Sedangkan menurut David 2002:5, Strategic Management adalah Seni dan pengetahuan
untuk merumsukan, mengimplementasikan and mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang
membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya.
1. Societal environment
atau di sebut juga general environmen yaitu lingkungan eksternal perusahaan yang
memengaruhi industri secara umum.
Faktor factor yang harus di kaji oleh perusahaan dan termasuk ke dalam kelompok
societal environment antara lain : perubahan demografi , ekonomi , social,
politik,teknologi, hukum ,dan masalah lingkungan hidup
2. Task environment
adalah berbagai element atau kelompok di lingkungan eksternal perusahaan yang di
pengaruhi secara langsung oleh tindakan perusahaan, dan oleh karnanya akan
memengaruhi perusahaan. Yang termasuk dalam taks environment antara lain : para
pemasok (sublier), para pelanggan (customers), para pesaing(competitos), komunitas
local(local communities), kelompok kepentingan kusus (special interest gruop),social
perdagangan (trade associates) dan pemerintah (government)
Pada tahap evaluasi , perusahaan akan membandinkan kinerja actual (actual performance)
yang di capai perusahaan dengan standart kinerja. Hasil evaluasi akan di jadikan dasar bagi
perusahaan dalam melakukan pengendalian , yakni apakah kesenjangan yang terjadi antara actual
performance dengan standart performance masih berada dalam toleransi atau kah perbedaan
antara kinerja actual dengan kinerja standart sudah menyimpan sangat jauh sehingga perlu di
lakukan tindakan koreksi (corrective action).
F. Jenis - jenis stategi
1. Corporate strategy menunjukkan arah keseluruhan strategi perusahaan dalam arti apakah
perusahaan akan memilih strategi pertumbuhan (growth) , strategi stabilitas (stabillity)
atau strategi pengurangan usaha (retrenchment).
2. Business strategy merupakan strategi yang dibuat pada level business unit, divisi atau
product-level dan strateginya lebih ditekankan untuk meningkatkan posisi bersaing
produk atau jasa perusahaan didalam suatu industry tertentu atau segmen pasar tertentu
3. Functional strategy merupakan strategi yang dibuat oleh masing masing fungsi organisasi
perusahaan (misalnya strategi marketing, strategi keuangan, produksi) denga tujuan
menciptakan kompetensi yang lebih baik disbanding pesaing.
Resources-Based Approach
Distinctive competencies yang dimiliki suatu perusahaan berasal dari dua hal yang
saling melengkapi satu dan lainya, yaitu : resources dan capabilities.
kedua, sumber daya tidak bewujud (intangible resources) yaitu berbagai sumber daya non
fisik yang diciptakan perusahaan dan para karyawanya, seperti : nama merek (brand name),
reputasi perusahaan, pengetahuan dan pengalaman sumber daya manusia perusahaan,
kekayaan intelektual perusahaan yang diwujudkan dalam bentuk paten, hak cipta, dan merek
dagang (trademarke).
2. Capabilities
menunjukan kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk mengkoordinasikan sumber
daya yang dimiliki dan memberdayakan sumber daya tersebut secara produktif. Secara umum
capabilitas perusahaan perusahaan berasal dari tiga hal yaitu struktur organisai, proses
organisai, dan sistem pengendalian organisai.
Dua syarat yang harus dimiliki sebuah perusahaan untuk memperoleh Distinctive
competencies, yaitu:
1. Perusahaan memiliki sumber daya yang spesifik dan berharga serta memiliki
kemampuan yang dibutuhkan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan sumber
daya tersebut.
2. Perusahaan memiliki kapabilitas yang khusus didalam mengelola sumber daya
perusahaan.
Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan manajemen
strategik, yaitu:
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin
beresiko.
5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah
munculnya masalah di masa datang.
6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada
tahap pelaksanaannya.
7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi
8. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen strategis Strategic management merupakan serangkaian keputusan dan
tindakan managerial yang akan menentukan kinerja jangka panjang. Manajemen strategis adalah
proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai
sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber dayauntuk menerapkan kebijakan dan
merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-
aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun
oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut.
Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan
bidang perilaku organisasi.
Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategis
adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang
ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen
strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan
dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan terus-menerus. Rencana
strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi.
Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus
harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan
untuk membuat penyesuaian dan revisi.
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Manajemen strategi adalah cara terbaik untuk mencapai beberapa sasaran. Untuk
menentukan mana yang terbaik tersebut akan tergantung dari kriteria yang digunakan.
Sedangkan taktik adalah pilihan-pilihan yang dimiliki dalam mengimplementasikan sebuah
strategi. Pilihan-pilihan manajemen strategi ini akan bekerja atau tidak bekerja tergantung dari
kriteria yang digunakan dan pilihan-pilihan tersebut adalah yang berlangsung lama, tidak mudah
diubah dan mencakup situasi yang sangat terstruktur.
Tujuan manajemen strategi pada umumnya didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai
dalam jangka panjang; seperti bertahan hidup, keamanan dan memaksimalkan profit. Sasaran
lebih nyata yaitu pencapaian hal-hal yang penting untuk mencapai tujuan. Mencapai sasaran
akan lebih mendekatkan pada tujuan. Sasaran pada umumnya lebih spesifik dan harus dapat
diukur dan biasanya mencakup kerangka target dan waktu.
Manajemen strategi juga merupakan himpunan keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan
manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang sesuatu organisasi. Manajemen strategi
sebagai bidang studi mencakup perhatian yang intergratif mengenai kebijakan organisasi publik
dengan penekanan yang lebih berat kepada lingkungan dan strategi.
Disamping itu pengertian manajemen strategi yang telah disebutkan terakhir dapat diambil
beberapa kesimpulan yaitu ;
1. Manajemen strategi diwujdukan dalam bentuk perencanaan berskala besar dalam arti
mencakup seluruh komponen dilingkungan sebuah organisasi yang dituangkan dalam bentuk
rencana strategis (Renstra) yang dijabarkan menjadi perencanaan operasional, yang kemudian
dijabarkan pula dalam bentuk program kerja dan proyek tahunan.
2. Sebagai suatu kesatuan dalam sebuah organisasi perlu menerapkan dan mengembangkan
kemapuan manajemen internalnya guna mencapai tujuan yang diinginkan dengan mengarahkan
segenap potensi dan strategi serta taktik yang tepat untuk diaplikasikan.
KATA PENGATAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis Dapat menyusun dan
Menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini,
penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari
berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada
kita sekalian. Lampung Utara, 9 Agustus 2014 Penulis
DAFTAR PUSTAKA