Anda di halaman 1dari 21

Latihan Soal Bab 1

1. Sebutkan jenis organisan dalam masyarakat dan bagaimana fungsi


manajemen dapat dikembangkan dalam organisasi tsb.
koperasi
Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang dibentuk dan dijalankan
oleh anggotanya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan bersama.
Keberadaan manajemen dalam koperasi memiliki fungsi yaitu sebagai sebuah
perencanaan yang harus disusun oleh aggotanya, yang artinya menjadi titik awal dari
kegiatan koperasi-Perencanaan ini yang nantinya akan berguna untuk memberi
arahan, menjadi standar kerja dan membantu mempersiapkan sebuah peluang.
Fungsi & Proses Manajemen koperasi:
1) Perencanaan (Planning)
Langkah-langkah dalam proses perencanaan yg dibuat oleh manajemen koperasi
dan manajer kooperatif, yaitu sbg berikut:
a. Manajemen dan manajer bisa mengembangkan rencana strategis serta taktik
dalam jangka panjang. dan pendek.
b. Para manajer mengembangkan garis besar program operasional dan kemudian
dibahas bersama penyedia dan administrator.
c. Kemudian manajer keuangan membuat anggaran agar nantinya bisa mencapai
hasil yang diinginkan, tanpa harus mengabaikan struktur keuangan yang sudah
ada.
d. Dengan rencana yang sudah ada, maka kerjakan dapat segera dibuat sebagai
pedoman untuk semua implementasinya
e. Dengan membentuk kebijakan, maka perusahaan dan para anggotanya akan
mencapai tujuan yg ditetapkan.
2) Pengor garaian (Organizing)
Pengorganisasian dalam manajemen koperasi dapat dikatakan sebagai sebuah
proses pengelompokan pembagian kerja dan tujuan yg dikehendaki koperasi.
Sehingga nantinya tugas dan tanggung jawab di antara para anggota agar
semuanya bisa berjalan efektif dan efisien.
3) Actuating dan Leadership.
Dalam manajemen koperasi bisa diartikan sebagai proses memindahkan dan
menjalanka organisasi. Sehingga nantinya orang-orang yang diberikan tugas,
tanggung jawab, dan wewenang bisa bekerja serta melaksanakan tugas sesuai
ketetapan di awal. Actuating dan Leadership manajemen dalam koperasi memiliki
beberapa fungsi penting, yaitu:
 untuk mengarahkan, meliputi:
- memberi perintah, baik tertulis maupun lisan
- disiplin
- partisipasi
 Komunikasi, baik secara formal maupun informal, Vertikal, maupun
horizontal.

4) Pengendalian/Pengawasan (Controlling)
Dalam manajemen diartikan sebagai proses penjagaan serta pengarahan. Hal ini
dilakukan agar objek yang diawasi tersebut bisa berjalan sebagaimana
mestinya/sesuai rencana. Terdapat beberapa jenis pengawasan yang bisa
diterapkan pada manajemen koperasi:
a. Pengawasan preventif, dilakukan dengan system pelatihan SDM di semua
bagian organisasi dan menentukan prosedur, pembagian tugas atau tanggungg
jawab.
b. Pengawasan korektif, pengawasan ini dilakukan untuk memperbaiki
penyimpangan/kebocoran dari sebuah rencana.

2. Jelaskan hubungan fungsi dalam manajemen dengan tingkatan-tingkatan


manajer.
Top manager beetugas menetapkan tujuan, strategi, dan kebijakan secara umum
(Fungsi perencanaan). Kemudian, diterjemahkan lebih spesifik oleh Middle manager
yang juga akan menerapkan rencana sema dengan tujuan yg telah ditetapkan sekaligus
mengawasi beberapa unit kerja (fungsi pengorganisasian). First-line manager sebagai
tingkatan paling bawah dalam organisasi bertugas memimpin dan mengawasi tenaga-
tenaga operational (fungsi pengarahan/pengawasan). Top manager sebagai pihak yang
bertanggungjawab terhadap perusahaan secara keseluruhan akan mengawasi semua
bawahannya, mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan yg telah ditetapkan
sebelumnya (fungsi pengendalian).

3. Apa perbedaan antara organisasi dan manajemen?


Organisasi adalah wadah (tempat) dimana masing-masing orang didalamnya bekerja
secara bersama-sama untuk mencapai satu tujuan. Sedangkan manajemen merupakan
alat atau media untuk mengelola organisasi dgn efektif dan efisien.

4. Sebut dan jelaskan karakteristik utama organisasi sosial dan bisnis,


bagaimana implikasi karakteristik tersebut dalam organisasi.
Karakteristik utama organisasi:
1) Tujuan ~ masing-masing organisasi memiliki tujuan-tujuan tertentu
2) Kumpulan orang masing-masing organisasi memiliki orang-orang yang ingin
mencapai tujuan bersama.
3) Struktur ~ organisasi perlu mengembangkan suatu struktur agar anggota dapat
melaksanakan pekerjaannya dgn mudah.
4) Sistem dan prosedur~ masing organisasi memiliki sistem dan prosedur yang
tercermin dari ketetapan cara kerja, sistem rekrut, dan bentuk pelaporan
(birokrasi)
Implikasi Karakteristik utama dalam organisasi sosial dan bisnis, antara lain:
 Deganisasi mengubah kehidupan masyarakat. Hal ini depor kita amati dari
banyaknya organisasi yang membuat kehidupan menjaid lebih baik.
Organisasi kesehatan bisa membentuk masyarakat yg sehat jasmani.
Organisasi pendidikan membentuk masyarakat yang cerdas.
 Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Dengan berorganisasi
pencapaian tujuan akan lebih efektif.
 Organisasi menawarkan karir. Organisasi akan selalu menawarkan karir
yang lebih bila seseorang ingin meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan.
 Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Dengan berorganisasi, ilmu
pengetahuan akan dapat ditingkatkan terus. Penelitian dan pengembargan
dapat terus dilaksanakan. Sehingga pekerjaan yang tidak mampu dilakukan
sendiri apat diselesaikan secara bersama (berorganisasi).

5. Jelaskan alasan mengapa manajer perlu mengembangkan peran


interpersonal dan informasional dalam organisasi.
karena para manajer dituntut untuk melaksanakan tugas yg melibat- kan semua
karyawan yang ada di dalam dan luar organisasi, Manajer juga berperan sebagai
pemelihara suatu jaringan hubungan luar, penyebar & penyedia informas, juru bicara,
serta melakukan kegiatan yang melibatkan pihak luar, Maka dari itu, peran
interpersonal dan informasional para manajer perlu dikembangkan.
Latihan Soal Bab 2

1. Apakah manajemen ilmiah itu? Bagaimana relevansinya, terhadap praktik


manajemen sekarang?
Manajemen ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa, dan
pemecahan masalah-masalah organisasi dengan menggunakan mekanisme-mekanisme
atau “sekantong trik” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi. Relevansinya
terhadap praktik manajemen sekarang masih relevan karena sesuai dgn tuntutan
zaman modern ini, contohnya memecahkan setiap pekerjaan ke dalam
komponenkomponennya dan merancang cara pengerjaannya yang tercepat dan terbaik
untuk setiap pekerjaan.
2. Pelajaran apakah yang dapat diambil dari pendekatan klasik dalam
manajemen? Catatlah poin-poin penting terlebih dahulu dan coba kembangkan.

3. Sebuah rasionalitas yang


menjadikan sebuah
organisasi dan para
anggotanya berfungsi dan
bekerja
4. sefeisien mungkin
sehingga tujuan yang sudah
ditetapkan dapat tercapai
secara efektif dan optimal.
5. Sebuah rasionalitas yang
menjadikan sebuah
organisasi dan para
anggotanya berfungsi dan
bekerja
6. sefeisien mungkin
sehingga tujuan yang sudah
ditetapkan dapat tercapai
secara efektif dan optimal.
Sebuah rasionalitas yang menjadikan sebuah organisasi dan para anggotanya
berfungsi dan bekerja seefeisien mungkin cara mengelompokkan sehingga tujuan
yang sudah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan optimal.
1. Bagaimanakah pendekatan Sumber Daya Manusia mempengaruhi pemikiran
manajemen?
Dapat dikatakan bahwa pendekatan Sumber Daya Manusia dapat mempengaruhi pemikiran
manajemen secara signifikan. Pendekatan ini menekankan pentingnya menciptakan
lingkungan kerja yang menghargai, mengembangkan potensi karyawan, dan menciptakan
budaya yang menghargai kreativitas dan inovasi. Dengan mengikuti pendekatan ini, manajer
dapat meningkatkan efektivitas organisasi dan menciptakan lingkungan kerja yang
menyenangkan bagi semua orang
2. Mengapa pandangan sistem dan kontingensi penting bagi manajer?Jelaskan
Pendekatan sistem diperlukan apabila kita menghadapi suatu masalah yang kompleks
sehingga diperlukan analisa terhadap permasalahan yg ada, untuk memahami
hubungan bagian dengan bagian lain dalam masalah tersebut, serta kaitan antara
masalah tersebut dengan masalah lainnya. Pendekatan kontingensi ini dimaksudkan untuk
menjembatani jurang perbedaan yang ada antara teori dan praktek. Pendekatan kontingensi
memasukkan variabel-variabel lingkungan dalam analisanya, karena perbedaan kondisi
lingkungan dan memerlukan aplikasi konsep dan teknik manajemen yang berbeda pula.
3. Mengapa lingkungan luar sangat penting bagi pendekatan sistem terbuka
tentang organisasi.
Lingkungan input merupakan aspek yang terpenting dalam suatu sistem terbuka.
Lingkungan input disini terdiri dari SDM, material, teknologi, dan informasi.
Lingkungan tersebut merupakan tempat asal sumber daya sekaligus umpan balik dari
pelanggan, yang berdampak terhadap output organisasi. Umpan balik dalam
lingkungan memberikan masukan bagi organisasi tentang seberapa baik organisasi
memenuhi kebutuhan masyarakat secara luas. Tanpa adanya keinginan konsumen
untuk menggunanakan produk-produk organisasi, sangat sulit bagi organisasi untuk
beroperasi atau bertahan di bidang usahanya dalam jangka panjang.

Latihan Soal Bab 3

1. Jelaskan alasan mengapa manajer perlu melakukan analisis lingkungan bisnis?


Analisis lingkungan bisnis sangat diperlukan karena dengan menganalisis
lingkungan, perusahaan mampu menentukan tindakan preventif dan antisipasi atas
perubahan-perubahan yang terjadi, sehingga perusahaan dapat cepat beradaptasi
terhadap perubahan-perubahan tersebut dan menjadi perusahaan yang mampu
bertahan di tengah kondisi lingkungan yang sangat rumit.

2. Jelaskan dengan sebuah contoh perubahan lingkungan eksternal, internal atau


lingkungan industri terhadap daya saing bisnis.
Lingkungan eksternal : Salah satu bentuk kebijakan harga yang diberlakukan oleh
pemerintah berupa kenaikan harga BBM, kenaikan tarif listrik, dan harga bahan
pokok seperti benang emas, dan kain. Kenaikan harga akan menimbulkan biaya
produksi meningkat, sehingga mempengaruhi tingkat keuntungan dari pengusaha.
Lingkungan internal : Setelah dilakukan riset kepada para consumer Perusahaan
XYZ ternyata kemampuan memberikan pelayanan/service kepada konsumen dinilai
sangat kuat dengan indek sebesar 3.78, dimana 0,71% menyatakan sangat tidak
memuaskan, 0,71% menyatakan tidak memuaskan, 32,1% menyatakan cukup
memuaskan, 52,86% menyatakan memuaskan, dan 13,57% menyatakan sangat
memuaskan. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan telah memberikan
pelayanan/service yang memuaskan kepada konsumennya.

3. Jelaskan model hubungan lingkungan terhadap organisasi.


Hubungan lingkungan dan organisasi dapat dillihat melalui model berdasarkan
James D. Thomson yaitu adanya tingkat perubahan dan tingkat homogenitas. Tingkat
perubahan melihat sejauh mana stabilitas suatu lingkungan yang diukur dengan skala
tingkat perubahan stabil dan perubahan dinamis. Sedangkan tingkat homogenitas
melihat sejauh mana kompleksitas lingkungan yang diukur dengan skala
homogenitas sederhana dan homogenitas kompleks.
Ketidakpastian tinggi jika organisasi menghadapi perubahan lingkungan yang
cepat dan elemen homogenitas yang tinggi. Ketidakpastian moderat jika organisasi
menghadapi kombinasi perubahan yang dinamis dengan elemen lingkungan yang
sederhana. Semakin besar ketidakpastian lingkungan yang dihadapi organisasi, maka
semakin lingkungan itu membatasi pilihan-pilihan dan kebebasan para manajer.
Latihan Soal Bab 5

1. Jelaskan mengapa perencanaan itu penting? Dan


bagaimana hubungan atau kaitan fungsi perencanaan
dengan fungsi manajemen lainnya?
Alasan Perlunya Perencanaan antara lain:
a) Untuk mencapai “protective benefits” yang dihasilkan dari berkurangnya
kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan.
b) Untuk mencapai “positive benefits” dalam bentuk meningkatnya keberhasilan
pencapaian tujuan organisasi.
c) Untuk lebih memantapkan arah bagi organisasi dalam mencapai tujuannya.
d) Untuk mengkoordinasikan usaha-usaha.
e) Untuk pengembangan manajer.
f) Untuk pengembangan standar kinerja.
”Good result without good planning comes from good luck, not good
management.” Dengan demikian perencanaan yang baik (good planning)
merupakan cermin dari manajemen yang baik (good management) terhadap
organisasi, dan manajemen yang baik inilah yang menjanjikan hasil baik (good
result). Keberhasilan dalam pembangunan gedung hotel berlantai enam puluh
misalnya, sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan yang dibuat sebelum
aktivitas pembangunan gedung itu sendiri dilaksanakan. Tidak mungkin
kontraktor melakukan pengadaan semen dan besi beton sebelum cetak biru
gambar konstruksi gedung tersebut selesai dibuat.
Berikut gambaran mengenai hubungan antara fungsi perencanaan dengan
fungsi manajemen lainnya:
2. Sebut dan jelaskan jenis-jenis perencanaan, dan bagaimana
peran tingkatan manajemen dalam penyusunan jenis-jenis
perencanaan tersebut?
a) Perencanaan Jangka Panjang Dan Perencanaan Jangka Pendek
Perencanaan jangka pendek merupakan perencanaan untuk jangka waktu satu
tahun atau kurang, perencanaan ini dibuat oleh First-line manager seperti
supervisor atau kepala departemen. Sedangkan perencanaan jangka panjang
merupakan perencanaan dengan jangka waktu 5 tahun atau lebih dan diputuskan
oleh Top Manager seperti CEO, President, atau Vice president. Perencanaan
jangka pendek itu biasanya lebih bersifat operasional, dan sebaliknya perencanaan
jangka panjang biasanya bersifat strategis.
b) Perencanaan Strategis dan Perencanaan Operasional
Rencanan strategis (strategic plan) merupakan suatu rencanan jangka panjang
dalan rangka mencapai tujuan strategis. Rencana strategis dapat dipandang sebagai
rencana secara umum yang menggambarkan pengalokasian sumber daya, prioritas,
dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis. Tujuan
strategis biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak, misalnya menyangkut dan
tujuan umum organisasi.
Perencanaan operasional (operational plans) ruang lingkupnya biasanya lebih
sempit dibandingkan dengan perencanaan strategis. Perencanaan operasional dapat
diartikan sebagai pendefinisian tentang apa yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan perencanaan strategis dan untuk mencapai tujuan strategis
tersebut. Adapun jenis-jenis dari perencanaan operasional tersebut meliputi;
perencanaan produksi (production plans), perencanaan keuangan (finacial plans),
perencanaan fasilitas (facilities pains), dan perencanaan pemasaran (marketing
plans). Perencanaan ini dietetapkan oleh Middle Manager atau First-line Manager.
c) Perencanaan Sekali Pakai Dan Perencanaan Tetap
Perencanan sekali pakai (single-use plans) merupakan rencana yang digunakan
sekali saja yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
situasi khas dan diciptakan sebagai tanggapan terhadap keputusan-keputusan yang
tidak terprogram yang diambil oleh para manajer. Contoh dari perencanaan sekali
pakai dapat diamati dari perusahaan yang ingin melakukan perluasan usahanya
(expantioan). Adapun jenis-jenis dari perencanaan sekali pakai meliputi anggaran,
proyek, dan program. Yang bertanggung jawab atas perencanaan sekali pakai
adalah Middle Manager.
Perencanaan tetap (standing plans) merupakan perencanaan yang digunakan
untuk kegiatan yang terjadi berulang kali terus-menerus. Perencanaan tetap ini
tertuang dalam bentuk kebijaksanaan, prosedur, dan aturan. Biasanya ditetapkan
oleh Top Manager lalu diterjemahkan lebih terperinci oleh Middle Manager.
3. Uraikan bagaimana proses perencanaan disusun, dan
tunjukkan salah satu contoh perencanaan dalam sebuah
perusahaan.
a) Merumuskan Misi Dan Tujuan. Misi hendaknya dapat mengidentifikasi bidang
usaha organisasi termasuk di dalamnya. Tujuan organisasi dapat dipertimbangkan
dari kemampuan dan kapasitas sumber daya ekonomi yg dimiliki dan SDM yg
tersedia.
b) Memahami Keadaan Saat ini.Perlu mengadakan penelitian dan pengumpulan
data-data yang relevan dan selanjutnya diadakan suatu kajian yang mendalam
yang berkaitan dengan relevansi fungsi organisasi dengan tujuan, sehingga dapat
diproyeksikan prospeknya di masa yang akan datang.
c) Mempertimbangkan Faktor Pendukung Dan Penghambat Tercapainya
Tujuan. Perlunya suatu kajian mendalam terkait relevansi fungsi organisasi
dengan tujuan, sehingga dapat di proyeksikan prospeknya di masa depan.
d) Menyusun Rencana Kegaiatan Untuk Mencapai Tujuan.
Tujuan dapat dicapai dengan berbagai cara. Cara-cara itu proses penentuannya
dapat disebutkan sebagai berikut;
a) Menyusun berbagai alternatif kebijaksanaan atau tindakan yang mungkin
dapat dipilih.
b) Menilai dan membandingkan untung ruginya setiap alternatif kegiatan atau
kebijaksanaan.
c) Memilih dan menetapkan satu alternatif yang paling cocok atau baik diantara
alternatif tersebut.
Contoh perencanaan dalam perusahaan :
1) Merumuskan misi dan tujuan
Tujuan Kebab Sehat: Tumbuh menjadi usaha kuliner ternama di Indonesia dan Asia
Tenggara, dengan mengutamakan prinsip kesehatan dan kemanfaatan untuk semua
orang.
Misi Kebab Sehat: Menghasilkan produk kebab yang lezat dan sehat,
mengembangkan bisnis dengan menjalin relasi bisnis ke berbagai belahan dunia,
dan membuka peluang lapangan kerja baru untuk memberikan manfaat besar bagi
seluruh masyarakat.
2) Memahami Keadaan saat ini.
kebab adalah salah satu jajanan yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan
masyarakat dan memiliki nutrisi yang dibutuhkan bagi tubuh. Semua kalangan
masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dengan orang dewasa, termasuk lansia
dapat mengonsumsinya. Jajanan Kebab ini sedang viral akhir akhir ini, jadi
pastinya laris.
3) Mempertimbangkan Faktor Pendukung Dan Penghambat Tercapainya Tujuan.
SWOT adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan),
opportunities (kesempatan), dan threats (ancaman) yang dapat digunakan untuk
berbagai kebutuhan usaha. Pemilik usaha memanfaatkan analisis sebagai berikut :
Strength: Kebab Sehat, keunggulannya terletak pada beberapa variasi rasa
dan menggunakan bahan-bahan premium.
 Weakness: Kebab Sehat adalah minimnya ide inovasi produk.
 Opportunities: Kebab Sehat adalah peluang untuk mendesain kemasan yang
lebih aman dan memperluas distribusi produk.
 Threats: Kebab Sehat adalah risiko harga mahal dan munculnya pesaing
baru.
4) Menyusun Rencana Kegaiatan Untuk Mencapai Tujuan.
 Proses produksi Kebab Sehat: Kebab Sehat terbuat dari bahan-bahan
premium seperti daging sapi kualitas terbaik, keju, aneka rempah, dan
beberapa bahan lainnya. Dalam proses pembuatan, daging yang sudah diiris
tipis dimasak bersama bumbu rempah. Kemudian ditata dalam roti pita dan
ditambah irisan keju.
 Strategi pemasaran Kebab Sehat: Menggunakan sejumlah strategi
pemasaran seperti email marketing, media sosial, dan sebagainya untuk
meningkatkan penjualan dan engagement pelanggan.
4. Ada banyak pendekatan yang dapat digunakan dalam
proses penyusunan perencanaan. Sebut dan jelaskan
pendekatan yang dimaksud.
a) Pendekatan inside-out dan outside in ~> Inside-out adalah perencanaan yg
memfokuskan pada apa yg telah dilakukan perusahaan namum tetap
mengusahakan yg terbaik. Outside-in adalah analisis lingkungan eksternal lalu
membuat perencanaan untuk mengekspoitasi kesempatan yg ada dan
meminimisasi permasalahan yg terjadi.
b) Pendekatan Top-Down dan Bottom-Top~> Top-Down (atas ke bawah),
manajer menentukan tujuan secara luas kemudian memperbolehkan manajer
bawahnya untuk membuat perencanaan dengan batasan tertentu. Bottom_Top
( bawah ke atas), rencana dibuat oleh manajemen tingkat bawah yang kemudian
diajukan ke dan ditetapkan oleh top manajemen.
c) Pendekatan Contingency~> mengidentifikasi alternatif tindakan yang harus
dilakukan jika rencana awal yang ditentukan tidak lagi sesuai akibat adanya
perubahan situasi.
5. Jelaskan apa saja yang menghambat pengembangan
perencanaan bisnis?
1. Penolakan Dari Dalam Diri Perencana Terhadap Penetapan Tujuan Dan
Pembuatan Rencana Untuk Mencapainya.
Langkah awal dalam perencanaan adalah menetapkan tujuan-tujuan, manajer
yang tidak mampu dalam menetapkan tujuan yang bermanfaat tidak akan mampu
membuat rencana yang efektif. David A. Kolb dan kawan-kawan mengemukakan
beberapa alasan mengapa manajer ragu-ragu atau seringkali gagal dalam
menetapkan tujuan organisasi;
a) Keenganan melepaskan tujuan alternatif.
b) Ketakutan akan kegagalan.
c) Minimnya pengetahuan tentang organisasi.
d) Miniminya pegetahuan tentang lingkungan.
e) Kurang percaya diri.
2. Keengganan Yang Lazim Dari Para Anggota Organisasi Untuk Menerima
Rencana Karena Perubahan Yang Akan Ditimbulkan.
Terdapat tiga alasan mengapa anggota organisasi dapat menolak perubahan-
perubahan yang akan terjadi;
a. Ketidakpastian mengenai sebab dan akibat dari perubahan.
b. Keengganan untuk melepaskan keuntungan yang ada.
c. Kesadaran akan kelemahan dalam perubahan yang diusulkan.
Latihan Soal Bab 6

