Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I


PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN
SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG

Disusun oleh

Amar Rifa’i
Anis Masdar Madani
Annisa Aulia Restiyani
Ayu Maulidiyah
Diana Permata Sari
Elyza Widyastuti

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS LAMPUNG
2022

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN OBSERVASI PRAKTEK PENGENALAN LAPANGAN DI
SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG 2022

Mengesahkan,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Rini Rita T. Marpaung, M.Pd Risma Diana, S.P., M.Pd


NIP. NIP.187303292007012006

Mengetahui

Ketua Program Studi

Dr. Caswita, M.Si

NIP.196710041993031004

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-
Nya, yang mana dengan kemudahan dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
tugas laporan observasi praktik pengalaman lapangan di SMA Negeri 3 Bandar
Lampung. Adapun laporan observasi ini kami susun guna memenuhi persyaratan
nilai tugas dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pra Jabatan
Universitas Lampung Tahun 2022. Terimakasih juga kami ucapkan kepada
seluruh pihak, khususnya:

1. Kaprodi
2. DPL
3. Kepsek
4. Guru Pamong
5. Serta pihk-pihak yang terkait dalam penyusunan laporan observasi ini.

Kami selaku penyusun sadar akan ketidaksempurnaan dan kekurangan


dalam laporan ini, baik dalam hal sistem penyusunan maupun hasil observasinya.
Oleh sebab itu, kami sangat berharap atas kritik dan saran yang membangun guna
mengembangkan pengetahuan kita bersama dan kemajuan pendidikan dimasa
yang akan datang.

Bandar Lampung, 7 Desember 2022

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
1.4. Sasaran

BAB II HASIL OBSERVASI


2.1. Hasil Observasi
2.1.1. Lembar Kerja 1 Observasi Karakteristik Peserta Didik
2.1.2. Lembar Kerja 2 Observasi Modul Ajar
2.1.3. Lembar Kerja 3 Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
2.1.4. Lembar Kerja 4 Observasi Manajemen Sekolah
2.1.5. Lembar Kerja 5 Observasi Lingkungan Belajar
2.2. Analisis Hasil Observasi
2.3. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaa Observasi
2.3.1. Faktor Penghambat
2.3.2. Faktor Pendukung

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Hasil Observasi
3.2 Refleksi
3.3 Rencana Tindak Lanjut

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk


pendidikan berupa pemberian pelatihan dan pengalaman belajar yang
berhubungan langsung dengan masyarakat khususnya dunia kependidikan
baik dalam proses belajar mengajar maupun administrasi sekolah, sehingga
diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan dan mengatasinya.
Universitas Lampung sebagai salah satu Lembaga Perguruan Tinggi Negeri
yang mempunyai tujuan untuk mendidik dan menyiapkan tenaga
kependidikan yang professional. Oleh karena itu, Universitas Lampung
menyiapkan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai salah satu
upaya untuk mendidik calon tenaga kependidikan yang tidak hanya memiliki
pengetahuan dan keterampilan untuk profesinya, akan tetapi menjunjung
tinggi nilai moral dan sikap.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki misi sebagai wadah
pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang professional. PPL
yang telah dilakukan di sekolah memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk mempelajari, mengenal, dan menghayati permasalahan yang ada di
lembaga kependidikan, baik terkait dengan proses pembelajaran, maupun
manajerial kelembagaan. PPL merupakan wadah atau sarana yang bermanfaat
bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dalam proses pendidikan di
sekolah beserta permasalahan-permasalahan yang ada di dalamnya.
Pelaksanaan kegiatan PPL terdiri dari Pra PPL dan PPL. Kegiatan Pra PPL
ialah observasi lingkungan belajar dan proses pembelajaran di dalam kelas.
Dalam kegiatan PPL, mahasiswa diterjunkan di sekolah untuk dapat
mengamati, mengenal, dan mempraktikkan semua kompetensi yang
diperlukan bagi guru. Adapun beberapa dimensi yang harus dipenuhi bagi
calon tenaga pendidik, selain kompetensi dibidangnya masing-masing,
memiliki sifat tauladan. Hal ini sesuai dengan teori tiga dimensi kompetensi
guru yang mencakup, sifat-sifat kepribadian yang luhur, penguasaan bidang
studi dan ketrampilan mengajar. Dalam kegiatan praktik pengalaman
lapangan ini, mahasiswa diterjunkan ke sekolah atau lembaga dalam jangka
waktu tertentu secara bertahap dan berkesinambungan untuk dapat mengenal,
mengamati dan mempraktikan semua kompetensi yang diperlukan bagi
seorang guru atau tenaga kependidikan.
Bekal pengalaman yang telah diperoleh diharapkan dapat dipakai sebagai
modal untuk mengembangkan diri sebagai calon guru atau tenaga
kependidikan yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga
akademis (profesional kependidikan). Berikut kegiatan pelaksanaan PPL bagi
mahasiswa studi kependidikan meliputi:
A. Observasi lapangan
Sebelum melaksanakan praktik mengajar, praktikan melakukan
observasi ke lapangan khususnya yang berkaitan dengan situasi dan
kondisi SMA Negeri 3 Bandar Lampung tempat pelaksanaan PPL.
B. Pelaksanaan Asistensi Mengajar
Kegiatan pada asistensi mengajar berisi kegiatan mahasiswa PPL
dalam membantu dan berlatih melalui guru pamong dalam menyiapkan
segala perangkat pembelajaran serta berlatih dalam menjalankan dan
mengkondisikan kelas pada saat pembelajaran
C. Pelaksanaan Praktik Mengajar
1) Latihan mengajar terbimbing
2) Latihan mengajar mandiri
D. Pelaksanaan Refleksi Pembelajaran
Kegiatan pada refleksi pembelajaran berisikan diskusi dengan guru
pamong terkait evaluasi pelaksanaan praktik mengajar. Guru pamong
diharapkan mampu memberikan umpan balik terhadap peforma
mengajar mahasiswa PPL agar bisa menciptakan refleksi pembelajaran

1.2. Tujuan Observasi


Tujuan diselenggarakannya kegiatan observasi ini adalah memberikan
wawasan kepada mahasiswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan
pembelajaran dli SMP Negeri 3 Palembang dan juga guna mengetahui
tengkat kemampuan siswa terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan
oleh guru sebagai pemberi materi dalam proses pebelajaran berlangsung
seperti :

A. Menentukan langkah menyusun perangkat pembelajaran atau modul ajar.


B. Memetakan atau mengelompokkan siswa sesuai kemampuan, minat dan
gaya belajar.
C. Mempelajari setting yang dipelajari, aktivitas yang berlangsung dan orang
yang terlibat dalam aktivitas tersebut. Maksudnya adalah bahwa dalam
observasi kita juga akan belajar untuk menjelaskan, menarasikan sebuah
alur kejadian yang telah kita observasi.
D. Mendeskripsikan makna kejadian yang bisa dilihat dari perspektif ketika
mengamati sesuatu.

1.3. Manfaat Observasi


Secara garis besar, manfaat yang diharapkan dari Praktik Pengalaman
Lapangan, antara lain:
A. Bagi Mahasiswa
1) Mengenal dan mengetahui secara faktual proses pembelajaran dan
atau kegiatan kependidikan lainnya di tempat praktik.
2) Memperdalam pengertian, pemahaman, dan pengahayatan tentang
pelaksanaan pendidikan.
3) Mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan beragam ilmu
yang telah diperoleh selama perkuliahan ke dalam proses
pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya.
4) Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan
pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
B. Bagi sekolah
1) Memperoleh sumbang pikir berupa inovasi-inovasi dalam kegaiatan
pendidikan.
2) Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengelola kegiatan
pendidikan
C. Bagi Universitas Lampung
1) Memperoleh masukan perkembangan pelaksanaan praktek
pendidikan sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan
pembelajaran dapat disesuaikan.
2) Memperoleh masukan mengenai kasus-kasus didunia pendidikan
sehingga dapat dipakai sebagai bahan pengembangan penelitian.
3) Memperluas jalinan kerjasama dengan instansi lain.

1.4. Sasaran Observasi


Observasi adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengamati secara
langsung suatu objek tertentu dengan tujuan memperoleh sejumlah data dan
informasi terkait objek tersebut. Sasaran observasi yang dituju adalah:
A. Observasi karateristik peserta didik
Mengobservasi keseluruhan pola kelakuan atau kemampuan yang
dimiliki peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan.
B. Observasi modul ajar
Mengobservasi segala bentuk strategi pembelajaran yang telah dibuat
oleh guru di sekolah
C. Observasi pelaksanaan pembelajaran
Mengobservasi segala bentuk kegiatan belajar di sekolah dan kelas
D. Observasi manajemen sekolah
Mengobservasi segala bentuk ruang lingkup dan bidang kajian
manajemen pendidikan mulai (kurikulum, kesisswaan, anggaran, sarana
dan prasarana, sistem informasi dan ketatalaksanaan)
E. Observasi lingkungan belajar
Mengobservasi latar belakang sosial-ekonomi peserta didik, kualitas
pembelajaran di kelas, bagaimana refleksi dan perbaikan pembelajaran
oleh guru, iklim keamanan dan kebhinekaan di satuan pendidikan.
BAB II
HASIL OBSERVASI

2.1 Hasil Observasi


2.1.1. Lembar Kerja 1 Observasi Karakteristik Peserta Didik

Tanggal Materi Observasi Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi


26-28 Budaya Sekolah
Oktober Dalam pembelajaran yang
 Apakah suasana  Pembelajaran aman,
2022 dilakukan, suasana pembelajaran
sekolah nyaman dan
mendukung menyenangkan aman, nyaman dan menyenangkan
pembelajaran dan  Media pembelajaran dibangun sekolah dengan adanya
interaksi yang yang interaktif, media pembelajaran yang interaktif,
optimal? bebas dan terkini bebas dan terkini. Kemajuan
teknologi saat ini membantu siswa
dalam membantu proses
pembelajaran. salah satunya
membebaskan siswa memilih
sumber belajarnya sesuai gaya
belajarnya.

 Secara umum,  Mengaji sebelum Saat sebelum melakukan proses


apakah profil proses pembelajaran pembelajaran, SMAN 3 Bandar
pelajar Pancasila dilaksanakan Lampung memiliki budaya mengaji
dihidupkan  Menyanyikan lagu dan menyanyikan lagu Indonesia
dalam sekolah? Indonesia Raya dalam upaya membentuk profil
setiap pagi sebelum pancasila pada peserta didik.
pembelajaran di Projek yang dilakukan SMAN 3
kelas Bandar Lampung sebagai bentuk
 Gotong royong Program Penguatan Profil Pelajar
melaksanakan Pancasila, diharapkan peserta didik
projek mampu membentuk karakter Profil
Pelajar Pancasila yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME,
berkebhinekaan global, bergotong
royong, kreatif, bernalar kritis, dan
mandiri.
Budaya kelas
 Bagaimana guru Saat melakukan proses
dan peserta didik  Melakukan interaksi
pembelajaran, siswa dan guru
melakukan 2 arah saat
bersama-sama menyepakati sistem
kesepakatan menyepakati suatu
pembelajaran yang akan  dilakukan
kelas? proses pembelajaran
dan asesmen yang perlu dipenuhi
oleh siswa.

Guru  memberikan tugas variatif


 Menanamkan dan dengan tujuan untuk menanamkan
 Bagaimana guru membiasakan nilai pancasila dan mengembangkan
menekankan peserta didik untuk kreativitasnya.,
nilai-nilai profil mandiri, kreatif, dan
pelajar Pancasila berakhlak mulia
kepada peserta dalam pembelajaran
didik?

Perkembangan
Emosi
 Sejauh mana  Ruang pembelajaran Walau guru membuka kesepakatan 2
kelas dan ruang masih belum terbuka arah, tetapi peserta didik masih
pembelajaran untuk bisa bebas belum bisa terbuka dalam
lainnya menjadi berekspresi. mengekspresikan apa yang mereka
ruang ekspresi inginkan dan cenderung mengikuti
diri yang sehat perintah. Sehingga mereka masih
untuk peserta belum merdeka dalam menjalankan
didik? tugas dan kewajibannya.

Anak-anak yang belum memiliki


 Bagaimana guru kepercayaan diri dan takut
merespons  Guru memberikan berekspresi, guru memberikan
peserta didik ruang diskusi dan penguatan dan juga keyakinan untuk
yang belum bisa memberikan melakukan sesuatu secara bebas,
mengekspresikan keyakinan dalam mengkomunikasikan kendala dan
diri dengan tepat? berekspresi solusi yang diambil.
Perkembangan
Sosial
 Melibatkan siswa Dalam suatu proses pembelajaran,
 Secara umum,
dalam kerja guru mengembangkan kemampuan
bagaimana guru
bersama atau kerja bersosialisasi dengan interaksi saat
membangun
kelompok dalam kerja bersama atau kerja
atmosfer yang
menyelesaikan berkelompok, disana mereka belajar
mendukung
pesoalan, dan untuk peka terhadap situasi sekitar,
peserta didik
menyikapi suatu berempati terhadap sesama, saling
untuk
permasalahan menghargai pendapat dan kerja
mengembangkan
masing-masing, serta belajar
kemampuan  Membangun
berinteraksi dan berkomunikasi
bersosialisasi? kerjasama dalam 
dengan baik demi terlaksananya
misalnya peka menciptakan suatu
suatu tujuan kelompok.
terhadap situasi produk kelompok.
sekitar,
berempati, saling
menghargai, serta
berinteraksi dan
berkomunikasi?

 Guru memberikan Dalam mengembangkan


 Bagaimana guru ruang diskusi keterampilan sosial peserta didik
memfasilitasi terbuka dalam kegiatan belajar, guru
peserta didik memberikan ruang diskusi terbuka
dalam  Guru memberikan untuk dapat mengekspresikan segala
mengembangkan kebebasan hal. dalam hal ini guru memberikan
keterampilan berekspresi dan ruang kebebasan untuk peserta didik
sosial peserta kebebasan dalam berinteraksi dan
didik dalam berpendapat melaksanakan tugas dan tanggung
kegiatan belajar jawab sebagai anggota kelompok.
(contoh, kerja
kelompok,
mengerjakan
proyek
bersama)?
Perkembangan
Moral & Spiritual
 Melakukan Beberapa faktor yang
Apa saja yang mempengaruhi perilaku moral dan
dilakukan guru dalam kegiatan lampung
spiritual siswa SMA yaitu faktor
membangun nilai- mengaji (mengaji di
kognitif, faktor Emosi, faktor
nilai integritas dan kelas sebelum
kepribadian, dan faktor situasional.
spiritual peserta pembelajaran
Siswa SMA secara harfiah dapat
didik? dimulai). Non islam
mengetahui hal-hal yang baik dan
menyesuaikan
buruk termasuk kewajiban mereka.
 Melaksanakan Sekolah dalam hal ini juga berperan
kegiatan sholat dalam membentuk karakteristik
dhuhur dan ashar moral dan spiritual dengan
berjamaah di melaksanakan kegiatan seperti
musholla (namun mengaji dan sholat berjamaah di
tidak secara musholla yang memungkinkan
menyeluruh) siswa untuk terbiasa melakukan hal-
 Melaksanakan hal tersebut.
sholat jumat
berjamaah di
musholla
Perkembangan
Motorik Peserta
Didik
 Peserta didik sudah Peserta didik usia SMA sudah dapat
Bagaimana berfikir secara formal, oleh karena
bisa melakukan
perkembangan itu dalam kegiatan pembelajaran di
kegiatan yang
motorik peserta didik Kurikulum sekolah menutut peserta
sifatnya
dalam memahami didik untuk dapat berfikir secara
instruksional secara
pembelajaran di nyata dan kritis. Pemberian tugas
runut dan sistematis
sekolah? seperti diskusi ataupun project
melatih siswa untuk terbiasa dalam
berfikir sistematis.

Status Sosial
 70,4 % Siswa
Berbagai profesi apa berasal dari Siswa SMAN 3 Bandar Lampung
yang dijalankan oleh kalangan menuju berasal dari berbagai kalangan mulai
orangtua dari siswa kelas menengah dari kalangan menuju kelas
SMAN 3 BDL? dan (500k - 2,5 juta) menengah, kalangan kelas
bagaimana  18,5 % Siswa menengah, dan kalangan kelas atas.
pendapatan orangtua berasal dari Berbagai profesi orang tua siswa
setiap bulannya? kalangan kelas adalah PNS, Wiraswasta, dan IRT
menengah  (2,5 - 5 (ibu). Penghasilan dari profesi
juta) orangtua siswa sangat berpengaruh
 11,1 % Siswa terhadap kebutuhan siswa di sekolah
berasal dari (kendaraan, pakaian, gadget, uang
kalangan saku, dan lainya).
menengah keatas
Kemampuan Awal
& Minat Belajar
Bagaimana Hasil survei Kemampuan  awal siswa dapat
kemampuan awal menunjukkan kurang diukur dengan berbagai cara, salah
peserta didik dilihat dari 50% siswa yang satunya adalah pemahaman siswa
dari kesiapan mempersiapkan diri terhadap materi pembelajaran yang
terhadap pemahaman untuk belajar akan diajarkan. Siswa yang paham
materi yang akan (mempelajari materi terdapat materi biasanya akan
dipelajari? sebelum diajarkan guru) mempersiapkan diri terlebih dahulu
dengan belajar mandiri. Namun
pada kenyataan siswa belajar dan
memahami materi hanya saat
kegiatan belajar mengajar di kelas.
Berdasarkan hasil survei masih
banyak siswa yang belum
memahami materi karena kurangnya
persiapan belajar. Hal tersebut
dipengaruhi dengan jadwal sekolah
yang lama (pagi hingga sore),
banyaknya tugas sekolah, dan
kegiatan lain diluar sekolah yang
tidak memungkinkan siswa untuk
belajar secara mandiri.
Gaya Belajar
Gaya belajar apa Lebih dari 50% siswa Saat ini teknologi sudah semakin
yang disukai oleh menyukai pembelajaran berkembang.  Perkembangan
siswa SMAN 3 audio visual teknologi yang dirasakan salah
BDL? satunya pada bidang pendidikan.
Saat ini segala informasi dapat
dengan mudah diakses, salah
satunya materi pembelajaran. Bahan
ajar yang dikembangkan juga
menyesuaikan dengan teknologi,
bukan hanya sekedar tulisan, saat ini
bahan ajar dapat dikreasikan dengan
audio dan visual. Materi
pembelajaran dalam bentuk audio
visual akan memudahkan siswa
dalam memahami materi, karena
dapat melihat visualisasi bukan
hanya tulisan melaikan gambar dan
suara.

Etnik & Kultural


Berasal dari berbagai Siswa berasal dari Siswa SMAN 3 Bandar Lampung
etnik manakah siswa berbagai suku diantara berasa dari berbagai suku diantara
SMAN 3 Bandar Lampung, Sunda, Jawa, (berdasarkan urutan banyaknya
Lampung? madura, bengkulu, dan suku): Lampung, Sunda, Jawa,
semendo Semendo, Bengkulu, madura.
Perbedaan tersebut dapat juga
terlihat dari penggunaan gaya
bahasa dalam kata ganti orang dan
sapaan, postur tubuh, dan lainnya.
Kesimpulan
SMAN 3 Bandar Lampung merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Provinsi
Lampung, Indonesia. Terletak di kota Bandar Lampung tepatnya di kawasan Durian Payung. Peserta
didik berasal dari berbagai keluarga berlatar belakang ekonomi dan suku yang berbeda-beda. Mereka
disatukan dalam satu sekolah dengan menerapkan tata tertib yang berlaku untuk mengembangkan
berbagai kemampuan.

2.1.2. Lembar Kerja 2 Observasi Modul Ajar


* ) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.
No Prinsip Aspek Observasi Analisis Kritis
1 Kelengkapan  Apakah sudah ada tujuan Terdapat tujuan, langkah-langkah serta
Komponen pembelajaran, langkah- asesmen pembelajaran.
Minimun langkah pembelajaran
dan asesmen Tujuan dan langkah-langkah
pembelajaran yang jelas? pembelajaran merupakan uraian dari
capaian pembelajaran fase E pada tingkat
SMA. Pada akhir pembelajaran Fase E,
peserta didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas permasalahan-
permasalahan berdasarkan isu lokal,
nasional atau global terkait pemahaman
keanekaragaman mahluk hidup dan
peranannya.

Asesmen dalam Modul Ajar terbagi


menjadi 3 jenis, yaitu

a. Asesmen diagnostik
Berisikan instrument terkait
pemetaan karateristik peserta didik yang
bertujuan untuk menganalisis kebutuhan
dan kemampuan belajar.

b. Asesmen formatif
Berisikan instrument terkait
observasi perkembangan peserta didik
dalam hal social-koginitif, psikomotor
dan afektif. Asesmen ini diselaraskan
dengan penilaian berdasarkan penguatan
kompetensi karakter profil pelajar
pancasila mencakup 6 aspek. Adapun
aspeknya: (1) mandiri, (2) kritis, (3)
kreatif, (4) gotong royong, (5)
berkebhinekaan global dan (6)
berketuhanan YME

c. Asesmen sumatif
Berisikan penilaian dalam bidang
konten materi pelajaran. Berisikan soal
essay analisis
No Prinsip Aspek Observasi Analisis Kritis

2 Esensial &  Kejelasan perumusan Pada Modul Ajar yang telah disusun
Bermakna tujuan pembelajaran sudah mencakup beberapa point dari
memenuhi kriteria kriteria SMART. Penyusunan Modul
SMART (Spesific, Ajar sudah terukur dengan kebutuhan
Measurable, Achievable, Capaian Pembelajaran (CP) peserta
Relevant dan Time) (tidak didik, sehingga materinya terukur dan
menimbuLembar Kerjaan sesuai kebutuhan peserta didik. Bahasan
penafsiran ganda dan materi yang coba diangkat dalam materi
mengandung perilaku kenakeragaman hayati juga relevan
hasil belajar) dengan perkembangan zaman dan dapat
disesuaikan dengan persoalan isu
 Pemilihan materi ajar lingkungan era kini.
(kesesuaian tujuan
pembelajaran dengan Dalam penyusunan Modul Ajar, capaian
karateristik peserta didik pembelajaran dikarakterisasi melalui
pendekatan konstruktivisme dengan 6
aspek pemahaman yang . Adapun 6
aspek tersebut, yakni:

1. Penjelasan (Eksplanation) – peserta


didik diarahkan untuk mampu
mendeskripsikan ide dengan
pengetahuannya sendiri
2. Interpretasi – peserta didik
diarahkan untuk mampu
menerjemahkan dan menjelaskan
kembali materi/pembelajaran yang
sudah di alaminya
3. Aplikasi – peserta didik diarahkan
untuk mampu menerapkan konsep
materi pembelajaran terkait
kehidupan sehari-hari. Contohnya
seperti materi ini,  peserta didik
secara jelas bisa memberikan
contoh konservasi alam (konservasi
in situ contohnya taman nasional,
konservasi ex situ contohnya kebun
raya, dsb)
4. Perspektif – peserta didik diarahkan
untuk dapat menjelaskan sisi lain
dari sebuah situasi. Melihat
gambaran besar, melihat asumsi
yang mendasari suatu hal dan
memberikan kritik
5. Empati – peserta didik diarahkan
untuk mampu menerima dan
memahami pemikiran
temannya/orang lain
6. Pengenalan diri (self-knowledge) –
peserta didik diarahkan untuk
paham mengenai dirinya sendiri.
Mampu mengetahui area yang
perlu dikembangkan dan area yang
mampu dipertajam dalam dirinya
masing-masing.
No Prinsip Aspek Observasi Analisis Kritis

Terlihat juga dalam uraian Tujuan


Pembelajaran, yakni penguatan
kompetensi peserta didik dalam
menganalisis dan menghasiLembar
Kerjaan solusi atas permasalahan
lingkungan di materi keanekaragaman
hayati. Hal tersebut terlihat dalam Alur
Tujuan Pembelajaran (ATP.)Pada
lembaran yang terlampir di Modul Ajar,
guru menguraikan pada pemahaman
siswa dalam mengidentifikasi penyebab
dan ancaman yang mengganggu
keanekaragaman hayati. Peserta didik
sudah diberi rangsangan pada analisis
masalah dan mencari solusi dari masalah
tersebut.
3 Berkesinambunga  Pengorganisasian materi Pengorganisasian materi dalam Modul
n ajar (keruntutan Ajar ini sudah sesuai dengann alokasi
sistematika dan waktu yang sudah ditetapkan dalam
kesesuaian dengan analisis alokasi waktu. Analisis alokasi
alokasi waktu) waktu yang disusun oleh guru sudah
tervalidasi oleh kepala sekolah, sehingga
 Pemilihan sumber/media penyerapan waktu jam pelajaran sudah
pembelajaran (sesuai diperhitungkan dan tidak berlebih.
dengan tujuan, materi,
dan karateristik peserta Sumber/media pembelajaran yang
didik) dipakai pada modul ajar ini sudah sesuai
dengah karakteristik peserta didik,
 Kejelasan skenario dimana dalam proses pembelajarannya,
pembelajaran (langkah- guru mensiasati sumber/media
langkah kegiatan pembelajaran secara bebas/terbuka sesuai
pembelajaran : awal-inti- dengan gaya belajar masing-masing
penutup) peserta didik.

 Kerincian scenario Skenario pembelajaran dalam Modul


pembelajaran (pada Ajar dibagi menjadi 3 kegiatan, yakni
setiap langkah tercermin a. Kegiatan pendahuluan
strategi/metode dan Berisikan kegiatan dalam
alokasi waktu pada setiap menjalankan asesmen diagnostik.
tahap) Kegiatan yang dikembangkan bertujuan
untuk memahami mood dan membangun
 Kesesuaian teknik motivasi peserta didik untuk memulai
dengan tujuan pembelajaran dengan lokasi waktu
pembelajaran adalah 10 menit

b. Kegiatan Inti
Berisikan kegiatan dalam
menjalankan asesmen formatif. Kegiatan
yang dikembangkan bertujuan untuk
melatih peserta didik dalam memahami
konten belajar secara mandiri terlebih
dahulu, kolaboratif dan analisis serta
kreasi. Pada kegiatan ini, guru banyak
mendampingi peserta didik dalam
berdiskusi dan memberikan pendapat
No Prinsip Aspek Observasi Analisis Kritis
serta penguatan. Alokasi waktu adalah 70
menit

c. Kegiatan penutup
Berisikan kegiatan yang mendorong
siswa untuk merefleksikan pembelajaran
yang sudah dialami. Alokasi waktu 10
menit

Strategi pembelajaran pada Modul Ajar


ini adalah konstruktivisme dengan model
problem based learning dan project base
learning.. Model ini  digunakan oleh guru
karena penyesuaian cara belajar peserta
didik. Peserta didik di SMAN 3 Bandar
Lampung senang belajar Biologi dengan
diskusi dan pengerjaan proyek. Menurut
guru, strategi yang digunakan juga sudah
bisa mencakup semua aspek penilaian
yang dibutuhkan dalam memantau
perkembangan peserta didik melalui
penguatan karakter profil pelajar
pancasila.
4 Sederhana  Apakah RPP Penyusunan Modul Ajar menggunakan
menggunakan bahasa bahasa yang mudah dipahami sehingga
yang jelas dan mudah membuat pembaca selain guru bisa
dipahami? mengerti alur pembelajaran yang telah
disusun. Gaya bahasanya juga jelas dan
 Apakah bahasa/istilah tidak menimbuLembar Kerjaan makna
yang digunakan mudah ganda.
dipahami?
Penyusunan Modul Ajar ini juga
mempertimbangkan learning by the right
level, sehingga semua kegiatan yang
dicanangkan sederhana, sesuai kebutuhan
dan tepat sasaran sesuai tingkatan kelas
5 Komponen  Apakah ada daftar Penyusunan Modul Ajar ini didasari pada
Pendukung pustaka? penggunaan daftar pustaka yang up-to-
date dan mudah di akses oleh peserta
didik. Guru menekankan pada
penggunaan buku pegangan peserta didik
yang mudah diakses di perpustakaan.
Namun, tidak sedikit juga guru
mengadopsi dari artikel ilmiah secara
nasional dalam mengembangkan studi
kasus untuk soal-soal berbobot analisis
dan pemecahan masalah.

Dalam penyusunan Modul Ajar sudah


 Apakah Ada kegiatan
memuat tentang kegiatan remedial dan
remedial atau pengayaan?
pengayaa yang harus dilakukan seorang
guru untuk menghadapi peserta didik
yang mendapatkan nilai kurang dari
minimum.
2.1.3. LEMBAR KERJA 3 Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

1. Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran hari ini?
Bagaimana proses mereka belajar? (tuliskan fakta kongkrit dan alasannya)

Iya, peserta didik benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran pada hari ini yaitu
melaksanakan praktikum mengenai monohibrid dan dihibrid. Proses mereka dalam belajar yaitu
dengan mengikuti arahan yang diberikan oleh guru mengenai praktikum tersebut, selanjutnya
peserta didik melaksanakan praktikum dengan membagi menjadi beberapa kelompok.

2. Siswa mana yang tidak dapat mengikut kegiatan pembelajaran pada hari ini?
(tuliskan fakta konkrit yang diamati dengan disertai nama siswa)

Para siswa pada kelas ini, alhamdulilah dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik, di
dalam kelas pun beberapa siswa aktif untuk bertanya ketika mengalami kesulitan dalam kegiatan
pembelajaran.

3. Mengapa siswa tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut Anda apa penyebabnya
dan bagaimana alternatif solusinya? (tuliskan alasan, analisis yang mendalam, dan jika
mungkin dasar rujukan yang sesuai)

Siswa yang tidak dapat belajar dengan baik, penyebabnya yaitu karena siswa tersebut belum
paham mengenai materi yang sedang dipelajari. Alternatif solusi mengenai siswa yang tidak
belajar dengan baik yaitu, sebaiknya guru atau peserta didik dapat mendorong siswa untuk mau
mengikuti pembelajaran dengan baik.

4. Bagaimana usaha guru model dalam mendorong siswa yang tidak aktif untuk belajar?
Apakah usaha tersebut berhasil (tuliskan fakta konkrit upaya guru & hasilnya)

Usaha guru dalam mendorong siswa yang tidak aktif untuk belajar yaitu dengan menyampaikan
pembelajaran dengan jelas dan menarik. Sehingga siswa tersebut akan fokus dengan guru
tersebut saat proses pembelajaran.

Usaha tersebut berhasil, guru dapat mendorong siswa yang tidak aktif menjadi aktif dengan
menyampaikan pembelajaran dengan jelas dan menarik.

5. Pelajaran berharga apa yang dapat Anda petik dari pengamatan pembelajaran hari ini?
Pelajaran berharga yang dapat saya petik dari pengamatan pembelajaran hari ini yaitu ketika
menjadi seorang guru sebaiknya harus selalu semangat dalam memberikan pembelajaran kepada
siswa, selain itu juga guru harus terus sabar dan mau menjelaskan berulang-ulang kali ketika
dihadapkan oleh peserta didik yang lama dalam menerima materi pembelajaran.

Lain-lain: Apakah RPP yang telah dirancang dapat dilaksanakan dengan hasil yang efektif?
(berikan bukti keterlaksanaan/ketidakterlaksanaan RPP pada pembelajaran)
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan menurut saya RPP yang telah dirancang dapat
dilaksanakan dengan hasil yang efektif, karena bisa dilihat langsung dari hasil belajar siswa
pada hari ini.

Catatan: Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada
interaksi antar siswa dalam satu kelompok, interaksi siswa antar kelompok, interaksi siswa -
guru, interaksi siswa - media/ sumber belajar, serta interaksi siswa - lingkungan.

2.1.4. Lembar Kerja 4 Observasi Manajemen Sekolah


Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil
kepala satuan bidang kurikulum, atau guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah. Di tiap sasarandigali informasi tentang kebijakan dan program
kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program, dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang
mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan atau program.

Tanggal Sasaran Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi


Observasi*)

2-3 Manajemen
November Kesiswaan  Kebutuhan untuk SMA Negeri 3 Bandar Lampung
2022  Apa saja mendapatkan ilmu yang mengupayakan kebutuhan
kebutuhan bermanfaat, kebutuhan peserta didik yang menjadi
siswa yang akan sarana dan prioritas sekolah dengan
menjadi prasarana yang menyediakan ekosistem yang
prioritas memadai, kebutuhan nyaman dan menyenangkan. Hal
sekolah? untuk dapat ini didukung oleh guru untuk
 Apa yang mengembangkan bakat mengajar yang kompeten dan
sudah dan minatnya profesional, terdapat banyak
diupayakan  SMA Negeri 3 Bandar sumber belajar yang bisa
satuan Lampung sudah dipinjam di perpustakaan, sarana
pendidikan mengupayakan dan prasarana yang baik dan
untuk kebutuhan yang menjadi memadai serta memerhatikan
memenuhi prioritas sekolah adanya perawatannya, menyediakan
kebutuhan guru yang kompeten dan ekstrakulikuler yang beragam
tersebut profesional untuk agar peserta didik dapat
 Bagaimana mengajar peserta didik, mengembangkan bakat dan
kebutuhan selain itu terdapat minat sesuai kemampuan yang
peserta didik banyak sumber belajar dimiliki
ini tercermin yang bisa dipinjam di
dalam tujuan perpustakaan, sekolah
satuan juga menyediakan 
pendidikan? sarana dan prasarana
yang memadai dan
menyediakan
Ekstrakulikuler yang
beragam agar peserta
didik dapat
mengembangkan bakat
dan minat sesuai
kemampuan yang
dimiliki
 Kebutuhan peserta didik
ini menjadi prioritas
sekolah dan tertuang di
dalam visi dan misi
sekolah agar dapat terus
dimaknai dan
dilaksanakan

Manajemen
Kurikulum  (Sementara) SMA Negeri 3 Bandar
 Bagaimana Pengelolaan Lampung sudah sangat baik
satuan pembelajaran di SMA N dalam merencanakan
pendidikan 3 Bandar Lampung manajemen kurikulum dari
mengelola dapat disusun dengan mulai perencanaan,
pembelajaranny kegiatan berikut : pelaksanaan, dan monitoring
a? 1. Melakukan survei kurikulum yang telah
 Bagaimana data guru dan sarana ditetapkan
proses prasarana sekolah.
perencanaan 2. Melakukan survei
dan desain data dan kondisi
kurikulum? peserta didik dan
 Seberapa keluarga.
jauh/rutin 3. Menentukan
sekolah kebijakan
melakukan pembelajaran
monitoring (menetapkan
terhadap Kurikulum, tujuan
pelaksanaan pembelajaran dalam
kurikulum? 1 smetester, jadwal
 Seberapa jauh pembelajaran)
penggunaan
data dalam
proses refleksi
kurikulum?

