Anda di halaman 1dari 5

CERINGKAT: CERITA SINGKAT

SEBUAH PENGALAMAN BERHARGA ASISTENSI MENGAJAR UM


DI SMKS TUREN TAHUN 2022

Hallo pemirsa! Namaku Rafika Setyawan, anak anak biasa memanggilku pak
rafik. Kali ini aku akan menceritakan pengalaman luar biasa yang kudapat ketika
mengikuti program Asistensi Mengajar di satuan pendidikan yang diadakan oleh
kampusku tercinta Universitas Negeri Malang. Kita mulai dari pengertian Asistensi
Mengajar (AM) dulu ya! Asistensi Mengajar adalah sebuah kegiatan pembelajaran
yang dilakukan diluar kampus, tepatnya di satuan pendidikan mulai dari TK,
SD/MI, SMP/MTS, SMA/MAN, SMK/MAK maupun sekolah pendidikan sederajat
lainnya. Nah, dalam kesempatan yang berbahagia di semester 7 ini, aku
berkesempatan untuk mengikuti kegiatan AM yang berlokasi di SMKS Turen.
Namun sebelum memulai semua cerita baik yang akan kubagikan kepada kalian,
mari kita kenalan dulu ya!. Namaku Rafika Setyawan, aku mahasiswa Universitas
Negeri Malang dari Fakultas Teknik, program studi S1 Pendidikan Teknik Elektro
dan aku adalah mahasiswa angkatan 2019, bisa dibilang sih mahasiswa akhir.
Pengalamanku ini dimulai dari waktu observasi sekolah yang akan dijadikan
lokasi kegiatan AM selama kurang lebih 20 Minggu atau 1 semester perkuliahan.
SMKS Turen ini berlokasi di Jl. Panglima Sudirman No.2, Turen, Kabupaten
Malang. Sekolah ini merupakan sekolah swasta yang dikelola oleh sebuah yayasan.
SMKS Turen memiliki 5 jurusan yakni Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan
Ringan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Rekayasa
Perangkat Lunak. Karena aku adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro (PTE),
maka aku bertugas di jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Ketika observasi, aku
mendapatkan pengalaman baru dalam melihat kondisi dan keadaan terbaru dunia
pendidikan pasca lulus sekolah dulu sekaligus pasca pandemi covid-19 mereda.
Kondisi yang begitu mengejutkan awalnya karena sedikit berbeda dengan
kondisiku ketika sekolah dulu. Hal ini mungkin disebabkan oleh pandemi yang
berjalan hampir dua tahun, dimana anak anak tidak bisa masuk sekolah dan ketika
masuk sekolah, mereka sudah berada 2 tingkat diatasnya dari sebelum pandemi
berlangsung. Sebagai seorang calon guru, akupun berpikir bagaimana
mengkondisikan dan mengajari siswa dengan kondisi kebiasaan dan latar belakang
yang sangat beragam. Hal itu mulai terjawab ketika memasuki kegiatan AM yang
berhubungan dengan kegiatan akademik.
Kegiatan akademikku diawali dengan ikut mendampingi guru guru
matapelajaran jurusan TITL dalam mengajar siswa di kelas. Dari sinilah aku
mendapatkan pelajaran tentang bagaimana mengkondisikan siswa yang beraneka
ragam khususnya di sekolah swasta nantinya. Selain itu, sebagai seorang guru
hendaknya dilakukan dengan ikhlas dan legowo ketika sedang mengajari siswa kita.
Mereka yang beraneka ragam itu harus kita tuntun pelan pelan, tidak hanya secara
pengetahuan saja. Namun dalam hal kemanusiaan dan moral juga harus kita tuntun
supaya siswa kita mengarah ke arah yang lebih baik. Karna sejatinya sekolah
merupakan sebuah tempat untuk memanusiakan manusia, atau membuat seorang
manusia lebih manusia daripada sebelumnya. Itulah pengalaman dan manfaat yang
aku dapat ketika mengikuti pembelajaran dikelas bersama dengan guru guru SMK
Turen yang sangat baik dan mau membimbing saya selama ini.
Kemudian, saya juga mendapatkan pengalaman dalam hal penyusunan
pembelajaran dikelas, hal ini dituangkan dalam penyusunan konsep dan perangkat
pembelajaran mulai dari pembuatan Prota, Promes, Silabus, RPP, Materi dan Media
Pembelajaran serta sampai pada tahap evaluasi seperti jobsheet maupun LKPD
lainnya. Pengalaman rill ini sangat berharga untuk saya sebagai calon guru, karena
disini hal hal yang kita susun akan diterapkan kepada siswa, berbeda dengan
dikampus dimana perangkat pembelajaran yang disusun hanya untuk penilaian
semata. Dalam penyusunannya kita perlu memerhatikan berbagai aspek agar siswa
dapat menerima dan pembelajaran dapat berlangsung efektif. Pengalaman
akademik ini sangat kusyukuri dan akan kuingat sepanjang masa.
Selain akademik yang berkutat seputar kelas, saya juga mendapatkan
pengalaman dan wawasan baru seputar kegiatan non akademik di suatu lembaga
pendidikan. Kegiatan non akademik ini dituangkan dalam piket piket diberbagai
tempat di sekolah, seperti pembimbingan ANBK, pemilihan ketua osis, jumat sehat
dan bersih, piket BK, Piket Tatib dan KBM, serta Seminar Pra Kerja. Kegiatan ini
memberikanku berbagai insight baru yang sangat bermanfaat. Kegiatan ANBK
memberikan pengalaman tentang bagaimana membimbing siswa yang akan
melaksanakan ujian nasional, kita sebagai guru harus benar benar membuat siswa
kita paham akan materi yang akan diujikan agar supaya siswa kita lulus dengan
nilai yang baik. Selain itu, kegiatan pemilihan ketua osis juga mengajarkan kita dan
siswa siswa untuk bersikap demokratis dalam sebuah pemilihan umum, yang
dimulai dari lingkungan sekolah. Kemudian, kegiatan piket BK atau Bimbingan
Konseling memberikan pengalaman tentang bagaimana menghadapi dan
membimbing siswa siswa spesial yang ada di sekolah, seperti siswa bolos, pulang
ataupun tidak mau sekolah. Di dalam piket BK ini, saya diajarkan untuk tetap sabar
dan bertindak sebagai penengah dan pendorong siswa, agar siswa tersebut tetap
mau sekolah, karena sekolah merupakan suatu hal yang sangat penting bagi masa
depan seseorang.
Selain itu, Piket Tatib atau Tata Tertib mengajarkanku tentang bagaimana cara
mendisiplinkan siswa baik yang nakal, suka bolos atau terlambat, maupun
semuanya secara keseluruhan. Piket tatib sangat diperlukan suatu sekolah, guna
mangkondisikan siswa siswa bermasalah agar menjadi lebih baik dan keburukan
tersebut tidak menular ke siswa lainnya. Sedangkan, piket KBM atau Kegiatan
Belajar Mengajar berisikan kegiatan menggantikan guru yang berhalangan atau
tidak dapat hadir di suatu kelas karna satu dan lain hal. Piket KBM ini memberikan
saya wawasan bahwa ternyata karakter dan sifat siswa antar jurusan ini berbeda
beda. Sebagai contoh dari pengalaman saya adalah siswa jurusan Mesin, Otomotif
dan Sepeda Motor yang mayoritas adalah laki laki lebih cenderung ramai dan suka
keramaian, sedangkan siswa jurusan Listrik tingkat keramaiannya lebih sedikit
daripada jurusan sebelumnya, dan jurusan Perangkat Lunak lebih tenang dan sunyi
daripada semua jurusan yang ada. Hal ini mungkin disebabkan oleh materi dan alat
praktikum yang ada di setiap jurusan itu berbeda beda. Dan terlepas dari keramaian
tersebut, semua siswa dan kelas dijurusan manapun di SMKS Turen sangat baik dan
mau belajar ketika pembelajaran berlangsung.
Kemudian, kegiatan Seminar Pra Kerja untuk siswa kelas XII di SMK Turen
memberkan pengalaman dan manfaat untuk saya dan siswa serta guru smk turen.
Seminar yang diadakan oleh kelompok mahasiswa AM di SMK Turen ini bertujuan
untuk memberikan gambaran mengenai dunia kerja maupun dunia pasca sekolah
