Anda di halaman 1dari 3

Nama: Adinda Melisa Putri

Nim: A1B022070
Kelas : B manajemen
Ringkasan materi fungsi pengorganisasian
A. Pengorganisasian
Dari pemaparan yang saya baca saya menyimpulkan bahwa pengorganisasian
merupakan aktivitas yang dilakukan duao orang atau lebih yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama.

Ciri organisasi ada 3 :


- Adanya sekelompok orang
- Antar hubungan terjadi kerjasama yanag harmonis
- Kerja sama didasari atas hak, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing
orang untuk mencapai tujuan bersama
Organizing ini sangatlah penting karena percuma jika ada perencanaan yang baik namun
pelaksanaannya kurang baik maka tujuan nya pencapaiannya menjadi tidak efektif.
Manfaat pengorganisasian :
- Membantu mempermudah koordinasi antar pihak di dalam suatu kelompok
- Membantu membagi tugas sesuai dengan kondisi yang terjadi di perusahaan
- Membuat setiap bagian perusahaan mengetahui apa yang akan dilakukan dan tugas-
tugasnya
- Mempermudah pengawasan terhadap perusahaan
- Memaksimalkan manfaat spesialisasi yang ada di perusahaan
- Mengefisienkan biaya atau anggaran perusahaan
- Membantu mewujudkan hubungan yang rukun antar individu
Unsur organisasi ada 4 :
 Organisasi sebagai wadah/tempat bekerja sama
 Merupakan proses kerjasama
 Jelas tugas dan kedudukan masing-masing bagian dalam organisasi
 Organisasi memiliki tujuan tertentu
Bentuk-bentuk organisasi:
A. Organisasi garis (Line organization)

Adalah jenis organisasi yang memiliki garis wewenang atau kekuasaan secara vertikal
dari atasan ke bawahan. Biasanya diterapkan oleh organisasi kecil dengan jumlah
pegawai yang masih sedikit, dan pemilik menjadi pemimpin organisasinya.

Dalam Buku Ajar Perilaku Organisasi (2019) karya Ni Kadek Suryani dan kawan-
kawan, bentuk organisasi lini masih sangat sederhana, dan tingkat spesialisasinya
masih belum tinggi. Selain itu, tiap kepala unit mempunyai wewenang serta tanggung
jawab penuh terhadap pekerjaan di unitnya.

B. Organisasi fungsional
Organisasi ini memanfaatkan tenaga ahli dalam bidang khusus semaksimal mungkin.
Sehingga pembidangan tugas-tugas menjadi jelas.akan tetapi karyawan cenderung
memperhatikan tugas masing-masing sehingga koordinasi nya kurang.

C. Organisasi garis dan staft


Merupakan kombinasi dari organisasi garis dan organisasi fungsional. Organisasi ini
memanfaatkan staft (orang yang ahli dalam bidang tertentu yang memberi nasehat dan
saran)
Sering diterapkan dalam organisasi besar dengan jumlah pegawai banyak. Bentuk
organisasi ini tidak memungkinkan adanya hubungan langsung di antara seluruh
anggota perusahaan. Karena adanya garis komando dan jumlah pegawai banyak.

D. Organisasi panitia
Organisasi ini bersifat sementara (bertujuan untuk menyelesaikan masalah tertentu
yang memerlukan pertimbangan yang matang)

Organisasi ini adalah bentuk organisasi yang masing-masing anggotanya mempunyai


wewenang sama dan pimpinan yang sifatnya kolektif. Organisasi ini mengutamakan
pimpinan kolektif presidium. Bentuk organisasi ini bisa diterapkan secara formal
ataupun informal.

Organisasi komite memiliki pembagian tugas yang jelas. Tiap anggotanya mempunyai
wewenang yang sama besarnya. Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif, begitu
pula dengan tanggung jawabnya. Untuk keputusannya akan diputuskan secara
bersama-sama.akan tetapi anggota tidak mempunyai tanggung jawab sepenuhnya
karena tugas dan tanggung jawab tidak sepenuhnya dibebankan pada seseorang.
Organisasi ini dapat berbentuk garis dan staft.
Prinsip-prinsip organisasi :
 Perumusan tujuan harus jelas
 Pembagian kerja mutlak dilakukan
 Delegasi kekuasaan penting
 Rentangan kekuatan dioptimalkan
 Tingkat tingkat pengawasan perlu diperhatikan
 Terjamin kesatuan perintah dan tanggung jawab
 Koordinasi dilakukan sebaik mungkin
Contoh pengorganisasian yang saya kutip dari dosenpendidikan.co.id
Seperti yang kita ketahui koperasi adalah lembaga yang di operasikan dengan kepengurusan
dan keanggotaan organisasi yang jelas dan barang atau jasa yang disediakan juga untuk
memenuhi kebutuhan anggotanya. Hal ini dapat berjalan karena adanya Kepengurusan atau
Kepemimpinan, Perencanaan, Penataan dan Pengawasan. Sehingga dapat disimpulkan
kegiatan dalam Organisasi dalam hal ini koperasi dapat berjalan dengan baik karena adanya
manajemen yang baik pula.

2. Departementasi
Menurut referensi google departementasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan-
kegiatan dikelompokkan. Departementalisasi merupakan cara di mana organisasi dapat
memutuskan pola organisasi yang akan digunakan untuk mengelompokkan kegiatan-kegiatan
yang bermacam-macam untuk dilaksanakan.
Departementasi ini tidak wajib dilaksanakan karena apabila departementasi ini justru
menurunkan efesiensi dan efektifitas pencapaian tujuan maka departementasi dapat ditunda
atau bahkan tidak perlu dilakukan.
Dasar pelaksanaan departementasi:
1.Fungsional
Mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan sejenis untuk membentuk satuan
organisasi.
Departementasi fungsional adalah cara yang biasa untuk pendepartementalisasian; ia mudah
di mengerti dan lebih sering di pakai dari pada cara –cara yang lain. Contoh – contoh
meliputi bagian akuntansi, bagian produksi, dan bagian pemesinan.
2. Jenis produksi
Terjadi bilamana kegiatan pimpinan dibagi-bagi berdasarkan macam produk yang dihasilkan
atau dijual.

Anda mungkin juga menyukai