“Demonstrasi Kontekstual”
Laporan Praktik Pembelajaran dan Asesmen yang Efektif dalam Konteks Pendidikan di SD
Oleh
Kelompok I
St. Nurhaeni
St Asdianti
Srikkarlah Tangkesalu Pakan
Ade Agnes Malisu
Ade Irma Agustriani
Adrian Damri
BAB I PENDAHULUAN 1
1. LATAR BELAKANG 1
1.1 Analisis Situasi 1
1.2 Uraian Rencana Kegiatan 2
BAB II PELAKSANAAN 3
2.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Praktif Pembelajaran dan Asesmen 3
2.2 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Praktik Pembelajaran dan Asesmen 4
2.3 Implikasi kegiatan praktik Pembelajaran dan Asesmen 5
BAB III PENUTUP 6
3.1 Simpulan 6
DAFTAR PUSTAKA 7
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
1.1 Analisis Situasi
UPT SPF SDN KIP V Bara Baraya yang berlokasi di Jl. Jalahong Dg. Mattutu No.56.
merupakan salah satu Sekolah Dasar yang ada di Kota Makassar. Sekolah UPT SPF SDN KIP
V Bara Baraya memiliki ruang kepala sekolah, ruangan guru, UKS, Perpustakaan, Kantin, ,
ruang kelas, toilet, lapangan, panggung dan tempat parkir.
UPT SPF SDN KIP V Bara Baraya terletak di pusat perkotaan namun lokasinya di
dalam, sehingga tidak mengganggu proses belajar. Sekolah tersebut memiliki bangunan
yang baik, lingkungan sekolah yang bersih dimana dilengkapi dengan tempat cuci tangan
bagi peserta didik.
Praktik Pembelajaran dan Asesmen yang efektif dalam konteks pendidikan di SD ini
sejalan dengan mata kuliah pada PPL I, yang dilakukan oleh masing-masing mahasiswa
sebagai pengalaman langsung tentang kenyataan yang terjadi dan harus dihadapi oleh
mahasiswa. Kegiatan PPL dilakukan oleh mahasiswa PPG Pra Jabatan yang tidak hanya
mengajar tetapi juga membuat media pembelajaran, terlibat dalam kegiatan sekolah.
Pada uraian rencana kegiatan praktik pembelajaran dan Asesmen yang dilakukan di
tempat PPL, yakni penyusunan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah/ meminta
penjelasan kepada guru pembimbing terkait dengan praktik mengajar pada program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Sesuai dengan pembagian tugas yang diberikan oleh
guru pembimbing lapangan mahasiswa yaitu dilakukannya mengajar terbimbing terkit
materi yang diaajarkan. Sebelumnya, mahasiswa memahami silabus yang berisi
kompetensi dasar dan indikator kompetensi, selanjutnya penyusun membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan kemudian dikonsultasikan ke guru pembimbing
lapangan.
BAB II
PELAKSANAAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang wajib ditempuh oleh
peserta PPG, dari berbagai program studi. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk mendalami dan memantapkan kompetensinya sebagai guru bidang studi. Pengalaman belajar
selama mengikuti program ini mendukung ketercapaian kompetensi: (1) pengembangan kurikulum
dan pembelajaran bidang studi secara kreatif dan inovatif, (2) perencanaan pembelajaran yang
mendidik, (3) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik, dan (4) penilaian proses dan hasil belajar.
Program ini juga berkaitan dengan pemantapan kepribadian sebagai guru, serta berbagai pengalaman
belajar yang memungkinkan untuk mengembangkan keprofesio-nalannya secara berkelanjutan.
Ketercapaian kompetensi pada program ini dinilai melalui observasi dan uji kinerja.
PPL PPG dipadukan dengan Lesson Study merupakan implementasi model inservice training
yang lebih berfokus pada upaya pemberdayaan guru sesuai kapasitas serta permasalahan yang
dihadapi masing-masing. Model Lesson Study yaitu suatu model pembinaan profesi pendidik melalui
pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip
kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar, meningkatkan kualitas proses
dan hasil belajar. Dengan demikian, Lesson Study bukan metoda atau strategi pembelajaran tetapi
kegiatan Lesson Study dapat menerapkan berbagai metoda / strategi / model pembelajaran yang
sesuai dengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi guru. Lesson Study dilaksanakan
dalam tiga tahapan yaitu Plan (merencanakan), Do (melaksanakan), dan See (merefleksi) yang
berkelanjutan. Dengan kata lain Lesson Study merupakan suatu cara peningkatan mutu pendidikan
yang tak pernah berakhir (continous improvement)
Dalam kegiatan pra-PPL ini mahasiswa melakukan observasi proses belajar mengajar di kelas
di kelas sebagai bekal persiapan melaksanakan PPL nantinya sebelum resmi diterjunkan di sekolah
yaitu pada 9 Januari 2023. Dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa diterjunkan ke
sekolah untuk dapat mengamati, mengenal, dan mempraktikkan semua kegiatan yang dilakukan
sebagai seorang guru. Pengalaman yang diperoleh tersebut diharapkan dapat dipakai sebagai bekal
untuk calon guru yang sadar akan tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga profesional pendidikan.
Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan, dimulai efektif tanggal 9 Januari 2023
sampai 14 April 2023.
3
4
Pada bagian ini Mahasiswa melakukan praktik mengajar dengan pembelajaran dan asesmen di
kelas. Dengan ini, melakukan mengajar terbimbing dimana. Praktik mengajar mandiri diamati oleh
DP, GP, dan mengikutsertakan teman sejawat (open lesson). Pada dasarnya semakin banyak peserta
melakukan praktek pembelajaran maka akan semakin banyak pengalaman yang mereka peroleh. Hal
itu diharapkan akan menambah dan meningkatkan kompetensi pedagogis mereka. Peserta diupayakan
sekurang-kurangnya melaksanakan 3 kali praktik mengajar/konseling (bimbingan dan mandiri) dan
beberapa diantaranya dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Namun demikian, hal
tersebut sangat bergantung pada mata pelajaran dan kondisi sekolah mitra (banyak kelas).
Praktik Pembelajaran dan Asesmen dilakukan di kelas dua dimana pembelajaran diawali
dengan membaca doa peserta didik untuk melatih kereligiusan peserta didik. Selanjutnya guru
mengecek kesiapan peserta didik dan memberikan penguatan tentang materi yang telah di pelajari
sebelumnya, kemudian menginformasikan materi yang akan diajarkan yaitu tema 4 hidup bersih dan
sehat, menyampaikan tujuan pembelajaran, yang menggunakan model picture and picture,
menjelaskan langkah pembelajaran yang akan dipelajari hari ini agar peserta didik lebih siap dalam
mengikuti pembelajaran.
Pada kegiatan inti peserta didik diberi penjelasan tentang membaca nyaring. Selanjutnya
diberi kesempatan untuk membaca nyaring didepan kelas, setelah pesert didik mencoba untuk
membaca nyaring. Peserta didik diarahkan untuk berdiskusi tentang materi yang dipelajari yaitu
hidup sehat dan tidak sehat. Setelah berdiskusi guru memberikan apersepsi dari materi pertama
beralih ke materi selanjutnya yaitu seni budaya tentang gerak tari, pertama-tama guru mengajarkan
gerakam dasar tarian dan mengajak peserta didik untuk mempraktikkan secara langsung. Setelah
melakukan praktik Gerakan dasar tari, guru kemudian mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan
sehari-hari peserta didik yaitu dengan mengintruksikan peserta didik untuk memperhatikan benda-
benda disekitarnya, seperti meja, papan tulis, pintu, kursi dan sebagainya dan meminta peserta didik
untuk menyebutkan benda tersebut termasuk ke dalam pesegi berapa. Untuk menghidupkan
pembelajaran guru mengajak peserta didik untuk bermain games “letakkan aku pada tempatku”
dengan menyediakan berbagai jenis bangun datar dan menyediakan beberapa box untuk memasukkan
bangun datar berdasarkan jenisnya.
