang demikian maka pengajar harus mampu
menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin agar penyampaian materi
dapat terselesaikan sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan.
5. Media Pembelajaran
Dari hasil observasi awal pula ditemui bahwa peserta didik belum
mempunyai modul atau buku pegangan, khususnya dalam mata pelajaran
produktif, hasilnya siswa hanya cenderung mencatat setiap kali pertemuan.
Selanjutnya peralatan praktek yang belum cukup memadai sehingga beberapa
praktek kejuruan tidak bisa dilaksanakan.
C. Identifikasi Masalah PPL
Mahasiswa KKN-PPL terpadu mengidentifikasi beberapa masalah yang
terdapat pada lokasi. Adapun masalah-masalah yang dapat di identifikasi sebagai
berikut:
1. Proses Belajar Mengajar
Masalah yang ditemui oleh mahasiswa PPL yang pertama adalah proses
belajar mengajar yang tidak berjalan dengan lancar karena adanya arahan dari
pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang dimana memberhentikan aktivitas
belajar mengajar secara tatap muka, yang membuat proses belajar mengajar tidak
berjalan secara efektif.
2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan oleh mahasiswa PPL sedikit berbeda
dengan guru mata diklat. Yang mana metode yang digunakan adalah metode yang
mengaktifkan siswa secara langsung untuk belajar dalam hal ini siswa yang
menjadi pusat pembelajaran (student center learning). Salah satu yang metode
pembelajaran yang digunakan adalah metode kooperatif, sehingga siswa lebih
aktif dalam mencari informasi ilmu yang mereka butuhkan. Metode yang lain
yang bisa dijadikan sebagai alternatif adalah pembelajaran berkelompok dimana
diharapkan agar semua siswa dapat aktif.
3. Hubungan Antara Siswa
Masalah berikutnya adalah kurangnya kekompakan dan minat belajar siswa.
Tenaga pendidik harus menyiasati dengan cara menggunakan variasi belajar yang
dapat menciptakan suasana keakraban antar siswa, misalnya membuat kelompok
belajar yang diharapkan dapat menimbulkan kerja sama antar siswa dapat terjalin
dengan sendirinya. Kurangnya minat siswa untuk belajar dan banyaknya siswa
yang berasumsi bahwa belajar Teknik Digital tidak hanya cukup dengan konsep
yang dijelaskan atau disampaikan saja tetapi juga praktikum langsung
menggunakan papan percobaan (white board), sehingga siswa dapat mengerti
lebih baik ketimbang hanya menjelaskan yang hanya akan membuat siswa
berangan-angan tentang materi tersebut.
Beberapa siswa terkadang tidak mau berpisah dengan teman akrab mereka
pada saat pembagian kelompok belajar sehingga pengaturan kelompok belajar
demi terciptanya model pembelajaran kooperatif menjadi sulit.Beberapa siswa
juga belum mempunyai kesadaran penuh untuk menggali sendiri pengetahuannya.
Olehnya itu, kami dari pihak Mahasiswa PPL berupaya untuk senantiasa
mengkonsultasikan dengan guru pamong dan dosen pembimbing tentang metode
atau gaya mengajar yang akan diterapkan di kelas sehingga siswa tetap antusias
menerima materi pelajaran.
4. Disiplin Waktu
Disiplin akan alokasi waktu saat memberikan materi belajar juga sangat
penting agar tidak mengambil alokasi jatah waktu materi berikutnya sehingga
semua materi dapat diberikan sesuai alokasi yang telah ditentukan pada masing-
masing materi. Jangan sampai terlalu lama dalam pemaparan materi atau terus
mengulang materi yang sama dalam beberapa pertemuan.
Dalam mendukung suatu pembelajaran tidak lepas dari beberapa aspek salah
satunya adalah media pembelajaran. Media dalam hal ini berupa buku referensi
yang menunjang proses pembelajaran. Mahasiswa PPL meminta serta
mengarahkan agar siswa dapat memiliki buku pegangan bidang studi yang
mempermudah siswa untuk belajar.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL

A. Observasi dan Orientasi di Lingkungan Sekolah


1. Kegiatan observasi di SMA Negeri 2 Bantaeng
Kegiatan ini merupakan pengenalan bagi mahasiswa peserta PPL agar dapat
mengenal lingkungan sekolah yang akan dijadikan sebagai objek praktek
mengajar. Selain itu, hal ini akan memudahkan peserta PPL beradaptasi dengan
lingkungan sekolah yang berorientasi pada keadaan fisik sekolah, keadaan sosial
sekolah, persoalan kurikulum dan pembelajaran, serta rencana atau program
kegiatan PPL yang terangkum dalam satu bentuk laporan.
Kegiatan orientasi dan pengenalan latar belakang sekolah dilakukan pada
saat penerimaan mahasiswa PPL di sekolah sampai selesainya masa orientasi di
Sekolah, yaitu dalam waktu satu minggu. Observasi dan orientasi ini dilakukan di
SMA Negeri 2 Bantaeng, Jl. Hasanuddin No.8, Kelurahan Bissappu Kecamatan
Bissappu Kabupaten Bantaeng. Kegiatan observasi tersebut dilaksanakan dengan
cara pengamatan langsung dan sosialisasi dengan berbagai pihak yakni kepala
sekolah, wakasek kurikulum, pegawai dan tata usaha, para guru, dan siswa yang
bersangkutan serta pengambilan beberapa dokumen-dokumen yang relevan
dengan keadaan sekolah.
Dari hasil kegiatan tersebut dapat diperoleh beberapa pengalaman dan
informasi tentang SMA Negeri 2 Bantaeng. Pada kegiatan ini kami mahasiswa
KKN - PPL Terpadu mendapat manfaat sebagai berikut:
1) Mengenal secara langsung kepala sekolah, guru pamong, para guru, dan
pegawai tata usaha yang dapat membantu kami selama melakukan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah.
2) Mengenal sarana dan prasarana yang ada di sekolah sehingga memudahkan
bagi kita untuk memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah
tersebut apabila kita butuhkan. Selain itu kami mengetahui letak lokasi, situasi
dan kondisi SMA Negeri 2 Bantaeng.
3) Dapat mengetahui tugas-tugas guru, tata tertib guru, tata tertib tata usaha, tata
tertib siswa dan mahasiswa PPL.
Adapun kegiatan observasi yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN-PPL
adalah sebagai berikut:
1) Penyerahan mahasiswa PPL dari pihak Universitas Negeri Makassar kepada
pihak SMA Negeri 2 Bantaeng.
2) Penyambutan mahasiswa PPL di SMA Negeri 2 Bantaeng sekaligus berkenalan
dengan Kepala Sekolah, Wakasek, guru pamong, staf sekolah, dan siswa.
3) Mengenali lokasi sekolah, gedung sekolah, ruang-ruang (ruang kelas, ruang
guru, ruang tata usaha, dan fasilitas lainnya).
4) Mencari informasi mengenai tugas-tugas seorang guru di sekolah, tata tertib
sekolah baik tata tertib untuk guru/staf sekolah lainnya dan tata tertib untuk
siswa, dan sebagainya serta tugas-tugas pengajaran yang akan dilakukan oleh
mahasiswa PPL.
5) Mempelajari tugas-tugas guru, meminta jadwal mengajar guru mata pelajaran
yang bersangkutan, serta mempelajari model-model pembelajaran yang
digunakan oleh guru.
6) Berkenalan dengan siswa-siswi SMA Negeri 2 Bantaeng, terutama siswa yang
diajar.
7) Mengobservasi pelaksanaan mengajar guru pamong dan mencatat tentang cara
mengajar, model pembelajaran, atau metode mengajar dan cara guru mengelola
kelas dan lain-lainnya.
8) Menyampaikan hasil observasi dan orientasi ini kepada guru pamong dan
dosen pembimbing untuk ditandatangani dan diberi nilai.
2. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan observasi dan orientasi lingkungan sekolah dilaksanakan selama
satu pekan sejak kedatangan di SMA Negeri 2 Bantaeng.
3. Proses Bimbingan
Adapun proses bimbingan selama masa observasi dan orientasi sekolah
adalah sebagai berikut:
1) Dosen Pembimbing menjelaskan kepada mahasiswa tentang tugas yang akan
dilaksanakan khususnya dalam kegiatan observasi dan orientasi.
2) Pelaksanaan kegiatan selanjutnya dikoordinasi oleh guru pamong dan kepala
Sekolah.
3) Mahasiswa menghadiri acara penerimaan di SMA Negeri 2 Bantaeng dan
berkenalan secara langsung dengan pihak Sekolah.
4) Menyusun Rencana Program Pembelajaran dan Pelaksanaan Pembelajaran
a. Proses Pembimbingan Guru Pamong
Proses pembimbingan mahasiswa PPL di sekolah dilakukan secara
khusus oleh guru pamong. Kegiatan pembimbingan ini berupa pemberian
ruang yang seluas-luasnya kepada mahasiswa PPL untuk berkonsultasi secara
pribadi mengenai teknis mengajar, masalah-masalah yang dialami dalam
kegiatan pembelajaran, atau masalah apa pun yang dialami mahasiswa yang
berkaitan dengan pembelajaran.
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai wadah diskusi antar mahasiswa PPL
jurusan Pendidikan Kimia dengan guru pamong. Dalam kegiatan diskusi
tersebut dibicarakan mengenai teknik-teknik mengajar, model-model
pembelajaran, serta masalah yang dialami mahasiswa PPL dalam kegiatan
pelaksanaan pembelajaran, disertai dengan pemecahannya.
b. Mengajar Terbimbing
Proses latihan mengajar terbimbing, guru pamong terlebih dahulu
memperlihatkan perangkat pembelajarannya kepada mahasiswa PPL.
