Oleh :
Selvi Octaviana
2022
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyusun Laporan Observasi Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) I di SMA Negeri 2 Samarinda. Saya tidak akan
berhasil menyelesaikan tahap obeservasi Praktik Pengalaman Lapangan ini tanpa
bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Istanti Hermagustiana, MA selaku dosen pembimbing lapangan yang
telah membimbing saya mulai dari awal hingga terselesaikannya penyusunan
Laporan Observasi Praktik Pengalaman Lapangan I
2. Bapak Drs. H. Agus Gazali, M. S. I selaku kepala sekolah SMA Negeri 2
Samarinda yang telah menerima saya untuk melakukan Praktik Pengalaman
Lapangan I dan mengizinkan saya untuk mempelajari lingkungan sekolah
secara langsung
3. Bapak Mohamad Huzzin As’ari. M.Pd selaku guru pamong yang telah
memberikan izin memasuki kelas sebagai objek observasi dan juga
membimbing saya selama observasi PPL I berlangsung
4. Seluruh jajaran manajemen dan guru SMA Negeri 2 Samarinda yang telah
memberi kesempatan kepada saya semua untuk mengamati lingkungan
sekolah dan mendukung dalam proses pengumpulan data observasi
5. Kepada seluruh teman-teman kelompok PPL PPG Prajabatan LPTK
Universitas Mulawarman yang telah berusaha dan bekolaborasi untuk
menyelesaikan tugas-tugas observasi.
Semoga kita selalu dimudahkan dalam menjalani setiap proses PPG Prajabatan ini
Selvi Octaviana
iii
DAFTAR ISI
(Halaman Judul) ................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Tujuan Observasi .................................................................................. 1
C. Manfaat Observasi ................................................................................ 2
D. Sasaran Observasi ................................................................................. 2
BAB II HASIL OBSERVASI .......................................................................... 3
A. Hasil Observasi ..................................................................................... 3
B. Analisis Hasil Observasi ...................................................................... 26
C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi ................ 35
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 37
A. Simpulan Hasil Observasi ..................................................................... 37
B. Refleksi ................................................................................................. 37
C. Rencana Tindak Lanjut ......................................................................... 37
LAMPIRAN ………………………………………………………………… 38
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah inti yang
harus dijalani oleh mahasiswa PPG Prajabatan untuk mengembangkan dan
memperkuat kompetensinya dalam melakukan tugas sebagai pendidik
profesional di sekolah. Proses pengembangan kemampuan mengajar para calon
guru profesional ditempuh dengan menerapkan prinsip yang telah disampaikan
oleh Ki Hajar Dewantara, yakni niteni (mengamati), nirokke (menirukan), dan
nambahi (mengembangkan). Mahasiswa PPG belajar mengembangkan
identitas guru profesional dan proses pembelajarannya dengan
mengintegrasikan pemahaman analitikal konteks satuan pendidikan tertentu
dengan konsep dan praktik mata kuliah inti yang lainnya.
Untuk menjamin kegiatan PPL agar sesuai dengan standar mutu Program
PPG Prajabatan, mahasiswa mendapatkan arahan dan pendampingan oleh
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari kampus untuk mengonsultasikan
segala hal terkait kegiatannya dalam melaksanakan PPL, dan juga oleh Guru
Pamong (GP) dari sekolah. Adapun rangkaian kegiatan yang perlu dilaksanakan
dalam PPL mahasiswa PPG Prajabatan tidak hanya terkait belajar mengajar,
namun hal pertama yang perlu dilakukan yakni observasi sekolah.
Sebelum terjun langsung dalam proses mengajar di kelas, observasi di
sekolah dilakukan terlebih dahulu agar mahasiswa PPG Prajabatan dapat
melihat, mengamati, danmengenali segala kondisi yang ada di sekolah tempat
mereka bertugas. Adapun hal-hal yang perlu diobservasi, yakni terkait ranah
akademik (karakteristik peserta didik, perangkat pembelajaran, dan proses
pembelajaran di kelas) dan ranah non-akademik (manajemen sekolah dan
lingkungan belajar di sekolah).
B. Tujuan Observasi
1. Mahasiswa PPG Prajabatan dapat mengetahui karakteristik peserta didik di
SMA Negeri 2 Samarinda
2. Mahasiswa PPG Prajabatan mengetahui perangkat yang diterapkan oleh
1
Guru SMA Negeri 2 Samarinda
3. Mahasiswa PPG Prajabatan mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran
yang diterapkan di SMA Negeri 2 Samarinda
4. Mahasiswa PPG Prajabatan mengetahui manajemen sekolah SMA Negeri 2
Samarinda
5. Mahasiswa PPG Prajabatan mengetahui kondisi lingkungan belajar di SMA
Negeri 2 Samarinda
C. Manfaat Observasi
Observasi pada PPL PPL memberikan manfaat kepada mahasiswa PPG
Prajabatan agar memiliki pengalaman faktual tentang lingkungan sekolah,
konsep manajemen, penerapan kurikulum, dan segala proses pembelajaran yang
selanjutnya dapat dipakai sebagai bekal untuk mengolah fenomena di sekitar
menjadi suatu identifikasi dengan menarik kesimpulan. Berdasarkan hal
tersebut, mahasiswa PPG Prajabatan diharapkan mampu mengevaluasi secara
kritis karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan pelaksanaan
pembelajaran di sekolah, secara kolaboratif dengan teman sejawat, guru
sekolah, kepala sekolah, dan dosen pembimbing.
D. Sasaran Observasi
Sasaran observasi pada PPL ini adalah orang-orang yang sebagai pemerena
dalam lingkup karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan pelaksanaan
pembelajaran sekolah
2
BAB II
HASIL OBSERVASI
Interpretasi:
3
guru dalam melihat aktivitas anak
murid
• Secara umum profil pelajar
Pancasila sudah bisa terlihat di
dalam kelas. Bisa dilihat dari
proses pengerjaan kelompok
yaitu adanya nilai gotong royong,
mandiri dalam mengerjakan
LKPD, dan menunjukan
kebhinekaan, yaitu anak murid
bisa beradaptasi dengan
perbedaan dalam satu kelompok
4
untuk terlibat dalam guru
pembelajaran?
● Jika tidak, mengapa peserta
didik tidak termotivasi dalam
pembelajaran?
● Apakah Anda menangkap
antusiasme belajar dari para
peserta didik?
● Apakah peserta didik aktif Interpretasi:
merespon pertanyaan guru
selama pembelajaran -Anak murid cukup terlibat aktif
berlangsung? Jelaskan dengan menyelesaikan tugas
kelompok yang diberikan oleh guru
ditunjukan dengan menyelesaikan
tugas kelompok tepat waktu
-Guru mengunjungi tiap-tiap
kelompok anak murid untuk
mengecek hasil kerja kelompok dan
menanyakan kesulitan yang dihadapi
anak murid. Hal tersebut menunjukan
dukungan/ motivasi guru kepada
murid
-Anak murid merespon pertanyaan
dan arahan guru. Seperti
perintah/pertanyaan dibawah ini
-Have you finished your work?
-Open your book to page 32!
5
anak murid
-Guru melakukan interaksi dengan
murid. Guru memberikan penjelasan
secara singkat ketika anak murid
bertanya tentang penggunaan
“Have/Has dalam kalimat”
-Guru mendampingi kelompok secara
beragantian untuk memberikan
sedikit penjelasan
6
Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:
● Apa saja yang dilakukan guru -Kegiatan literasi
dalam membangun nilai-nilai
integritas dan spiritual peserta -Terapan 3S (senyum, salam, sapa)
didik?
Interpretasi:
-Guru memberikan ruang untuk
literasi baca kitab sesuai agama
masing-masing atau literasi membaca
buku 10 menit sebelum pembelajaran
dimulai
-Anak murid menunjukan sikap yang
sopan dan menghargai guru dengan
memberi salam
-Guru memberikan arahan untuk
bertanggung jawab menyelesaikan
tugas kelompok
b. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajran berfungsi sebagai pedoman guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, guru telah menyusun
perangkat ajar yang dilakukannya. Pada hasil observasi perangkat
pembelajaran, pengamat menganalisis berdasarkan prinsip kelengkapan
komponen minimum, esensial dan bermakna, berkesinambungan,
kontekstual, sederhana dan adanya komponen pendukung. Pengamat
menggunakan Modul Ajar Kurikulum Merdeka mata pelajaran Bahasa
Inggris kelas X Reguler materi tentang Surat Undangan/Invitation.
Adapun hasil observasi perangkat pembelajaran dapat dilihat pada table
2.2 dibawah ini.
Apakah semua peserta Ya. Semua peserta didik telah Hal yang akan saya
7
didik benar-benar telah mempelajari materi Present lakukan yaitu sebelum
belajar tentang topik Perfect Continuous. Pada memulai pembelajaran
pembelajaran hari ini? pertemuan sebelumnya guru saya akan melakukan
Bagaimana proses mereka telah memberikan dan pengulangan materi secara
belajar? menjelaskan materi Present singkat dengan
Perfect Continuous. Proses memberikan kata-kata
mereka belajar dengan pemantik untuk
mendengarkan penjelasan dari terciptanya HOTS (High
guru dan mengerjakan tugas. Order Thinking Skill)
sehingga anak murid
memliki sifat kritis dan
Tetapi masih ada sebagian lebih aktif dalam
peserta didik belum memahami pembelajaran.
materi yang diberikan,
dibuktikan dengan peserta
didik tersebut mencari jawaban
di internet melalui
handphonenya, atau menyalin
pekerjaan temannya
Peserta didik mana yang -Peserta didik yang sedang - Untuk anak yang tidak
tidak dapat mengikut dispensasi karena mengikuti bisa mengikuti
kegiatan pembelajaran kegiatan di luar jam pelajaran pembelajaran seperti
pada hari ini? memiliki dispensasi
-Peserta didik yang fokus
kegiatan di luar kelas
dengan handphonenya. Adanya
maka saya akan
peserta didik yang
memberikan materi
menggunakan handphone
pembelajaran melalui
secara intensif seperti
online seperti googleform
membuka Instagram, bermain
atau watsapp untuk tetap
game online, terlalu banyak
bisa mengikuti
berbicara dengan teman
pembelajaran.
sekelompok yang tidak
berkaitan dengan pelajaran - Kepada anak yang tidak
mengikuti kegiatan
pembelajaran karena lebih
fokus kepada gadget, saya
sebelum memulai
pembelajaran akan
melakukan kesepakatan
dan aturan berasama anak
murid untuk tidak
melakukan hal diluar dari
materi pembelajaran.
Mengapa peserta didik -Peserta didik yang sedang - Pada peserta didik yang
tersebut tidak dapat dispensasi tidak dapat belajar tidak dapat mengikuti
8
belajar dengan baik? dengan baik karena tertinggal pembelajaran karena
Menurut Anda apa materi dan tugas yang ada pada dispensasi, saya akan
penyebabnya dan hari tersebut. Karena memberikan materi dan
bagaimana alternatif mengambil waktu 2 JP untuk tugas untuk anak tersebut.
solusinya? dispensasi
- Alternatif untuk
-Dalam penggunaan mengurangi penggunaan
handphone, peserta didik sudah gadget di kelas yaitu
terbiasa sejak pembelajaran membuat peraturan kelas
online. Selain itu, di sekolah ini dan melakukan
memiliki budaya untuk pendisiplinan jika tetap
mengizinkan membawa menggunakan gadget.
handphone di lingkungan
sekolah. Alternatif untuk
penggunaan handphone ini
adalah dengan cara
memberikan aturan yang
disepakati antara guru dan
peserta didik untuk diterapkan
di kelas saat pembelajaran
berlangsung
9
sudah terlibat aktif dan
sebagian tidak memperhatikan
perintah guru
Apakah guru melakukan Iya, guru melakukan modifikasi Saya akan memodifikasi
modifikasi dari modul modul ajar sesuai dengan modul ajar sesuai dengan
ajar/RPP? Apakah tingkatan dan kebutuhan kelas karakter dan kebutuhan
modifikasi tersebut di hari tersebut peserta didik.
merupakan keputusan
guru untuk merespons
situasi kelas dan peserta
didik?
c. Pelaksanaan Pembelajaran
Observasi pelaksanaan pembelajaran dimaksudkan agar dapat
melihat kesesuaian antara perangkat pembelajaran dan
pengaktualisasiannya di kelas, yang menjadi objek observasi
pelaksanaan pembelajaran adalah kelas X D SMA Negeri 2 Samarinda.
Pada waktu itu guru Bahasa Inggris sedang melaksanakan Modul ajar
meteri Present Perfect Continous. Adapun hasil observasi pelaksanaan
pembelajaran dikelas, dapat dilihat pada tabel 2.3 di bawah ini.
10
Tabel 2.2 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Apakah semua peserta didik Ya. Semua peserta didik telah mempelajari materi
benar-benar telah belajar tentang Present Perfect Continuous. Pada pertemuan
topik pembelajaran hari ini? sebelumnya guru telah memberikan dan
Bagaimana proses mereka menjelaskan materi Present Perfect Continuous.
belajar? Proses mereka belajar dengan mendengarkan
penjelasan dari guru dan mengerjakan tugas.
Peserta didik mana yang tidak -Peserta didik yang sedang dispensasi karena
dapat mengikut kegiatan mengikuti kegiatan di luar jam pelajaran
pembelajaran pada hari ini?
-Peserta didik yang fokus dengan handphonenya.
Adanya peserta didik yang menggunakan
handphone secara intensif seperti membuka
Instagram, bermain game online, terlalu banyak
berbicara dengan teman sekelompok yang tidak
berkaitan dengan pelajaran
Mengapa peserta didik tersebut -Peserta didik yang sedang dispensasi tidak dapat
tidak dapat belajar dengan baik? belajar dengan baik karena tertinggal materi dan
Menurut Anda apa penyebabnya tugas yang ada pada hari tersebut. Karena
dan bagaimana alternatif mengambil waktu 2 JP untuk dispensasi
solusinya?
-Dalam penggunaan handphone, peserta didik sudah
terbiasa sejak pembelajaran online. Selain itu, di
sekolah ini memiliki budaya untuk mengizinkan
membawa handphone di lingkungan sekolah.
Alternatif untuk penggunaan handphone ini adalah
dengan cara memberikan aturan yang disepakati
antara guru dan peserta didik untuk diterapkan di
kelas saat pembelajaran berlangsung
11
Apakah usaha tersebut berhasil Usaha guru tersebut cukup berhasil karena peserta
didik mampu menyelesaikan tugas yang diberikan
dengan tepat waktu
Bagaimana usaha guru dalam Menjawab pertanyaan peserta didik tertentu. Guru
memfasilitasi peserta didik yang aktif merespon pertanyaan yang muncul dari peserta
lebih cepat dari rata-rata kelas didik. Misalnya ada yang bertanya tentang
dalam mencapai tujuan penggunaan have/has dalam kalimat
pembelajaran?
Apakah guru melakukan Iya, guru melakukan modifikasi modul ajar sesuai
modifikasi dari modul ajar/RPP? dengan tingkatan dan kebutuhan kelas di hari
Apakah modifikasi tersebut tersebut
merupakan keputusan guru untuk
merespons situasi kelas dan
peserta didik?
12
manajemen sekolah dapat dilihat pada tabel 2.4 di bawah ini.
● Apa saja kebutuhan siswa yang menjadi Aspek religius dan prestasi di bidang
prioritas sekolah? olahraga, serta pengembangan karakter
● Apa yang sudah diupayakan satuan Interpretasi Hasil Observasi
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan SMA Negeri 2 Samarinda memprioritas
tersebut kebutuhan siswa pada aspek religius yaitu
● Bagaimana kebutuhan siswa ini dengan adanya pembinaan masing-masing
tercermin dalam analisis karakteristik agama. Kegiatannya berupa pembinaan,
satuan pendidikan? belajar tahsin, dan pengawasan terhadap
● Bagaimana kebutuhan peserta didik ini siswa yang ingin ikut di kegiatan hari-hari
tercermin dalam tujuan satuan besar keagamaan yang dilaksanakan di luar
pendidikan? sekolah, seperti gereja atau tempat ibadah
yang lain.
SMA Negeri 2 Samarinda lebih
mengutamakan pembinaan pembentukan
karakter siswa dan tidak memberikan
perlakuan yang berbeda sehingga tidak
adanya kesenjangan sosial diantara siswa.
Upaya yang dilakukan SMA Negeri 2
Samarinda dalam memenuhi kebutuhan
siswa adalah dengan melaksanakan
pendisplinan dalam pengembangan
karakter dan religious serta melakukan
kegiatan sosial kepada siswa yang
membutuhkan. Seperti bantuan langsung
dari koperasi sekolah untuk mengratiskan
seragam bagi anak yang kurang mampu.
Selain itu SMA Negeri 2 Samarinda
13
melakukan pendekatan emosional kepada
siswa dan menjalin hubungan dengan pihak
orang tua.
Manajemen Kurikulum Hasil Observasi
26 Oktober 2022
14
Terkait monitoring pelaksanaan kurikulum,
kepala sekolah kerap melakukan rapat
koordinasi dengan seluruh tenaga pendidik;
baik guru yang mengajar dengan
Kurikulum 2013 maupun yang mengajar
dengan Kurikulum merdeka seminggu
sekali, biasanya hari Senin setelah upacara
bendera.
Untuk refleksi kurikulum, sejauh ini sudah
sampai tahap perencanaan tindak lanjut.
Kurikulum yang diterapkan direfleksi dan
dievaluasi bersama, lalu diadakan rencana
tindak lanjut untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan yang ada.
Manajemen Sumber Daya Manusia Hasil Observasi
26 Oktober 2022
15
satuan pendidikan tersebut. Sementara itu,
untuk honor sekolah, prosesnya diawali
dengan mengirimkan lamaran terlebih
dahulu. Kemudian, pihak sekolah akan
memanggil mereka untuk melakukan
interview untuk melihat karakter calon guru
tersebut. Pertimbangan-pertimbangannya
antara lain karakter, pengalaman mengajar,
jarak tempat tinggal dengan sekolah, dll.
Setelah itu, guru yang baru mengajar diberi
tugas untuk mengajar dengan pembawaan
masing-masing tanpa pembekalan apapun
sebelumnya. Mereka akan mendapatkan
pembekalan untuk bahan evaluasi nantinya
saat diadakannya supervisi.
Adapun pengembangan professional guru,
sudah terprogram oleh sekolah. Biasanya
akan ada beberapa guru yang ditugaskan
untuk menghadiri pelatihan dan workshop
terkait pengembangan tersebut.
Manajemen sarana & prasarana Hasil Observasi
26 Oktober 2022
1. Apa saja data yang digunakan untuk 1. Perencanaan sarana dan prasarana di
perencanaan sarana dan prasarana? sekolah disesuaikan dengan kebutuhan
2. Apakah penggunaan sarana dan di lapangan.
prasarana sudah efektif untuk 2. Penggunaan sarana dan prasarana sudah
mendukung proses pembelajaran? efektif.
3. Apakah ada sarana dan prasarana di 3. Ada, semua sarana dan prasarana di
sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan sekolah dapat dimanfaatkan untuk
untuk mendukung pembelajaran? mendukung pembelajaran.
Interpretasi Hasil Observasi
Pihak sekolah menjadikan kebutuhan yang
berkaitan dengan peserta didik sebagai
16
prioritas utama. Adapun kebutuhan yang
berkaitan dengan peserta didik adalah
kebutuhan operasional pembelajaran seperti
ATK, meja belajar, LCD proyektor, dan
kebutuhan lain yang berkaitan dengan
kelancaran kegiatan belajar peserta didik di
sekolah. Kemudian selain terkait
operasional akademis, sekolah juga
menganggarkan terkait dengan kebutuhan
non-akademis seperti kegiatan
ekstrakurikuler. Setelah kebutuhan peserta
didik, kemudian pihak sekolah akan
merencanakan sarana dan prasarana terkait
kebutuhan guru dan para staf seperti
fasilitas laptop untuk setiap guru guna
mendukung pembelajaran.
