Anda di halaman 1dari 2

Optimalisasi Pendekatan Kader Rayon PAI

Oleh : Aulia Rahman

Kampus IAIN telah berganti menjadi Kampus UIN, mahasiswa semakin banyak Begitupun
dengan PMII Semakin banyak juga kader kader yang bergabung di organisasi kita, tetapi
apakah kita mampu merekrut jelas kita mampu karena daya rekrutmen kita lebih hebat dari
sebelah, lalu setelah kita dapatkan mau kita apakan kader baru yang hadir di tengah-tengah
kita ,apakah mereka mendapatkan apa yang kita janjikan? Tentu belum semua apakah rayon
udah mewadahi? Tentu sudah tetapi blm optimal. Apakah ini salah pengurus? Benar ini salah
pengurus bukan hanya ketua saja yang salah tetapi seluruh sistem kepengurusan yang salah
termasuk saya. ibaratnya. jika ingin menghasilkan tunas yang baik tentu saja harus
melakukan beberapa pemumpukan dan tahap yang dilakukan untuk menghasilkan tunas yng
baik, secara tidak langsung juga mengimbas pada keadaan organisasi dari kondisi yang ideal.
Permaslahan kurangnya rasa cinta terhadap organisasi dapat ditimbulkan dari perasaan
anggota kurang peduli terhadap keadaan organisasi dan kurang menariknya suatu anggota,
mungkin karna kuragnya agenda yang kurang menarik juga mungkin menjadi penyebab para
anggota memilih untuk menjadi pasif dalam organisasi. Padahal keadaan seperti ini menjadi
tanggung jawab seluruh anggota pada umumnya. Namun bagaimana disuatu rayon terdapat
banyak anggota itu yang dialami oleh Rayon Pendidikan Agama Islam yang menaungi atau
mewadahi saya dengan sahabat-sahabat yang lainya yang berada di Fakultas Tarbiyah, yang
terdapat banyak anggota namun tidak semua mengikuti beberapa proses yang ada hal ini
dikarenakan mahasiswanya banyak yang kuliah sambil bekerja sehingga untuk terus
mengikuti agenda yang ada di pmii juga terbentur dengan kerjanya, dan mungkin saja ada
yang merasa malas untuk mengikuti agenda dirasa agenda kurang menarik atau tidak sesuai
perspektif yang diinginkan . namun dalam hal ini tidak ada paksaan untuk harus terus
mengikuti agenda yang ada di pmii karna dari kami bias memaklumi kesibukan masing-
masing, bisa saja cara meminimalisir dengan cara pendekatan, pengakraban, rutinan diskusi ,
implementasi ke lembaga atau masyarakat melalui minat bakat anggota juga terutama
mengadakan evaluasi . ada faktor lain yang memicu pasifnya seorang anggota yaitu
kecemburuan social , lebih banyaknya anggota daripada pengurus yang jadi pemicu dimana
anggota merasa kurang diperhatikan daripada anggota lain, sehingga membuatnya malas
untuk mengikuti agenda yang ada walaupun begitu komunikasi yang tetap berjalan dengan
baik, hubungan anggota dengan anggota , anggota dengan pengurus berjalan dengan baik.
Dan Dimana Yang Terbaik Bukan Yang Datang Dengan Segala Kelebihannya Tetapi Yang
Terbaik Adalah Yang Mampu Berjuang Hingga Akhir Perjuangan, seterusnya yang sudah
aktif dan cinta akan organisasi PMII teruslah berproses hingga akhir terus Kembangkan
Pengetahuan Tingkatkan Pengabdian Ukirlahh Cintamu dengan Mengelaborasikan Cinta yg
ada di Saahabat Seperjuanganmu hingga menjadikan Satu Kesatuan Cinta KITA yang dimana
KITA nya itu adalah PMII yang Berintegritas Sesuai Tujuan ,Tri dari PMII , dan Ajaran yang
ada di PMII yang Berideologi Ahlu Sunnah Waljamaah.

Anda mungkin juga menyukai