MANAJEMEN STRATEGIK Menurut Jones dan George,2007: 202 Proses Perencanaan mencangkup :
• Proses Pembuatan tujuan (goal making
process)
• Proses pembuatan strategi (strategic making
process) Pendekatan-pendekatan Pengembangan strategi perusahaan Pengembangan strategi dapat didekati melalui dua pendekatan (Fitzroy dan Hulbert,2005) yaitu:
• The structure-conduct performance approach
• Resources-based approach The structure-conduct performance approach
Pendekatan ini memandang pengembangan
strategi yang dilakukan perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh struktur idustri (industry structure) di mana perusahaan berada. Keberhasilan penerapan strategi perusahaan (yang juga akan sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan) di pengaruhi oleh struktur industri dimana perusahaan beroperasi. Untuk itu perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor seperti : • Daya tarik industri (attractiveness of industry), dan • Tingkat persaingan yang terjadi (competitive rivalry) Michael Porter menggambarkan dengan sangat baik struktur industri yang mempengaruhi strategi yang dibuat perusahaan dalam dua bukunya yaitu: • Competitive Strategy : analisis industri secara makro, dan • Competitive Advance : kajian untuk memperoleh keunggulan bersaing dengan menggunakan perusahaan sebagai unit analisis (analisis mikro). Menurut Porter, terdapat dua persoalan yang mendasar yang akan menentukan strategi bersaing perusahaan, yaitu : • Daya tarik industri (attractiveness of industry) ditunjukan oleh profitabilitas industri dalam jangka panjang • Analisis terhadap berbagai faktor yang akan menentukan posisi persaingan (competitive position) Porter menyebutkan adanya lima kekuatan persaingan yang akan berpengaruh terhadap profitabilitas suatu industry, yaitu: • The entry of new competitors (potential entrants), • The threat of substitutes (substitutes) , • The bargaining power of buyers (buyers), • The bargaining power of suppliers (suppliers), and • The rivalry among the existing competitors Kelima kekuatan tersebut akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan, karena akan mempengaruhi : • Harga (price) • Biaya (cost) • Investasi (ROI) • Dimana ketiganya merupakan unsur-unsur dari return on investment. Resources-Based Approach
Resources-based approach berpendapat bahwa
formulasi strategi dalam bentuk kompetensi yang berbeda (distinctive competencies) atau care competencies di dalam terminology Prahalad dan Hamel Distinctive competencies yang dimiliki perusahaan berasal dari dua hal yang saling melengkapi satu dan lainnya, yaitu : 1. Recources : recources (sumber daya) adalah berbagai jenis input yang dimasukkan dalam proses perusahaan, yang dapat dibagi ke dalam dua kategori : a. Sumber daya berwujud (tangible resources) : Sumber daya yang dapat dilihat bentuk fisiknya seperti tanah, bangunan, pabrik, peralatan, mesin, uang, dan persediaan. b. Sumber daya tidak berwujud (intangible resources): Sumber daya nonfisik yang diciptakan perusahaan dan para karyawannya, seperti nama merek (brand name), reputasi perusahaan, kekayaan intelektual perusahaan yang diwujudkan dalam bentuk paten, hak cipta, dan merek dagang (trademark). 2. Capabilities menunjukkan kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk mengkoordinasikan sumber daya yang dimiliki dan memberdayakan sumber daya tersebut secara produktif. Pengertian Manajemen Strategik (Strategic Management)
Strategic management merupakan serangkaian
keputusan dan tindakan manajerial yang akan menentukan kinerja jangka panjang perusahaan (Wheelen dan Hunger 2004: 2) Menurut Wheelen dan Hunger (2004) kegiatan strategic management mencangkup :
• Environmental scanning : kegiatan monitoring,
pengevaluasian, serta penyebaran informasi. • Strategic Formulation : Merumuskan strategi yang sesuai dengan misi dan tujuan perusahaan. • Strategic implementation: Tujuan dan strategi yang dibuat dituangkan ke dalam rangkaian kegiatan. • Evaluation and Control : Perusahaan membandingkan kinerja aktual yang dicapai dengan standar kinerja. Jenis-Jenis Strategi
• Corporate Strategy • Business Strategy • Functional Strategy