Anda di halaman 1dari 15

Materi 6

Organizing The Business


Enterprise
By :
1. Mayse Puji Astrini (1610111194)
2. Gabriel Morales Pasaribu (1910111131)
3. Syabani Dinova (2010111002)
4. Nurun Najah Nadhilah (2010111003)
Struktur Organisasi
Apa itu struktur Organisasi ?
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan
hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada
pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Elemen-Elemen yang mempengaruhi
struktur organisasi perusahaan

1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja.


2. Adanya standarisasi kegiatan kerja.
3. Adanya koordinasi kegiatan kerja.
4. Besaran seluruh organisasi.
Spesialisasi dan Departmenlisasi sebagai
bangunan dasar struktur Organisasi
Spesialisasi
Spesialisasi adalah Proses mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan khusus yang
harus dilakukan dan menentukan siapa yang akan melakukannya
menghasilkan spesialisasi pekerjaan.

Tujuan Spesialisasi
untuk dapat memudahkan suatu pekerjaan dilaksanakan secara efisien dan juga
dapat mempermudah manajemen untuk menggantikan orang-orang yang
meninggalkan organisasi.
Departemenlisasi
Departemenlisasi adalah Proses pengelompokkan orang-orang yang
melaksanakan pekerjaan ke dalam unit-unit yang logis, sesuai dengan
spesialisasi.

Tujuan Departemenlisasi
untuk memudahkan koordinasi, sehingga manajer puncak dapat mudah
mengontrol bagaimana berbagai unit berjalan.
Menetapkan Hierarki Penetapan
Keputusan
Tujuan : untuk mengetahui cara menyusun dan menetapkan kerangka kerja organisasi.

Perkembangaan Hierarki dihasilkan dari lima tahap, yaitu :


1. Menetapkan Tugas-tugas, menentukan siapa yang dapat membuat keputusan dan
membuat perincian bagaimana seharusnya tugas itu dilaksanakan.
2. Melaksanakan Tugas-tugas.
3. Mengimplementasikan keputusan yang telah diambil.
4. Mendistribusikan Wewenang.
5. Menentukan apakah organisasi akan bersifat tersentralisasi atau terdesentralisasi.
Organisasi Tersentralisasi
Organisasi Tersentralisasi (centralized organization) adalah organisasi
yang wewenang pengambilan keputusannya dipegang oleh manajemen
tingkatan yang lebih tinggi.

Organisasi Terdesentralisasi
Organisasi Terdesentralisasi (decentralized organization) adalah
organisasi yang wewenang pengambilan keputusannya sebagian besar
didelegasikan ke tingkatan manajemen di bawah manajemen puncak.
Tiga Bentuk Wewenang
1. Wewenang Lini
2. Wewenang Staf
3. Wewenang komite dan Kelompok
Struktur organisasi fungsional,
Divisional, Matriks dan Internasional
• Fungsional
Organisasi Fungsional adalah mempromosikan keterampilan yang terspesialisasi,
mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas, memberikan
kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis.

• Divisional
Organisasi Divisional adalah mendorong akuntabilitas yang lebih besar terhadap
hasil akhir, memungkinkan terjadinya diversifikasi keterampilan, dan koordinasi
antar fungsi di dalam tiap posisi menjadi lebih mudah.
• Matriks
Organisasi Matriks adalah Struktur organisasi yang dibentuk berdasarkan kelompok-
kelompok dan anggota kelompok melapor kepada dua manajer atau lebih, dan
strukturnya berdasar kombinasi antara Tipe Fungsional dan Tipe Divisional.

• Internasional
Organisasi Internasional merupakan struktur yang benar-benar mendunia dengan
menggunakan sumber daya ( termasuk modal ), memproduksi barang dan jasa,
terlibat dalam penelitian dan pengembangan, tanpa memikirkan batasan-batasan
wilayah negara yang ada.
Organisasi Abad 21
● Organisasi tanpa batas, organisasi yang meminimalkan atau menghilangkan
batasan-batasan dan struktur tradisional.
● Organisasi tim, organisasi yang hampir sepenuhnya bergantung pada tim bertipe
proyek, dengan sedikit atau tanpa hierarki.
● Organisasi maya, organisasi yang memiliki sedikit atau tanpa struktur formal.
● Organisasi pembelajaran, organisasi yang mengintegrasikan pengembangan
berkelanjutan melalui pembelajaran dan pengembangan karyawan secara
berkesinambungan.
Organisasi Informal dan Intrapreneuring
Organisasi Informal merupakan Interaksi sosial sehari-hari antar
karyawan, yang lebih penting daripada pekerjaan dan hubungan antar
pekerjaan formal dan secara efektif mengubah struktur formal
perusahaan itu.
• Keuntungan dari Organisasi Informal adalah dapat memperkuat
politik kantor yang menempatkan kepentingan individu di depan
orang-orang dari perusahaan.
• Kekurangan dari Organisasi Informal adalah dapat memperkuat
politik kantor yang menempatkan kepentingan individu di depan
orang-orang dari perusahaan.
Intrapreneuring adalah Proses menciptakan dan mempertahankan
inovasi serta fleksibilitas lingkungan bisnis berskala kecil di dalam
organisasi yang besar.
Kesimpulan

Dalam pengelolaan perusahaan bisnis dibutuhkan struktur organisasi yang


baik dan juga mengetahui spesialisasi dan departementalisasi sebagai
kerangka bangunan dari struktur organisasi, diperlukan susunan dan
hubungan antara setiap posisi yang ada pada suatu organisasi sehingga
membutuhkan struktur organisasi yang baik, dan dalam penetapan keputusan
diperlukan hierarki yang bertanggung jawab pada berbagai keputusan dan
organisasi.

Anda mungkin juga menyukai