Dosen Pengampu :
Dr. Siswadi, S.Pd., M.Pd.I
Puii syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat,
Nikmat serta Hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “
Sikap dan Perilaku Konsumen”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga di Akhirat kelak kita mendapatkan
syafaatnya.
Terima kasih kepada Bapak Dr. Siswadi, S.Pd., M.Pd.I selaku Dosen Analisis
Perilaku Konsumen yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesikan
makalah ini. Serta Kedua Orang tua yang telah memberikan motivasi dengan penuh
keikhlasan dan kesabaran. Dan segenap pihak-pihak yang telah bersedia meluangkan waktu
untuk mendiskusikan materi makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
tulisan kami agar lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan ................................................................................................................ 6
B. Saran ...................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. para
pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat
menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi bagaimanapun juga
ketidakpuasan konsumen sampai tingkat tertentu masih akan ada. Seberapa pemasar
masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada
konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih
jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar
kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa sebenarnya yang dapat
memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang
meningkatkan kepuasan konsumen, mereka belum tentu dapat memenuhi faktor
tersebut.
Tak diragukan lagi, konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis.
Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita
sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita
tumbuh. Strategi strategi yang diberikan oleh pemasar kepada konsumen haruslah
imbang dengan karakter setiap konsumen. Tak hayal jika kebanyakan para pemasar
memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen, karena setiap strategi yang diberikan
akan memberi pengaruh terhadap sikap konsumen.
Sikap (attittudes) Konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi
keputusan konsumen terhadap informasi suatu produk . Konsep sikap terkait terhadap
konsep kepercayaanaan (believe) dan perilaku (behavior). Istilah pembentukan sikap
konsumen (consumer attittude formation) sering kali menggambarkan hubungan
antara kepercayaanaan, sikap, dan perilaku. Konsumen biasanya memiliki
kepercayaan terhadap attitut suatu produk yang mana atribut tersebut merupakan
image yang melekat dalam produk tersebut
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi dari Sikap dan Perilaku Konsumen ?
2. Apa saja Fungsi-fungsi Sikap ?
3. Apa saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap ?
4. Bagaimana Hubungan antara Sikap dan Perilaku Konsumen ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami Definisi Sikap dan Perilaku Konsumen.
2. Untuk mengetahui dan memahami Fungsi-fungsi Sikap.
3. Untuk mengetahui dan memahami Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pembentukan Sikap.
4. Untuk mengetahui dan memahami Hubungan antara Sikap dan Perilaku
Konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Definisi Sikap dan Perilaku Konsumen
1. Definisi Sikap
Sikap disebut juga sebagai konsep yang paling khusus dan sangat
dibutuhkan dalam psikologis sosial kontemporer. Sikap juga
merupakan salah satu konsep yang paling penting yang digunakan
pemasar untuk memahami konsumen.
Definisi awal sikap dikemukakan oleh Thrustone (dalam azward
1988), dia melihat sikap sebagai salah satu konsep yang cukup
sederhana, yaitu jumlah pengaruh yang dimiliki seseorang atau atas
menentang suatu objek.
Beberapa tahun kemudian Allport ( dikutip oleh Loudon & Della-
Bitta, 1993) mengajukan definisi yang lebih luas :
“Sikap adalah suatu mental dan saraf sehubungan dengan
kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan
memiliki pengaruh yang mengarahkan dan/atau dinamis terhadap
perilaku.”
2
Totok Subianto, “Studi Tentang Perilaku Konsumen Beserta Implikasinya Terhadap Keputusan
Pembelian”, Jurnal Ekonomi MODERNISASI, Vol 3, No 3, (Oktober 2007), 168
3
Ibid, halaman
yang dihadapinya. Berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan
sikap itu antara 1ain :
1. Pengalaman Pribadi
Tak ada pengalaman sama sekali dengan objek psikologis
cenderung akan membentuk sikap negatif terhadap objek tersebut.
Sebaliknya pengalaman dengan objek psikologis menimbulkan
adanya tanggapan dan penghayatan. Penghayatan ini membentuk
sikap seseorang, tetapi apakah sikap itu positif atau negatif rnasib
tergantung pada berbagai faktor yang lain.
Untuk dapat menyadari dasar pembentukan sikap, pengalaman
pribadi harus melalui kesan yang kuat. Oleh karena itu sikap akan
mudah terbentuk jika faktor emosional terlibat dalam pengalaman
pribadi. Pengalaman pribadi ini sifatnya tsalin terkait dalam
kehidupan seseorang.
Pengaruh orang lain yang dianggap penting (significant other).
Orang-orang yang kita 'tllggap penting dalam hidup kita misalnya
orang tua, ternan, dan guru/dosen, dapat mempengaruhi sikap kita.
Kita cen derung bersikap sarna dengan sikap orang-orang yang kita
anggap penting bagi diri kita. Kecenderungan ini timbul karena
adanya motivasi untuk berafiliasi dan untuk menghindari konflik.
2. Pengaruh Kebudayaan
Kebudayaan sangat berpengaruh pada pembentukan sikap. Apabila
kita hidup dalam budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai
religius, maka sikap positif terhadap nilai-nilai religius
kemungkinan besar akan terbentuk. Demikian juga apabila kita
hidup dalam masyarakat yang menjunjung tinggi sifat-sifat ksatria
dan penuh dedikasi dalam membangun dan membela negara, maka
sikap positif terhadap sifat-sifat tersebut juga terbentuk.
3. Media Massa
Informasi yang disampaikan melalui berbagai sarana informasi
yang berbentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar,
majalah, dan lain-lain memberikan landasan kognitif bagi
terbentuknya sikap. Apabila pesan-pesan yang disampaikan itu
cukup sugestif, akan memberi dasar afektif dalam terbentuknya
sikap.
Dalam menanggapi berbagai informasi diperlukan sikap kritis.
Oleh karena sikap kritis perlu dikembangkan lewat proses belajar
mengajar. Strategi pemecahan masalah, lebih-lebih masalah yang
dilematis, dapat memacu timbulnya kebiasaan berfikir kritis.
Kemampuan berfikir kritis inifah yang dapat membentuk
kepribadian yang kuat, yang mampu melindungi diri dari pengaruh
informasi yang bersifat negatif. Hal ini sangat relevan untuk
pembentukan pribadi menghadapi arus globalisasi.
4. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama
Lembaga pendidikan demikian juga lembaga agama berfungsi
menanamkan konsep moral dalam diri individu. Ajaran moral yang
diterima dad lembaga pendidikan dan lembaga agama sering kali
menjadi deterrninan tunggal yang menentukan sikap.4
d. Hubungan antara Sikap dan Perilaku Konsumen
Sikap dan perilaku konsumen Merupakan Perasaan atau minat kita
terhadap suatu barang tertentu. Biasanya diungkapkan dalam bentuk rasa
suka atau rasa tidak suka. Pada umumnya keyakinan konsumen akan suatu
produk atau jasa melekat erat dengan perasaannya. minat yang melekat
pada keyakinan konsumen sangat ditentukan oleh situasi dan kondisi
internal individunya.
Jelasnya perasaan suka atau tidak suka ini banyak ditentukan dari
keyakinan konsumen, namun belum tentu setiap konsumen yang memiliki
keyakinan yang sama akan menunjukkan minat yang sama. Hal ini
disebabkan karena masing-masing individu memiliki situasi dan kondisi
latar belakang yang berbeda. Ketika konsumen sedang butuh akan suatu
produk, maka secara otomatis ia juga akan langsung menaruh minat dan
kesukaannya terhadap produk tersebut. Pandai dalam membaca kebutuhan
konsumen merupakan strategi yang tepat supaya produk bisa disukai oleh
konsumen, sehingga ini akan banyak mendatangkan keuntungan.
4
Darmiyati Zuchdi, “Pembentukan Sikap”, Cakrawala Pendidikan No 3, Tahun XlV,
(November 1995), 57-59
Keunggulan produk yang terbukti secara jelas, biasanya akan banyak
disukai oleh konsumen.
Minat yang muncul dari konsumen berdasarkan pada keunggulan yang
memang sudah pernah orang lain dapatkan atau memang pengalaman
sebelumnya yang sudah yakin terhadap produsen suatu produk. Artinya,
mempertahankan keunggulan produk sangatlah penting sehingga tidak
menjadi kalah bersaing. Sedangkan konsumen dalam memilih produk bisa
juga dengan keunikan yang ada di dalamnya. Beberapa orang akan lebih
cenderung memilih produk yang beda daripada yang lainnya. Mereka
menyebut ini dengan istilah antimainstream. Hal ini semata-mata karena
kecenderungan seseorang untuk bisa diperhatikan oleh orang lain. Hal lain
yang sering diperhatikan konsumen adalah kualitas yang ditawarkan.
Ketika suatu produk memiliki kualitas yang lebih, seseorang cenderung
akan lebih tertarik kepada produk tersebut. Ini sudah sewajarnya karena
bagaimana pun seseorang pasti akan berusaha mencari produk yang
berkualitas karena berpikir tentang pemakaian jangka panjangnya.. Harga
yang menarik bisa diartikan sebagai harga yang kompetitif. Seseorang
akan cenderung mencari harga yang paling rendah akan tetapi
mendatangkan kualitas yang paling terbaik. Tentu ini merupakan contoh
sikap dalam perilaku konsumen yang juga bisa kita amati. Produk murah
dengan kualitas terbaik akan lebih banyak disukai. Hal-hal semacam inilah
yang akan mempengaruhi konsumen dalam membeli suatu produk atau
jasa.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
a. Definisi Sikap
Sikap disebut juga sebagai konsep yang paling khusus dan sangat
dibutuhkan dalam psikologis sosial kontemporer. Sikap juga
merupakan salah satu konsep yang paling penting yang digunakan
pemasar untuk memahami konsumen.
b. Definisi Perilaku Konsumen
Kebutuhan dan keinginan konsumen sangat bervariasi dan dapat
berubah-ubah karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam melakukan pembelian. Oleh karena itu, seorang
pemasar perlu untuk memahami perilaku konsumen supaya
kegiatan pemasaran yang dilaksanakan dapat berjalan secara efektif
dan efisien.
c. Fungsi fungsi Sikap
Daniel kazt mengklasifikasikan empat sikap yaitu :
1. Fungsi Utilitarian
2. Fungsi Ekspresi Nilai
3. Fungsi Mempertahankan Ego
4. Fungsi Pengetahuan
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap
1. Pengalaman Pribadi
2. Pengaruh Kebudayaan
3. Media Massa
4. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama
f. Hubungan antara Sikap dan Perilaku Konsumen
Sikap dan perilaku konsumen Merupakan Perasaan atau minat kita
terhadap suatu barang tertentu. Biasanya diungkapkan dalam bentuk rasa
suka atau rasa tidak suka. Pada umumnya keyakinan konsumen akan suatu
produk atau jasa melekat erat dengan perasaannya. minat yang melekat
pada keyakinan konsumen sangat ditentukan oleh situasi dan kondisi
internal individunya.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad-Firmansyah-4/publication/
329587407_PERILAKU_KONSUMEN/links/5c24627b458515a4c7faed1d/
PERILAKU-KONSUMEN.