Anda di halaman 1dari 6

PERMASALAHAN INTERNAL HIMPUNAN MAHASISWA

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

1. 1. Deskripsi Kasus

HMJ atau himpunan mahasiswa jurusan adalah salah satu lembaga / organisasi terkecil yang ada
di UNP. Di Fakultas Ilmu Pendidikan ada delapan HMJ dan Jurusan Administrasi Pendidikan
adalah salah satunnya. HMJ AP adalah lembaga atau wadah untuk menyalurkan aspirasinya bagi
seluruh mahasiswa AP. Anggota dari HMJ AP adalah seluruh mahasiswa Administrasi
Pendidikan yang telah memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan dalam AD / ART.

Saat ini HMJ AP telah mempunyai banyak anggota ini tak lepas dari kebikajakan jurusan yang
menerima banyak mahasiswa baru. Mahasiswa / anggota yang banyak ini harus dikelola dengan
baik demi tercapainya tujuan dari HMJ AP.

Dari pengamatan yang penulis lakukan dilapangan dapat penulis gambarkan bebepa kejanggalan
yang terjadi dalam HMJ saat ini. Seperti banyaknya ketidak puasan anggota terhadap kinerja
ketua / DPH HMJ yang menjabat. Dari informasi yang penulis dapat para DPH dan Stafnya
dapat penulis gambarkan masalah apa saja yang ada dalam organisasi HMJ AP, yaitu sebagai
berikut :

1. Adanya tuntutan untuk perobahan struktur HMJ


2. Tidak jelasnya program kerja HMJ
3. Rapat anggota yang tidak terjadwal
4. Ketidak jelasan struktur HMJ, ini dikarenakan kurangnya sosialisasi dan tidak adanya
sruktur kepengurusan yang terpampang di secretariat

Itu adalah beberapa permasalahan yang dikemukakan oleh anggota HMJ, ini semua ditujukan
kepada ketua. Ketua HMJ adalah pemegang kekuasaan tertinggi di HMJ dialah yang menentukan
kemana arah dari HMJ tersebut. Oleh karena itu sangat dibutuhkan seorang pemimpin yang
mempunyai wawasan luas dan jauh kedepan yang bisa digambarkan lewat visi dan misinya.

Dari kenyataan dilapangan penulis melihat banyak anggota yang tidak senang dengan ketua,
mungkin salah satu penyebabnya adalah gaya yang digunakan oleh ketua dalam memimpin.
Karena banyaknya yang tidak senang dengan ketua dengan sendirinya hubungan antara ketua
dan anggota tidak harmonis. Ketua merasa dirinya telah berada di koridor yang benar namun
anggota mengganggap ketua telah banyak melenceng dari visi dan misinya.

Oleh karena itu ada semacam gerakan yang dilakukan oleh anggota untuk menegur ketua, namun
disinilah permasalahannya HMJ AP belum mempenyai wadah untuk menampung kritik dan
saran dari anggota. Sehingga ada dari sebagian kecil anggota mengkritik kinerja ketua HMJ
melalui situs public yaitu facebook. Dengan dikritiknya ketua HMJ AP di situs pertemanan ini
maka masalah semakin melebar dan di ketahui oleh banyak orang.
Menggapa semua ini bisa terjadi di lingkungan HMJ AP, apa sebenarnya yang salah dalam
organisasi ini. Seharusnya mahasiswa AP yang sejatinya akan dipersiapkan untuk menjadi
seorang manajer / pimpinan bisa menghindari terjadinya permaslahan ini. Apakah ini akibat dari
kompetensi ketua HMJ yang kurang atau focus mahasiswa jurusan Administrasi Pendidikan
hanya untuk belajar saja bukan untuk organisasi ( study oriented ). Ini lah yang melatarbelakangi
keinginan  penulis untuk membahasnya  dalam studi kasus ini. Sehingga diharapkan akan
memberikan solusi nantinya bagi ketua HMJ kusunya dan anggota HMJ secara umum.

1. 2. Kekuatan Dan Kelemahan Kasus

1. Kekuatan Kasus

1. Pemimpin / Ketua Adalah Pemegang Kekuasaan Tertinggi Dalam Organisasi

Kepemimpinan adalah adanya seorang yang didalam dirinya memiliki kemampuan untuk
menggerakkan,mengarahkan dan mempengaruhi orang lain,untuk bertindak sesuai dengan yang
dikehendaki oleh orang yang menggerakkannya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dalam organisasi ada beberapa pimpinan mulai dari yang terendah,coordinator sampai kepada
ketua umum.Seorang ketua adalah top manajer dalam organisasi, maka seorang top manajer
harus bisa mempengaruhi bawahannya agar mau bekerja sama demi tercapainya tujuan
organisasi.

