Anda di halaman 1dari 6

Nama : Hasan Trijuniarto

NIM : 43120110089

Mata kuliah : Manajemen Perubahaan

Assignment 1
Jelaskan perbedaan cara pandang tujuan organisasi dari perspektif manajemen dan perspektif
stratejik manajemen!

Jawab :

Perspektif manajemen

Manajemen berawal dari kata manage, yang artinya mengatur. Maka, manajemen berdasarkan
beberapa literasi adalah suatu kegiatan yang didalamnya membentuk sistem proses dengan
memanfaatkan segala sumber daya untuk mencapai tujuan suatu kelompok secara efektif dan
efisien dari segala aspek (misal: biaya, waktu, tenaga, dan penggunaan sumber daya). Menurut
M. Manulang, manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, dan pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mecapai tujuan yang sudah
ditetapkan terlebih dahulu.

Kemudian Istilah organisasi memiliki dua arti umum. Pertama, mengacu pada suatu lembaga
(institution) dan arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai satu di antara dari
fungsi manajemen. Secara konsep, ada dua batasan yang perlu dikemukakan, yakni
istilah organizing sebagai kata benda dan organizing (pengorganisasian) sebagai kata kerja,
menunjukan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.

Terdapat 2 hal penting mengenai manajemen dan keterkaitannya membuat tujuan organisasi
menjadi tercapai. Kedua hal tersebut adalah unsur unsur yang terdapat dalam suatu proses
manajemen dan juga fungsi-fungsi manajemen.

Unsur-unsur Manajemen

Berikut beberapa unsur-unsur manajemen (tools of management) yang harus ada dalam
organisasi:
1. Man adalah orang-orang atau anggota organisasi yang terdiri dari pemimpin yang
mengatur organisasi secara umum, manajer yang mengepalai unit tertentu sesuai fungsi
bidang kerjanya dan orang-orang yang bekerja di bawah manajer. Tenaga kerja sumber
daya manusia baik di level pimpinan maupun tenaga kerja di level
operasional/pelaksana.
2. Money adalah uang untuk membiayai semua kegiatan maka dibutuhkan dalam
penganggaran yang cukup untuk mendukung kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan.
3. Methods adalah cara-cara yang dipergunakan dalam menjalankan organisasi untuk
mencapai suatu tujuan, misal kerja sama menjadi bagian penting dalam sebuah
organisasi.
4. Materials adalah apa-apa atau bahan-bahan yang diperlukan pada organisasi untuk
mencapai tujuan. Tujuan organisasi akan menjadi arah perjalanan organisasi dalam
menentukan kegiatan yang dilakukan nantinya dengan dukungan yang memadai.
5. Machines adalah mesin-mesin/alat-alat yang diperlukan pada organisasi tertentu untuk
mencapai tujuan, didukung juga oleh kondisi lingkungan, seperti kondisi sosial, budaya,
ekonomi, dan teknologi menjadi pendukung dalam mencapai tujuan dari organisasi yang
telah ditentukan. Peralatan adalah sarana yang dapat menjadi tempat bekerja atau
berkumpulnya organisasi.
6. Market adalah pasar untuk menjual barang atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi,
misal di instansi pemerintah seperti di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara khususnya
di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang yang kita jual ke masyarakat adalah
dari sisi pelayanannya ada pelayanan lelang, pelayanan pengelolaan kekayaan negara,
pelayanan penilaian barang milik negara/daerah dan pelayanan piutang negara dan
daerah.

Unsur-unsur manajemen ini berkaitan erat dengan unsur-unsur organisasi itu sendiri
terdiri dari orang-orang, kerjasama, tujuan, peralatan dan lingkungan. Dimana dalam
unsur yang harus ada dalam organisasi adalah anggota organisasi yang terdiri dari
pemimpin yang mengatur organisasi secara umum (manajer). Disamping itu manajemen
juga memiliki fungsi-fungsi guna menunjang jalannya suatu organisasi ke tujuan.
Fungsi Manajemen

Hubungan manajemen dengan target melekat pada fungsi manajemen itu sendiri. Manajemen
pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan
dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja
(sumber daya manusia) tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia
dengan cara yang setepat-tepatnya. Maka fungsi manajemen dalam organisasi ini sangat
diperlukan dalam menjalankan kegiatan-kegiatannya, antara lain:

1. Planning (perencanaan)

Berbagai Batasan planning dari yang sangat sederhana sampai kepada perumusan yang
lebih rumit. Merupakan proses pemikiran, rencana dan penentuan prioritas-prioritas yang
harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang
sebenarnya. Planning merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum
melaksanakan kegiatan fisik dan sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan
dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program atau rencana untuk menetapkan target
organisasi

2. Organizing (pengorganisasian)

Penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada
pada dalam organisasi. Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-
unit kerja atau masing-masing seksi yang ada dan fungsi-fungsinya serta penempatan
mengenai orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat. Organizing
dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat. Yang harus
diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif. Unsur yang
perlu diperhatikan dan diwujudkan adalah : misal Job Description yang jelas yang
mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian.
3. Motivating (pendorongan)

Pemberian dorongan atau inspirasi adalah merupakan proses kegiatan yang harus
dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para
pegawai. Motivating mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti
kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya
maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan pemberian
tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.

4. Reporting (pelaporan)

Penyampaian perkembangan atas hasil kegiatan yang berkaitan dengan tugas yang
dilakukan. Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan
sikap dan rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur
yang berada diatasnya.

5. Controlling (pengendalian)

Fungsi Controlling ini sering disebut pengendalian yaitu mengadakan penilaian dan
apabila terdapat kekurangan dalam mengerjakan aktivitasnya segera dikoreksi bila ada
kesalahan dapat diminimalisasi. Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan
untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai
tujuan seperti yang direncanakan. Controlling sangat penting untuk mengetahui sampai di
mana pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan
tindakan korektif ataupun tindakan lebih lanjut.

Tujuan organisasi

Tujuan organisasi bisa sangat beraneka ragam tergantung jenis organisasi tersebut. Sebagai
contoh, organisasi profit oriented didominasi oleh perusahaan-perusahaan, badan usaha, dan lain
lain yang menjadikan keuntungan finansial sebagai tujuan utama organisasi. Namun terdapat
juga organisasi non-profit oriented yang tidak menjadikan keuntungan finansial tujuan utama,
contoh terbesar adalah organisasi pemerintahan, kesejahteraan masyarakat adalah tujuan utama
dari jalannya suatu pemerintahan.
Tujuan organisasi secara umum adalah untuk mencapai atau merealisasikan keinginan atau cita-
cita bersama dari tiap anggota organisasi untuk mendapatkan keuntungan dan keberhasilan dari
tujuan organisasi serta untuk mengatasi terbatasnya kemandirian dan kemampuan pribadi untuk
mencapai tujuan Bersama. Juga untuk meningkatkan kemampuan anggota organisasi dalam
mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan masyarakat.

Menurut para ahli, tujuan organisasi adalah membuat seseorang lebih disiplin dan memiliki etos
kerja tinggi. Disiplin dapat terwujud ketika anggota organisasi dapat mengikuti segala aturan
yang ditetapkan organisasi. Lalu mampu memahami hak dan kewajiban setiap anggota untuk
kemajuan organisasinya.

Perspektif strategik manajemen

Manajemen strategik suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar
tujuan tersebut dapat dicapai.

Manajemen strategi berfokus pada pengintegrasian manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi,


produksi/operasi, riset dan pengembangan, sistem informasi komputer untuk mencapai
kesuksesan organisasi.

Adapun tujuan manajemen strategik adalah:

a. Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien.
b. Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai
penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
c. Senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan
lingkungan eksternal.
d. Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisnis yang
ada.
e. Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera konsumen.

Manfaat manajemen strategik sebagai suatu kerangka (frame work) untuk menyelesaikan setiap
masalah strategis di dalam perusahaan, terutama yang berkaitan dengan persaingan, maka para
manajer diajak untuk berfikir lebih kreatif atau berfikir secara strategik. Ada beberapa manfaat
yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan manajemen strategik, yaitu:

a. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju


b. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi
c. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
d. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang
semakin berisiko
e. Aktivitas. pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk
mencegah munculnya masalah dimasa datang
f. Keterlibatan karyawan dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada
tahap pelaksanaannya
g. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi
h. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi

Anda mungkin juga menyukai