1. Masing-masing tingkatan (hierarki) dalam manajemen memiliki


tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Anda diminta untuk
menunjukkan dua contoh perusahaan yang tergolong dalam bisnis
tunggal (satu perusahaan) dan bisnis majemuk (memiliki anak
perusahaan). Bagaimana implementasi dari strategi untuk masing-
masing fungsi yang ada.
a. Bisnis Tunggal : PT Viva Cosmetics
Implementasi strategi bisnis yang tepat akan membantu PT Viva Cosmetics
untuk mencapai tujuannya dan menjadi perusahaan kosmetik terkemuka di
Indonesia dan Asia Tenggara.
Tingkat korporat:
Visi: Menjadi perusahaan kosmetik terkemuka di Indonesia dan Asia
Tenggara.
Misi: Menyediakan produk-produk kosmetik berkualitas tinggi dan
terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara.
Tujuan: Meningkatkan penjualan dan laba secara berkelanjutan.
Tingkat fungsional:
 Straregi Pemasaran: memasarkan produk-produk kosmetik dan produk
perawatan kulit melalui berbagai saluran, seperti media sosial, televisi,
dan toko ritel.
 Strategi Produksi: memproduksi produk-produk kosmetik dan produk
perawatan kulit dengan kualitas tinggi dan harga yang terjangkau.
 Strategi Keuangan: mengelola keuangan perusahaan secara efisien dan
efektif.
 Strategi Akuntan : menerapkan praktik akuntansi yang baik, seperti
prinsip akuntansi berlaku umum (PSAK) dan standar akuntansi
internasional (IFRS).
 Strategi R & D : bekerja sama dengan universitas dan lembaga
penelitian untuk mengembangkan produk-produk baru yang inovatif.

b. Bisnis Majemuk : PT. Gojek Indonesia


PT. Gojek Indonesia merupakan perusahaan teknologi multi-layanan yang
memiliki berbagai lini bisnis, seperti transportasi, makanan, logistik, dan
keuangan.
Implementasi Strategi
Tingkat korporat:
 Visi : menjadi perusahaan teknologi terdepan di Asia Tenggara.
 Misi: meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui teknologi.
 Tujuan : menjadi pemimpin pasar di berbagai lini bisnisnya.

Tingkat SBU:

 Lini bisnis GoRide:


o Tim manajemen GoRide mengembangkan program
pelatihan untuk meningkatkan kualitas layanan GoRide.
o Tim manajemen GoRide menjalin kerja sama dengan
mitra bisnis untuk mengembangkan pasar GoRide di luar
Indonesia.
 Lini bisnis GoFood:
o Tim manajemen GoFood memperluas jangkauan layanan
GoFood ke daerah-daerah baru di Indonesia.
o Tim manajemen GoFood bekerja sama dengan restoran-
restoran baru untuk menambah pilihan menu GoFood.
 Lini bisnis GoSend:
o Tim manajemen GoSend berinvestasi dalam teknologi
baru untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan
pengiriman GoSend.
o Tim manajemen GoSend memperluas jangkauan layanan
GoSend ke luar Indonesia.
 Lini bisnis GoPay:
o Tim manajemen GoPay bekerja sama dengan bank-bank
untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan transaksi
digital.
o Tim manajemen GoPay menjalin kerja sama dengan mitra
bisnis untuk memperluas jangkauan GoPay.

Tingkat fungsional:
 Strategi pemasaran: menggunakan berbagai saluran pemasaran,
seperti media sosial, televisi, dan iklan digital, untuk
meningkatkan kesadaran merek dan mendorong penggunaan
layanannya.
 Strategi produksi: berinvestasi dalam teknologi baru untuk
meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan.
 Strategi keuangan: bekerja sama dengan investor untuk
mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan untuk mendukung
pertumbuhannya.
 Strategi akuntansi : menggunakan sistem akuntansi berbasis
cloud untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan
keuangannya.
 Strategi R & D : berinvestasi dalam laboratorium R&D untuk
mengembangkan produk-produk baru yang inovatif, seperti
layanan Gojek untuk pengiriman barang dan layanan Gojek
untuk pembayaran digital.

2. Lakukan kajian analisis lingkungan terhadap organisasi dimana


Anda berada Tunjukkan dimana letak kekuatan, kelemahan, peluang
dan acamannya.
Contoh organisasi : kepengurusan Kelas 1 A AP
a) Kekuatan : Kepengurusan kelas yang solid dan saling bekerja sama
serta dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik. Contohnya,
membagi tugas sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing,
saling membantu dalam menyelesaikan tugas yang sulit, serta
mendukung dalam menghadapi tantangan.
b) Kelemahan : tidak memiliki motivasi untuk aktif dalam kepengurusan
kelas, misalnya merasa kepengurusan kelas tidak penting, atau merasa
tidak memiliki waktu untuk aktif dalam kepengurusan kelas.
c) Peluang : Perkembangan teknologi yang dapat membantu
kepengurusan kelas untuk menjalankan tugasnya dengan lebih efektif
dan efisien. Teknologi ini dapat digunakan untuk berkomunikasi,
mengelola data, dan melaksanakan kegiatan.
d) Ancaman : Organisasi lain dapat menarik minat siswa untuk bergabung
dan berdampak pada berkurangnya partisipasi dalam kepengurusan
kelas.

3. Sebut dan jelaskan jenis-jenis tujuan organisasi. Dan, faktor apa


saja yang mempengaruhi penentuan tujuan organisasi?
a. Profitabilitas. Organisasi yang memiliki pertumbuhan
profitabilitas yang baik akan semakin mudah menyesuaikan
dengan perubahan lingkungan, bak lingkungan eksternal maupun
internal.
b. Produktivitas. Organisasi yang dapat meningkatkan hubungan
masukan-keluaran biasanya meningkatkan profitabilitas. Jadi,
organisasi hampir selalu merumuskan sasaran untuk
produktivitas Tujuan produktivitas yang umum digunakan adalah
jumlah produk yang dihasilkan atau jumlah layanan yang
diberikan per unit masukan.
c. Posisi bersaing. Suatu tujuan yang menyangkut posisi bersaing
mungkin menunjukkan prioritas jangka panjang organisasi.
Misalnya organisasi menetapkan tujuan dua tahun yang akan
datang menempati posisi ketiga dalam pasar sejenis.
d. Pengembangan karyawa. Para manajer yakin bahwa
produktivitas terkait dengan loyalitas karyawan dan dengan
perhatian manajemen terhadap kesejahteraan karyawan. Oleh
karena itu organisasi menetapkan tujuan untuk meningkatkan
hubungan dengan karyawan. Beberapa hasil dari tujuan seperti
ini adalah program keselamatan kerja, keterlibatan karyawan
dalam. pengambilan keputusan, dan kepemilikan karyawan
terhadap organisasi.
e. Kepemimpinan teknologi. Organisasi harus memutuskan apakah
akan memimpin atau mengikuti pasar. Jika ingin memimpin
maka mereka harus melakukan inovasi produk yang memerlukan
dukungan teknologi, maka organisasi harus mengembangkan
teknologinya. Jika ingin mengikuti pasar maka organisasi harus
mempunyai kemampuan menyesuiaikan dengan teknologi
barunya, umumnya teknologi yg kebih baru hanya meningkatkan
produktivitas dan efisiensi organisasi.
f. Tanggung jawab sosial. Organisasi tidak hanya berupaya
mengembangkan reputasi dalam hal produk atau jasa yang
harganya wajar melainkan juga memantapkan diri sebagai warga
negara yang bertanggung jawab. Misalnya mereka menetapkan
tujuan untuk menyediakan dana bagi kegiatan sosial dan
kependidikan, ikut berpartisipasi dalam meningkatkan prestasi-
olah raga dan upaya pemberantasan kemiskinan.

Dalam menetapkan suatu tujuan pengaruh dari faktor-faktor, baik internal


maupun eksternal perlu untuk dipertimbangkan. Faktor-faktor tersebut
antara lain:
a. Tujuan-tujuan perusahaan sebelumnya. Dalam menentukan
tujuan organisasi pada masa yang akan datang, faktor
keberhasilan dari tujuan-tujuan sebelumnya perlu
dipertimbangkan.
b. Sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan. Semakin
besar sumber ekonomi yang dimiliki oleh organisasi, akan
semakin bebas organisasi tersebut untuk menentukan tujuan-
tujuannya. Dibandingkan dengan organisasi kecil yang banyak
bergantung pada kekuatan-kekuatan lingkungan.
c. Sistem penilaian dari eksekutif puncak. Salah satu dari kesulitan
dalam menentukan arah bagi suatu organisasi adalah memahami
dampak perubahan dalam strategis bisnis terhadap nilai-nilai
dasar manajemen puncak. Dan memahami hubungan baru dengan
pihak-pihak yang berkepentingan.
d. Kekuatan dalam lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah
pemegang saham, peraturan pemerintah, pesaing, pemasok
(supplier), organisasi karyawan, dan sebagainya.

4. Tunjukkan beberapa contoh dari pernyataan misi perusahaan, dan


apa yang diharapkan dari misi tersebut?
PT Viva Cosmetics memiliki misi untuk "Menjadi perusahaan kosmetik terkemuka di
Indonesia yang memberikan produk berkualitas dan terjangkau untuk memenuhi
kebutuhan kecantikan wanita Indonesia."
PT Viva Cosmetics mengharapkan misinya dapat membantu perusahaan untuk:
 Tetap fokus pada tujuannya: Misi yang jelas dan ringkas dapat membantu
perusahaan untuk tetap fokus pada tujuannya dan tidak terbawa arus oleh hal-
hal yang tidak penting.
 Membuat keputusan yang tepat: Misi yang berorientasi pada tindakan dapat
membantu perusahaan untuk membuat keputusan yang tepat dengan
mempertimbangkan tujuannya.
 Menginspirasi karyawan dan pemangku kepentingannya: Misi yang unik dan
realistis dapat membantu perusahaan untuk menginspirasi karyawan dan
pemangku kepentingannya untuk bekerja keras dan mencapai tujuan bersama.
 Menyesuaikan diri dengan perubahan: Misi yang adaptif dapat membantu
perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan tetap
relevan.
5. Agar pelaksanaan MBO (management by objective) dapat berjalan
dengan baik, hal- hal apa saja yang harus diperhatikan?
Agar pelaksanaan MBO ini bisa berhasil dengan baik dan efektif, maka perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut;
a) Penetapan tujuan puncak. Program MBO yang efektif dimulai dari
manajemen puncak.
b) Komitmen manajemen puncak. Suksesnya MBO memerlukan komitmen
manajemen yang tinggi khususnya komitmen dari manajemen puncak.
c) Partisipasi. Dalam hal ini manajer harus bersedia melepaskan berbagai
pengawasan langsung terhadap bawahan dan mendorong bawahan untuk
mengambil peranan lebih efektif dalam perumusan tujuan mereka sendiri.
d) Review prestasi. Hasil-hasil yang telah dicapai harus ditinjau kembali
sehingga dapat memberikan umpan balik untuk memberikan input
perbaikan.
e) Komunikasi. Manajer biasanya mengkomunikasikan tujuan manajemen
puncak dan bawahan mendiskusikan apa yang perlu disumbangkan untuk
mendukung tujuan tersebut.
Soal Latihan Bab 7

1. Diskusikan dengan kelompok Anda tentang satu masalah sosial yang


muncul akhir- akhir ini. Kajilah alasan dan sebab timbulnya masalah
tersebut, dan bagaimana Anda dapat memecahkan masalah tersebut
sesuai dengan proses dan metode pengambilan keputusan.
Topik : Fenomena Tren Bunuh Diri Akhir-Akhir Ini
Bunuh diri merupakan tindakan mengakhiri hidup sendiri secara sengaja dan merupakan
masalah sosial yang serius dan perlu segera diatasi, karena bunuh diri adalah penyebab
kematian ke-10 di dunia (WHO).
Ada beberapa alasan dan sebab yang menyebabkan terjadinya fenomena tren bunuh diri,
antara lain:
 Faktor psikologis: Depresi, bipolar, dan gangguan kepribadian.
 Faktor sosial: Masalah keluarga, masalah keuangan, dan masalah hubungan.
 Faktor lingkungan: Paparan kekerasan, penyalahgunaan zat, dan stigma terhadap
kesehatan mental.
Proses dan metode pengambilan keputusan dalam pemecahan masalah tren bunuh diri
menurut James L. Gibson, dkk
1. Identifikasi masalah: Berdasarkan pembahasan sebelumnya, faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya tren bunuh diri adalah faktor psikologis, faktor sosial, dan
faktor lingkungan.
2. Pengembangan alternatif pemecahan masalah tren bunuh diri yang dapat
dikembangkan:
a) Peningkatan akses layanan kesehatan mental: Peningkatan akses layanan
kesehatan mental dapat membantu untuk mendeteksi dan menangani masalah
kesehatan mental yang dapat menjadi faktor penyebab bunuh diri.
b) Peningkatan kesadaran masyarakat: Peningkatan kesadaran masyarakat
tentang bahaya bunuh diri dapat membantu untuk mencegah terjadinya bunuh
diri.
c) Pembentukan lingkungan yang mendukung: Pembentukan lingkungan yang
mendukung dapat membantu untuk mengurangi risiko terjadinya bunuh diri.
3. Evaluasi alternatif pemecahan perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut:
a) Dapat diimplementasikan.
b) Efektif dalam mengatasi penyebab masalah dan dampak yang ditimbulkannya.
c) Efisien dalam hal biaya, waktu, dan sumber daya lainnya.
d) Kelayakan untuk diterapkan dalam situasi dan kondisi yang ada.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, alternatif pemecahan yang paling efektif dalam
mengatasi masalah tren bunuh diri adalah peningkatan akses layanan kesehatan
mental dan peningkatan kesadaran masyarakat.
4. Pemilihan alternatif solusi: Alternatif solusi yang dipilih harus dapat mengatasi
penyebab masalah dan dampak yang ditimbulkannya. Dalam hal ini, alternatif
pemecahan yang dipilih adalah peningkatan akses layanan kesehatan mental dan
peningkatan kesadaran masyarakat.
5. Implementasi solusi: Implementasi solusi harus dilakukan secara efektif dan efisien
agar dapat mencapai hasil yang diinginkan.
6. Evaluasi solusi: Evaluasi solusi bertujuan untuk mengetahui apakah solusi tersebut
efektif dalam mengatasi masalah. Evaluasi solusi dapat dilakukan dengan cara:
a) Memantau tingkat bunuh diri
b) Melakukan survei kepuasan masyarakat
c) Melakukan wawancara mendalam dengan ahli

