Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERILAKU ORGANISASI

Hubungan Nilai Kerja dengan Generasi “Y”

Kelas C

Driyaningrum Hayu Pinasthi


19012010002

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesesaikan makalah yang berjuidul
“Hubungan Nilai Kerja dengan Generasi Y”. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah
satu tugas individu mata kuliah perilaku organisasi.

Penulis berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya tentang


Hubungan Nilai Kerja dengan Generasi Y seperti karakteristik di dunia kerja, budaya, dan
juga ekspektasi dunia kerja oleh generasi Y atau generasi milenial. Karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Kustini, M.Si. Selaku dosen pengajar mata kuliah
Perilaku Organisasi.

Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini.Karena itu, saya


sangat mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk melengkapi segala
kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.

Pasuruan, 10 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 3
2.1 Generasi “Y” atau Generasi Millenial ................................................................ 3
2.2 Karakteristik Kerja Generasi Millenial ............................................................... 3
2.3 Budaya Kerja Generasi Millenial ....................................................................... 5
2.4 Ekspektasi Dunia Kerja dimata Millenial ........................................................... 6
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Generasi Y atau generai milenial merupakan generasi yang dianggap memiliki
adaptasi yang tinggi. Hal ini dikarenakan mereka hidup pada masa transisi, salah
satunya adalah perkembangan teknologi yang cepat. Generasi Y dinilai sebagai generasi
yang bisa tetep melangkah dengan perubahan serta peka terhadap perubahan, mereka
justru menyukai dan menginginkan adanya perubahan tersebut.Mereka tidak suka
menunggu, sehingga mereka dapat dengan segera menyelesaikan pekerjannya yang
bersifat singkat.Generasi Y hidup diera globalisasi dan menyebabkan bisa lebih berpikir
secara terbuka dari pada generasi – generasi sebelumnya.Mereka lebih menerima
perbedaan dalam masyrakat maupun dunia kerja.Dilihat dari sisi pekerjaan, generasi Y
atau generasi milenial cenderung lebih memililih pekerjaan yang berarti dan menantang.
Generasi Y sering kali diberi label sebagai job hopper atau seseorang yang suka
untuk berpindah – pindah pekerjaan. Tetapi menurut survey Gallup (2016) bahwa
generasi Y juga dikatakan bahwa sebenarnya milenial tidak menginginkan untuk
berganti – ganti pekerjaan, hanya saja mereka merasa perusahaan tidak memberikan
alasan yang menarik untuk membuat mereka merasa lebih bernilai dan menguntungkan.
Dan karena alasan ini lah mereka sering berpindah – pidah pekerjaan.Generasi Y
memiliki tingkat mobilitas pekerjaan dan mobilitas organisasi yang tinggi dibandingkan
dengan generasi – generasi sebelumnya. Generasi Y memberikan tantangan tersendiri
bagi para pimpinan maupun manajer di perusahaan.Tantangan tersebut adalah
bagaimana manajer mampu melatih, mendidik, dan memotivasi karyawan sehingga
memberi manfaat bagi perusahaan dari kekuatan dan potensi yang dimiliki generasi Y.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang makalah dapat di rumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana generasi Y atau generasi millennial itu ?


2. Bagaimana karakteristik kerja pada generasi millennial ?
3. Bagaimana budaya kerja yang ada pada generasi millennial ?
4. Bagaimana ekspektasi dunia kerja dimata millennial ?

1
1.3 Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :


1. Untuk mengetahui apa itu generasi Y atau generasi millennial
2. Untuk mengetahui karakteristik kerja pada generasi millennial
3. Untuk mengetahui budaya kerja yang ada pada generasi millennial
4. Untuk mengetahui ekspektasi dunia kerja dimata millennial

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Generasi Y atau Generasi Millenial

Generasi millennial adalah generasi manusia yang kira-kira lahir pada era tahun
1981 sampai dengan tahun 1995. Pada era ini, computer baru mulai booming, seiring
dengan naik daunnya video games, gadgets, smartphones, dan internet. Generasi
millennial merupakan satu-satunya generasi yang sempat melewati millennium kedua
semenjak teori generasi ini diutarakan pertama kali oleh sosiolog Karl Mannheim pada
tahun 1923 melalui essaynya. Berdasarkan teori Mannheim para sosiolog di Amerika
Serikat akhirnya membagi manusia kedalam beberapa generasi, yakni :

a. Generasi era depresi


b. Generasi perang dunia 2
c. Generasi pasca perang dunia 2
d. Generasi baby boomer 1
e. Generasi baby boomer 2
f. Generasi X
g. Generasi Y (Millenial)
h. Generasi Z
i. Generasi Alpha (generasi yang terbaru saat ini)
Pembagian di atas diukur berdasarkan rentang tahun kelahiran. Meskipun masing-
masing punya definisi rentang tahun umum yang berbeda, namun pada umumnya tidak
terlalu jauh. Pola pikir dan karakter generasi milenial bisa dikatakan sering out of the
box, penuh kreativitas, inovatif, dan pastinya enggak pernah gaptek karena cepat banget
beradaptasi dengan teknologi baru. Selain itu, umumnya generasi milenial selalu pingin
sesuatu yang ideal, Quipperian. Misalnya dalam masalah pekerjaan, generasi milenial
pasti selalu mau dapat tempat kerja yang sesuai dengan passion-nya.

