Anda di halaman 1dari 15

Bentuk-bentuk Bagan Struktur Organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi :


1. Bentuk Piramid.
Bentuk Ini Yang Paling Banyak Diguakan, Karena Sederhana, Jelas Dan Mudah Dimengerti. Bagan
organisasi bentuk Piramid adalah suatu organisasi dimana bentuk bagan organisasi tersebut
menyerupai piramid. Dimana suatu pimpinan tertinggi ada di paling atas piramid dan tingkatan
pimpinan menengah dan bawahan ada di bagian-bagian bawah. Bentuk piramid sering kali dipakai
di organisasi-organisasi, karna bentuk piramid ini mudah dimengerti dan dipahami.
Type piramid memiliki ciri-ciri antara lain ialah:

o memiliki jumlah organisasi yang tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki


kewenangan sedikit. 
o Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
o Pada jumlah jabatan sedikit sebab tingkat tingkat relatifnya kecil   

      

      2.   Bentuk Vertikal.


Bentuk Vertikal Agak Menyerupai Bentuk Piramid, Yaitu Dalam Pelimpahan Kekuasaan Dari Atas
Ke Bawah, Hanya Bagan Vertikal Berwujud Tegak Sepenuhnya.
        3. Bentuk Horizontal.
Bagan Ini Digambarkan Secara Mendatar. Bagan organisasi bentuk horizontal atau mendatar
adalah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk atau ujung  pimpinan
tertinggi sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kearah
kanan atau sebaliknya.

4. Bentuk Lingkaran.
Menggambarkan hubungan Antara Satu Jabatan Dengan Jabatan . Bagan organisasi bentuk
Lingkaran adalah suatu bentuk bagan organisasi dimana satuan organisasi atau pejabat yang
terendah disusun dari luar bidang lingkaran ke arah titik tengah pusat lingkaran dimana di titik
tengah adalah pejabat atau pimpinan tertinggi.
Macam bentuk bentuk organisasi Ciri
Contoh Pengertian
By Posted on
Macam bentuk bentuk organisasi Ciri Contoh Pengertian – Pengorganisasian merupakan salah satu
faedah dasar dalam manajemen untuk menjangkau sasaran yang diputuskan oleh Organisasi.
Pengorganisasian ini sehubungan dengan pengelompokan kegiatan, penataan orang maupun sumber
daya lainnya dan mendelegasikannya kepada pribadi ataupun unit tertentu guna menjalankannya
sehingga dibutuhkan penyusunan struktur organisasi yang memperjelas fungsi-fungsi masing-masing
bagian dan sifat hubungan antara bagian-bagian tersebut.
Daftar Isi

MACAM-MACAM BENTUK STRUKTUR

ORGANISASI
1. Organisasi Lini
organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara
atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah,
antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau
komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai
dalam organisasi kecil.
Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga. Organisasi Garis / Lini adalah suatu
bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari
kepemimpinan terhadap bawahannya.

Ciri:

 Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
 Jumlah karyawan sedikit
 Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
 Belum terdapat spesialisasi
 Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang
pekerjaan
 Struktur organisasi sederhana dan stabil
 Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
 Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

Kuntungan dari struktur organisasi ini adalah :

1. Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando.


2. Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar
3. Proses decesion making berjalan cepat
4. Disiplin dan loyalitas tinggi
5. Rasa saling pengertian antar anggota tinggi

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :

1. Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis


2. Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat
3. Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi
4. Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi

Baca :  Gambar Arti lambang koperasi yang Baru dan Lama

2. Organisasi Lini dan Staf

Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan
wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga
pimpinan dibawahnya.
Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan
dari para staf dibawahnya.
Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data,
informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu
keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan
tidak secara langsung
Ciri :

1. Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung


2. Karyawan banyak
3. Organisasi besar

Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi:

1. Personel lini
2. Personel staf

Kuntungan dari struktur organisasi ini adalah :

1. Ada pembagian tugas yang jelas


2. Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
3. Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin
4. Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place
5. Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :

1. Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan


2. Proses decesion makin berliku-liku
3. Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage
4. Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya

3. Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan
pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang
pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan
yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan,
sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut

Ciri :
1. Organisasi kecil
2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5. Pengawasan dilakukan secara ketat

Kuntungan dari struktur organisasi ini adalah :

1. Program tearah, jelas dan cepat


2. Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3. Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
4. Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
5. Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
6. Solidaritas antar anggota yang tinggi
7. Moral serta disiplin keija yang tinggi
8. Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
9.  Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
10. Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
11. Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :


Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
Insiatif perseorangan sangat dibatasi
Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang
tertentu

1. Menekankan pada rutinitas tugas – kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
2. Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
3. Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
4. Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian
jadwal kerja menjadi sulit dilakukan

Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut :

 Lingkungan stabil
 Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
 Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional

Baca :  Pengertian Agama Islam Menurut Bahasa Istilah dan Para Ahli

4. Organisasi Lini dan Fungsional


 
Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang
yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam
organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial.
Komite dapat juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian
dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.

Ciri :

1. Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan


2. Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
3. Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
4. Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara,
ketua-ketua seksi, dan para perugas
5. Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai kebutuhan
atau kegiatan
6. Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif
7.  Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama
8. Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas

Kuntungan dari struktur organisasi ini adalah :

1. Solodaritas tinggi
2. Disiplin tinggi
3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum
4. Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
5. Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat
6. Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan
7. Usaha kerjasama bawahan mudah digalang

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah:

1. Kurang fleksibel dan tour of duty


2. Spesialisasi memberikan kejenuhan
3.  Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan
anggota organisasi
4. Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang
lain
5. Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja
6. Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada
kolektivitas
7. Organisasi panitia biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi
Baca :  Pengertian, Fungsi, Ciri, Macam-Macam Nilai Sosial Jenis Contoh

5. Organisasi Komite

 Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu
dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board
dengan pluralistic manajemen
Organisasi komite terdiri dari :

 Executive Committe (Pimpinan komite)

Yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini

 Staff Committee

Yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :

1. Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang
saham maupun dewan
2. Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil
3. Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :

1. Proses decesion making sangat lamban


2. Biaya operasional rutin sangat tinggi
3. Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
MACAM - MACAM BENTUK ORGANISASI
Author -  Unknown Date - 9:47 pm PENDIDIKAN UMUM

Organisasi adalah suatu alat untuk mencapai tujuan , karena itu bentuk/tipe Organisasi harus
disesuaikan dengan sifat dan ruang lingkup kegiatannya apabila ingin sukses dalam mencapai
tujuan.

Masing-masing bentuk Organisasi memiliki bebeapa kebaikan maupun kelemahan, oleh karena itu
bentuk organisasi yang akan digunakan tergantung dari besar kecilnya ruang lingkup organisasi
yang bersangkutan, aneka ragam kegiatan yang harus dilakukan serta jumlah dan kualitas sumber
daya manusia yang diperlukan guna melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional dalam usaha
mencapai tujuan organisasi.

Agar tujuan organisasi yang ingin dicapai dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka perlu
diadakan pengelompokan kegiatan maupun tenaga manusia yang melaksanakannya ke dalam
beberapa unit atau satuan organisasi yang lebih kecil yang disebut departementasi atau
departementalisasi. 

ada 4 macam bentuk organisasi yaitu : 

 Organisasi bentuk Lini ( Line Organization)


 Organisasi bentuk Fungsional ( Function Organization ) 
 Organisasi bentuk Lini dan Staf ( line and staff Organization)
 Organisasi bentuk panitia ( Committee type Organization)
dari keempat betuk organisasi ini, ada sisi kelebihan dan kekurangannya, oleh karena itu, untuk
mencapai suatu tujuan, kita harus dapat menentukan bentuk organization yang tepat. berikut ini
adalah penjelasan dari masing-masing organiszation : 
 Organisasi Bentuk Lini ( Line Organization)
Organisasi Bentuk Lini 

Organisasi bentuk lini disebut pula sebagai organisasi bentuk lurus atau organisasi militer, karena
biasanya hanya mengenal satu atasan/pimpinan yang mempunyai kewenangan dalam segala bidang
kegiatan. Tugas-tugas dibagikan dan didelegasikan dari atas ke pengawas madya yang mempunyai
tugas khusus dan dari pengawas madya ke pengawas yang bertugas langsung jalannya kegiatan.

Organisasi Lini mempunyai Sifat-sifat sebagai berikut :


 ruang lingkup organisasi masih kecil 
 jumlah karyawan sedikit 
 hubungan kerja antara pimpinan, yang biasanya juga menjadi pemilik organisasi, dengan
para bawahan pada umumnya bersifat langsung (face to face)
 semua anggota organisasi masih kenal satu sama lain 
 tujuan organisasi yang hendak dicapai masih sederhana 
 tingkat spesialisasi yang dibutuhkan masih rendah 
 alat-alat yang dibutuhkan masih sederhana 
 struktur organisasi sederhana 
 produk yang dihasilkan belum beraneka ragam
Kebaikan -kebaikan yang dimiliki oleh organisasi bentuk Lini yaitu :

 Proses pengambilan keputusan dapat berjalan dengan cepat 


 rasa solidaritas para anggota organisasi pada umumnya besar, karena saling mengenal satu
sama lain 
 disiplin biasanya tinggi
Keburukan-keburukan dalam organisasi bentuk Lini yaitu :