Perangkat tersebut adalah Silabus, RPP, Program Tahunan, Program semester,
dan lain-lain. Dari RPP tersebut mahasiswa PPL bisa melihat berbagai macam
cara atau metode yang digunakan oleh guru selama proses mengajar di kelas.
Sebelum masuk ke kelas mahasiswa PPL diberi arahan oleh guru pamong
untuk membuat silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai
pedoman pada saat mengajar. Dalam RPP tersebut berisi materi pelajaran,
alokasi waktu, Kompetensi Inti, Kompetensi dasar dan Indikator, tujuan
Pembelajaran, materi pembelajaran, model/metode pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, instrumen, dan format penilaian. Setelah pembuatan RPP, maka
guru pamong memberikan koreksi atau petunjuk mengenai RPP yang telah
mahasiswa PPL buat. Silabus dan RPP yang dibuat akan berpengaruh pada
penyampaian materi pelajaran kepada siswa.
Layak tidaknya RPP yang dibuat sebelum melakukan Proses Belajar
Mengajar (PBM) akan berpengaruh pada penyampaian materi pelajaran yang
akan disajikan kepada siswa. Jadi, sebelum melakukan PBM (Proses Belajar
Mengajar), RPP yang akan saya gunakan mengajar saya konsultasikan terlebih
dahulu kepada guru pamong agar bisa mengetahui apakah RPP tersebut sudah
layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar atau belum.
Selain itu, mahasiswa PPL meminta izin kepada guru pamong kimia
untuk melakukan observasi terbimbing pada saat jam pelajaran kimia dan
sebanyak satu kali pertemuan agar mahasiswa PPL bisa mengetahui bagaimana
praktek mengajar dalam kelas. Kegiatan ini adalah kegiatan mengamati guru
pamong yang sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran didalam kelas.
Dari hasil observasi tersebut mahasiswa PPL bisa mengetahui strategi
pembelajaran yang digunakan oleh guru pamong. Ibu memulai pembelajaran
dengan mengucapkan salam. Lalu mengecek kehadiran siswa, menyampaikan
tujuan pembelajaran, menuliskan standar kompetensi dan indikator pencapaian
kompetensi. Ibu menggunakan metode lifeskill, tanya jawab dan diskusi serta
menggunakan model pengajaran langsung.
Sebagai seorang guru yang perlu diperhatikan bukan hanya penyampaian
materi tetapi penampilan dalam mengajar juga perlu diperhatikan. Penampilan
dalam mengajar merupakan suatu proses yang memegang peranan besar
terhadap penguasaan ruangan. Dengan penampilan yang rapi dan menarik akan
mendorong siswa untuk mengikuti pelajaran yang diberikan. Pada saat
pembelajaran guru pamong memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi pelajaran yang belum dikuasai. Oleh karena itu, perlu
kesiapan yang matang sebelum mengajar dalam kelas.
Pelaksanaan mengajar terbimbing ini memberikan pengalaman dan
pelajaran bagaimana mengelola kelas dengan baik dan bagaimana keadaan
siswa-siswi dalam kelas tersebut. Dari kegiatan ini saya selaku mahasiswa PPL
bisa mendapatkan gambaran bagaimana karakteristik siswa, strategi
pembelajaran yang cocok digunakan dan lain-lain. Setelah melakukan
observasi terbimbing atau mengajar terbimbing saya melakukan konsultasi atau
berdiskusi dengan guru pamong mengenai hasil observasi pembelajaran dan
persiapan pelaksanaan praktek pembelajaran.
c. Mengajar Mandiri
Sebelum memulai praktek pembelajaran secara mandiri di dalam kelas
saya selaku mahasiswa PPL menyusun RPP terlebih dahulu lalu berkonsultasi
dengan guru pamong. Dan setelah praktek pembelajaran mahasiswa
berkonsultasi dengan guru pamong mengenai praktek pembelajaran yang baru
saja diselesaikan.
Setelah guru pamong memperlihatkan semua cara atau teknik dalam
proses belajar mengajar atau setelah melakukan observasi terbimbing
(mengajar terbimbing) saya selaku mahasiswa melakukan proses belajar
mengajar secara mandiri. Kemandirian tersebut ditandai dengan adanya
kegiatan mahasiswa PPL seperti:
1) Membuat persiapan yang baik sehingga menguasai materi yang akan
diajarkan.
2) Menggunakan metode mengajar yang dianggap sesuai dengan materi yang
akan diajarkan.
3) Menggunakan berbagai cara untuk menarik minat Siswa dalam mengikuti
pelajaran.
4) Menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
Siswa.
5) Mengawasi siswa yang ujian dan memeriksa hasil ujiannya.
6) Membuat analisis hasil belajar siswa yang meliputi tugas serta membantu
membahas soal-soal yang diberikan.
7) Dari hasil analisis kemudian diadakan tindak lanjut berupa remedial kepada
siswa yang belum tuntas hasil belajarnya atau mendapat nilai di bawah
standar.
8) Melaksanakan administrasi kelas yakni membuat atau mengadakan absensi
siswa sebagai upaya memotivasi siswa agar aktif mengikuti pelajaran.
Pada waktu praktek mengajar secara mandiri biasanya guru pamong
mengobservasi bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran. Selain itu, guru
pamong juga memberikan masukan dan arahan jika terjadi kesalahan dalam
proses pembelajaran. Adapun kondisi ruangan kelas ditampilkan dalam dena kelas
berikut:

Gambar 1.1. Denah kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 2 Bantaeng


1) Proses Belajar Mengajar
Masalah yang muncul pada saat PPL di SMA Negeri 2 Bantaeng adalah
ketidaksiapan sebagai guru PPL dan penguasaan dalam kelas. Agar masalah
tersebut dapat diatasi dan untuk mencapai keberhasilan dalam menyampaikan
materi di kelas, maka sebaiknya dilakukan hal-hal berikut:
a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pengajaran yang sebelumnya telah
dikonsultasikan dengan guru pamong.
b) Menguasai materi pelajaran yang akan disajikan dengan baik.
c) Menggunakan metode yang sesuai dengan materi yang akan
diajarkan.
d) Menanamkan rasa percaya diri pada saat melaksanakan proses
belajar mengajar.
2) Penanggulangan Masalah Pendidikan Lainnya
Kegiatan lain yang kami lakukan diluar kegiatan belajar mengajar adalah
membuat soal ulangan harian, membuat soal semester, memeriksa tugas-tugas dan
hasil ulangan siswa. Sebagai mahasiswa PPL yang juga pernah mengalami masa
SMA, kita seharusnya tahu bagaimana upaya siswa untuk saling bertukar jawaban
atau menyontek. Hal ini perlu mendapatkan tindakan antisipasi lebih lanjut oleh
mahasiswa PPL selaku guru dengan cara mengatur posisi duduk siswa. Soal
ulangan yang diberikan adalah soal essay yang bersifat real, karena itu seorang
guru haruslah memeriksa jawaban siswa dengan baik.
B. Kegiatan Layanan Bimbingan Siswa
Informasi mengenai layanan atau bimbingan bagi siswa yang bermasalah ini
diperoleh dari guru BK (Bimbingan dan Konseling). Pada umumnya, kasus yang
banyak ditemui adalah pelanggaran tata tertib, misalnya sering terlambat, tidak
hadir (alpa) karena bolos, atau pakaian yang tidak rapi. Semua jenis pelanggaran
akan dicatat oleh personil Sekolah yang menemukannya. Selain dicatat, siswa
yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai dengan tata tertib
Sekolah.
Peserta PPL dalam menangani hal tersebut adalah dengan melakukan
strategi belajar ekspositori, dimana guru mempunyai peranan penting atau
dominan. Dalam sistem ini guru menyajikan dalam bentuk yang telah
dipersiapkan secara rapi, sistematik, dan lengkap anak didik tinggal menyimak
dan mencernanya saja secara tertib dan teratur. Untuk meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi yang diajarkan, guru memberikan tugas atau latihan.
C. Kegiatan Layanan Administrasi Sekolah
1. Administrasi Sekolah
Adapun administrasi yang dipakai di SMA Negeri 2 Bantaeng adalah
sebagai berikut:
a. Buku agenda, surat masuk dan surat keluar
b. Buku induk guru dan pegawai
c. Buku Induk siswa
d. Buku Absensi siswa dan Guru
e. Buku tamu umum
f. Buku tamu dinas
g. Buku Inventaris barang
h. Buku daftar peminjaman buku untuk guru
i. Buku daftar peminjaman buku untuk siswa
2. Tugas Pokok Pimpinan (Kepala Sekolah)
a. Tugas pokok Kepala Sekolah dikonsep dalam kata EMASLIM
(Edukator, Manager, Administrator, Supervisior, Leader,
Inovator, dan Motivator)
1) Edukator
 Membimbing guru
 Membimbing karyawan
 Membimbing siswa
 Membimbing staf
2) Manager
 Menyusun program
 Menyusun personal dalam organisasi sekolah
 Menggerakkan staf, guru dan karyawan
 Mengoptimalkan sumber daya sekolah
3) Administrator
 Mengelolah administrasi KBM dan bimbingan dan Konseling
(BK)
 Mengelolah administrasi kesiswaan
 Mengelolah administrasi ketenagaan
 Mengelolah administrasi keuangan
 Mengelolah administrasi sarana dan prasarana.
4) Supervisior
 Menyusun program supervise
 Melaksanakan program supervise
 Menggunakan hasil supervisi
5) Leader
 Memiliki kepribadian yang kuat
 Memahamai kondisi anak buah yang baik
 Memiliki visi dan memahami Misi sekolah
 Memiliki kemampuan mengambil keputusan
 Memilki kemampuan berkomunikasi
6) Inovator
 Kemampuan mencari dan menemukan gagasan baru untuk
pembaruan sekolah
 Kemampuan melakukan pembaruan di sekolah.
7) Motivator
 Kemampuan mengatur lingkunag kerja (Fisika)
 Kemampuan mengatur suasana kerja (Non-fisik)
 Kemampuan menerapkan prinsip pengahargaan dan hukuman.
3. Tugas, Tangung Jawab, Wewenang dan Hasil Kerja Kepala Sekolah,
Wakil Kepala Sekolah dan Guru
a. Kepala Sekolah
1) Tugas Kepala Sekolah
Memimpin dan mengatur sekolah agar tercapai Visi dan Misi
sekolah, dengan uraian tugas:
a) Merencanakan Program Kerja Sekolah (mingguan, bulanan,
semesteran dan tahunan)
b) Memonitor dan membina pengelolaan KBM
c) Mengkoordinir pelaksanaan ujian-ujian baik ujian sekolah
maupun Ujian Nasional
d) Mengkoordinir kegiatan kerja sama dengan
PEMDA/Yayasan
e) Merencanakan dan membina pengembangan profesi dan
karir staff
f) Mengkoordinir pelaksanaan BP/BK
g) Merencanakan pengembangan, pendayagunaan dan
pemeliharaan sarana/prasarana sekolah
