Disusun Oleh :
M. Rifatul Ickram
1911090281
Fisika 6D
PENDIDIKAN FISIKA
TAHUN AJARAN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Microteaching dan Keterampilan-
Keterampilan Dasar Mengajar” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktik Microteaching. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang apa itu microteaching, ketermpilan-
keterampilan mengajar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pendidik, dan mengapa
perlu mempelajari mata kuliah microteaching bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rahma Diani, M.Pd selaku dosen Mata
Kuliah Praktik Microteaching. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu microteaching
2. Mengetahui keterampilan membuka pelajaran
3. Mengetahui keterampilan menutup pelajaran
4. Mengetahui keterampilan menjelaskan
5. Mengetahui keterampilan bertanya
6. Mengetahui keterampilan memberi penguatan
7. Mengetahui keterampilan mengadakan variasi
8. Mengetahui keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
9. Mengetahui keterampilan mengelola kelas
10. Mengetahui pentingnya mempelajari mata kuliah microteaching
MICRO-TEACHING
A. LATAR BELAKANG
tentang dasar-dasar keguruan dan isi (konten) dari bidang studi yang akan
diajarkannya.
Kalau mengajar di kelas (dengan siswa 35-40 orang, dalam waktu 40-
45 menit, untuk satu pokok bahasan), hal itu akan dirasakan sebagai pekerjaan
satu jam pelajaran dengan beban pengajaran yang banyak, maka perhatian
guru cenderung akan terfokus kepada “his pupils learn” sehingga tujuan
utama latihan yaitu “he learn to teach” akan terabaikan. Di samping itu,
B. RASIONAL
*
A. Suherman; Koordinator Laboratorium Mikro Teacching UPI; Dosen Jurusan Pendidikan
Bahasa Arab FPBS UPI.
Dengan demikian, ciri khas dari pada microteaching adalah sesuai
di”mikro”kan, misalnya:
MICRO
TEACHING TEACHING
C. FUNGSI
di sekolah;
sebagai bahan uji coba bagi para pakar di bidang pendidikan. Umpamanya
suatu model atau suatu metode pembelajaran, maka sebelum penemuan itu
bertujuan untuk:
dimikrokan;
peserta latihan;
temannya.
kaku".
G. STATUS
SKS tersendiri.
H. SYARAT PESERTA
program S1;
7. Ketrampilan menjelaskan;
J. SASARAN
terbentuknya profil guru yang memiliki sikap tut wuri handayani serta
praktis.
K. KEBAIKAN MICRO-TEACHING
memperbaikinya;
yang wajar;
A. PENGELOLAAN PROGRAM
oleh UPT PPL UPI (sekaran PLP= Program Latihan Profesi) yang
B. PROSEDUR BIMBINGAN
pembimbing dan petugas lain yang ditunjuk. Minimal tim ini terdiri atas
C. DESKRIPSI TUGAS
1. UPT. PPL
tugas;
2. Dosen Pembimbing
3. Mahasiswa
4. Kewajiban Mahasiswa
keterampilan terbatas;
5. Pelaksanaan
a. Waktu
Pengajaran mikro dilaksanakan pada:
yang ada.
b. Tempat
a) Dosen pembimbing/supervisor;
dan prasarana
PENILAIAN DAN FEED-BACK
A. NILAI
1. Sifat Penilaian
2. Bentuk Penilaian
3. Penilai
a. dosen pembimbing/supervisor;
4. Sasaran Penilaian
yang dimikrokan.
1. Maksud Feed-Back
2. Pelaksanaan Feed-Back
mengadakan feed-back;
3. Manfaat Feed-Back
A. PROSES PEMBELAJARAN
1. PE NGE NAL AN
MICRO-TEACHING
2. PENYAJIAN MODEL
DAN DISKUSI
3. PERENCANAAN/PERSIAPAN
MICRO-TEACHING
4- a. PRAKTIK
MICRO- TEACHING
4. b. OBSERVASI/PEREKAMAN
5. D I S KU S I
( UMPAN- BALIK)
6. KESIMPULAN DAN
TUGAS-TUGAS
1. Masa Orientasi
2. Masa Observasi
1) pengamatan langsung
● G: Guru
○ M: Murid
◙
Kaca Penyekat
Kaca Penyekat
G ATR: Audio-tape
OPERATO
OBSERVE
RUANG
RUANG
Recorder
ATR
R
R
M M M
M M M
M M M
G: Guru
M: Murid
◙ K: Kamera
Kaca Penyekat
Kaca Penyekat
G
OPERATOR
OBSERVER
RUANG
RUANG
M M
M M
M M
M M
K
C. PENGATURAN TEMPAT DUDUK
BILA MENGGUNAKAN VTR (DUA KEMERA)
K G: Guru
● M: Murid
○ K: Kamera
◙
Kaca Penyekat
Kaca Penyekat
OPERATO
OBSERVE
G
RUANG
RUANG
R
R
M M
M M
M M
K K G: Guru
● M: Murid
○ K: Kamera
◙
Kaca Penyekat
Kaca Penyekat
OPERATO
RUANG
RUANG
OBSERV
G
M M
ER
M M
M M
M M
K
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN MIKRO
DI UPT. PPL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Langkah ke 1
teaching.
tugas guru di sekolah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan guru dalam
Proses Belajar-Mengajar.
Langkah ke 2
mengajar.
Langkah ke 3
Tugas selanjutnya bagi calon guru/trainee ialah merencanakan/membuat
diisolasikan, misalnya:
dan lain-lain.
Langkah ke 4
langkah ke 3). Yang disebut peer teaching di sini ialah mengajar teman
kelompok lain untuk mengontrol apakah semuanya sudah berjalan pada jalur
tersedia;
sebenarnya. Bahkan tahap ini sangat penting, karena situasi dan kondisi
murid ini juga dilakukan seperti pada peer teaching dengan melakukan
observasi/perekaman.
Langkah ke 5
kembali (play back) dari rekaman itu, sehingga calon guru dapat
3) Pada akhir diskusi harus dicapai kesepakatan antara calon guru dengan
4) Apabila praktik ulang tidak memungkinkan karena adanya rasa jenuh yang
Langkah ke 6
dilakukan bila dianggap terdapat hal-hal yang segera harus diperbaiki. Terdapat
penampilannya.
balik tersebut bersifat objektif, maka diperlukan alat-alat pencatat yang bersifat
agar dalam pengaturan peralatan tersebut tidak mengganggu murid dan guru yang