1 Oientasi Kegiatan orientasi pada PPL II dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada Pihak sekolah
mahasiswa PPG terkait dengan sekolah, khususnya tentang program dan kegiatan
sekolah, kebijakan dan jadwal pembelajaran pada semester berjalan, serta
berbagai informasi tentang kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan non akademik
lainnya yang diterapkan di sekolah mitra lokasi PPL. Kegiatan orientasi dilakukan
pada hari pertama dilaksanakannya PPL II di sekolah dan informasi diberikan oleh
Kepala Sekolah atau Koordinator PPL II di sekolah.
2 Observasi Kegiatan observasi dilakukan untuk mencapai CPMK 2. Ruang lingkup observasi Guru pamong
adalah lingkungan sekolah dan kelas. Tujuan observasi mencakup tiga fokus: (1) dan peserta
keterampilan melakukan observasi, (2) keterampilan untuk memahami, didik
mengidentifikasi karakteristik lingkungan sekolah dan kelas, dan (3) keterampilan
menginterpretasikan fenomena kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, sebagai
bahan untuk mengembangkan rencana pembelajaran beserta perangkatnya.
Kegiatan observasi pada Mata Kuliah PPL II terhubung dengan Mata Kuliah PPA
2. Sasaran, materi, serta laporan observasi Mata Kuliah PPA 2 mengikuti tagihan
yang ditetapkan oleh mata kuliah tersebut. Sedangkan sasaran observasi PPL II
beserta tagihan atau luaran yang harus dibuat oleh mahasiswa adalah seperti
berikut.
3 Praktik Belajar Setelah kegiatan orientasi, mahasiswa melakukan observasi terbatas pada kelas Guru pamong
Terbimbing yang akan digunakan untuk mengajar. Mahasiswa mengobservasi karakteristik dan mahasiswa
peserta didik serta lingkungan belajarnya. Hasil observasi digunakan untuk
membuat rencana pembelajaran di bawah bimbingan GP dan DPL. Setiap
mahasiswa wajib melaksanakan 1 (satu) siklus praktik pembelajaran
terbimbing. Praktik pembelajaran terbimbing dilakukan dengan menggunakan
format lesson study dengan siklus Plan, Do & See, Refleksi & tindak lanjut, seperti
telah dijelaskan pada PPL I. Hasil pelaksanakan siklus pembelajaran terbimbing ini
(yang tergambarkan dari hasil refleksi dan RTL) wajib digunakan mahasiswa
sebagai bahan untuk mengembangkan siklus pembelajaran pada praktik
pembelajaran mandiri.
4 Praktik Pembelajaran Pada tahap praktik pembelajaran mandiri, mahasiswa diberi kesempatan mengajar
Mandiri secara mandiri sebanyak 5 siklus. Dalam hal ini GP dan DPL berperan mengecek
kesiapan dan kebenaran seluruh perangkat pembelajaran yang akan digunakan
untuk mengajar oleh mahasiswa. Sewaktu-waktu GP dan DPL masuk kelas untuk
melihat praktik pembelajaran mandiri yang dilakukan mahasiswa. Diharapkan,
setiap praktik pembelajaran mandiri dapat dilaksanakan dalam kerangka Lesson
Study. Setiap open class diamati oleh teman sejawat dari bidang studi yang sama
dan atau serumpun, dilanjutkan dilakukan diskusi refleksi hingga ditemukan lesson
learned bagi peserta. GP dan DPL diharapkan dapat mendampingi
pelaksanaan Lesson Study minimal 2 kali untuk tiap peserta.
a. mahasiswa memahami konteks pembelajarannya dan mengidentifikasi isu utama yang mempengaruhi siswa berproses dalam
konteks ini.
b. mahasiswa mendiskusikan isu utama tersebut secara kritis dengan Guru Pamong untuk mendapatkan perspektif lain.
c. mahasiswa dan Guru Pamong menyepakati isu utama yang dihadapi oleh siswa.
d. mahasiswa dan Guru Pamong merumuskan isu utama tersebut secara jelas sebagai identifikasi masalah.
e. mahasiswa dan Guru Pamong merancang pembelajaran berbasis proyek sebagai pendekatan pembelajaran inovatif di dalam
siklus PTKK.
f. mahasiswa dan Guru Pamong merancang siklus PTKK bersama.
g. mahasiswa dan Guru Pamong membahas hasil PTKK bersama.
h. mahasiswa dan Guru Pamong menganalisis dampak PTKK terhadap siswa dan menentukan tindak lanjutnya.
i. mahasiswa dan Guru Pamong membuat laporan PTKK atas nama berdua.
JUMLAH OBSERVASI