Jika meninjau lingkungan sekolah, semua
kelas sudah terfasilitasi dengan kebutuhan
yang membantu membentuk lingkungan
belajar yang nyaman seperti tersedianya
LCD proyektor yang dapat digunakan,
kipas angin yang memadai, dan kursi atau
meja yang memadai. Jika dilihat dari sarana
dan prasarana secara keseluruhan sudah
memenuhi sesuai Permendiknas Nomor 24
Tahun 2007 yang mengatur minimal sarana
dan prasarana sekolah menengah atas.
Manajemen anggaran Hasil Observasi
27 Oktober 2022
17
Pihak sekolah menyusun Rencana
Keuangan yang diajukan ke Dinas
Pendidikan untuk dikonfirmasi dan
disetujui dengan berdasarkan peraturan
menteri, peraturan gubernur. Apabila tidak
sesuai ketentuan, tidak akan disetujui.
Monitoring dari dinas provinsi per 3 bulan,
sedangkan dari pusat per 4 bulan. Sebelum
menggunakan dana harus konfirmasi
melalui dinas terlebih dahulu, jika sudah
sesuai maka dapat dicairkan. Namun jika
tidak sesuai, maka tidak bias menggunakan
dana tersebut.
Manajemen Sistem Informasi Hasil Observasi
26 Oktober 2022
18
jurnal pembelajaran, namun, guru dapat
mengetahui rekapan dari LMS.
Absen yang digunakan oleh peserta didik
menggunakan sistem barcode
menggunakan NISN yang dicantumkan
oleh pihak sekolah pada kartu belajar yang
akan terekam di spread sheet jam datang.
Guru menggunakan absen barcode dengan
NIK baik guru berstatus PNS ataupun
honor. Absen juga dapat berupa finger
print.
Guru dapat mengakses LMS dengan mudah
karena sudah tersedia jaringan WiFi dan
bimbingan penggunaan LMS. Selain LMS,
guru juga dapat menggunakan Edmodo dan
google classroom. Selain itu, sekolah juga
memberikan akses WiFi tiap kelas untuk
ujian berbasis komputer. Sebelum
dilakukannya ujian, pihak operator sekolah
akan melakukan simulasi untuk mengatasi
hambatan.
Manajemen Ketatalaksanaan Hasil Observasi
26 Oktober 2022
19
• Keamanan (satpam dan pejaga
malam
Sarana (aplikasi) yang membantu sistem
administrasi satuan pendidikan:
1. E-raport
2. Aplikasi surat menyurat (penomoran
digital)
3. Izin dan cuti pegawai
4. Absensi (pegawai dan peserta didik)
5. Pengaturan jadwal pembelajaran
6. Log book
Interpretasi Hasil Observasi
Manajemen ketatalaksanaan di SMA
Negeri 2 Samarinda dilaksanakan oleh
bagian Tata Usaha (TU). Manajemen
administrasi terbagi menjadi dua bidang,
yaitu bidang kepegawaian dan non
kepegawaian. Bidang kepegawaian
berhubungan dengan administrasi sekolah
dan pegawai, sedangkan bidnag non-
kepegawaian berhubungan dengan sarana
pendukung sekolah.
Sistem administrasi yang digunakan di
SMA Negeri 2 Samarinda sudah berbasis IT
mengikuti perkembangan zaman.
Administrasi berbasis IT meliputi e-raport
untuk menginput hasil belajar peserta didik,
aplikasi surat menyurat untuk mendata surat
yang masuk dan keluar, serta mengatur
sistem penomoran surat. Sistem juga
mengatur izin dan cuti pegawai, absensi
20
bagi pegawai dan peserta didik, log book,
serta jadwal pembelajaran.
b. Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar adalah semua kondisi yang mempengaruhi tingkah
laku subjek yang terlibat didalam pembelajaran, terutama guru dan peserta
didik sebagai ujung tombak proses pembelajaran disekolah. Menurut
Winarno, Lingkungan belajar merupakan salah satu bagian dalam
prosesbelajar untuk mencapai tujuan belajar, dimana lingkungan
tersebutakan mempengaruhi kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
Lingkungan belajar yang kondusif sangat mempengaruhi proses tumbuh
kembangnyakualitas guru dan peserta didik yang ada di sekolah. Adapun
hasil observasi manajemen sekolah dapat dilihat pada tabel 2.5 di bawah
ini.
21
afirmasi. Namun, hal tersebut tidak
berpengaruh terhadap pengelompokan
kelas. Pengelompokan kelas dilakukan
secara heterogeny saja tanpa ada kategori
khusus. SMA Negeri 2 Samarinda juga
rutin melakukan rapat Bersama komite
sekolah/orangtua murid terkait
permaslaahan siswa tersebut.
Kualitas pembelajaran di kelas
Seluruh kegiatan belajar mengajar di kelas, Hasil Observasi:
mencakup indikator manajemen kelas, Pembelajaran interaktif sudah berjalan,
dukungan afektif, pembelajaran interaktif namun cara mengajar ke semua peserta
dan penyesuaian cara mengajar dengan didik belum melakukan diferensiasi (masih
tingkat kemampuan murid. regular).
Interpretasi:
Di kelas, pembelajaran interaktif sudah
diterapkan bahkan dari kurikulum-
kurikulum sebelumnya (CBSA, KTSP,
K13), dan di Kurikulum Merdeka saat ini
tuntutannya lebih besar untuk membuat
siswa lebih aktif lagi. Untuk cara
pengajaran peserta didik, saat ini belum
diterapkan pembelajaran berdiferensiasi,
belum melakukan penyesuaian dengan
tingkat kemampuan murid. Dengan
demikian, cara pengajaran ke semua murid
merata (regular).
22
belajar mandiri dengan merefleksi praktik pelaksanaan supervisi.
pengajaran yang telah diterapkan dan juga
belajar dari rekan guru. Interpretasi:
Dalam setahun, selalu dilaksanakan
supervisi untuk para guru agar dapat
dilakukan refleksi dan evaluasi diri.
Biasanya supervisor maupun kepala
sekolah langsung yang meninjau dan
memberikan saran dan kritik kepada para
guru yang melakukan supervisi tersebut.