 Tujuan organisasi didasarkan atas tujuan pribadi pimpinan organisasi 


 Kecenderungan bagi pimpinan organisasi untuk bertindak secara otokratis, yaitu tidak
memperhatikan pertimbangan atau saran-saran bawahan 
 seluruh organisasi bergantung kepada seorang, yaitu pimpinan organisasi 
 Kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan spesialisasi sangat terbatas 
 tidak adanya koordinasi antar departemen karena tiap departemen hanya menangani
tugasnya sendiri-sendiri. 
2. Organisasi bentuk Fungsional ( Function Organization ) 

Organisasi bentuk fungsional adalah organisasi yang di dalamnya tidak terlalu menekankan kepada
hierarki struktural atau jenjang jabatan secara vertikal, akan tetapi lebih banyak didasarkan kepada
sfat dan macam fungsi yang perlu dijalankan. Sesungguhnya bentuk organisasi fungsional ini tidak
pernah mencapai tingkat popularitas yang tinggi, meskipun dipergunakan oleh organisasi niaga
pada umumnya, khususnya pada toko serba ada dan industri pakaian jadi.

Dalam struktur organisasi bentuk fungsional, wewenang dan tugas setiap fungsi diberikan
sepenuhnya kepada seorang pejabat/pimpinan yang dipandang ahli dalam bidang fungsinya,
selanjutnya dalam melaksanakan segala urusan dalam fungsi itu pimpinan tersebut membimbing
semua karyawan dalam organisasi, walaupun karyawan tersebut termasuk dalam suatu unit
organisasi yang dipimpin oleh seorang pejabat lain. sebaliknya seluruh karyawan dari unit organisasi
program atau proyek apa pun sepanjang menyangkut fungsi tersebut bertanggung jawab kepada
pejabat pimpinan yang aktif dalam fungsi tersebut.

Organisasi bentuk fungsional (functional organization) untuk pertama kali diperkenalkan oleh
Frederick Winslow Taylor (1856-1915) pada pabrik-pabrik di Amerika Serikat. Menurut konsepsi
F.W Taylor, setiap pabrik dengan jumlah karyawan hendaknya dipimpin oleh 8 orang pimpinan
fungsional yang terdiri dari : 
 Gang-Boss ( untuk persiapan produksi)
 Speed Boss ( Pengaturan kecepatan dan ketepatan kerja)
 Inspector  (Penilik)
 Repair Boss ( pengatur perawatan mesin )
 Route clerk ( Pengatur aliran pekerjaan )
 Instruction card clerk ( pengatur tata cara dan persyaratan kerja )
 Time and Cost clerk ( pengatur waktu dan biaya )
 Shop Disciplinarian ( pengatur disiplin kerja )
Kelebihan Organisasi Bentuk Fungsional 
 Spesialisasi petugas dipergunakan semaksimal mungkin 
 solidaritas antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama pada umumnya tinggi 
 moril serta disip;in dalam fungsi yang sama adalah tinggi 
 koordinasi antara orang-orang dalam satu fungsi mudah dilakukan 
 Kelemahan Organisasi Bentuk Fungsional 
 Karyawan terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang kegiatan tertentu, sehingga sulit
diadakan pertukaran tugas ( tour of duty and tour of area ) , tanpa melalui pendidikan khusus
terlebih dahulu 
 orang-orang yang bergerak dalam satu bidang fungsi tertenru terlalu mementingkan
fungsinya sendiri sehingga koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar dilakukan. 
3. Organisasi bentuk Lini dan Staf ( line and staff Organization)

Organisasi bentuk Lini dan Staff mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 

 Organisasinya besar da kompleks 

 Jumlah karyawannya banyak 

 Hubungan kerja yang bersifat langsung (face to face) tidak mungkin bagi seluruh
anggota organisasi. 

Terdapat dua kelompok karyawab dalam organisasi , yaitu : 


 Sekelompok karyawan yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi. orang-orang ini disebut orang-orang line (line personnel)
 Sekelompok karyawan yang sifat tugasnya memberikan bantuan dalam pelaksanaan tugas
pokok baik karena keahliannya dalam memberikan nasihat seperti ahli teknik atau ahli
pemasaran, maupun memberikan jasa kepada unit-unit operasional dalam bentuk bantuan
pelayanan (auxiliary service) seperti kegiatan di bidang kepegawaian, angkutan, perlengkapan
kantor, dan sebagainya, orang-orang inilah yang disebut orang-orang staff (staff personel) yang
melaksanakan tugas staff (staff Fuction). orang-orang staff ini dapat dibagi kedalam dua
golongan, yaitu golongan penasihat (staff ahli) dan golongan petugas pelayanan umum (staff
umum)
kelebihan organisasi bentuk Lini dan staff : 

 ada pembagian tugas yang jelas antara orang-orang yang melaksanakan tugas
pokok dengan orang-orang yang melaksanakan tugas bantuan sebagai penunjang
(staff)

 bakat yang berbeda-beda dari para anggota organisasi dapat dikembangkan


menjadi suatu spesialisasi 

 koordinasi dalam setiap kelompok mudah dijalankan 

 disiplin serta moril biasanya tinggi, karena tugas yang dilaksanakan oleh
seseorang sesuai dengan bakat, keahlian, pendidikan dan pengalamannya 

 penerapan prinsip the right man in the right place lebih mudah dilakukan 


 bentuk organisasi ini dapat dipergunakan oleh setiap organisasi yang
bagaimanapun besarnya , apa pun tujuannya dan betapa pun kompleksnya. 

Kelemahan Organisasi bentuk Lini dan Staff :

 bagi para pelaksana operasional, tidak selalu jelas mana yang bersifat
instruksi/perintah dan mana yang bersifat nasihat 

 para pelaksana operasional mempunya dua macam pimpinan, yaitu atasan


langsung yang berhak memerintah sesuai dengan line of command  dan pimpinan
staf yang mempunya wewenang fungsional (functional authority)

 perintah dari hierarki lini tidak selalu seirama dengan nasihat dari hierarki staf,
karena belum tentu kedua macam heirarki itu memandang suatu hal dari
pandagan yang sama 

4. Organisasi bentuk panitia ( Committee type Organization)

Sebagai contoh Organisasi bentuk panitia ialah Koperasi Rukun Warga, Organisasi bentuk panitia
dapat pula bersifat sementara dalam arti hanya berlaku selama waktu tertentu, misalnya panitia
anggara pada suatu perusahaan yang bertugas untuk menyusun anggaran perusahaan. panitia
anggaran tersebut diketahui oleh Direktur Keuangan dengan kepala bagian perencanaan dan kepala
bagian pemasaran sebagai wakil keua, sedangkan para anggotanya terdiri dari kepala unit produksi,
kepala kepegawaian, kepala bagian umum dan kepala bagian penjualan. Setelah anggaran
perusahaan selesai disusun dan disahkan oleh Direktur utama atau Direksi maka panitia Anggaran
tersebut dibubarkan. 

Itulah salah satu contoh Organisasi Bentuk Panitia , dalam organisasi ini memiliki sifat-sifat
organisasi, kelemahan maupun kelebihan, sebagai berikut 

Sifat - Sifat Organisasi Bentuk Panitia 

 tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok orang 


 semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama 
 para pelaksana, dikelompokan menurut tugas yang harus dilakukan sesuai kebutuhan secara
khusus dalam bentuk suatu satuan tugas ( Task Force ) 
Kelebihan sifat-sifat Organisasi Bentuk Panitia 

 keputusan yang diambil pada umumnya tepat, karena dibicarakan secara kolektif  terlebih
dahulu 
 kemungkinan bagi seseorang untuk bertindak diktatoris sangat kecil 
 kerja sama diantara bawahan lebih mudah dibina 

Kelemahan-kelemahan Organisasi Bentuk Panitia 


 proses pengambilan keputusan sangat lambat karena harus dirundingkan bersama 
 dalam hal timbul suatu kemacetan, tidak seorang pun dari pimpinan yang dapat dimintai
pertanggung jawaban 
 para pelaksana sering bingung , karena perintah tidak datang dari satu orang saja, tetapi dari
beberapa orang.
 Macam-macam Bentuk Organisasi Panitia 
 kelompok kerja ; beberapa macam eksekutif dan kelompok pelaksana yang dibentuk untuk
mengkoordinasikan fungsi-fungsi utama dari organisasi tersebut 
 Task Forces :  satuan-satuan tugas yang anggotanya terdiri dari wakil-wakil fungsi untuk
menangani berbagai masalah antar bagian 
 Staff Group : tujuan utamanya untuk mengintegrasikan dasar manajemen seperti
perencanaan di seluruh organisasi 
 Program of Project of Management ; dimanan setiap proyek yang dilaksanakan bukan
merupakan bagian dari kegiatan organisasi dengan seorang manajer yang mengintegrasikan
kelompok-kelompok fungsional dalam suatu unit kegiatan untuk menangani bermacam-macam
tahap proyek tersebut.
Dalam pengelompokan kegiatan dan tenaga manusia ke dalam unit organisasi yang lebih kecil
tersebut, perlu diperhatikan pula keterbatasan bagi pejabat yang diserahi tugas memimpin unit atau
subunit organisasi yang bersangkutan mengingat keterbatasannya sebagai manusia yaitu
keterbatasan dalam perhatian, keterbatasan dalam pengetahuan dan keterbatasan dalam waktu,
keterbatasan seorang pemimpin untuk mengendalikan atau mengawasi unit organisasi yang
dipimpinnya dinamakan rentang kendali atau span of control.

Anda mungkin juga menyukai