Manajemen
Sumberdaya
Manusia
 Bagaimana  Penerimaan guru baru SMA Negeri 3 Bandar Lampung
proses dilakukan dengan proses dalam manajemen sumber daya
penerimaan Seleksi melalui berbagai manusia sudah bagus SMA
guru dalam tahapan Negeri 3 Bandar Lampung
satuan  Tidak ada kegiatan hanya menerima guru yang
pendidikan? khusus yang dilakukan sudah dinyatakan layak oleh
 Apakah ada untuk membekali guru pemerintah, seperti PNS, guru
kegiatan khusus yang baru mengajar honor hanya dibutuhkan untuk
untuk  Untuk mengembangkan mata pelajaran yang kekurangan
membekali profesionalitas guru guru, contohnya guru PAI
guru yang baru terdapat pelatihan-
mengajar? pelatihan yang
 Apakah ada dilaksanakan oleh
kegiatan khusus sekolah yang harus
untuk diikuti oleh guru di
pengembangan SMA Negeri 3 Bandar
profesional Lampung
guru?

Manajemen Sarana
& Prasarana
 Apa saja data  Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana di SMA
yang digunakan yang ada di SMA Negeri 3 Bandar Lampung sudah
untuk Negeri 3 Bandar dimanfaatkan dengan efektif
perencanaan Lampung sudah efektif untuk mendukung proses
sarana dan untuk mendukung pembelajaran, yaitu:
prasarana? proses pembelajaran.  Ruang kelas
 Apakah  Sarana dan prasarana di  Ruang praktek
penggunaan sekolah di lingkungan (Laboratoruim bahasa,
sarana dan sekitar dapat Laboratorium IPA (fisika,
prasarana sudah dimanfaakan untuk biologi dan kimia), Ruang
efektif untuk mendukung proses komputer, Ruang kesenian,
mendukung pembelajaran Ruang keterampilan, dll)
proses  Ruang kantor (Ruang kepala
pembelajaran? sekolah, Ruang guru, Ruang
 Apakah ada TU (Tata Usaha)
sarana dan  Perpustakaan
prasarana di  Ruang penunjang lainnya
sekitar sekolah (Ruang OSIS (Organisasi
yang dapat Siswa Intra Sekolah), Ruang
dimanfaatkan UKS (Unit Kesehatan
untuk Sekolah), Ruang BP, Ruang
mendukung kantin, Ruang
pembelajaran? Ekstrakulikuler, Toilet siswa
dan guru, Ruang ibadah
(tajug))
 Lapangan atau halaman

Manajemen Iya, rencana manajemen


Anggaran anggaran di SMA Negeri 3 SMA Negeri 3 Bandar Lampung
 Apakah satuan Bandar Lampung disusun sudah menggunakan sistem
pendidikan secara online dengan online untuk memenuhi
memiliki sistem melihat kebutuhan sekolah kebutuhan sekolah dengan tidak
dalam per tahun ajaran, lalu RAB mencairkan dana berbentuk uang
merencanakan, tersebut dirapatkan dengan tunai tetapi menggunakan
melaksanakan, komite sekolah, dan sistem ltransfer agar terjanganya
dan memonitor diberikan ke dinas transparansi antara sekolah dan
anggaran dan pendidikan untuk dinas pendidikan pusat
penggunaannya pengesahan RAB sesuai
dengan berkas yang
diajukan Selain itu, SMA
Negeri 3 Bandar Lampung
menggunakan dana untuk
memenuhi kebutuhan
sekolah dengan cara
menggunakan aplikasi
SIPLah untuk melakukan
pengadaan sarana dan
prasarana di sekolah.
Dalam memonitor anggatan
yaitu dari dinas pendidikan
yang dilihat dari anggaran
pengeluaran yang
dilaporkan oleh sekolah

Manajemen Sistem
Informasi
 Apa saja SMA Negeri 3 Bandar Lampung
informasi/data  Data yang sudah melaksanakan sistem
yang dikumpuLembar informasi yang baik, sehingga
dikumpuLemba Kerjaan dalam guru mampu mengakses data
r Kerjaan mendukung siswa dan memberikan
dalam proses pembelajaran pembelajaran yang sesuai
mendukung adalah data siswa dan
proses latar belakang wali
pembelajaran? siswa
 Bagaimana  Dengan cara
informasi menganalisa dan
dikelola dilihat dari
sehingga kemampuan setiap
pembelajaran siswa dalam
bisa dilakukan melakukan
berbasis data? pembelajaran Sejauh
 Sejauh mana ini guru dapat
guru bisa mengakses secara
mengakses dan leluasa data siswa
menggunakan untuk mengetahui apa
data tersebut yang dibutuhkan
untuk siswa dalam proses
mendukung pembelajaran
proses
pembelajaran?

Manajemen Untuk membantu sisrem  Waka Kurikulum telah


Ketatalaksanaan adminitrasi, sekolah memiliki membantu sistem
 Apa saja yang wakil kepala sekolah yang administrasi sekolah di
dimiliki satuan mengurusi administrasi di bidang kurikulum, yaitu:
pendidikan bidangnya masing-masing, - Memahami, mengkaji
untuk yaitu dan menguasai
membantu  Administrasi kurikulum pelaksanaan dan
sistem yang diurusi oleh Waka pengembangan
administrasi? Kurikulum Kurikulum 2013 dan
 Administrasi Sarana dan Kurikulum Merdeka
Prasarana yang diurusi - Menyusun pembagian
oleh Waka Sarana dan tugas guru dan jadwal
Prasarana pembelajaran
 Administrasi Siswa - Mengkoordinasikan dan
yang diurusi oleh Waka menggerakkan kegiatan
Kesiswaan yang berhubungan
 Administrasi Humas dengan pembelajaran
yang diurusi oleh Waka - Mengkoordinasikan
Humas penyusunan program
pembelajaran ( tahunan
Selain itu, sekolah juga dan semester) dan
memiliki Tata Usaha yang rencana pembelajaran
turut membantu sistem
administasi. - Membina pembelajaran
MGMP sekolah dalam
pelaksanaan
pembelajaran
- Melaksanakan pemilihan
guru berprestasi
- Mengkoordinasikan
kegiatan evaluasi /
penilaian
 Waka Sarpras telah
membantu sistem
administrasi sekolah di
bidang sarpras, yaitu
- Membuat dan menyusun
program kerja tahunan
kegiatan sekolah di
bidang sarana dan
prasarana dan
mengkoordinir serta
mengawasi
pelaksanaannya.
- Melakukan inventarisasi
dan menganalisis
kebutuhan sarana dan
prasarana baik yang
berhubungan langsung
dengan kelancaran KBM
atau yang bersifat
mendukung KBM..
- Melakukan pengendalian
APBS dalam bidang
sarana dan prasarana.
- Merencanakan dan
mengatur pelaksanaan
rehabilitasi atau
pemeliharaan
gedung,ruangan,
halaman, meubeler, dll.
 Waka Kesiswaan telah
membantu sistem kesiswaan
sekolah, yaitu:
- Menyusun program
pembinaan kesiswaan /
OSIS
- Melaksanakan
bimbingan, pengarahan,
pengendalian kegiatan
siswa / OSIS dalam
rangka menegakkan
disiplin dan tata tertib
sekolah serta pemilihan
pengurus
- Membina dan
melaksanakan koordinasi
keamanan, kesehatan,
kebersihan, ketertiban,
kerindangan, keindahan
dankekeluargaan ( 7 K )
- Mengatur mutasi siswa
- Menyusun laporan
pelaksanaan kegiatan
kesiswaan
- Menyusun program
kegiatan ekstrakurikuler
 Waka Humas telah
membantu sistem
administrasi sekolah di
bidang Humas, yaitu:
- Mengadakan kerjasama
dengan komite sekolah
atau orang tua/wali siswa
- Membantu wilayah
lingkungan sekolah
dalam kegiatan social dan
kegiatan-kegiatan lainya
- Menjalin kerjasama
dengan instansi terkait
dalam rangka
pelaksanaan kegiatan
intra dan ekstra kurikuler
- Menginformasikan
prestasi yang diraih
keluarga besar sekolah
melalui media masa
- Mengkoordinasikan
kegiatan koperasi
sekolah, dharma wanita
serta kelompok usaha lain
yang ada disekolah
- Mengkoordinasikan
penyelenggraaan kegiatan
HUT sekolah
- Melaksanakan tugas
lainya yang bersifat
positif yang ditugasi oleh
kepala sekolah
 Sekolah juga memiliki Tata
Usaha yang turut
membantu sistem
administasi, yaitu berupa:
- Penyusunan program
kerja tata usaha sekolah
- Pengelolaan dan
pengarsipan surat-surat
masuk dan keluar
- Pengurusan dan
pelaksanaan administrasi
sekolah
- Pembinaan dan
pengembangan karir
pegawai tata usaha
sekolah
- Penyusunan administrasi
sekolah meliputi
kurikulum, kesiswaan
dan ketenagaan
- Penyusunan dan
penyajian data/statistik
sekolah secara
keseluruhan
- Penyusunan tugas staf
Tata Usaha dan tenaga
teknis lainnya
- Mengkoordinasikan dan
melaksanakan 9 K
- Penyusunan laporan
pelaksanaan secara
berkala

2.1.5. LEMBAR KERJA 5 Observasi Lingkungan Belajar

Tanggal Sasaran Observasi Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi


26 Keadaan Fisik Ketersediaan Prasarana: Hasil observasi pada aspek
Oktober Sekolah keadaan fisik sekolah secara
2022  Jumlah ruang kelas = garis besar sudah memenuhi
28 kelas standar kriteria sekolah yang
 Ruang Guru baik, adapun standar fisik
sekolah yang baik, salah
 Ruang Kepala satunya memiliki prasarana
Sekolah yang memadai yang dapat
menunjang proses
 Ruang
pembelajaran.
Ekstrakurikuler
Namun, ada beberapa fasilitas
Tanggal Sasaran Observasi Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi
 Ruang Bimbingan juga yang masih kurang,
Konseling seperti kantin siswa, ruangan
kelas sehingga masih
 Ruang Tata Usaha memakai ruang laboratorium,
 Perpustakaan ruang diskusi terbuka peserta
didik dan tempat duduk
 Musholla sepanjang koridor kelas.
 Laboratorium: Tterdapat upaya perbaikan
dalam memenuhi kebutuhan
a. Biologi
fasilitas sekolah, salah
b. Fisika satunya adalah pembangunan
ruang kelas baru dan kantin
c. Kimia yang masih belum selesai
d. Komputer dibangun.
e. Bahasa Dari berbagai usaha
penyempurnaan prasarana
 Pos Satpam yang ada, ketersediaan  sarana
 Lapangan di SMAN 3 Bandar Lampung
cukup memadai seperti
 Parkiran Motor & proyektor, meja dan kursi,
Mobil papan tulis, alat tulis sekolah,
lemari, dan rak sepatu.
 Toilet
Ada beberapa sarana yang
Ketersediaan Sarana: masih perlu penyempurnaan
 Proyektor seperti ketersediaan kotak
sampah yang belum
 Kotak sampah terstruktur mulai dari sampah
a. Organik organik dan sampah
anorganik.
b. An-Organik
Sampah masih terkumpul jadi
 Meja & Kursi satu sehingga
pengelompokannya dan
 Papan Tulis penguraiannya tidak
 Sumber bacaan maksimal. Kemudian
ketersediaan AC/Kipas yang
 AC/Kipas masih belum mencukupi.
 Rak sepatu Namun, dari kekurangan
tersebut sudah ada upaya
 Lemari untuk penanggulangan
masalah ini sehingga
harapannya dari kekurangan
yang ada segera terpenuhi
dengan baik

Tata ruang sekolah sudah


Tata Ruang Kualitas sangat mendukung. Sekolah
Sekolah memiliki bangunan yang
 Sekolah memiliki kokoh dan bagus, serta
bangunan yang kokoh konektivitas antar ruangan
dan bagus telah diperhitungkan dengan
baik sehingga ruang guru dan
 Konektivitas antar ruang kelas tidak jauh dan
Tanggal Sasaran Observasi Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi
saling terhubung satu sama
ruangan
lain.
diperhitungkan
dengan baik (ruang
Jalur irigasi berfungsi dengan
guru dan kelas tidak
baik, bersih sehingga tidak
jauh)
ada jalur penyumbatan dan
 Jalur irigasi berfungsi meminimalisir terjadinya
dengan baik dan tidak banjir dll.
adab penyumbatan.

27 Iklim Kebhinekaan Praktik sikap


Oktober Sekolah multicultural di sekolah
Hasil observasi pada aspek
2022
 Guru tidak membeda- iklim kebhinekaan sekolah
bedakan peserta didik sangat baik. Semua warga
berdasarkan status sekolah sangat ramah dan
sosial/ekonomi solutif. Sangat kental sikap
menghargai sesama dan
 Sesama peserta didik menjunjung tinggi
menghargai teman penyelenggaraan lingkungan
sebayanya maupun civitas akademika yang baik.
kakak tingkat dan
adik tingkatnya di Terlihat juga bahwa
sekolah pemenuhan pelaksanaan
kebijakan dan program
 Terjalin hubungan sekolah selalu diupayakan
yang baik antara guru dengan maksimal. Setiap
ke pegawai sekolah, guru, pegawai sekolah
guru ke siswa dan maupun peserta didik
pegawai sekolah ke bergotong royong saling
siswa. Tidak saling membantu dan sangat solutif.
membeda-bedakan
antara jenjang karir Pelaksanaannya dalam
dan jabatan di sekolah kegiatan-kegiatan sekolah
seperti upacara, kegiatan
 Terlihat sikap dan praktikum, kegiatan belajar,
tindakan gotong Projek Penguatan Profil
royong, mandiri dan Pelajar Pancasila (P5),
kreatif yang pelaksanaan ekstrakurikuler,
ditunjukkan oleh diskusi peserta didik di
warga guru, pegawai perpustakaan, pelayanan UKS
maupun peserta didik dan juga sistem keamanan
dalam menjalani sekolah.
aktivitas keseharian di
sekolah.

Kebijakan & program Hasil observasi kebijakan &


sekolah program sekolah terdapat visi
Visi dan misi sekolah. Visi nya
adalah unggul dalam prestasi
Unggul dalam prestasi akademik, ekstrakurikuler
akademik, ekstrakurikuler berwawasan global
berwawasan global berlandaskan keimanan dan
Tanggal Sasaran Observasi Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi
berlandaskan keimanan ketaqwaan. Dari visi tersebut
dan ketaqwaan. tetap berlandaskan keimanan
dan ketaqwaan dalam 
mewujukan generasi yang
Misi
unggul dan berwawasan
1. Menyelenggarakan global.
program pendidikan
Misi SMAN 3 Bandar
berbasis kompetensi
Lampung ada 8.
2. Melaksanakan model
 Program pendidikan
pembelajaran yang
berbasis kompetensi
efektif dan efisien
yakni pendidikan
3. Mendorong dan yang dijalankan
membantu siswa sesuai dengan
dalam mewujudkan kurikulum dan
cita-cita kompetensi yang
berlaku.
4. Meraih prestasi dalam
bidang  Melaksanakan model
ekstrakurikuler pembelajaran yang
efektif dan efisien
5. Menerapkan
yakni menerapkan
kedisiplinan dalam
model pembelajaran
menegakkan tata
yang efisien yang
tertib sekolah
berpusat pada
6. Membentuk warga peserta didik.
sekolah yang beriman  Mendorong dan
dan bertaqwa membantu siswa
dalam mewujudkan
7. Meningkatkan peran cita-cita. Dalam hal
serta orang tua dan ini guru berperan
mansyarakat dalam penting dalam
pendidikan mewujudkan cita-
8. Melengkapi sarana, cita anak
prasarana dan fasilitas kedepannya dan
pembelajaran, membantu siswa
menumbuhkan menemukan masa
wawasan tentang depannya.
teknologi informasi
 Meraih prestasi
kepada seluruh warga
dalam bidang
sekolah
ekstrakurikuler yakni
aktif dalam kegiatan
ekstarakuliluler
untuk menambah
skillnya.
 Menerapkan
kedisiplinan dalam
menegakkan tata
tertib sekolah yakni
menjalankan aturan
sekolah dengah baik.
 Membentuk warga
sekolah yang
beriman dan
Tanggal Sasaran Observasi Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi
bertaqwa dengan
menjalankan syariat
beragama, toleransi
antar umat
beragama.
 Meningkatkan peran
serta orang tua dan
masyarakat dalam
pendidikan, dalam
hal ini masyarakat
dan orang tua juga
berperan penting
dalam kemajuan
pendidikan.
 Melengkapi sarana,
prasarana dan
fasilitas
pembelajaran. sarana
dan prasarana yang
memadai membantu
dalam kelancaran
proses pembelajaran.

Program 3S di sekolah
(Salam, Senyum dan
Sapa) Pembiasaan program 3S
(Senyum, Sapa, Salam).
Pembiasaan program 3S
(Senyum, Sapa, Salam). Sekolah menjadi tempat
dalam rangka menciptakan
lingkungan yang kondusif
dan menghasiLembar
Kerjaan interaksi yang efektif
antar warga sekolah.
28 Indeks Sosial Profesi Orang Tua Menurut hasil observasi, rata-
Oktober Ekonomi Peserta rata profesi orang tua adalah
Rata-rata profesi orang tua
2022 didik 60% wiraswasta, 20 %
adalah 60% wiraswasta, 20
pedagang/buruh, 20% PNS.
% pedagang/buruh, 20%
Hasil observasi ini di
PNS
dapatkan melalui survei dan
angket yang kami bagikan
kepada peserta didik.
Fasilitas Belajar di
rumah
Latar belakang anak-anak
Fasilitas belajar cukup
yang berbeda tidak
bagi kebutuhan belajar
menyulitkan mereka untuk
mereka yaitu memiliki
mendapatkan fasilitas belajar
smartphone, buku ajar dan
di rumah, Setiap anak sudah
keleluasaan jaringan
memiliki smartphone, buku
sosial/internet.
ajar, dan keleluasaan jaringan
sosial/internet. Sehingga
Tanggal Sasaran Observasi Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi
mampu memudahkan mereka
dalam proses belajar.

SMA Negeri 3 Bandar Hal ini diinterpretasikan


1. Latar belakang
Lampung tidak dengan:
sosial-ekonomi
membedakan peserta didik
murid  Peserta didik memiliki
berdasarkan sosial-
ekonominya. Peserta didik hak yang sama dalam
dengan kondisi sosial mengakses fasilitas yang
ekonomi yang berbeda ada di sekolah tanpa
memiliki hak yang sama memandang Latar
dalam mengakses dan belakang sosial-
memperoleh layanan ekonominya.
pendidikan yang  Peserta didik
berkualitas yang ada di diperlakukan “sama”
sekolah dalam kegiatan
pembelajaran tanpa
memandang Latar
belakang sosial-
ekonominya

Kualitas pembelajaran di Hal ini diinterpretasikan


2. Kualitas
kelas (pada mata pelajaran berupa:
pembelajaran di
Biologi) sudah berjalan
kelas  Guru menguasai materi
dengan baik. Guru mampu
menciptakan suasana dengan baik dan
belajar yang menjelaskan dengan
menyenangkan, membuat bahasa yang bisa
pembelajaran menjadi dipahami oleh peserta
interaktif, memiliki didik
kedekatan dan memahami  Pembelajaran yang
karakteristik peserta didik. dilakukan menjadi
interaktif karena guru
membangun rasa
keingintahuan peserta
didik untuk bertanya.
 Guru menggunakan
model dan media
pembelajaran yang
sesuai dengan
karakteristik materi
 Guru mengajar dengan
memperhatikan tingkat
kemampuan peserta
didik, apabila ada yang
kurang jelas dan kurang
dipahami maka guru
mempersilahkan murid
untuk bertanya agar bisa
dijelaskan ulang dengan
bahasa dan penjelasan
yang mudah dicerna
oleh peserta didik.
Guru melakukan refleksi Hal ini diinterpretasikan
Tanggal Sasaran Observasi Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi
3. Refleksi dan
untuk mengembangkan dengan:
perbaikan
kemampuan yang
pembelajaran  Guru meng-upgrade
dimilikinya dan
oleh guru ilmu pengetahun yang
meningkatkan kompetensi
melalui belajar mandiri dimilikinya dengan
dengan merefleksi praktik mempelajari hal baru
pengajaran yang telah yang berguna untuk
diterapkan dan juga belajar meningkatkan kualitas
dari rekan guru. pembelajaran. Salah
satunya dengan
mengikuti pelatihan dan
workshop
 Guru senantiasa
beradaptasi dan
mempelajari hal baru
dengan memahami dan
mempelajari kurikulum
terbaru saat ini, yaitu
kurikulum merdeka
 Guru senantiasa
melakukan refleksi diri
dengan bertanya kepada
rekan guru lain untuk
dijadikan evaluasi atas
apa saja kekurangan
yang perlu diatasi oleh
guru selama melakukan
pembelajaran di kelas
dan juga apa saja
kelebihan guru yang
patut dipertahankan dan
ditingkatkan.
Kepala Sekolah SMA Visi SMA Negeri 3 Bandar
4. Kepemimpinan
Negeri 3 Bandar Lampung Lampung yang berbunyi :
instruksional
mampu menyusun dan
“Unggul dalam Prestasi
. mengkomunikasikan visi,
Akademik, Ekstrakulikuler,
misi, program, dan
Berwawasan Global
kebijakan yang
Berlandaskan Keimanan dan
mendukung guru dalam
Ketaqwaan”
meningkatkan mutu
pembelajaran di satuan Berhasil tercapai dengan
pendidikan. banyak diraihnya
penghargaan dari berbagai
perlombaan baik dari bidang
akademik maupun non-
akademik. Selain itu SMA
Negeri 3 Bandar Lampung
memiliki beberapa program
yang saat ini sedang berjalan,
yaitu:
 Lampung Mengaji
(sebelum KBM)
 Menyanyikan Lagu
Indonesia Raya
Tanggal Sasaran Observasi Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi
(sebelum KBM)
 3S (salam, senyum dan
sapa)

5. Iklim keamanan di
satuan pendidikan
Satuan pendidikan yang SMA Negeri 3 Bandar Hal ini diinterpretasikan
memiliki kebijakan, Lampung memiliki dengan:
pemahaman, dan keamanan yang baik dan
program terkait menentang segala hal yang  SMA Negeri 3 Bandar
perundungan, hukuman menyangkut perundungan Lampung memiliki
fisik, kekerasan seksual fisik dan kekerasan baik keamanan yang baik
dan narkotika sehingga seksual maupun verbal berupa pos
memberikan keamanan/satpam,
perlindungan dan rasa lingkungan sekolah
aman bagi warga satuan dilindungi oleh pagar
pendidikan, baik secara yang mengelilingi dan
fisik maupun psikologis memiliki cctv pada
setiap ruangan untuk
meminimalisir kejahatan
 SMA Negeri 3 Bandar
Lampung menentang
segala hal yang
menyangkut
perundungan fisik dan
kekerasan baik seksual
maupun verbal. Apabila
ada suatu hal yang
menyangkut
perundungan fisik dan
kekerasan maka akan
langsung ditindaklanjuti
bagian Bimbingan
Konseling.
SMA Negeri 3 Bandar Hal ini diinterpretasikan
6. Iklim kebinekaan
Lampung sangat dengan:
di satuan
menghargai keragaman
pendidikan  SMA Negeri 3 Bandar
agama maupun sosial-
budaya dan dukungan Lampung menerima
kesetaraan hak. peserta didik baru tanpa
memandang agama, ras,
budaya maupun status
sosialnya
 Ketika Lampung
Mengaji sedang
berlangsung, peserta
didik yang beragama
lain sangat menghormati
dengan tidak
mengganggu kegiatan
tersebut
 Peserta didik
melestarikan tarian-
tarian daerah yang
Tanggal Sasaran Observasi Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi
diajarkan pada ekskul
sekolah
 Peserta didik melakukan
kegiatan diskusi maupun
tugas kelompok
bersama-sama tanpa
memandang agama, ras,
budaya, dll
SMA Negeri 3 Bandar Hal ini diinterpretasikan
7. Iklim kesetaraan
Lampung sangat dengan:
gender
mengusung kesetaraan
gender di lingkungan  Memberikan
sekolahnya, berperilaku kesempatan dan
adil, memberikan kebebasan bagi peserta
kesempatan yang sama didik untuk mengikuti
bagi peserta didik di kegiatan Ekstrakulikuler
satuan pendidikan, baik apapun tanpa
laki-laki maupun memandang Gendernya.
perempuan dalam  Struktur organisasi di
menjalankan peran publik. kelas maupun sekolah
tidak berdasarkan pada
laki-laki harus sebagai
pemimpin (prioritas).
Tetapi dari orang yang
dianggap memiliki
kemampuan/keahlian
baik laki-laki ataupun
perempuan melalui
sistem musyawarah
ataupun pemungutan
suara untuk mencapai
kesepakatan bersama
 Saat bekerja kelompok
semua punya hak yang
sama dalam berpendapat
SMA Negeri 3 Bandar Hal ini diinterpretasikan
8. Iklim inklusivitas
Lampung menerima dan dengan:
mendukung murid dengan
disabilitas serta murid  Adanya peserta didik
cerdas istimewa dan murid penyandang disabilitas
bakat istimewa. di SMA Negeri 3
Bandar Lampung dan
peserta didik ini
diperlakukan secara adil
dengan peserta didik
lainnya. Namun, terkait
fasilitas memang belum
mendukung peserta
didik penyandang
disabilitas.

