(SitiHajijaUpara)
4 tahun lalu tepatnya tahun 2017, aku bergabung dalam satu kesatuan
pun tersasaa sing. Yah, itu adalah KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia).Pertama bergabung dalam kesatuan ini diajak oleh salah satu kader KAMMI
yang merupakan teman sekelas, tanpa menjelasakan panjang lebar soal apa itu
KAMMI? Dia langsung menyerahkan selebaran yang didalmnya sudahdi jelaskan soal
KAMMI dan folmulir yang akan di isi, dan hanya menjelaskan tahapan-tahapan yang
harus diikuti untuk bergabung dalam organisasi KAMMI yaitu pra DM dan DM 1.
Setelah beberapa pertimbangan, secara terpaksa aku pun mengiyakan untuk ikut,
Berselang beberapa pekan, hari dimana DM1 akan dilksanakan, berbagai macam
alasan dibuat agar tidak ikut serta dalam agenda tersebut. Tapi nihil sudah terlanjur
janji, mau tidak mau harus ikut. Sempat terpikir setelah DM 1 aku tidak akan terlibat dan
tidak akan berurusan lagi dengan organisasi tersebut, ya sudahlah karna sudah
bergabung dalam organisasi KAMMI akhirnya dengan berbagai pertimbangan aku pun
mulai mengikuti alur yang telah ditetapkan, mengikuti kegiatan KAMMI seperti kajian,
Waktu berjalan begitu cepat, tidak pernah terpikir sedikitpun jika sebuah amanah
akan datang secepat ini. Mau tidak mau, siap tidak siap harus kuat memikul
tanggungjawab yang telah diamanahkan ini. Sangat yakin kalau kami yang telah
dititipkan amanah akan mampu melaksanakan segalah tugas yang diberikan dengan
baik. Tapi tidak berjalan semulus yang dibayangkan, realita memang selalu
menyedihkan, berbagai tantangan yang dihadapi, kondisi kampus yang tidak
mendukung dan berbagai masalah yang datang silih berganti kadang membuat hati ini
goyah ingin meninggalkan amanah tersebut. Karena support dan dukungan dari teman-
teman, senioritas yang ada maka kami bisa melalui berbagai kesulitan yang ada tanpa
merasa cemas walau kadang sealu terbebani dan terbayang sampai saat ini…
KAMMI itu candu, seperti zat adiktif yang memicu kerja biologi dan efek
ketergantungan yang sulit dihentikan ketika kita mengkonsumsinya (dalam hal yang
baik). Merasa rugi jika satu agenda terlewat, selalu timbul penyesalan jika tidak ikut
dalam agenda yang sudah dijadwalkan, selalu merasa bersalah jika tidak berpartisipasi
dalam agenda-agenda di KAMMI. Entah apa yang diaburi di KAMMI, mungkin gula
yang manisnya bisa membuat semut berkumpul atau nektar Bungan yang membuat