Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN ISLAM

MENYUSUN STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN TENAGA KERJA

Dosen Pengampu :

Dhiyas Mayangsari, S.E., M.MPar.

Disusun Oleh PBI 7H :


1. Afra Titi Afifah (173221087)
2. Rizka Aulia Pravitasari (173221089)
3. Wahyu Sari Mukti (173221096)
4. Fitria Mardi Pratiwi (173221097)

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS ADAB DAN BAHASA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Struktu organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokkan ke


dalam fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuah hamonis, yakni
diarahkan dan dikembangkan secara terus menerus pada suatu tujuan tertentu menuju
kondisi optimal, struktur suatu organisasi di gamarkan dalam bentuk suatu skema
organisasi atau organigram, yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan berbgai
hubungan organisatoris, baik vetikal maupuh horizontal, antarbagian maupun
antarindividu. Dengan kata lain, oganigram memberikan gambaran tentang struktur
personalia, yakni penempatan individu-individu pada posisi-posisi yang da dalam suatu
organisasi. Hal ini maksudkan untuk menentukan siapan-siapan yang memegang tampuk
jpimpinan, apa dan kepada sipa ugas, wewenang, tanggung jawab, serta posisi diberikan.

Perlu diperhatikan di sini, ahwa penyuisunan stuktur organisasi perlu dilandasi ole
hide dan imajinsi yang m emungkinkan erkembangnya diri individu yang akan
menangani permasalahan organisasi, Tentunya dalam hal ini individu akan dituntut untuk
memiliki “kemampuan abstraksi” pada tinkat tertentu sehingga mampu menghayati dan
menyderhanakan kenyataan-kenyataan yang ada (dalam dimensi ruan dalam waktu).

SDM dalam organisasi sangatlah penting. Dimana SDM sangat dibutuhkan dalam
suatu organisasi untuk sebuah kemajuan organisasi tersebut. Sumber daya manusia dalam
suatu organisasi merupakan penentu yang sangat penting bagi keefektifan berjalannya
kegiatan di dalam organisasi. Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang
pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesionalisme dan juga
komitmennya terhadap bidang pekerjaan yang ditekuninya. Sebuah organisasi dituntut
untuk mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Kualitas sumber
daya manusia banyak ditentukan oleh sejauh mana sistem yang ada di organisasi atau
perusahaan mampu menunjang dan memuaskan keinginan baik dari pegawai maupun dari
organisasi atau perusahaan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
1. Apakah pengertian struktur organisasi?
2. Apakah fungsi struktur organisasi?
3. Apa komponen penting struktur organisasi?
4. Apakah pengelolaan SDM dalam perusahaan?
5. Apakah perencanaan organisasi?
6. Apakah Empat Tahap Dasar Perencanaan Organisasi?

7. Apa Alasan Perlunya Perencanaan Organisasi?

8. Bagaimana langkah menysusun struktur organisasi?

C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah yang dimiliki yaitu?
1. Untuk mengetahui apakah pengertian struktur organisasi?
2. Untuk mengetahui apakah fungsi struktur organisasi?
3. Untuk mengetahui apa komponen penting struktur organisasi?
4. Untuk mengetahui apakah pengelolaan SDM dalam perusahaan?
5. Untuk mengetahui apakah perencanaan organisasi?
6. Apakah Empat Tahap Dasar Perencanaan Organisasi?

7. Apa Alasan Perlunya Perencanaan Organisasi?

8. Untuk mengetahui bagaimana langkah menysusun struktur organisasi?


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Struktur Organisasi


Apa yang dimaksud dengan struktur organisasi (organizational structure)? Secara
umum, pengertian struktur organisasi adalah sebuah susunan berbagai komponen atau
unit-unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di masyarakat.

Dengan adanya struktur organisasi maka kita bisa melihat pembagian kerja dan
bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda bisa dikoordinasikan dengan baik. Selain
itu, dengan adanya struktur tersebut maka kita bisa mengetahui beberapa spesialisasi dari
sebuah pekerjaan, saluran perintah, maupun penyampaian laporan.

Dalam penjelasan struktur tersebut terdapat hubungan antar komponen dan posisi
yang ada di dalamnya, dan semua komponen tersebut mengalami saling ketergantungan.
Artinya, masing-masing komponen di dalamnya akan saling mempengaruhi yang pada
akhirnya akan berpengaruh pada sebuah organisasi secara keseluruhan.

Struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam organisasi
yang memuat terkait pembagian tugas dan tanggung jawab masin-masing. Sebagai
contoh, untuk menghindari adanya tumpang tindih suatu wewenang dan tanggung jawab
perorangan.

B. Fungsi Struktur Organisasi

Struktur di dalam organisasi dibuat untuk menjalankan perusahaan sesuai dengan


tugas dan fungsi masing-masing jabatan. Struktur organisasi secara jelas mampu
memisahkan tanggung jawab dan wewenang anggotanya.

Jika dalam suatu bisnis atau perusahaan tidak memiliki komponen penting dalam
struktur organisasi tersebut bisa jadi akan mengalami gangguan kedepannya, salah
satunya dalam hal alur manajemen dan pengelolaan. Berikut ini beberapa alasan penting
kenapa struktur organisasi harus ada dalam setiap bisnis:
1) Kejelasan Tanggung Jawab

Setiap anggota dalam organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-
masing. Tumpang tindih wewenang dapat menjadi masalah serius dalam sebuah
struktur organisasi, misalnya saja jika dalam sebuah perusahaan memiliki 2 pimpinan
sekaligus dapat menyebabkan adanya kebingungan dalam hal pengambilan keputusan
cepat.

Idealnnya memang seharusnya hanya satu pimpinan saja, namun jika memang
terdapat lebih dari satu, masing-masing pimpinan dapat dibedakan berdasarkan
tanggung jawabnya. Di sinilah pentingnya struktur organisasi dalam bisnis yang
sedang berkembang.

2) Kejelasan Kedudukan dan Kordinasi

Organizational structure menjelaskan kedudukan dan posisi dari masing-masing


anggota. Dalam hal ini melalui bagan struktur organisasi dapat memperjelas alur
komunikasi antar tim.

Koordinasi dibutuhkan untuk menghindari adanya missed communication yang


dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis yang sedang berkembang dan dapat
digunakan sebagai dasar dalam penyelesaian pekerjaan yang membutuhkan
komunikasi antar jabatan.

3) Kejelasan Dalam Jalur Hubungan

Fungsi struktur organisasi berikutnya adalah kejelasan dalam jalur hubungan.


Dalam melakukan tugas dan tanggung jawab, setiap anggota dalam organisasi harus
terlihat jelas sehingga proses pekerjaan lebih efisien dan saling memberikan
keuntungan.

4) Pengendalian dan Pengawasan

Adanya struktur organisasi penting untuk pengendalian dan pengawasan dari


seorang pimpinan terhadap bawahannya. Tercapainya tujuan dari berdirinya suatu
bisnis adalah melalui pengendalian dan pengawasan rutin untuk melakukan evaluasi
kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing anggota.

Bisnis yang ideal adalah bisnis yang dijalankan dari tim yang terkoordinasi
dengan baik dan benar. Tujuan berdirinya suatu bisnis sangat ditentukan dari
kerjasama tim yang terkoordinasi tugas dan fungsinya melalui struktur organisasi.

C. Komponen Penting Struktur Organisasi

Sebuah perusahaan dapat bergerak optimal dan efisien dengan adanya komponen-
komponen yang harus ada dalam struktur organisasi, diantaranya adalah:

1. CEO (Chief Executive Officer)

Sebagai jabatan tertinggi dalam sebuah bisnis yang menahkodai arah dan
tujuan dari perusahaan. CEO biasanya adalah sang pemiliki bisnis atau usaha.

2. Direksi (Directors)

Direksi yang dimasuksudkan terdiri dari 4 jabatan penting yang harus ada
dalam perusahaan, yaitu direktur utama, direktur keuangan dan direktur personalia.
Direktur utama biasanya berhubungan langsung dengan CEO atau pemiliki
perusahaan yang bertanggung jawab langsung pada koordinasi dan pengendalian
terhadap segala kegiatan di bidang administrasi, kepegawaian dan secretariat.

Direktur keuangan merupakan pengawasan operasional keuangan perusahaan.


Direksi personalia bekerja langsung terkait ketenagakerjaan dan sumber daya
perusahaan.

