Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :


ANALISIS PERILAKU KONSUMEN

Dosen Pengampu :
Dr. Siswadi, S.Pd., M.Pd.I

Disusun Oleh Kelompok 10 :


1. Firman Nur Aprilianto (02)
2. Miftakhul Amin (09)
3. Novi Mufarihatul Afidah (32)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT PESANTREN SUNAN DRAJAT ( INSUD )
LAMONGAN JAWA TIMUR
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puii syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat,
Nikmat serta Hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “
Sikap dan Perilaku Konsumen”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga di Akhirat kelak kita mendapatkan
syafaatnya.

Terima kasih kepada Bapak Dr. Siswadi, S.Pd., M.Pd.I selaku Dosen Analisis
Perilaku Konsumen yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesikan
makalah ini. Serta Kedua Orang tua yang telah memberikan motivasi dengan penuh
keikhlasan dan kesabaran. Dan segenap pihak-pihak yang telah bersedia meluangkan waktu
untuk mendiskusikan materi makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
tulisan kami agar lebih baik lagi.

Lamongan, 16 Juni 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Pasar Modal Syariah ............................................................................... 2

B. Prinsip-prinsip Pasar Modal Syariah ..................................................................... 3

C. Landasan Hukum Pasar Modal Syariah................................................................. 5

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................................................ 6

B. Saran ...................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 7


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. para
pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat
menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi bagaimanapun juga
ketidakpuasan konsumen sampai tingkat tertentu masih akan ada. Seberapa pemasar
masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada
konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih
jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar
kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa sebenarnya yang dapat
memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang
meningkatkan kepuasan konsumen, mereka belum tentu dapat memenuhi faktor
tersebut.
Tak diragukan lagi, konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis.
Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita
sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita
tumbuh. Strategi strategi yang diberikan oleh pemasar kepada konsumen haruslah
imbang dengan karakter setiap konsumen. Tak hayal jika kebanyakan para pemasar
memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen, karena setiap strategi yang diberikan
akan memberi pengaruh terhadap sikap konsumen.
Sikap (attittudes) Konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi
keputusan konsumen terhadap informasi suatu produk . Konsep sikap terkait terhadap
konsep kepercayaanaan (believe) dan perilaku (behavior). Istilah pembentukan sikap
konsumen (consumer attittude formation) sering kali menggambarkan hubungan
antara kepercayaanaan, sikap, dan perilaku. Konsumen biasanya memiliki
kepercayaan terhadap attitut suatu produk yang mana atribut tersebut merupakan
image yang melekat dalam produk tersebut
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi dari Sikap dan Perilaku Konsumen ?
2. Apa saja Fungsi-fungsi Sikap ?
3. Apa saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap ?
4. Bagaimana Hubungan antara Sikap dan Perilaku Konsumen ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami Definisi Sikap dan Perilaku Konsumen.
2. Untuk mengetahui dan memahami Fungsi-fungsi Sikap.
3. Untuk mengetahui dan memahami Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pembentukan Sikap.
4. Untuk mengetahui dan memahami Hubungan antara Sikap dan Perilaku
Konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Definisi Sikap dan Perilaku Konsumen
1. Definisi Sikap
Sikap disebut juga sebagai konsep yang paling khusus dan sangat
dibutuhkan dalam psikologis sosial kontemporer. Sikap juga
merupakan salah satu konsep yang paling penting yang digunakan
pemasar untuk memahami konsumen.
Definisi awal sikap dikemukakan oleh Thrustone (dalam azward
1988), dia melihat sikap sebagai salah satu konsep yang cukup
sederhana, yaitu jumlah pengaruh yang dimiliki seseorang atau atas
menentang suatu objek.
Beberapa tahun kemudian Allport ( dikutip oleh Loudon & Della-
Bitta, 1993) mengajukan definisi yang lebih luas :
“Sikap adalah suatu mental dan saraf sehubungan dengan
kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan
memiliki pengaruh yang mengarahkan dan/atau dinamis terhadap
perilaku.”

Definisi yang dikemukakan oleh Allport tersebut mengandung


makna bahwa sikap adalah mempelajari kecenderungan
memberikan tanggapan terhadap suatu objek, baik disenangi
maupun tidak disenangi secara konsisten.
Triandis (dikutip dari Loundon & Dell-Bitta, 1995) dan ahli
lainnya mengombinasikan tiga jenis tanggapan (pikiran, perasaan
dan tindakan) ke dalam tiga model unsur dari sikap ( tripartite
model of attitude ). Dalam skema ini sikap dipandang mengandung
tiga komponen yang terkait, yaitu kognisi (pengetahuan tentang
objek), afeksi (evaluasi positif atau negatif terhadap suatu objek),
dan cognation (Perilaku aktual terhadap suatu objek).
Selanjutnya Fiahbein ( dikutip oleh swasta, 1995) , seperti halnya
Thrustone, menyatakan bahwa lebih berguna untuk melihat sikap
sebagai suatu konsep satu dimensi sederhana.1
1
Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2013), hlm .
2. Definisi Perilaku Konsumen
Kebutuhan dan keinginan konsumen sangat bervariasi dan dapat
berubah-ubah karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam melakukan pembelian. Oleh karena itu, seorang
pemasar perlu untuk memahami perilaku konsumen supaya
kegiatan pemasaran yang dilaksanakan dapat berjalan secara efektif
dan efisien.
Ada beberapa pengertian perilaku konsumen yang dikemukakan
oleh para ahli diantaranya adalah menurut Mangkunegara (2002) :
“Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh
individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan
proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan
barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi
lingkungan”.
Menurut Winardi dalam Sumarwan (2003) definisi perilaku
konsumen adalah : “Perilaku yang ditujukan oleh orang-orang
dalam merencanakan, membeli dan menggunakan barang-barang
ekonomi dan jasa”. Pemahaman terhadap perilaku konsumen
bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi cukup sulit dan kompleks.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya variabel-variabel yang
mempengaruhinya dan variabel-variabel tersebut cenderung saling
berinteraksi. Meskipun demikian, apabila hal tersebut dapat
dilakukan, maka suatu perusahaan penghasil barang maupun jasa
akan dapat meraih keuntungan yang jauh lebih besar daripada
perusahaan pesaingnya karena dengan memahami perilaku
konsumen maka perusahaan tersebut dapat memberikan kepuasan
secara lebih baik kepada konsumennya.
Dari beberapa definisi di atas, bahwa yang dimaksud dengan
perilaku konsumen adalah sejumlah tindakan-tindakan nyata
individu (Konsumen) yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal
dan eksternal yang mengarahkan mereka untuk menilai, memilih,
mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa yang
diinginkannya.2

b. Fungsi fungsi Sikap


Daniel kazt mengklasifikasikan empat sikap yaitu :
1. Fungsi Utilitarian
Adalah fungsi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar
imbalan dan hukuman. Disini konsumen mengembangkan
beberapa sikap terhadap produk atas dasar apakah suatu produk
memberikan kepuasan atau kekecewaan.
2. Fungsi Ekspresi Nilai
Konsumen mengembangkan sikap terhadap suatu merek produk
bukan didasarkan atas manfaat produk itu, tetapi lebih didasarkan
atas kemampuan merek produk itu mengekspresikan nilai-nilai
yang ada pada dirinya.
3. Fungsi Mempertahankan Ego
Sikap yang dikembangkan oleh konsumen cenderung untuk
melindunginya dari tantangan eksternal maupun perasaan internal,
sehingga membentuk fungsi mempertahankan ego.
4. Fungsi Pengetahuan
Sikap membantu konsumen mengorganisasikan informasi yang
begitu banyak yang setiap hari dipaparkan pada dirinya. Fungsi
pengetahuan dapat membantu konsumen mengurangi
ketidakpuasan dan kebingungan dalam memilah-milah informasi
yang relevan dan tidak relevan dengan kebutuhannya.3

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap


Sikap sosial terbentuk oleh adanya interaksi sosial. Dalam interaksi sosial
itu, individu membentuk pola sikap tertentu terhadap objek psikologis

