PENGAJARAN MIKRO
i
Praktik Keguruan FKIP yang telah mengkoordinasikan
pengembangan Pedoman ini. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada Dr. L. Saptono, S.Pd., M.Pd., sebagai ketua tim
dan seluruh tim dosen yang terlibat sebagai anggota: Nicolas
Bayu Kristiawan, S.Pd., M.Sc., Yoel Kurniawan Raharjo,
M.Pd., Dr. Gendon Barus, M.Si., Septina Krismawati, M.A.,
Rina Astuti Purnamaningwulan, M.Hum., Rohandi, Ph.D.,
Febi Sanjaya, M.Sc., Johnsen Harta, M.Si., Ika Yuli
Listyarini, M.Pd., P. Banyu Dewa H.S., S.Ag., M.Si.,
Andreas Erwin Prasetya, M.Pd., Maria Agustina Amelia,
S.Si., M.Pd., dan Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd.
Kepada saudara A.I. Sukendar diucapkan terima kasih atas
bantuannya sebagai penata letak.
Semoga pedoman ini membantu para dosen dalam
membimbing para mahasiswa agar dapat secara terarah
mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar mereka,
dan berguna bagi para mahasiswa agar dapat secara aktif
mengembangkan kompetesinya.
ii
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR ......................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................ iii
A. Rasional Pengajaran Mikro ............................................. 1
B. Petunjuk Pelaksanaan Pengajaran Mikro ......................... 4
C. Indikator Kemampuan Umum Keguruan......................... 5
1. Penguasaan Materi ...................................................... 5
2. Penampilan Diri Waktu Latihan Mengajar .................. 5
3. Manaejman Kelas ........................................................ 6
4. Penggunaan Bahasa dan Tata Tulis Baku .................... 7
D. Keterampilan Dasar Mengajar ......................................... 8
1. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran ........ 8
2. Keterampilan Menjelaskan dan Memvariasi Stimulus 9
3. Keterampilan Bertanya dan Memberi Penguatan ........ 12
4. Keterampilan Membimbing Diskusi ........................... 14
5. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan
Perseorangan ............................................................... 15
6. Keterampilan Mengajar secara Terintegrasi ................ 15
LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Observasi
Keterampilan Mengajar Secara Terintegrasi ........................ 22
Lampiran 2. Instrumen Evaluasi Diri
Keterampilan Melakukan Pembelajaran Terintegrasi ........... 28
Lampiran 3. Contoh Format
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................... 31
Lampiran 4. Instrumen Penilaian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................... 32
iii
PEDOMAN PENGAJARAN MIKRO
2
beberapa hal yang berhubungan dengan kompetensi pengelolaan kelas,
disiplin murid di kelas, dan sebagainya yang tidak tercakup dalam
pengajaran mikro. Oleh karena itu, latihan praktik mengajar di kelas
yang sebenarnya tetap diperlukan dan latihan melalui pengajaran mikro
hanya persiapan ke arah praktik di kelas yang sebenarnya (real
classroom teaching) tersebut. Dengan kata lain, latihan praktik
mengajar tidak berhenti sampai dikuasainya komponen-komponen
keterampilan mengajar di dalam pengajaran mikro, tetapi perlu
diteruskan sampai calon guru dapat mempraktikkan kemampuan
mengajarnya secara komprehensif dalam real classroom teaching.
Dengan demikian, dapat terbina performance seorang guru yang
diperlukan di depan kelas.
Salah satu karakteristik pengajaran mikro adalah
dimungkinkannya pemberian balikan secara cepat bagi calon guru yang
sedang berlatih. Untuk itu, diperlukan pencatatan yang akurat dengan
disediakannya lembar-lembar observasi, tersedianya alat rekam,
antara lain video-tape recorder (VTR unit), atau audio-tape recorder
(ATR). Penggunaan alat rekam tersebut memudahkan mahasiswa dan
dosen untuk melakukan observasi. Sehubungan dengan penggunaan
alat-alat rekam dalam pengajaran mikro, faktor-faktor berikut perlu
dipertimbangkan, yaitu faktor banyak sedikitnya calon guru yang akan
dilatih, alokasi waktu yang tersedia, sumber dana, di samping relevansi
alat dengan jenis keterampilan yang akan dilatih.
Dengan demikian, jelaslah bahwa pengajaran mikro adalah mata
kuliah yang bersifat praktikum dalam situasi laboratoris yang mudah
dikontrol dan membutuhkan mata kuliah-mata kuliah lain sebagai
prasyarat. Sebagai mata kuliah yang bersifat praktikum, jumlah
peserta pengajaran mikro harus dibatasi (16 – 20 mahasiswa) agar
pelaksanaannya dapat efisien dan efektif.
4
C. Indikator Kemampuan Umum Keguruan
Indikator kemampuan umum keguruan dalam kegiatan praktik
pengajaran mikro merupakan penanda yang harus ditampilkan
praktikan dalam kegiatan pembelajaran. Kemampuan-kemampuan itu
adalah (1) penguasaan materi, (2) penampilan diri waktu latihan
mengajar, (3) manajemen kelas, dan (4) penggunaan bahasa dan tata
tulis baku. Kemampuan-kemampuan ini dilatihkan secara terpadu
dalam semua latihan keterampilan mengajar lainnya.
1. Penguasaan Materi
Penguasaan materi merupakan kemampuan yang sangat mendasar
dalam kegiatan pembelajaran. Bagaimanapun baiknya
keterampilan-keterampilan mengajar lainnya, tanpa penguasaan
materi yang memadai, proses pembelajaran tidak mencapai
sasarannya. Ketika materi kurang dikuasai, praktikan akan
kehilangan rasa percaya diri dan selanjutnya akan mengganggu
penampilan secara keseluruhan. Dua hal pokok berhubungan
dengan penguasaan materi yang harus diupayakan adalah sebagai
berikut.
a. Tidak terjadi miskonsepsi.
Konsep yang disampaikan dalam setiap latihan mengajar harus
merupakan konsep yang benar. Salah konsep yang terjadi
dalam latihan mengajar, sebaiknya langsung diperbaiki.
b. Tidak tergantung pada buku/catatan.
Dalam kegiatan pembelajaran, praktikan boleh menggunakan
buku/ catatan, tetapi tidak menjadi tergantung pada
buku/catatan. Ketergantungan ini akan mengganggu praktikan
dalam mengembangkan keterampilan-keterampilan mengajar
dan memberi kesan praktikan tidak menguasai materi.
3. Manajemen Kelas
Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, praktikan perlu
mengupayakan manajemen kelas yang baik. Manajemen kelas
yang baik ini meliputi pengelolaan waktu dan pengelolaan situasi
serta kondisi kelas.
a. Pengelolaan waktu dengan efisien
Hal-hal yang perlu diperhatikan praktikan dalam mengelola
waktu selama proses pembelajaran berlangsung antara lain
sebagai berikut. Waktu yang digunakan secara keseluruhan
sesuai dengan rencana (tidak kurang dan tidak lebih). Alokasi
waktu untuk setiap sub kegiatan sesuai dengan kebutuhannya.
Kegiatan yang penting dan membutuhkan waktu yang lebih
6
banyak, dalam pelaksanaannya medapat jatah waktu yang lebih
banyak, demikian juga sebaliknya.
b. Pengelolaan Situasi dan Kondisi Kelas
Situasi dan kondisi kelas meliputi situasi dan kondisi fisik
maupun non-fisik dari kelas. Situasi dan kondisi fisik kelas
meliputi kebersihan, kerapian (kursi, meja, tas, buku-buku
tertata rapi), dan kenyamanan (sirkulasi udara yang baik).
Situasi dan kondisi non-fisik meliputi antuasiasme siswa dan
praktikan dalam proses pembelajaran yang dibangun praktikan,
relasi yang bersahabat antara praktikan dengan siswa tanpa
harus kehilangan wibawanya, dan situasi kerja sama antara
praktikan dengan siswa dan antara siswa dengan siswa.
8
mengarahkan siswa pada topik yang akan dipelajari. Praktikan
juga bisa menunjukkan kaitan dengan mengusahakan
kesinambungan dengan topik yang sudah dipelajari, atau
dengan membandingkan/mempertentangkan pengetahuan
yang sudah dipelajari dan akan dipelajari.
Tujuan menutup pelajaran adalah meninjau kembali sejauh
mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran dan memperoleh
gambaran yang menyeluruh tentang hal-hal yang telah dipelajari,
mengetahui keberhasilan siswa dalam menyerap pelajaran dan
menentukan titik pangkal untuk pelajaran berikutnya. Menutup
pelajaran dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
a. Meninjau kembali
Praktikan bersama siswa membuat ringkasan atau kesimpulan
dari topik yang baru saja dipelajari secara lisan dan atau
tertulis.
b. Memberikan dorongan psikologi / sosial
Praktikan memberikan apresiasi terhadap apa yang telah
dilaksanakan bersama selama proses pembelajaran. Selain itu,
praktikan hendaknya menunjukkan sumber-sumber lain untuk
lebih mmperdalam/ memantapkan pemahaman siswa
c. Mengupayakan perolehan balikan
Praktikan meminta siswa untuk menjawab pertanyaan atau
mendemonstrasikan keterampilan baru yang telah
diperolehnya pada akhir pelajaran untuk mengetahui
ketercapaian indikator. Praktikan juga hendaknya memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berefleksi.
10
g. Pemusatan
Untuk lebih memusatkan perhatian siswa terhadap inti
penjelasan dilakukan pemusatan dengan cara verbal dan non-
verbal.
h. Jeda/Pause
Praktikan memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk
mencerna inti penjelasan terlebih untuk materi yang perlu
mendapat perhatian khusus. Praktikan perlu mengetahui kapan
harus memberikan jeda. Pemberian jeda yang mencukupi juga
dilakukan pada saat perpindahan antar-materi.
i. Kontak mata
Kontak mata antara praktikan dan siswa diperlukan untuk
mengontrol interaksi antara praktikan dan siswa. Kontak mata
tertuju pada seluruh siswa dan menunjukkan kesan simpatik
dan ramah.
j. Ekspresi roman muka
Ekspresi wajah praktikan perlu menampakkan kesungguhan
dan keramahan. Praktikan perlu menghindari/menghilangkan
gerakan-gerakan roman muka (seperti kebiasaan mengedip-
ngedipkan mata secara berlebihan) yang dapat mengganggu
perhatian siswa.
k. Gerak-gerik tangan
Praktikan menggunakan gerak tangan secara bermakna dan
tidak berlebihan untuk memberikan penekanan pada bagian-
bagian yang penting dalam penjelasannya.
l. Gerak bebas praktikan di kelas
Untuk lebih membagi perhatian yang merata kepada siswa dan
mempertahankan perhatian siswa, praktikan perlu
mempertimbangkan posisi yang tepat. Hal ini bisa dilakukan
dengan berpindah tempat atau mendekati siswa. Gerak
praktikan hendaknya tidak berlebihan dan dilakukan secara
rileks dan bebas.
m. Pola interaksi
12
mengulangi pertanyaan sendiri, mengulangi jawaban siswa,
menjawab pertanyaan sendiri dan memancing jawaban
serentak siswa.
c. Memberikan waktu berpikir
Setelah mengajukan pertanyaan, guru hendaknya memberikan
waktu untuk berpikir bagi siswa selama beberapa detik
sebelum menunjuk seorang siswa untuk bertanya. Hal ini
penting dilakukan agar siswa mempunyai cukup waktu untuk
memahami pertanyan dan menyusun jawaban.
d. Memindahkan giliran kepada siswa lain
Pemindahan giliran kepada siswa dilakukan bila satu
pertanyaan belum terjawab dengan tuntas oleh seorang siswa
(pertanyaan sama, siswa berbeda). Selain itu, guru juga perlu
melakukan penyebaran pertanyaan dengan merata/tidak
terpusat pada siswa tertentu. Dalam hal ini, pertanyaan yang
berbeda diajukan untuk siswa yang berbeda pula.
e. Menanggapi jawaban
Jawaban siswa tentu harus ditanggapi dengan baik dengan
menghindari komentar negatif yang bernada menghina atau
mengejek serta tidak memaksakan jawaban guru
f. Mengajukan pertanyaan yang bermutu
Pertanyaan yang diajukan jangan hanya bersifat hafalan saja
tetapi juga pertanyaan tingkat tinggi misalnya meminta siswa
memberi alasan, memberi klarifikasi, menganalisis, ataupun
mengevaluasi sesuatu hal. Guru harus terbuka dan memberikan
pengarahan terhadap kemungkinana jawaban yang
divergen/beragam (bukan hanya satu jawaban benar),
tergantung dari tingkat pemahaman siswa.
g. Penguatan verbal
Penguatan verbal dapat disampaikan dengan kata-kata (ya,
tepat, benar, bagus, betul) maupun dengan kalimat
(Pekerjaanmu baik; Kamu menjawab dengan sistematis; dll.).
Penguatan hendaknya bervariasi, tidak hanya dengan kata-kata
atau kalimat yang sama setiap saat. Waktu pemberian
Pedoman Pengajaran Mikro
13
penguatan yang tepat yaitu sesegera mungkin setelah siswa
berhasil menjawab, sehingga dapat memotivasi siswa.
h. Penguatan non verbal
Penguatan non-verbal dapat berupa mimik atau gerakan tubuh
(mengacungkan ibu jari, mengangguk, tersenyum), mendekati
siswa sambil menuntun jawaban, sentuhan, simbol/tanda
benar, dan kegiatan menyenangkan (ditunjuk menjadi ketua
kelompok diskusi). Jawaban siswa yang kurang hendaknya
tidak ditanggapi dengan negatif tetapi tetap diberi penguatan,
misalnya “jawabanmu sudah baik, tetapi kurang lengkap”.
Selain diberikan dengan bentuk bervariasi, penguatan ini juga
disampaikan dengan sesegera mungkin/waktu yang tepat.
i. Cara memberikan penguatan
Penguatan yang diberikan hendaknya dilakukan dengan
kesungguhan, penuh ketulusan dan bukan hanya basa basi.
Gaya guru yang hangat dengan suara, gerakan ataupun mimik
akan memacu semangat siswa. Penguatan yang bermakna
berarti bahwa penguatan itu tidak diobral begitu saja misalnya
jika memang jawaban siswa kurang benar, janganlah dikatakan
benar atau baik.
14
b. Menegaskan/menguatkan/mempertajam gagasan-gagasan
yang dilontarkan oleh setiap kelompok diskusi.
c. Mampu membimbing diskusi kelompok.
b. Membuka Pembelajaran
Indikator II.1 Melakukan kegiatan apersepsi
Penjelasan Kegiatan apersepsi, antara lain mengaitkan materi
pelajaran sekarang dengan pengalaman siswa
sebelumnya, mengajukan pertanyaan menantang,
menyampaikan manfaat materi pelajaran,
mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan
materi pelajaran
Indikator II.2 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
rencana kegiatannya
Penjelasan Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai
dengan bahasa siswa, misalnya dengan
mengatakan bahwa setelah pelajaran selesai siswa
dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab gempa
bumi. Rencana kegiatan misalnya, kerja
kelompok, dan melakukan observasi
16
mengaitkan aritmatika (operasi bilangan) dengan
IPS (transaksi ekonomi)
Indikator Menyampaikan materi sesuai dengan hirarkhi
III.A.3 belajar
Penjelasan Hierarkhi belajar menunjukkan urutan proses
belajar yang menuntut kemampuan berfikir
tingkat rendah ke tinggi, misalnya dari mengingat
hingga evaluasi
Indikator Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
III.A.4 peserta didik
Penjelasan Realita kehidupan antara lain mencakup mata
pencaharian penduduk, keadaan geografi, adat
istiadat
2) Strategi/pendekatan pembelajaran
Indikator Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
III.B.1 kompetensi yang akan dicapai
Penjelasan Pembelajaran sesuai dengan jenis kompetensi.
Misalnya, kegiatan untuk penguasaan
pengetahuan adalah ceramah dan diskusi,
kegiatan untuk penguasaan keterampilan adalah
berlatih, dan untuk penguasaan sikap/nilai adalah
penghayatan.
Indikator Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
III.B.2 tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
Penjelasan Pembelajaran disesuaikan dengan kondisi
perkembangan kognitif siswa dan kebutuhan
secara individual dengan memperhatikan siswa
lambat dan cepat. Misalnya: contoh dan jenis
kegiatan disesuaikan dengan perkembangan
kognitif, afektif, dan psikomotor.
Indikator Melaksanakan pembelajaran secara runtut
III.B.3
Penjelasan Sistematik dan memperhatikan prasyarat
Indikator Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
III.B.4
Penjelasan Guru dapat mengendalikan pelajaran, perhatian
siswa terfokus pada pelajaran, disiplin kelas
terpelihara
Indikator Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
III.B.5 kontekstual
18
4) Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
siswa
Indikator Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
III.D.1 pembelajaran
Penjelasan Melakukan kegiatan yang memancing keaktifan
siswa baik secara mental, emosional, maupun
fisik
Indikator Merespons positif partisipasi siswa
III.D.2
Penjelasan Misalnya memberi pujian, meminta siswa lain
untuk menanggapi pendapat teman, dan
mengajukan pertanyaan pelacak (probing)
Indikator Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan
III.D.3 siswa-siswa
Penjelasan Misalnya, membuka kesempatan untuk diskusi
kelompok, meminta siswa lain untuk
menanggapi pendapat teman
Indikator Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons
III.D.4 siswa
Penjelasan Menghargai pendapat siswa, mengakui kebenaran
pendapat siswa, mengakui keterbatasan diri
Indikator Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
III.D.5 kondusif
Penjelasan Menunjukkan sikap ramah, luwes, sopan, hangat,
menghargai pendapat dan keragaman budaya
(multi-kultur)
Indikator Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa
III.D.6 dalam belajar
Penjelasan Siswa tampak senang dan bersemangat mengikuti
pembelajaran
7) Penggunaan bahasa
Indikator Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
III.G.1
Penjelasan Bahasa lisan mudah dipahami dan tidak
menimbulkan penafsiran ganda/salah tafsir
Indikator Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
III.G.2
Penjelasan Struktur kalimat, frasa, kosakata, dan ejaan dalam
bahasa tulis yang terdapat di papan tulis, di
media, di LKS baik dan benar
Indikator Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
III.G.3
Penjelasan Ekspresi wajah, intonasi suara, gerakan tubuh
sesuai dengan pesan yang disampaikan dan
menarik
20
d. Penutup
1) Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Indikator Melakukan refleksi pembelajaran dengan
IV.A.1 melibatkan siswa
Penjelasan Mengajak siswa untuk mengingat kembali hal-hal
penting yang terjadi dalam kegiatan yang sudah
berlangsung, misal dengan mengajukan
pertanyaan tentang proses, materi, dan kejadian
lainnya
Indikator Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
IV.A.2
Penjelasan Memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman,
misalnya dengan mengajukan pertanyaan
penuntun agar siswa dapat merumuskan
rangkuman yang benar
Indikator Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
IV.B.1 bagian remedi
Penjelasan Memberikan kegiatan/tugas khusus bagi siswa
yang belum mencapai kompetensi, misalnya
dalam bentuk latihan dan atau bantuan belajar
Indikator Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
IV.B.2 bagian pengayaan
Penjelasan Memberikan kegiatan/tugas khusus bagi siswa
yang berkemampuan lebih, misalnya dalam
bentuk latihan dan atau bantuan belajar, misalnya
meminta siswa membimbing temannya (peer
tutoring), memberikan tugas-tugas bacaan
tambahan, dan download internet
INSTRUMEN OBSERVASI
KETERAMPILAN MENGAJAR SECARA TERINTEGRASI
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5
yang akan dicapai
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat 1 2 4 5
perkembangan dan kebutuhan siswa
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5
4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5
6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan 1 2 4 5
tumbuhnya kebiasaan positif
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang 1 2 4 5
telah dialokasikan
22
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa- 1 2 4 5
siswa
4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 1 2 4 5
5. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam 1 2 4 5
belajar
G. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 4 5
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 4 5
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 4 5
III PENUTUP
A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan 1 2 4 5
siswa
2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 4 5
Skor Total
Komentar Pengamat:
Berikan komentar tentang hal-hal yang belum terwadahi dalam indikator-indikator instrumen
ini, dan kesan umum tentang kualitas pembelajaran yang diamati (kelebihan dan kekurangan)
.........................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............
4. Penilaian
Keterampilan dasar mengajar secara terintegrasi dirancang 4
kali untuk setiap mahasiswa dengan materi pertemuan atau RPP
berbeda. Dengan asumsi bahwa dalam 1 kelas terdiri dari 20
mahasiswa dan jumlah pertemuan dalam satu semester 32 kali,
maka pada setiap pertemuan mahasiswa praktikan akan berlatih
antara 30 - 45 menit. Sebagai gambaran, jika durasi waktu
mengajar dalam 1 pertemuan pengajaran mikro 100 menit, maka
ada 3 mahasiswa praktikan yang akan melakukan latihan praktik
mengajar dengan durasi @ 30 menit, dan sisa waktu selama 10
menit dapat digunakan dosen dan mahasiswa untuk memberikan
komentar secara lisan. Berikut ini gambaran alokasi waktu untuk
keterampilan yang dilatihkan kepada mahasiswa praktikan dalam 4
kali kesempatan latihan mengajar.
