Anda di halaman 1dari 4

ESAI PENGALAMAN KEGIATAN ASISTENSI MENGAJAR

DI SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI

Hallo semua! Sebelumnya perkenalkan nama saya Satriya Bayu Asmara, dan
saya biasa dipanggil Pak Sat atau Pak Bay di sekolah. Kali ini saya akan
menceritakan pengalaman luar biasa yang saya dapat ketika mengikuti program
Asistensi Mengajar yang diadakan oleh kampusku yakni Universitas Negeri
Malang. Asistensi Mengajar (AM) adalah bentuk kegiatan pembelajaran yang
dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru pamong dan
dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Asistensi Mengajar menjadi
sebuah wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan ilmu yang telah didapatkan
selama masa perkuliahan kepada siswa di satuan pendidikan seperti SD, SMP, dan
juga SMK. Di Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang, khususnya jurusan
Pendidikan Teknik Elektro juga mengirimkan mahasiswanya untuk melaksanakan
praktek mengajar di beberapa SMK yang telah bekerja sama dengan UM selama
puluhan tahun. Dan perlu diketahui bahwa pemilihan sekolah juga telah disesuaikan
dengan ada tidaknya jurusan yang berkaitan dengan peserta Asistensi Mengajar di
sekolah-sekolah tersebut.