2
Totok Subianto, “Studi Tentang Perilaku Konsumen Beserta Implikasinya Terhadap Keputusan
Pembelian”, Jurnal Ekonomi MODERNISASI, Vol 3, No 3, (Oktober 2007), 168
3
Ibid, halaman
yang dihadapinya. Berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan
sikap itu antara 1ain :
1. Pengalaman Pribadi
Tak ada pengalaman sama sekali dengan objek psikologis
cenderung akan membentuk sikap negatif terhadap objek tersebut.
Sebaliknya pengalaman dengan objek psikologis menimbulkan
adanya tanggapan dan penghayatan. Penghayatan ini membentuk
sikap seseorang, tetapi apakah sikap itu positif atau negatif rnasib
tergantung pada berbagai faktor yang lain.
Untuk dapat menyadari dasar pembentukan sikap, pengalaman
pribadi harus melalui kesan yang kuat. Oleh karena itu sikap akan
mudah terbentuk jika faktor emosional terlibat dalam pengalaman
pribadi. Pengalaman pribadi ini sifatnya tsalin terkait dalam
kehidupan seseorang.
Pengaruh orang lain yang dianggap penting (significant other).
Orang-orang yang kita 'tllggap penting dalam hidup kita misalnya
orang tua, ternan, dan guru/dosen, dapat mempengaruhi sikap kita.
Kita cen derung bersikap sarna dengan sikap orang-orang yang kita
anggap penting bagi diri kita. Kecenderungan ini timbul karena
adanya motivasi untuk berafiliasi dan untuk menghindari konflik.
2. Pengaruh Kebudayaan
Kebudayaan sangat berpengaruh pada pembentukan sikap. Apabila
kita hidup dalam budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai
religius, maka sikap positif terhadap nilai-nilai religius
kemungkinan besar akan terbentuk. Demikian juga apabila kita
hidup dalam masyarakat yang menjunjung tinggi sifat-sifat ksatria
dan penuh dedikasi dalam membangun dan membela negara, maka
sikap positif terhadap sifat-sifat tersebut juga terbentuk.
3. Media Massa
Informasi yang disampaikan melalui berbagai sarana informasi
yang berbentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar,
majalah, dan lain-lain memberikan landasan kognitif bagi
terbentuknya sikap. Apabila pesan-pesan yang disampaikan itu
cukup sugestif, akan memberi dasar afektif dalam terbentuknya
sikap.
Dalam menanggapi berbagai informasi diperlukan sikap kritis.
Oleh karena sikap kritis perlu dikembangkan lewat proses belajar
mengajar. Strategi pemecahan masalah, lebih-lebih masalah yang
dilematis, dapat memacu timbulnya kebiasaan berfikir kritis.
Kemampuan berfikir kritis inifah yang dapat membentuk
kepribadian yang kuat, yang mampu melindungi diri dari pengaruh
informasi yang bersifat negatif. Hal ini sangat relevan untuk
pembentukan pribadi menghadapi arus globalisasi.
4. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama
Lembaga pendidikan demikian juga lembaga agama berfungsi
menanamkan konsep moral dalam diri individu. Ajaran moral yang
diterima dad lembaga pendidikan dan lembaga agama sering kali
menjadi deterrninan tunggal yang menentukan sikap.4
d. Hubungan antara Sikap dan Perilaku Konsumen
Sikap dan perilaku konsumen Merupakan Perasaan atau minat kita
terhadap suatu barang tertentu. Biasanya diungkapkan dalam bentuk rasa
suka atau rasa tidak suka. Pada umumnya keyakinan konsumen akan suatu
produk atau jasa melekat erat dengan perasaannya. minat yang melekat
pada keyakinan konsumen sangat ditentukan oleh situasi dan kondisi
internal individunya.
Jelasnya perasaan suka atau tidak suka ini banyak ditentukan dari
keyakinan konsumen, namun belum tentu setiap konsumen yang memiliki
keyakinan yang sama akan menunjukkan minat yang sama. Hal ini
