Anda di halaman 1dari 17

RUANG

KOLABORA
SI
Kelompok 1 CGP A8 08.08
Pasaman Barat
Hai!!
Semua
Perkenalkan Kami Dari Kelompok 1

Baca Selanjutnya
Perkenalan
Anggota Kelompok 1

Akhirman Rika Permata Sari Yulia Hildayati


Moderator Presenter Notulensi
Perkenalan
Anggota Kelompok 1

Ernawati Eko Sujarwo


Penanya/Penjawab Pemberi Tanggapan
Sosio Kultural
Kabupaten Pasaman
Barat Yang Sejalan
Dengan Pemikiran
KHD
Baca Selanjutnya
Ma Apam

Ronggiang
Kearifan Budaya Lokal Kabupaten Pasaman Barat
dan Kesenian Daerah Yang Menjadi Warisan Budaya
Luhur
Makan Ba Jamba
Kaitan Antara Konteks Lokal
(Ronggiang) Dan Pemikiran KHD)
dalam Pembelajaran

Partisipasi Guru Berkarakter Merdeka Belajar Menuntun


mencapai
tujuan
Kodrat Alam
dan Kodrat
Zaman

Pemikiran KHD yang dapat


Trilogi
Pendidikan
Budi Pekerti,
Pendidikan, Dan
dikontekstualkan sesuai
Pengajaran
dengan nilai luhur kearifan
Sistem
budaya yang relevan
Among
Pemikiran KHD yang dapat
dikontekstualkan sesuai dengan
nilai luhur kearifan budaya yang
relevan

Kodrat Alam Kodrat Zaman


Murid masih punya semangat juang yang tinggi Murid memiliki semangat dalam mengisi
sebagai budaya leluhur kegiatan lomba sampai mendapat juara tanpa
mengenal Lelah atau acara merayakan hari
Kebesaran
Kodrat Alam dan Kodrat Zaman
Mendidik siswa sesuai dengan kodrat alamnya dan kodrat zaman. Siswa
diberikan kebebasan memilih dan mengembangkan kegiatan yang sesuai dengan
minat dan bakatnya, sesuai dengan prinsip merdeka belajar. Sehingga akan
tertanam rasa bahagia menjalankan kegiatan tersebut dan lambat laun akan
terbentuk budi pekerti yang baik
Budi Pekerti adalah bersatunya
Trilogi Pendidikan
pikiran, perasaan, kehendak, kemauan,
Ing Ngarso suntolodo, Ing
sehingga menimbulkan semangat atau
Madyo Mangun Karso dan Tut
Wuri Handayani tenaga

Pendidikan adalah
penyemaian benih-benih
(Cipta, Rasa, Karsa)
kebudayaan yang dapat
mengantarkan murid pada
budi pekerti
Sistem Among
Asah Asih Asuh
mengasah daya fikir murid agar lebih memberikan perasaan melindungi, Mengasuh anak didik sama dengan
kritis dalam menghadapi persoalan- mengayomi,dan menjadikan dirinya mengasuh anaknya sendiri dan merawat
persoalan dan isi materi yg disampaikan orang tua kedua di sekolah dengan rasa nya sampai anak didik lulus dari satuan
guru ini ranahnya kognitif untuk kasih sayang ini akan timbul pendidikan yg di tempuh ditingkatannya
menggali potensi berpikir murid. kenyamanan murid dalam masing masing
PEMIKIRAN KHD YANG MENEBALKAN LAKU MURID
DENGAN KONTEKS LOKAL SOSIAL BUDAYA

Kodrat Alam Kodrat Zaman


Anak didik di Pasaman barat memiliki alam perkebunan, Berkaitan denga kodrat zaman anak didik Sekarang karena sudah
pertanian dan perikanan sudah diwariskan mental pekerja diwariskan mental pekerja keras tadi..bisa mengimplementasikan
keras yang gigih jadi ini sudah menjadi modal dasar guru dalam kondisi saat ini melalui kegiatan perlombaan dan perayaan
untuk mengajar,dan menyemai kertas yang sudah ada yg butuk latihan, perjuangan, dan semangat juang yg tinggi.
sketsanya untuk melanjutkan kearah yg lebih jelas dan baik.
KODRAT ALAM DAN
ZAMAN
Ta nt a nga n da n S ol us i da l a m pen er a pa n pe m i ki r an KHD di se ko l a h :

Mendidik siswa sesuai dengan kodrat alamnya dan kodrat zaman. Siswa diberikan
kebebasan memilih dan mengembangkan kegiatan yang sesuai dengan minat dan
bakatnya, sesuai dengan prinsip merdeka belajar. Sehingga akan tertanam rasa bahagia
menjalankan kegiatan tersebut dan lambat laun akan terbentuk budi pekerti yang baik
PEMIKIRAN KHD YANG MENEBALKAN
LAKU MURID DENGAN KONTEKS
LOKAL
Menurut Ki HajarSOSIAL BUDAYa
Dewantoro kebudayaan itu tidak pernah memiliki
bentuk yang abadi tetapi terus menerus berganti-ganti wujudnya. Namun
dapat dilakukan secara abadi. Hal ini disebabkan karena bergantinya
alam dan zaman budaya lokal akan terus mengikuti perkembangan
zaman. Dalam berbagai kegiatan di sekolah tentunya tidak akan lepas
dari kegiatan pengembangan budaya lokal. Budaya lokal Pasaman barat
yang ada di sekolah ada dalam permainan anak dalam pembelajaran dan
dalam seni budaya yang termasuk dalam kurikulum
Terima
Kasih
Kaitan Antara Konteks Lokal
(Ronggiang) Dan Pemikiran KHD)
dalam Pembelajaran

Menuntun
Partisipasi Guru Berkarakter Merdeka Belajar mencapai
tujuan

Anda mungkin juga menyukai