“Perkoperasian”
Oleh:
ANDRI SAPUTRA
NIM 041087715
ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis hanturkan kehadirat Allah Swt., karena telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
semestinya.Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Perkoperasian.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena,
kritik dan saran demi perbaikan makalah ini akan penulis terima dengan pikiran, keyakinan,
dan harapan yang positif. Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita.Wasalamualaikum wr.wb.
Andri Saputra
NIM 041087715
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................ 2
A. Kajian Teori............................................................................................................... 3
1. Hakikat Koperasi................................................................................................... 3
2. Sejarah Koperasi.................................................................................................... 3
3. Peran Koperasi....................................................................................................... 5
BAB 1V KESIMPULAN.............................................................................................. 12
A. Kesimpulan................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini kehidupan koperasi telah menjadi kebutuhan masyarakat sebab bagi
masyarkat Indonesia hidup berkoperasi berarti membangun perekonomian pemerintah
merupakan pemrakarsa ekonomi memiliki misi dan visi untuk memajukan koperasi sesuai
dengan apa yang dikehendaki atas dasar undang-undang dasar 1945, yaitu membangun
koperasi sebagai mempunyai kemampuan untuk dapat dipergunakan sebagai alat
pendemokrasian ekonomi nasional. Atas dasar itu maka koperasi sebagai organisasi ekonomi
dan sosial yang mampu memberikan pelayabab terus menerus dan meningkatkan
kesejahteraan anggotanya.
Koperasi merupakan badan usaha bersama yang berjuang dalam bidang ekonomi.
Menurut pasal 1, ayat (1) Undang-undang No 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, bahwa
koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasrkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasrkan atas asas kekeluargaan. Menurut International labor
organization (ILO), koperasi adalah kumpulan orang, biasanya yang memiliki kemampuan
terbatas, yang secara sukarela bergabung untuk mencapai tujuan bersama yang bersifat
ekonomi melalui pembentukan badan usaha yang diawasi secara demokratis, yang
memberikan modal yang diperlukan dan menerima resiko secara manfaat dari usahanya
secara adil.
Dengan kata lain koperasi sebagai badan usaha yang melakukan kegiatan berdasrkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai penggerak ekonomi yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan. Dengan memperhatikan setiap kedudukan dan tujuan koperasi, maka peran
koperasi sangatlah penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi pada
rakyat dengan mewujudkan kehidupan yang demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri
demokrasi, kebersamaan, kekeluargaan, dan adanya keterbukaan. Selain itu juga koperasi
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berorientasi untuk menumbuhkan partisipasi
masyarakat dalam memperkuat struktur perekonomian nasional dengan demokrasi ekonomi
yang berlandaskan asas kekeluargaan. Oleh karena itu, menyelaraskan dengan perkembangan
lingkunga yang dinamis seperti era globalisasi sekarang, maka perlu adanya peningkatan
usaha yang mampu mendorong koperasi agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi lebih
kuat dan lebih mandiri.
Sebagai satu-satunya badan usaha yang paling sesuai dengan pasal 33 UUD 1945,
koperasi mempunyai tujuan seperti yang tercantum dalam undang-undang No 25 pasal 3,
yaitu “memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan 3
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan pancasila dan Undang-undang dasar
1945”. Di Indonesia koperasi berperan sebagai bagiam dari pembangunan dalam rangka
mengentaskan kemiskinan. Peran tersebut membuat beban koperasi Indonesia jauh lebih
berat dengan koperasi-koperasi di negara lain, karena koperasi Indonesia mengemban misi
kesejahteraan suatu negara, bukan hanya menjadi bentuk suatu badan usaha swasta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah ini adalah:
Bagaimana peranan koperasi dalam program pengembangan ekonomi secara nasional untuk
mewujudkan kemakmuran yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui peranan koperasi
dalam program pengembangan ekonomi secara nasional untuk mewujudkan kemakmuran
yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori.
1. Hakikat Koperasi
UU No 25 Tahun 1992 (perkoperasian Indonesia) koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdsarkan prinsip koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasrkan atas dasar
asas kekeluargaan. Koperasi berasal dari kata cooperation, secara harfiah berarti kerja sama.
Kerja sama merupakan salah satu naluri manusia yang perlu terus dikembangkan, juga
dilapangan kehidupan ekonomi, agar kemakmuran dan kemajuan seluruh rakyat dapat
dicapai. Kerja sama dalam koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota
melalui perusahaan yang dikelola anggota, yang berkedudukan sebagai pemilik dan sekaligus
pengguna jasa.
Menurut Dr. Fay mengemukakan bahwa koperasi merupakan suatu perserikatann
dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu
dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing
sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding
dengan pemanfaatan mereka teradap organisasi. Menurut R.M Margono djojohadikoesomo
koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri hendak
bekerja sama untuk memajukan ekonominya.
Sejalan dengan Prof. R.S Soeriaatmadja juga mengemukakan koperasi merupakan
suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang juga
pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar laba atau dasar
biaya.
Berdasrkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa koperasi adalah suatu badan
atau lembaga melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga
mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya rendah melalui perusahaan yang
dimilki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.
