Assalamualaykum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan observasi di KSP Sehati
Makmur Abadi . Hasil observasi beserta analisis penulis tuangkan dalam laporan observasi
ini secara sistematis dan logis. Melalui laporan hasil observasi ini, diharapkan mampu
membantu mahasiswa PLS dalam mempertajam pemahaman tentang materi kuliah Koperasi
dan UKM, serta diharapkan dapat menjadi rujukan dan refleksi untuk pengelola KSP Sehati
Makmur Abadi dalam mengevaluasi dan mengembangkan usahanya .
Penulis menyadari bahwasannya tugas ini tidak akan selesai dan tepat pada waktunya
apabila tidak ada bimbingan dari dosen pengasuh mata Koperasi dan UKM. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Azizah Husin, M.Pd, dan Mega Nurrizalia,
M.Pd. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa PLS semester
4 yang telah membantu dan mendukung selama proses pembuatan tugas, serta pihak-pihak
lain yang telah membantu namun tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.
Penulis berharap, laporan hasil observasi ini dapat menjadi sumber referensi bagi
pembaca, serta dapat membantu dalam mengatasi masalah perekonomian masyarakat yang
terjadi saat ini di Indonesia.
Tak ada gading yang tak retak, karenanya masukan dan saran untuk penyempurnaan
laporan hasil observasi ini sangat diharapkan di masa mendatang.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Indralaya, 2017
Tim Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
kemungkinan akan terlibas arus globalisasi dan perdagangan bebas. Ujung
ujungnya tak ubahnya kita akan terjajah secara ekonomi oleh kekuatan perusahaan
multinasional yang masuk dalam aktivitas ekonomi domestik kita.
Dengan demikian bentuk usaha yang merupakan penjelmaan dari ekonomi rakyat
adalah badan usaha dalam skala mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Untuk
memperkuat diri dan kelompok dalam industrinya maka koperasi bisa dijadikan salah
satu wadah yang tepat untuk itu. Mengapa UMKM mesti menggabungkan diri dalam
koperasi, menurut penulis ada beberapa alasan logis untuk itu yaitu:
1. Dengan menyatukan diri dalam koperasi maka daya tawar dari UMKM tersebut
lebih besar
2. Dapat menghasilkan sinergi dalam membentuk kerja sama dari segi finansial
3. Dapat menurunkan biaya produksi melalui pemerolehan input yang lebih murah
ketika bersatu
4. Pengelolaan pemasaran produk yang lebih baik dengan adanya pemusatan
pemasaran dan peningkatan kualitas pemasaran dengan dilakukannya pelatihan
dalam koperasi yang bersangkutan
5. Adanya semangat kebersamaan yang lebih besar sehingga meningkatkan
mentalitas bersaing yang lebih tinggi
Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha berperan
serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila
dan Undang-undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian nasional yang disusun
sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
(lihat UU No.25 1992). Oleh karenanya koperasi dijadikan soko guru perekonomian
Indonesia. Paradigma seperti ini didukung oleh pemerintahan baik dari Orde Lama
hingga Orde Reformasi ini.
Akan tetapi tidak sedikit tentangan dan hambatan yang dialami pergerakan koperasi
ini. Kondisi empiris mengungkapkan bahwa banyak sekali koperasi yang ada di
Indonesia tidak dapat mensejahterakan anggotanya bahkan banyak yang mengalami
kegagalan seiring dengan waktu sehingga bubar dengan sendirinya akibat berbagai
faktor.
4
Bahkan pada tahun 1970-an sebagamana yang diungkapkan oleh Mubyarto (2003),
Bung Hatta, sebagai Bapak Koperasi, mengkritik pedas terhadap jalannya koperasi.
Koperasi yang ada selama itu dianggap sebagai koperasi pengurus bukannya koperasi
anggota. Keberadaan koperasi pada kenyataan dianggap hanya bisa mensejahterakan
pengurusnya bukannya anggota koperasi.