Pelaksanaan praktek mengajar kali ini berbeda dengan sebelumnya,


perbedaannya terdapat pada nama hingga waktu pelaksanaannya. Kegiatan PLP
(Pengenalan Lapangan Persekolahan) yang biasanya dilaksanaan dalam jangka
waktu kurang dari 2 bulan, kali ini dirubah sistemnya menjadi 4 bulan dengan nama
program Asistensi Mengajar. Hal ini dikarenakan tidak adanya KKN (Kuliah Kerja
Nyata) pada tahun 2022 sehingga konversi KKN dan beberapa mata kuliah juga
diikut sertakan pada program tersebut. Saat pelaksanaan pemilihan sekolah untuk
kegiatan Asistensi Mengajar, sebenarnya tujuan saya adalah sekolah yang letaknya
berdekatan dengan domisili rumah saya di daerah Kota Malang. Namun sayangnya
saya kurang beruntung putuskan untuk memilih SMK Muhammadiyah 7
Gondanglegi atau lebih dikenal dengan karena kalah cepat untuk memilih dengan
teman-teman lain yang memiliki tujuan yang sama. Sehingga pada waktu itu saya
SMK MUTU yang masih berada di kawasan Kabupaten Malang.
Setelah memilih sekolah secara online untuk pelaksanaan Asistensi
Mengajar, setiap sekolah terdiri dari 6 orang dengan jurusan yang sama dan disebut
sebagai kelompok kecil. Selain itu terdapat kurang lebih terdiri dari 24 orang dari
berbagai jurusan yang biasa disebut sebagai kelompok besar. Awalnya dalam
kelompok besar di SMK MUTU terdiri dari 4 jurusan yaitu pendidikan teknik
otomotif, pendidikan teknik informatika, pendidikan teknik elektro, dan pendidikan
tata boga yang ternyata tidak jadi ikut serta karena mengundurkan diri dari program
ini. Setelah mengetahui anggota kelompok besar, saya melakukan observasi ke
SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi untuk melihat kondisi sekolah dan proses
pembelajaran yang ada disana secara bersama-sama dengan jurusan lain.
SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi ini berlokasi di Jl. KH. Ahmad Dahlan
No.20, Dusun Krajan, Putat Kidul, Kec. Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Sesampainya disana, saya menemui Pak Martono selaku wakil kepala bagian
kurikulum sekaligus guru pamong teknik elektro, dan juga Pak Ahmad selaku wakil
kepala bagian hubungan masyarakat. Disana saya diajak untuk berkeliling oleh Pak
Ahmad untuk melihat beberapa fasilitas sekolah dan juga diperkenalkan pada guru-
guru sesuai dengan jurusan kami masing-masing, kedatangan saya disambut hangat
oleh seluruh warga SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi. Saat observasi
mengelilingi sekolah, saya sangat terkejut karena SMK MUTU ini memiliki
fasilitas-fasilitas pembelajaran yang mewah seperti di TEFA (Teaching Factory)
pada jurusan otomotif, tata boga, dan juga TKJ yang sudah bekerja sama dengan
nama-nama besar seperti Samsung dan Daihatsu. Saya menjadi kagum dan senang
ditempatkan di SMK MUTU karena ternyata SMK ini adalah sekolah yang besar
dan mewah dengan segala fasilitas dan kualitas pembelajaran yang dimiliki.
Tahap selanjutnya setelah observasi adalah FGD (Forum Grup Discussion)
yang dilakukan bersama guru pamong, dosen pembimbing, dan juga kepala sekolah
SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi. Pada kegiatan ini saya memaparkan apa saja
rancangan program yang akan saya lakukan selama mengikuti kegiatan Asistensi
Mengajar. Setelah mendapat persetujuan dengan beberapa masukan dari para
pembimbing tersebut, akhirnya saya diberikan sebuah amanah oleh Bu Rara selaku
guru pamong untuk mengajar di kelas X Listrik & Mekatronik dengan mata
pelajaran Dasar Teknik Ketenagalistrikan dan kelas XI Listrik dengan mata
pelajaran Energi Alternatif Terbarukan. Jadwal mata pelajaran di SMK MUTU
selalu diganti setiap 2 minggu karena mengikuti ketentuan kurikulum saat ini, yakni
kurikulum merdeka belajar yang menggunakan sistem blok pada proses
pembelajarannya.
Setelah itu barulah masuk pada tahap pelaksanaan kegiatan yang meliputi
kegiatan akademik, non-akademik, administrasi, dan juga publikasi. Kegiatan
akademik yang pertama yakni penyiapan perangkat pembelajaran seperti CP, ATP,
modul ajar, dan bahan ajar seperti power point, video pembelajaran, dan juga
google form untuk latihan soal. Peralihan dari kurikulum K13 menjadi kurikulum
merdeka membuat saya harus menyesuaikan dan mempelajari perangkat
pembelajaran model baru dengan waktu yang cukup singkat, ini merupakan
tantangan bagi saya dalam penerapan adaptasi dengan perkembangan zaman.
Kemudian kegiatan akademik yang paling utama disini tentunya melakukan praktek
mengajar. Ini merupakan pengalaman pertama kalinya saya mengajar di kelas,
namun ternyata mengajar tidak sesulit yang saya kira karena baik murid kelas X
TITL maupun kelas XI TITL tidak terlalu sulit untuk diatur. Mereka selalu
mendengarkan apa yang saya sampaikan, bahkan mereka sangat aktif untuk
bertanya saat penyampaian materi. Meskipun terkadang terdapat satu atau dua
murid yang tertidur di kelas, tetapi mereka mau menuruti perintah saya untuk cuci
muka terlebih dahulu dan kembali mengikuti proses belajar mengajar. Sebagai
pribadi seorang guru disini saya dituntut peka terhadap kebutuhan dan karakter
setiap siswa. Saya juga selalu berlatih dalam mengkomunikasikan materi atau
bahan ajar yang disampaikan agar mudah di mengerti siswa. Meskipun hal tersebut
tidak mudah, namun sebagai seorang guru kita selalu dituntut untuk memiliki
kemampuan dalam menciptakan suasana kelas yang akrab dan komunikatif.
Kegiatan akademik lainnya adalah pembuatan soal ujian PTS (Penilaian
Tengah Semester) maupun PAS (Penilaian Akhir Semester), melakukan
pengelolahan nilai siswa dari hasil pretest atau ulangan harian yang telah diberikan
disetiap pengujung materi, dan juga menjadi pengawas ujian baik PTS maupun
PAS. Bagi saya semua pengalaman baik ini sangat bermanfaat untuk masa depan
saya, karena dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas dalam pembuatan
perangkat pembelajaran untuk lebih kreatif, serta mendapat pengalaman tentang
cara menganalisis dan memberikan penilaian terhadap hasil belajar siswa. Mungkin
beberapa kendala yang saya alami pada kegiatan akademik ini adalah banyak
kegiatan yang memotong jam pelajaran sehingga menghambat dalam tercapainya
materi yang sudah saya persiapkan.
Kegiatan non-akademik yang saya lakukan di SMK MUTU diantaranya yakni
mendampingi kegiatan sekolah seperti mengikuti sholat dhuha dan maghrib
berjamaah setiap harinya, menjadi panitia kegiatan donor darah dan gerak jalan,
pelatihan PBB pada siswa, mendokumentasikan kegiatan seminar dan juga rapat
dengan wali murid, pameran profil jurusan, pengajian pimpinan daerah, senam hari
olahraga nasional, dan juga mengikuti upacara hari-hari besar. Selain itu, pada
peserta AM jurusan teknik elektro juga mengadakan beberapa kegiatan khusus
untuk meningkatkan fasilitas dari jurusan TITL dengan membuat robot line
follower analog sebagai media belajar, miniatur gedung smart building, dan juga
poster K3 yang dipasang di ruang praktikum dan lorong jurusan TITL. Dengan
adanya pelaksanaan beberapa kegiatan non-akademik ini membuat saya dapat
meningkatkan keterampilan soft skill dalam menciptakan inovasi yang informatif
serta mengikuti perkembangan zaman saat ini. Selain itu beberapa kegiatan non-
akademik ini juga mengingatkan saya pada masa SMA yang sudah lama
ditinggalkan dengan adanya wabah virus COVID-19 seperti pelaksanaan lomba
gerak jalan, upacara, dan senam sehat.