2.2 Karakteristik Kerja Generasi Millenial

Generasi millennial mempunyai beberapa karakteristik penting. Karakteristik ini


benar-benar menggambarkan diri para millennial dalam menghadapi pekerjaan. Adapun
karakteristik tersebut adalah sebagai berikut :

3
1. Pribadi yang Multitasking.
Para milenial memiliki karakter yang kuat dalam mengerjakan beberapa pekerjaan
dalam satu waktu secara bersamaan. Mereka sangat pandai dalam melakukan hal
ini. generasi millennial adalah orang-orang yang multitasking dengan contoh para
milenial bisa mengerjakan laporan keuangan, slide presentasi sambil membalas chat
rekan kerjanya. Atau makan siang sambil mengerjakan tugas kerja di depan
laptopnya.

2. Pribadi yang Suka Terhubung.

Para milenial adalah orang-orang yang sangat suka terhubung satu sama lain.
Contohnya dapat kita lihat hampir seluruh media sosial yang ada seperti Facebook,
Twitter, Instagram, dan akun media sosial lainnya dipenuhi oleh para milenial.
Mereka adalah orang-orang yang tidak bisa untuk tidak terkoneksi walau hanya satu
hari saja, karena dengan cara itulah mereka bisa mendapatkan informasi-informasi
terkini. Para milenial cenderung tidak suka bekerja di organisasi atau perusahaan
yang tidak bersentuhan dengan teknologi. Bagi mereka, itu adalah hal yang
ketinggalan zaman dan tidak relevan dengan perubahan yang ada. Itulah mengapa
semakin banyak perusahaan yang hadir dengan membangun citra mereka menjadi
kantor millennial.

3. Para Penggemar Teknologi.

Tech-Savvy adalah karakteristik utama yang sangat melekat pada para millenial.
Memang tidak dapat disangkal bahwa para milenial adalah generasi yang sangat
jago mengotak-atik teknologi dibandingkan para generasi sebelumnya. Kondisi ini
memberikan harapan yang besar bagi para milenial kepada perusahaan di era digital
untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi. Para milenial sangat menghargai
perusahaan yang benar-benar mengandalkan teknologi. Misalnya, perusahaan
menyediakan fasilitas e-learning sehingga para karyawan milenial dapat belajar dan
mengembangkan kemampuan mereka.

4. Pribadi yang Selalu Ingin Tahu.

Istilah “kepo” atau selalu ingin tahu segala hal adalah karakteristik yang juga sangat
melekat dalam pribadi para milenial. Para milenial adalah generasi yang tidak suka

4
terkungkung dalam ketidaktahuan, sehingga mereka akan mencari tahu segala hal
yang ingin mereka ketahui melalui teknologi. Terlebih lagi mereka adalah para tech-
savvy. Jadi, tidak sulit bagi mereka untuk mengembangkan rasa kepo-nya.

2.3 Budaya Kerja Generasi Millenial

Salah satu generasi yang paling menonjol adalah generasi milenial atau milenium,
Kebanyakan generasi milenial merasakan perbedaan teknologi yang sangat kentara.
Misalnya pada masa kecil mereka tidak bermain gadget, sekarang hampir seluruh
kehidupannya bergantung kepada gadget. Efek selanjutnya yang berkembang adalah
budaya kerja. Adapun budaya kerja pada generasi millennial adalah sebagai berikut :

a. Generasi milenial lebih realistis


Generasi milenial atau generasi Y adalah generasi yang realistis. Akses
informasi yang bisa dilihat dalam hitungan detik menjadikan mereka lebih open
minded. Opini yang berserakan di internet tentu menjadikan pandangan hidup
generasi milenial lebih terbuka.
Generasi milenial lebih percaya diri jika dibandingkan dengan generasi
sebelumnya. Ketika generasi mereka berada di bangku kuliah, mereka sudah bisa
mendapatkan informasi yang seharusnya tidak didapatkan. Contohnya anak kuliah
di fakultas hukum bisa belajar bagaimana kehidupan seorang pengacara, apa saja
yang dibutuhkan ketika menjadi pengacara, atau sekadar membaca jurnal.
b. Lebih bebas
Demokrasi yang tidak dibatasi dan akses informasi di genggaman jemari.
Contohnya pada kantor startup seperti Gojek, Traveloka, ataupun Tokopedia,
mereka mempunyai desain ruangan yang sangat bebas. Bahkan kantor pemerintahan
atau kantor bank sudah mulai meniru konsep tersebut karena generasi milenial
sudah mulai masuk berdatangan.
Tidak hanya itu, generasi millenial juga menjadi pelopor
pekerjaan remote. Para karyawan sekarang tidak perlu datang ke kantor setiap hari
8-5. Mereka juga di rumah dan mengerjakan pekerjaan yang didapat. Generasi
milenial ini cukup datang ke kantor ketika ada meeting yang notabene dilakukan 2
kali seminggu.
c. Tidak hanya soal uang

5
Hal terakhir yang sangat menarik dari generasi milenial adalah mereka tidak
terpaku pada uang. Mereka rela bekerja dengan gaji yang mungkin tidak melimpah
asalkan mereka mendapatkan pengalaman yang kaya.

Itulah beberapa hal menarik tentang budaya kerja generasi milenial. Hal ini sangat
penting bagi pelaku usaha karena menanamkan budaya perusahaan (faktor internal)
lebih penting daripada target keuntungan yang cepat.

2.4 Ekspektasi Dunia Kerja dimata Millenial

Seorang millennial mempunyai keinginan atau ekspektasi dalam dunia kerjanya.


Setelah mengetahui karakteristir para millennial, para pembaca mungkin telah
mengetahui hal-hal apa saja yang diinginkan oleh seorang millennial. Adapun
ekspektasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Work Life Balance


Laporan survei yang diadakan oleh PwC ternyata menunjukkan bahwa milenial
ingin memiliki keseimbangan antara dunia profesional dan personal, alias work-life
balance. Dalam survei ini, 95% responden milenial merasa bahwa work-life
balance adalah hal yang penting. Sayangnya, berdasarkan survei tersebut, belum
semua milenial bisa mendapatkan ini di tempat kerja. Bahkan, agar mencapai
keseimbangan ini, PwC menyarankan pernghargaan kerja berdasarkan hasil, bukan
jam kerja.
2. Atasan yang Ramah
Dilansir dari CNBC, saat memulai karier yang baru, milenial ingin memiliki atasan
yang ramah dan mudah dicari saat ditanya mengenai sesuatu. Pemberian pengarahan
dan training oleh atasan menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh
milenial dalam memilih tempat kerja. Meski ingin diberi pengarahan, milenial juga
ingin dipercaya oleh atasannya bahwa ia dapat menyelesaikan suatu pekerjaan
dengan baik. Atasan seperti ini lebih disukai daripada atasan yang sering kali
melakukan micro-management.
3. Mendapatkan Ilmu yang Baru
Dikutip dari The Muse, milenial di tempat kerja juga menginginkan pembimbingan
dan ilmu baru. Hal ini terjadi karena beberapa milenial mulai bekerja di saat ada
krisis ekonomi tahun 2008, dan memiliki berbagai tantangan yang harus
diselesaikan. Selain itu, milenial juga ingin sering diberi masukan dan pengarahan

6
mengenai pekerjaannya. Pertukaran ilmu ini dipercaya dapat menjembatani jarak
antara milenial dan generasi di atasnya, yaitu baby boomer dan generasi X.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Generasi millennial adalah generasi manusia yang kira-kira lahir pada era tahun
1981 sampai dengan tahun 1995. Pada era ini, computer baru mulai booming, seiring
dengan naik daunnya video games, gadgets, smartphones, dan internet. Para pemuda
millennial mempunyai karakteristik yang berbeda dengan orang-orang generasi
sbelumnya. Karakteristik yang dimiliki generasi millennial adalah karakteristik penting
dalam dunia pekerjaan. Adapun karakteristik tersebut adalah pribadi yang multitasking,
pribadi yang suka terhubung, para penggemar teknologi, dan pribadi yang selalu ingin
tau. Keempat karakteristik tersebut mampu membuat para generasi millennial mudah
untuk melamar pekerjaan. Karena dengan kelebihan itu mereka akan mendapatkan
kepercayaan dan jabatan yang lebih dalam dunia kerja.
Generasi milenial atau milenium, Kebanyakan merasakan perbedaan teknologi
yang sangat kentara hal itu berpengaruh terhadap budaya kerja generasi millennial.
Budaya kerja yang dimiliki oleh generasi millennial adalah lebih realistis, lebih bebas,
dan tidak memandang soal uang. Karena mereka bertujuan mencari pekerjaan dan
menambah relasi serta pengetahuan bukan jabatan. Selain itu para generasi millennial
juga mempunyai ekspektasi dalam hal dunia kerja. Mereka berfikiran dengan bekerja
akan mendapatkan work life balance, atasan yang ramah serta mendapatkan ilmu yang
baru.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://glints.com/id/lowongan/karakteristik-generasi-milenial/#.YEdpfm8zbDc
https://cohive.space/blogs/memahami-budaya-kerja-generasi-milenial/
https://lifepal.co.id/media/6-prinsip-kerja-generasi-milenial/
https://www.studilmu.com/blogs/details/mengenal-para-milenial-di-dunia-kerja-lebih-dalam

Anda mungkin juga menyukai