NAMA KELOMPOK :
192112160 (Yolanda Rika Akana Natasaya Telaumbanua)
192113726 (Abdur Rahman Azis)
192114063 (Adelis Sekar Ramadhani)
192112861 (Rizki Teguh Mamana purba)
192111326 (Gregorius Yoga Bangun)
192112224 (Indah Pratiwi Lumbantobing)
192113343 (Hendronaldi Manurung)
192113319 (Criselis. S)
192113327 (Saputra Gultom)
2.a. Uraikanlah secara ringkas hal-hal yang dilakukan di dalam langkah tersebut.
Hijau/Kiri
1. CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan lingkungannya yang berpengaruh
pada keberhasilan atau kegagalan. CSF dapat ditentukan jika objektif organisasi telah
diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas
untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.
Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung antara strategi
bisnis organisasi dengan strategi sistem informasinya, memfokuskan proses perencanaan
strategis sistem informasi pada area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi
sistem informasi dan mengevaluasi strategi sistem informasi
Objective :
Pernyataan umum mengenai arah ke mana perusahaan akan menuju.
Tanpa target tertentu (dan waktu tertentu).
Goal :
Target spesifik yang akan diraih dalam waktu tertentu.
Merupakan operasional dari satu atau lebih “objectives”
Sehingga Critical Success Factor (CSF) adalah :
Apa yang harus dikerjakan untuk mencapai “goal”.
Faktor yang mempengaruhi kebehasilan ataupun kegagalan pencapaian “goal”.
Metode pada Critical Success Factor (CSF) :
Identifikasi misi dan tujuan strategis organisasi/perusahaan.
Setiap tujuan strategis harus dapat menjawab pertanyaan “wilayah bisnis apa yang
penting bagi organisasi untuk mencapai tujuan ?” (kandidat CSF)
Evaluasi setiap kandidat (CSF).
Identifikasi bagaimana CSF diawasi dan diukur.
Komunikasikan CSF kepada setiap elemen penting perusahaan.
Lakukan pengawasan dan evaluasi ulang CSF.
2. Aset strategis sebagai sumber profitabilitas perusahaan merupakan kombinasi antara sumber daya
dan kemampuan perusahaan yang menjadi pertimbangan utama dalam menyusun suatu rumusan
strategi. menjelaskan bahwa kunci dalam merumuskan strategi menurut pendekatan teori berbasis
sumber daya adalah memahami mekanisme hubungan antara sumber daya, kemampuan,
profitabilitas dan keunggulan bersaing yang memungkinkan keunggulan kompetitif tersebut dapat
berkelanjutan dari waktu ke waktu. Hal tersebut tentu sangat membutuhkan desain strategi yang
mampu mengeksploitasi masing-masing karakteristik perusahaan yang unik dan memberikan efek
yang maksimal untuk keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Aset strategis merupakan aset
yang menghasilkan sumber keunggulan bersaing yang berkelanjutan. menjelaskan bahwa tidak
semua aset bisa menjadi aset strategis, karena suatu aset dapat menjadi aset strategis ketika
memenuhi dua kriteria: kriteria yang pertama adalah suatu aset harus menghasilkan beberapa
perbedaan kompetitif yang memberikan manfaat dan menjadi sumber keuntungan bagi
perusahaan. Merek sebagai aset tidak berwujud dapat menjadi aset strategis karena memiliki nilai
ekonomis yang sangat besar. Merek sebagai contoh menjadi aset strategis karena dapat menjadi
kekuatan pembeda bagi calon pelanggan dalam membandingkan dengan produk yang lain.
Kriteria yang kedua adalah suatu aset harus berkesinambungan dimana suatu aset harus bisa
bertahan setidaknya selama minimal untuk jangka waktu melebihi dua tahun baru bisa dianggap
sebagai suatu aset strategis. Pengembalian keuntungan bagi perusahaan dari sumber daya yang
ditanamkan dan kemampuan mengintegrasikan sumber daya tidak hanya berasal dari kemampuan
mempertahankan posisi bersaing perusahaan dari waktu ke waktu, akan tetapi juga dari
kapabilitas yang dimiliki oleh perusahaan untuk menghasilkan pengembalian keuntungan
tersebut. Aset strategis dapat berupa aset keuangan dan aset fisik yang dapat dinilai dari laporan
neraca perusahaan. Aset strategis dapat berupa aset tak berwujud seperti hak paten, hak cipta,
nama merek dan rahasia dagang. Aset strategis juga dapat berupa aset teknologi yang dimiliki
oleh perusahaan dan aset modal manusia secara individual.
Kompetensi merupakan serangkaian sumber daya dan kemampuan, tindakan, teknologi, atau
proses yang membantu organisasi dalam mencapai tujuan untuk meningkatkan kinerja.
Kompetensi yang khas adalah kompetensi yang sangat sulit bagi orang lain untuk mereplikasi
dan menjadi sumber keunggulan kompetitif. Kompetensi yang khas merupakan fitur yang
mendukung kesuksesan jangka panjang. Beberapa faktor yang menjadikan kompetensi
menjadi khas adalah keunikan mereka, kekurangan barang pengganti, jarang ada diantara
pesaing atau kolaborator, kesulitan imitasi, mempunyai nilai dalam memanfaatkan peluang
atau menghalau tantangan yang memberikan hasil penyediaan keunggulan bersaing atau
kolaboratif
Kompetensi yang khas bisa timbul dari pengetahuan yang tersembunyi dan dari pola
hubungan antar kompetensi yang membuat mereka sulit ditiru. Bisa jadi tidak satupun
kompetensi yang dimiliki individu memiliki keunikan, akan tetapi pola hubungan antar
kompetensi tersebut yang menjadikan unik. Kompetensi inti merupakan salah satu yang
sangat penting bagi keberhasilan perusahaan karena adanya keterkaitan antara kompetensi
dengan aspirasi. Kompetensi inti tidak akan berbeda jika itu mudah bagi orang lain untuk
menirunya yang karenanya tidak memberi dasar untuk kesuksesan jangka panjang.
Kompetensi khas inti merupakan kompetensi yang khas yang kehadirannya sangat penting
untuk pencapaian kesuksesan tujuan jangka panjang perusahaan. Kesuksesan masa depan
perusahaan tergantung pada kemampuannya untuk mengeksploitasi kompetensi dalam
kaitannya dengan aspirasi dan Kompetensi adalah kombinasi dari sumber daya dan kapabilitas
yang membedakan perusahaan dari para pesaingnya. Ini memberikan keunggulan kompetitif
ketika berkontribusi untuk menciptakan nilai, kelangkaan, dan tidak tersubstitusi. Ini berakar
pada kemampuan perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan berbagai sumber
daya internal. Itu tidak hanya dengan mempekerjakan staf yang cerdas dan
inovatif. Sebaliknya, ini tentang mengatur tim untuk bekerja bersama dan saling
menguatkan. Koordinasi sangat penting karena seringkali, setiap kru bersaing untuk
kepentingan mereka sendiri. Selain itu, kompetensi inti fokus pada pembelajaran kolektif,
terutama dalam mengoordinasikan aliran teknologi dan keterampilan produksi.
Orange/Tengah
1. Memahami struktur industri, kriteria keberhasilan, dan posisi perusahaan dalam
persaingan. Analisis industri merupakan penilaian pasar yang digunakan oleh para
pebisnis dan analis untuk memahami dinamika persaingan pada suatu industri.
Analisis industri akan membantu mereka dalam memahamai apa yang terjadi dalam
suatu industri, misalnya, statistik permintaan-penawaran, tingkat persaingan dalam
industri, keadaan persaingan industri dengan industri baru lainnya, prospek industri
di masa depan dengan mempertimbangkan perubahan teknologi, sistem kredit dalam
industri, dan pengaruh faktor eksternal terhadap industri. Bagi perusahaan, analisis
industri menjadi metode yang membantu untuk memahami posisi perusahaan relatif
terhadap perusahaan lain dalam industri. Hal ini membantu mereka untuk
mengidentifikasi peluang dan ancaman yang datang dan memberikan gambaran yang
kuat tentang skenario industri saat ini dan masa depan. Kunci untuk bertahan dalam
lingkungan bisnis yang terus berubah yaitu dengan memahami perbedaan antara
perusahaan Anda dan pesaing Anda dalam suatu industri.
2. Menganalisis nilai rantai industri dan dampak informasi dalam rantai tersebut. Analisis
value-chain merupakan alat analisis stratejik yang digunakan untuk memahami secara lebih
baik terhadap keunggulan kompetitif, untuk mengidentifikasi dimana value pelanggan dapat
ditingkatkan atau penurunan biaya, dan untuk memahami secara lebih baik hubungan
perusahaan dengan pemasok/supplier, pelanggan, dan perusahaan lain dalam industri. Value
Chain mengidentifikasikan dan menghubungkan berbagai aktivitas stratejik diperusahaan.
Sifat Value Chain tergantung pada sifat industri dan berbeda-beda untuk perusahaan
manufaktur, perusahaan jasa dan organisasi yang tidak berorientasi pada laba. Tujuan dari
analisis value-chain adalah untuk mengidentifikasi tahap-tahap value chain di mana
perusahaan dapat meningkatkan value untuk pelanggan atau untuk menurunkan biaya.
Penurunan biaya atau peningkatan nilai tambah (Value added) dapat membuat perusahaan
lebih kompetitif.
4. Medium dan long term invesment atau yang biasa disebut Investasi jangka panjang
adalah Investasi yang dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun dan tidak
dimaksudkan untuk memutarkan kelebihan uang kas dikategorikan sebagai investasi
jangka panjang (long term investment).
Orange/Tengah
1 Memahami struktur industri, kriteria keberhasilan dan posisi perusahaan dalam
persaian
Output:
mengetahui peluang dan ancaman yang ada di industri
manajemen dapat mengidentifikasi strategi yang paling menguntungkan
dalam jangka panjang.
dapat meramalkan kemungkinan perilaku pesaing dan calon pendatang,
pengembangan produk baru metode dan teknologi, dan dampak
perkembangan di industri terkait
menyediakan studi kasus untuk masa depan suatu industri Orange
2 Menganalisis rantai nilai industri dan dampak informasi dalam rantai tersebut
Output:
meningkatkan value untuk pelanggan atau untuk menurunkan biaya
menghasilkan barang atau jasa, mulai dari proses perancangan, input
bahan mentah, proses produksi sampai dengan distribusi ke konsumen
akhir serta pelayanan setelah pemasaran
3 Menganalisis rantai nilai internal, model bisnis dan hubungan-hubungan bisnis
Output:
Memberikan manfaat bagi perusahaan untuk dapat menerapkan strategi
bagi manajemen perusahaan, dengan begitu akan memeberikan cara
yang baik bagi perusahaan dalam mencapai tujuan.
Mampu mengotomasi hubungan antara para pemasok dengan
perusahaan untuk mengoptimalkan perencanaan, dan pengiriman produk
atau jasa.
Menciptakan sistem informasi perusahaan secara terintegrasi untuk
mengkoordinasi proses internal bisnis dan hubungan-hubungan bisnis.
4 Menilai kontribusi aplikasi-aplikasi saat ini terhadap bisnis
Output:
Mampu Memanajemen Data yang berisikan dokumen-dokumen
perusahaan.
Sitem otomatisasi yang tadinya bersifat manual pada perusahaan atau
organisasi tersebut berubah menjadi otomatis sehingga dapat
mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya dan lain-lain.
Pengambilan keputusan yang akan menjadi lebih cepat
Hijau/Kiri
1 Menginterpretasikan strategi dan objektif bisnis dan menentukan CSF
Ouput:
Meningkatkan Brand Awareness
Meningkatkan Market Share
Mempromosikan Produk atau Jasa Baru *Meningkatkan ROI
Meningkatkan Profit *Memperluas Pangsa Pasar
2 Menilai kapabilitas saat ini: aset strategis dan kompetensi
Ouput:
Mengidentifikasi aset yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Mengidentifikasi kelayakan atau kebutuhan dana yang dimiliki oleh
perusahaan. Mengakuisisi atau memperoleh aset. Menyediakan sistem
dukungan logistik dan pemeliharaan untuk aset. Menghapus dan
memperbaharui aset sehingga dapat memenuhi tujuan perusahaan secara
efektif dan efisien.
3 Mengidentifikasi proses-proses dan aktivitas-aktivitas bisnis yang penting
(kritikal)
Output:
Dalam menjalankan proses bisnis dan juga aktivitas bisnis memiliki
tujuan dan output sejumlah aktivitas dalam beberapa tahapan, bisa
pengaruhi lebih dari satu unit dalam organisasi, serta dapat menciptakan
nilai bagi pelanggan. Bahkan, proses bisnis yang baik juga perlu
memiliki tujuan untuk mengefisienkan dan meningkatkan produktivitas
organisasi. 1. Dapat membantu manajer untuk mengambil keputusan
dalam menangani masalah yang terdapat selama proses bisnis
berlangsung
2. Ikut membantu pelanggan dalam memprediksi kapan proses bisnis
dimulai serta diakhiri atau mungkin berkelanjutan.
3. Membantu para pekerja perusahaan supaya memahami tentang proses
apa yang menjadi tugasnya dalam menjalankan proses bisnis.
4 Menentukan prioritas investasi SI/TI jangka pendek
Ouput:
Mempertahankan market share Market share adalah kemampuan
perusahaan menguasai pasar. Dengan parameter kunci kesuksesan
kinerja para eksekutif (misal : direktur, kepala – kepala bagian). Market
share ini dapat dipakai sebagai kekuatan bersaing bagi perusahaan. *
Menghindari kerugian yang lebih besar Investasi dalam TI dianggap
sukses apabila dapat mencegah kerugian yang sangat besar, seperti :
kecurangan atau kelalaian keamanan. * Menciptakan fleksibilitas dan
adaptabilitas yang lebih tinggi. TI merupakan elemen penting dalam
infrastruktur perusahaan yang memungkinkan perusahaan tetap bertahan
meskipun terjadi perubahan lingkungan sangat cepat. * Meningkatkan
responsifitas produk baru. TI penting bagi perusahaan jasa untuk
memelihara atau mengurangi biaya dengan cara membuka beberapa
cabang usaha di daerah lain atau memperkenalkan produk baru. Dengan
usaha yang tersebar luas dan beragamnya produk yang ditawarkan,
maka TI mempunyai peranan penting dalam memberikan informasi
yang cepat untuk menangani seluruh kegiatan
Biru/Kanan
1 Pertimbangkan dampak informasi, sistem informasi dan teknologi informasi
terhadap produk, pasar dan sebagainya
Ouput:
mengurangi biaya operasi
meningkatkan kualitas produk
mempercepat produksi
meningkatkan efektivitas perusahaan
secara umum
2 Menilai bagaimana SI/TI dapat mengubah sistem penciptaan nilai di dalam
industri dan mengubah proposisi nilai perusahaan-perusahaan di dalam
industri
Ouput:
dengan sistem memungkinkan untuk menaikkan nilai jual dipasar
meningkatkan hasil produksi sesuai kebutuhan pasar
output juga harus menghasilkan hubungan timbal-balik yang memiliki
waktu cukup panjang.
aspek keuntungan menjadi tolak ukur suksesnya penjualan dipasar.
3 Mengidentifikasi opsi-opsi untuk investasi baru dalam SI/TI dan memilih
investasi yang paling bermanfaat
Ouput:
Memperbaiki kekurangan sistem produksi untuk menghindari
kegagalan sistem
Mengurangi waktu untuk melakukan pekerjaan dan tugas
Mengurangi biaya dan konsumsi sumber daya
Meningkatkan kualitas output
Meningkatkan kepuasan pelanggan dan karyawan
4 Mengidentifikasi prioritas investasi jangka menengah dan jangka panjang
Ouput:
bertujuan sebagai dana khusus untuk membiayai kepentingan sosial
hingga dana untuk perusahaan tersebut.
Sebagai pengendali perusahaan terhadap kepemilikan sebuah asset
perusahaan.
Meminimalkan risiko kerugian, memegang investasi untuk waktu yang
lama dapat meminimalkan risiko kerugian yang muncul dari kondisi
pasar yang tidak menguntungkan, misalnya resesi.
Jawaban:
Portofolio aplikasi merupakan salah satu bagian dari Perencanaan Strategis IS/IT, dimana
didalamnya terangkum pemetaan sistem informasi yang ada sekarang dan potensi aplikasi
yang muncul setelah dilakukan berbagai analisa terkait strategic framework. Imbas dari
organisasi yang memiliki portofolio aplikasi adalah bertambahnya business value dari
organisasi. Dalam menentukan prioritas diantara kesemuanya dalam portofolio tidak terlepas
dari mana yang harus terlebih dahulu ditangani, bukan hanya berdasarkan dampak yang
dihadapi nantinya, tetapi juga harus ada pertimbangan manakan yang memiliki dampak
strategis paling besar dan paling utama dimasa depan. Sebuah perusahaan harus mengetahui
dan juga menangani setiap kelemahan dari aplikasi yang ada, hal itu juga menjadi priotitas
utama, terlebih jika kelemahan itu dapat membaca ancaman bari perusahaan tersebut atau
bisa menyebabkan sebuah perusahaan tidak dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada.