Lingkungan Industri
Industry adalah kelompok perusahan yang menghasilkan produk yang mirip atau
merupakan pengganti satu sama lain. Sekelompok faktor ancaman masuknya pendatang
baru, pemasok, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan antar pesaing yang
mempengaruhi suatu perusahaan dan langkah serta tanggapan bersaingnya. Interaksi
antara seluruh faktor tersebut menentukan besar laba yang dapat dicapai. Lingkungan
industry memiliki efek yang lebih langsung terhadap daya saing strategis dan
profitabilitas. Tantangannya adalah untuk menentukan posisi dalam industry dimana
perusahaan dapat mempengaruhi faktor-faktor tersebut dengan baik atau dengan
mempertahankan diri dari pengaruh faktor-faktor diatas. Semangkin besar kapasitas
perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industrinya, akan semakin besar pula
kecendurungan perolehan laba di atas rata-rata.
Perbedaan antara Lingkungan Industri dan Lingkungan Umum tersebut penting bagi
analisis eksternal perusahaan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang dapat memperlancar ataupun menghambat perkembangan perusahaan serta
untuk mengetahui dan meramalkan apa yang terjadi besok, menyadari dan mengantisipasi
resiko dari tindakan yang dilakukan organisasi, untuk menganalisis faktor politik, sosial,
ekonomi.
3. Proses untuk mendapatkan suatu kekuatan dan kelemahan dengan cara melakukan
pengamatan dan juga penelitian dilingkungan sekitar tempat diadakannya analisis tersebut .
Analisis SWOT merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk
mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) dalam suatu proyek, baik yang sedang berlangsung maupun dalam
perencanaan baru. Metode analisis SWOT merupakan alat yang tepat untuk menemukan
masalah dari 4 (empat) sisi yang berbeda, di mana aplikasinya adalah :
Bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang
(opportunities) yang ada.
Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan.
Bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada.
Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman
(threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
- Kami dapat merespon dengan cepat setiap permintaan pelanggan tanpa harus melalui
birokrasi yang panjang.
- Kami memiliki biaya overhead yang rendah, sehingga dapat memberikan tawaran harga
yang paling baik bagi pelanggan.
- Kami sangat memperhatikan setiap permintaan dan kebutuhan pelanggan.
- Kami sangat fleksibel dalam menangani setiap kasus dan permintaan pelanggan.
- Kami memiliki reputasi yang baik pada market yang ditekuni.
Kelemahan (Weakness)
4. Terdapat empat pilar (unsur) utama yang harus dicapai agar perusahaan memiliki keunggulan
bersaing yaitu :
Superior Efficiency (Menghasilkan Produk Dengan Biaya Rendah)
Quality (Kualitas Produk Baik)
Innovation (Mengedepankan Inovasi)
Customer Responsiveness (Daya Tanggap Baik Terhadap Dinamika Pelanggan).
Kreativitas dan inovasi mempunyai peran yang sangat penting dalam menjalankan bisnis
perusahaan. Perusahaan tidak akan menikmati keunggulan kompetitif yang berkelanjutan
hanya dengan memproses kemampuan sumber daya. Mereka harus dapat mengkombinasikan
sumber daya dengan cara baru yang berbeda atau mengembangkan kemampuan baru untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Hal ini mungkin dilakukan melalui
pemikiran kreatif dan inovatif dan pendekatan terhadap keunggulan kompetitif.
Perusahaan tidak dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan hanya dengan
mengikuti strategi berbasis pasar produk atau strategi berbasis sumber daya saja. Sumber
daya pengetahuan memberikan dasar yang kuat bagi perusahaan untuk menciptakan
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengembangkan strategi berbasis
pengetahuan dalam rangka mewujudkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan perlu
upaya yang berkesinambungan, membutuhkan pemahaman ke depan serta perencanaan yang
komprehensif. Karena organisasi terus berusaha untuk memenuhi berbagai tantangan, maka
pengetahuan semakin dilihat sebagai hal yang sangat penting bagi inovasi dan untuk
memproduksi produk yang intensif pengetahuan dan jasa yang diinginkan oleh pasar.
Sehingga untuk mempertahankan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, organisasi atau
negara harus mengelola pengetahuannya dengan baik.