Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung
terhadap suatu objek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis
tentang hal-hal yang diamati
1. Tujuan observasi
2. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah SMP NEGERI 5 KOTA TERNATE
SEKARANG?
3. Kenapa digunakan kurikulum 13? Kenapa tidak mengunakan kurikulum KTSP?
4. Kelebihan Dan Kekurangan Kurikulum 13 ?
5. Kendala-Kendala Apa Yang Dihadapi Di kurikulum 13?
6. Apa perbedaan program tahunan dan program semester ?
JAWABAN
1. Tujuan observasi adalah menggambarkan segala sesuatu yang berhubungan dengan objek
penelitian, mengambil kesimpulan yang disusun menjadi sebuah laporan yang relavan
dan dapat bermanfaat sebagai sebuah pembelajaran atau studi
Tujuan dari penelitian ini antara lain :
Mengetahui kurikulum yang saat ini di terapkan oleh SMP N 5 kota ternate.
Mengetahui persiapan yang sudah di lakukan oleh SMP N 5 kota ternate dalam
penerapan kurikulum 2013.
Mengetahui kendala-kendala yang di hadapi oleh SMP N 5 kota ternate dari
adanya perubahan kurikulum.
Mengetahui perbedaan antara kurikulum KTSP dan kurikulum 2013.
Mengetahui perubahan peraturan di SMP N 5 kota ternate sebagai akibat dari
perubahan kurikulum.
Mengetahui penggunaan buku ajar pada kurikulum 2013.
2. Kurikulum yang digunakan di SMP NEGERI 5 KOTA TERNATE yaitu kurikulum 13
3. Karena dengan kurikulum 13 siswa lebih mandiri dan tidak mengharapkan orang lain
lagi
4. Kelemahan dan kekurangan kurikulum 13 yaitu :
Kekurangan.
Kekurangan-kekurangan yang ada pada kurikulum 2013 ialah sebagai berikut :
Kurikulum 2013 bertolak belakangn dengan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 menegenai Sistem Pendidikan Nasional
dikarenakan penekanan pengembangan kurikulum itu hanya
berpatokan pada orientasi pragmatis. Selain itu juga , kurikulum 2013
tidak dilandaskan pada evaluasi dari pelaksanaan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 sehingga pada tataran pelaksanaannya
dapat membingungkan guru itu sendiri beserta yang terlibat di dunia
pendidikan.
Guru juga tidak pernah diajak/dilibatkan secara langsung dalam proses
pengembangan pada kurikulum 2013 . Pemerintah melihat seakan-
akan guru dan siswa itu memilki kapasitas yang sama antara yang satu
dengan yang lainnya.
Tidak adanya keserasian antara orientasi proses pembelajaran
serta hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan itu sulit untuk capai
dikarenakan kebijakan ujian nasional (UN) masih tetap diberlakukan.
UN hanya bisa mendorong orientasi pendidikan tergantung pada hasil
semata dan tanpa sama sekali memperhatikan proses pembelajaran
yang berlangsung. Hal ini sanagat berdampak pada tidak dianggap
penting untuk mata pelajaran yang tidak diujikan pada UN. Padahal
kita tahu, mata pelajaran yang tidak di-UN-kan juga memberikan
kontribusi yang sanagat besar untuk mewujudkan tujuan pendidikan
yang ingin dicapai.
Pemerintah mengintegrasikan muatan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) serta Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia bagi jenjang pendidikan tingkat dasar.
Kelebihan kurikulum 2013.
Sesudah kita melihat kekurangan-kekurang kurikulum 2013 tentunya ada
kelebihannya walaupun Sulit juga mengambil kesimpulan
mengenai kelebihannya yang ada pada kurikulum 2013,mungkin bagian yang
menjadi kelebihan dari kurikulum 2013 ialah seluruh anak / siswa dituntut
untuk menjadi kreatif serta inovatif,selain itu ada juga yang namanya
pengembangan karakter siswa yang sudah diintegrasikan kedalam semua
program studi yang ada.
Namun kalau kita lihat apa yang terkandung dan yang menjadi tujuan dari
kurikulum 2013 itu di dunia pendidikan yang berbasis pesantren, Misalanya
Pesantren Persatuan Islam, hal itu sudah menjadi biasa, bahwa anak dituntut
menjadi lebih kreatif serta penekanan aspek afektif sangat ditekankan sehingga
anak itu tidak haya cakap dari sisi kognitif namun masalah akhlaknya juga harus
menjadi penilaian yang tidak bisa diganggu dan ditawar-tawar lagi,
5. Kendala
Dalam pelaksanaannya, dengan diterapkannya kurikulum 2013 ini banyak
ditemui beberapa keluhan guru. Beberapa keluhan guru dapat diketahui
melalui sumber informasi yang dihimpun dalam penjelasan sebagai berikut :
1. Kesulitan Guru dalam memahami Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD). Kesulitan yang paling banyak dikeluhkan oleh para guru
adalah mengenai pemahaman tentang Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD). Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia, Retno
Liyarti mengatakan, “Mereka masih bingung bagaimana cara
mengajarkannya dan penilaiannya”.
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/07/22/079498407/Para-
Guru-Masih-Bingung-Kurikulum-2013
2. Guru Merasa Kurang Dilatih untuk Melaksanakan Kurikulum 2013 dalam
Kegiatan Pembelajarannya
3. Para guru Sekolah Menengah Atas (SMA) merasa kebingungan karena
semula hanya tiga mata pelajaran saja yang menggunakan kurikulum 2013
yaitu matematika, bahasa Indonesia, dan sejarah namun tiba-tiba
kurikulum 2013 diterapkan untuk semua mata pelajaran padahal guru-guru
lain selain matematika, bahasa Indonesia, dan Sejarah belum dilatih
bagaimana menerapkan kurikulum 2013 pada mata pelajaran yang
diampunya.Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/07/22/0794984
07/Para-Guru-Masih-Bingung-Kurikulum-2013
4. Belum Adanya Silabus Final Mengakibatkan Kesulitan dalam Pembuatan
RPP Selain itu, dokumen silabus final belum diterima oleh para guru,
padahal dalam pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
dasarnya adalah silabus.Sumber
: http://www.tempo.co/read/news/2013/07/22/079498407/Para-Guru-
Masih-Bingung-Kurikulum-2013
5. Keluhan Tentang Keterurutan Materi Pelajaran
VISI :
MISI :
Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dimana salah satu
metode penelitian kualitatif adalah observasi yang dimaksud dengan observasi itu sendiri yaitu
teknik pengumpulan yang mengharuskan peneliti turun kelapangan mengamati hal-hal yang
berkaitan dengan ruang, waktu, tempat, pelaku, kegiatan, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan.
1. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara 2 orang atau lebih antara narasumber
pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana
sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh
narasumber.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpuln data dengan cara mengalir atau
mengambil data-data dari catata,. Dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan
masalah yang diteliti. Dalam hal ini peneliti mengambil dokumentasi melalui foto dan
rekaman suara saat pelaksanaan observasi sebagai pendukung menguatkan hasil
observasi.
3. Sumber data
Data yang diperoleh peneliti merupakan hasil wawancara dari narasumber
CATATAN :Berhubung dari sekolah yang kami observasi, dalam hal ini SMP NEGERI 5
KOTA TERNATE tidak dapat memberikan file tentang perangkat-perangkat
pembelajaran maka kami dari kelompok III berkesimpulan mengambil perangkat-
perangkat pembelajaran dari kelompok yang lain.