h) Menyelenggarakan administrasi sekolah
i) Mengkoordinir pengembangan kurikulum
j) Mengevaluasi kegiatan program kerja sekolah
k) Membuat laporan berskala/insidentil
l) Membuat DP 3 staff
m) Mengkoordinir pelaksanaan penerimaan siswa baru
n) Menjalin kerjasama/hubungan yang baik dengan orang tua
siswa melalui komite sekolah.
2) Tanggung Jawab Kepala Sekolah
a) Tercapainya tujuan institusional sekolah
b) Adanya administrasi sekolah yang baik dan benar
c) Terpeliharanya semangat dan gairah kerja/belajar pada diri
guru, staff dan siswa
d) Berfungsinya komponen sekolah yang baik dan benar
e) Terpeliharanya sarana dan prasarana sekolah dengan baik
f) Tercapainya 7K dengan baik
g) Memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga
kependidikan
3) Wewenang Kepala Sekolah
a) Menjalankan semua peraturan/instruksi dari lembaga yang
lebih tinggi
b) Mengatur pembagian tugas guru/staff
c) Membuat DP3 guru dan staff
d) Mebuat supervisi pelaksanaan tugas guru dan staff
e) Menandatangani berkas-berkas dokumen yang berlaku
untuk surat-surat dan berkas-berkas baik intern maupun
ekstern
f) Mengelolah keuangan sekolah
g) Membina dan mempromosikan guru dan staff
h) Membina siswa dan mengeluarkan siswa sesuai aturan yang
berlaku
i) Rekruitmen tenaga kependidikan
j) Mengusulkan pengangkatan/pemberhentian tenaga
kependidikan
k) Pengusulan mutasi bagi tenaga kependidikan
4) Hasil Kerja Kepala Sekolah yang Diharapkan
a) Terdapatnya rencana kerja (mingguan, bulanan, semesteran
dan tahunan)
b) Terlaksananya rencana kerja dengan baik
c) Terselenggaranya administrasi sekolah sesai dengan
ketentuan yang berlaku
d) Terciptanya situasi yang aman dan tertib (kondusif) serta
adanya gairah kerja guru dan staff
e) Terlaksananya kegiatan belajar mengajar dengan baik dan
lancer
f) Terdapatnya kepedulian orang tua siswa dalam partisipasi
pengembangan sekolah
g) Adanya DP3 guru dan staff.
b. Wakil Kepala Sekolah
1) Urusan Kurikulum
a) Tugas Wakil Kepala Sekolah
1. Memasyarakatkan dan mengembangkan kurikulum
2. Menyusun program pengajaran dan mengkoordinasikan
pelaksanaannya
3. Menganalisis ketercapaiannya target kurikulum
4. Mengkoordinasikan pengembangan kurikulum
5. Mengkoordinasikan kegiatan belajar mengajar termasuk
pembagian tugas guru, jadwal pembelajaran dan evaluasi
belajar
6. Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan ujian sekolah,
ujian nasional maupun ujian tertentu
7. Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan
kelulusan bersama ketua jurusan sesuai dengan peraturan
yang berlaku
8. Mengarahkan penyusunan bahan ajar dan kelengkapan-
kelengkapan mengajar guru
9. Mengadakan koordinasi dengan kepala sekolah bidang
lain
10. Menyusun roster Pembina upacara
11. Menandatangani buku KBM kelas setiap akhir minggu
12. Membuat arsip soal ujian setiap pelaksanaan ujian
13. Membuat jadwal supervisi sekolah
14. Membuat data guru (pendidikan dan pelatihan)
15. Membuat rekapitulasi absensi guru setiap bulan
16. Membuat daftar wali kelas dan ketua program
studi/jurusan
17. Mewakili kepala sekolah dalam hal-hal tertentu
18. Membuat laporan kepada kepala sekolah atas
pelaksanaan tugas yang diberikan
19. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan
b) Tanggungjawab Kepala Sekolah
1. Pencapaian target kurikulum
2. Pelaksanaan ujian/ulangan sesuai dengan jadwal yang
ditentukan
3. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan
c) Wewenang Wakil Kepala Sekolah
1. Mewakili Kepala Sekolah apabila tidak ada ditempat
2. Menyusun jadwal pelajaran
3. Memberikan data tentang guru/pegawai kepada kepala
sekolah
4. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan
d) Hasil Kerja yang Diharapkan
1. Adanya daftar alumni yang lengkap
2. Adanya laporan secara berkala dan insidentil
3. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan
2) Urusan Kesiswaan
a) Tugas Wakil Kepala Sekolah
1. Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan kegiatan
kesiswaan
2. Menyusun program kerja pembinaan siswa dan
mengkoordinir pelaksanaannya
3. Menyusun program program kerja 7K serta
mengkoordinasi pelaksanaannya dengan coordinator
7K
4. Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS,
Pramuka dan PMR serta kegiatan-kegiatan ekstra siswa
5. Membimbing/mengawasi kegiatan OSIS, Pramuka dan
PMR serta kegiatan-kegiatan ekstra siswa
6. Membina kepengurusan OSIS
7. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan pemilihan
calon siswa teladan, penerima beasiswa dan paskibra
8. Mengevaluasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan
luar sekolah
9. Mengkoordinir kegiatan upacara sekolah/upacara
nasional, apel pagi, kebersihan dan senam
10. Membuat laporan berkala dan insidentil

