DAN KEPEMIMPINAN
DISUSUN OLEH
OCTARIS MAYANTI
P07124503022
TAHUN 2023/2024
Di bawah ini jenis-jenis organisasi beserta pengertian, ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan,
fungsi, dan contohnya :
1. Organisasi Lini
Organisasi lini atau line organization, merupakan salah satu bentuk organisasi yang
menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahannya, sejak dari
pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah.
Organisasi ini juga sering disebut dengan organisasi militer. Bentuk organisasi ini bisa
dibilang yang paling sering digunakan dan dikenal dengan baik dalam dunia manajemen.
Meski begitu organisasi lini ini lebih tepat digunakan dalam organisasi kecil atau yang baru
merintis usaha.
Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis
wewenang.
Jumlah karyawan cenderung lebih sedikit.
Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi.
Belum terdapat spesialisasi bagi pekerjanya.
Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas
segala bidang pekerjaan.
Struktur organisasi umumnya sederhana dan stabil.
Tingkat kedisiplinan lebih mudah dipelihara dan dipertahankan.
Sering digunakan untuk organisasi kecil atau yang baru merintis usahanya.
2. Organisasi Staf
Selanjutnya ada bentuk organisasi lini dan staff atau dikenal sebagai line and staff
organization. Bentuk organisasi ini merupakan kombinasi dari organisasi lini, dimana rantai
komando dipertahankan, namun dalam kelancaran tugas, pemimpin dibantu oleh para staff.
Para staff tersebut berperan untuk memberi masukan, bantuan pikiran, saran-saran, serta data
informasi yang dibutuhkan. Jenis organisasi garis dan staf ini pun cenderung fleksibel, karena
dapat digunakan pada organisasi besar maupun kecil.
Contohnya : divisi hukum atau divisi pemasaran sebuah perusahaan. Karyawan dalam divisi
hukum memberikan penasihat hukum kepada manajemen dalam menghadapi masalah
hukum dan regulasi. Sedangkan karyawan dalam divisi pemasaran memberikan saran dan
dukungan dalam merencanakan strategi pemasaran dan promosi produk atau jasa
perusahaan.
3. Organisasi Fungsional
Karena itulah, meski hanya ada 1 orang pemimpin utama, namun biasanya terdapat kepala
dalam bidang-bidang yang digunakan oleh perusahaan. Pembagian tugas ini merupakan
upaya yang dilakukan agar masalah-masalah dalam perusahaan dapat diatasi dengan baik dan
terarah.
Pembidangan tugas dilakukan secara tegas dan jelas dapat dibedakan satu sama lain.
Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan.
Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis.
Target-target dalam organisasi lebih jelas dan pasti.
Penyelesaian masalah dalam organisasi lebih khusus dan terarah.
Pengawasan ketat di tiap bidang-bidang usaha.
Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi masing-masing.
Organisasi lini dan fungsional, dikenal juga dengan istilah line and functional organization,
merupakan bentuk organisasi gabungan organisasi lini dan organisasi fungsional. Pada
bentuk organisasi ini, wewenang dari pimpinan tertinggi akan dilimpahkan ke tiap kepala unit
di bawahnya pada tiap-tiap bidangnya.
Dalam organisasi lini dan fungsional, permintaan pekerjaan tidak memandang jabatan dalam
perusahaan, dimana satu tim harus melakukan kerjasama agar tugas bisa segera diselesaikan.
Dengan kata lain, tugas perusahaan akan dikerjakan bersama-sama sesuai bidangnya masing-
masing.
Tidak tampak adanya perbedaan antara tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang
bersifat bantuan.
Terdapat spesialisasi bidang yang cukup maksimal.
Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pembagian kerjanya.
Terdapat rasa solidaritas yang tinggi dalam organisasi.
Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Organisasi lini, fungsional dan staf atau dikenal sebagai line, functional, and staff
organization, merupakan gabungan dari bentuk organisasi lini, organisasi fungsional, dan
organisasi staf yang telah dibahas di atas. Karena kompleksitasnya, bentuk organisasi ini
sering dijumpai di organisasi-organisasi besar.
Organisasi lini, fungsional, dan staf ini umumnya memiliki banyak anggota di dalamnya yang
memiliki tugas dan tanggungjawab masing-masing. Tiap anggota atau karyawan dibedakan
menjadi karyawan yang memiliki tugas pokok, tugas bantuan, dan tugas fungsional.
6. Organisasi Komite
Bentuk-bentuk organisasi yang terakhir adalah organisasi komite atau commitee organization.
Pada organisasi ini, tiap tugas akan dilaksanakan bersama-sama atau secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari executive commitee dan staff commitee. Executive commitee
atau pimpinan komite terdiri dari banyak orang yang disebut sebagai dewan direksi.
Sedangkan staff commitee mempunyai wewenang staf.
Contohnya di buat struktur organisasi komite sekolah dengan susunan keanggotaan sebagai
berikut:
1. KETUA
2. SEKRETARIS
3. BENDAHARA
4. BIDANG PERENCANAAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN
5. BIDANG SARANA DAN PRASARAN PENDIDIKAN
6. BIDANG KERJASAMA
7. BIDANG PARTISIPASI DAN ASPIRASI MASYARAKAT