disebabkan karena masing-masing individu memiliki situasi dan kondisi
latar belakang yang berbeda. Ketika konsumen sedang butuh akan suatu
produk, maka secara otomatis ia juga akan langsung menaruh minat dan
kesukaannya terhadap produk tersebut. Pandai dalam membaca kebutuhan
konsumen merupakan strategi yang tepat supaya produk bisa disukai oleh
konsumen, sehingga ini akan banyak mendatangkan keuntungan.
4
Darmiyati Zuchdi, “Pembentukan Sikap”, Cakrawala Pendidikan No 3, Tahun XlV,
(November 1995), 57-59
Keunggulan produk yang terbukti secara jelas, biasanya akan banyak
disukai oleh konsumen.
Minat yang muncul dari konsumen berdasarkan pada keunggulan yang
memang sudah pernah orang lain dapatkan atau memang pengalaman
sebelumnya yang sudah yakin terhadap produsen suatu produk. Artinya,
mempertahankan keunggulan produk sangatlah penting sehingga tidak
menjadi kalah bersaing. Sedangkan konsumen dalam memilih produk bisa
juga dengan keunikan yang ada di dalamnya. Beberapa orang akan lebih
cenderung memilih produk yang beda daripada yang lainnya. Mereka
menyebut ini dengan istilah antimainstream. Hal ini semata-mata karena
kecenderungan seseorang untuk bisa diperhatikan oleh orang lain. Hal lain
yang sering diperhatikan konsumen adalah kualitas yang ditawarkan.
Ketika suatu produk memiliki kualitas yang lebih, seseorang cenderung
akan lebih tertarik kepada produk tersebut. Ini sudah sewajarnya karena
bagaimana pun seseorang pasti akan berusaha mencari produk yang
berkualitas karena berpikir tentang pemakaian jangka panjangnya.. Harga
yang menarik bisa diartikan sebagai harga yang kompetitif. Seseorang
akan cenderung mencari harga yang paling rendah akan tetapi
mendatangkan kualitas yang paling terbaik. Tentu ini merupakan contoh
sikap dalam perilaku konsumen yang juga bisa kita amati. Produk murah
dengan kualitas terbaik akan lebih banyak disukai. Hal-hal semacam inilah
yang akan mempengaruhi konsumen dalam membeli suatu produk atau
jasa.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
a. Definisi Sikap
Sikap disebut juga sebagai konsep yang paling khusus dan sangat
dibutuhkan dalam psikologis sosial kontemporer. Sikap juga
merupakan salah satu konsep yang paling penting yang digunakan
pemasar untuk memahami konsumen.
b. Definisi Perilaku Konsumen
Kebutuhan dan keinginan konsumen sangat bervariasi dan dapat
berubah-ubah karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam melakukan pembelian. Oleh karena itu, seorang
pemasar perlu untuk memahami perilaku konsumen supaya
kegiatan pemasaran yang dilaksanakan dapat berjalan secara efektif
dan efisien.
c. Fungsi fungsi Sikap
Daniel kazt mengklasifikasikan empat sikap yaitu :
1. Fungsi Utilitarian
2. Fungsi Ekspresi Nilai
3. Fungsi Mempertahankan Ego
4. Fungsi Pengetahuan
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap
1. Pengalaman Pribadi
2. Pengaruh Kebudayaan
3. Media Massa
4. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama
f. Hubungan antara Sikap dan Perilaku Konsumen
Sikap dan perilaku konsumen Merupakan Perasaan atau minat kita
terhadap suatu barang tertentu. Biasanya diungkapkan dalam bentuk rasa
suka atau rasa tidak suka. Pada umumnya keyakinan konsumen akan suatu
produk atau jasa melekat erat dengan perasaannya. minat yang melekat
pada keyakinan konsumen sangat ditentukan oleh situasi dan kondisi
internal individunya.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad-Firmansyah-4/publication/
329587407_PERILAKU_KONSUMEN/links/5c24627b458515a4c7faed1d/
PERILAKU-KONSUMEN.

Anda mungkin juga menyukai