Kepemimpinan instruksional
Kemampuan kepala satuan pendidikan Hasil Observasi:
dalam menyusun dan mengkomunikasikan Kepala sekolah mengajak semua warga
visi, misi, program, dan kebijakan yang sekolah untuk membahas visi, misi,
mendukung guru dalam meningkatkan program sekolah.
mutu pembelajaran di satuan pendidikan.
Interpretasi:
Semua warga sekolah dilibatkan dalam
pembahasan dan perumusan visi, misi,
program, dan kebijakan-kebijakan sekolah
yang diadakan setahun sekali, yakni pada
saat in house training Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan.
Iklim keamanan di satuan pendidikan
Satuan pendidikan yang memiliki Hasil Observasi:
kebijakan, pemahaman, dan program terkait Masalah dari latar belakang keluarga.
perundungan, hukuman fisik, kekerasan
seksual dan narkotika sehingga Interpretasi:
memberikan perlindungan dan rasa aman Jika terjadi permasalahan pada peserta
bagi warga satuan pendidikan, baik secara didik, SMA Negeri 2 Samarinda
fisik maupun psikologis. berkoordinasi dengan instansi luar yang
terkait untuk memberikan sosialisasi dan
23
pembinaan. Misalnya instansi Badan
Narkotika Provinsi. Selain itu juga siswa
diberikan pelayanan dari Bimbingan
Konseling dan wali kelas. Bahkan, pihak
sekolah melakukan Home Visit pada siswa
tertentu.
Iklim kebinekaan di satuan pendidikan
Lingkungan satuan pendidikan yang Hasil Observasi:
menghargai keragaman agama maupun Mendukung kegiatan keagamaan
sosial-budaya dan dukungan kesetaraan
hak. Interpretasi:
SMA Negeri 2 Samarinda mendukung
penuh dengan memberikan toleransi kepada
semua agama jika ingin merayakan hari
besar keagamaan. Namun, tetap
berkoordinasi kepada guru agama masing-
masing di sekolah. Selain itu juga, SMA
Negeri 2 Samarinda mendukung dalam
prestasi keagamaan. Budaya siswa SMA
Negeri 2 Samarinda saling membantu
dalam penyiapan acara keagamaan,
meskipun berbeda agama
24
ekstrakurikuler.
Iklim inklusivitas
Pengetahuan, penerimaan dan dukungan Hasil Observasi:
guru terhadap murid dengan disabilitas Sekolah tidak membeda-bedakan peserta
serta murid cerdas istimewa dan murid didik baik normal ataupun berkebutuhan
bakat istimewa. khusus.
Interpretasi:
Sekolah dan guru bekerja sama dalam
menangani anak-anak berkecenderungan
memiliki kebetuhan khusus secara merata
tanpa membeda-bedakan. Melakukan
pelayanan pendidikan semaksimal mungkin
yang bisa dilakukan. Dalam pelayanan
mungkin tidak lah sesuai standar, namun
sekolah dan guru akan memaksimalkan
dengan sumber daya yang ada dan
harapannya SMA Negeri 2 Samarinda dapat
melayani mereka secara maksimal yang
sesuai standar atau karakteristik ABK.
Dukungan orangtua dan murid terhadap program satuan pendidikan
Partisipasi orangtua dalam kegiatan satuan Hasil Observasi:
pendidikan, dan partisipasi murid dalam Group WhatsApp antara guru dan orangtua
penyusunan program satuan pendidikan. murid. Mengklasifikasikan minat bakat
murid melalui link yang sudah disediakan
Interpretasi:
SMA Negeri 2 Samarinda menjalin
hubungan dengan orangtua murid terhadap
program-program yang dilaksanakan
dilingkungan sekolah atau diluar sekolah.
Partisipasi murid SMA Negeri 2 Samarinda
25
dengan mengikuti ektrakulrikuler sesuai
dengan minat bakat siswa.
b. Perangkat Pembelajaran
26
c. Pelaksanaan Pembelajaran
27
2. Meningkatkan kesadaran untuk memberikan pendidikan di antara
masyarakat sekolah dan warga dalam pengambilan keputusan
bersama.
28
Dari aspek kurikulum, SMA Negeri 2 Samarinda menggunakan dua
kurikulum yakni Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Hal ini sesuai
dengan adanya instruksi pusat terkait perubahan kurikulum secara bertahap
dari Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka
diterapkan pada kelas X (sepuluh), sedangkan kurikulum 2013 masih
digunakan untuk kelas XI (sebelas) dan XII (dua belas). Upaya yang
dilakukan sekolah untuk memantau pelaksanaan kurikulum yang ada di
sekolah yaitu adanya monitoring yang dilakukan kepala sekolah melalui
rapat koordinasi dan pelatihan peningkatan kompetensi. Selanjutnya,
manajemen sumber daya manusia terkait proses penerimaan guru dalam
satuan pendidikan. Proses penerimaan guru terdiri atas 2 yaitu guru honorer
pemerintah dan honorer sekolah. Guru honor pemerintah biasanya sudah
disediakan oleh Diknas, sehingga guru langsung ditempatkan dan
ditugaskan di satuan pendidikan yang telah ditentukan, tanpa harus dites
lagi oleh satuan pendidikan tersebut. Sementara itu, untuk honor sekolah,
prosesnya diawali dengan mengirimkan lamaran terlebih dahulu.
Kemudian, pihak sekolah akan memanggil mereka untuk melakukan
interview untuk melihat karakter calon guru tersebut. Pertimbangan-
pertimbangannya antara lain karakter, pengalaman mengajar, dan jarak
tempat tinggal dengan sekolah.
29
keterampilan, ruang kesenian, dan fasilitas olah raga. Komponen-
komponen sarana dan prasarana sekolah antara lain adalah lahan, ruang,
perabot, alat dan media pendidikan, buku atau bahan pembelajaran. Jika
meninjau lingkungan sekolah, semua kelas sudah terfasilitasi dengan
kebutuhan yang membantu membentuk lingkungan belajar yang nyaman
seperti tersedianya LCD proyektor yang dapat digunakan, kipas angin yang
memadai, dan kursi atau meja yang memadai. Sarana dan prasarana secara
keseluruhan sudah memenuhi sesuai Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007
yang mengatur minimal sarana dan prasarana Sekolah Menengah Atas.
30
dalam mengelola informasi pembelajaran. Tujuan adanya penggunaan
LMS ini adalah mengurangi penggunaan kertas (paperless). Selain LMS,
guru juga dapat menggunakan Edmodo dan google classroom yang dapat
disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Hal yang terpenting adalah
pemenuhan kebutuhan peserta didik dan proses pembelajaran yang
kondusif dan dapat diikuti oleh semua peserta didik. Selain dari proses
pembelajarannya, SMA Negeri 2 Samarinda juga menerapkan absen yang
berbasis barcode menggunakan NISN yang dicantumkan oleh pihak
sekolah pada kartu pelajar. Tidak hanya peserta didik, guru juga absen
menggunakan barcode menggunakan NIK baik guru berstatus PNS
maupun honorer. Absen juga dapat dilakukan dengan sidik
jari (fingerprint).
31
dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi dan dokumentasi, serta dapat
menghemat waktu, tenaga dan biaya.
b. Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar merupakan salah satu hal yang mempengaruhi
proses pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Pendidikan
secara filosofis dapat dirumuskan sebagai kegiatan mengembangkan
segala kemampuan dasar atau bawaan (potensi) yang mencakup
kemampuan dasar jasmaniah dan rohaniah. Pengembangan kemampuan
dasar dan potensi diharapkan membuat hasil belajar dapat tercapai.
Tercapainya hasil belajar tidak terlepas dari kondisi lingkungan belajar
yang baik dan efektif. Lingkungan belajar yang kondusif akan
menciptakan suasana belajar yang nyaman, aman dan tentram.
Lingkungan sekolah yang aman, keadaan kelas yang bersih, penataan
ruangan yang nyaman dan bersih, penggunaan media pembelajaran,
teman yang menyenangkan serta kemampuan guru dalam mengajar
merupakan faktor yang akan menciptakan lingkungan belajar yang baik
dan efektif.
32
mampu dengan adanya jalur afirmasi. namun, hal tersebut tidak
berpengaruh pada pengelompokan kelas dimana pengelompokan
dilakukan secara heterogen tanpa adanya kategori khusus. SMA Negeri
2 juga rutin mengadakan rapat bersama komite sekolah dan orangtua
murid terkait permasalahan yang sering muncul pada peserta didik dan
lingkungan belajarnya.
33
house training Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.
34
membeda-bedakan peserta didik baik normal maupun berkebutuhan
khusus. Pihak Sekolah dan guru bekerja sama dalam menangani anak-
anak yang berkecenderungan memiliki kebutuhan khusus secara
merata tanpa membeda-bedakan. Pihak sekolah melakukan pelayanan
pendidikan semaksimal mungkin yang bisa dilakukan oleh sekolah.
Selain itu, dalam segi pelayanan sekolah dan guru akan
memaksimalkan pelayanan dengan sumber daya yang ada dan
harapannya SMA Negeri 2 Samarinda dapat melayani mereka secara
maksimal yang sesuai standar atau karakteristik ABK.
35
pengarahan dan konsultasi proses observasi PPL sehingga berjalan baik
2. Faktor Penghambat
Faktor penghambat pada pelaksanaan observasi terdapat beberapa
faktor yaitu:
a. Terkendala jadwal Orientasi dan Observasi dimana pihak sekolah
memiliki kunjungan dari KEMENDIKBUDRISTEK bersamaan
dengan hari pertama orientasi PPL PPG Prajabatan sehingga schedule
di undur ke hari selanjutnya.
b. Keterlambatan dalam pembagian Guru Pamong untuk berkonsultasi
secara langsung dikarenakan kesibukan guru dengan agenda penting
sekolah.
c. Pada pelaksanaan observasi mengalami kendala dikarenakan pihak
sekolah memiliki jadwal rapat yang padat dan memiliki agenda
sekolah yang bersamaan yaitu Sosialisasi Hari Gizi dan persiapan
Hari Sumpah Pemuda sehingga mahasiswa PPL PPG Prajabatan
harus menyususun jadwal pertemuan dengan Guru dan staf Sekolah
SMA Negeri 2 Samarinda
36
BAB III
PENUTUP
B. Refleksi
Sebagai mahasiswa PPG Prajabatan dalam mewujudkan guru yang
profesional maka perlu memiliki kesadaran bahwa pendidik merupakan
fasilitator, motivator dan mediator yang baik dengan memahami
karakteristik dan kebutuhan peserta didik dengan berbagai latar
belakang masing-masing, lebih dari pada itu pendidik memiliki tugas
sebagai pengelola administratif sekolah secara profesional.
37
LAMPIRAN
38
Lampiran 1: Format Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik
Interpretasi:
-Sebagian anak murid tidak focus
dengan pembelajaran dikarenakan
masih banyaknya menggunakan
gadget di kelas bukan untuk
keperluan pembelajaran
-Penaatan kursi yang belum efektif
sehingga membatasai pergerakan
anak murid ataupun guru dalam
melihat aktivitas anak murid
-Secara umum profil pelajar
Pancasila sudah bisa terlihat di
dalam kelas. Bisa dilihat dari proses
39
pengerjaan kelompok yaitu adanya
nilai gotong royong, mandiri dalam
mengerjakan LKPD, dan
menunjukan kebhinekaan, yaitu
anak murid bisa beradaptasi dengan
perbedaan dalam satu kelompok
40
● Jika tidak, mengapa peserta didik -Mobilitas guru
tidak termotivasi dalam
pembelajaran?
● Apakah Anda menangkap
antusiasme belajar dari para
peserta didik?
● Apakah peserta didik aktif
merespon pertanyaan guru
selama pembelajaran Interpretasi:
berlangsung? Jelaskan -Anak murid cukup terlibat aktif
dengan menyelesaikan tugas
kelompok yang diberikan oleh guru
ditunjukan dengan menyelesaikan
tugas kelompok tepat waktu
-Guru mengunjungi tiap-tiap
kelompok anak murid untuk
mengecek hasil kerja kelompok dan
menanyakan kesulitan yang
dihadapi anak murid. Hal tersebut
menunjukan dukungan/ motivasi
guru kepada murid
-Anak murid merespon pertanyaan
dan arahan guru. Seperti
perintah/pertanyaan dibawah ini
-Have you finish your work?
-Open your book on page 32!
41
heterogen. Hal ini menunjukan guru
tersebut memahami keberagaman
anak murid
-Guru melakukan interaksi dengan
murid. Guru memberikan penjelasan
secara singkat ketika anak murid
bertanya tentang penggunaan
“Have/Has dalam kalimat”
-Guru mendampingi kelompok
secara beragantian untuk
memberikan sedikit penjelasan
42
Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:
● Apa saja yang dilakukan guru -Kegiatan literasi
dalam membangun nilai-nilai
integritas dan spiritual peserta -Terapan 3S (senyum, salam, sapa)
didik?
Interpretasi:
-Guru memberikan ruang untuk
literasi baca kitab sesuai agama
masing-masing atau literasi
membaca buku 10 menit sebelum
pembelajaran dimulai
-Anak murid menunjukan sikap
yang sopan dan menghargai guru
dengan memberi salam
-Guru memberikan arahan untuk
bertanggung jawab menyelesaikan
tugas kelompok
43
44
Lampiran 2: Format Lembar Observasi RPP
NIM : -
Kelas : X Reguler
45
Esensial dan bermakna ● Kejelasan perumusan Ya sesuai dengan
tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran
memenuhi kriteria SMART
(Specific, Measurable,
Achievable, Relevant, dan
Time) (tidak menimbulkan
penafsiran ganda dan Tujuan
mengandung perilaku hasil Ya. Konsep utama
belajar) yang akan
dipelajari,
pengetahuan inti,
Tujuan keterampilan, dan
sikap sudah jelas
● Apakah modul ajar/RPP
memuat tujuan
pembelajaran yang sesuai
selaras dengan CP yang
dituju? RPL mengaitkan
materi dengan
● Apakah konsep utama yang pengalaman peserta
akan dipelajari, didik
pengetahuan inti,
keterampilan, dan sikap RPL Bebas dari
yang akan dipelajari tertera SARA
secara jelas?
46
berorientasi pada identtifikasi struktur
penguatan kompetensi dan teks
kemampuan berpikir area
tinggi?
RPP mencantumkan
● Apakah modul ajar/RPP remedil dan
menyertakan berbagai pengayaan
kegiatan (termasuk
remedial dan pengayaan)
yang berpusat pada siswa/
Assessment
menjadikan siswa peserta
aktif? Tidak
mencantumkan
assessment awal
Asesmen (pretest). Guru
hanya memberikan
● Apakah ada asesmen awal pemantik
pembelajaran beserta cara
penilaiannya untuk
mengecek kesiapan siswa?
● Apakah terdapat
pertanyaan kunci yang
membantu guru dan siswa
untuk merefleksikan
kegiatan pembelajaran di
47
kelas?
48
49
Lampiran 3: Format Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran untuk
Observer
Apakah semua peserta didik Ya. Semua peserta didik telah Memberikan refleksi
benar-benar telah belajar mempelajari materi Present kepada anak murid
tentang topik pembelajaran Perfect Continuous. Pada sebelum mengerjakan
hari ini? Bagaimana proses pertemuan sebelumnya guru tugas. Refleksi yang saya
mereka belajar? telah memberikan dan lakukan adalah refleksi
menjelaskan materi Present secara lisan, menanyakan
Perfect Continuous. Proses secara random kepada
mereka belajar dengan murid. Setelah murid
mendengarkan penjelasan dari mengungkapkan
guru dan mengerjakan tugas. pengetahuan secara lisan,
50
selanjutnya saya akan
menambah secara singkat
Tetapi masih ada sebagian
penjelasan tentang materi
peserta didik belum memahami
tersebut. Selanjutnya, saya
materi yang diberikan,
memberikan arahan untuk
dibuktikan dengan peserta didik
mengerjakan tugas
tersebut mencari jawaban di
internet melalui handphonenya,
atau menyalin pekerjaan
temannya
Peserta didik mana yang -Peserta didik yang sedang Membuat kesepakatan di
tidak dapat mengikut dispensasi karena mengikuti awal pertemuan Bersama
kegiatan pembelajaran pada kegiatan di luar jam pelajaran anak murid terkait
hari ini? penggunan handphone di
-Peserta didik yang focus
dalam kelas saat
dengan handphonenya. Adanya
pembelajaran.
peserta didik yang
Kesepakatan ini diikuti
menggunakan handphone
oleh semua murid di kelas
secara intensif seperti
membuka Instagram, bermain
game online, terlalu banyak
berbicara dengan teman
sekelompok yang tidak
berkaitan dengan pelajaran
Mengapa peserta didik -Peserta didik yang sedang -Memberikan tugas kepada
tersebut tidak dapat belajar dispensasi tidak dapat belajar siswa yang sedang
dengan baik? Menurut dengan baik karena tertinggal dispensasi
Anda apa penyebabnya dan materi dan tugas yang ada pada
-Membangun interaksi
bagaimana alternatif hari tersebut. Karena
secara intensif dengan
solusinya? mengambil waktu 2 JP untuk
murid
dispensasi
-Dalam penggunaan
handphone, peserta didik sudah
terbiasa sejak pembelajaran
online. Selain itu, di sekolah ini
memiliki budaya untuk
mengizinkan membawa
51
handphone di lingkungan
sekolah. Alternatif untuk
penggunaan handphone ini
adalah dengan cara
memberikan aturan yang
disepakati antara guru dan
peserta didik untuk diterapkan
di kelas saat pembelajaran
berlangsung
52
Bagaimana usaha guru Mengunjungi dan -Menanyakan bagian apa
membantu peserta didik mendampingi kelompok- yang belum dipahami dan
yang mengalami kesulitan kelompok yang sudah terbentuk saya akan menjelaskan
dalam mencapai tujuan hanya bagian yang kurang
pembelajaran? dipahami
53
54
Lampiran 4: Format Lembar Observasi - Manajemen Sekolah
LEMBAR WAWANCARA
MANAJEMEN SEKOLAH
55
di luar sekolah, seperti gereja atau tempat
ibadah yang lain.
56
SMA Negeri 2 Samarinda dalam
pembelajarannya, saat ini menerapkan 2
kurikulum, yakni Kurikulum 2013 (untuk
kelas XI dan XII) dan juga Kurikulum
merdeka (kelas X).
Sebelum penerapan kurikulum merdeka,
perencanaan-perencanaan terkait kurikulum
tersebut sudah dikaji oleh pihak sekolah
sebelumnya melalui aplikasi yang diterbitkan
Kemdikbud, yakni Platform Merdeka
Mengajar. Melalui aplikasi tersebut, para
tenaga pendidik mulai mengenali segala hal
tentang kurikulum merdeka. SMA Negeri 2
Samarinda juga mengadakan beberapa
workshop penerapan Kurikulum Merdeka
untuk para tenaga pendidik.
Terkait monitoring pelaksanaan kurikulum,
kepala sekolah kerap melakukan rapat
koordinasi dengan seluruh tenaga pendidik;
baik guru yang mengajar dengan Kurikulum
2013 maupun yang mengajar dengan
Kurikulum merdeka seminggu sekali,
biasanya hari Senin setelah upacara bendera.
Untuk refleksi kurikulum, sejauh ini sudah
sampai tahap perencanaan tindak lanjut.
Kurikulum yang diterapkan direfleksi dan
dievaluasi bersama, lalu diadakan rencana
tindak lanjut untuk memperbaiki kekurangan-
kekurangan yang ada.