1. HMJ adalah adalah organsisasi yang besar dalam konteks sebuah jurusan

Dengan beroganisasi di jurusan / HMJ maka seorang mahasisa akan dapat eksis di jurusan dalam
berbagai kegiatan yang diadakan oleh jurusan. Sehingga dengan senndirinya banyak mahasiswa
yang ingin untuk menjadi pengurus dari HMJ ini. Pengalaman berorganisasi sangat penting
nantinya untuk terjun ke dalam dunia kerja maka dengan bergabung di HMJ AP merupaka
langkah awal untuk berorganisasi.

B.Kelemahan Kasus

a)      Melemahkan organisasi

Dalam organisasi kasus seperti ini tidak dapat dihindarkan, namun setidaknya bisa di minimalisir
demi kelancaran jalanya program kerja organisasi. Dengan adanaya kasus ini semua program
yang telah direncanakan tidak bisa dilaksanakan karena ketua dan anggota terfokus pada
permasalahan yang timbul

b)      Terjadinya hubungan yang tidak harmonis sesama anggota organisasi

Dengan kasus ini human relation sesama anggota menjadi buruk dan terjadi saling menyalahkan
dan mencurugai dikalangan DPH dan anggota. Dalam organisasi hubungan yang harmonis
sangat mempengaruhi kinerja, jika suasana yang terjadi tidak bersahabat maka akan sangat
merugikan organisasi itu sendiri
1. Pembahasan Kasus Berdasarkan Teori

1. Pengertain organisasi dan pengorganisasian

Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur


organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan
yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi yaitu
departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar proses pengorganisasian.

James D. Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersana, “ sedang Chester I. Bernard memberikan pengertian organisasi yaitu
suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Organisasi
merupakan proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta
membagi tugas diantara para anggota untuk mencapai tujuan. Jadi organisasi dapat didefinisikan
sebagai berikut :

1. Organisasi dalam arti badan yaitu kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan tertentu.
2. Organisasi dalam arti bagan yaitu gambaran skematis tentang hubungan kerjasama dari
orang-orang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.

Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu :

1. Adanya tujuan bersama


2. Adanya kerjasama dua orang atau lebih
3. Adanya pembagian tugas
4. Adanya kehendak untuk bekerja sama

1. Pentingnya  Departementasi Dalam Sebuah Organisasi

Efesiensi kerja tergantung kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang bermacam-macam


dalam organisasi. Proses penentuan cara bagaimana kegiatan dikelompokkan disebutkan
departementasi. Macam bentuk departementasi yaitu :

1. Departementasi Fungsional

Mengelompokkan fungsi yang sama atau kegiatan sejenis untuk membentuk satuan organisasi.
Ini merupakan bentuk organisasi yang paling umum dan bentuk dasar departementasi.

Kebaikannya :

1. Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama


2. Memusatkan keahlian organisasi
3. Memungkinkan pengawasan mana-jemen puncak terhadap fungsi-fungsi yang ada dalam
organisasi.
4. Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
Kelemahannya :

1. Menciptakan konflik antar fungsi


2. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas
3. Umpan balik yang lambat
4. Memusatkan pada kepentingan tugasnya
5. Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif

1. Departemen Devisional

Dengan membagi divisi-divisi atas dasar produk, wilayah, langganan, dan proses, dimana tiap
divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri.

1. Struktur organisasi divisional atas dasar produk

Setiap departementasi bertanggung jawab atas suatu produk yang berhubungan. Struktur ini
dipakai bila teknologi pemrosesan dan metode pemasaran sangat berbeda.

1. Struktur organisasi divisional atas dasar wilayah.

Pengelompokkan kegiatan atas dasar tempat dimana operasi berlokasi atau menjalankan
usahanya. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah bahan baku, tenaga kerja, pemasaran,
transportasi dan lain sebagainya.

1. Struktur organisasi divisional atas dasar langgananPengelompokkan kegiatan yang


dipusatkan pada penggunaan produk, terutama dalam kegiatan pengelompokkan
penjualan, pelayanan.

