Anda di halaman 1dari 16

MENGORGANISASIKAN

PERUSAHAAN BISNIS

Sesi 6 Part 3
Pengantar Bisnis
OUTLINE
 Hierarki Pengambilan Keputusan
 Bentuk-Bentuk Dasar Struktur Organisasi
 Organisasi Informal
Menetapkan Hierarki
Pengambilan Keputusan
Unsur kerangka bangun utama dari struktur organisasi adalah
penetapan hierarki pengambilan keputusan. Hal ini biasanya
dilaksanakan dengan cara formalisasi hubungan pelaporan.
Ketika fokusnya berada pada hubungan pelaporan antar manajer
dan orang-orang yang melapor kepada mereka, hal ini sering
disebut dengan delegasi.
Ketika fokusnya berada pada keseluruhan organisasi, hal ini
memaparkan pilihan untuk melakukan atau desentralisasi
sentralisasi.
Mendistribusikan Wewenang
Sentralisasi dan Desentralisasi
Sebagian manajer membuat keputusan secara sadar untuk
mempertahankan wewenang pengambilan keputusan pada
tingkatan yang lebih tinggi dalam struktur organisasi; manajer lain
mungkin memberikan wewenang ke tingkatan serendah mungkin
dalam hierarki organisasi.

Meskipun kedua hal ini sebagai suatu spektrum dua kutub,


sebagian besar perusahaan berada di antara dua kutub ini.
Mendistribusikan Wewenang
Sentralisasi dan Desentralisasi
Organisasi Tersentralisasi
Sebagian besar wewenang pengambilan keputusan dipegang oleh
manajer pada tingkatan yang lebih tinggi.

Organisasi Terdesentralisasi
Wewenang pengambilan keputusan didelegasikan ke berbagai
tingkatan manajemen di bawah manajemen puncak.
Proses Delegasi
Delegasi adalah proses ketika manajer mengalokasikan pekerjaan
kepada bawahan.

Proses Delegasi
1. Menetapkan tanggung jawab, kewajiban melakukan tugas
yang diberikan.
2. Memberikan wewenang, atau kekuasaan membuat keputusan
yang diperlukan guna menyelesaikan tugas.
3. Menciptakan akuntabilitas, kewajiban yang dimiliki
karyawan untuk menyelesaikan tugas secara baik.
Tiga Bentuk Wewenang
Saat individu didelegasikan tanggung jawab dan wewenang,
serangkaian jaringan interaksi yang kompleks pun berkembang
dalam bentuk wewenang lini, staf juga komite dan tim.

Wewenang LINI
- Jenis wewenang yan gmengalir ke atas dan ke bawah rantai
komando.
- Sebagian besar perusahaan sangat mengandalkan departemen
lini yang langsung berhubungan dengan produksi dan penjualan
produk-produk tertentu.
Tiga Bentuk Wewenang
Wewenang Staf
- Didasarkan pada keahlian khusus dan biasanya berupa
pemberian saran kepada manajer lini dalam bidang-bidang
tertentu seperti bagian hukum, akuntansi dan sumber daya
manusia.

Wewenang Komite dan Tim


- Wewenang khusus yang diberikan kepada badan pengambilan
keputusan di luar wewenang individu yang dimiliki oleh setiap
anggotanya.
Desain Organisasi Abad Ke-21
Seiring perkembangan dunia yang semakin kompleks dan bergerak
cepat, organisasi juga harus terus mencari bentuk bantuk yang
memungkinkan mereka untuk bersaing secara efektif.

Diantara bentuk-bentuk baru yang paling umum dijumpai antara


lain:
- Organisasi Tim
- Organisasi Maya
- Organisasi Pembelajaran
Organisasi Tim
- Bergantung sepenuhnya pada tim bertipe proyek, dengan
sedikit atau tanpa hierarki fungsional yang
mendasarinya.
- Orang dapat melompat dari satu proyek ke proyek lain
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan sesuai
dengan kebutuhan proyek tersebut.
- Wewenang tim menjadi fondasi utama dari organisasi
yang menerapkan struktur organisasi ini.
Organisasi Maya
- Hanya memiliki sedikit atau bahkan tanpa struktur formal.
- Biasanya memiliki beberapa karyawan tetap, staff dengan jumlah
terbatas dan fasilitas administrasi sederhana.
- Ketika kebutuhan organisasi berubah, manajer merekrut pekerja
temporer, menyewa fasilitas dan mengalihdayakan layanan
pendukung dasar untuk memenuhi kebutuhan berbagai situasi yang
khas.
- Organisasi maya hanya ada untuk merespons kebutuhannya sendiri.
- Organisasi ini biasanya diterapkan pada perusahaan riset atau
konsultan untuk proyek tertentu.
Organisasi Pembelajaran
- Organisasi yang mengintegrasikan pengembangan
berkelanjutan melalui pembelajaran dan pengembangan
karyawan secara berkesinambungan.
- Tujuannya adalah untuk peningkatan kualitas, perbaikan
kontinu dan pengukuran kinerja.
- Apabila setiap karyawan dalam organisasi mempelajari satu hal
baru setiap hari dan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang
didapatnya ke dalam praktik, maka perbaikan kinerja akan
didapatkan secara berkelanjutan.
ORGANISASI INFORMAL
Adalah interaksi sosial keseharian antar karyawan yang
melampaui pekerjaan formal atau relasi pekerjaan, secara efektif
mengubah struktur formal suatu perusahaan.
Tingkatan organisasi ini terkadang sama kuatnya – bahkan lebih
kuat – dibandingkan struktur formal.
Sisi negatifnya, organisasi informal dapat memperuncing politik
kantor yang menempatkan kepentingan pribadi di atas kepentingan
perusahaan dan dapat menyebarkan informasi yang menyimpang
atau tidak akurat.
KELOMPOK INFORMAL
- Adalah kelompok individu yang saling berinteraksi.
- Mereka bisa saja adalah orang yang bekerja secara formal dan
berkumpul untuk makan siang, selama jam istirahat atau setelah
pulang kerja.
- Kelompok informal dapat menjadi kekuatan besar yang tidak dapat
diabaikan.
- Dampak kelompok informal dalam organisasi bisa positif (jika
bekerja bersama untuk mendukung organisasi), negatif (jika bekerja
bersama dalam cara yang bertolak belakang dengan kepentingan
organisasi) atau tidak revalan (tidak ada kaitannya dengan
organisasi).
INTRAPRENEURING
- Adalah menciptakan dan mempertahankan inovasi dan
fleksibilitas lingkungan bisnis kecil di dalam lingkup
struktur organisasi yang besar dan bersifat birokratis.
- Di perusahaan besar dan berkembang, inovasi dan
kreativitas cenderung tidak diperhatikan, karena
perusahaan lebih terfokus pada kegiatan pencapaian laba.
- Untuk memberdayakan intrapreneurship, organisasi harus
mencari satu individu atau lebih untuk menjalankan peran
tersebut.
Sumber:
Ronald J. Ebert, Ricky W. Griffin, 2015,
Pengantar Bisnis, Erlangga

http://perilakuorganisasi.com/struktur-
organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai