Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)

SMA NEGERI 1 INDRALAYA SELATAN

Disusun Oleh:

Nurlaili (06021281924064)

Guru Pamong : Nelly, S.Pd

Dosen Pembimbing : Dr. Ketang Wiyono, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan rahmat, dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan
akhir dari kegiatan observasi sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP). Shalawat serta salam juga tak lupa penulis
haturkan kepada Nabi Muhammad Sallahu ‘alaihi wasallam yang telah membawa
kita dari zaman kegelapan hingga terang benderang seperti saat ini.
Laporan ini dibuat dari hasil observasi di SMA Negeri 1 Indralaya Selatan
selama kurang lebih satu bulan. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan kegiatan PLP ini. Dalam hal ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Dekan FKIP UNSRI
2. Seluruh pihak PLP FKIP UNSRI
3. Ketua Prodi Pendidikan Penjaskes
4. Dosen Pembimbing
5. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Inralaya Selatan
6. Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Indralaya Selatan
7. Guru Pamong
8. Seluruh Pegawai dan Staf Tata Usaha SMA Negeri Indralaya Selatan
9. Seluruh Peserta didik SMA Negeri 1 Indralaya Selatan
Dalam penyusunan laporan ini penulis berusaha semaksimal mungkin
sesuai dengan kemampuan penulis. Tetapi sebagai manusia biasa, penulis tak
luput dari kesalahan ataupun kekhilafan baik pada segi teknik penulisan ataupun
tata bahasa. Maka dengan kerendahan hati penulis meminta saran yang positif dan
masukan yang membangun demi penyempurnaan penyusunan laporan PLP ini.
Semoga laporan ini bermanfaat dan mudah dipahami bagi pembaca pada
umumnya.
Indralaya, November 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

3
DAFTAR LAMPIRAN

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan salah satu tahapan da


lam menuju persiapan menjadi guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pe
ndidikan, yang memiliki beberapa pokok tugas yang harus dilakukan oleh mahasis
wa untuk mengimplementasikan hasil proses belajar berupa; (1) Pengamatan pros
es pembelajaran di sekolah/lembaga Pendidikan, (2) latihan mengembangkan pera
ngkat pembelajaran, (3) Belajar mengajar terbimbing disertai tindakan reflektif di
bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara be
rjenjang.

Mahasiswa dituntut untuk mengetahui ragam kegiatan guru yang terdapat di


sekolah, baik itu di dalam lingkungan sekolah maupun dalam kegiatan belajar me
ngajar di kelas. Salah satunya pada kegiatan observasi minggu keempat ini, penuli
s dituntut untuk mengetahui pelaksanaan penilaian dan evaluasi pembelajaran khu
susnya mata pelajaran Penjaskes , pengelolaan kokurikuler dan ekstrakurikuler, ca
ra guru pamong melakukan tugas-tugas pekerjaan administrasi, dan cara guru pam
ong dalam melaksanakan tugas-tugas pendamping peserta didik.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis melakukan serangkaian kegiatan


yang telah disebutkan di atas untuk memenuhi laporan minggu keempat kegiatan
PLP di SMA Negeri 1 Indralaya Selatan.

1.2. Tujuan Observasi

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, tujuan dilakukannya kegiata


n PLP ini yaitu:

1. Sebagai syarat wajib dalam memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah PLP

2. Untuk menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa calon guru FKIP

3. Untuk mengetahui aktivitas, kegiatan dan suasana di lingkungan persekolahan

5
1.3. Manfaat Observasi

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, manfaat dilakukannya kegiat


an PLP ini yaitu :

1. Dapat memberikan gambaran tentang suasana dunia persekolahan yang sesun


gguhnya, sebagai seorang calon pendidik
2. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menjadi pendidik yang baik
dan professional di masa yang akan datang
3. Melatih diri dalam mengembangkan pola pikir untuk mempersiapkan dan mer
encanakan pelaksanaan pendidikan yang lebih bermutu
4. Melatih diri dalam berkomunikasi dengan baik dan benar

BAB II

HASIL OBSERVASI

6
2.1. Deskripsi Hasil Pengamatan Kultur Sekolah
Hasil Pengamatan Kultur di SMA Negeri 1 Indralaya Selatan antara lain
sebagai berikut
1. Penanaman budaya 5S. SMA Negeri 1 Indralaya Selatan memiliki kebiasaan
5S yaitu senyum, sapa, salam, santun, sopan dimana kebiasaan ini akan
menjadi kebiasaan setiap harinya untuk para siswa. Hal ini bertujuna
agar para siswa mempunyai akhlak yang baik, dan menjadi pribadi yang
ramah. Adanya penanaman nilai religious, seperti kegiatan tadarus bersama
pada pagi hari saat pembelajaran normal, dan berbagai macam kegiatan
lainnya.
2. Pembudidayaan nilai kedisiplinan serta kebersihan, hal tersebut dilihat dari
peraturan dan sanksi yang diberikan pada yang melanggar dalam bidang
kedisiplinan seperti terlambat pergi kesekolah siswa akan diberikan
peringatan. Untuk nilai kebersihan hal tersebut dilihat dari banyaknya kotak
sampah tersebar di setiap sudut sekolah, serta adanya bank sampah.
3. Selain itu ada juga pelaksaanan 10K berupa penanaman 10 budaya malu.
Dilihat dari interaksi sosial antar warga sekolah.
4. Hubungan antar guru terjalin baik dan harmonis dalam segi kekeluargaan dan
pekerjaan. Hubungan yang baik terjalin pula antar guru dengan mahasiswa
PLP selama praktikan berada di SMA Negeri 1 Indralaya Selatan.
5. Hubungan guru-guru dengan siswa baik dan harmonis. Hal ini dapat dilihat
dengan adanya interaksi antara guru dengan siswa, bila siswa mengalami
kesulitan dalam pelajaran maka mereka tidak segan untuk bertanya kepada
guru. Disamping itu guru juga memperhatikan semua siswanya bukan hanya
dalam hal pelajaran, tetapi juga dalam hal kedisiplinan, sopan santun dan juga
masalah kebersihan dan kerapian.
6. Hubungan antar siswa terjalin dengan siswa lain baik, hal ini dapat dilihat
dengan banyaknya ekstrakulikuler yang ada sehingga mereka dapat lebih
akrab di luar jam sekolah serta dapat meningkatkan rasa persahabatan antar
siswa.
7. Hubungan guru dengan pegawai secara umum berdasarkan hasil observasi
dan interaksi sosial praktikan selama melaksanakan kegiatan PLP di SMA

7
Negeri 1 Indralaya Selatan antar personal di lingkungan tersebut terlihat baik
dan harmonis. Ini terlihat dari sikap saling dukung dan tolong menolong
dalam melaksanakan proses utama sekolah yaitu melaksanakan proses
pembelajaran yang baik dalam mencapat tujuan pembelajaran.
2.1.1. Hasil Pengamatan Keberadaan Sekolah
1. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Indralaya Selatan
2. NPSN : 10643820
3. Alamat : Jl. Pendidikan Desa Tanjung Lubuk
4. Kode Pos : 30662
5. Nomor Telepon : 2147483647
6. Surel : sman.indralayaselatan@rocketmail.com
7. Jenjang : SMA
8. Status : Negeri
9. Situs : http://www.sman1indralayaselatan.sch.id/
10. Lintang : -3
11. Bujur : 104
12. Luas Tanah : 3 (m2)
13. NPWP : 001197102301000
14. Waktu Belajar : Pagi sampai siang dari pukul 07.15 - 14.14 WIB

2.1.2. Hasil Pengamatan Lokasi Sekolah


1. Provinsi : Sumatera Selatan
2. Kabupaten/Kota: Ogan Ilir
3. Kecamatan : Indralaya Selatan
4. Desa : Tanjung Lubuk
5. Kode Pos : 30252
2.1.3. Denah Sekolah
SMA Negeri 1 Indralaya Selatan merupakan sekolah yang memiliki
luas tanah seluas 3 meter kubik. Selain itu sekolah ini juga memiliki banyak
sekali bangunan sebagai sarana dan prasarana sekolah seperti ruang kelas,
ruang guru, perpustakaan, laboratorium, musholla, dan lainya. Lokasi
bangunan tersebut berbeda-beda oleh karena itu dibuthkan denah lokasi

8
sekolah dengan tujuan untuk memudahkan dalam pencarian lokasi yang
hendak dituju. Adapun denah lokasi sekolah di SMA Negeri 1 Indralaya
Selatan sebagai berikut.

9
2.2. Deskripsi Hasil Pengamatan tentang Struktur Organisasi dan Tata Ke
rja Sekolah

Sebagai pedoman penataan struktur organisasi sekolah yang baik, pemerintah


menerbitkan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Pedoman Organisasi d
an Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Struktur organisasi tata ke
rja di SMA Negeri 1 Indralaya Selatan disusun dengan baik sehingga seluruh kegi
atan yang ada di sekolah terkoordinasi dengan sangat baik. Berikut struktur dan ta
ta kerja sekolah di SMA Negeri 1 Indralaya Selatan.

Daftar Struktur Organisasi Sekolah dan Tata Kerja Perangkat


Sekolah

NO Nama/NIP Golongan Jabatan


1 Ismail Mayuza, M.Pd IV/a Kepala Sekolah
NIP. 196210051984111001
2 Drs. Iskandar Novriandy IV/b Waka Kesiswaan
NIP. 196311201989031005
3 R. Hatiani Zaria Mohni, ST III/d Waka Kurikulum
NIP. 197101272006042001
4 Adi Ardiansyah, S.Pd III/c Waka Sarpras
NIP. 198209112010011011
5 Andri Rahman, S.Pd III/c
NIP. 198002262009031001
6 Apriliyah, S.Pd III/c Bendahara BOS
NIP. 198504042008042001
7 H. Bahori Muslim, M.Pd III/c Kepala Laboratorium
NIP. 196701022007011011
8 Dewi Apriyani, S.Pd III/c Kepala Perpustakaan
NIP. 197704112009032001
9 Dian Kusumaningrum, M.Pd III/b Penata Muda Tingkat 1
NIP. 198312022008032001
10 Diana Kumala, S.Pd III/c
NIP. 198312022008032001
11 Emilia, S.Pd III/c Penata
NIP. 198211282010012025
12 Dra. Erna Sherlina IV/b Bendahara BOS
NIP. 196604111992032004
13 Fithriani, S.Pd III/d Bendahara PSG
NIP. 198008142006042010
14 Jurianto, S.Pd IV/b Pembina Tingkat 1
NIP. 196506121989031008
15 Mukarrom, S.Pd IV/a Pembina
NIP. 196103031983021003

10
16 Nelly, S.Pd III/c Penata
NIP. 197712222007012004
17 Pipit Yusnita, S.Pd III/d Penata Tingkat 1
NIP. 198212152006042013
18 Resha Chernovhita, S.Pd III/a Penata Muda
NIP. 199202112014032001
19 Rusdayani, S.Pd III/c Penata
NIP. 197605052008012007
20 Sri Mimarti, S.Pd III/b
NIP. 198007252011012003
21 Sukma Nopriatin, M.Pd III/c Penata
NIP. 197811202007012002
22 Tri Kurniasari, S.Pd III/c Penata
NIP. 198009302006042012
23 Yeni Septiyani, SPd III/b Wakaset Kurikulum
NIP. 198309232011012005
24 Yuhanis, S.Ag III/c Pembina OSIS
NIP. 197304252008032001
25 Dra. Yurnailis III/b Penata Muda Tingkat 1
NIP. 196108281987012001
26 Ana Oktarina, S.Pd Pembantu Bendahara
27 Arief Kurniawan, S.Pd Pembina Pramuka
28 Desy Nurhayati, S.Pd
29 Dewi Rahayu, S.Pd
30 Imas Tania, S.Pd
31 Irwan, S.Pd
32 M. Yansyah, S.Pd
NIP. 199507172022211008
33 Nelly Harlani, S.Pd
NIP. 198905172022212017
34 Murni, S.Pd Anggota
NIP. 198904212022212012
35 Rizka Ade Mentari, S.Pd
36 Zakaria, S.Pd BK

Daftar Guru sebagai Wali Kelas


No Nama Guru Bidang Studi Wali Kelas

1 Sukma Nopriatin, M.Pd Fisika X. IPA. 1

2 Apriliyah, S.Pd Ekonomi X. IPA. 2

3 Nelly Harlani, S.Pd Penjas X. IPS 1

4 M. Yansyah, S.Pd Penjas X. IPS 2

5 Murni, S.Pd PKWU X. IPS 3

11
6 Dewi Apriyani, S.Pd Bahasa Inggris XI. IPA 1

7 Rusdayani, S.Pd Matematika XI. IPA 2

8 Tri Kurniasari, S.Pd Matematika XI. IPS 1

9 Nelly, S.Pd Bahasa Indonesia XI. IPS 2

10 Pipit Yusnita, S.Pd Bahasa Indonesia XII. IPA 1

11 Diana Kumala, S.Pd Biologi XII. IPA 2

12 Dian Kusumaningrum, M.Pd Bahasa Inggris XII. IPS 1

13 Fithriani, S.Pd Bimbingan Konseling XII. IPS 2

Daftar Guru Mata Pelajaran SMA Negeri 1 Indralaya Selatan

No Nama Guru Bidang Studi

1. Yuhanis, S.Ag Pendidikan Agama

2. Dra.Yurnailis

3. Drs.Iskandar Novriandy PKn

4. Ana Oktarina, S.Pd

5. Dewi Rahayu, S.Pd

6. Ismail Mayuza, M.Pd B.Indonesia

7. Nelly, S.Pd

8. Pipit Yusnita, S.Pd

9. Dewi Apriyani, S.Pd B. Inggris

10. Dian Kusumaningrum, M.Pd

11. Arief Kurniawan, S.Pd

12. Mukarrom, S.Pd Sejarah Indonesia

13. Desy Nurhayati, S.Pd

14. Adi Ardiansah, S.Pd Matematika

15. Rusdayani, S.Pd

16. Tri Kurniasari, S.Pd

12
17. Imas Tania, S.Pd

18. Apriliyah, S.Pd Fisika

19. Yeni Septiyani, S.Pd

20. Diana Kumala, S.Pd Biologi

21. Murni, S.Pd N PKWU

22. R. Hatiani Zariah Mohni, ST Kimia

23. H. Bahori Muslim, M.Pd

24. Jurinto, S.Pd

25. Andri Rahman, S.Pd Geografi

26. Dra. Erna Sherlina Ekonomi

27. Sri Mimarti, S.Pd

28. Sukma Nopriatin, M.Pd

29. Zakaria, S.Pd

30. Emilia, S.IP Sosiologi

31. Resha Chernovhita, S.Pd Seni Budaya

32. M. Yansyah, S.Pd PJOK

33. Nelly Harlani, S.Pd

34. Irwan, S.Pd IPS

35. Fithriani, S.Pd Bimbingan Konseling

36. Rizka Ade Mentari, S.Pd

Daftar Tenaga Kependidikan SMA Negeri 1 Indralaya Selatan

No Nama Pegawai Jabatan Tugas Keterangan


1. Andriansyah, Tenaga - Mengatur Tenaga Honor
S.Kom Administrasi administrasi siswa Sekolah
Sekolah (Buku induk,
2. Anidar, S.Pd Tenaga Klepper dan Tenaga Honor
Administrasi Legger) Sekolah
Sekolah - Penanggung

13
3. Yunira Sari, Tenaga jawab piket kantor Honor Daerah
S.Pdi Administrasi - Penanggung TK.I Provinsi
Sekolah jawab dapur dan
4. Eta Fitria, S.Pd Tenaga membuat Honor Daerah
Administrasi Minuman TK.I Provinsi
Sekolah
5. Faisal Satpam - Menjaga Tenaga Honor
keamanan dan Sekolah
ketertiban di
lingkungan
sekolah
6. M.Soleh dan Tukang Kebun - Merawat dan Tenaga Honor
Bono menanam tanaman Sekolah
di lingkungan
sekolah
7. Rusli Penjaga - Menjaga Tenaga Honor
Keamanan keamanan Sekolah
Malam lingkungan
sekolah pada
malam hari
8. Taswin Penjaga Sekolah - Menjaga Tenaga Honor
keamanan Sekolah
lingkungan
sekolah
- Membersihkan
WC siswa, guru,
dan kepala sekolah
- Menjaga
kebersihan semua
lingkungan
sekolah.

Deskripsi Organisasi Sekolah


Struktur organisasi sekolah adalah struktur yang mendasari keputusan para
Pembina atau Pendiri sekolah untuk mengawali suatu proses perencanaan sekolah
yang strategis. Struktur oganisasi juga tidak lepas dengan wewenang dan tanggun
g jawab. Wewenang yaitu hak untuk memerintah orang lain untuk melalukan atau
tidak melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai. Sedangkan tanggung jawab ya
itu permintaan pertanggung jawaban atas pemenuhan tanggung jawab yang dilimp
ahkan kepadanya

14
Struktur organisasi sekolah tersebut tidak akan memiliki tanggung jawab dan fung
si yang sama dalam suatu organisasi. Oleh karena itu dalam struktur organisasi
sekolah setiap orang akan memiliki tanggung jawab yang besar untuk melaksanak
an tugas pokok dari setiap komponen struktur organisasi. Adapun uraian
mengenai struktur organisasi dan tugas pokoknya akan diuraikan sebagai berikut.

15
NO TUGAS TUGAS POKOK
1. KEPALA SEKOLAH  Merencanakan, menorganisasikan,
mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengawasi dan menginvestarisasikan
seluruh kegiatan pendidikan disekolah.