yang sesungguhnya. Kegiatan yang diisi oleh pemateri luar biasa dari Industri yakni
seorang alumnus SMKS Turen yang sukses didunia alat berat dan oleh dosen UM
yang memberikan gambaran pendidikan pasca lulus smk bisa memberikan
gambaran dan manfaat bagi siswa SMKS Turen untuk memilih jalur mana yang
akan mereka tempuh dan hal apa yang perlu disiapkan nantinya ketika lulus nanti.
Kegiatan AM ini juga memberikan saya kesempatan untuk mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman di dunia administrasi sekolah dengan adanya piket
dibagian TU atau Tata Usaha, Perpustakaan, dan Kurikulum. Piket TU memberikan
manfaat tentang bagaimana mengelola administrasi siswa baik itu perihal
akademik, data pribadi, keuangan, maupun kerjasama dengan pihak industri selaku
mitra sekolah SMKS Turen dan bagaimana caranya mengerjakan administrasi serta
apa saja kegiatan dan pekerjaan pegawai Tata Usaha dalam lembaga pendidikan.
Kemudian pada piket perpustakaan saya diajarkan tentang bagaimana mendata dan
mengolah serta menata buku buku yang ada diperpustakaan, bagaimana cara dan
prosedur peminjaman perpustakaan yang baik hingga penyampulan buku paket pun
diajarkan. Kemudian, pada piket kurikulum saya diajarkan bagaimana dan hal apa
saja yang dilakukan guna mempersiapkan ujian sekolah, seperti pengumpulan
naskah soal, kunci jawaban dan sebagainya oleh guru pengampu mata pelajaran
yang kemudian akan dicetak dan disusun serta dikelompokan sesuai dengan
ruangan ujian yang tertera. Hal-hal yang berkaitan dengan administrasi ini
memberikan pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat yang mungkin tidak
akan saya dapatkan dikampus maupun ditempat kerja mendatang. Hal ini saya
anggap dan saya syukuri sebagai suatu pengalaman yang akan sangat bermanfaat
didunia kerja nanti.
Kegiatan terakhir yang dilakukan adalah kegiatan publikasi, kegiatan ini
mengajarkan dan memberikan pengalaman baik mengenai bagaimana cara
membuat suatu redaksi berita, bagaimana membuat artikel dan essay yang baik,
serta bagaimana semua itu dituangkan dalam bentuk video yang akan
dipublikasikan. Setelah saya mengikuti program asistensi mengajar ini, saya sadar
bahwa kegiatan publikasi merupakan suatu hal yang penting guna menyebarkan
nuansa positif pendidikan serta membuat kegiatan kita dapat dijadikan inspirasi
pihak lain diluar sana. Selain itu, publikasi ini menambah wawasan saya tentang
dimana saja dan hal apa saja yang dapat kita publikasikan dari suatu kegiatan atau
program.
Demikianlah cerita pengalaman saya dalam mengikuti kegiatan Asistensi
Mengajar yang diadakan oleh Universitas Negeri Malang yang bertempat di SMKS
Turen. Dalam kesempatan yang berbahagia ini sayang ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pembaca, dosen pembimbing, guru
pamong, koordinator AM SMKS Turen, teman teman mahasiswa, dan siswa siswa
SMKS Turen yang telah memberikan saya kesempatan, pengalaman, dan
dukungannya sehingga saya dapat melaksanakan dan mengikuti program ini dari
awal hingga akhir. Semoga semua kegiatan yang telah dilakukan dapat bermanfaat
dan semoga kita semua dapat dipertemukan kembali dimasa yang akan datang
dengan tempat dan kondisi yang lebih baik dari sekarang. Hingga penghujung essay
pengalaman ini penulis ingin meminta maaf apabila terdapat hal hal yang kurang
berkenan di hati para pembaca sekalian. Sekian dan Terimakasih. Salam hangat dari
penulis (Rafika Setyawan).

Anda mungkin juga menyukai