Oleh karena itu, dalam kegiatan observasi kali ini, peneliti mencoba menganalisis
hambatan dan permalahan yang terjadi di koperasi, sehingga setelah mengetahui akar
permasalahannya, diharap dapat ditemukan solusinya. Salah satu sampel yang dijadikan
fokus penelitian kami berlokasi di KSP Sehati Makmur Abadi, Ds. Tanjung Batu. Ruang
lingkup penelitian hanya sebatas pada kompenen-kompenen yang terdapat di KSP
Sehati Makmur Abadi, kekurangan dan kelebihan koperasi, beserta analisis
permasalahan dan solusinya.
1.3 Tujuan
Kegiatan observasi ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang telah
dipaparkan sebelumnya, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kompenen-kompenen koperasi di KSP Sehati Makmur Abadi
2. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan KSP Sehati Makmur Abadi
3. Untuk menganalisis permasalahan-permasalah yang terjadi di KSP Sehati Makmur
Abadi
4. Untuk menemukan solusi-solusi alternatif dalam mengatasi permasalahan-
permasalah yang terjadi di KSP Sehati Makmur Abadi
5
1.4 Manfaat
Kegiatan Observasi ini bermanafaat untuk :
1. Mahasiswa/i PLS Unsri
Melalui Hasil Observasi ini, mahasiswa/I PLS dapat mengetahui implementasi
Koperasi Simpan Pinjam. Sehingga dapat menambah wawasan dan memperkuat
(reinforcement) hasil pembelajarannya pada mata kuliah Koperasi dan UKM.
2. Lembaga KSP Sehati Makmur Abadi
Hasil temuan dalam observasi yang dilakukan, dapat menjadi rujukan dan evaluasi
manajemen koperasi, sehingga diharapkan KSP Sehati Makmur Abadi dapat
memperbaiki dan meningkatkan kulitas lembaga perkoperasian, sehingga diharapkan
KSP Sehati Makmur Abadi dapat lebih maksimal dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya untuk mensejahterahkan masyarakat.
3. Tim peneliti/observer
Kegiatan oberservasi dan wawancara dapat meningkatkan kualitas mahasiswa/I PLS
sebagai akademisi. Melalui kegiatan observasi ini dapat melatih mahasiswa/I PLS
dalam menganalisis suatu permasalahan, berpikir kritis, sistematis, dan terampil.
Sehingga dengan berbekal pengetahuan di bidang koperasi, tim observer termotivasi
untuk mendirikan lembaga koperasi dalam mensejaterahkan masyarakat.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Koperasi
Secara harfiah koperasi yang berasal dari bahasa Inggris Coperation yang terdiri
dari dua suku kata yaitu co yang berarti bersama dan operation yang berarti bekerja.
Jadi koperasi berarti bekerja sama, sehingga setiap bentuk kerja sama dapat disebut
koperasi.
Pengertian pokok tentang koperasi :
1. Merupakan perkumpulan orang-orang termasuk badan hukum yang mempunyai
kepentingan dan tujuan yang sama.
2. Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan mempunyai hak dan
kewajiban yang sama sebagai pencerminan demokrasi dalam ekonomi.
3. Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil.
4. Pengawasan dilakukan oleh anggota.
5. Mempunyai sifat saling tolong menolong.
6. Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai
syarat menjadi anggota.
Prinsip koperasi adalah suatu system ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk
untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang
dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintahan
internasional ) adalah :
1. Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
2. Pengelolaan yang demokratis
3. Partisipasi anggota dalam ekonomi
4. Kebebasan dan otonomi
5. pengembangan pendidikan, pelatihan dan ekonomi
7
2.4 Syarat dan tata cara pendirian koperasi menurut UU No 25 tahun1992
Berikut adalah pembahasan tentang cara mendidirkan koperasi yang meliputi Tata
Cara Pendirian Koperasi, Persyaratan Pembentukan Koperasi, Dasar Pembentukan
Koperasi, Persiapan Pembentukan Koperasi, cara mendirikan koperasi, cara mendirikan
koperasi simpan pinjam, syarat pendirian koperasi, syarat mendirikan koperasi simpan
pinjam, cara pendirian koperasi, syarat pembentukan koperasi.
Ada beberapa hal yang harus disiapkan dalam mendirikan koperasi, diantara adalah :
1. Persyaratan Pembentukan Koperasi
Dalam UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, yaitu dalam Pasal 6 sampai
dengan 8 disebutkan bahwa persyaratan untuk pembentukan koperasi adalah sebagai
berikut.
a. Persyaratan pembentukan koperasi didasarkan atas bentuk koperasi yang akan
dibentuk, yaitu apakah koperasi primer atau koperasi sekunder.
b. Untuk persyaratan pembentukan koperasi primer memerlukan minimal 20 orang
anggota. Untuk persyaratan pembentukan koperasi sekunder memerlukan minimal
3 koperasi yang telah berbadan hukum.
c. Koperasi yang dibentuk harus berkedudukan di wilayah negara Republik
Indonesia.
d. Untuk pembentukan koperasi dilakukan dengan akta pendirian yang memuat
anggaran dasar.
e. Memiliki Anggaran dasar koperasi
8
2. Anggaran Dasar Koperasi
Angaran dasar koperasi sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal berikut ini:
a. daftar nama pendiri;
b. nama dan tempat kedudukan;
c. maksud dan tujuan serta di bidang usaha;
d. ketentuan mengenai keanggotaan;
e. ketentuan mengenai rapat anggota;
f. ketentuan mengenai pengolahan;
g. ketentuan mengenai permodalan;
h. ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya;
i. ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha;
j. ketentuan mengenai sanksi.
9
c. Modal sendiri harus cukup tersedia untuk mendukung kegiatan usaha yang akan
dilaksanakan tanpa menutup kemungkinan memperoleh bantuan, fasilitas dan
pinjaman dari pihak luar.
d. Kepengurusan dan manajemen harus disesuaikan dengan kegiatan usaha yang
akan dilaksanakan agar tercapai efesien dalam pengolahan koperasi. Perlu
diperhatikan bahwa mereka yang nantinya ditunjuk/dipilih menjadi pengurus
haruslah orang yang memiliki kejujuran, kemampuan dan kepeminpinan, agar
koperasi yang didirikan tersebut sejak dini telah memiliki kepengurusan yang
andal.
10
b. Rapat pembentukan dipimpin oleh seseorang atau beberapa pendiri atau kuasa
pendiri.
c. Yang disebut kuasa pendiri adalah beberapa orang dari pendiri yang diberi kuasa
dan sekaligus ditunjuk oleh untuk pertama kalinya sebagai pengurus koperasi
untuk memproses pengajuan permintaan pengesahan akta pendirian koperasi dan
menandatangani anggaran dasar koperasi.
d. Apabila diperlukan dan atas permohonan para pendiri, penjabat dinas koperasi
dapat hadir dalam rapat pembentukan untuk membantu kelancaran jalannya rapat
dan memberikan petunjuk-petunjuk seperlunya.
e. Dalam rapat pembentukan tersebut perlu dibahas, antara lain mengenai
keanggotaan, usaha yang akan dijalankan, modal sendiri, kepengurusan dan
pengelolaan usaha pengurusan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga
f. Anggaran dasar harus memuat sekurang-kurangnya daftar nama hadir, nama dan
tempat kedudukan, maksud dan tujuan, bidang usahanya, ketentuan mengenai
keanggotaan, rapat anggota, pengelolaan, jangka waktu berdiri, pembagian sisa
hasil usaha (SHU), dan ketentuan mengenai sanksi.
g. Rapat harus mengambil kesepakatan dan keputusan terhadap hal-hal sebagaimana
dimaksud pada butir c) dan e) dan wajib membuat berita acara rapat pembentukan
koperasi.
11
f. daftar susunan pengurus dan pengawas koperasi;
g. fotokopi KTP dari masing-masing anggota pendiri (untuk koperasi primer);
h. rekomendasi dari kelurahan yang diketahui oleh kecamatan domisili koperasi itu
berada;
i. pas foto pengurus koperasi.
12
d. Asbikom Jabar (Asosiasi Bisnis Koperasi Mahasiswa Jawa Barat), atau
sekundernya seperti Koperasi Pemuda Indonesia (KOPINDO), GKPRI,
GKBI, dan GKSI. Bisa juga organisasi lainya, seperti Kadin.
13
Modal yang sudah dikumpulkan tersebut kemudian disalurkan atau dipinjamkan
kembali kepada anggota. Dengan dana pinjaman itu para anggota dapat
mengembangkan dan memperluas usahanya. Misalnya, seorang petani dapat membeli
pupuk, benih unggul, cangkul, dan alat-alat pertanian lainnya untuk meningkatkan
produksi pertanian. Seorang pedagang akan dapat meningkatkan dan
mengembangkan usahanya, sehingga memperoleh tambahan keuntungan. Selain itu,
anggota dapat menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup
keluarganya.
Secara umum, bidang usaha koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit
meliputi hal-hal berikut ini.
a. Pengumpulan dana semaksimal mungkin berupa simpanan atau tabungan
anggota.
b. Menyalurkan atau memberi bantuan pinjaman atau kredit kepada anggota
untuk keperluan yang mendesak
c. Tambahan modal usaha, biaya perluasan usaha, dan lain-lain bagi anggotanya.
d. Melayani pembelian atau penjualan barang secara kredit atau angsuran.
14
b. Peran dan Fungsi Pinjaman
Melalui penyaluran dana kredit itu akan dapat meningkatkan pendapatan
para anggota dan sekaligus mengentaskan kemiskinan.
Pelayanan pemberian kredit sangat cepat dan mudah tanpa agunan atau
jaminan kredit.
Pemberian kredit dengan bunga sangat rendah.
Pada akhir tahun buku jasa bunga kredit itu dibagikan kepada para anggota
setelah dikurangi biaya operasional, dana cadang dan dana pengembangan
kredit, sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
15
BAB III
PELAKSANAAN DAN METODOLOGI PENELITIAN
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di KSP Sehati Makmur Abadi. Jl. Merdeka Rt. 15 No.07
Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi
Sumatera Selatan
3. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Hari Jumat tanggal 28 April 2017. Pukul 13.00 WIB
s/d 14.15 WIB. Durasi penelitian selama 75 Menit.
16
4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik
Observasi, Wawancara, Dan Dokumentasi.
1. Wawancara (Interview)
Wawancara ini untuk memperoleh data yang memadai sebagai Cross
Cheks. Peneliti menggunakan wawancara dengan subjek yang dianggap
memliki pengetahuan yang mendalam, dan memiliki informasi untuk mewakili
objek penelitian.
Nama Narasumber : Eva Safitri , S.E
Jabatan : Finance Officer di KSP Sehati Makmur Abadi
Hari/Tanggal : Jumat, 28 April 2017
Jam : 13.00 WIB s/d 13.30 WIB
Durasi wawancara : 30 Menit
Tempat Wawancara : Kantor Cabang KSP Sehati Makmur Abadi di Kel.
Tanjung Batu, Kecamatan Tanjung Batu, Kab. Ogan
Ilir
2. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan dan pencatatan secara sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Margono, 1996: 158).
Teknik observasi yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan
pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian. Dalam hal ini peneliti
akan melakukan pengamatan terhadap kompenen-kompenen KSP Sehati
Makmur Abadi, hambatan-hambatan pendirian lembaga koperasi, dan faktor-
faktor yang memajukan koperasi.
3. Dokumentasi
Teknik pengambilan data melalui teknik Dokumentasi ialah suatu teknik
pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Dokumen yang
berupa arsip-arsip, data-data, maupun catatan pribadi dan peraturan-peraturan
yang relevan dengan fokus penelitian.
17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
18
4.2 Budaya (Value) KSP Sehati Makmur Abadi
1. Disiplin
Melakukan segala sesuatu menurut cara yang telah ditetapkan dengan teguh
Memiliki kegigihan dalam bekerja serta dapat mempengaruhi lingkungan sekitarnya
secara positif
2. Sinergi
Membangun komunikasi efektif agar tercipta keselarasan berbagai ide untuk
mencapai tujuan bersama
Mendahulukan kepentingan bersama agar mencapai kekompakan dalam pencapaian
kinerja optimal
3. Kreatif
Memanfaatkan peluang untuk menghasilkan gagasan baru dalam peningkatan
efektifitas kerja
Menggunakan pengalaman dan pengetahuan secara cermat dan teliti dalam
menyelesaikan permasalahan
4. Berani
Mengambil keputusana berdasarkan pertimbangan yang cukup serta bertanggung
jawab atas segala konsekuensi yang terjadi
Menempatkan diri sebagai teladan dalam mencapai prestasi terbaik di lingkungan
sekitarnya
5. Integritas
Menjunjung tinggi kejujuran pribadi dalam bekerja
Menciptakan keselarasan antara sikap dan tindakan pribadi dengan norma-norma
yang berlaku sehingga organisasi menjadi terpercaya
6. Komitmen
Membulatkan hati dan tekad untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan
Memberikan yang terbaik kepada semua pihak pemangku kepentingan sejalan
dengan visi perusahaan.
19
4.3 Tujuan Berdirinya Koperasi
Pendirian KSP Sehati Makmur Abadi bertujuan untuk :
1. Memperbaiki Keuangan Masyarakat Sekitar
2. Memberikan peminjaman dengan bunga yang rendah
3. Memberikan kepercayaan yang stabil bagi nasabah
4. Menjalin silaturahmi yang baik bagi nasabah
4.4 Zona Wilayah Kerja KSP Sehati Makmur Abadi Cabang Tanjung Batu
20
Seri Bandung Tanjung Batu Syahrianto
Betung I Lubuk Keliat Tabri
Betung II Lubuk Keliat Tabri
Kasih Raja Lubuk Keliat Tabri
Kelampaian Rantau Alai Tabri
Ketiau Lubuk Keliat Tabri
Lebung Bandung Payaraman Tabri
Mekar Sari Rantau Alai Tabri
Menanti Selatan Rantau Alai Tabri
Pajar Bulan Tanjung Batu Tabri
Paya lingkung Lubuk Keliat Tabri
Rantau Alai Rantau Alai Tabri
Sukananti Baru Rantau Alai Tabri
Talang Rejo Lubuk Keliat Tabri
Talang Sari Rantau Alai Tabri
Talang tengah darat Lubuk Keliat Tabri
Talang tengah laut Lubuk Keliat Tabri
Beti Indralaya Selatan Yulius Novansyah
Limbang jaya Tanjung Batu Yulius Novansyah
Meranjat Indralaya Selatan Yulius Novansyah
Meranjat 1 Indralaya Selatan Yulius Novansyah
Meranjat ilir Indralaya Selatan Yulius Novansyah
Suka Mulia Indralaya Utara Yulius Novansyah
Tanjung Laut Tanjung Batu Yulius Novansyah
Tanjung Pinang Tanjung Batu Yulius Novansyah
21
4.6 Penetapan Bunga Pinjaman di KSP Sehati Makmur Abadi
Analisis data :
Untuk menganalisa tingkat penetapan bunga, peneliti menggunakan rumus dibawah ini :
Berdasarkan hasil analisis diatas, didapatkan hasil bahwa penetapan suku bungan pinjaman
mulai dari 15 % sampai dengan yang tertinggi mencapai 72,8 %.
22
4.7 Pengelolaan administrasi di KSP Sehati Makmur Abadi
1. Keanggotaan Koperasi
Kententuan mengenai keanggotaan koperasi yang diatur pada Undang-Undang
Koperasi, terkait dengan hal-hal sebagai berikut:
23
5. Pola Manajemen koperasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut UU No.25/1992 yang termasuk perangkat organisasi koperasi adalah :
a. Rapat Anggota
b. Pengurus
c. Pengawas
Anggota secara keseluruhan menjalankan manajemen dalam suatu rapat anggota
dengan menetapkan :
a. Anggaran dasar
b. Kebijakan umum serta pelaksanaan keputusan koperasi
c. Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian pengurus dan pengawas
d. Rencana kerja, pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
e. Pembagian SHU
f. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi
24
4. Untuk dana sosial 2,5%
5. Untuk dana cadangan 35,0%
4.11 Syarat dan ketentuan untuk menjadi anggota KSP Sehati Makmur Abadi
1. Mengisi formulir permohonan menjadi anggota.
2. Permohonan keanggotaan disetujui oleh pengurus atau bisa direferensi oleh
anggota.
3. Melampirkan fotokopi KTP dan KK satu lembar dengan menunjukkan yang asli.
4. Pas photo 4x6 sebanyak dua lembar untuk arsip serta kartu anggota.
5. Mentaati AD/ART yang berlaku di KSP Sehati Makmur Abadi
25
2. Bunga/jasa yang dikenakan mulai dari 15 % perbulan, tergantung besar dana
pinjaman dan jangka waktu angsuran
3. Jangka waktu maksimal 18 bulan.
26
1. Kurangnya minat masyarakat desa Tanjung Batu terhadap Koperasi Setia Makmur
Abadi. Solusinya adalah adakan sosialisasi Dengan adanya sosialisasi diharapkan
pengetahuan masyarakat tentang koperasi akan bertambah. Masyarakat dapat
mengetahui bahwa sebenarnya koperasi merupakan ekonomi rakyat yang dapat
menyejahterakan anggotanya. Sehingga mereka berminat untuk bergabung.
2. Kualitas Sumber Daya yang terbatas. Koperasi sulit berkembang disebabkan oleh
banyak faktor, yaitu bisa disebabkan Sumber Daya Manusia yang kurang. Sumber
daya manusia yang dimaksud adalah pengurus koperasi. Seperti yang sering
dijumpai, pengurus koperasi biasanya merupakan tokoh masyarakat sehingga
dapat dikatakan rangkap jabatan, kondisi seperti inilah yang menyebabkan
ketidakfokusan terhadap pengelolaan koperasi itu sendiri. Selain rangkap jabatan
biasanya pengurus koperasi sudah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas. Perlu
dilakukan pengarahan tentang koperasi kepada generasi muda melalui pendidikan
agar mereka dadat berpartisipasi dalam koperasi.Partisipasi merupakan faktor
yang penting dalam mendukung perkembangan koperasi. Partisipasi akan
meningkatkan rasa tanggung jawab sehingga dapat bekerja secara efisien dan
efektif.
3. Banyaknya pesaing dengan usaha yang sejenis. Pesaing merupakan hal yang tidak
dapat dielakkan lagi, tetapi kita harus mengetahui bagaimana menyikapinya. Bila
kita tidak peka terhadap lingkungan (pesaing) maka mau tidak mau kita akan
tersingkir. Bila kita tahu bagaimana menyikapinya maka koperasi akan survive
dan dapat berkembang. Dalam menanggapi pesaing kita harus mempunyai trik-trik
khusus, trik trik/ langkah khusus tersebut dapat kita lakukan dengan cara melalui
harga barang/jasa, sistem kredit dan pelayanan yang maksimum. Mungkin
koperasi sulit untuk bermain dalam harga, tapi hal ini dapat dilakukan dengan cara
sistem kredit, yang pembayarannya dapat dilakukan dalam waktu mingguan
ataupun bulanan tergantung perjanjian. Dengan adanya hal seperti ini diharapkan
dapat menarik perhatian masyarakat untuk menjadi anggota.
4. Kurangnya partisipasi anggota. Sebagai anggota dari koperasi seharusnya mereka
mendukung program-program yang ada di koperasi dan setiap kegiatan yang akan
27
dilakukan harus melalui keputusan bersama dan setiap anggota harus mengambil
bagian di dalam kegiatan tersebut.