2. Jelaskan ciri-ciri pengambilan keputusan dalam keadaan risiko. Dan,


berilah contoh keputusan dalam keadaan risiko dalam operasional
bisnis.
Ciri-ciri pengambilan keputusan dalam keadaan risiko adalah sebagai berikut:
a) Adanya ketidakpastian tentang hasil yang akan terjadi.
b) Adanya kemungkinan hasil yang tidak diinginkan.
c) Adanya kebutuhan untuk mempertimbangkan risiko dan manfaat dari setiap
alternatif keputusan.
d) Adanya kebutuhan untuk membuat keputusan berdasarkan probabilitas.
e) Adanya kebutuhan untuk membuat keputusan dalam kondisi yang terbatas.
Berikut adalah beberapa contoh keputusan dalam keadaan risiko dalam operasional
bisnis:
a) Keputusan untuk berinvestasi dalam proyek baru. Keputusan ini memiliki risiko
karena pengambil keputusan tidak memiliki kepastian tentang keberhasilan
proyek tersebut.
b) Keputusan untuk meluncurkan produk baru. Keputusan ini memiliki risiko karena
pengambil keputusan tidak memiliki kepastian tentang penerimaan produk
tersebut oleh konsumen.
c) Keputusan untuk memasuki pasar baru. Keputusan ini memiliki risiko karena
pengambil keputusan tidak memiliki kepastian tentang persaingan di pasar
tersebut.

3. Apa yang menyebabkan sebuah keputusan yang telah dikeluarkan oleh


pimpinan tidak dapat diterima oleh bawahan. Bagaimana seharusnya
gaya pengambilan keputusan yang efektif agar dapat diterima oleh
semua pihak yang berkepentingan?
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan keputusan pimpinan tidak dapat diterima
oleh bawahan, antara lain:
a. Keputusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan harapan bawahan.
b. Keputusan yang tidak transparan dan tidak melibatkan bawahan dalam proses
pengambilan keputusan. Hal ini akan membuat bawahan merasa bahwa mereka
tidak dihargai dan tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
c. Keputusan yang tidak mempertimbangkan pendapat dan saran dari bawahan.
Gaya pengambilan keputusan yang efektif agar dapat diterima oleh semua pihak yang
berkepentingan adalah Gaya Perilaku , karena melibatkan bawahan dalam proses
pengambilan keputusan. Dengan melibatkan bawahan, pimpinan dapat mendapatkan
informasi dan masukan yang lebih lengkap dan beragam. Selain itu, bawahan juga akan
merasa lebih dihargai dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

4. Jelaskan model-model dalam pengambilan keputusan.


Teori manajemen mengenal dua model utama dalam pembuatan keputusan, yaitu:
1. Model keputusan klasik (classical decision model), berpandangan bahwa manajer
bertindak dalam kepastian karena menghadapi masalah yang terdefinisikan dengan
jelas dan mengetahui kemungkinan semua alternatif tindakan dan konsekuensinya.
Contohnya, Keputusan untuk berinvestasi saham, karena kita dapat mengetahui
potensi keuntungan, dan risiko kemunduran perusahaan melalui laporan keuangan,
untuk menentukan apakah perusahaan tersebut layak untuk diinvestasikan.
2. Model keputusan administratif adalah model pengambilan keputusan yang
mengasumsikan bahwa pengambil keputusan memiliki informasi yang terbatas dan
tidak lengkap tentang masalah yang dihadapi, serta alternatif solusi yang ada.
Dalam model ini, pengambil keputusan akan memilih alternatif solusi yang
memiliki hasil yang paling baik, berdasarkan informasi yang tersedia. Misalnya,
pengambilan keputusan untuk mempekerjakan karyawan, karena harus
mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kualifikasi, pengalaman, dan
kepribadian, untuk memilih kandidat yang paling baik.

Anda mungkin juga menyukai