57
● Apakah ada kegiatan khusus untuk Sejauh ini belum ada, namun guru baru
pengembangan profesional guru? mendapat pembekalan/evaluasi melalui
supervisi
Selalu ada, memang sudah diprogramkan dari
sekolah
Interpretasi Hasil Observasi
58
26 Manajemen sarana & prasarana Hasil Observasi
Oktober
● Apa saja data yang digunakan untuk
2022
perencanaan sarana dan prasarana?
-Perencanaan sarana dan prasarana di sekolah
● Apakah penggunaan sarana dan
disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
prasarana sudah efektif untuk
-Penggunaan sarana dan prasarana sudah
mendukung proses pembelajaran?
efektif.
● Apakah ada sarana dan prasarana di
-Ada, semua sarana dan prasarana di sekolah
sekitar sekolah yang dapat
dapat dimanfaatkan untuk mendukung
dimanfaatkan untuk mendukung
pembelajaran.
pembelajaran?
Interpretasi Hasil Observasi
59
prasarana secara keseluruhan sudah
memenuhi sesuai Permendiknas Nomor 24
Tahun 2007 yang mengatur minimal sarana
dan prasarana sekolah menengah atas.
60
SMA Negeri 2 Samarinda menggunakan
sistem LMS dengan tujuan paper less. Guru
menggunakan LMS untuk mengupload materi
dan ujian CBT, sedangkan jurnal
pembelajaran dilakukan oleh pengurus kelas
setelah ditentukan oleh peserta didik. Peserta
didik akan diarahkan untuk mengakses jurnal
pembelajaran dan guru tidak dapat mengedit
ataupun mengakses jurnal pembelajaran,
namun, guru dapat mengetahui rekapan dari
LMS.
61
• Bendahara
• Administrasi kepegawaian
• Surat-menyurat
Non Kepegawaian
• Kebersihan
• Keamanan (satpam dan pejaga malam
• E-raport
• Aplikasi surat menyurat (penomoran
digital)
• Izin dan cuti pegawai
• Absensi (pegawai dan peserta didik)
• Pengaturan jadwal pembelajaran
• Log book
62
untuk menginput hasil belajar peserta didik,
aplikasi surat menyurat untuk mendata surat
yang masuk dan keluar, serta mengatur sistem
penomoran surat. Sistem juga mengatur izin
dan cuti pegawai, absensi bagi pegawai dan
peserta didik, log book, serta jadwal
pembelajaran
63
64
Lampiran 5: Format Lembar Observasi - Lingkungan Belajar di Sekolah
LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR
65
terkait permaslaahan siswa
tersebut
26 Oktober 2. Kualitas pembelajaran Pembelajaran Di kelas, pembelajaran interaktif
2022 interaktif sudah sudah diterapkan bahkan dari
di kelas
berjalan, namun kurikulum-kurikulum
cara mengajar ke sebelumnya (CBSA, KTSP,
semua peserta K13), dan di Kurikulum
Seluruh kegiatan belajar didik belum Merdeka saat ini tuntutannya
mengajar di kelas, melakukan lebih besar untuk membuat
mencakup indikator diferensiasi siswa lebih aktif lagi.
(masih regular)
manajemen kelas, Untuk cara pengajaran peserta
dukungan afektif, didik, saat ini belum diterapkan
pembelajaran berdiferensiasi,
pembelajaran interaktif belum melakukan penyesuaian
dan penyesuaian cara dengan tingkat kemampuan
mengajar dengan tingkat murid. Dengan demikian, cara
pengajaran ke semua murid
kemampuan murid.
merata (regular).
66
visi, misi, sekolah yang diadakan setahun
program sekolah. sekali, yakni pada saat in house
Kemampuan kepala satuan training Kurikulum Operasional
pendidikan dalam Satuan Pendidikan.
menyusun dan
mengkomunikasikan visi,
misi, program, dan
kebijakan yang
mendukung guru dalam
meningkatkan mutu
pembelajaran di satuan
pendidikan.
67
Llingkungan satuan berkoordinasi kepada guru
pendidikan yang agama masing-masing di
sekolah.
menghargai keragaman
agama maupun sosial- Selain itu juga, SMA Negeri 2
Samarinda mendukung dalam
budaya dan dukungan
prestasi keagamaan
kesetaraan hak.
68
Pengetahuan, penerimaan belum di asesmen merata tanpa membeda-
dan dukungan guru secara lanjut bedakan.
terhadap murid dengan
disabilitas serta murid
cerdas istimewa dan murid
bakat istimewa.
Kesimpulan: Para guru, orang tua/wali murid, dan para siswa/I SMA Negeri 2 Samarinda
semuanya terlibat dan berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan
tentram. Tidak ada satu orang pun yang diperlakukan secara tidak adil, semuanya mendapatkan
perlakuan yang sama terlepas dari gender, agama, dan kekurangan-kekurangan yang dimiliki.
69
URNAL HARIAN PESERTA PPG SELAMA PPL
70
Minggu ke: 1*)
Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari
ini:
Senin (24/10) Diskusi re-schedule jadwal 1. Kapan acara serah terima
serah terima mahasiswa PPG mahasiswa PPG Prajabatan
Prajabatan bersama teman-teman dilakukan?
kelompok, dosen pengantar, dan pihak
sekolah.
2. Bagaimana proses serah terima
mahasiswa PPG Prajabatan
kepada pihak SMA Negeri 2
Samarinda?
3. Adakah peraturan khusus untuk
mahasiswa PPG Prajabatan
Selasa (25/10) Kegiatan serah terima 1. Siapakah yang menjadi guru
mahasiswa PPG Prajabatan di SMAN pamong?
2 Samarinda bersama dosen
pengantar, kepala sekolah dan para
waka.
Kegiatan orientasi bersama waka 2. Bagaimana ketentuan pakaian
kurikulum (diskusi jadwal kegiatan untuk mahasiswa PPG
dan seragam) dan waka sarpras Prajabatan selama beraktivitas
(fiksasi ruangan mahasiswa PPG di SMA Negeri 2 Samarinda?
Prajabatan).
Rabu (26/10) Rapat bersama para guru 1. Apa kurikulum yang digunakan
pamong (pembagian guru pamong guru pamong?
untuk masing-masing mahasiswa).
Diskusi bersama guru pamong terkait 2. Bagaimana kesiswaan SMA
jadwal observasi kelas. Negeri 2 Samarinda
memfasilitasi anak yang kurang
berprestasi?
Melakukan observasi terkait,
manajemen kesiswaan, lingkungan
belajar,
Kamis (27/10) Berdiskusi dengan guru 1. Bagaimana proses
pamong sebelum memasuki kelas. pembelajaran yang dilakukan
di kelas?
71
72
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
73
Dokumetasi Pelaksanaan Orientasi dan Observasi PPL 1 Mahasiswa PPG
Prajabatan
74
75
76