b) Tanggungjawab Kepala Sekolah


1. Melaksanakan tugas harian sesuai dengan surat tugas
dari Kepala Sekolah
2. Memelihara 7K di sekolah
3. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan
c) Wewenang Wakil Kepala Sekolah
1. Mewakili Kepala Sekolah apabila tidak ada ditempat
2. Menyusun daftar pembagian tugas siswa untuk
memelihara kebersihan dan ketertiban sekolah
3. Menyusun daftar pembagian tugas guru untuk tugas
pengawas kebersihan dan ketertiban sekolah
4. Memilih siswa ntuk penerimaan beasiswa, paskibra
sereta siswa teladan
5. Menyiapkan siswa untuk kegiatan ektrakurikuler
6. Membuat daftar pelaksana upacara di sekolah
7. Mengkoordinir pelaksana upacara sekolah
8. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan
d) Hasil Kerja yang Diharapkan
1. Telah tersusun program kerja dan pelaksanaannya
2. Terbentuknya pengurus OSIS, Pramuka dan PMR
3. Berhasilnya kegiatan-kegiatan siswa
4. Terpilihnya calon siswa teladan, bea siswa, pertkaran
pelajaran dan paskibra
5. Keberhasilan kegiatan luar sekolah
6. Terlaksananya upacara sekolah apel pagi, kebersihan
dan senam jasmani dengan baik dan benar
7. Terwujudnya laporan berkala secara rutin
8. Adanya buku pembinaan siswa
9. Adanya data kehadiran siswa tiap bulan
10. Adanya daftar siswa sebagai petugas upacara
11. Adanya peta kavling tiap kelas
12. Adanya lembar/surat keterangan siswa yang permisi
pulang
13. Adanya rekapitulasi absensi siswa tiap bulan
14. Adanya struktur organisasi OSIS
15. Adanya koordinasi yang jelas dengan guru BP/BK serta
coordinator 7K
3) Urusan Sarana Prasarana
a) Tugas Wakil Kepala Sekolah
1. Menyusun program kerja pengadaan pemanfaatan,
pemeliharaan dan perawatan serta pengembangan
sarana/prasarana secara bulanan maupun tahunan
2. Mengkoordinasikan penyusunan kebutuhan sarana
/prasarana
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan inventaris sarana
/prasarana
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan bahan
praktik siswa serta perlengkapan sekolah
5. Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan,
pengembangan dan penghapusan sarana
6. Mengkoordinasikan pengwasan penggunaan sarana
/prasarana sekolah
7. Mengkoordnir penggunaan ruang praktik
8. Membat laporan berkala dan insidentil
9. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan
b) Tanggungjawab Kepala Sekolah
1. Perawatan dan pemeliharaan terhadap inventaris
sekolah
2. Adanya buku inventaris sarana/prasarana sekolah
3. Adanya nomor kode barang inventaris sekolah
4. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan
c) Wewenang Wakil Kepala Sekolah
1. Mewakili Kepala Sekolah apabila tidak berada ditempat
2. Mendataq inventaris sekolah secara rutin
3. Merencanakan pengadaan inventaris sekolah
4. Menguslkan penghapusan inventaris yang sudah tidak
layak dipakai
5. Mengadakan pengawasan penggunaan sarana/prasarana
6. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan
d) Hasil Kerja yang Diharapkan
1. Tersusunya program kerja pemanfaatan, pemeliharaan
dan perawatan sarana/prasarana bulanan maupun
tahunan
2. Tersusunnya kebutuhan sarana prasarana
3. Terwujudnya daftar inventaris sarana prasarana antar
ruangan
4. Terlaksananya pemeliharaan, perbaikan,
pengembangan dan penghapusan sarana
5. Terlaksananya pengawasan penggunaan sarana dan
prasarana
6. Adanya buku pemakaian alat
7. Adanya blanko perbaikan alat
8. Adanya jadwal pemakaian ruang praktik
c. Guru
1) Wali Kelas
a) Tugas Wali Kelas
1. Memahami siswa dan karakter yang berada pada kelas
yang diasuh
2. Mengatur tempat duduk siswa dikelas dan membuat
layout kelas
3. Menjalin hubungan dengan orang tua siswa
4. Menghubungi orang tua siswa bila diperlukan
5. Membantu bendahara dalam mengmpulkan dana
sumbangan komite sekolah ataupun kewajiban-
kewajiban lainnya
6. Mengumpulkan nilai dari para guru dan memasukkan
kedalam buku/daftar kumpulan nilai
7. Mengisi dan membagi rapor
8. Membantu guru BP/BK menangani kasus-kasus siswa
9. Membina budi pekerti siswa
10. Membantu siswa dalam mengatasi masalah
11. Membentuk kelompok siswa dalam pelaksanaan 7K
12. Membuat laporan berkala dan insidentil
b) Tanggung Jawab Wali Kelas
1. Kebenaran dalam memberikan bimbingan dan
pembinaan kelas yang diasuhnya
2. Kebenaran dan ketertiban dalam penyelenggaraan admin
istrasi kelas
3. Membantu tugas guru dalam KBM
4. Menciptakan kebersihan kelas dan susunan belajar yang
nyaman
c) Wewenang Wali Kelas
1. Membina kelas yang diasuhnya
2. Mengisi daftar kumpulan nilai
3. Mengisi dan menandagtangani rapor
2) Guru BK
a) Menyusun program kegiatan BP/BK
b) Memeriksa kemajuan siswa
c) Menindaklanjuti laporan guru wali kelas atas pelanggaran
tata tertib siswa
d) Melakukan bimbingan dan konseling terhadap siswa
bermasalah
e) Melaksanakan pembinaan siswa
f) Melaksanakan pengelolaan system administrasi BP/BK
g) Melakukan home visit (kunjungan rumah)
h) Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah
D. Kegiatan Ekstrakurikuler dan Kegiatan Lain-Lain
1. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SMA Negeri 2
Bantaeng adalah sebagai berikut:
a. Pembinaan dan pelatihan OSIS
b. Pembinaan Pramuka
c. Pembinaan PMR
d. Pelatihan KIR
e. Sanggar seni Bina Mentari
f. Pencat silat
2. Kegiatan Lain-lain
Pembimbingan Peserta OSN yang merupakan olimpiade sains yang
dilaksanakan di tingkat Sekolah Menengah.
3. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Faktor Pendukung
1) Faktor pendukung guru pamong memberikan kesempatan
mahasiswa untuk berkreasi dalam mengajar, pengelolaan kelas
maupun evaluasi, kemudian guru pembimbing memberikan
evaluasi yang berbentuk kritik dan saran perbaikan dalam
praktik mengajar dikelas.
2) Siswa terlibat aktif dan progresif dalam proses belajar
mengajar,hal ini terlihat dari antusias siswa dalam
mengumpulkan tugas yang mencapai 98%, kehadiran dikelas
96,5% dan ujian tengah semester maupun ujian akhir semester
yang diikuti oleh seluruh siswa.
3) Siswa mudah diajak kerjasama, sehingga proses belajar
mengajar berjalan dengan lancar.
4) Buku yang disediakan lengkap, sehingga penyampaian materi
pada saat mengajar sistematis.
b. Faktor Penghambat
1. Rendahnya pemahaman siswa terhadap mata pelajaran, sehingga
beberapa siswa sulit untuk melangkah ke pelajaran berikutnya.
2. Pada mata pelajaran sebelumnya siswa tidak pernah mengikuti
proses praktikum sehingga siswa memiliki kesulitan dalam proses
pembelajaran selanjutnya

4. Kontribusi yang Diberikan Bagi Sekolah dan Masyarakat


Sejak hari pertama hingga hari terkahir di lokasi KKN-PPL kami
telah menyusun beberapa agenda kegiatan program kerja Posko SMAN 2
Bantaeng. Berdasarkan hasil rapat posko perkiraaan pelaksanaan seminar
proker di sekolah dirangkaian dengan seminar proker untuk masyarakat
direncanakan terlaksana pada tanggal 16 Maret 2020. Namun hingga hari
akhir penarikan pelaksanaan seminar proker tidak terlaksana karena
kondisi aktivitas pembelajaran di sekolah diliburkan berdasarkan surat
edaran dinas pendidikan Sulawesi Selatan untuk pencegahan penularan
Covid-19.
Adapun upaya yang telah kami lakukan supaya pelaksanaan
proker terlaksana adalah menemui langsung dan mengadakan lobby
dengan Kepala Sekolah SMAN 2 BANTAENG menayakan kapan
kesedian pihak sekolah dan menanyakan daftar nama-nama peserta
undangan seminar proker, serta tempat pelaksanaan seminar proker.
Keputusan mengenai tanggal pelaksanaan seminar proker dari Pihak
sekolah meminta kami untuk menunggu hingga keadaan membaik.
Sama halnya dengan lingkungan masyarakat untuk pengabdian kepada
masyarakat upaya yang kami lalui adalah dengan menemui pihak Kepala
RT dan meminta saran proker yang bisa kami jalankan di daerah Bungun
Barania terkait adanya surat himbauan untuk tetap stay di rumah oleh
pemerinta setempat.
a. Kontribusi yang diberikan hanya bersifat sementara yakni 3 mingu,
sasaran kegiatan yang kami rancang mengacu pada kebutuhan
masyarakat dan masyarakat SMA Negeri 2 Bantaeng.
b. Kontribusi yang diberikan kepada masyarakat yaitu melaksanakan
pembersihkan Masjid di Lingkungan Bungun Barania dan
pembersihan lingkungan posko. Adapun kontribusi yang diberikan
kepada Sekolah selama ± 3 minggu, kami merencanakan 5 program
kerja. Adapun program kerja penataan kelas dan penataan lingkungan
sekolah. Program kerja jangka pendek yang kami rancang sebelum
seminar proker yakni :
a. Semarak Ramadhan (Lomba gaji, adzan, tadarrus, hafalan surah dll)
Berdasarkan hasil kesepakatan rapat posko sebelum
pelaksanaan seminar proker jadwal pelaksanaan Kebersihan
lingkungan dan penataan taman di agendakan terlaksana pada tanggal
2 Mei 2020 namun kegiatan ini tidak bisa terlaksana dikarenakan
situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan
perkumpulan atau interaksi langsung dengan masyarakaat yang
disebabkan oleh ada kejadian musibah covid-19. Selain itu karena
adanya informasi penarikan KKN-PPL UNM secara tiba-tiba dan
tidak sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah ditetapkan pada
saat pelepasan KKN-PPL UNM.
b. Pengembangan Keterampilan
Berdasarkan hasil kesepakatan rapat posko sebelum
pelaksanaan seminar proker jadwal pelaksanaan proker pembuatan
Kerajinan tangan dari bahan bekas diagendakan terlakasana pada
tanggal 16 Maret – 12 April 2020, namun proker ini tidak bisa
terlaksana dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan
untuk melakukan perkumpulan atau interaksi langsung dengan
masyarakaat yang disebabkan oleh ada kejadian musibah covid-19.