3. Manajer (Manager)

Tugas utama seorang manajer adalah untuk mengintegrasikan berbagai


variable, seperti pengarahan, koneksi, seleksi, komunikasi dan pelatihan. Manajer
umumnya ada 3 komponen sekaligus, yaitu manager personalia, manager pemasaran
dan manajer pabrik.
Manajer personalia bertanggunng jawab langsung terhadap pengorganisasian,
perencanaan program dan pengendalian unit personalia, manajer pemasaran
bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran produk atau jasa yang ada dalam
bisnis. Manajer pabrik biasanya terdapat pada bisnis komersial penjualan produk
yang mengawasai urusan terkait produksi dan kegiatan dalam pabrik.

4. Administrasi dan Gudang

Komponen ini wajib ada dalam sebuah bisnis yang sedang berkembang.
Tugas dan fungsinya adalah untuk mengecek seluruh transaksi perusahaan yang
berhubungan dengan pihak Outsourcing, pembukuan dan laporan penerimaan dan
pengeluaran.

5. Divisi Regional

Tugas dan fungsinya adalah untuk menjalankan kebijakan dan prosedur baku
dari kantor pusat. Divisi regional biasanya beroperasi sebagai badan usaha untuk
meningkatkan nilai tambah perusahaan. Divisi regional harus ada dalam bisnis yang
berhubungan dengan penanaman saham.

D. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Dalam Perusahaan


Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu elemen
terpenting yang akan memutar roda perusahan terus berjalan. Meskipun ini tidak
berhubungan langsung dengan keuangan atau pendapatan perusahaan, namun secara tidak
langsung dapat berimbas pada kinerja perusahaan. Hal ini karena pada dasarnya
sumberdaya manusialah yang bergerak mengelola perusahaan.

Manajemen SDM sangat perperan penting untuk mengatur pengelolaan SDM dan
sumberdaya perusahaan agar memberikan hasil maksimal dan memiliki loyalitas tinggi.
Selain itu juga akan memiliki profesionalitas terbaik yang dapat diandalkan untuk
mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.

Setiap jajaran manajemen SDM harus menciptakan SDM yang handal dan
melakukan training, coaching dan motivation pada setiap karyawan agar mampu
menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Kemampuan inilah yang akan menjadi salah
satu kunci kemajuan dan keberhasilan dari sebuah perusahaan. Bahkan daya saing tinggi
akan membuat karyawan siap dengan tantangan arus globalisasi dan membuat perusahan
mampu memanfaatkan peluang sebaik baiknya.

Dalam jangka panjang, perusahan melalui manajemen sumber daya manusia akan
diarahkan untuk :

a) Memberikan kesempatan sumber daya manusia untuk berkembang menjadi


pribadi yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi. Selain untuk
kebaikan perusahaan juga untuk kebaikan perorangan itu sendiri.
b) Memperkuat produk unggulan di setiap unit kerja untuk menuju keunggulan
kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan
pelayanan di dalam perusahaan.
c) Meningkatkan penguasaan, pemanfaatan, dan penciptaan pengetahuan
d) Dapat membangun peralatan produksi yang maju dan canggih
e) Melakukan reformasi manajemen administrasi secara sistematis dan terintegrasi
agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik.

Sumber daya manusia yang bermutu semakin dibutuhkan setiap perusahan untuk
mencapai sasaran perusahaan. Semakin baik kualitas sumber daya manusia dalam sebuah
perusahaan maka daya saing perusahaan tersebut akan semakin baik. Perusahaan harus
melakukan program training untuk meningkatkan kehandalan karyawan, kecerdasan dan
integritasnya untuk perusahaan.

Training menjadi salah satu program penting yang harus dilakuka oleh setiap
karyawan yang baru pertama kali masuk ke dalam perusahaan. Program ini memegang
peranan penting sebagai faktor pendukung yang memegang peranan penting pada
berbagai sektor. Usaha ini juga akan menyiapkan karyawan untuk dapat praktik langsung
di lapangan, uji coba trobosan dan kerja sama dalam sebuah tim.

Manajemen Sumber Daya Manusia sangat penting dalam sebuah perusahaan, hal
ini terlihat karena sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk kemajuan perusahaan
tersebut. Bahkan sumber daya manusia menjadi salah satu penentu kefektifan organisasi
bisnis. Keberhasilan bisnis menjadi salah satu tujuan dari pengelolaan manajemen
sumber daya manusia.

Perusahaan wajib memberikan komitmen terhadap karyawannya untuk


mendapatkan kesempatan mewujudkan tujuan pribadi. Komitmen ini yang tertulis pada
aturan dan prosedur dan pemilihan manjer yang baik, memperjelas visi dan misi
perusahaan. Selain itu juga untuk membentuk tradisi perusahaan. Perusahaan juga wajib
mendorong karyawannya untuk terus melakukan pengembangan dan mengembangkan
diri sebagaimana hak seorang karyawan.

Pemanfaatan sumber daya manusia haruslah berlangsung dengan baik dengan


perencanaan sumberdaya yangbaik pula. Dimulai dari pengaturan kembali dan
penempatan SDM pada posisi yang tepat. Menempatkan sesuai dengan kemampuan dan
pengalaman yang dimilikinya. Sehingga pemberian kontribusi karyawan dapat
berlangsung maksimal.

Hal ini menjadi salah satu tuntutan penting yang harus dikuasai oleh seorang
manajer SDM, apalagi dengan perkembangan zaman dan pergerakan ekonomi, arus
informasi dan perkembangan iptek semakin pesat membuat kualitas SDM semakin
dibutuhkan dengan kualitas terbaik.

E. Perencanaan Organisasi
Pada urutan organisasi, perencanaan merupakan awal kegiatan. Fungsi yang lain
akan bekerja setelah diberi arahan oleh bagian perencanaan. Secara umum, perencanaan
merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan
dengan jelas strategi (program), taktik (cara melaksanakan program), dan operasi
(tindakan) yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi (perusahaan).

Pengertian perencanaan adalah proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan


dan langkah-langkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai. Perencanaan
memberikan informasi untuk mengkoordinasikan pekerjaan secara akurat dan efektif.
Suatu rencana yang baik harus berdasarkan sasaran, bersifat sederhana, mempunyai
standar, fleksibel, seimbang, dan menggunakan sumber-sumber yang tersedia dulu.
Pengertian Perencanaan yang dikemukakan oleh beberapa ahli:

1. Douglas: Perencanaan adalah suatu proses kontinu dari pengkajian, membuat


tujuan dan sasaran, dan mengimplementasikan serta mengevaluasi atau
mengontrolnya.

2. Alexander: Perencanaan adalah memutuskan seberapa luas akan dilakukakan,


bagaimana melakukannya, kapan melakukannya, dan siapa yang melakukannya.

3. Steiner: Perencanaan adalah suatu proses memulai dengan sasaran-sasaran,


batasan strategi, kebijakan, dan rencana detail untuk mencapainya, mencapai
organisasi untuk menerapkan keputusan, dan termasuk tinjauan kinerja dan
umpan balik terhadap pengenalan siklus

F. Empat Tahap Dasar Perencanaan Organisasi

Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini:

 Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.

Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau


kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas,
organisasi akan menggunakan sumber daya sumberdayanya secara tidak efektif.

 Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini.

Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak di


capai atau sumber daya-sumber daya yang tersediauntuk pencapaian tujuan adalah
sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang.
Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan
untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini
memerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat melalui
komunikasi dalam organisasi.
 Tahap 3 : Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan.

Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu


diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang
dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan
masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan
serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi
dari proses perencanaan.

 Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian


tujuan

Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan


berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif
tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai
alternatif yang ada.

G. Alasan Perlunya Perencanaan Organisasi

Salah satu maksud dibuat perencanaan adalah melihat program-program yang


dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan pencapain tujuantujuan di waktu yang
akan datang, sehingga dapat meningkatkan pengambilan keputusn yang lebih baik. Oleh
karena itu, perencanaan organisasi harus aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif,
sehingga manajemen tidak hanya bereaksi terhadap lingkungannya, tapi lebih menjadi
peserta aktif dalam dunia usaha.

Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan :

1. Untuk mencapai “protective benefits” yang dihasilkan dari pengurangan


kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan.

2. Untuk mencapai “positive benefits” dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian


tujuan organisasi.
H. Langkah enysusun Struktur Organisasi
Dalam membuat struktur organisasi perusahaan harus memperhatikan betul
mengenai penempatan individu pada posisi yang tepat. Menyusun struktur organisasi
yang tidak tepat dapat menyebabkan produktifitas dan kegiatan tidak berjalan efektif.

Sebelum menyusun struktur organisasi perusahaan, ada 7 poin penting yang wajib
anda perhatikan agar struktur organisasi bisa tepat sasaran dan berjalan dengan efektif
pula. Berikut adalah 7 poin penting :

1. Tentukan Visi, Misi, dan Tujuan

Langkah pertama sebelum menyusun sebuah struktur organisasi


perusahaan, anda harus menentukan apa visi, misi dan tujuan maupun sasaran
dengan jelas dari perusahaan tersebut.

Tidak sedikit perusahaan yang baru dibangun dan membuat struktur


organisasi tanpa memperhatikan kejelasan tentang apa tujuannya. Akibatnya
tujuan dan sasaran dari perusahaan tersebutpun tidak tercapai dengan maksimal.

2. Perumusan Bisnis

Pastikan sudah ada sasaran/target bisnis yang harus dicapai. Buatlah


rumusan mengenai apa saja bisnis yang akan dikerjakan, proses dan semua
pekerjaan dengan jelas dan rinci untuk menghasilkan sebuah produk. Aktivitas
yang jelas akan memudahkan dalam pembuatan struktur organisasi.

3. Perhatikan Kemampuan Pekerja

Poin penting berikutnya adalah buatlah analisa dan cermati akan


kemampuan yang dimiliki pada setiap pegawai. Kegiatan perusahaan dapat
berjalan dengan maksimal jika sebuah perusahan tersebut memahami betul
karakter dan keahlian pada setiap pegawainya. Sehingga setiap pegawai akan
menempati posisi yang sesuai dengan kemampuannya.
4. Pertimbangkan Umur Pekerja

Berdasarkan jenjang karir, ada 7 tahapan yang dilalui seorang pekerja


yaitu mulai dari masa Trial, Establishment, Transition, Growth, Maintenance, dan
withdrawal. Secara umum umur pegawai menunjukkan tingkat kedewasaan,
kematangan maupun kecekatan melakukan pekerjaan.

Faktor umum menjadi salah satu indikator penting yang harus


dipertimbangkan dalam menyusun struktur organisasi perusahaan. Hal ini
bertujuan agar setiap pegawai dengan umur tertentu dapat menempati posisi dan
jabatan yang telah ditentukan.

5. Evaluasi

Menyelenggarakan evaluasi terkait penempatan posisi setiap pegawai pada


akhir bulan maupun minggu sangat penting. Dari kegiatan ini anda dapat
mempertimbangkan ulang akan kinerja pegawai yang rendah akibat posisi yang
tidak tepat dengan keahlian.

6. Self- assessment

Kegiatan self-assessment (menilai diri sendiri) perlu dilakukan untuk


mendukung bahwa jabatan mereka saat ini masih relevan dengan bakat dan
talenta mereka. Tidak semua bidang pekerjaan cocok bagi setiap orang. Bahkan
orang yang memiliki kinerja hebat pada bidang pekerjaan tertentu belum tentu
mampu mempunyai kinerja yang sama pada bidang pekerjaan lain.
Pertimbangkan prinsip ini bila menempatkan seseorang pada jabatan tertentu.

7. Struktur Organisasi yang Ramping

Struktur Organisasi Perusahaan Secara Umum dan Deskripsi Kerja


Masing-masing Posisi. Sebuah perusahaan memiliki struktur organisasi yang
menggambarkan interaksi, tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian atau
posisi yang diduduki oleh seorang karyawan.
Struktur organisasi tersebut memuat alur perintah yang mengidentifikasi
jabatan pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing karyawan atas semua
kegiatan kerja maupun komunikasinya dengan unit lain dalam lingkup perusahaan
tersebut.

Berikut adalah contoh struktur organisasi di perusahaan:

Direksi

Direksi biasanya terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orang wakil
direktur utama, dan enam orang direktur. Tugas utama Direksi:

 Memimpin perusahaan secara umum, dan menentukan usaha dalam mengelola


perusahaan.

 Memegang kendali dan kuasa secara penuh serta bertanggung jawab dalam
pengembangan perusahaan secara keseluruhan.
 Menentukan kebijakan yang akan dilaksanakan perusahaan, dan melakukan
penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.

Tanggung jawab Direksi:

 Mengelola usaha perseroan sesuai Anggaran Dasar perusahaan

 Mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan perseroan serta meninjau strategi


dan hal-hal penting lainnya.

 Membahas dan menyetujui hal-hal yang membutuhkan perhatian dengan segera.

Direktur Utama

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama:

 Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang administrasi


keuangan, kepegawaian, dan kesekretariatan.

 Mengkoordinasikan serta mengendalikan kegiatan pengadaan peralatan dan


perlengkapan.

 Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta


pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

 Mengontrol uang pendapatan, dan hasil penagihan piutang perusahaan.

 Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Dewan Direksi dan bertanggung


jawab kepada Dewan Direksi.

 Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.

 Bekerja sama dengan MD atau CEO untuk menawarkan visi dan imajinasi di
tingkat direksi.

 Memimpin rapat umum dan memastikan pelaksanaannya sesuai tata tertib, adil,
serta memberi kesempatan bagi semua jajaran untuk memberi kontribusi secara
tepat. Pengarah diskusi ke arah consensus, serta menjelaskan dan menyimpulkan
tindakan maupun kebijakan yang dihasilkan.

 Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam berhubungan dengan pihak di


lingkup eksternal perusahaan.

 Mengelola bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-
komite, sehingga efektivitas dan keselarasan dapat tercapai.

 Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika
dan hukum, sebagai referensi dalam standar dokumen kebijakan direktur yang
mungkin akan digunakan.

Direktur

Tugas-tugas Direktur:

 Menetapkan prosedur kegiatan perusahaan pada tiap-tiap manajemen untuk


mencapai tujuan yang perusahaan.

 Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer yang ada di perusahaan.

 Mengkoordinir dan mengontrol kegiatan-kegiatan dari manajer dan


pertanggungjawabannya secara periodik.

 Menentukan besaran gaji karyawan, melakukan pengangkatan, pemberhentian


dan mutasi karyawan.

 Membuat dan menetapkan kebijakan operasional perusahaan untuk jangka


pendek.

Tanggung Jawab Direktur:

 Sebagai pimpinan perusahaan, Direktur bertanggung jawab atas kerugian yang


disebabkan karena Direktur lalai dalam menjalankan kepengurusan sesuai dengan
maksud dan tujuan perusahaan yang tertera dalam Anggaran Dasar.
 Sesuai dengan UU No. 4 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, atas kerugian
PT, direktur dapat dimintakan pertanggungjawabannya secara perdata. Namun,
bila kerugian diderita bukan karena kelalaian Direktur dalam menjalankan
kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan yang tertera
dalam Anggaran Dasar, maka Direktur tidak dapat dituntut secara perdata atas
kerugian tersebut.

Direktur Keuangan

Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Direktur Keuangan:

 Direktur keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya dengan jumlah


yang ditetapkan atas persetujuan Dewan Direksi.

 Mengawasi operasional bidang keuangan perusahaan, dan melakukan pengecekan


lapangan mengenai bagian keuangan.

 Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian pada tingkat di bawahnya.

 Menetapkan prosedur pelaksanaan tentang keuangan secara rinci, dan


mempertanggungjawabkan kegiatan yang ada di bagian keuangan.

 Menetapkan standar pekerjaan lapangan guna menjamin tidak adanya kebocoran


dalam lingkup bagian keuangan.

Direktur Personalia

Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Direktur Personalia:

 Pengendalian kebijakan pegawai dan pengembangan sistem perencanaan


personalia.

 Pelaksanaan kebutuhan kepegawaian dan administrasi.

 Pembinaan dan pengembangan staff administrasi.


Manager

Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Manager:

Mengintegrasikan berbagai macam variabel seperti karakteristik, budaya,


pendidikan dan sebagainya ke dalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara
melakukan mekanisme penyesuaian. Mekanisme yang diperlukan guna menyatukan
variabel di atas antara lain sebagai berikut:

 Pengarahan yang meliputi pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan


lain-lain.

 Membuat rancangan organisasi dan deskripsi pekerjaan.

 Melakukan seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.

 Mengembangkan sistem komunikasi dan pengendalian.

 Membuat sistem reward dan punishment bagi karyawan.

Manager Personalia

Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Manager Personalia:

 Pengorganisasian serta perencanaan program dan pengendalian Unit Personalia.

 Membuat alur proses administrasi seluruh kegiatan personalia.

 Melakukan proses dan prosedur rekrutmen karyawan seperti searching, interview,


test and selection.

 Melakukan remuneration management, yaitu struktur dan skala gaji, basic salary,
allowance, incentive, dan overtime.

 Mengembangkan sistem penilaian kinerja karyawan.

 Membuat dan mengurus seluruh perizinan ketenagakerjaan.

 Melakukan promosi, mutasi, demosi, dan PHK terhadap karyawan.


