Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1


SD NEGERI PLAMONGANSARI 02

oleh:
Diah Ayu Putri Utami
2253A12680

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

SD NEGERI PLAMONGANSARI 02

oleh
Diah Ayu Putri Utami
2253A12680

Semarang, 28 Oktoer 2022


Telah disetujui dan disahkan oleh

Kepala Sekolah Guru Pamong


SD Negeri Plamongansari 02

Darsino, S.Pd., M.Pd. Yusuf Fuad Nugraha, S.Pd.


197305082005011006 19852192009031002

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Joko Sulianto, S.Pd., M.Pd.


NPP. 088201207

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-
Nya, penulis diberikan kesempatan, kesehatan, kekuatan, dan kemudahan untuk
dapat menyelesaikan laporan hasil observasi praktik pengalaman lapangan 1 di
SD Plamongansari 02 Kota Semarang.
Penulisan laporan hasil observasi ini disusun dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan 1. Kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan 1 merupakan mata kuliah wajib yang harus diikuti
mahasiswa Program Studi PPG Prajabatan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Tahun 2022.

Proses belajar mengajar yang lancar akan membantu meningkatkan


kualitas pendidikan. Oleh karena itu, mahasiswa PPG Prajabatan yang nantinya
menjadi calon guru profesional harus dibekali pengalaman di lapangan yaitu di
sekolah. Pelaporan hasil observasi pada PPL 1 ini berisi teori, hasil
pengamatan, dan kesimpulan dari hasil observasi. Penulis menyadari bahwa
dalam pembuatan laporan hasil observasi masih terdapat banyak kekurangan,
sehingga kritik dan saran yang membangun akan sangat membantu bagi
penulis.
Semarang, 28 Oktober 2022

Diah Ayu Putri Utami

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi bukanlah sesuatu hal yang
mudah terutama di bidang keguruan. Salah satunya adalah menempuh pendidikan di
Progam Studi PPG Prajabatan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Mahasiswa
yang menempuh Pendidikan Profesi Guru kelak akan menjadi calon seorang guru
profseional yang mengemban amanah sebagai pendidik. Oleh karena itu, Mahasiswa
harus menguasai berbagai kompetensi dasar guru (pedagodik, sosial, kepribadian dan
profesional). Bukan hanya pengetahuan akademik saja yang harus dikuasai jika ingin
menjadi guru yang profesional, tetapi juga harus mengenal lapangan.
Aktivitas dalam PPL 1 salah satunya yaitu observasi di lingkungan sekolah, dari
observasi dilakukan refleksi atas hasil observasi terhadap berbagai aspek kehidupan di
sekolah. Aspek yang diobservasi antara lain kultur sekolah, 4 kompetensi dasar guru,
pengenalan peserta didik dan pengamatan pembelajaran di kelas. Adanya kegiatan
tersebut, mahasiswa PPG Prajabatan sebagai calon seorang guru dapat memahami dan
menghayati berbagai aspek kehidupan di sekolah. Mau tidak mau jika kelak menjadi
seorang guru harus akrab dan bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan di lingkungan
sekolah. Hasil dari observasi dan pengamatan diintrepetasikan dengan menggunakan
pengetahuan dan teori yang didapatkan dalam proses perkuliahan, sehingga penulis
dapat belajar lagi mengembangkan diri menjadi lebih baik sebagai calon guru yang
profesional, berkarakter dan berdaya cipta. Sudah selayaknya sebagai calon seorang
guru belajar mengembangkan diri menjadi lebih baik agar kelak menjadi guru yang
professional.
B. Tujuan Observasi
Berdasarkan latar belakang dapat disimpulkan tujuan observasi adalah sebagai
berikut:
1. Mengenal keadaan fisik lingkungan sekolah.
2. Mengenal karakteristik peserta didik dan pendidik.
3. Mendapatkan gambaran nyata tentang dunia pendidikan.
4. Mendapatkan wawasan yang luas cara mengajar dan menangani peserta didik
di dalam kelas.
5. Memberi bekal sebagai calon guru profesional dalam menghadapi dunia kerja
kelak agar memiiki kompetensi yang memadadi sehingga menghasilkan
peserta didik yang berkualitas.

C. Manfaat Observasi
Diadakannya kegiatan observasi pada PPL 1 di sekolah, diharapkan dapat memberikan
manfaat berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah, mampu
memahami karakteristik sekolah dan peserta didik serta mendapatkan pengalaman
untuk menjadi guru profesional.
2. Bagi Sekolah
Pihak sekolah merasa lebih dipercayai dengan adanya observasi yang laksanakan di
sekolah yang bersangkutan, sekolah juga dapat mengembangkan perangkat
administrasi dan pembelajaran Selain itu, dapat mengetahui kekurangan dan
kelebihan sehingga dapat mencari solusi bersama mahasiswa agar menjadi lebh
baik lagi.
D. Sasaran Observasi
Sasaran observasi adalah peserta didik, proses belajar mengajar, sarana dan
prasarana seperti:
 Peserta didik SD Plamonngansari 02
 Pendidik
 Kegiatan pembelajaran di luar dan dalam kelas
 Lingkungan fisik sekolah
 Perlengkapan ruang belajar
 Perpustakaan
 Perangkat administrasi
 Perangkat kurikulum

BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Hasil Observasi
1. Observasi Karakteristik Peserta Didik
a) Budaya Sekolah
Sekolah terdiri dari 6 kelas yaitu kelas 1,2,3,4,5 dan 6. Kegiatan pembelajaran
dimulai pada pukul 07.30. Akan tetapi, kebijakan sekolah pukul 07.15 peserta didik
sudah diwajibkan masuk ke dalam kelas untuk persiapan. Hal ini dilakukan untuk
menghindari peserta didik berkeliaran di jalan atau di luar gerbang sekolah. Kondisi
sekolah baik di luar maupun di dalam sekolah sangat bersih. Tidak ada sampah
yang berserakan sampai menggunung. Di setiap depan kelas dan ruangan lain
terdapat tempat cuci tangan beserta sabunnya. Letak sekolah yang berada di
perkampungan masih terlihat asri dan tidak banyak polusi yang ditimbulkan dari
asap kendaraan.
Setiap pagi peserta didik dibiasakan untuk salam dan berjabat tangan dengan
guru saat masuk ke lingkungan sekolah. Jadi, setiap hari ada guru piket yang siap
menyambut peserta didik di gerbang sekolah. Sebelum masuk ke kelas dan mulai
pembelajaran, peserta didik baris di depan kelas, masuk ke kelas dengan urut.
Dilanjutkan dengan berdoa yang dipimpin salah satu peserta didik, kemudian
memberikan salam kepada guru. Saat pulang sekolah juga dilakukan hal yang sama,
berdoa, mengucapkan salam, salam hormat dan ucapan terimakasih kepada guru.
b) Budaya Kelas
Saat pembelajaran selalu memberikan kesepakatan di kelas. Misalnya dalam
mengerjakan tugas, berdiskusi diberikan batasan waktu. Hal ini dilakukan agar
peserta didik tahu harus mengerjakan tugas sampai batas waktunya kapan, dia bisa
belajar mengatur waktu untuk menyelesaikan tugasnya. Berdasarkan kegiatan
diskusi, guru menanamkan sila pancasila ke-4 “Kerakyatan yang dimpimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Kegiatan diskusi untuk
melakukan kesepakatan menanamkan nilai mengambil keputusan bersama
mencapai mufakat. Saling menghormasti dan menjunjung tinggi hasil keputusan
yang dicapai dalam musyawarah. Selain itu, pembiasaan berdoa sebelum dan
sesudah pembelajaran telah dilakukan. Bersama-sama membersihkan ruang
kelas.Jadi, di kelas sudah ada jadwal piket membersihkan kelas.
c) Keterlibatan Peserta Didik
Selama pembelajaran peserta didik sebagian besar aktif dalam pembelajaran.
Guru dalam mengajar memancing keaktifan peserta didik, misalnya melakukan
tanya jawab, memberikan kesempatan peserta didik untuk mengemukakan
pendapat, dan mengerjakan tugas ke depan kelas. Guru memberikan semangat,
motivasi dengan memberikan nilai berupa angka, huruf maupun bintang. Peserta
didik kelas 3 karakteristiknya suka dengan pemberian nilai sehingga dimanfaatkan
oleh guru sebagai motivasi. Peserta didik semangat menjawab pertanyaan guru. Jika
guru mengajukan pertanyaan, siswa banyak yang tunjuk jari untuk menjawab
pertanyaan. Oleh sebab itu, guru memberikan kesepakatan untuk menentukan siapa
yang akan menjawab pertanyaan. Misalnya yang paling anteng, yang tunjuk jari
pertama, atau sesuai urutan absen, sesuai tanggal hari ini itulah yang menjawab
pertanyaan guru.
d) Kesiapan Peserta Didik
Guru mengecek kehadiran peserta didik. Biasanya guru mengecek kehadiran
dengan memanggil satu persatu sesuai absensi ataupun dengan tanya jawab dengan
peserta didik. Guru meminta peserta didik untuk mempersiapkan alat tulis atau atau
alat yang akan digunakan dalam pembelajaran. Sambil menyiapkan alat tulis, guru
memberikan apersepsi dengan bertanya pembelajaran sebelumnya, atau tanya jawab
tentang kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pembeajaran. Setiap peserta
didik memiliki jawaban yang beragam. Guru mengkonfirmasi informasi penting
berdasarkan proses tanya jawab dengan peserta didik.
e) Perkembangan Peserta Didik (emosi, sosial, moral/spiritual)
Ruang kelas dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pembelajaran.
Mendampingi peserta didik, mencari tahu kendala yang dialami. Memfasilitasi
peserta didik dengan memberikan pendampingan personal atau dengan melibatkan
peserta didik aktif dalam pembelajaran (dilibatkan dalam kegiatan diskusi atau tanya
jawab).
Guru memanfaatkan pembelajaran di kelas dengan memaksimalkan model
atau metode pembelajaran yang mendukung kemampuan sosialisasi peserta didik.
Kemampuan bersosialisasi peserta didik dilatih melalui diskusi, musyawarah,
bermain dengan teman saat istirahat. Kesadaran untuk membuang sampah pada
bersama teman yang piket dijadikan kebiasaan setiap hari.tempatnya, membersihkan
ruang kelas.
Pembiasaan datang ke sekolah tepat waktu.Penanaman sikap percaya diri
dengan pendapat dan pekerjaannya. Membaca surat Al- Asr setelah selesai
pembelajaran. Pembiasaan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran.
Mengucapkan salam jika bertemu guru. Bertanggungjawab menyelesaikan tugas
sesuai waktu yang sudah disepakati. Pembiasaan menjaga kebersihan kelas dan
lingkungan sekolah.
2. Observasi RPP
a) Kelengkapan Komponen Minimum
o Tujuan pembelajaran yang dibuat jelas untuk dicapai.
o Langkah-langkah pembelajaran dijelaskan cukup rinci.
o Penilaian/ asesmen lengkap dicantumkan memakai teknik dan bentuk
penilaian yang digunakan.
b) Esensial dan Bermakna
o Perumusan tujuan memenuhi kriteri SMART
o RPP belum mencantumkan CP/ KD pembelajaran
o Konsep utama yang akan dipelajari jelas baik pengetahuan, sikap dan
keterampilan
o Pembelajaran yang disusun dalam RPP tidak ada yanng mengandung unsur
SARA, pornografi, pornoaksi maupun provokasi.
o RPP yang disusun belum mencantumkan pertanyaan bermakna dan pemantik
o Alur kegiatan disusun dengan runtut, akan tetapi dalam RPP tidak tercantum
model/ metode pembelajaran yang digunakan. Serangkaian alur kegiatan
merujuk pada model PjBl dengan kegiatan peserta didik unjuk kerja.
o Kegiatan yang disusun sudah memberikan kegiatan yang berorientasi pada
kemampuan berikir tinggi. Misalnya berkreasi dan melakukan unjuk kerja.RPP
belum menyertakan remedial dan pengayaan.
o Kegiatan mengecek kesiapan siswa dengan membahas sekilas tentang materi
sebelumnya.
o Asesmen/penilaian untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran sudah
rinci teknik dan bentuk yang digunakan.
o Umpan balik dengan memberikan nilai.
o Kriteria penilaian baik sikap, pengetahuan dan keterampilan tertera dengan
jelas. Rubrik yang digunakan untuk penilaian juga lengkap dan jelas.

Anda mungkin juga menyukai