Anda di halaman 1dari 5

Pengantar Bisnis 2022

BAB 5
MANAJEMEN ORGANISASI

PENGERTIAN MANAJEMEN ORGNISASI


Organisasi akan berjalan dengan baik, jika manajemen yang digunakan dalam organisasinya
tepat. Hal ini bisa disebut sebagai manajemen organisasi. Hampir seluruh perusahaan
membutuhkan manajemen organisasi yang baik. Jika manajemennya baik, maka
kemungkinan besar tujuan perusahaan bisa tercapai. Dalam Bahasa Inggris, manajemen
organisasi disebut organizational management.

Dilansir dari My Accounting Course, organizational management ialah kegiatan manajemen


yang dilakukan untuk memenuhi tujuan perusahaan, termasuk menangani permasalahan
yang ada. Fungsi manajemen organisasi Mengapa fungsi pengorganisasian dianggap sebagai
fungsi yang penting dalam manajemen? Karena adanya manajemen membentuk sistem
pengorganisasian yang memudahkan pihak manajemen melakukan pengendalian dan
pengawasan organisasi yang sedang berjalan. Dengan begitu, manajemen sendiri bisa
mengetahui letak kekurangan manajemen sehingga dapat diperbaiki dan tujuan manajemen
dapat tercapai.

Pengertian manajemen organisasi bisa dipahami dari definisi kata yaitu 'manajemen' dan
'organisasi. Apa definisi manajemen dan organisasi?. Manajemen adalah suatu seni dan ilmu
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari pada sumber
daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.
Manajemen juga mengatur hal yang dikelola agar tercapai hasil yang memuaskan. Pendapat
ahli mengemukakan pendapat yang berbeda namun maksudnya tetap sama. Pengelolaan
manajemen bukan hanya dalam hal bisnis atau pekerjaan tetapi dalam waktu dan dalam
kegiatan sehari-hari.

PENGERTIAN MANAJEMEN
Istilah manajemen memiliki banyak pengertian. Pengertian manajemen menurut Daft
(2003;4) yaitu : “Management is the attainment of organizational goals in an effective and
efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational
recources.” Arti dari pengertian manajemen diatas adalah, manajemen merupakan
pencapaian tujuan dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan
pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber daya. Secara universal manajemen
diartikan sebagai penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja
yang tinggi dalam berbagai kegiatan organisasi profit maupun non profit.

Selain kategori besar manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki memiliki peran
manajerial yang berbeda.Seorang peneliti.Henry Mintzberg, mengkategorikan peran seorang
manajer dan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama, yaitu :
1. Peran Decisional, membutuhkan manajer yang merencanakan strategi dan
memanfaatkan sumber daya.
2. Peran Interpersonal, memerlukan manajemen untuk mengarahkan dan mengawasi
karyawan dan organisasi.
3. Peran Informasi adalah, mereka dimana para manajer memberikan dan mengirimkan
informasi.

FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN


Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat dalam proses
manajemen yang akan dijadiakan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk
mencapai tujuan. Berikut ini fungsi manajemen yang dilakukan di perusahaan manapun.
1. Perencanaan (Planning) Perencanaan adalah fungsi paling utama dari manajemen
organisasi. Perencanaan berarti membuat sasaran capaian tujuan, cara pengembangan
dan pembentukannya. Planning juga merupakan cara paling baik untuk mencapai
tujuan dan menerapkan strategi organisasi.
2. Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian mengacu pada hubungan
antarindividu dalam sebuah organisasi. Organizing juga berkaitan dengan kemampuan
dan sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Kepegawaian (Staffing) Kepegawaian atau karyawan merupakan sumber daya
terpenting dalam sebuah organisasi. Staffing mencakup perekrutan, seleksi,

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 1


Pengantar Bisnis 2022

pemerolehan, pelatihan serta penilaian karyawan. Kepegawaian menjadi salah satu


penentu keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuannya.
4. Pengarahan (Directing) Pengarahan biasanya dilakukan oleh manajer. Tugasnya
memberi instruksi, membimbing serta meninjau pegawai, sebagai salah satu cara
menca[ai tujuan. Directing harus dilakukan dengan baik karena menjadi penentu
keberhasilan organisasi, selain kepegawaian.
5. Motivasi (Motivating) Motivasi diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dalam
organisasi. Motivating ini diperlukan supaya karyawan bisa melakukan pekerjaannya
dengan baik, sehingga dengan demikian tujuan perusahaan tercapai.
6. Pelaksanaan (Actuating) Pelaksanaan berarti organisasi melaksanakan apa yang sudah
direncanakan sebelumnya. Actuating menekankan pada kegiatan kumpulan orang
dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
7. Pengawasan (Controlling) Pengawasan berarti manajer mengawasi bagaimana proses
pelaksanaan kegiatan oleh pegawai. Controlling juga termasuk penentuan apakah
tujuan organisasi bisa tercapai dengan rencana dan pelaksanaan kegiatan tersebut.

PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi merupakan sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang berada
dalam sebuah sistem. Definisi lain menyebutkan, organisasi adalah wadah untuk sekelompok
individu berinteraksi dengan wewenang tertentu. Menurut kamus istilah organizing berarti
menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa
sehingga hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan
keseluruhan sruktur tersebut. Sedangkan pengorganisasian sendiri mempunyai arti yakni
sekelompok orang yang bekerja sama dengan menempatkan tugas,fungsi,wewenang, dan
tanggung jawab masing-masing untuk mencapai suatu tujuan.

FUNGSI PENGORGANISASIAN
1. Adanya pembagian tugas dan penggolongan kegiatan perusahaan.
2. Pembagian tugas kegiatan perusahaan kepada kelompok yang telah ditetapkan.
3. Menentukan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Selain mempunyai fungsi, pengorganisasian juga mempunyai tujuan yakni:


1. Kemudahan dalam pelaksanaan tugas.
2. Kemudahan pimpinan dalam melakukan pengawasan.
3. Kemudahan dalam menentukan orang-orang yang dipercaya dalam melaksanakan tugas.

Pentingnya mengenal Organisasi:


1. Terciptanya hubungan yang baik antaranggota organiosasi.
2. Setiap anggota mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
3. Spesialisasi dalam melaksanakan tugas

BENTUK-BENTUK ORGANISASI:
1. Organisasi Garis : diciptakan oleh Henry Fayol.
Organisasi ini hanya mengenal satu komando. Satu wewenang yang turun langsung dari
pempin kebawahan, mulai dari manajer puncak langsung ke mandor, bawahan
bertanggung jawab langsung pada atasan.
2. Organisasi Garis dan Staf : diciptakan oleh Harrington Emerson.
Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis
seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari
organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja.
3. Organisasi Fungsional : diciptakan oleh F.W. Taylor
Bentuk organisasi ini merupakan gabungan dari bentuk organisasi fungsional dan
organisasi garis dan staf.

PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams
yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya “Organization of Canadian
Government Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi:

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 2


Pengantar Bisnis 2022

1. Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.


Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak
mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan yang
ingin dicapai antara lain, memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain
lain.
2. Prinsip Skala Hirarkhi.
Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu
pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian
wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi
secara keseluruhan.
3. Prinsip Kesatuan Perintah.
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada
seorang atasan saja.
4. Prinsip Pendelegasian Wewenang.
Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya,
sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang
diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam
pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan
keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa
minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
5. Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya
kepada atasan.
6. Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan.
Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian
tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing
pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam
pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya
organisasi.
7. Prinsip Rentang Pengendalian.
Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan
perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe
organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak,
semakin kompleks rentang pengendaliannya.
8. Prinsip Fungsional.
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan
wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.
9. Prinsip Pemisahan.
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya
kepada orang lain.
10. Prinsip Keseimbangan.
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam
hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi
tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang
akan dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh
‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur organisasinya akan berbeda dengan organisasi
koperasi yang ada di kota besar seperti di Jakarta, Bandung, atau Surabaya.
11. Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan
dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar
organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam
mencapai tujuannya.
12. Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata
lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan
yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 3


Pengantar Bisnis 2022

STRUKTUR MANAJEMEN ORGANISASI


Struktur manajemen organisasi menekankan susunan atau hubungan antarbagian dalam
sebuah organisasi. Struktur ini diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Biasanya
struktur organisasi berbentuk diagram visual yang berisikan pemaparan tentang posisi
pegawai dalam sebuah organisasi. Sehingga tampak jelas kepada siapa tugas mereka harus
dilaporkan dan lain sebagainya.
Struktur organisasi (disain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme
formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan
susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-
bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas
wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur ini
mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi atau
desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi


Hemy G. Hodges mengemukakan empat bentuk bagan organisasi, yaitu :
1. Bentuk Piramid, bagan ini membentuk sebuah piramid dimana semua susunan jabatan
mengerucut ke atas dengan jumlah jabatan yang lebih sedikit.
2. Bentuk Vertikal, bagan ini membentuk susunan jabatan dimana pelimpahan kekuasaan
dari atas ke bawah.
3. Bentuk Horizontal, bagan ini membentuk aluran wewenang dari pucuk pimpinan
tertinggi sampai dengan jabatan terendah disusun dari kiri kearah kanan atau
sebaliknya.
4. Bentuk Lingkaran, bagan ini menggambarkan jabatan terendah disusun dari luar
bidang lingkaran ke arah titik tengah pusat lingkaran, dimana di titik tengah adalah
pimpinan tertinggi.

BENTUK PIRAMID BENTUK VERTIKAL

BENTUK HORIZONTAL BENTUK LINGKARAN

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 4


Pengantar Bisnis 2022

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DAN ORGANISASI


Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbale balik antara kegiatan
dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain. Untuk dapat mencapai tujuan
tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungssional dapat
diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien
untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai
alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada
organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan
organisasi.

Daftar Pustaka Bab ini


1. Prawirosentono, Suryadi, Pengantar Bisnis Modern, Studi Kasus Indonesia dan Analisis
kualitatif, 2002, Bumi Aksara, Jakarta
2. Swasta, Basu, 2002, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta, Penerbit Liberty
3. Ricky, Griffin, Ronald, dan Ebert, Bisnis, 2002, Sixth Edition Prentice Hall, New Jersey
4. Sigit, Suhardi, Pengantar Ekonomin Perusahaan Praktir, 1982, Penerbit Liberty Yogyakarta
5. Alma, Buchari, Pengantar Bismis, 2008, Penerbit alfabeta Bandung
6. Fuad,M, Pengantar Bismis, 2009, Penerbit Gramedia Jakarta
7. Gitossudarmo, Indriyo, Pengantar Bismis, 1999, Penerbit BPFE Yogyakarta

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 5

Anda mungkin juga menyukai