PEMANFAATAN FASILITAS OLAHRAGA DAN TEKONOLI DALAM PROSES
PEMBELAJARAN PJOK
Disusun Oleh: Uzlifatul Jannah 223161918074
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN A. DESKRIPSI STUDI KASUS Pada pelaksaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang di laksanakan di UPT Satuan Pendidikan SDN Pekoren 1 Rembang Kabupaten Pasuruan terdapat beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran. Kasus yang ditemukan berupa kurangnya semangat peserta didik dalam proses pembelajaran dan kurangnya penyampaian materi sehingga peserta didik kurang memahami tentang pembelajaran tersebut. Dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik monoton, berpusat pada guru, berfokus pada praktik, kurang memanfaatkan fasilitas dan teknologi yang ada di sekolah tersebut. Hal ini dilihat dari hasil ujian peserta didik yang tergolong rendah sedangkan materi yang terdapat pada ujian sudah terlaksana. Pemanfaatan fasilitas dan teknologi sangat mempengaruhi dalam penyampaian materi. Dengan adanya permasalahan tersebut guru harus mencari solusi yang sesuai dengan permasalahan tersebut. Agar proses pembelajaran tidak monoton, peserta didik mudah memahami materi dan praktik tersampaikan. B. ANALISIS SITUASI Peserta didik di UPT Satuan Pendidikan SDN Pekoren 1 Rembang Kabupaten Pasuruan sangat senang dengan mata pelajaran PJOK. Fasilitas olahraga disekolah tersebut sangat mendukung untuk keberlangsungan proses pembelajaran, terlebih teknologi yang ada disekolah sangat jarang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran PJOK. Tetapi fasilitas dan teknologi yang ada kurang di manfaatkan dalam proses pembelajaran. Sehingga peserta didik merasa bosan dengan pembalajaran yang monoton, selalu olahraga itu-itu saja, dan ketika ujian mereka merasa kesulitan dalam mengerjakan soal ujian. Sebagai calon guru professional harus mengetahui kemampuan awal peserta didik dengan melakukan observasi sebagai acuan dalam menyusun perancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Peran penulis yaitu mencari solusi terhadap permasalahan tersebut sebagai bahan dalam menyusun rencana pembelajaran. Dalam proses perencanaa pembelajaran terdapat beberapa pihak yang terlibat yaitu guru pamong, teman sejawat serta wali kelas dengan memberikan informasi mengenai karakteristik peserta didik dan juga untuk bertukar pendapat tentang solusi yang akan diterapkan kepada peserta didik. Dengan adanya keterlibatan dari beberapa pihak penulis dapat menyusun pembelajaran sesuai dengan karakter dan kebutuhan peserta didik. Tantangan yang dihadapi dalam menerapkan proses pembelajaran yang telah disusun oleh penulis adalah sulitnya peserta didik dalam beradaptasi dengan pembelajaran yang berbeda, sehingga perlunya bimbingan yang lebih atau penjelasan yang haru sangat detail agar peserta didik mudah memahami terkait materi yang di sampaikan. hal tersebut terjadi karena peserta didik masih asing dengan proses pembelajaran yang terbilang baru bagi peserta didik. C. ALTERNATIF SITUASI Sesuai dari hasil analisis situasi, untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaat fasilitas olahraga dan teknologi maka dilaksanakan beberapa langkah- langkah. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan observasi dengan assessment diasnogtif. Asesmen diagnostic sebagai landasan dalam merancang kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kemudian menentukan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Dalam proses pembelajaran juga mengintegrasikan TPACK dalam proses pembelajaran seperti memnafatkan teknologi yang ada disekolah seperti pemanfaatn LCD untuk menampilkan materi dan video pembelajaran. Proses pembelajaran harus menarik, aktif dan berpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran tidak membosankan dan peserta didik akan merasa terlibat dalam setiap aktivitas. Dalam proses pembelajaran dapat memanfaat fasilitas olahraga semaksimal mungkin guna penyampaian semua materi kepada peserta didik. Dengan memaksimalkan fasilitas olahraga yang pada mata pelajaran PJOK tidak akan membosankan, karena mata pelajaran PJOK memiliki banyak sekali cabang olahraga yang bisa diterapkan untuk peserta didik. Pemanfaatan teknologi yang ada disekolah dengan mengimplementasikan dalam pembelajaran PJOK. Contohnya penyampaian materi di dalam kelas dengan LCD dengan PPT, Video pembelajaran atau gambar yang berkaitan dengan materi. Peserta didik dapat dimembrikan tugas LKPD yang dikerjakan secara berkelompok. Setelah mengerjakan LKPD yang dikerjakan secara berkelompok peserta didik juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat hasil dari tugas yang telah dikerjakan bersama dengan kelompok. Peserta didik juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesulitan, pendapat dan pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah dilakukan. Sumber daya yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah fasilitas yang ada disekolah, teknologi yang terdapat di sekolah, pemanfaat youtub dan beberapa aplikasi yang mendukung pembelajarn, serta berkolaborasi dengan beberapa pihak yang turut mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran. D. EVALUASI Hasil dari solusi dengan memanfaatkan fasilitas olahraga dan teknologi yang ada disekolah yang telah di terapkan pada peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu peserta didik telihat sangan antusias dan aktif dalam proses pembelajaran. Dengan adanya pendekatan, model model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik membuat semua peserta didik aktif dan ikut serta dalam semua kegiatan dalam proses pembelajaran. Dengan aktivitas baru yakni dengan penyelesaian tugas sesuai LKPD yang diberikan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab, kolaboratif, dan kepedulian antar teman. Peningkatan terlihat pada antusias peserta didik, keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Dampak positif yang diperoleh dari pemanfaatan fasilitas sekolah dan teknologi yaitu peserta didik menerima materi yang belum pernah di ajarkan, peserta didik dapat memahami materi dengan cepat, lebih antusias dan aktif dalam setiap aktivitas, serta peningkatan hasil belajar peserta didik.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Menggunakan Metode Eksperimen Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas XI IPA-1 Materi Laju Reaksi