Orangtua berpartisipasi Hal ini diinterpretasikan


9. Dukungan
dalam kegiatan satuan dengan:
orangtua dan
pendidikan, dan peserta
Tanggal Sasaran Observasi Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi
peserta didik
didik berpartisipasi dalam  Orangtua berpartisipasi
terhadap program
penyusunan program dalam kegiatan satuan
satuan pendidikan
satuan pendidikan. pendidikan berupa
. menghadiri undangan
rapat, perpisahan dan
membentuk Komite
Sekolah
 Peserta didik
berpartisipasi dalam
penyusunan program
satuan pendidikan
karena penyusunan
program satuan
pendidikan dirancang
dengan berpusat pada
peserta didik untuk
mendorong motivasi,
minat, kreatifitasnya.

2.2 Analisis Hasil Observasi


Observer menyusun analisis data observasi menggunakan panduan
LEMBAR KERJA 1 – LEMBAR KERJA 5 dengan poin-poin observasi sebagai
berikut :

A. Observasi Karakteristik Peserta Didik.


B. Observasi Modul Ajar / Rpp.
C. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran.
D. Observasi Manajemen Sekolah.
E. Observasi Lingkungan Belajar Sekolah.

Instrumen observasi merupakan alat bantu yang dipilih dan kemudian


akan digunakan oleh peneliti dalam melangsungkan kegiatan penelitiannya.
Instrumen observasi tersebut digunakan untuk mengumpuLembar Kerjaan
berbagai jenis data penelitian melalui berbagai pengamatan, agar kegiatan
tersebut dapat berjalan dengan sistematis dan terarah. Selain itu, instrumen
observasi ini juga diperlukan agar data yang didapatkan di dalam penelitian atau
observasilebih mudah diperoleh dan juga lebih relevan dan sesuai dengan fakta.
Disini peneliti melakukan Observasi di SMA Negeri 3 Bandar Lampung,
menggunakan Instrumen Observasi:
A. Kuesioner

B. Observasi

C. Wawancara

2.3 Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi


2.3.1. Faktor Penghambat

Berdasarkan hasil observasi mengenai:

A. Observasi Karakteristik Peserta Didik.

B. Observasi Modul Ajar / RPP.

C. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran.

D. Observasi Managemen Sekolah.

E. Observasi Lingkungan Belajar Sekolah.

Diperoleh data tentang faktor penghambat kegiatan kegiatan


belajar mengajar sebagai berikut:

A. Belum adanya fasilitas yang tersedia untuk anak


berkebutuhan khusus/ penyandang disabilitas.

B. Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar


mengajar seperti :
1) Hanya tersedia 1 proyektor / sebagai media pembelajaran.

2) Keterbatasan akses internet bagi siswa dirumah/ penghambat


luring

3) Keterbatasan kipas dan AC pada setiap kelas

4) Masih kurangnya buku ajar yang sesuai dengan kurikulum


merdeka .

Dari sini bisa di simpuLembar Kerjaan fasilitas pendukung


kegiatan belajar mengajar menjadi faktor utama penghambat kegiatan
pembelajaran disini guru benar benar di tuntut untukkreatif dan inovatif
supaya tujuan pembelajaran bisa terwujud.
2.3.2. Faktor Pendukung
Berdasarkan hasil observasi, diperoleh data tentang faktor
pendukung kegiatan belajar mengajar sebagai berikut:
A. Ketersediaan kualitas pendidik yang baik dan profesional.
B. Guru memberikan bantuan, motivasi dan solusi dalam
pembelajaran.
C. Guru memberikan motivasi anak untuk berpartisipasi aktif
selama proses pembelajaran.
D. Guru membuat solusi dan inovasi dalam mengatasi hambatan
pembelajaran.
E. Peserta didik yang dominan aktif sehingga pembelajaran
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
F. Penerapan profil pelajar pancasila yang sudah berjalan dengan
baik.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan Hasil Observasi


Pelaksanaan observasi di SMA Negeri 3 Bandar Lampung
bertujuan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan
karakteristik peserta didik, Modul Ajar atau Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pelaksanaan pembelajaran oleh
guru, managemen sekolah dan lingkungan belajar sekolah. Dari
hasil observasi tersebut didapatkan data mengenai karakteristik
peserta didik yang mencerminkan dengan profil pelajar pancasila
antara lain beriman dan bertaqwa kepada tuhan, mandiri, bernalar
kritis, berkebhinekaan global, kreatif dan saling gotong royong
dalam lingkungan belajar. Kemudian penerapan kurikulum dalam
pembelajaran adalah kombinasi antara kurikulum 2013 dan
kurikulum merdeka dengan pembagian kelas 10 menggunakan
kurikulum merdeka dan kelas 11, 12 menggunakan kurikulum
2013. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru model
sesuai dengan modul ajar atau RPP yang telah disusun, namun
masih diperlukan upaya peningkatan dalam berbagai aspek untuk
perbaikan proses pembelajaran. Dalam hal managemen sekolah
dan lingkungan belajar sekolah didapati masih kurangnya buku
ajar yang sesuai dengan kurikulum merdeka. Sarana dan prasarana
di lingkungan sekolah sudah memadai walaupun masih ada
beberapa kekurangan yang memerlukan perbaikan ringan. Secara
garis besar SMA Negeri 3 Bandar Lampung sangat layak dan
mendukung untuk proses pembelajara yang sesuai dengan
kurikulum merdeka.
3.2 Refleksi
Setelah kami melakukan observasi dan melihat hasilnya serta
dengan adanya dukungan dari sekolah baik berupa bimbingan
terarah dan penyediaan sarana dan prasarana pendukung, maka kami
berkeinginan untuk melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum
merdeka sebagai upaya transformasi dari kurikulum 2013 yang dalam
pelaksanaannya akan dibimbing oleh guru pamong dan dosen
pembimbing lapangan.

3.3 Rencana Tindak Lanjut


Berdasarkan hasil observasi, kami telah mengetahui beberapa
aspek yang perlu diperbaiki untuk tercapainya pembelajaran secara
maksimal. Maka dari itu tindak lanjut dari observasi ini berupa
penyusunan rencana pembelajaran sesuai dengan kurikulum merdeka
dan melaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada profil pelajar
pancasila.
LAMPIRAN

Foto 1. Penyerahan Mahasiswa PPG kepada SMA N 3 Bandar Lampung


Foto 2. Bersama Dosen, Guru Pamong beserta Staff sekolah

Foto 3. Proses Pembelajaran di Kelas


Foto 4. Diskusi bersama guru pamong

Foto 5. Upacara Hari Pahlawan


Foto 6. Ruang Multimedia

Foto 7. Ruang Tata Usaha


Foto 8. Ruang Lab Bahasa

Foto 9. Ruang Perpustakaan


Foto 10. Ruang UKS

Foto 11. Ruang Ekstrakurikuler


Foto 12. Ruang Osis

Foto 13. Ruang Guru


Foto 14. Mading Sekolah

Foto 15. Toilet Siswa


Foto 16. Pembangunan Kantin

Foto 17. Pembangunan Ruang Kelas


Foto 18. Observasi Proses Pembelajaran di Kelas
Foto 19. Asistensi Mengajar

Foto 20. Praktek Pembelajaran Terbimbing


Foto 21. Wawancara dan Observasi dengan Waka Kurikulum SMAN 3 Bandar
Lampung

Foto 22. Wawancara dan Observasi dengan Staff Tata Usaha


Foto 23. Praktikum Kelas 12 IPA 6

Foto 24. Siswa yang Terlambat

Anda mungkin juga menyukai