c. Pembuatan Denah Sekolah


Berdasarkan hasil kesepakatan rapat posko sebelum
pelaksanaan seminar proker jadwal pelaksanaan proker pembuatan
denah sekolah diagendakan terlaksana pada tanggal 25 Maret 2020
tetapi, kegiatan ini tidak bisa terselesaikan karena situasi dan kondisi
yang tidak memungkinkan untuk melakukan perkumpulan atau
interaksi langsung dengan masyarakat yang disebabkan oleh ada
kejadian musibah covid-19. Selain itu karena adanya informasi
penarikan KKN-PPL UNM secara tiba-tiba dan tidak sesuai dengan
jadwal pelaksanaan yang telah ditetapkan pada saat pelepasan KKN-
PPL UNM. Adapun upaya yang telah kami lakukan adalah kami telah
berusaha meminta bantuan dengan belajar merancam denah sekolah
kepada mahasiswa UNM teknik Imformatika.
d. Pengadaan Lomba Rangking Satu Pengetahuan Umum
Berdasarkan hasil kesepakatan rapat posko sebelum
pelaksanaan seminar proker jadwal pelaksanaan proker pengadaan
Lomba Rangking Satu diagendakan terlaksana pada tanggal 18 April
2020. Kegiatan ini tidak bisa terlaksana dikarenakan situasi dan
kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan perkumpulan
atau interaksi langsung dengan masyarakat yang disebabkan oleh ada
kejadian musibah covid-19. Selain itu karena adanya informasi
penarikan KKN-PPL UNM secara tiba-tiba dan tidak sesuai dengan
jadwal pelaksanaan yang telah ditetapkan pada saat pelepasan KKN-
PPL UNM.
e. Pelatihan LDKS
Pelatihan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)
kegiatan ini bertujuan untuk memebntuk jiwa kepemimpinan siswa
SMAN 2 BANTAENG. Berdasarkan hasil kesepakatan rapat posko
sebelum pelaksanaan seminar proker jadwal pelaksanaan proker ini
diagendakan terlaksana pada tanggal 11-12 April 2020 namun proker
ini tidak bisa terlaksana dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak
memungkinkang untuk melakukan perkumpulan atau interaksi
langsung dengan masyarakat yang disebabkan oleh ada kejadian
musibah covid-19. Selain itu karena adanya informasi penarikan
KKN-PPL UNM secara tiba-tiba dan tidak sesuai dengan jadwal
pelaksanaan yang telah ditetapkan pada saat pelepasan KKN-PPL
UNM
Selain program kerja dilingkungan sekolah terdapat pula rancangan
program kerja yang kami rancang sebelum pelaksanaan seminar proker
yakni
a. Penyuluhan Kesehatan (Pencegahan HIV/AIDS dan NAPZA)
Berdasarkan hasil kesepakatan rapat posko sebelum pelaksanaan
seminar proker jadwal pelaksanaan proker penyuluhan kesehatan
diagendakan terlaksana pada tiap pekan hari atau Minggu selama
berada di lokasi KKN. Tetapi, kegiatan ini tidak bisa terlaksana karena
situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan
perkumpulan atau interaksi langsung dengan masyarakat yang
disebabkan oleh ada kejadian musibah covid-19.
b. Penyuluhan Sensus Penduduk di Lingkungan Bungun Barania
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada
masyarakat di lingkungan Bungun Barania tentang tata cara
melakukan sensus penduduk secara online dan bertujuan membantu
program pemerintah. Hal ini karena berdasarkan informasi yang
diperoleh dari Kepala RT masyarakat masih minim melakukan sensus
penduduk karena belum memperoleh sosialisasi secara langsung. Oleh
karena itu ami tertarik membantu pihak Kelurahan. Berdasarkan hasil
kesepakatan rapat posko sebelum pelaksanaan seminar proker jadwal
pelaksanaan proker ini diagendakan terlaksana pada tiap 1 minggu
sekali. Tetapi, kegiatan ini tidak bisa terlaksana karena situasi dan
kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan perkumpulan
atau interaksi langsung dengan masyarakat yang disebabkan oleh ada
kejadian musibah covid-19.
c. Berpartisipasi pada kegiatan jadwal berbuka puasa di Bulan Ramadhan
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun keakraban dan
memperarat tali silaturahmi dengan masyarakat sekitar. Berdasarkan
hasil kesepakatan rapat posko sebelum pelaksanaan seminar proker
jadwal pelaksanaan proker ini diagendakan terlaksana pada sepanjang
pelaksanaan bulan suci Ramadhan. Tetapi, kegiatan ini tidak bisa
terlaksana karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk
melakukan perkumpulan atau interaksi langsung dengan masyarakat
yang disebabkan oleh ada kejadian musibah covid-19. Selain itu
karena adanya informasi penarikan KKN-PPL UNM secara tiba-tiba
dan tidak sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah ditetapkan
pada saat pelepasan KKN-PPL UNM.
d. Pelatihan mengajar di Posko (Les)
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak-anak di sekitar
lingkungan Bungun Barania dalam menambah wawasan pengetahuan
erkait suatu mata pelajaran. Selain itu bertujuan untuk membangun
membangun keakraban dan memperarat tali silaturahmi dengan anak-
anak remaja di lingkungan Bungun Barania. Tetapi, kegiatan ini tidak
bisa terlaksana karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan
untuk melakukan perkumpulan atau interaksi langsung dengan
masyarakat yang disebabkan oleh ada kejadian musibah covid-19.
Selain itu karena adanya informasi penarikan KKN-PPL UNM secara
tiba-tiba dan tidak sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah
ditetapkan pada saat pelepasan KKN-PPL UNM.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah penulis lakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Program Pengalaman Lapangan (PPL) mampu memberikan pengetahuan
yang sangat berguna kepada mahasiswa yang nantinya dapat diaplikasikan
secara nyata pada saat menjadi guru.
2. Menjadi seorang pendidik bukan hanya mempunyai tugas mentransfer ilmu
kepada peserta didik tetapi banyak kegiatan non-mengajar lain yang harus
dikuasai seorang pendidik agar mampu tampil professional.
3. Mahasisiwa KKN-PPL terpadu selain melakukan kegiatan pengajaran di
kelas juga melakukan kegiatan lain seperti memberikan pelatihan di bidang
pendidikan, program yang berkaitan dengan kebersihan dan lingkungan serta
sarana dan prasarana.
4. Permasalahan pendidikan yang dihadapi di SMA Negeri 2 Bantaeng adalah
karakter siswa, pengelolaan kelas, kedisiplinan, rendahnya minat siswa dalam
belajar serta kebersihan lingkungan sekolah.
B. Saran
Dengan melihat program-program yang dilaksanakan di SMAN 2
Bantaeng, serta melihat situasi dan kondisi yang berkembang, maka praktikan
menyarankan:
1. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) dalam melaksanakan observasi sebaiknya waktu yang diberikan betul-
betul dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat melaksanakan tugas selama
dilokasi PPL tersebut sesuai dengan yang diharapkan.
2. Sebelum tampil di depan kelas, sebaiknya mempersiapkan diri secara
maksimal, baik dari segi penguasaan materi maupun kerapian berpakaian,
karena hal-hal tersebut akan menjadi pusat perhatian siswa sehingga proses
belajar mengajar dapat tercapai dan berjalan dengan lancar.
3. Fasilitas dan sarana prasarana harus ditingkatkan untuk meningkatkan
kualitas hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA

Dokumentasi dan data administrasi SMA Negeri 2 Bantaeng tahun ajaran

2019/2020.

Data pendidik dan tenaga kependidikann SMA Negeri 2 Bantaeng tahun ajaran
2019/2020.

UPPL. 2016. Petunjuk Teknis Pelaksanaan KKN-PPL Terpadu Universitas


Negeri Makassar: Makassar. Universitas Negeri Makassar.
BIODATA MAHASISWA

Nama : Hilmi Magfirah Bachtiar


Tempat/Tanggal lahir : Luppereng, 8 Juni 1998
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Perumahan Griya Tata Asri Blok B/5
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pekerjaan : Mahasiswi
Hp. : 085240218981
E-mail : magfirahhilmi98@gmail.com
Nama orang tua
Ayah : Bachtiar
Ibu : Sahwati, S.Pd.I
Alamat orang tua : Bone
Pekerjaan orang tua :
Ayah : Wiraswasta
Ibu : PNS
Anak ke/dari : 3 dari 3 bersaudara
Riwayat pendidikan
1. SD : SD Inp. 6/86 Biru Tahun 2005 - 2011
2. SMP : MTsN Watampone Tahun 2011 - 2013
3. SMA : SMAN 2 Watampone Tahun 2013 - 2016
4. Strata Satu (S1) : UNM (Pend. Kimia Tahun 2016-Sekarang

Anda mungkin juga menyukai