Anda di halaman 1dari 14

FUNGSI

PENGORGANISASIAN

KELOMPOK 4
Nama Kelompok

1) Ella Ana Mariya ( 230404010032 )


2) Endryo Umar Seto ( 230404010033 )
3) Aurelia Sifandita ( 230404010043 )
4) Dania Wahyu ( 230404010048 )
5) Imtiyaz Hylmi Aziz ( 230404010049 )
Pengertian dan Pentingnya
Pengorganisasian

Organisasi dalam manajemen adalah kunci untuk mengelola sumber daya manusia secara terencana guna
mencapai tujuan. Proses ini melibatkan desain struktur formal, pengelompokan tugas, dan pembagian
tanggung jawab untuk menciptakan departemen efisien. Keberadaan organisasi memungkinkan optimalisasi
kebijakan dan menetapkan peran karyawan dengan jelas. Tiga elemen utama pengorganisasian melibatkan
sekelompok orang, interaksi, dan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Proses organisasi melibatkan
rincian pekerjaan, pemecahan beban kerja, dan pengembangan mekanisme koordinasi. Dengan demikian,
peran organisasi dalam manajemen sangat penting untuk kelancaran proses kerja dan pencapaian tujuan
organisasi secara efektif dan efisien.
Aspek-aspek Struktural dalam
Pengorganisasian
Struktur organisasi adalah kerangka yang menentukan alur kerja dan tanggung jawab dalam suatu
organisasi, memengaruhi kinerja dan keberhasilannya. Ada berbagai jenis struktur, mulai dari tradisional
hingga yang responsif terhadap perubahan bisnis
Jenis-Jenis Struktur Organisasi:
• Vertikal - Fungsional dan Divisi:
⚬ Fungsional: Berbasis spesialisasi dan hirarki.
⚬ Divisi: Membagi organisasi menjadi unit bisnis otonom.
• Vertikal dan Horizontal - Matriks:
⚬ Menggabungkan struktur fungsional dan divisi, memungkinkan kerja dalam tim fungsional dan
proyek.
• Tanpa Batas - Modular, Virtual, dan Seluler:
⚬ Modular: Organisasi terbagi menjadi modul independen.
⚬ Virtual: Karyawan bekerja dari lokasi terpisah.
⚬ Seluler: Organisasi adaptif mengikuti perubahan lingkungan.
.
Pengaruh Struktur Terhadap Kinerja:
• Struktur yang sesuai dengan strategi bisnis mendukung keuntungan.
• Kepemimpinan, organisasi, pekerjaan, dan orang-orang harus sejalan dengan strategi.
• Proses desain organisasi menjadi penghubung kritis antara strategi bisnis dan dukungan SDM. Penting
bagi HR untuk memahami dan menyesuaikan struktur agar sesuai dengan visi dan tujuan organisasi.
Peran Kepemimpinan dalam
Pengorganisasian
Struktur organisasi merupakan cara panduan untuk mencapai tujuan organisasi dan memudahkan
pemahaman tugas dan bagian-bagiannya. Keenam jenis struktur tersebut meliputi struktur sederhana,
struktur departemen, struktur tim produk, SBU, struktur fungsional, dan struktur matriks.

Kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi perilaku pegawai untuk mencapai tujuan.
Manajer memainkan peran kunci sebagai kekuatan pendorong di balik pengelolaan perubahan. Keempat
gaya kepemimpinan tersebut antara lain otokratis, demokratis, afiliatif, dan laissez-faire.

Strategi adalah cetak biru pencapaian visi dan misi organisasi.Kepemimpinan yang efektif dicapai dengan
menyesuaikan pemimpin dengan situasi yang berbeda.
Proses Pengorganisasian

Supaya organisasi terstruktur dengan baik, efektif, dan efisien, langkah-langkah pengorganisasian dapat
diambil:
• Pahami tujuan organisasi, baik berorientasi profit atau pelayanan.
• Tentukan kegiatan-kegiatan dengan rumusan dan spesifikasi yang jelas.
• Kelompokkan kegiatan-kegiatan berdasarkan tujuan atau hubungan erat.
• Delegasikan wewenang dengan jelas kepada setiap departemen.
• Tentukan rentang kendali, yaitu jumlah karyawan dalam setiap departemen.
• Delegasikan tugas individu untuk menghindari tumpang tindih.
• Pilih tipe organisasi, seperti line, line and staff, atau function organization.
• Buat struktur organisasi (organization chart) untuk menentukan susunan organisasi.
Empat pilar pengorganisasian melibatkan pembagian kerja, pengelompokan pekerjaan, hierarki relasi antar
bagian, dan mekanisme koordinasi untuk integrasi aktivitas.
Tantangan dan Hambatan dalam
Pengorganisasian

Tantangan dan hambatan dalam pengorganisasian:


• Tantangan: Beradaptasi cepat terhadap perubahan lingkungan. Hambatan: Resistensi terhadap
perubahan dan kesulitan meramalkan perubahan.
• Tantangan: Mengelola dan mengkoordinasi struktur organisasi kompleks. Hambatan: Kesulitan
memahami interaksi antar bagian.
• Tantangan: Kesulitan perencanaan dan pengorganisasian akibat ketidakpastian lingkungan. Hambatan:
Kesulitan membuat keputusan jangka panjang.
Dinamika lingkungan yang memengaruhi pengorganisasian:
• Pengaruh: Adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Tantangan: Menyesuaikan struktur dengan
inovasi.
• Pengaruh: Operasi global. Tantangan: Mengelola keragaman budaya dan perbedaan hukum.
• Pengaruh: Perubahan regulasi. Tantangan: Memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berubah.

Konflik internal dan cara mengatasinya:


• Penjelasan: Ketidaksesuaian tugas dan tanggung jawab. Solusi: Klarifikasi peran dan komunikasi yang
jelas.
• Penjelasan: Persaingan antar departemen. Solusi: Meningkatkan komunikasi dan menetapkan tujuan
bersama.
• Penjelasan: Perbedaan nilai dan budaya. Solusi: Meningkatkan kesadaran, dialog terbuka, dan
pembentukan nilai bersama.
• Penjelasan: Kepentingan individu bertentangan. Solusi: Membangun pemahaman bersama visi
organisasi dan memberikan insentif yang sejalan.
Inovasi dalam Pengorganisasian

Inovasi dalam Pengorganisasian:


• Penerapan Teknologi:
⚬ Penjelasan: Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional.
⚬ Contoh: Implementasi sistem manajemen informasi atau otomatisasi proses produksi.
• Budaya Organisasi Inovatif:
⚬ Penjelasan: Menciptakan lingkungan di mana karyawan didorong untuk berinovasi dan menerima
perubahan.
⚬ Contoh: Mendukung gagasan baru, menghargai pengambilan risiko bijaksana, dan mendorong
kolaborasi.
Inovasi ini menjadi landasan penting dalam menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang, menjadikan
organisasi adaptif dan responsif terhadap dinamika lingkungan bisnis.
Evaluasi dan Pengembangan
Pengorganisasian

Metode Evaluasi Kinerja Struktur Organisasi dan Strategi Peningkatan Berkelanjutan:


Metode Evaluasi:
• Survei Karyawan: Mendapatkan pendapat karyawan tentang struktur, komunikasi, dan kepuasan kerja.
• Analisis Kinerja Operasional: Tinjauan terhadap efisiensi dan potensi perbaikan proses bisnis.
• Wawancara Pemimpin dan Pegawai: Mendapatkan pemahaman mendalam dari berbagai perspektif.
• Analisis Dokumen: Meninjau kebijakan, prosedur, dan laporan kinerja.
Strategi Peningkatan:
• Pembaruan Struktur Organisasi: Penyesuaian struktur berdasarkan temuan evaluasi kinerja.
• Pengembangan Karyawan: Investasi dalam pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan karyawan.
• Implementasi Teknologi: Memanfaatkan teknologi baru untuk efisiensi operasional dan komunikasi.
• Peningkatan Proses Bisnis: Identifikasi dan perbaikan terus-menerus terhadap proses yang tidak efisien.
• Komitmen pada Pembaruan Berkelanjutan: Menciptakan budaya yang mendorong inovasi terus-
menerus.
Dengan evaluasi yang baik dan strategi peningkatan, organisasi dapat optimal dalam kinerja struktur dan
tetap bersaing di lingkungan bisnis yang dinamis.
Kesimpulan
Pengorganisasian adalah proses desain dan pengelolaan struktur organisasi untuk menciptakan kerangka
kerja yang efektif. Ini melibatkan jenis struktur, kepemimpinan, dan proses organisasi yang sesuai dengan
rencana strategis perusahaan. Tantangan seperti dinamika lingkungan dan konflik internal memerlukan
manajemen yang efektif. Evaluasi kinerja struktur menggunakan survei, wawancara, dan analisis dokumen,
sementara strategi perbaikan mencakup pembaruan struktur, pengembangan sumber daya manusia, dan
penerapan teknologi. Pengorganisasian adalah konsep dinamis yang terus berkembang sesuai dengan
perubahan dan tantangan.

Anda mungkin juga menyukai