NIM : 4301415088 Jurusan : Kimia Prodi : Pendidikan Kimia Fakultas : Matematika dam Ilmu Pengetahuan Alam Mata Pelajaran Praktikan : Kimia
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu program yang
wajib diikuti khususnya bagi mahasiswa yang mengambil program kependidikan. Program ini dimaksudkan agar mahasiswa memiliki pengalaman yang didapat secara langsung. Mahasiswa juga dapat mempraktekan ilmu yang mereka dapat selama mengikuti kuliah, jadi tidak hanya teori saja yang mereka dapat. Selain itu, dalam PPL ini mahasiswa dituntut untuk menjadi guru praktikan yang juga belajar mengenai kondisi baik internal maupun eksternal sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk mahasiswa menjadi calon tenaga pendidik yang berkompeten untuk bekalnya nanti ketika terjun dalam dunia kependidikan. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Perbedaan kedua jenis praktik mengajar ini adalah pada praktik mengajar terbimbing mahasiswa ditunggu oleh guru pamong pada saat kegiatan, sementara pada praktik mengajar mandiri mahasiswa tidak ditunggu guru pamong. Pelaksanaan praktik mengajar terbimbing dan mandiri sifatnya kondisional atau tidak terpaku pada jadwal. Seluruh kegiatan praktik mengajar untuk masing-masing pertemuan dikonsultasikan kepada guru pamong. Konsultasi ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran dan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Observasi dan orientasi PPL 1 dilaksanakan di SMA Institut Indonesia yang berlokasi di Jalan Maluku No. 25 Karangtempel, Semarang Timur. Observasi dan orientasi meliputi penerjunan dan penerimaan mahasiswa praktikan, orientasi kurikulum, orientasi kesiswaan, orientasi ekstra kurikuler, orientasi hubungan masyarakat, orientasi sarana dan prasarana, serta mengikuti guru pamong dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. Sehingga mahasiswa praktikan diharapkan mempunyai gambaran yang jelas baik tentang kondisi sekolah maupun tentang proses pembelajaran yang di selenggarakan oleh sekolah. Setelah melaksanakan kegiatan ini tentunya banyak hikmah yang praktikan dapatkan dalam prosesnya di lapangan. Berikut beberapa point yang dapat praktikan rangkum dan selanjutnya akan dijadikan sebagai pelajaran berharga sebagai bekal praktikan menjadi seorang guru profesional.
A. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan
a. Kekuatan Praktikan Mahasiswa praktikan telah mendapat bekal materi kimia selama tiga tahun kuliah di Universitas Negeri Semarang sehingga mahasiswa praktikan cukup siap dalam melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Institut Indonesia. Selain materi kimia, mahasiswa praktikan juga telah mempelajari model pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 yaitu model saintifik dengan menggunakan beberapa media yang mendukung keberlangsungan proses belajar mengajar yang baik. Mahasiswa praktikan mau berusaha dan mau belajar dengan mendengarkan saran dari guru pamong yaitu Ibu Sri Nuryati maupun dosen pembimbing yaitu Ibu Sri Susilogati. Setelah melakukan observasi, mahasiswa praktikan mau berusaha melakukan sebaik mungkin agar pembelajaran di kelas dapat terlaksana dengan baik. Baik dalam penguasaan materi maupun metode yang digunakan. b. Kelemahan Praktikan Metode penyampaian bahan materi, penguasaan materi, dan pengelolaan kelas perlu ditingkatakan. Tentunya kelemahan-kelemahan seperti ini dapat diatasi dengan banyak berlatih. Berlatih mengajar dalam kurun satu setengah bulan akan menambah kematangan penyampaiam materi, penguasaan materi, dan pengelolaan kelas. Mahasiswa praktikan perlu mengembangkan lagi rencana tindak lanjut pada tiap pertemuan pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran sepatutnya berlangsung sesuai dengan Rancangan Proses Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat agar target materi yang diajarkan pada peserta didik dapat tercapai tepat waktu, namun tetap mempertimbangkan pemahaman peserta didik. Sehingga peserta didik paham benar apa yang telah mereka pelajari beserta manfaat yang diperolehnya dari hasil belajar kimia.
B. Kemampuan Diri Praktikan
Penguasaan terhadap materi yang akan disampaikan di dalam kelas perlu diperdalam oleh mahasiswa praktikan dan meningkatkan keterampilan penguasaan kelas agar dalam praktek belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik yang ditunjukkan dengan pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan sesuai dengan RPP. Mahasiswa praktikan sangat terbantu dengan bimbingan dari guru pamong yaitu Ibu Sri Nuryati, beliau memberikan contoh bagaimana mengelola kelas dengan baik agar tetap kondusif.
C. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL
Praktikan berharap agar dalam melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah SMA Institut Indonesia mampu selalu menjaga dan mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik, selalu menjaga tingkat kesopanan dan kedisiplinan peserta didik, optimalisasi penggunaan sarana pra sarana yang terdapat di sekolah untuk mengembangkan bakat dan minat belajar peserta didik. Mampu berkolaborasi dengan guru pamong untuk menciptakan media pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada peserta didik SMA Institut Indonesia sehingga nantinya terjadi peningkatan kualitas pembelajaran yang ditunjukkan dengan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa Praktikan, sehingga nantinya mahasiswa praktikan memiliki gambaran yang konkrit tentang situasi pembelajaran dan mampu menganalisis siatuasi kelas maupun peserta didik sehingga dapat memilih dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelasnya. D. Nilai Tambah yang diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1 Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 ini, nilai tambah yang diperoleh mahasiswa praktikan berupa tambahan wawasan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan teknik-teknik mengajar yang baik dan benar, praktikan memperoleh pengetahuan mengenai cara pengelolaan kelas yang baik, praktikan memperoleh bekal mengenai cara-cara menyusun komponen-komponen pembelajaran, praktikan juga mendapatkan pengalaman tentang kondisi lingkungan sekolah dan kondisi sekolah yang sebenarnya sebelum terjun dalam dunia kerja.