3 Menutup Pelajaran 3 10 5 5
Total Waktu 15 30 30 45
Catatan:
I = Keterampilan terintegrasi pada kelompok kecil dan
perseorangan
II-IV = Keterampilan terintegrasi pada kelompok besar (kelas)
24
Penilaian mata kuliah Pengajaran Mikro (Micro Teaching)
secara keseluruhan merupakan penilaian terhadap kinerja
mahasiswa dalam mengelola proses pembelajaran dalam lingkup
yang terbatas. Unsur-unsur keterampilan yang dinilai selama
proses perkuliahan adalah:
26
Berikut ini disajikan tabel sebagai gambaran ringkas perhitungan nilai
final pengajaran mikro:
Perhitungan
Komponen Kompetensi Bobot Skor
No Skor
(1) (3) (2)x(3)
(2)
1 Keterampilan dasar mengajar:
a. Keterampilan mengajar secara (Skor rerata/
15%
terintegrasi - 1 165) x 100
b. Keterampilan mengajar secara (Skor rerata/
15%
terintegrasi - 2 165) x 100
c. Keterampilan mengajar secara (Skor rerata/
15%
terintegrasi - 3 165) x 100
d. Keterampilan mengajar secara (Skor rerata/
30%
terintegrasi - 4 (Ujian) 165) x 100
2 Portofolio yang meliputi:
a. Rencana Pelaksanaan (Skor rerata/
15%
Pembelajaran 95) x 100
b. Lembar Observasi Mengajar (Skor rerata/
5%
oleh Mahasiswa 165) x 100
c. Evaluasi diri praktik (Skor rerata/
5%
pembelajaran 70) x 100
Total Skor:
Nilai Final:
28
NO KOMPONEN LATIHAN PELAKSANAAN SKOR
Berkomunikasi dan
6. berinteraksi dengan siswa Ya / Ragu / Tidak 1 2 3 4 5
dalam kegiatan pembelajaran
Menerapkan metode
7. pembelajaran secara bervariasi Ya / Ragu / Tidak 1 2 3 4 5
sesuai kekhasan bidang studi
Memilih strategi pembelajaran
sesuai dengan kompetensi
8. Ya / Ragu / Tidak 1 2 3 4 5
dasar yang ingin dicapai sesuai
kekhasan bidang studi
Mencari dan memberikan
contoh sesuai dengan konteks
9. dan pengalaman kehidupan Ya / Ragu / Tidak 1 2 3 4 5
siswa sehari-hari sesuai
kekhasan bidang studi
Memilih dan menggunakan
media/alat peraga yang dapat
10. Ya / Ragu / Tidak 1 2 3 4 5
membantu pemahaman siswa
sesuai kekhasan bidang studi
Jumlah skor bagian 1: ..................
Total skor = (jumlah skor bagian 1 + jumlah skor bagian 2)/70) x 100
= ................
Rambu-rambu Skoring:
Skor Penjelasan
1 Dua indikator tidak tampak
2 Satu indikator tampak, tidak optimal
3 Satu indikator tampak, optimal
4 Dua indikator tampak, tidak optimal
5 Dua indikator tampak, optimal
30
Lampiran 3.
CONTOH FORMAT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : ............................................................
Mata Pelajaran : ............................................................
Kelas/Semester : ............................................................
Alokasi Waktu : ..... X ...... menit ( ........... pertemuan )
I. Standar Kompetensi
II. Kompetensi Dasar
III. Indikator
IV. Tujuan Pembelajaran
V. Materi Pembelajaran
VI. Pendekatan dan Metode
VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
2 Kegiatan Inti
3 Penutup
INSTRUMEN PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Mahasiswa :
NIM :
Mata Pelajaran :
Materi Pokok :
Kelas/Semester :
32
No KOMPONEN PENILAIAN SKOR
5. Penyajian sumber belajar berbasis hasil penelitian 1 2 4 5
6. Pengaitan materi dengan kehidupan nyata 1 2 4 5
Kesesuaian strategi dan model dengan tujuan
7. 1 2 4 5
pembelajaran
Kesesuaian antara alat bantu dan media dengan
8. 1 2 4 5
model dan tujuan pembelajaran
C. Penilaian Pembelajaran
Keberadaan penilaian untuk menggali atau
1. 1 2 4 5
mengetahui kemampuan awal siswa
Keberadaan penilaian untuk mengetahui kualitas
2. 1 2 4 5
proses pembelajaran
Kelengkapan instrumen penilaian hasil belajar yang
3. 1 2 4 5
meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap
Total skor
Keterangan: Yogyakarta, ……
1 = Kurang sekali Penilai,
2 = Kurang
4 = Baik
5 = Sangat baik
.................................