 Mengendalikan karyawan tetap, kontrak, harian, maupun magang.

 Mengurus perjalanan dinas karyawan baik di dalam atau luar negeri beserta
fasilitasnya.

 Melakukan training dan evaluasi.

 Mempersiapkan medical, hospital, asuransi, dan dana pensiun bagi karyawan.

 Mengatur benefit dan fasilitas karyawan.

 Mengembangan sistem penyediaan data karyawan, surat-surat dan form


administrasi kegiatan personalia.

 Membuat dan mengembangkan sistem dokumentasi tenaga kerja yang efektif.

 Membuat dan mengembangkan sistem pelaporan seluruh kegiatan personalia.

Manager Pemasaran

Tugas dan Tanggung Jawab Manager Pemasaran:

 Bertanggung jawab penuh dalam menjalankan fungsi dan tugas sebagai kepala
bagian pemasaran kepada direktur.

 Melaporkan hasil kerja bagian pemasaran kepada direktur secara berkala.

 Menetapkan prosedur operasional dan informasi yang lebih efisien kaitannya


dengan pemasaran yang dilakukan perusahaan.

Manager Produksi

Tugas dan Tanggung Jawab Manager Produksi:

 Bersama-sama dengan bagian lain untuk mengatasi dan mengantisipasi berbagai


masalah yang berkaitan dengan produksi.
 Membawahi beberapa bagian pada tingkat di bawahnya, seperti PPC, Produksi,
Pembelian, Gudang, dan lain-lain.

 Bersama-sama dengan supervisor menangani masalah produksi di pabrik.

 Bertanggungjawab langsung kepada direktur dan membuat laporan secara


berkala.

 Melakukan konsultasi kepada direktur secara berkala untuk mencapai keselarasan


pelaksanaan tugas.

 Mengarahkan setiap bagian di bawahnya untuk mencapai target produksi yang


telah ditetapkan perusahaan.

Divisi Regional

Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Regional:

 Mengelola asset perusahaan dan menjalankan bisnis secara benar sesuai arah dan
tujuan perusahaan.

 Menyepakati target kinerja dengan direksi dan beroperasi sebagai unit usaha yang
memberi keuntungan untuk perusahaan.

 Menjalankan kebijakan dan prosedur baku yang telah ditetapkan oleh Head Office
(Kantor Pusat).

 Menciptakan dan meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi pemilik modal, dan
calon penanam modal.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara umum, pengertian struktur organisasi adalah sebuah susunan berbagai
komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di masyarakat.

Dengan adanya struktur organisasi maka kita bisa melihat pembagian kerja dan
bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda bisa dikoordinasikan dengan baik. Selain
itu, dengan adanya struktur tersebut maka kita bisa mengetahui beberapa spesialisasi dari
sebuah pekerjaan, saluran perintah, maupun penyampaian laporan.

Selain pengertian struktur organisasi, ada juga fungsi struktur organisasi, elemen
penting dalam struktur organisasi, tentang pengelolaan sumber daya manusia dalam
perusahaan, pengertian dan pentingnya perencanaan orgranisasi, serta bagaimana langkah
untuk menyusun struktur organisasi dengan benar dan baik.

B. Saran
Sebaiknya sebelum membangun sebuah usaha, alangkah baiknya jika kita
mengetahui apa yang diperlukan dalam proses pengembangan usaha itu sendiri.
Sebagaimana kita tahu apa itu struktur organisasi, seberapa pentingnya struktur
organisasi, dll. Agar supaya kedepannya kita dapat mencapai titik maksimal dalam
menjalankan bisnis maupun berwirausaha.
DAFTAR PUSTAKA

https://elizato.com/contoh-struktut-organisasi-perusahaan/
(diakses pada tanggal 31 Oktober 2019, pukul 18.39 WIB)

https://top-studies.blogspot.com/mengelola-sumber-daya-manusia-kwu/
(diakses pada tanggal 2 November 2019, pukul 12.16 WIB)

https://agusqrana.blogspot.com/2017/05/makalah-perencanaan-organisasi.html?m=1
(diakses pada tanggal 2 November 2019, pukul 12.19 WIB)

https://pencariantugas.blogspot.com/2016/01/pengertian-perencanaan-dalam-organisasi.html?
m=1
(diakses pada 2 November 2019, pukul 12.52 WIB)

Anda mungkin juga menyukai