2. Sejarah Koperasi
Latar belakang sejarah perkembangan koperasi maka sebelum ditemukan bentuk
koperasi seperti yang kita saksikan sekarang ini, jauh sebelumnya sudah ada beberapa upaya
yang mewujudkan gagasan kehidupan berkoperasi meskipun belum berhasil sehingga dapat
dikatakan bahwa akar kehidupan koperasi pada hakikatnya telah tertanam lama sebelum
bentuk koperasi yang akan kita kenal seperti sekarang ini, yang untuk pertama kali didirikan
pada tahun 1844. Bahkan menurut Ewell paul roy dalan bukunya cooperatives development,
principle and management, akar kehidupan berkoperasi sudah bisa dilacak sejak dua ribu
tahun sebelum masehi. Dinyatakan bahwa pada zaman kerajaan babilonia kuno, pada masa
pemerintahan raja Hamurabi (2067-2025 sM) sudah terdapat praktik-praktik koperasi. Raja
tersebut mengeluarkan undang-undang hamurabi, antara lain mengatur sewa-menyewa tanah
pertanian. Undang-undang tersebut sejumlah petani dapat mengelola sebidang tanah yang
luas secara koperasi. Tanah dijadikan sebagai perusahaan bersama atau dibagi-bagi kepada
anggotanya. Dokumen-dokumen yang ada menunjukan bahwa para petani penyewa tersebut
tetap memelihara hubunan dengan koperasinya.
Pada tahun 3000 hingga sekitar 325 Sm di Yunani kuno juga telah berkembang sistem
koperasi, khususnya dalam bentuk perkumpulan jasa penguburan. Hampir setiap orang
yunani dari kelas menengah dan bawah menjadi anggota koperasi, yang menjamin setiap
anggotanya dapat memperoleh tempat dan upacara penguburan yang layak. Pada tahun 200
Sm pada masa dinasti Hong, di cina berkembang sistem koperasi simpan pinjam dalam
bentuk perkumpulan-perkumpulan yang jumlah anggotanya terbatas (kecil) perkumpulan ini
juga menentukan peraturan sebagai berikut: Setiap anggota membayar kontribusi yang
jumlahnya sama. Pembayaran iuaran dan bunga pada jarak waktu yang di tentukan.
Keuntungan dibagi sama. Pembayaran pinjaman secara angsuran pada jarak waktu tertentu.
Bagi yang tidak membayar angsuran/kontribusi dikenakan denda. Di zaman pertengahan
(500-1400) di kerajaan romawi juga berkembang sistem koperasi dalm bentuk gilde
(semacam serikat pekerja), yakni perkumpulan para pengrajin yang selain bertjuan untuk
memperkuat posisi anggotanya, juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
anggotanya. Di zaman pertengahan ini pula diswiss pada abad ke 13 terbentuk perkumpulan
pertenak susu yang dikelola secara kooperatif.
3. Peran Koperasi
Sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi merupakan keuntungan para anggota. Makin
besar jasa seorang anggota terhadap koperasi maka makin besar juga penghasilan yang
diperoleh anggota tersebut.
Usaha koperasi bukan hanya kegiatan bidang material, tetapi juga mengadakan
kegiatan pendidikan tersebut antara lain diberikan dalam bentuk pelatihan keterampilan dan
manajemen. Dengan demikian, koperasi turut berperan dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa.
e. Mempersatukan dan mengembangkan daya usaha dari orang, baik perseorangan maupun
warga masyarakat.
Pada setiap kegiatan, koperasi bertindak bukan atas kehendak pengurus, melainkan
berdasrkan keinginan para nggota, yaitu terlebih dahulu harus dimusyawarahkan. Hal ini
merupakan pencerminan dan pelaksanaan demokrasi ekonomi.
Menurut Undang-undang No 25 Tahun 1992, pasal 4, peran dan fungsi koperasi adalah:
b. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
msayarakat.
Peran Koperasi sebagai suatu lembaga yang bertugas dalam menyejahterakan serta
memajukan perekonomian rakyat. Di Indonesia, meskipun konsep koperasi sudah dipayungi
oleh undang-undang, tetapi tetap saja keberadaan koperasi belum bisa berjalan secara efektif.
BAB III
PEMBAHASAN
Perkembangan koperasi di Indonesia saat ini pada umunya berjalan dengan baik akan
tetapi belum sesuai dengan yang diharapkan. Karena para pengelola kurangnya profesional
untuk mengatasi perkoperasian saat ini. Meskipun berbagai kebijakan telah direncanakan
oleh pemerintah, keberadaan koperasi di Indonesia masih belum memenuhi kodisi
sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat. Koperasi di Indonesia dalam
perkembangannya sejauh ini menemui persoalan internal yang harus diselsaikan dimana
komitmen para anggota untuk saling memiliki koperasi. Dalam berkoperasi, pemahaman para
anggota sekedar memanfaatkan simpan-menyimpan akan tetapi tidak pernah meminjam
untuk kegiatan usaha. Seharusnya koperasi menjadi pemikiran bersama karena sejatinya
keberadaan koperasi bukan untuk kepentingan pengurus dan pengelola saja, akan tetapi
kebersamaan dan berorientasi pada kesejahteraan para anggota.
Henny, dkk. 2017. Analisis Reidentifikasi Empat Masalah Utama Koperasi di Kabupaten
Subang Sebagai Dasar penyusunan Strategi, Jurnal Akutansi, Vol 9. No 1.
Camelia Fanny Sitepu dan Hasyim. 2018. Perkembangan Ekonomi Koperasi di Indonesia,
NIAGAWAN, Vol 7. No 2.
Nihayatus Sholichah dan Mesak paidjala. 2017. Peran Koperasi Dalam Rangka
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpapar Pada Kawasan Rawan Bencana di
Wilayah Kabupaten Tuban, Asketik, Vol 1. No1.
Nurul Mubarok, dkk. 2018. Analisis Identifikasi Masalah Utama Koperasi di Kabupaten
Banyuasin Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Anggota, I-Economic, Vol 4. No 2.