Kegiatan administrasi yang saya lakukan di setiap minggunya meliputi piket


guru dengan memanggil siswa yang kemarin tidak hadir dan juga piket jurusan
dengan membantu mengkoordinir jurusan masing-masing seperti memastikan lab
dalam kondisi bersih, menyambut tamu yang datang ke jurusan, dan membantu
dalam administrasi jurusan. Selain itu juga terdapat beberapa piket lain yang
pelaksanaannya selalu di rolling setiap 2 minggu sekali. Yakni meliputi piket
perpustakaan, piket kurikulum, piket tata usaha, piket bimbingan konseling, piket
kesiswaan, piket bursa kerja kursus, dan piket jurusan. Dengan adanya kegiatan
administrasi ini membuat saya lebih mengenal guru-guru jurusan lain dan juga
petugas-petugas yang ada di sekolah. Selain itu kegiatan administrasi ini telah
menambah wawasan bagi saya tentang layanan administrasi yang ada disekolah
serta membuat saya untuk terbiasa dalam penyesuaian diri dengan job desk baru
disetiap minggunya karena penempatan kegiatan piket administrasi selalu dirolling.
Kegiatan terakhir yang dilakukan adalah kegiatan publikasi. Kegiatan ini
memberikan pengalaman baik mengenai bagaimana cara membuat suatu artikel
ilmiah, pembuatan esai, serta bagaimana semua itu dituangkan dalam bentuk video
yang akan dipublikasikan. Selain itu saya juga membuat akun Instagram khusus
peserta AM untuk mempublikasikan kegiatan selama pelaksanaan Asistensi
Mengajar di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi. Dengan adanya kegiatan
publikasi ini membuat saya sadar bahwa publikasi merupakan suatu hal yang
penting guna menyebarkan nuansa positif pada pendidikan serta dapat dijadikan
inspirasi pihak lain diluar sana. Dan untuk menutup kegiatan Asistensi Mengajar
ini maka dilakukan diseminasi kegiatan dan juga penjemputan oleh dosen
pembimbing sebagai tahap evaluasi akhir beberapa kegiatan yang telah saya
lakukan di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi.
Saya sangat bersyukur telah mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian
dari mahasiswa AM di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, karena seluruh warga
SMK yang sangat mendukung penuh terhadap seluruh kegiatan yang saya
laksanakan dan juga selalu memberikan banyak nasehat serta motivasi. Terlebih
lagi guru-guru jurusan TITL yang sangat sabar dalam membimbing saya untuk
selalu memperbaiki diri dalam proses mengajar. Saya merasa sangat senang dalam
pelaksanaan kegiatan ini karena guru-guru SMK MUTU memberi kepercayaan
penuh sehingga saya bisa merasakan untuk menjadi guru seutuhnya. Saya berharap
siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi dapat meraih cita-cita yang mereka
inginkan dan semoga saya bisa bertemu di lain waktu.

Anda mungkin juga menyukai