5. Sebagian nasabah menunggak pembayaran pengembalian dana peminjaman,
sehingga dapat menghambat perputaran modal. Untuk mengatasi permasalahan
ini, Pihak koperasi seharusnya menganalis penyebab dari menunggaknya
pembayaran nasabah. Setelah mengetahui penyebabnya, selesaikan masalah
dengan cara kekeluargaan. Yaitu, pertama, Bantu nasabah dalam mencari jalan
keluar dari permasalahan ekonominya sehingga hutangpun dapat dilunasi. Kedua,
nasabah harus selalu dimotivasi supaya membayar hutangnya terlebih dahulu.
28
BAB V
Penutup
5.1 Kesimpulan
KSP Sehati Makmur Abadi, merupakan koperasi yang bergerak pada bidang usaha
simpan-pinjam. Koperasi ini merupakan anak cabang dari koperasi Sehati yang berpusat
di Jakarta. Kompenen-kompenen koperasi di KSP Sehati Makmur Abadi sudah
tergolong lengkap dan sesuai dengan peraturan menteri perkoperasian. Namun, untuk
penetapan suku bunga pinjaman masih terlampau tinggi, Hal itu dibuktikan dengan
banykanya anggota koperasi yang masih menunggak dalam pembayaran dan pinjaman
pokok dan angsuran bunga. Selain itu kurangnya tranparansi pembagian SHU terhadap
anggota-anggota dan karyawan koperasi, hal ini sangat rentan terjadinya penyelewengan
dana keuntungan usaha oleh pemilik koperasi, sehingga tindakan-tindakan ketidakadilan
dapat mudah terjadi.
5.2 Saran
Saran ini direkomendasikan untuk KSP Sehati Makmur Abadi dan Pejabat pemerintah
di dinas koperasi dan UMKM.
1. KSP Sehati Makmur Abadi
Diharapkan KSP Sehati Makmur Abadi, mendirikan koperasi berdasarkan asas
kekeluargaan, dan menjalankan secara utuh prinsip-prinsip koperasi yang tertuang
pada UU no 25 tahun 1992. Supaya Masyarakat Indonesia dapat sejahtera dan
makmur, bukan malah tertindas dengan sistem managemen koperasi yang tidak adil
dan kurang transparan.
2. Dinas Koperasi dan UKM
Seharusnya pemerintah lebih tegas dalam menetapkan peraturan-peraturan tentang
SOP pendirian koperasi. Kebijakan pemerintah harus berpihak pada rakyat golongan
bawah, bukan hanya pada masyarakat kalangan atas. Didalam Keputusan Menteri
Negara Koperasi dan UKM RI tahun 2004 tentang Pedoman Standar Operasional
Manajemen Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan pinjam Koperasi, penetapan
suku bunga pinjaman tidak ditetapkan secara khusus, didalam Keputusan Menteri
29
tersebut hanya menjelaskan tata cara dalam penetapan suku bunga pinjaman, tidak
dijelaskan standar maksimal penetapan suku bunga pinjaman secara khusus dan
tegas. Dari hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemerintah kurang tegas
dalam menetapkan batas-batas penetapan bunga pinjaman. Hal ini dapat
menyebabkan lintah darat yang berkedok koperasi akan semakin menjamur,
sehingga perekonomian rakyat miskin kian tergilas dan tertindas. Hal itulah yang
menjadi salah satu faktor mengapa UMKM di Indonesia sulit berkembang.
30
LAMPIRAN
Dokumentasi
Sesi Wawancara dengan Finace Officer Sesi Wawancara dengan Finance Officer
31
Foto Bersama dengan Finance Officer dan Admin Koperasi
32
DAFTAR PUSTAKA
Suprayitno, Bambang. 2007. Kritik Terhadap Koperasi (Serta Solusinya) Sebagai Media
Pendorong Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM). Jurnal
Ekonomi & Pendidikan, Volume 4 Nomor 2, November 2007. PDF
33