Pada kegiatan akhir pembelajaran guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran
selanjutnya memberikan evaluasi kepada peserta didik. Setelah mengerjakan evaluasi pembelajaran
5
guru menginformasikan peserta didik tentang pembelajaran untuk hari esok. pembelajaran di akhiri
dengan membaca doa.
Sehubungan dengan hasil yang diperoleh dalam praktik Pembelajaran dan Asesmen maka
dapat diperoleh implikasi bahwa hasil praktik Pembelajaran dan Asesmen dengan menggunakan
medel Picture and picture. Menurut Kurniasih (2015) menjelaskan bahwa picture and picture adalah
model pembelajaran kooperatif dan mengutamakan adanya kerjasama dengan menggunakan media
gambar yang diurutkan dan dipasangkan menjadi urutan yang logis.
Penggunaan model picture and picture ini di kelas dua diharapkan peserta didik aktif, inovatif,
kreatif. Dalam kegiatan praktik ini, terlihat bahwa peserta didik begitu aktif dalam proses
pembelajaran yang dimana guru sebagai fasilitator yang menuntun, mengarahkan, membimbing
peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dinginkan atau capaian pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Pelaksanaan praktik pembelajaran dan asesmen di lingkungan Sekolah UPT SPF SDN KIP V Bara
Baraya secara keseluruhan berjalan dengan baik, berdasarkan praktik yang telah dilaksanakan maka
dapat diperoleh hasil:
1. praktik pembelajaran dan asesmen yang dilakukan sangat berperan untuk proses pembelajaran
dan asesmen yang akan dilakukan ada masa mendatang dengan observasi yang dilakukan,
mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan sekolah.
2. Kegiatan praktik pembelajaran dan asesmen yang sudah dilakukan memberikn kesempatan
kepada mahasiswa untuk menyalurkan dan menyampaikan ilmu dan materi yang diterima
sebelumnya di perkuliahan.
3. Kegiatan praktik pembelajaran dan asesmen yang telah dilaksanakan di sekolah UPT SPF SDN
KIP V Bara Baraya memberikan banyak pengalaman yang berharga kepada mahasiswa PPL
baik dalam kelas maupun diluar kelas, pengalaman ini tentunya menjadi bekal mahasiswa
kelak setelah menjadi pendidik profesional.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://ujione.id/model-pembelajaran-picture-and-picture/
7
LAMPIRAN
Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menjelaskan dan menentukan panjang engenal satuan baku untuk mengukur
(termasuk jarak), berat, dan waktu dalam panjang dengan tepat.
satuan baku, yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.
4.6 Melakukan pengukuran panjang (termasuk emilih alat ukur yang sesuai untuk
jarak), berat, dan waktu dalam satuan mengukur panjang benda yang diukur
baku, yang berkaitan dengan kehidupan dengan tepat.
sehari-hari.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan memperhatikan pembacaan teks percakapan, siswa dapat mendengarkan teks
percakapan yang berhubungan dengan budaya minta maaf sebagai cermin hidup rukun
dalam kemajemukan masyarakat Indonesia dengan baik.
2. Dengan maju ke depan kelas, siswa dapat mempraktikkan ungkapan santun menggunakan
kata “maaf” untuk hidup rukun dalam kemajemukan dengan benar.
3. Dengan mengamati gambar jam dinding, siswa dapat mengenal satuan baku untuk
mengukur panjang dengan tepat.
4. Dengan mengamati berbagai gambar benda, siswa dapat memilih alat ukur yang sesuai
untuk mengukur panjang benda yang diukur dengan tepat.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Kelas dibuka dengan salam, melakukan yel-yel 10 menit
berdoa, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
peserta didik.
YEL-YEL
Tangan kanan dan kiri
Lipat diatas meja
Tundukan kepalamu
Mari kita berdoa
Siswa berdoa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing dipimpin oleh salah
satu siswa. Religius
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama.
dilanjutkan lagu Nasional “Berkibarlah Benderaku”.
Nasionalis
Peserta didik dibimbing memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
tentang tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran
yang akan dilakukan.
Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
dalam pembelajaran.
Pembiasaan membaca. Siswa dan guru
mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi
yang telah dilakukan
Peserta didik diajak menyanyikan lagu daerah
setempat untuk menyegarkan suasana kembali.
(PPK: Nasionalis
AYO MENANYA
Siswa diarahkan oleh guru mengajukan pertanyaan
menggunakan kata tanya siapa, mengapa, dimana,
bagaimana, dan kapan berdasarkan video yang diamati
(HOTS: Berfikir Logis).
Siswa lain diminta menjawab pertanyaan yang
diajukan. (4C: Collaboratif)
AYO MENULIS
Peserta didik bertanya jawab tentang isi teks
percakapan.
Peserta didik menyebutkan beberapa isi teks
percakapan yang diketahuinya. (4C: Communication)
Peserta didik diarahkan untuk menjawab pertanyaan
pada LKPD.
Peserta didik menjawab pertanyaan berdasarkan teks
percakapan yang didengarnya.
AYO MENGAMATI
Peserta didik mengamati gambar jam dinding.
Peserta didik bertanya jawab tentang gambar jam
dinding.
Peserta didik diarahkan untuk mengukur benda.
Peserta didik bertanya jawab tentang alat ukur yang
digunakan untuk mengukur panjang benda.
Peserta didik menyebutkan berbagai jenis alat ukur
panjang (4C: Communication)
Peserta didik menyebutkan penggaris sebagai alat
ukur panjang dan juga yang dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari (4C: Communication).
Peserta didik bertanya jawab tentang benda yang
pernah diukur menggunakan penggaris.
Peserta didik bertanya jawab tentang satuan yang
terdapat pada penggaris.
Peserta didik menyebutkan sentimeter (cm) sebagai
satuan pada penggaris
(4C: Communication).
Peserta didik bertanya jawab tentang cara
menggunakan penggaris.
Peserta didik mencoba mengukur benda.
I. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Rubrik penilaian sikap KI (Spritual)
Instrumen : Format penilaian sikap
No. Tanggal Nama peserta Catatan Butir sikap Tindak lanjut
didik Perilaku
2. Penilaian Kognitif
Soal Terlampir
Kunci Jawaban
No Soal
Bagian A
1 b. Riko meminta maaf kepada kepada ibu
2 a. 1
3 a. meminta maaf kepada ibu
4 c. cm
5 b. 15 cm
6 b. Rina
Bagian B
No Kriteria Skor
1 a. Tidak menjawab 0
b. Menjawab salah 1
c. Menjawab benar 3
2 d. Tidak menjawab 0
e. Menjawab salah 1
f. Menjawab benar 3
3 a. Tidak menjawab 0
b. Menjawab salah 1
c. Menjawab dengan benar 1 orang yang 3
termasuk bagian dari warga sekolah.
d. Menjawab dengan benar 2 orang yang 4
termasuk bagian dari warga sekolah.
e. Menjawab dengan benar 3 orang yang 6
termasuk bagian dari warga sekolah.
4 a. Tidak menjawab 0
b. Menjawab salah 1
c. Menjawab dengan benar 1 peran 3
sebagai siswa di sekolah.
d. Menjawab dengan benar 2 peran 4
sebagai siswa di sekolah.
e. Menjawab dengan benar 3 peran 6
sebagai siswa di sekolah.
Total Skor 18
3. Penilaian Keterampilan
2. Memilih alat ukur yang sesuai untuk mengukur panjang benda yang diukur.
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
No Kriteria
4 3 2 1
1. Memilih alat Mampu Mampu Mampu Belum
ukur yang memilih memilih memilih mampu
sesuai semua alat sebagian besar sebagian kecil memilih
dengan ukur alat ukur yang alat semua
benda yang sesuai sesuai dengan ukur yang alat ukur yang
dengan benda. benda. sesuai sesuai dengan
dengan benda benda
2. Mengukur Mampu Mampu Mampu Belum
panjang mengukur mengukur mengukur mampu
benda panjang benda sebagian besar sebagian kecil mengukur
yang sesuai benda yang benda yang panjang
dengan ukuran sesuai dengan sesuai benda
yang ukuran yang dengan
sebenarnya sebenarnya ukuran
yang
sebenarnya