Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu program bagi

seluruh Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan Universitas Samudra

Langsa.Adapun tujuan program ini adalah untuk meningkatkan atau merupakan

langkah pertama bagi seorang calon Guru dalam mengembangkan tugas serta

lebih peka terhadap keguruan tersebut. Program PPL adalah merupakan suatu

usaha yang ditempuh oleh Perguruan Tinggi. Praktek ini harus kami ambil sebagai

mahasiswa Universitas Samudra untuk memenuhi kredit mata kuliah PPL,

sebanyak 4 SKS pada Semester VII.

Program ini merupakan suatu pengalaman yang menarik dan dapat

menjadi suatu pengalaman yang sangat berharga, dan dapat mengasah kekempuan

belajara mahasiswa, dalam mengelola kelas dan memehami berbagai karakter

siswa. Biasanya di bangku kuliah mahasiswa menerima ilmu dalam bentuk teori,

maka dengan adanya pengalaman mengajar yang diterapkan di sekolah latihan

maka teori yang saya dapat di bangku kuliah tersebut dapat saya aplikasikan pada

keadaan yang sesungguhnya.

Pengalaman praktik merupakan suatu wadah yang bertujuan untuk melatih

mental kita, sikap dan keterampilan bagi seorang calon guru yang dapat berperan

nantinya untuk menjadi tenaga-tenaga pengajar yang siap pakai baik di daerah

lokal maupun di seluruh nusantara.

1
2

Sebelum diadakannya praktek mengajar mahasisiwa harus melewati proses

pra praktik yaitu Micro Teaching, pada saat itu di berikan langkah-langkah atau

cara yang baik serta metode mengajar yang nanti akan dilaksanakan pada sekolah

latihan, disana juga di bentuk suasana belajar yang nanti akan di hadapi oleh

mahasisiwa Praktek Kerja Lapangan . Sehingga di harapkan akan terbentuk sikap,

mental dan keterampilan sebelum praktik mengajar di sekolah latihan. Tentunya

suasana yang saya hadapi sangat berbeda dengan keadaan yang sesungguhnya,

pada saat Micro Teaching mahsiswa hanya menghadapi teman-teman bertindak

sebagai siswa. Hal ini sangat berbeda dengan kenyataan yang harus hadapi,

mahasisw di hadapkan kepada siswa serta lingkungan sekolah yang sebenarnya.

Pada tanggal 9 Oktober 2019, kami para mahasiswa yang berjumlah 11

orang yang semuanya merupakan mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

diantarkan ke sekolah tujuan praktek oleh dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Samudra telah resmi diterima SD Negeri 2 Langsa dengan status guru

praktik.

Peranan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan guru sangat

membantu saya dalam mengenal suasana sekolah serta lingkungannya, hal ini

dapat memberikan pengalaman yang sangat berguna bagi kami. Pengarahan dan

pembinaan dari guru-guru senior tentang cara-cara menghadapi anak didik di

kelas maupun di luar kelas sangat membantu kami ketika praktik mengajar di SD

Negeri 2 Langsa. Pada akhirnya laporan tentang seputar masalah kegiatan

Pengalaman Praktik Mengajar harus saya bentuk secara sistimatis, dimana bobot

nilai lebih besar dibandingkan magang I dan magang II.


3

1.2. Tujuan Observasi

Sebelum mahasiwa melaksanakan praktek mengajar, maka mahasiswa

melakukan observasi terhadap keadaan sekolah, hal ini berperan sangat penting di

karenakan akan menyangkut terhadap keberhasilan proses belajar megajar di

sekolah.

Adapun tujuan pelaksanaan observasi ialah:

a. Untuk melaksanakan tugas wajib yaitu membuat laporan hasil program

pengalaman lapangan (PPL).

b. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang lingkungan sekolah

dan hubungannya dengan kelancaran proses belajar mengajar di sekolah

tersebut.

c. Dengan tulisan ini di harapkan dapat memberikan sedikit pengalaman kepada

calon Mahasiswa PPL yang akan menghadapi masa PPL yang akan datang.

d. Dapat memberikan kontribusi pemikiran tentang beberapa hal yang

memerlukan perbaikan dan penyempurnaan selanjutnya.

e. Tulisan ini sebagai evaluasi bagi saya sebagai Mahasiswa PPL untuk dapat

memantapkan diri dan membenahi diri demi mantapnya pengembangan ilmu

pengetahuan.

1.3. Tekhnis Pengumpulan Data

Tekhnis pengumpulan data untuk bahan laporan ini diatur sedemikian rupa

sehingga menghasilkan suatu laporan yang dapat berguna tentunya sebagai hasil

kerja sama dari seluruh Mahasiswa PPL Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

di SD Negeri 2 Langsa
4

Adapun langkah-langkah yang kami tempuh untuk mendapatkan data

adalah dengan membagi anggota praktik di SD Negeri 2 Langsa menjadi beberapa

bagian yaitu:

1. Bagian Administrasi Sekolah, yang bertugas mengumpulkan data tentang

personalia SD Negeri 2 Langsa, jumlah siswa dan hal-hal yang berkaitan

dengan Administrasi Sekolah.

2. Bagian laboratorium dan organisasi siswa yang bertujuan mendapatkan

informasi tentang keadaan laboratorium, dan tugas kedua adalah

mengumpulkan informasi tentang keadaan siswa dalam rangka aktivitas sosial

dan berorganisasi.

3. Bagian Perpustakaan dan Bimbingan Penyuluhan, bagian ini bertugas

mengumpulkan data tentang perpustakaan seperti sistem yang dipergunakan

dalam mengelola perpustakaan dan keadaan kegiatannya termasuk keadaan

buku, tugas yang kedua yaitu mengumpulkan data seputar keadaan bimbingan

penyuluhan di SD Negeri 2 Langsa.

Cara kerja dari ketiga bagian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data yang tertulis berupa Struktur Organisasi Sekolah, Tata

Usaha, Guru, Osis, jumlah Siswa dan lain lain.

2. Mengadakan wawancara dengan Guru, Staf Tata Usaha dan Siswa baik secara

langsung maupun tidak langsung.

3. Mengadakan pengamatan langsung terhadap guru yang mengajar untuk

mendapatkan masukan tentang metode yang diterapkan dan bagaimana

hubungan guru dengan murid.


5

1.4. Analisa Data

Setelah mengumpulkan serta mendapatkan laporan mengenai keadaan

sekolah latihan dengan beberapa data maka kami melakukan diskusi dan

penganalisaan terhadap data yang ada dan setelah melakukan penganalisaan

dengan data serta beberapa keterangan maka dapat kami laporkan hasil analisa

kami sebagai berikut;

1. SD Negeri 2 Langsa merupakan pusat pendidikan yang cukup strategis hal ini

di karenakan lokasi sekolah tersebut dapat di jangkau dengan mudah oleh

guru maupun sisiwa.

2. Tenaga pengajar pada SD Negeri 2 Langsa pada saat ini sudah cukup

memadai, di tandai dengan jumlah guru yang sudah berjumlah 11 orang, yaitu

guru kelas, guru penjaskes,guru agama, guru BTQ dan guru bakti.

3. Pengolaan Perpustakaan sekolah sudah berlangsung dengan sangat baik

dengan jumblah buku paket siswa revisi 2018 dan buku agama 762 buku serta

601 buku reverensi.

4. Sarana dan Prasarana siswa sudah memadai dan baik apalagi ditunjang

dengan beberapa fasilitas di antaranya Laboratorium Kesenian

5. Bidang Administrasi sudah berjalan dengan baik sebagaimana yang di

terapkan dengan ketatausahaan, guna mendukung lancarnya proses belajar

mengajar.

1.5. Pemecahan Masalah

Praktek mengajar di depan kelas merupakan hal yang tidak mudah bagi

seorang calon guru, maupun bagi guru yang siap mental, sikap serta pengalaman

dalam menunjang pengetahuan seorang guru adalah hal yang tidak dapat
6

dipungkiri lagi bahwa kemajuan zaman yang terus berpacu dengan waktu,

membuat saya sedikit kewalahan disebabkan para siswa saat ini telah ditunjang

berbagai pengetahuan dan fasilitas masing masing di rumah mereka, sehingga

perlu kearifan bagi guru untuk tetap belajar walaupun tugas kita sebagai pengajar.

Khususnya bagi jurusan keguruan, kemantapan siswa dari segi

pengetahuan di SD Negeri 2 Langsa dirasakan baik bahkan melebihi rata-rata

namun pengetahuan mereka perlu diarahkan pada tujuan yang sebenarnya dan

bukan menjadi ilmu ingat semata tetapi perlu aplikasi untuk kehidupan sehari-

hari.

1.6. Beberapa Jalan Keluar

Dalam melaksanakan segala tugas yang wajib kami laksanakan selama di

sekolah latihan, maka segala sesuatunya selalu kami konsultasikan kepada guru

Pamong serta wakil kepala sekolah bidang kurikulum yang bertugas sebagai

koordinator PPL SD Negeri 2 Langsa. Langkah khusus untuk mengarahkan

pengetahuan mereka khususnya dalam bidang Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Upaya-upaya tersebut kami harapkan dapat memberikan suatu solusi terhadap

kemantapan siswa dalam menerima bahan pelajaran dari kami sebagai calon guru.
7

BAB II

HASIL OBSERVASI DAN PRAKTIK MENGAJAR

Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian yang ingin

dicapai, yaitu untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas tentang lingkungan SD

Negeri 2 Langsa dan hubungannya dengan kelancaran proses belajar mengajar di

sekolah tersebut, maka yang perlu diamati dalam observasi di SD Negeri 2 Langsa

ialah :

2.1 Sejarah SD Negeri 2 langsa

2.2 Struktur Organisasi

2.3 Bidang personalia yang ada di SD Negeri 2 Langsa

2.4 Perkembangan kesiswaan di SD Negeri 2 Langsa

2.5 Bimbingan dan penyuluhan yang telah diterapkan

2.6 Ketatausahaan

2.7 Suasana perpustakaan

2.8 Keadaan laboratorium

2.9 Praktik mengajar di SD Negeri 2 Langsa yang telah di laksanakan.

Dalam pelaksanaan PPL yang telah saya lakukan, mempunyai beberapa

dampak dalam ruang lingkup SD Negeri 2 Langsa diantaranya:

1. Peserta didik yang lebih baik.

2. Sikap interaksi peserta didik dengan guru lebih konduktif.

3. Tekhnis belajar peserta didik yang lebih efektif.

Dari hasil observasi, maka kami telah memperoleh informasi tentang

ruang lingkup pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah praktikan SD

Negeri 2 Langsa.
8

2.1. Sejarah Singkat SD Negeri 2 Langsa

SD Negeri 2 Langsa didirikan pada tanggal 12 juni 1904. SD ini berada di

Jl.Panglima Polem Gampong Jawa. Lokasi pembangunan sekolah ini dahulunya

merupakan lokasi yang dipakai oleh Pemerintah Belanda untuk memperoleh

pendidikan. SD ini didirikan dengan latar belakang banyaknya tamatan TK yang

ingin melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu untuk

membangun fondasi bangsa yang mulia dan berpegang teguh pada aqidah akhlak

maka Pemerintah Belanda mengambil kebijaksanaan untuk mendirikan satu

sekolah baru yang diberi nama Sekolah Dasar Negeri 2 Langsa dan sekolah itu

sekarang terakreditasi dengan nilai B.

Bangunan ini termasuk bangunan yang sudah sangat tua karena bangunan

ini didirikan pada zaman Pemerintahan Belanda. Bahkan ada sebagian bangunan

yang masih asli dan belum ada direnovasi dan lonceng yang digunakan saat ini

masih sangat kuno dan tidak seperti lonceng di sekolah-sekolah lain, karena

lonceng itu adalah peninggalan dari zaman Pemerintahan Belanda.

Profil Sekolah:

a) Identitas Kepala Sekolah


a) Nuptk : 4563607943300013
b) Nama : Nursiah, S.Pd
c) Nip : 19631206 198309 2 001
d) Status sertifikasi : Sudah
e) Nomor HP : 085260791069
f) Alamat : Matang Seulimeng

b) Identitas Sekolah
a) Nama Sekolah : SD Negeri 2 Langsa
b) Alamat : JL. Panglima Polem
c) NPSN : 101055809
d) NSS : 101066303002
e) Status sekolah : Negeri
f) Kode Pos : 24416
g) Kecamatan : Langsa Kota
9

h) Fax :-
i) Email : Sdn2langsa@Gmail.Com

c) Data Priodik
a) Daya Listrik :2200 Watt
b) Sumber Listrik : PLN
c) Akses Internet : Telkom speedy
d) Akreditas :B
e) Sertifikasi ISO :-

d) Data Pendukung Sekolah


a) Luas Tanah :-
b) Status Pemilik : Pemerintah Daerah
c) Sk Izin sekolah : 1/1/1910
d) Sk Akreditasi : No.01/BASDA/Langsa/2007
e) Tgl. Sk Akreditasi : 1/9/2007
f) No. Rekening Bos :'01029016885
g) Nama Bank :-

Meskipun SD Negeri 2 Langsa memiliki 6 kelas/rombel (rombongan

belajar), tapi para siswa/i nya tetap mampu berprestasi di berbagai bidang. Hal ini

berbukti dengan banyaknya koleksi piala yang tertata dan tersimpan rapi di

ruangan kepala sekolah.

2.1.1Visi dan Mi Sekolah SD Negeri 2 Langsa

1. Visi Sekolah

a) Terciptanya pendidikan yang bermutu dan islami serta membentuk

generasi muda yang cerdas berakhlak mulia.

2. Misi Sekolah

a) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum dan peraturan

pemerintah.

b) Menciptakan generasi sesuai dengan perkembangan IMTAQ,IPTEK.

c) Meningkatkan mutu pendidikan dan mampu berprestasi serta unggul dalam

mata pelajaran.
10

d) Membiasakan perilaku islam dalam kehidupan sehari-hari.

e) Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, ramah, sejuk, bersih, indah, dan

menyenangkan.

f) Menciptakan hubungan yang harmonis sesama guru dengan masyarakat

disekitar lingkungan sekolah melalui komite sekolah.

2.2. Struktur Organisasi SD Negeri 2 Langsa

a. Struktur Organisasi Sd Negeri 2 langsa


KEPUTUSAN MENDIKNAS
NO.053/V/2001,19-04-2001

Gambar 2..1 Struktur Organisasi SD Negeri 2 Langsa


11

2.4 Kesiswaan SD Negeri 2 Langsa

Siswa dapat diartikan sebagi peserta didik yang telah terdaftar disuatu

lembaga pendidikan berdasarkan hasil evaluasi dan penyeleksian sesuai dengan

persyaratan yang telah ditetapkan oleh lembaga pendidikan tersebut. Adapun

jumlah siswa/i SD Negeri 2 Langsa Tahun Ajaran 2019/2020 berjumlah 719

siswa.

No Jumlah Laki-
Tingkat Kelas Perempuan Jumlah Ket.
. Kelas laki
1. I 1 18 7 25
2. II 1 14 8 22

3. III 1 8 14 22

4. IV 1 16 15 31

5. V 1 17 15 32
6. VI 1 12 10 22
Jumlah 6 85 68 154

Sisiwa SD negeri 2 langsa memiliki 159 siswa, setiap tingkatan memiliki

masig-masing 1 kelas.

Kedisiplinan dan Kesopanan pada siswa SD Negeri 2 langsa sangat di

tekan kan hal tersebut dapat di lihat dari kegiatan rutin yang di lakukan sisiwa

sebelum memasuki sekolah, semua sisiwa SD Negeri 2 Langsa bersalaman

dengan guru yang sudah berada di depan sekolah setiap paginya. Selain itu, jika

sisiwa yang datang terlambat tidak akan memasuki kelas ketika siswa lainnya

sedang berdo’a mereka akan menuggu sampai sisiwa lainnya selesai berdo’a.
12

Guru dan sisiwa yang berada di SD Negeri 2 Langsa mempunyai

komunikasi yang sangat baik, hal ini dapat di lihat ketika proses belajar megajar

berlangsung siswa memepunyai daya serap yang baik ketika menerima

pembelajaran yang sedangdi laksanakan.

2.5 Bimbingan dan Penyuluhan

Demi terselenggaranya Proses Belajar Mengajar (PBM) yang harmonis

maka diperlukan suasana yang kondusif sehingga tujuan PBM dapat tercapai.

Bimbingan dan penyuluhan merupakan sarana yang dapat mendukung terciptanya

Proses Belajar Mengajar (PBM) yang diharapkan. Sehingga bimbingan dan

penyuluhan dapat diartikan sebagai proses bantuan yang berikan kepada siswa/i

yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah, agar siswa/i memperoleh

pemahaman. Pengertian tentang kepribadiannya sesuai dengan tingkat

kemampuan, bakat, minat yang dimilki oleh siswa/i yang bersangkutan dengan

cara diperhatikan, dibimbing, untuk memmpertahankan prestasi/potensi yang

dimilki.

Penanganan masalah dilakukan secara bertahap dan terstruktur, yaitu

apabila siswa mengalami masalah selama proses belajar mengajar maka wali kelas

akan menyelesaikan permasalahan tersebut melalui komunikasi dan nasehat,

Mencari jalan keluar atau memecahkan masalah bagi siswa yang memerlukan.

2.6. Ketatausahaan SD Negeri 2 Langsa


13

Tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksanaan teknis

penyelenggara sistem administrasi dan informasi pendidikan. Adapun tugas dari

tatausaha di SD Negeri 2 Langsa antara lain:

a. Perencanaan administrasi program dan anggaran.

b. Koordinator administrasi ketatausahaan.

c. Pengelola administrasi program.

d. Penyusun laporan program dan anggaran.

e. Administrasi kepegawaian.

f. Administrasi keuangan.

g. Administrasi sarana dan prasarana.

h. Administrasi kehumasan.

i. Administrasi pesuratan dan kearsipan.

j. Administrasi kesiswaan

2.7. Perpustakaan SD Negeri 2 Langsa

Perpustakaan SD Negeri 2 Langsa memakai sistem terbuka dalam hal

meminjam buku kepada anggota, artinya setiap anggota bebas memilih langsung

buku yang diinginkan dengan batas waktu yang ditentukan. Setiap kelas memiliki

jadwal masing-masing untuk mengunjungi perpustakaan

Perpustakaan di SD Negeri 2 langsa terbagi menjadi 2 bagian yaitu

perpustakaaan umum dan perpustakaan agama. Perpustakaaan umum terletak

paling depan setelah pintu masuk sedangan perpustakaan agama terletak di

belakang setelah perpustakaan umum.

Koleksi buku yang di sediakan di SD Negeri 2 Langsa beragam mulai dari

buku agama, buku sisiwa kurikulum 2013 dan buku reverensi. Jumblah buku yang
14

di sediakan juga sangat memadai yaitu berjumlah 762 untuk buku agama dan

buku sisiwa kurikulum 2013 revisi 2018 serta 601 buku reverensi.

Perpustakaan di kelola oleh Empat orang petugas perpustakaan yang

terdiri dari kepala perpustakaan, pelayan teknis perpustakaan, pelayanan teknis

pemustaka dan tata usaha pustaka. Petugas pustaka bekerja untuk melayani

anggota, mengagendakan koleksi-koleksi dan juga membuat laporan tentang

perkembangan pustakaan.

Buku-buku yang telah di sediakan di perpustakaan sudah cukup baik,

tersusun rapi, ruangan juga relihat rapi dan sangat indah.

2.8. Laboraturium

Laboratorium yang ada di SD Negeri 2 langsa yaiu laboratorium kesenian.

Labaoratorium tersebut terletak di bagian samping perpustakaan agama.

Laboratorium kesenian disusun secara rapi dan bersih dan memiliki banyak hasil

karya seni yang telah di buat bersama sisiwa.

2.9. Praktik Mengajar

Pelaksanaan Mengajar Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan setelah

persiapan mengajar dibuat. Dalam pelaksanaannya, praktik mengajar dibagi

menjadi dua:

1. Praktik Mengajar Terbimbing Praktik

Mengajar terbimbing adalah praktik mengajar dimana penyusun masih

mendapat arahan saat proses pembuatan komponen pembelajaran oleh guru

pembimbing yang telah ditunjuk. Komponen-komponen yang dimaksud meliputi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, dan metode

pembelajaran yang akan digunakan saat mengajar di kelas. Dalam praktik


15

terbimbing ini penulis mendapat bimbingan dari guru kelas . Bimbingan

dilaksanakan sebelum penyusun mengajar di kelas, dan bentuk bimbingan yang

diberikan oleh guru pembimbing adalah materi yang akan diampu dan kelas

tempat mengajar, serta contoh-contoh komponen pembelajaran lainnya seperti,

buku-buku referensi yang dapat digunakan sebagai acuan mengajar

2. Praktik Mengajar Mandiri

Dalam praktik mengajar mandiri, penyusun melaksanakan praktik mengajar

yang sesuai dengan bidang ajar guru pembimbing masing-masing di kelas yang

diampu. Adapun langkah-langkah yang harus di lakukan oleh seorang guru

praktik di dalam kelas antara lain:

a. Membuat administrasi mengajar yaitu RPP, pembuatan RPP di lakukan

setelah berkonsultasi dengan guru pamong dan di sesuaikan ddengan jadwal

pembelajaran TEMATIK di Buku sisiwa dan Buku Guru.dalam pembuatan

RRP penulis juga harus memikirkan model pembelajaran yang sesuai denga

materi yang di ajarkan. Pada praktek mengajar penulis menggunakan model

berkelompok.

b. Membuat Media yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan

kepada siswa. Media yang penulis buat untuk memperlancar kegiatan

pembelajaran yaitu media gambar , fuzzel dan vidio.

Kegiatan praktik mengajar meliputi proses sebagai berikut:

a. Membuka pelajaran

 Salam pembuka

 Apersepsi

 Memberikan motivasi
16

b. Pokok pembelajaran

 Menyampaikan materi

 Mendemonstrasikan langsung untuk praktik

 Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya (diskusi) aktif dua arah

 Menjawab pertanyaan siswa

 Memotivasi siswa untuk aktif

c. Menutup Pelajaran

 Membuat kesimpulan

 Penegasan materi

 Memberi tugas dan evaluasi

 Salam penutup

Praktik mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan PPL. Penyusun

langsung terlibat dalam proses pelaksanaan belajar mengajar di kelas dengan

tujuan agar penyusun mempunyai pengalaman mengajar secara langsung.

Kegiatan utama PPL yaitu mengajar, sehingga tiap-tiap mahasiswa diberikan

kesempatan untuk dapat membagi keilmuannya kepada para siswa. Penyusun

diberi kesempatan untuk mengajar mengenai materi Jenis-Jenis Pekerjaan Dengan

jadwal yang relevan ini, penyusun dapat berinteraksi dengan siswa kelas III yang

memiliki sikap yang berbeda sehingga penyusun dapat banyak belajar bagaimana

berkomunikasi dengan siswa, mengelola kelas dengan baik dan bagaimana dapat

menguasai banyak karakter sisiwa yang berbeda untuk dijadikan satu visi dan misi

dalam rangka mengembangkan potensi diri dan pengembangan intelektual.


17

Praktik mengajar yang dilaksanakan oleh masing-masing Penulis sesuai dengan

jadwal yang telah ditentukan oleh guru pembimbing masing-masing.

Sebagai calon seorang guru penulis juga harus mampu Menyampaikan

materi dengan baik dan mudah dimengerti oleh murid-murid. salah satu nya

dengan menggunakan media pembelajaran yang kreatif. Sebagai calon seorang

Guru penulis harus mampu membuat suasana belajar jadi aktif dan menarik untuk

meraih minat belajar anak.

Media pembelajaran yang digunakan tidak harus sesuatu yang mahal dan

mewah. Namun, akan lebih bermakna jika sederhana namun berguna bagi

pembelajaran dan lebih mudah dimengerti. Contoh media yang penulis gunakan

yaitu mengunakan vidio, fuzzel pekerjaan, selain itu penulis juga membuat pohon

pekerjaan dimana siswa dapat menempelkan gamber jenis pekerjaan yang mereka

dapatkan sesuai dengan pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa,

Dengan adanya media ini, murid-murid akan lebih antusias dalam mengikuti

pelajaran, selain itu pastikan semua sisiwa terlibat dalam pembelajaran dan di

sela-sela pembelajarn ketika siswa mulai bosan guru bisa mengecek semngat

sisiwa dengan cara mengajak sisiwa melakukan ice breaking. hal yang harus

benar-benar diperhatikan adalah pemahaman seorang guru tentang materi itu

sendiri. Guru juga harus memberikan setiap materi secara berulang-ulang dengan

mengaitkan dengan kehidupan nyata agar lebih udah di pahami. Ketika proses

belajar mengajar berlangsung


18

Berikut ini daftar nama Guru Praktik dari Mahasiswi Fakultas Keguruan

Dan Ilmu Pendidikan Jurusan Bahasa Inggris beserta kelas yang diberikan untuk

tugas mengajar yang telah disusun:

NAMA KELAS GURU PAMONG KET

Jay Sampri Sitorus Muhammad Iqbal, S.Pd


III
NIM : 160410065 NIP. 19900408 201903 1002

BAB III
19

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan PPL di SD Negeri 2 langsa , diperoleh pengalaman

baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat penyusun simpulkan

sebagai berikut:

1. Dari kegiatan tersebut, mahasiswa memperoleh pemahaman tentang

lingkungan sekolah dan proses belajar mengajar siswa secara langsung.

2. PPL merupakan suatu kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan

pengalaman yang berhubungan dengan dunia pendidikan.

3. PPL merupakan tolak ukur kemampuam mahasiswa dalam pengurusan bidang

perkuliahan yang sudah ditempuh.

4. PPL memberikan bekal berupa pengalaman yang nantinya dapat

dipergunakan apabila mahasiswa terjun langsung dalam pekerjaan.

5. Mahasiswa PPL mengetahui secara langsung kegiatan persekolahan yang

menunjang proses belajar mengajar.

6. Hubungan yang terjalin sangat baik antara guru, siswa dengan mahasiswa

sangat membantu kelancaran PPL.

7. Program Praktek Pengalaman Lapangan, khususnya praktek mengajar

merupakan pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat apabila

mahasiswa penyusun bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan

baik.

1.2 Saran
20

Demi mewujudkan pelaksanaan program PPL yang akan dapat membawa

hasil secara maksimal di masa yang akan datang, yang sekiranya mendapat

perhatian sehubungan dengan pelaksanaan PPL adalah sebagai berikut :

1. Untuk Mahasiswa

a. Sebelum praktik mengajar hendaknya mahasiswa penyusun menyiapkan diri

dengan penguasaan materi yang akan disampaikan, sehingga akan

menambah kepercayaan diri dihadapan siswa. Selain itu, mahasiswa

penyusun hendaknya disiplin dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

harapan sekolah dan senantiasa menjaga nama baik almamater. Yang lebih

penting adalah menjaga kekompakan dan rasa solidaritas antar sesama

mahasiswa PPL.

b. Mahasiswa hendaknya lebih meningkatkan konsultasi dengan Guru

Pembimbing dan Dosen Pembimbing.

c. penyampaian materi pembelajaran perlu meningkatkan penggunaan metode

yang komunikatif, partisipatif, dan kreatif.

2. Kepada Pihak Sekolah Kerjasama dengan mahasiswa PPL hendaknya

dipertahankan dan lebih ditingkatkan.

3. Kepada pihak kampus Hendaknya waktu untuk PPL kurang lebih dua bulan

agar mahasiswa lebih maksimal dalam berlatih mengajar.

Anda mungkin juga menyukai