Anda di halaman 1dari 9

B.

Pengertian manajemen strategik


Strategic management merupakan serangkaian keputusan dan tindakan managerial yang
akan menentukan kinerja jangka panjang perusahaan

Sedangkan menurut David 2002:5, Strategic Management adalah Seni dan pengetahuan
untuk merumsukan, mengimplementasikan and mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang
membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya.

C. Tujuan pembuatan strategi


Tujuan utama pembuatan strategi melalui proses manajemen strategic oleh perusahaan
(yang di dalamnya mencakup berbagai keputusan strategic ) adalah agar perusahaan mampu
menghadapi perubahan lingkungan dalam jangka panjang

D. Proses Pembuatan Strategy

Proses pembuatan strategi perusahaan dilakukan melalui aktivitas managemen strategi


dengan tujuan menyelaraskan misi dan tujuan perusahaan dengan berbagai perkembangan yang
terjadi dilingkungan perusahaan baik internal maupun eksternal, sehingga perusahaan dapat
menyesuaikan tujuan dan strategi yang dibuat dengan perubahan lingkungan yang terjadi agar
perusahaan memperoleh keunggulan bersaing.

E. Tahap-Tahap Dalam Kegiatan Strategic Management


Menurut Wheelen dan Hunger kegiatan strategic management mencangkup beberapa
tahap, diantaranya:

Tahap Environmental Scanning


Tahap Perumusan strategi (Strategic formulation)
Tahap Implementasi Strategi (Strategic Implementation)
Tahap Evaluasi dan Pengendalian (Evaluation and Control)

Tahap environmental scanning

yaitu suatu kegiatan monitoring, pengeveluasian ,serta penyebaran informasi yang


berasal dari lingkungan internal maupun eksternal perusahaan kepada personel kunci (key
people) di dalam perusahaan.
Tahap environmental scaning dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Societal environment

atau di sebut juga general environmen yaitu lingkungan eksternal perusahaan yang
memengaruhi industri secara umum.

Faktor factor yang harus di kaji oleh perusahaan dan termasuk ke dalam kelompok
societal environment antara lain : perubahan demografi , ekonomi , social,
politik,teknologi, hukum ,dan masalah lingkungan hidup

2. Task environment
adalah berbagai element atau kelompok di lingkungan eksternal perusahaan yang di
pengaruhi secara langsung oleh tindakan perusahaan, dan oleh karnanya akan
memengaruhi perusahaan. Yang termasuk dalam taks environment antara lain : para
pemasok (sublier), para pelanggan (customers), para pesaing(competitos), komunitas
local(local communities), kelompok kepentingan kusus (special interest gruop),social
perdagangan (trade associates) dan pemerintah (government)

Tahap strategy formulation


pada tahap ini perusahaan secara berkala mengkaji kembali isi dan tujuan perusahaan
serta merumuskan strategy yang sesuai dengan misi dan tujuan perusahaan. Misi dan tujuan
perusahaan dapat mengalami perubahan sesuai dengan stategy yang di pilih oleh perusahaan.

Tahap strategy implementation


tujuan dan stategy perusahaan yang telah di buat akan dapat di implementasikan dengan
baik apabila tujuan dan strategi tersebut di tuangkan dalam rangkaian kegiatan dalam bentuk
program yang terjadwal dengan jelas serta memperoleh alokasi sumberdaya yang memadai yang
telah di tuangkan dalam bentuk anggaran (budget) yang akan mendukung setiap progam.

Tahap evaluation and control

Pada tahap evaluasi , perusahaan akan membandinkan kinerja actual (actual performance)
yang di capai perusahaan dengan standart kinerja. Hasil evaluasi akan di jadikan dasar bagi
perusahaan dalam melakukan pengendalian , yakni apakah kesenjangan yang terjadi antara actual
performance dengan standart performance masih berada dalam toleransi atau kah perbedaan
antara kinerja actual dengan kinerja standart sudah menyimpan sangat jauh sehingga perlu di
lakukan tindakan koreksi (corrective action).
F. Jenis - jenis stategi

1. Corporate strategy menunjukkan arah keseluruhan strategi perusahaan dalam arti apakah
perusahaan akan memilih strategi pertumbuhan (growth) , strategi stabilitas (stabillity)
atau strategi pengurangan usaha (retrenchment).
2. Business strategy merupakan strategi yang dibuat pada level business unit, divisi atau
product-level dan strateginya lebih ditekankan untuk meningkatkan posisi bersaing
produk atau jasa perusahaan didalam suatu industry tertentu atau segmen pasar tertentu
3. Functional strategy merupakan strategi yang dibuat oleh masing masing fungsi organisasi
perusahaan (misalnya strategi marketing, strategi keuangan, produksi) denga tujuan
menciptakan kompetensi yang lebih baik disbanding pesaing.

G. Pendekatan Pendekatan Pengembangan Strategi Perusahaan


Pengembangan strategi sejauh ini dapat didekati melalui dua pendekatan yang berbeda,
yaitu dengan menggunakan pendekatan the structure conduct performance approach dan
resource based approach.

The Structure-Conduct Performance Approach

Pendekatan ini memandang pengembangan strategi yang dilakukan perusahaan akan


sangat dipengaruhi oleh struktur industry dimana perusahaan berada
Menurut Porter, ada dua Persoalan Mendasar Yang Menentukan strategi Bersaing
Perusahaan, yaitu:
1. Daya tarik industry (attractiveness of industry) yang ditunjukan oleh Profitabilitas
industry dalam jangka panjang
2. Analisis terhada[ berbagai factor yang akan menentukan posisi persaingan (competitive
position) perusahaan di dalam industri.

Resources-Based Approach

Bila pendekatan struktur (the structure-conduct performance approach) memilika asumsi


bahwa formulasi strategi dan keberhasilan implementasinya sangat ditentukan oleh struktur
industry dimana perusahaan berada, maka resources based approach berpendapat bahwa
formulasi strategi dan keberhasilan implementasi strategi sangat dipengaruhi oleh sumber
daya organisasi dalam bentuk kompetensi yang berbeda (distinctive competencies) atau
corcompetenscies di dalam terminology prahalat dan hamel (1990).
Distinctive competencies ( Hill dan Jones, 2004 : 77) merupakan keunggulan spesifik
yang dimiliki perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan diferensiasi produk
mereka terhadap produk pesaing dan atau memiliki biaya lebih rendah (lower costs)
dibandingkan pesaing, sehingga perusahaan tersebut akan memperoleh keunggulan bersaing.

Distinctive competencies yang dimiliki suatu perusahaan berasal dari dua hal yang
saling melengkapi satu dan lainya, yaitu : resources dan capabilities.

1. Resources (sumber daya)


adalah berbagai jenis input yang dimasukan kedalam proses operasi perusahaan.
Resources mencangkup modal, fasilitas fisik, manusia, teknologi, dan berbagai pendukung
organisasi perusahaan lainya yang memungkinkan sebuah perusahaan menciptakan nilai ( to
create value ) bagi para pelangganya.

Sumber daya organisai selanjutnya dapat dibagi kedalam dua kategori :.

Pertama, sumberdaya berwujud (tangible resources) yang mencangkup segala jenis


sumberdaya yang dapat dilihat seperti tanah, bangunan, pabrik, peralatan, mesin, uang dan
persediaan.

kedua, sumber daya tidak bewujud (intangible resources) yaitu berbagai sumber daya non
fisik yang diciptakan perusahaan dan para karyawanya, seperti : nama merek (brand name),
reputasi perusahaan, pengetahuan dan pengalaman sumber daya manusia perusahaan,
kekayaan intelektual perusahaan yang diwujudkan dalam bentuk paten, hak cipta, dan merek
dagang (trademarke).

2. Capabilities
menunjukan kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk mengkoordinasikan sumber
daya yang dimiliki dan memberdayakan sumber daya tersebut secara produktif. Secara umum
capabilitas perusahaan perusahaan berasal dari tiga hal yaitu struktur organisai, proses
organisai, dan sistem pengendalian organisai.

Dua syarat yang harus dimiliki sebuah perusahaan untuk memperoleh Distinctive
competencies, yaitu:

1. Perusahaan memiliki sumber daya yang spesifik dan berharga serta memiliki
kemampuan yang dibutuhkan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan sumber
daya tersebut.
2. Perusahaan memiliki kapabilitas yang khusus didalam mengelola sumber daya
perusahaan.

H. Manfaat Manajemen Strategik

Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan manajemen
strategik, yaitu:
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin
beresiko.
5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah
munculnya masalah di masa datang.
6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada
tahap pelaksanaannya.
7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi
8. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen strategis Strategic management merupakan serangkaian keputusan dan
tindakan managerial yang akan menentukan kinerja jangka panjang. Manajemen strategis adalah
proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai
sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber dayauntuk menerapkan kebijakan dan
merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-
aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun
oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut.
Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan
bidang perilaku organisasi.
Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategis
adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang
ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen
strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan
dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan terus-menerus. Rencana
strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi.
Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus
harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan
untuk membuat penyesuaian dan revisi.
PENUTUP
I. KESIMPULAN

Manajemen strategi adalah cara terbaik untuk mencapai beberapa sasaran. Untuk
menentukan mana yang terbaik tersebut akan tergantung dari kriteria yang digunakan.
Sedangkan taktik adalah pilihan-pilihan yang dimiliki dalam mengimplementasikan sebuah
strategi. Pilihan-pilihan manajemen strategi ini akan bekerja atau tidak bekerja tergantung dari
kriteria yang digunakan dan pilihan-pilihan tersebut adalah yang berlangsung lama, tidak mudah
diubah dan mencakup situasi yang sangat terstruktur.
Tujuan manajemen strategi pada umumnya didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai
dalam jangka panjang; seperti bertahan hidup, keamanan dan memaksimalkan profit. Sasaran
lebih nyata yaitu pencapaian hal-hal yang penting untuk mencapai tujuan. Mencapai sasaran
akan lebih mendekatkan pada tujuan. Sasaran pada umumnya lebih spesifik dan harus dapat
diukur dan biasanya mencakup kerangka target dan waktu.
Manajemen strategi juga merupakan himpunan keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan
manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang sesuatu organisasi. Manajemen strategi
sebagai bidang studi mencakup perhatian yang intergratif mengenai kebijakan organisasi publik
dengan penekanan yang lebih berat kepada lingkungan dan strategi.
Disamping itu pengertian manajemen strategi yang telah disebutkan terakhir dapat diambil
beberapa kesimpulan yaitu ;
1. Manajemen strategi diwujdukan dalam bentuk perencanaan berskala besar dalam arti
mencakup seluruh komponen dilingkungan sebuah organisasi yang dituangkan dalam bentuk
rencana strategis (Renstra) yang dijabarkan menjadi perencanaan operasional, yang kemudian
dijabarkan pula dalam bentuk program kerja dan proyek tahunan.

2. Sebagai suatu kesatuan dalam sebuah organisasi perlu menerapkan dan mengembangkan
kemapuan manajemen internalnya guna mencapai tujuan yang diinginkan dengan mengarahkan
segenap potensi dan strategi serta taktik yang tepat untuk diaplikasikan.
KATA PENGATAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis Dapat menyusun dan
Menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini,
penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari
berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada
kita sekalian. Lampung Utara, 9 Agustus 2014 Penulis
DAFTAR PUSTAKA

Craig, J.C. dan Grant, R.M. (2003). Manajemen Strategik.Mediator, Jakarta


Daft, Richard L. (2007). Manajemen. Edisi 6. Salemba Empat, Jakarta
David, Fred R. (2009). Manajemen StrategisKonsep.Edisi 12. Salemba Empat, Jakarta
David, Fred R. (2006). Manajemen StrategisKonsep. Edisi 10. Salemba Empat, Jakarta
Dewanti, Retno. (2008). Kewirausahaan. Edisi Pertama. Mitra Wacana Media, Jakarta
Hariadi, Bambang. (2003). Strategi Manajemen. Bagumedia Publishing, Jakarta
Hendro, Widhianto & Chandra Wibowo. (2006). Be A Smart And Good Entrepreneur. Candle
Luhur Abadi, Jakarta
Kluyver, Cornelis A. De & John A. Pearce II (2006). Strategy:A View From Top (An Executive
Perspective)
. Edisi Kedua. Pearson Education, Inc, Upper Saddle River, New Jersey Lupiyoadi, Rambat.
(2007).
Entrepreneurship From Mindset To Strategy. LPFEUI, Jakarta
Marini, Neila (2003), Analisis strategi bisnis PT.Indomobil Niaga Internasional dalam meraih
pangsa pasar kendaraan
di segmen MPV (studi kasus : Suzuki Aerio), (ON LINE),
http://eprints.lib.ui.ac.id/8737/, 27 Maret 2011
Michaelson, Gerald A. (2004). The Art of War For Managers. Interaksara, Jakarta
Musa, Hubeis dan Najib, Mukhamad. (2008). Manajemen Strategis dalam Pengembangan
Daya Saing Organissi.PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Pearce II, John A. dan Robinson Richard B.Jr. (2008). Manajemen Strategis.
Edisi 10.
Salemba Empat, Jakarta
Purwanto, Irwan. (2008). Manajemen Strategi.Jilid 2. Yrama widya, Bandung
Rangkuti, Freddy. (2009). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis
. Cetakan ke-16. PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Siagin, Sondang. (2007). Manajemen Strategik.
Cetakan ke Tujuh. PT Bumi Aksara, Jakarta
Solihin, Ismail. (2009). Pengantar Manajemen.Erlangga, Jakarta 105
Sugiyono. (2006).
Statistika Untuk Penelitian. Cetakan ke sembilan. Alfabeta, Bandung
Umar, Husein. (2008).
Strategic Management in Action. Cetakan ke lima. PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Wheelen, Thomas L. & J. David Hunger. (2008).
Strategic Management
and Business Policy

Anda mungkin juga menyukai