Anda di halaman 1dari 5

BAB III PELAKSANAAN

A. Waktu Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II mahasiswa Universitas Pasundan Bandung tahun akademik 2013/2014 dilaksanakan sejak tanggal 12 Februari 2014 sampai dengan akhir April 2014, PPL II ini berkesinambungan dengan PPL I yang telah dilaksanakan terlebih dahulu pada semester VII. B. Tempat Pelaksanaan PPL II berlangsung di SMA PGRI 1 Kota Bandung, yang berlokasi di Jalan Sukagalih no. 80 telpon 022-2030708 Kota Bandung. C. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan PPL II dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Kegiatan di Kampus, meliputi: a. Pembekalan dari pihak FKIP Unpas, dilakukan dikampus pada tanggal 6 Februari 2014. b. Pembekalan dari dosen pembimbing berlangsung pada tanggal 7 Februari 2014. 2. Kegiatan di Sekolah, meliputi: a. Upacara serah terima peserta Praktikan PPL II dilaksanakan hari Senin, 12 Februari 2014, upacara ini bersamaan dengan pelaksanaan upacara bendera.

b. Rapat koordinasi antara pihak sekolah dengan Dosen Pembimbing dan peserta PPL II, juga bimbingan dengan Dosen Luar Biasa/ Guru Pamong sesuai jurusan. c. Kegiatan inti berupa praktek mengajar di kelas, praktek mengajar ini dibedakan menjadi praktik mengajar terbimbing dimana pada hari pertama mengajar dikelas, Guru Pamong ikut memantau proses berjalannya KBM, lalu praktek mengajar mandiri yaitu praktikan mulai dilepas mengajar tanpa disertai guru pamong didalam kelas. Di SMA PGRI 1 Kota Bandung, Praktikan dipercayakan untu mengajar di kelas X dan kelas XI. D. Materi Kegiatan Materi kegiatan PPL II meliputi: 1. Survei tempat pelaksaan PPL II, dalam hal ini SMA PGRI 1 Kota Bandung 2. Wawancara dengan pihak sekolah oleh praktikan. 3. Acara serah terima praktikan 4. Observasi proses belajar mengajar dan siswa di sekolah tersebut 5. Rapat koordinasi mengenai aturan-aturan administrasi yang digunakan dilingkungan sekolah. 6. Penyusunan perangkat ajar/ RPP 7. Pengajaran terbimbing 8. Pengajaran mandiri E. Proses Bimbingan

Setiap guru pamong membimbing praktikan sebelum terjun langsung ke lapangan, ikut membimbing praktikan dalam proses penyusunan perangkat ajar, mengevaluasi proses pembelajaran dikelas, mengenai sarana prasarana juga kondisi siswa disekolah. Penilaian hasil belajar siswa dipercayakan kepada praktikan dengan arahan dari guru pamong. F. Masalah Pendidikan yang dialami Praktikan 1. Adaptasi dengan Lingkungan Sekolah Bagi para praktikan memerlukan proses untuk dapat beradaptasi dengan baik ketika mulai terjun kedunia kerja sebagai pendidik, hal ini dapat dimaklumi dimana praktikan masih berstatus sebagai mahasiswa, yang notabene praktik mengajar biasanya dilakukan didepan dosen dan rekan sesame mahasiswa. Sehingga sedikit canggung saat berhadapan langsung dengan siswa SMA, namun seiring waktu, hal tersebut dapat teratasi dengan cepat karena sinergi yang baik dari pihak sekolah juga para siswa. 2. Persiapan Mengajar Pengajaran yang baik adalah pembelajaran yang terencana, maka dari itu praktikan dengan bimbingan dari pihak sekolah menyusun Satuan Pelajaran yang tersusun atas komponen-komponen berikut: a. Alokasi program tahunan b. Program tahunan c. Program semester d. Analisis sk/kd

e. Silabus f. Analisis kkm g. Rencana pengajaran /rpp h. Program remedial dan pengayaan i. Buku nilai , buku absensi j. Buku agenda mengajar 3. Proses Praktik Mengajar di Kelas Praktik mengajar merupakan aplikasi dari perangkat ajar yang telah disusun sebelumnya dan telah diperbaiki sesuai saran dari Guru Pamong melalui konsultasi. Selama dilapangan proses KBM berjalan dengan baik, namun masih ditemukan beberapa masalah yang ditemui praktikan, antara lain: a. Kondisi siswa yang majemuk, sehingga memerlukan perlakuan berbeda masing-masing siswa sesuai dengan kepribadian siswa. b. Siswa belum terbiasa untuk tampil didepan kelas, sehingga guru harus membiasakan siswa untuk berlatih mempresentasikan hasil diskusi/ tugas sesuai dengan yang diharapkan, yakni tidak hanya membaca saja tetapi memaparkan hasil diskusi dengan

pemahaman sendiri dan percaya diri. c. Sarana dan prasarana penunjang kelas tidak merata pada masingmasing kelas, baru beberapa kelas saja yang sudah dilengkapi LCD proyektor, sehingga membatasi penampilan media

pembelajaran yang berupa audio visual.

d. Alokasi waktu belajar efektif yang banyak terpotong libur yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan Ujian Nasional tidak sesuai dengan jumlah materi belajar pada semester dua yang banyak. 4. Partisipasi Praktikan dalam Kegiatan Sekolah Praktikan diwajibkan ikut serta dalam kegiatan yang berlangsung disekolah agar dapat memahami dunia kerja khususnya pendidikan di tingkat SMA. Kegiatan yang diikuti praktikan diantaranya : a. Terjun mengajar langsung dikelas b. Ikut serta dalam piket sekolah, meliputi piket pos, piket perpustakaan, piket TU, piket BK dll. c. Ikut serta dalam kegiatan ekstra kurikuler d. Ikut serta menjadi pengawas pada kegiatan Try Out Ujian Nasional di sekolah e. Mengikuti rapat-rapat yang diadakan sekolah dan berkaitan dengan PPL II

Anda mungkin juga menyukai