1. Pembahasan Kasus

Dalam suatu organisasi suatu permasalahan tidak dapat dihindarkan dan permasalah an dalam
organisasi adalah hal yang wajar. Dikatan wajar jika permasalahan tersebut tidak mengganggu
jalanya organisasi. Permasalahn yang terjadi dalam organisasi akan membuat semua anggota
lebih dewasa dalam berorganisasi.

Dari beberapa tuntutan dari anggota HMJ yang disampaikan kepada ketua umum akan penulis
bahas secara umum, yaitu :

1. Adanya tuntutan untuk perobahan struktur HMJ, kasus ini dilatar belakangi oleh ketidak
puasan anggota terhadap orang yang menjabat sebgai koordinator / anggota dari suatu
departemen yang ada di HMJ AP. Mereka menilai bahwa ketua tidak selektif dalam
menetapkan orang yang akan menjabat. Sehingga orang yang ditempatkan tidak tepat
sasaran dan tidak memberikan kontribusi apa-apa pada organisasi.
2. Tidak jelasnya program kerja HMJ . Seharusnya semua anggota suatu organisasi
mengetahui apa saja program organisasi dengan demikian mereka dapat menyusun suatu
perencanaan kerak kedepannya namun yang terjadi di HMJ AP DPH dan anggota banyak
tidak mengetahui apa program kerja mereka, sehingga taerjadi kebingungan apa yang
harus dilakukan dan akhirnya mereka tidak berbuat apa-apa
3. Rapat anggota yang tidak terjadwal, adalah akibat dari ketidak jelasan proker sehingga
rapat kerja yang seharusnya terjadwal dengan baik tidak terlaksana. Sangat miris suatu
organisasi tidka memiliki jadwal rapat anggota. Karena rapat anggota ini bukan hanya
untuk membicarakan proker namun juga wahana silaturahmi sesama anggota HMJ.
4. Ketidak jelasan struktur HMJ, ini dikarenakan kurangnya sosialisasi dan tidak adanya
sruktur kepengurusan yang terpampang di secretariat. Fakta dilapangan seorang
koordinator departemen tidak mengetahui dan tidak kenal dengan siapa saja anggota dari
departemen yang dipimpinya. Sangat disesalkan hal ini, bagaiman untuk menjalankan
program kerja kalau sesama anggota saja tidak saling kenal.

1. Penyelesaian Kasus

Sebagaimana yang penulis paparkan terdahulu bahwa permasalahan yang timbul dalam suatu
organisasi adalah  hal yang biasa, organisasi yang demokaratis selalu menerima masukan dari
eksternal / internal organisasi. Namun permasalahan ini perlu cepat dibenahi dan diselesaikan
demi menjaga kestabilan organisasi HMJ.

Dari beberapa permasalahan yang muncul kepermukaan kalau diteliti semuanya bermuara
kepada ketua umum HMJ AP. Oleh karena itu sepantasnya ketua mengambil tindakan dan sikap
yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Adapun yang sebaiknya dilakukan oleh ketua
umum HMJ AP adalah :

 Mengumpulkan semua DPH dan anggota HMJ untuk membicarakan permasalahan yang
terjadi
 Membuka dialog dengan pihak-pihak yang tidak senang dengan kepemimpinan ketua
umum, ini berguna untuk bertukar fikiran dan membahas apa sebenarnya yang mereka
inginkan
 Mensosialisasikan kembali struktur yang telah dibentuk, dan apabila ada yang tidak
kompeten di bidangnya sebaiknya diganti / dilakukakn reshuffle kepengurusan demi
memperoleh orang yang tepat pada posisi yang benar ( right man right place )
 Mengangkat suatu acara yang bisa mempertemukan semua DPH dengan anggota
sehingga diharapakan dengan acara ini akan terjalin silaturahmi yang selama ini tidak
begitu baik.

4. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa :

1. Banyak dari anggota HMJ AP tidak suka dengan kepemimpina ketu HMJ saat ini
2. Kurang jelasnya bagi anggota program kerja mereka, karena rapat proker baru satu kali
diadakan
3. Tidak bersatunya DPH dengan anggota
1. Saran – saran

Dari uraian diatas ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan kepada pengurus HMJ AP
saat ini :

1. Adakanlah rapat anggota yang rutin artinya terjadwal


2. Pererat silaturahmi DPH dengan anggota
3. Jelaskan program kerja bagi tiap-tiap departemen
4. Perbaiki gaya kepemimpinan ketua umum, karena ketua harus bisa meranggkul semua
golongan yang ada di HMJ AP

Anda mungkin juga menyukai