2. WAKASEK  Melaksanakan tugas sekolah yang diberikan


URUSAN kepala sekolah
KURIKULUM  Menyusun kalender pendidikan
 Menyusun pembagian tugas mengajar
 Menyusun jadwal mengajar
 Mengelola pelaksanaan KBM sehingga
eektif
 Mengatasi pengisian jam kosong
 Mengelola kegiatan evaluasi belajar
 Mengelola data KBM
 Mengelola kegiatan supervise
 Melaksanakan pemilihan guru teladan
 Mengelola belajar tambahan dan uji coba
 Membina lomba-lomba bidang akademik
 Merencanakan / melaksanakan orientasi
penyusunan program
 Mencatat dan melaporkan pekerjaan dan
kehadiran guru
 Memeriksa kelengkapan persiapan mengajar
guru
 Memeriksa pengisian buku harian kelas dan
melaporkan kepada sekolah
 Melaksanakan tes seleksi,melaporkan
pelaksanaan kegiatan kepada keapala
sekolah
3. WAKASEK  Melaksanakan tugas sekolah yang diberikan
URUSAN oleh kepala sekolah
KESISWAAN DAN  Meyusun program kegiatan bidang
HUBUNGAN kesiswaan
MASYARAKAT  Mengelola kegiatan osis dan kegiatan
sekolah yang berhubungan dengan
16
kesiswaan lainnya
 Mengkoordinir keggiatan penerimaan siswa
2.3. Deskripsi Hasil Pengamatan tentang Visi dan Misi Sekolah

Visi :

Mewujudkan lulusan yang berkualitas, berjiwa sosial dan berwawasan lingkungan.

 Misi :

1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mel
alui ajaran agama yang diyakini.
2. Menumbuhkan jiwa patriotism dan sosial terhadap Negara dan Lingkungan m
asyarakat sekitar.
3. Mengoptimalkan etika dan sopan santun dimanapun berada.
4. Meningkatkan kemampuan berbahasa asing dan penguasaan keahlian teknolo
gi informasi dan komunikasi.
5. Memberdayakan seluruh potensi yang ada di sekolah untuk kemajuan Pendidi
kan.
6. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang mampu merumuskan upaya untuk 
memelihara, memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan sekolah dan
lingkungan sekitarnya.

2.4. Deskripsi Hasil Pengamatan tentang Peraturan dan Tata Tertib Sekol
ah
2.4.1. Tata Tertib Sekolah Untuk Siswa dalam Lingkungan SMAN 1
Indralaya Selatan

Tata tertib sekolah untuk siswa dalam lingkungan SMAN 1 I


ndralaya Selatan:

1. Siswa hadir ke sekolah pukul 07.15 dan KBM dimulai pada pukul 7.30-15.45
WIB. Kepala sekolah dapat merubah jadwal jam pelajaran karena sebab lain
atau kebijakan baru pemerintah.

2. Siswa yang terlambat hanya diperkenanka masuk setelah mendapatkan izin dari
kepala sekolah melalui guru piket.

17
3. Selama KBM berlangsung, siswa tidak diperbolehkan keluar / masuk atau
meninggalkan kelas, kecuali ada keperluan dan mendapatkan izin dari guru
kelas / guru piket atau kepala sekolah.

4. Jika ada keperluan yang sangat mendesak dan siswa terpaksa meninggalkan
kelas ketika jam pelajaran berlangsung siswa harus melapor kepada guru
yang sedang mengajar di kelas atau guru piket.

5. Siswa yang terlambat datang pada jam pelajaran pertama tidak diperbolehkan
masuk kelas dan wajib melapor kepada guru piket.

6. Siswa tidak diperbolehkan diluar kelas pada saat jam-jam belajar


berlangsung.

7. Dalam hal kekosongan kelas akibat tidak ada guru maka Ketua Kelas wajib
melapor kepada guru piket, Wali Kelas, Guru BP, atau Kepala Sekolah.

8. Jika siswa terpaksa tidak hadir ke sekolah karena suatu hal, maka orang
tua/wali wajib melapor atau menulis permohonan surat izin kepada Kepala
Sekolah.

9. Izin boleh diberikan oleh Kepala Sekolah selama dua hari berturut-turut. Jika
siswa memerlukan izin lebih dari dua hari maka orang tua/wali menghadap
langsung dan atau mengajukan surat permohonan izin kembali kepada Kepala
Sekolah.

10. Jika siswa tidak hadir tanpa keterangan lebih dari 2 (dua) hari berturut-turut,
maka orang tua/wali wajib datang ke sekolah atau menulis surat kepada
Kepala Sekolah dengan penjelasan yang rinci tentang ketidakhadirannya.

11. Siswa yang tidak hadir tanpa keterangan akan dikenakan sanksi pelanggaran
siswa sesuai dengan SK Kepala Sekolah tentang Angka Kredit Pelanggaran
Siswa.

12. Jika absensi siswa alpa lebih dari 5% jumlah hari Efektif yang ditetapkan
dalam satu tahun Ajaran, tanpa ada pemberitahuan dari orang tua/wali, maka
siswa tersebut dinyatakan mengundurkan diri dan tidak naik kelas.

18
13. Siswa yang dinyatakan sakit dan tidak hadir selama 75 hari dalam 2 semester
maka siswa tersebut dinyatakan tidak naik kelas.

14. Siswa yang tidak dapat melaksanakan/mengikuti tugas-tugas belajar


sebagaimana siswa lain karena cacat atau kecelakaan akan di kembalikan oleh
pihak orang tua dan atau dialihtangankan/referal ke pihak lain yang lebih
berwenang.

15. Siswa yang tidak naik kelas 2 kali berturut-turut di kelas yang sama akan
dikembalikan kepada pihak orang tua.

PASAL 3
KELENGKAPAN BELAJAR

1. Siswa wajib mempunyai perlengkapan belajar sendiri seperti buku tulis, Buku
Pegangan, LKS, Penggaris, Pena, Pensil, Penghapus, Laptop, Modem dan per
alatan lain yang diperlukan.

PASAL 4
LARANGAN SISWA

2. Siswa dilarang: membawa senjata tajam, senjata api, obat-obatan terlarang (N


arkoba ), rokok, ganja atau benda-benda lainnya yang tidak ada hubungannya
dengan kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

3. Siswa dilarang: memakai perhiasan yang berlebihan, membawa uang yang be


rlebihan serta benda-benda lain yang dapat mengganggu kekiatan belajar men
gajar,

4. Siswa dilarang membuka situs porno dan atau situs terlarang lainya di lingkun
gan sekolah maupu di luar sekolah.

5. Siswa dilarang merokok, minum minuman keras, tawuran, mabuk dan mengg
unakan obat-obatan terlarang di dalam maupun diluar sekolah.

6. Siswa dilarang membuang sampah dan meludah di sembarang tempat di lingk


ungan sekolah.

19
7. Siswa dilarang keluar melompat pagar sekolah, siswa yangberkepentingan kel
uar pagar sekolah harus minta izin guru piket.

8. Siswa dilarang melakukan pertemuan-pertemuan dan kegiatan apapun di ling


kungan sekolah tanpa izin dari pihak sekolah.

9. Siswa dilarang membaca novel/majalah/surat kabar dan lain-lain pada saat gu


ru sedang mengajar, kecuali diizinkan oleh guru ybs.

10. Siswa dilarang berbohong kepada guru/pegawai dan orang tua.

11. Siswa dilarang meminjamkan kendaraan (motor/mobil) kepada siswa lain.

12. Siswa dilarang mengendarai sepeda motor/mobil ke sekolah tanpa memiliki S


IM.

13. Siswa dilarang membawa makanan/minuman di dalam kelas.

14. Siswa dilarang makan-makan dan minum di dalam kelas, saat KBM Berlangs
ung.

15. Siswa dilarang berkelahi dengan siapapun baik di dalam maupun di luar sekol
ah.

16. Siswa dilarang merusak atau mencuri sarana dan prasarana milik sekolah di d
alam maupun di luar jam sekolah.

17. Siswa dilarang mengendarai motor dengan suara kenalpot keras di sekolah

18. Siswa dilarang membawa motor/ mobil tanpa dilengkapi surat-surat kendaraa
n dan perlengkapan lainya seperti spion,lampu. sen dan lampu rem serta sesua
i dengan peraturan lalu lintas yang berlaku.

19. Siswa yang bermasalah di sekolah dilarang langsung menelpon atau melapor
ke pihak orang tua sebelum dilaporkan terlebih dahulu ke sekolah.

20. Siswa dilarang ke kantin pada saat jam belajar.

21. Siswa dilarang melawan guru dalam bentuk apapun.

20
22. Siswa yang melnggar larangan akan diberi sangsi oleh sekolah.

PASAL 5
KEWAJIBAN DAN SIKAP PERILAKU SISWA

1. Siswa wajib bersikap sama terhadap semua mata pelajaran yang diberikan gu
ru di kelasnya dan sadar bahwa masing-masing mata pelajaran mempunyai ke
dudukan yang sama pentingnya.

2. Siswa wajib mengikuti kegiatan Ektrakurikuler Pramuka dan satu ektrakuriku


ler pilihan yang ada di sekolah sesuai dengan minat, bakat

3. Siswa Wajib mengikuti kegiatan KBM selama jam Belajar

4. Siswa wajib bersikap sopan terhadap Kepala Sekolah, Guru, Pegawai TU dan
sesama warga siswa.

5. Siswa wajib menjaga nama baik sekolah dimanapun berada.

6. Siswa yang terbukti mabuk atau teler di sekolah akan dikeluarkan dari sekola
h.

7. Siswa yang melakukan penganiayaan terhadap guru, staf tata usaha, maupun t
eman sekolah akan dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat.

8. Siswa yang melakukan pengancaman dan percobaan pengrusakan benda bend


a milik sekolah, milik siswa atau warga sekolah akan diberhentikan oleh seko
lah.

9. (9) Selama pendidikan siswa tidak boleh terlibat tindakan Kriminal, menikah
baik resmi maupun tidak atau hamil.

10. (10) Siswa yang terbukti menikah baik resmi atau tidak resmi, hamil atau mel
akukan tindakan criminal, Asusila,pencurian baik di lingkungan sekolahatau
diluar sekolah akan diberhentikan dari sekolah.

21
11. (11) Siswa yang melakukan pelecehan seksual, perkosaan, dan tindak asusila
lainya baik di sekolah atau di luar sekolah akan diberhentikan dari sekolah de
ngan tidak Hormat,

PASAL 6
PAKAIAN SEKOLAH DAN PENAMPILAN SISWA

1. Pakaian Sekolah untuk Upacara Hari Senin adalah Putih Putih yang telah ditet
apkan sekolah beratribut lengkap bertopi/kopiyah upacara.

2. Pakaian Sekolah untuk hari Selasa, Rabu,berseragam putih Abu-Abu (atau ses
uai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah) Desain pakaian ditetapkan ole
h sekolah.

3. Hari Kamis Siswa Menggunakan Pakaian Putih Abu abu dengan jas Almamat
er

4. Untuk hari Jumat siswa wajib mengenakan Pakaian Pramuka Lengkap Bersta
ndar Nasional dengan Atribut lengkap dan kacu merah putih

5. Pada saat olahraga atau senam pagi siswa wajib mengenakan kaos seragam se
kolah yang telah ditentukan.( Kaos lainya dilarang di pakai di sekolah)

6. Pada saat belajar siswa dilarang memakai celana training dan kaos olah Raga.

7. Siswa wajib memiliki jaket/jas almamater yang telah ditetapkan sekolah.

8. Jaket/jas almamater digunakan sesuai ketentuan yang diatur sekolah.

Bagi siswa putra, pakaian seragam dan penampilan diatur sebagai berikut:

1) Pakaian Seragam Upacara Warna Putih putih di tetapkan oleh Sekolah. Pakia
n Harian Kemeja (bukan bahan kaos) berwarna putih, lengan pendek dan selal
u dimasukkan ke dalam celana/atau sesuai petunjuk sekolah ,lengkap dengan
atribut (lokasi, OSIS, nama dan tanda kelas),

2) Semua kancing tertutup, dada tidak dibuka selalu memakai kaos dalam. Celan
a panjang abu-abu, tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar (bukan bahan j

22
eans), lebar bawah celana minimal 17,5 cm, berkantong samping, dan berikat
pinggang hitam. Sepatu seluruh berwarna hitam, bertali dan berkaos kaki puti
h.

3) Rambut tidak boleh dicat, harus pendek dan rapi, tidak menyentuh kerah baju
belakang, depan tidak menyentuh alis mata, tidak berjebet, tidak bergodek, tid
ak berjenggot dan tidak berkumis. dan tidak berkuku panjang.

4) Semua siswa harus tampil berpakaian rapi dan bersih.

5) Tidak diperbolehkan memakai: make up, perhiasan (gelang, kalung)

6) Pada waktu upacara siswa wajib memakai Kopiyah/topi abu-abu yang berlog
o Tut Wuri Handayani yang sudah ditetapkan sekolah, sesuai dengan jenis baj
u yang dipakainya.

7) Bagi siswa putri, pakaian seragam dan penampilan diatur sebagai berikut:

8) Pakaian Seragam Upacara Warna Putih putih di tetapkan oleh Sekolah

9) Blus berwarna putih polos (bukan bahan kaos), lengan panjang, selalu dimasu
kkan di dalam rok atau sesuai petunjuk sekolah, serta lengkap dengan atribut
(lokasi, OSIS, nama dan tanda kelas), dada tidak terbuka.

10) Rok berwarna abu-abu, ukuran sedang, lutut tertutup, bahan bukan jeans, dan
berikat pinggang hitam.

11) Rok herukuran panjang batas mata kaki bahan bukan jeans, dan berikat pingg
ang hitam.

12) Sepatu berwarna hitam, tidak bertumit serta berkaos kaki putih.

13) Rambut rapi, tidak bersasak, tidak dicat, bagi siswa muslim wajib berjilbab S
emua siswa harus selalu berpenampilan rapi dan bersih.

14) Dilarang memakai lipstik atau make up berlebih serta eye shadow, tidak berk
uku panjang, tidak berkutek, tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan.

23
15) Pada waktu upacara siswa wajib memakai Kopyah jilbab/ topi yang ditetapka
n oleh SMAN I Indralaya Selatan sesuai dengan jenis Pakaian yang dipakai 3)
Warna dan bentuk jilbab ditentukan sekolah k) Bagi siswa yang beragama no
n muslim tidak diwajibkan berjilbab.

Pasal 7-Tambahan

1. Bagi siswa yang meminjam buku perpustakaan sekolah wajib dikembalikan s


esuai dengan waktu yang telah ditentukan. Jika ternyata hilang wajib mengga
nti buku tersebut sesuai harga buku. (Berlaku juga tat tertib perpustakaan).

2. Siswa yang memesan buku/LKS untuk mata pelajaran tertentu atau barang se
perti baju kaos, pramuka, busana muislim dll untuk keperluan pribadi atau sek
olah wajib membayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Siswa yang mengambil barang-barang koperasi dengan berhutang/bon wajib


membayar sesuai dengan ketentuan.

4. Orang tua siswa wajib bertanggung jawab atas tunggakan/hutang siswa baik y
ang berhubungan dengan sekolah atau Koperasi sekolah.

5. Tunggakan berupa Bon iuran Komite dan iuran lainnya wajib dilunasi oleh or
ang tua siswa, walaupun sudah terlewat tahun ajaran.

6. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan yang telah ditetapkan sekolah yaitu :

1) Mengikuti upacara setiap hari Senin dan hari-hari besar nasional yang ditet
apkan.

2) Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka.

3) Melaksanakan piket kelas sesuai jadwal.

4) Melaksanakan piket PKS/PMR sesuai jadwal.

5) Melaksanakan piket 5 K/Kebersihan Kelas sesuai jadwal.

7. Melaksanakan kegiatan yang telah ditugaskan/ditetapkan oleh sekolah dengan


penuh tanggung jawab.

24
8. Pelanggaran terhadap Tata Tertib Sekolah akan dikenakan sanksi sesuai deng
an SK Kepala Sekolah tentang Angka Kredit Pelanggaran Siswa.

9. Siswa yang di kemudian hari ternyata tidak mampu mentaati Tata Tertib Seko
lah dan melakukan pelanggaran yang berulang-ulang akan dikembalikan kepa
da orang tua.

10. Dalam hal tertentu dan demi untuk kepentingan anak pihak sekolah dapat me
mberikan sanksi khusus kepada siswa yang berulang-ulang/sering melakukan
pelanggaran Tata Tertib Sekolah.

11. Bagi siswa yang melanggar Tata Tertib Sekolah tidak diizinkan untuk mengik
uti Kegiatan pembelajaran di kelas dan dipulangkan sampai yang bersangkuta
n memenuhi Tertib Sekolah.

12. Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan kemudian ha
ri sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam lingkungan Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Selatan.

13. Siswa diperbolehkan membawa/menggunakan HP disekolah hanya untuk sara


na pembelajaran dan komunikasi penting dengan pihak orang tua/wali.

14. Penggunaan HP/Laptop/Tab dikelas akan diatur oleh guru masing-masing.

15. Penyalahgunaan penguasaan HP/Laptop/Tab disekolah akan dilakukan penyit


aan selama 3 bulan sd 1 Tahun Ajaran, serta tambahan pemberian sanksi lainn
ya.

16. Surat-surat siswa yang masuk ke sekolah dan dianggap mencurigakan sewakt
u-waktu dapat diperiksa oleh Kepala Sekolah, guru atau petugas yang ditunju
k.

17. Guru dapat menyita benda-benda terlarang atau yang dapat mengganggu kegi
atan belajar mengajar seperti, narkoba, minuman keras, senjata tajam, senjata
api, dan HP/Laptop yang tidak digunakan semestinya atau benda lainnya, de
mi kepentingan pendidikan.

25
18. Benda-benda terlarang akan disita dan dapat diambil orang tua yang bersangk
utan dalam jangka waktu tertentu sesuai kebijakan sekolah atau diserahkan ke
pihak kepolisian.

19. Siswa yang tidak hadir/alpa selama 6 hari berturut-turut tanpa keterangan dia
nggap mengundurkan diri dan dinyatakan berhenti oleh sekolah.

20. Siswa yang tidak hadir/alpa sebanyak 10 hari berturut-turut dalam 1 Tahun Aj
aran akan dikembalikan kepada orang tua/wali atau tidak naik kelas.

21. Siswa yang melakukan pelangran Tata Tertib atau merusak Sekolah dan meni
mbulkan kerugian material maka akan mendapatkan sanksi, berupa :

1) Mengganti kerugian yang ditimbulkan.

2) Dikeluarkan dari sekolah

3) Diserahkan kepada pihak yang berwajib (polisi)

4) Siswa yang terbukti terlibat tindak kriminal/narkoba akan diserahkan kep


ada pihak kepolisian.

22. Siswa yang terbukti melakukan/menyalahgunakan OBAT-OBATAN TERL


ARANG (NARKOBA) DAN MELAKUKAN TINDAKAN KRIMINAL/
ASUSILA/PERKOSAAN/MENIKAH BAIK RESMI ATAU TIDAK RE
SMI/PENYEBARAN DAN PENYIMPANAN PORNOGRAFI tersebar di
Masyarakat Sekolah/Umum di media sosial Youtube, WA atau Facebook atau
media lainnya baik disekolah maupun diluar sekolah akan dikeluarkan dari se
kolah dengan tidak hormat.

2.5. Deskripsi Hasil Pengamatan tentang Kegiatan-Kegiatan Ceremonial d


i Sekolah

Hasil pengamatan mengenai kegiatan-kegiatan ceremonial di SMAN 1 Ind


ralaya Selatan menunjukkan bahwa sekolah ini sangat serius dalam hal melaksana
kan kegiatan ceremonial di sekolah tersebut dibuktikan dengan dibuatnya peratura
n dan tata tertib dalam buku pedoman SMAN 1 Indralaya Selatan tentang upacara

26
bendera. Kemudian dijelaskan dalam peraturan bahwa kegiatan upacara dilakukan
setiap hari senin, tanggal 17 setiap bulan dan hari besar nasional. Selanjutnya petu
gas penyelenggara upacara bendera berpakaian putih-putih lengkap dengan peci, s
arung tangan dan atribut lainnya yang mendukung kelancaran pelaksanaan upacar
a bendera dan sama halnya dengan peserta upacara yang harus memakai atribut le
ngkap dan tertib selama upacara berlangsung.

Selama melakukan observasi di SMA Negeri 1 Indralaya Selatan, penulis


mengikuti upacara bendera sebanyak 4 kali mengikuti upacara bendera pada hari
senin. Upacara ini merupakan upacara bendera rutin setiap hari senin. Upacara
dimulai pada pukul 07.15 WIB dan peserta upacara sudah berada di tempat 15
menit sebelum upacara dimulai. Upacara dilakukan dengan dihadiri oleh siswa
kelas XI dan kelas XII, dewan guru dan staff, serta mahasiswa PLP FKIP
Universitas Sriwijaya. Petugas upacara diisi oleh siswa yang tergabung dalam
ekstrakurikuler Paskibra. Pada upacara bendera setiap senin ini, masih banyak
siswa yang kedapatan datang terlambat dan tidak menggunakan atribut lengkap
seperti lupa mengenakan dasi dan peci. SMA Negeri 1 Indralaya Selatan juga me
miliki beberapa kegiatan ceremonial-formal di lingkungan sekolah, antara lain :
1. Upacara bendera setiap hari senin.
2. Upacara hari kemerdekaan (17 Agustus).
3. Peringatan hari-hari besar nasional seperti hari guru, sumpah pemuda, dll.
4. Kegiatan perlombaan ekstrakurikuler dan bulan bahasa.
5. Tadarus dan membaca surah yasin bersama-sama setiap hari Jumat
2.6. Deskripsi Hasil Pengamatan tentang Pembiasaan di Sekolah

Berdasarkan hasil observasi yang pengamat lakukan di SMAN 1 Indralaya


Selatan tidak menemukan adanya ajakan untuk melakukan kebiasaan positif
berupa 5S (senyum, sapa, salam, santun, dan sopan) dimana kebiasaan ini akan
menjadi kebiasaan setiap harinya untuk para siswa. Hal ini bertujuan agar para
siswa mempunyai akhlak yang baik, dan menjadi pribadi yang ramah. Dibuktikan
dengan tidak terpajangnya plang 5S.

2.7. Deskripsi Hasil Pengamatan tentang Pengkondisian Awal


Pembelajaran

27
Berdasarkan hasil pengamatan, kondisi awal pembelajaran yang
berlangsung di kelas-kelas SMA Negeri 1 Indralaya Selatan. Pembelajaran
dimulai dengan berdoa terlebih dahulu, kemudian guru membuka pembelajaran
dengan mengecek daftar hadir siswa, menanyakan kondisi siswa, mmeinta siswa
untuk mengecek sampah disekeliling mereka, guru mengingatkan materi yang
telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya, guru menjelaskan
tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan di jam pembelajaran yang sedang
berlangsung. Guru membuka buku, menghidupkan laptop beserta proyektor untuk
menampilkan PPT yang berisi materi yang akan dipelajari. Guru meminta siswa
membaca materi yang ada ditampilan layar PPT, guru menjelaskan materi
tersebut, kemudian guru memberikan tugas kepada siswa. Kondisi awal
pembelajaran di beberapa kelas sangat tertib, disiplin, dan antusias dan
sebaliknya.
2.8. Deskripsi Hasil Pengamatan tentang Penggunaan Seragam Sekolah

Siswa SMA Negeri 1 Indralaya Selatan memiliki aturan berseragam sebag


ai berikut:

Hari Ketentuan Umum Bukti Foto


Laki-laki Perempuan
Senin Pakaian putih- Pakaian putih-
putih dan putih dan
bertopi/kopiyah kerudung

28
Selasa Baju putih dan Baju putih
celana abu-abu dan rok abu-
dan
abu (panjang
Rabu dengan jilbab
putih)

29
Kami Pakaian batik Pakaian batik
dan celana dengan
s
putih bagi siswa bawahan
laki-laki berupa rok
putih bagi
siswa
perempuan
dan jilbab
putih

30
Jumat Pramuka Pramuka
lengkap / lengkap /
olahraga olahraga

Catatan:
1. Warna seragam olahraga dan almamter di SMA Negeri 1 Indralaya Selatan
tiap tingkatan kelas berbeda. Untuk almamater kelas 10 dan 11 menggunakan
warna yang berbeda dengan kelas 12. Kelas 10 dan 11 menggunakan almet
berwarna abu-abu sedangkan kelas 12 berwarna orange. Begitupun untuk
seragam olahraga kelas 10 dan 11 berwarna biru sedangkan kelas 12
menggunakan baju olahraga berwarna hijau.
2. Hari Jum’at siswa pakai seragam olahraga atau pramuka, minggu pertama
menggunakan pakaian pramuka dan minggu kedua pakai pakaian olahraga.

31
2.9. Deskripsi Hasil Pengamatan tentang Kebiasaan Positif di Sekolah

Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan selama PLP di SMA
Negeri 1 Indralaya Selatan ini kami melihat adanya beberapa pembiasaan positif
pada diri siswa-siswi beberapa di antaranya ketika siswa bertemu guru dan warga
sekolah, mereka membiasakan untuk senyum, salam, dan sapa. Selain itu mereka
juga melakukan pembiasaan seperti piket kantor dan piket kelas yang telah
dijadwalkan. Salah satu contoh kegiatan piket yang dilakukan oleh mereka adalah
adalah membersihkan halaman kelas, ruang guru, Tata Usaha (TU), Perpus dan
halaman sekolah.

2.10. Deskripsi Hasil Pengamatan tentang Gambaran Suasana Sekolah


yang Menyenangkan

Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan selama PLP di SMA


Negeri 1 Indralaya Selatan kami melihat adanya antusias warga sekolah ketika
sekolah menyelengggarakan acara-acara seperti acara perlombaan, senam pagi,
serta acara-acara peringatan hari-hari besar. Contoh dari kegiatan sekolah berupa
perlombaan yang termasuk menyenangkan salah satunya yakni lomba Bulan
Bahasa yang diselenggarakan tiap tahunnya oleh sekolah tersebut. Banyak siswa
yang antusias memanfaatkan kegiatan ini sebagai wadah menyalurkan bakat.
Dengan adanya kegiatan menyenangkan seperti ini dapat merefreshing kejenuhan
siswa dari penat dan letihnya kegiatan belajar mengajar.

2.11. Deskripsi Hasil Pengalaman Analisis Kurikulum bersama Teman dan


Guru Pamong

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. KERANGKA DASAR

Berdasarkan permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kerangka


dan Struktur Kurikulum sekolah Menengah Atas berisi landasan filosofis,
sosiologis, psikologis, dan yuridis sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan.

1. Landasan Filosofis

32
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari
kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar,
hubungan peserta didik dengan masyarakatdan lingkungan alam sekitarnya.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang


memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi
manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional.

Dengan demikuan, Kurikulum 2013 mengembangkan kehidupan


individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai
dan berbagai dimensi intelegensi yang sesuai dengan diri seorang peserta
didik.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru


(taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa
kegiatan pembelajaran disekolah, kelas, dan masyarakat, dan (2) pengalaman
belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar
belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik, pengalaman
belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

2. Landasan Sosiologis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan


perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi
dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub
dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di
Indonesia tidak bisa lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru
dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang
berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal
ini dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan
sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu

33
memberikan kontribusi secara optima dalam upaya membangun masyarakat
berbasis pengetahuan (knowladge-based society)

3. Landasan Psikopedagogis

Kurikulum 2013 dimaksudkan dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan


perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta
didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi
pedagogik transformatif. Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi
ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat
melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan
demikian kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan
pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia, juga mewujudkan
proses pembudayaan peserta didik sepanjang hayat.

4. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan


standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curiculum). Kurikulum 2013 menganut: (1)
pembelajaran yang dilakukan guru dalam bentuk proses yang dikembangkan
berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat dan (2)
pengalaman belajar langsung peserta didik sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.

5. Landasan Yuridis

Landasan yuridis kurikulum 2013 adalah:

1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.

3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

34
4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan peraturan Pemeintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Kurikulum yang diterapkan di SMA Negeri 1 Indralaya Selatan saat ini


adalah kurikulum 2013 revisi, dimana pada tahun 2014 terdapat dua kurikulum
yang diterapkan yaitu kurikulum 2013 dan KTSP. Kelas 10 menggunakan
kurikulum 2013 namun kelas 11 dan 12 masih menggunakan KTSP. Kurikulum
2013 menekankan pada penguatan karakter, spritual keagamaan dan kemampuan
4C (creative, critical, communicative and collaboration). Hal ini dapat
direalisasikan dengan kegiatan-kegiatan yang menanamkan penekanan karakter
seperti kegiatan pramuka. Kegiatan pramuka merupakan kegiatan wajib yang
harus diikuti oleh peserta didik di SMA Negeri 1 Indralaya Selatan. Penerapan 4C
itu terdapat pada RPP yang dibuat oleh masing-masing guru. Pada hasil
wawancara dengan wakakurikulum, beliau mengatakan bahwa tidak bisa menilai
kurikulum mana yang baik dari kurikulum sebelumnya. Karena menurut beliau
semua kurikulum baik dan dibuat sesuai dengan kondisi dan perkembangan
zaman. Akan tetapi kurikulum 2013 lebih baik terorinya daripada kurikulum
sebelumnya, dimana pada kurikulum ini menekankan pada pendidikan karakter.
Pada kurikulum ini, kelas tetap terbagi menjadi dua yaitu kelas IPA dan kelas IPS.
Terdapat lintas minat juga pada kurikulum ini, dimana siswa jurusan IPA bisa
mengambil salah satu mata pelajaran jurusan IPS dan begitu pula sebaliknya.

Pada mata pelajaran Penjaskes, SMA Negeri 1 Indralaya Selatan melakukan


pembelajaran tatap muka sesuai dengan kurikulum 2013 yang diterapkan di SMA
Negeri 1 Indralaya Selatan. Dalam proses pembelajaran siswa dituntut untuk tetap
aktif. Dengan waktu yang ada pembelajaran yang dilakukan haruslah terlaksana
secara baik agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan di dalam rencana
pembelajaran.

2.12. Deskripsi Hasil Pengalaman Menyusun Perangkat Pembelajaran bers


ama Teman dan Guru Pamong

Langkah pertama yang dilakukan adalah menyusun program minggu efektif


berdasarkan kalender pendidikan SMA Negeri 1 Indralaya Selatan. Kemudian,

35
kami menelaah jumlah total minggu setiap bulannya pada tahun ajaran 2022/2023.
Setelah itu, kami menentukan jumlah minggu tidak efektif pada tiap bulannya.
Kemudian jumlah minggu efektif setiap bulannya ditotal dan dikalikan dengan
jumlah jam perminggu

Setelah mendapatkan jumlah jam pembelajaran pada setiap semester,


penulis bersama teman-teman dan guru pamong menentukan alokasi waktu untuk
program tahunan. Kemudian untuk jumlah jam pelajaran tiap KD disesuaikan
dengan kesulitan materi dan banyak tidaknya materi yang akan di ajarkan nanti.
Total jumlah jam pelajaran pada satu tahun, disesuaikan dengan jumlah jam
pembelajaran efektif setiap semester.

Setelah menyusun program tahunan, penulis bersama teman-teman


menyusun analisis alokasi waktu. Pada bagian ini, terdapat dua pembagian yaitu
perhitungan jam efektif dan distribusi alokasi waktu. Perhitungan jam efektif
ditentukan dari jumlah jam tidak efektif yang dalam hal ini ialah adanya kegiatan-
kegiatan sekolah yang disesuaikan dengan kalender pendidikan. Sehingga
banyaknya minggu efektif dapat dihitung dengan pengurangan jumlah total
minggu selama satu semester terhadap jumlah minggu tidak efektif. Banyaknya
jam efektif ditentukan dari jumlah minggu efektif dikali jumlah jam pelajaran
dalam satu minggu. Setelah itu penjabaran distribusi alokasi waktu dimana setiap
materi pokok bahasan pada silabus ditentukan alokasi waktunya yang mana
menyesuaikan dengan total jumlah jam efektif pembelajaran. Setelah itu, kami
menyusun program semester dimana pada program ini pembagian jam pekajaran
setiap KD disesuaikan dengan jumlah jam efektif setiap semester dan jam
cadangan.

Setelah menyusun program minggu efektif, program tahunan, analisis


alokasi waktu, dan program semester, selanjutnya penulis mulai menggarap RPP
dan kelengkapan perangkat pembelajaran lainnya. Penulis membaca silabus pada
materi yang ditentukan, membaca KI dan KD, kemudian penulis membuat
indikator pencapaian kompetensi untuk menentukan tujuan pembelajaran pada
materi tersebut. Berhubung pembelajaran saat ini dilakukan secara blended
learning (daring dan luring), maka RPP yang penulis buat menyesuaikan dengan

36
kebutuhan pembelajaran. Saat daring penulis akan menggunakan media google
classroom, zoom meeting dan Whatss App untuk kegiatan mengajar, sedangkan
saat luring penulis akan menggunakan media ajar yang tersedia di kelas. Materi
pembelajaran yang penulis buat bersumber dari buku-buku yang relevan dan dari
internet. Selanjutnya penulis membuat metode pembelaaran, langkah-langkah
pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran. Setelah menyusun RPP, penulis
membuat kisi-kisi soal dan kartu soal.

Bahan ajar yang penulis buat menyesuaikan dengan indikator pencapaian


kompetensi pada materi pokok materi yang ditentukan. Dimana bahan ajar yang
penulis buat memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang jelas. Sehingga
peserta didik mudah memahami materi yang penulis sampaikan saat kegiatan
belajar mengajar nantinya. Penulis juga membuat media pendukung lainnya
seperti PPT. Berdasarkan arahan guru pamong saat mengajar menggunakan PPT,
penulis dapat mengetahui bahwa PPT yang digunakan guru pamong sangat
lengkap dan detail. Dimuali dari judul pembelajaran, memuat fakta dan konsep,
serta uraian gambar dan rumus-rumus yang akan diajarkan kepada peserta didik.

Dalam penyusunan perangkat pembelajaran lainnya, seperti bahan ajar,


penulis melihat bahan ajar yang ditunjukkan oleh guru pamong. Dari situ penulis
belajar bahwa bahan ajar sangat penting untuk menunjang KBM di kelas. Tidak
ada format detail dalam penulisan bahan ajar yang disampaikan oleh guru
pamong, namun beliau memberitahu bahwa dalam menyusun bahan ajar haruslah
bersumber dari buku yang jelas dan penyusunannya dengan bahasa yang mudah
dipahami.

Selain itu, guru pamong juga memberikan pengarahan untuk membuat


rancangan pelaksanaan pembelajaran yang digunakan di SMAN 1 Indralaya
selatan. Setiap mahasiswa membuat RPP kemudian nantinya akan dievaluasi oleh
guru pamong. Berikut contoh langkah-langkah pembelajaran yang telah dimuat
dalam RPP.

Alokasi
Tahap Langkah-langkah pembelajaran
waktu
1. Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam tanda
: mensyukuri anugerah Tuhan dan saling 10 menit

37
mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari
guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya tentang teks prosedur (tanya
jawab).
3. Peserta didik menerima informasi tentang
hal-hal yang akan dipelajari dan dikuasai
khususnya tentang teks prosedur yang di
dengar dan dibaca.

2. Inti Model Rekonstruksi 60 menit


Merancang model

1. Peserta didik diberikan contoh (teks tulis,


video, atau model) pemaparan teks prosedur
secara langsung.
2. peserta didik membaca kembali teks prosedur
cara menghidupkan dan mematikan computer.

Menggali Pondasi Teks


3. Peserta didik menggali informasi dari isi teks
prosedur yang telah dibaca.
4. Peserta didik menentukan struktur pada teks
prosedur tersebut.

Membangun Kerangka Baru


5. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok.
Untuk membuat kembali kerangka isi teks
prosedur sesuai dengan strukturnya.
6. Peserta didik menuliskan teks prosedur Kiat
Berwawancara Kerja sesuai dengan kerangka
isi yang telah dibuat.

Promosi
7. Peserta didik menyampaikan atau
Communicasion mempersentasikan teks prosedur yang telah
ditulis.
Peserta didik mencerit
akan kembali isi teks di Umpan Balik
depan kelas dan mem 8. Peserta didik lain mencoba menanggapi isi
peroleh tanggapan/u
teks prosedur yang telah disampaikan.
mpan balik dari pesert
9. Peserta didik menerima tanggapan dari
a didik yang lain
peserta didik lain dan guru.

3. PENUTUP Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: 15


1. membuat rangkuman/ simpulan pelajaran;
2. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan; dan

38
3. memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran.

2.13. Deskripsi Hasil Pengamatan Mahasiswa tentang Ragam Strategi dan


Media Pembelajaran yang Digunakan oleh Guru

2. 13.1 Startegi pembelajaran


Strategi pembelajaran merupakan salah satu komponen penting untuk
mencapai tujuan dari sebuah pembelajaran. Pemilihan strategi yang tepat dan baik
akan menentukan bagaimana materi pembelajaran dapat diterima oleh siswa
dengan baik. Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan di
gunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang b
ertujuan untk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembel
ajaran, yang pada akhirnya pembelajaran dapat dikuasainya pada akhir kegiatan b
elajar. Strategi pembelajaran berisi tahapan tertentu, metode yang dipilih oleh mas
ing-masing guru bisa sama, tetapi teknik pencapainnya yang berbeda-beda. Setela
h itu, siswa secara berkelompok mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diber
ikan oleh guru sehingga antara siswa yang satu dengan yang lainnya dapat saling
mengetahui apa yang mereka belum pahami, tetapi guru terlebih dahulu menjelask
an materi agar siswa lebih memahami. Hal ini dilakukan guru agar siswa bisa aktif
dalam belajar sehingga proses pembelajaran pun berjalan sesuai dengan yang diha
rapkan dan dapat mencapai indikator atau tujuan pembelajaran. Sehingga metode i
ni bisa membuat siswa lebih aktif dan menyenangkan dalam belajar. Pemilihan pe
ndekatan, model, metode pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pem
belajaran. Pendekatan, model, metode pembelajaran tersebut harus disesuaikan de
ngan materi ajar, kondisi peserta didik serta alokasi waktu pembelajaran.
Seperti yang dilakukan  oleh Ibu Nelly, S.Pd selaku guru Bahasa
Indonesia  dalam mengajar. Strategi pembelajaran Ibu Nelly menurut pengamatan
saya yaitu pembelajaran scientific yaitu model pembelajaran yang menggunakan k
aidah-kaidah keilmuan yang membuat serangkaian aktivitas pengumpulan data me
lalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian m
engkomunikasikan. Dalam pembelajaran ini materi-materi pelajaran tidak disajika
n  begitu saja kepada siswa, akan tetapi siswa dibimbing untuk proses menemuka

39
n  sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus 
dengan memanfaatkan pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari.

2.13.2 Media Pembelajaran yang dimanfaatkan oleh Guru Pamong 


Media pembelajaran yang dimanfaatkan oleh Ibu Nelly ialah video pembelaj
an melalui link yang terdapat di youtube, gambar, bahan ajar, LKP yang dilengka
pi dengan perlengkapan pendukung berupa laptop dan handphone.
Media informasi menggunakan gambar yang di print dalam kertas atau bisa
juga menggunakan laptop dan gambar ditampilkan menggunakan proyektor di dal
am ruangan kelas saat pembelajaran oleh guru pamong yaitu Ibu Nelly Harlani, S.
Pd. Kegiatan pembelajaran dilakukan seperti biasa yang mana terdapat kegiatan p
embukan, inti dan penutup. Contohnya pada kegiatan belajar mengajar dimulai pu
kul 12.30 – 14.15 WIB. Guru mengawali kelas dengan menyapa peserta didik dan
mengucapkan salam. Kemudian guru mengecek kesiapan peserta didik melaui mo
rning talk serta melakukan poling kehadiran. Kemudian guru fokus menyampaika
n materi dan sesekali meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan ol
eh guru. Siswa juga sesekali bertanya apabila ada yang belum dipahami dan guru
menjelaskan kembali sampai siswa memahami materi yang diberikan. Lalu saat ad
a materi yang harus dijelaskan secara ilustrasi, guru menggunakan media gambar
dalam penyampaian materi pembelajaran. Sehingga siswa dapat melihat apa yang
dijelaskan oleh guru. Setelah materi pembelajran tersampaikan maka selanjutnya s
iswa di bariskan untuk melakukan pemanasan dan praktek dari materi yang telah d
i pelajari. Media gambar dalam menyampaikan pembelajaran dirasa efektif jika gu
ru dapat memanfaatkannya dengan baik.
2.14. Deskripsi Hasil Pengamatan Mahasiswa Terhadap Guru dalam Meng
elola Kelas

Pembelajaran diskusi dan tanya jawab pada mata pelajaran penjas


dilaksanakan di kelas X IPA 1 sampai XI IPS 2 secara bergantian, sesuai dengan
jadwal pelajaran yang ditentukan. Pembelajaran tatap muka pertama yang penulis
amati terjadi pada hari Selasa, 1 November 2022 oleh guru pamong Ibu Nelly
Harlan, S.Pd.. Media pendukung pembelajaran daring menggunakan gambar.
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada pukul 09.30-09.50 WIB di kelas X

40
IPS 1 kemudian dilanjutkan lagi di jam ke 2 dan ke 3 di jam 10.10-11.20 WIB.
Saat pembelajaran dimulai, guru menyapa peserta didik dan mengucapkan salam.
Kemudian guru mengecek kesiapan peserta didik dan meminta peserta didik untuk
fokus dan tidak bersuara saat penyampaian materi pembelajaran dan mencoba
mengulang membahas materi yang telah diajarkan minggu lalu.

Pada pertemuan ini, kami melakukan observasi dan juga mencoba untuk
mengajar tetapi tetap di awasi oleh guru pamongnya sendiri. Sama seperti kelas
sebelumnya kami mengirim soal-soal tersebut ke grup kelas dan akan dibahas
secara bersama-sama. Pada beberapa soal kami memberi kesempatan kepada
siswa untuk menyelesaikan soal tersebut di depan kelas. Di akhir pelajaran
mereka juga diberi tugas rumah yang di kerjakan dan akan dikumpulkan secara
kolektif pada pertemuan berikutnya.

2.15. Deskripsi Hasil Pengalaman Pemanfaatkan Teknologi


Pada umunya media yang digunakan oleh guru di SMA Negeri 1 Indralaya Selata
n saat memberikan tugas di dalam grup WhatsApp. Hal ini dikarenakan aplikasi y
ang murah meriah, tidak banyak memakan kuota dan dimiliki oleh semua orang se
hingga mempermudah dan mendukung proses pembelajaran. Absensi peserta didi
k menggunakan kualitif. Menurut penulis pemanfaatan teknologi yang diterapkan
oleh guru cukup efektif dalam menunjang proses pembelajaran.

Pemanfaatan teknologi informasi akan mempermudah guru dalam menyampai


kan materi yang diajarkan, sehingga dapat meningkatkan pembelajaran yang lebih
efektif dan efisien. Dengan pemanfaatan yang baik, dapat membantu siswa mema
hami materi pelajaran dan dapat meningkatkan mutu pembelajaran. Pentingnya pe
manfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk menghadapi pendidikan pad
a abad 21 bukan hanya saat pandemi saja namun saat sebelum pandemi pemanfaat
an teknologi sangat penting. Adapun alat teknologi yang digunakan dalam proses
pembelajaran antara lain proyektor dan laptop.

2.16. Deskripsi Hasil Pengamatan Melaksanakan Penilaian dan Evaluasi


Pembelajaran

41
Penilaian merupakan langkah lanjutan setelah diperoleh pengukuran. Pada
tahap ini penilaian yang di lakukan pada tahap pengembangan RPP ada tiga, yaitu
penilaian sikap, kemampuan, dan keterampilan. Pada instrumen penilaian sikap,
guru membaginya menjadi beberapa lembar. Ada penilaian sikap spiritual, jujur,
disiplin, tanggung jawab, sikap santun dan percaya diri. Sedangkan pada penilaian
pengetahuan, guru membuat empat soal essay untuk mengukur kemampuan
peserta didik pada materi yang telah diajarkan. Hal yang sama dilakukan oleh
penulis mengenai penilaian, yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Pada penilaian keterampilan ada penilaian kinerja/praktik dan penilaian
portofolio. Evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru ketika mengajar ialah
dengan memberikan soal latihan. Dimana soal tersebut berjumlah empat dengan
masing-masing skor 25. Saat melakukan penskrokran, penulis mendapatkan rata-
rata nilai peserta didik ialah 89 dengan skor tertinggi 100 dan skor terendah 72.
Hasil pengalaman penulis melakukan evaluasi pembelajaran, penulis memberikan
soal latihan kepada peserta didik untuk dikerjakan secara mandiri di rumah.

Pada kriteria ketuntasan mata pelajaran, untuk formatnya mengikuti


format khusus. Dimana format tersebut diisikan oleh sesama guru mapel untuk
didiskusikan. KKM ditentukan oleh sekolah batasnya.

2.17. Deskripsi Hasil Pengamatan Tentang Pengelolaan Kokurikuler dan


Ekstrakurikuler

LEMBAR PENGAMATAN

KOKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER

Berdasarkan hasil pengamatan di SMA Negeri 1 Indralaya Selatan pada tah


un ajaran 2022/2023 sebelumnya sudah menerapkan sistem pembelajaran yang se
suai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Proses
pembelajaran di sekolah SMA Negeri 1 Indralaya Selatan dilakukan selama 5 hari
yaitu mulai dari hari Senin sampai dengan hari Jumat. Sekolah ini masuk pada
pukul 07.15dan berakhir sampai dengan pukul 14.15 untuk hari Senin sampai
Kamis, sedangkan pada hari Jum’at masuk pada pukul 07.30 dan berakhir pada

42
pukul 11.20. Pada hari Senin pukul 07.15-08.05 siswa melakukan kegiatan
upacara bendera, sedangkan pada hari jum’at dari pukul 07.30-08.05 melakukan
beberapa kegiatan seperti yasinan bersama dan senam. Kegiatan pada hari selasa-
kamis dimulai pada pukul 07.05-07.30 diawali dengan kegiatan literasi dan
motivasi.Selanjutnya kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Indralaya
Selatan terdiri dari 10 jam pembelajaran yang setiap 1 jam pembelajarannya
berlangsung selama 35 menit.

Kegiatan Kokurikuler

Kegiatan Kokulikuler yaitu kegiatan yang menunjang serta membantu


kegiatan intrakurikuler dengan maksud agar siswa lebih memahami dan
memperdalam materi yang ada di intrakulikuler, biasanya kegiatan ini berupa
penugasan atau pemberian pekerjaan rumah atau tindakan lainnya yang
berhubungan dengan materi intrakulikuler yang harus diselesaikan oleh siswa.
SMA Negeri 1 Indralaya Selatan melaksanakan kegiatan kokurikuler sesuai
dengan KI dan KD yang berlaku pada setiap mata pelajaran serta penilaian
dilakukan secara objektif dan adil sesuai dengan kemampuan siswa. Kegiatan kok
urikuler ini lebih ditekankan pada kegiatan mata pelajaran yaitu dengan pemberia
n tugas ataupun PR. Pada kegiatan penguatan karakter siswa, pihak sekolah meng
adakan kegiatan rutin setiap pagi dengan melakukan literasi pengetahuan umum,
membaca alqur’an dan kegiatan rutin memotivasi.

Kegiatan Ekstrakurikuler

Terdapat 9 ekstrakulikuler yang terdapat di SMA Negeri 01 Indralaya


Selatan:

Tabel Pengamatan

No. Nama Ekstrakurikuler Hari Pembina


1 Futsal Jum’at Pak Yansyah
2 Basket Selasa Kak Iqbal
3 Hand Ball Kamis Kak Rafli
4 Taekwondo Sabtu Kak Rifki

43
5 PMR Rabu Ibu Nelly
6 Pramuka Jum’at Pak Arif
7 Rohis Senin Bu Yohanis
8 PADUS Selasa Pak Ade
9 Volly Rabu Ibu Nelly

Berdasarkan hasil pengamatan di SMA Negeri 1 Indralaya Selatan memiliki


9 ekstrakurikuler yang masih aktif.

2.18. Deskripsi Hasil Pengalaman membantu Administrasi Guru

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pamong di SMA Negeri 1


Indralaya Selatan, tugas administrasi guru pamong ialah membuat seperangkat
pembelajaran seperti kalender pendidikan, RPP, program semester, program
tahunan, alokasi waktu, silabus, bahan ajar, instrumen penilaian serta membuat
daftar hadir peserta didik dan buku kemajuan kelas. Seperangkat pembelajaran
yang dibuat menyesuaikan dengan keadaan pembelajaran. Format daftar hadir
ditentukan dari sekolah. Peserta didik yang hadir selama pembelajaran, diabsen
oleh guru kemudian akan di data kehadirannya tiap semester. Seperangkat
pembelajaran yang dibuat tergantung tingkatan kelas yang diajarkan oleh guru
tersebut.

2.19. Deskripsi Hasil Pengamatan Mahasiswa Terhadap Guru Pamong


dalam Melaksanakan Tugas-Tugas Pendamping Peserta Didik

Berdasarkan hasil observasi penulis dengan guru pamong dalam


melaksanakan tugas-tugas pendamping peserta didik, jadi guru pamong
memberikan tugas-tugas pendamping seperti tugas individu dan juga tugas
kelompok. Tugas individu ialah tugas yang diberikan guru pamong pamong
kepada peserta didik setiap setelah selesai satu materi pelajaran. Sedangkan tugas
kelompok adalah tugas presentasi materi nilai diambil dari keterampilan mereka
mempresentasikan materi dan melaksanakan praktik juga pemberian tugas
mandiri ke setiap peserta didik yang tidak melakukan presentasi pada hari
tersebut. Sehingga setiap pertemuan akan ada tugas kelompok yang diambil.

44
Untuk tugas kelompok pada materi bahasa Indonesia pada materi teks
ceramah diberikan kepada siswa kelas XI IPS 1. Tugas dikerjakan secara
berkelompok dan dipresentasikan setelah diskusi kelompok. Penulis dan teman-
teman diminta guru pamong untuk mengoreksi hasil jawaban peserta didik.
Penulis dan teman-teman masing-masing mengoreksi hasil diskusi yang dilakukan
peserta didik.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
SMAN 1 Indralaya Selatan merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas
Negeri yang yang terletak di kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatra Selatan. Sek
olah ini dipimpin oleh Bapak Zul Iskandar, S.Pd dan dibantu oleh 94 guru bidang
studi dan beberapa tenaga kependidikan. Sekolah ini sudah memiliki struktur peng
urusan dengan pambagian tugas yang sangat sistematis, memiliki visi dan misi, pe
raturan dan tata tertib sekolah serta hal-hal yang bersifat administrative lainnya. S
ekolah mempunyai visi dan misi yang berisi harapan untuk melahirkan pesera didi
k yang unggul, luhur, takwa, rasional serta amanah dan menjadikan sekolah sebag
ai sekolah yang terbaik salah satunya dengan menjadikan sekolah tersebut sebagai
sekolah sehat. Dan memiliki slogan yaitu “SMA Negeri 1 Indralaya Selatan
Menuju Sekolah Ramah Anak”, melalui slogan tersebut SMA Negeri Indralaya
Selatan berusaha untuk menanamkan pembiasaan 5S dan 18 nilai pendidikan
karakter dan hal-hal positif demi ketenangan lingkungan sekolah pada setiap peser
ta didik, sehingga harapannya nanti peserta didik dapat menerapkan pelajaran yan
g didapatkan disekolah kepada masyarakat. Masa pendidikan sekolah di SMA
Negeri 1 Indralaya Selatan ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari
Kelas X sampai Kelas XII dengan 2 jurusan yang ada yaitu MIPA (Matematika Il

45
mu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu-ilmu Sosial). Sekolah ini memiliki peratura
n dan tata tertib bagi peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan yang mencakup
segala bidang dengan ketentuan hukuman bagi setiap pelanggaran yang diatur dal
am buku pedoman SMA Negeri 1 Indralaya selatan. Hukuman diukur dengan bent
uk point. Sekolah ini sangat serius dalam membentuk karakter peserta didik denga
n melaksanakan kegiatan-kegiatan yang seperti tilawah Al-Qur’an, senam, pentas
seni, rohis, pramuka dan lain sebagainya yang dilakukan rutin secara bergantian se
tiap harinya. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara luring. SMA Negeri 1
Indralaya Selatan juga memaparkan secara jelas tentang fungsi utama guru di kela
s dan sebagai pendamping dalam proses belajar mengajar peserta didik. Kemudian
selain fokus dalam bidang pembelajaran dikelas, sekolah ini pun aktif dalam meng
embangkan potensi peserta didik dengan menyediakan ekstrakurikuler yang berju
mlah 9 yang meliputi pendidikan, olahraga, dan seni yang didukung oleh pihak se
kolah dengan memberikan ruangan sendiri, alat-alat, dana lomba, pembimbing da
n juga pelatih dll.
3.2 Saran
Saran dari penulis laporan ini adalah diharapkan dapat dijadikan sebagai bah
an refleksi dan koreksi bagi penulis ataupun pihak yang menjadi sasaran observasi
sehingga dapat dilakukan perbaikan bagi kemajuan sekolah ataupun penulis sendir
i. Kemudian penulis menyarankan agar sekolah mulai melakukan evaluasi terkait
ketertiban sekolah, khususnya untuk peserta didik yang suka keluar kelas dengan
alasan ke toilet padahal ke kantin saat jam pelajaran.

46
LAMPIRAN

1. Kultur Sekolah

2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah


3. Visi dan Misi Sekolah
4. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
5. Kegiatan-Kegiatan Ceremonial di Sekolah
6. Pembiasaan di Sekolah
7. Pengkondisian Awal Pembelajaran

8. Penggunaan Seragam Sekolah

9. Kebiasaan Positif di Sekolah


10. Gambaran Suasana Sekolah
11. Analisis Kurikulum bersama Teman dan Guru Pamong
12. Menyusun Perangkat Pembelajaran bersama Teman dan Guru Pamong
13. Ragam Strategi dan Media Pembelajaran yang Digunakan oleh Guru
14. Mahasiswa Terhadap Guru dalam Mengelola Kelas
15. Pengalaman Pemanfaatkan Teknologi
16. Pengamatan Melaksanakan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran
17. Pengamatan Tentang Pengelolaan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
18. Pengalaman membantu Administrasi Guru

47

Anda mungkin juga menyukai