Anda di halaman 1dari 18

Manajer, Organisasi

dan Manajemen
Oleh:
Ahmad Rofik
Khoirotun Nisa Tasni
Suci Ikhtiary Rejeki
Manajer

Pengertian Manajer
Kata benda “manajer” berasal dari kata kerja “mengelola”, yang
datang ke Inggris sekitar tahun 1560. Kata itu berasal dari bahasa
Italia maneggiare “to handle” atau “to control a horse.”
Manajer adalah orang yang menjalankan kegiatan manajemen.
Manajer juga merupakan orang yang bertanggung jawab untuk
mengarahkan usaha yang bertujuan membantu organisasi dalam
mencapai sasarannya.
Fungsi Manajer

Seorang manajer adalah orang yang menjalankan fungsi manajerial utama. Mereka
harus memiliki kekuatan untuk mempekerjakan, memecat, mendisiplinkan,
melakukan penilaian kinerja, dan memantau kehadiran. Mereka juga harus
memiliki wewenang untuk menyetujui lembur, dan mengesahkan liburan. Berikut
fungsi manajer:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Kepegawaian
4. memimpin
5. Pengendalian
Tugas-tugas Manajer
1. Melakukan Manajemen Sumber Daya Manusia
► Merencanakan tingkat kepegawaian.
► Bekerja dengan staf Sumber Daya Manusia untuk merekrut, mewawancarai,
memilih, mempekerjakan, dan mempekerjakan sejumlah karyawan yang
sesuai.
► Memberikan pengawasan dan arahan kepada karyawan di unit operasi sesuai
dengan kebijakan dan prosedur organisasi.
2. Persyaratan Pekerjaan Manajer
1. Pengetahuan dan pengalaman dalam bisnis, pengawasan, dan manajemen.
2. Pengetahuan tentang fungsi, operasi, dan misi departemen tertentu.
3. Lebih baik dari keterampilan komunikasi tertulis dan lisan rata-rata .
4. Membangun hubungan interpersonal yang luar biasa dan keterampilan
pembinaan dan pengembangan karyawan.
5. Lebih disukai pengalaman manajemen di tempat kerja yang berorientasi pada
tim.
Organisasi
Organisasi adalah suatu perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang yang
bekerjasama dengan terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian organisasi menurut beberapa ahli:
Ernest Dale. Pengertian organisasi adalah sebuah proses perencanaan. Ini
berkaitan dengan hal menyusun, mengembangkan dan memelihara suatu struktur
atau motif hubungan-hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu badan usaha.
W.J.S. Poerwadarminta. Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai
bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan
tertata.
Janu Murdiyamoko & Citra Handayani. Pengertian organisasi adalah sebuah
sistem sosial yang mempunyai identitas kolektif secara tegas, progja yang jelas,
prosedur dan cara kerja, serta daftar anggota yang secara terperinci.
Ciri-Ciri Organisasi

Ciri-ciri organisasi dapat kita bagi berdasarkan definisi serta tujuan


dan struktur organisasi, yaitu
1. Sekumpulan orang
2. Memiliki tujuan bersama
3. Adanya kerjasama
4. Memiliki aturan
5. Memiliki pembagian tugas
Tujuan organisasi secara umum adalah sebagai berikut:
1. Mencapai atau merealisasikan keinginan atau cita-cita bersama
dari tiap anggota organisasi
2. Mendapat keuntungan dan penghasilan bersama-sama
3. Mengatasi terbatasnya kemandirian dan kemampuan pribadi
untuk mencapai tujuan bersama
4. Mendapat pengakuan dan penghargaan bagi anggotanya
5. Mendapatkan pengalaman dan interaksi dengan anggota lain
6. Memperoleh hasil akhir pada waktu yang ditentukan
Fungsi Organisasi
Di antara fungsi organisasi yaitu:
1. Memberi arahan dan aturan serta pembagian kerja mengenai apa yang harus dan
tidak boleh dilakukan oleh para anggota dalam organisasi.
2. Sementara itu, fungsi organisasi selanjutnya adalah untuk meningkatkan skill
dan kemampuan dari anggota organisasi dalam mendapatkan sumber daya dan
dukungan dari lingkungan.
3. Fungsi organisasi yang terakhir adalah untuk memberikan pengetahuan dan
mencerdaskan pada tiap anggota organisasi.
Jenis Organisasi :
1. Organisasi formal atau legal, yaitu organisasi yang terdaftar dan diakui serta memiliki
landasan hukum tertentu, misalnya organisasi pemerintahan, perusahaan negara, partai
politik, organisasi masyarakat (ormas), lembaga internasional atau institusi pendidikan.
2. Organisasi internasional, yaitu suatu organisasi lintas negara yang melibatkan dua atau
lebih negara dalam suatu tujuan, misalnya organisasi internasional PBB. Oleh karena itu,
pengertian organisasi internasional menjadi lebih luas dan tak terbatas pada area saja seperti
ASEAN (khusus negara Asia Tenggara) atau Uni Eropa (khusus negara Eropa), tapi juga
pada suatu tujuan tertentu seperti OPEC (khusus negara penghasil minyak).
3. Selain itu juga ada istilah hybrid organization, yaitu yang bekerja di sektor publik dan
privasi, dimana organisasi jenis ini juga melaksanakan tugas publik, namun juga
mengembangkan aktivitas untuk mencari keuntungan.
4. Organisasi informal atau voluntary association yaitu organisasi yang terdiri dari relawan
yang memiliki tujuan tertentu misalnya komunitas, forum, fanbase atau klub tertentu.
5. Ada juga istilah organisasi yang bergerak secara rahasia atau bahkan ilegal, misalnya
seperti organisasi kriminal, secret society atau organisasi pemberontakan.
Manajemen

Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang dalam mengatur


kegiatan yang dikerjakan individu atau kelompok. Sistem atau manajemen harus
dilakukan untuk memenuhi target yang akan dicapai oleh individu atau kelompok
tersebut dalam sebuah kerjasama dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Bisa dikatakan manajemen adalah mengandung unsur perencanaan, pengaturan,
pelaksanaan, tujuan yang ingin dicapai, juga pelaksana manajemen yang berupa
individu atau kelompok. Dengan demikian, manajemen adalah sebuah seni
mengatur dan merencanakan sesuatu guna mencapai sebuah tujuan.
Fungsi manajemen

1. Perencanaan (planning)
Manajemen dibutuhkan untuk penyusunan rencana dan strategi ketika akan memulai
sebuah kegiatan atau usaha. Perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu apa yang akan
dikerjakan. Perencanaan yang baik memuat unsur-unsur pertanyaan seperti what, why,
where, when, who, dan how. Dalam perencanaan, memuat strategi yang dirumuskan untuk
mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian adalah sebuah fungsi dari manajemen yang tujuannya membagi-bagi
tugas sesuai kemampuan yang dimiliki. Fungsi manajemen ini diperlukan untuk mengatur
sebuah kelompok atau organisasi. Dimana dalam organisasi atau perusahaan tersebut ada
tugas yang dibagikan sesuai dengan jabatannya masing-masing. Misalnya, tugas untuk
direktur, manajer, staf, dan anggota pasti berbeda-beda sesuai dengan bidangnya. Mereka
juga harus bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
3. Pengarahan, menggerakkan (actuating)
Pengarahan dibutuhkan setelah tugas dibagi-bagi pada individu atau kelompok sesuai
dengan bidangnya masing-masing. Pengarahan dibutuhkan agar tujuan bisa dicapai dengan
baik dan meminimalkan resiko terhambatnya sebuah rencana. Actuating bisa dilakukan
dengan cara membimbing, konsultasi terkait tugas, dan pemberian motivasi.
4. Pengawasan dan evaluasi (controlling) Evaluasi merupakan fungsi manajemen untuk
menilai hasil kerja yang telah dilakukan. Evaluasi dibutuhkan untuk mengontrol kemajuan
dari rencana yang telah dicanangkan. Bisa juga digunakan untuk menilai apakah perlu
diadakan perubahan strategi atau tidak. Sementara pengawasan diperlukan agar pekerjaan
yang dilakukan mencapai tujuan perusahaan. Tindakan pengawasan umumnya digunakan
untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Dalam sebuah organisasi maupun perusahaan,
penting adanya fungsi manajemen ini sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik
dan efektif.


Tujuan manajemen

1. Menjalankan dan menilai strategi perencanaan yang telah dikonsep agar


pelaksanaannya berjalan sesuai arahan.
2. Melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan fungsi manajemen juga cara kerja
kelompok ketika menjalankan tugasnya.
3. Melakukan pembaharuan terhadap fungsi manajemen terutama pada strategi
pelaksanaannya. Hal ini dilakukan agar target tetap tercapai apabila ada kendala
dalam pelaksanaan rencana.
4. Meninjau kekuatan organisasi, mengetahui kelemahan, juga mengantisipasi
ancaman yang mungkin terjadi.
5. Membuat sebuah terobosan baru yang berfungsi meningkatkan kinerja
kelompok. Inovasi ini juga pastinya akan berimbas positif terhadap pencapaian
rencana sesuai target.
Bidang-bidang manajemen
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai aktivitas pekerjaan. Aktivitas pekerjaan
ini dibagi dalam bentuk pembagian kerja. Pembagian kerja menimbulkan struktur
organisasi. Struktur organisasi memperlihatkan dengan jelas bidang-bidang
manajemen yang ada dalam perusahaan.
Masing-masing bidang manajemen ditangani oleh manajer yang ahli dalam
bidangnya. Manajer adalah orang yang ditunjuk untuk melaksanakan aktivitas
manajemen.
1. Manajemen produksi
Manajer produksi harus menjalankan tugasnya agar mampu menyiapkan barang jadi
yang siap dijual. Tugas dalam kegiatan produksi meliputi bagaimana bahan baku,
bagaimana proses produksi tas, hingga penyelesaian produk tas dapat dilakukan secara
efisien namun tetap tercapai kualitas produknya sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
2. Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada
intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan konsumen
dan bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan. Secara umum fungsi manajemen
pemasaran sama dengan fungsi manajemen.
3. Manajemen sumber daya manusia atau manajemen SDM sering disebut sebagai
manajemen personalia atau manajemen tenaga kerja. Pada perusahaan yang telah
kompleks permasalahan dan luas struktur organisasinya lebih memerlukan
manajer SDM untuk membantu merekrut, menyeleksi, dan menempatkan
orang-orang di tempat yang tepat.
4. Manajemen keuangan Semua bidang manajemen dalam perusahaan
memerlukan uang dan modal. Bidang tersebut mulai dari produksi, pemasaran,
personalia, keuangan, dan perkantoran.
5. Manajemen perkantoran Manajemen perkantoran menitikberatkan pada cara
mengatur atau mengelola kantor agar terciptanya kegiatan administrasi. Itulah
penjelasan tentang apa yang dimsksud dengan manajemen, fungsi, tujuan dan
bagian-bagiannya. Bisa dikatakan, manajemen adalah sebuah seni mengatur dan
merencanakan sesuatu untuk mencapai sebuah tujuan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai